Tempat
Tembusan
1. Bupati Boyolali sebagai laporan;
2. Wakil Bupati Boyolali sebagai laporan;
3. Ketua DPRD Kabupaten Boyolali;
4. Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali;
5. Inspektur Inspektorat Kabupaten Boyolali;
6. Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali;
7. Kepala Dispermasdes Kabupaten Boyolali;
8. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Boyolali;
9. Arsip.
Lampiran I
Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Boyolali
Nomor : 420/12272/4.1/2021
Tanggal : 2 September 2021
NO NAMA SEKOLAH
1 SMP NEGERI 1 AMPEL
2 SMP NEGERI 1 GLADAGSARI
3 SMP NEGERI 1 ANDONG
4 SMP NEGERI 1 BANYUDONO
5 SMP NEGERI 5 BOYOLALI
6 SMP NEGERI 1 CEPOGO
7 SMP NEGERI 1 JUWANGI
8 SMP NEGERI 1 KARANGGEDE
9 SMP NEGERI 1 KEMUSU
10 SMP NEGERI 1 KLEGO
11 SMP NEGERI 1 MOJOSONGO
12 SMP NEGERI 1 MUSUK
13 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
14 SMP NEGERI 1 NOGOSARI
15 SMP NEGERI 1 SAMBI
16 SMP NEGERI 1 SAWIT
17 SMP NEGERI 1 SELO
18 SMP NEGERI 1 SIMO
19 SMP NEGERI 1 TERAS
20 SMP NEGERI 1 WONOSEGORO
21 SMP NEGERI 1 TAMANSARI SATU ATAP
A. Latar Belakang
Guna menjamin motivasi, semangat belajar bagi peserta didik dan mutu
pendidikan serta pembiasaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di
Kabupaten Boyolali, maka perlu dilakukan pelaksanaan uji coba
pembelajaran tatap muka. Agar dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran
tatap muka tetap dapat menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, menerapkan protokol kesehatan secara
disiplin dan konsisten dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-
19.
B. Dasar
1. Penyesuaian II SKB 4 Menteri tentang Pedoman Pembelajaran pada
Semester genap tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik
2020/2021;
2. Instruksi Bupati Boyolali nomor 10 Tahun 2021, tanggal 31 Agustus 2021
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 3 Dalam Penanganan Corona Virus Desease 2019 Di Kabupaten
Boyolali.
C. Tujuan
Memberi petunjuk kepada satuan pendidikan jenjang SMP untuk
pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.
D. Kegiatan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Berdasarkan latar belakang, dasar dan tujuan di atas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali akan menyelenggarakan
Uji Coba pembelajaran tatap muka dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Uji coba akan dilaksanakan pada satuan pendidikan yang sudah
ditetapkan.
2. Satuan pendidikan yang melaksanakan uji coba kegiatan pembelajaran
tatap muka, pendidikan dan tenaga kependidikannya harus sudah
mendapatkan vaksinasi tahap I dan Tahap II.
3. Tidak wajib bagi siswa, untuk siswa yang tidak mengikuti uji coba tatap
muka, tetap dilayani secara daring (PJJ).
4. Pendidik dan peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar tatap muka
benar-benar dalam kondisi sehat.
5. Penetapan zona hijau, kuning, oranye dan merah ditetapkan oleh satuan
gugus tugas covid-19.
6. Monitoring pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran tatap muka akan
dilaksanakan dengan ketat dan jujur oleh Tim Monitoring dan data hasil
monitoring akan dianalisis dan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
menentukan tindak lanjut Uji Coba Pembelajaran
7. Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Melengkapi dan mengupdate daftar periksa di dapodik minimal
setiap 2 minggu sekali, yang meliputi kesiapan sanitasi,
ketersediaan fasilitas kesehatan, pemetaan warga satuan
pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan
pendidikan, dan membuat kesepakatan bersama komite sekolah
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terkait kesiapan
melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
2) Mengecek, menata dan mengadakan kembali kesiapan sarana
dan prasarana sekolah sesuai dengan standar protokol
kesehatan Covid-19.
3) Melakukan penegasan kembali tugas-tugas Tim Gugus Covid 19
Sekolah.
4) Melakukan koordinasi rutin setiap hari dengan gugus Covid 19
desa/kelurahan/kecamatan/kabupaten.
5) Melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas /poliklinik /
rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat yang lain untuk
mengantisipasi kejadian dan penanganan kasus Covid 19.
6) Melakukan koordinasi untuk memperoleh dukungan dan
pemantauan oleh pihak terkait ( orang tua/wali peserta didik,
komite sekolah, RT/RW, kepala kelurahan/kepala desa, Camat).
7) Melakukan skrining kesehatan bagi pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk memastikan kondisi
kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular
Covid-19.
8) Melakukan skrining ruang KS, ruang pendidik, ruang tenaga
kependidikan, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang ibadah, ruang-ruang lain dan lingkungan
yang kemungkinan ditempati peserta didik setelah akhir jam
pelajaran kemudian pintu ditutup dan dikunci.
9) Pengaturan peserta didik belajar di sekolah dan belajar dari
rumah dilaksanakan secara bergantian untuk menghindari
kerumunan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap rombongan belajar maksimal 16 peserta didik;
b. Hari masuk setiap kelas diatur :
Kelas 7 8 9 7 8 9