Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 420/12272/4.

1/2021 Boyolali, 2 September 2021


Lamp : -
Hal : Edaran Uji Coba Kepada Yth.
Pembelajaran Tatap Kepala SMP terlampir
Muka
di-

Tempat

Guna menjamin motivasi, semangat dan mutu pendidikan serta


pembiasaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Boyolali, maka
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memerintahkan kepada SMP
terlampir untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Uji coba bersifat tidak wajib;
2. Sekolah pada zona hijau;
3. Tidak wajib bagi siswa, untuk siswa yang tidak mengikuti uji coba tatap
muka, tetap dilayani secara daring;
4. Siswa yang mengikuti uji coba, harus mendapat ijin dari orang tua/wali
dibuktikan dengan surat ijin orang tua/wali;
5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah mendapatkan vaksinasi tahap
I dan tahap II;
6. Uji coba dilaksanakan tanggal 6 s.d 11 September 2021, selanjutnya
akan diadakan evaluasi;
7. SMP yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap
muka wajib mengisi formulir kesiapan, alamat formulir kesiapan akan
disampaikan melalui grup WA;
8. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan uji coba pembelajaran
tatap muka diatur dalam petunjuk teknis terlampir.
Demikian surat edaran ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Boyolali

DARMANTO, S.Pd, M.M.


Pembina Utama Muda (IVc)
NIP. 19640220 198608 1 004

Tembusan
1. Bupati Boyolali sebagai laporan;
2. Wakil Bupati Boyolali sebagai laporan;
3. Ketua DPRD Kabupaten Boyolali;
4. Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali;
5. Inspektur Inspektorat Kabupaten Boyolali;
6. Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali;
7. Kepala Dispermasdes Kabupaten Boyolali;
8. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Boyolali;
9. Arsip.
Lampiran I
Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Boyolali
Nomor : 420/12272/4.1/2021
Tanggal : 2 September 2021

DAFTAR SMP YANG MELAKSANAKAN UJI COBA PEMBELAJARAN TATAP


MUKA

NO NAMA SEKOLAH
1 SMP NEGERI 1 AMPEL
2 SMP NEGERI 1 GLADAGSARI
3 SMP NEGERI 1 ANDONG
4 SMP NEGERI 1 BANYUDONO
5 SMP NEGERI 5 BOYOLALI
6 SMP NEGERI 1 CEPOGO
7 SMP NEGERI 1 JUWANGI
8 SMP NEGERI 1 KARANGGEDE
9 SMP NEGERI 1 KEMUSU
10 SMP NEGERI 1 KLEGO
11 SMP NEGERI 1 MOJOSONGO
12 SMP NEGERI 1 MUSUK
13 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
14 SMP NEGERI 1 NOGOSARI
15 SMP NEGERI 1 SAMBI
16 SMP NEGERI 1 SAWIT
17 SMP NEGERI 1 SELO
18 SMP NEGERI 1 SIMO
19 SMP NEGERI 1 TERAS
20 SMP NEGERI 1 WONOSEGORO
21 SMP NEGERI 1 TAMANSARI SATU ATAP

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Boyolali

DARMANTO, S.Pd, M.M.


Pembina Utama Muda (IVc)
NIP. 19640220 198608 1 004
Lampiran II
Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Boyolali
Nomor : 420/12272/4.1/2021
Tanggal : 2 September 2021

PETUNJUK TEKNIS UJI COBA PEMBELAJARAN TATAP MUKA


KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2021

A. Latar Belakang
Guna menjamin motivasi, semangat belajar bagi peserta didik dan mutu
pendidikan serta pembiasaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di
Kabupaten Boyolali, maka perlu dilakukan pelaksanaan uji coba
pembelajaran tatap muka. Agar dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran
tatap muka tetap dapat menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, menerapkan protokol kesehatan secara
disiplin dan konsisten dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-
19.
B. Dasar
1. Penyesuaian II SKB 4 Menteri tentang Pedoman Pembelajaran pada
Semester genap tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik
2020/2021;
2. Instruksi Bupati Boyolali nomor 10 Tahun 2021, tanggal 31 Agustus 2021
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 3 Dalam Penanganan Corona Virus Desease 2019 Di Kabupaten
Boyolali.
C. Tujuan
Memberi petunjuk kepada satuan pendidikan jenjang SMP untuk
pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.
D. Kegiatan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Berdasarkan latar belakang, dasar dan tujuan di atas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali akan menyelenggarakan
Uji Coba pembelajaran tatap muka dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Uji coba akan dilaksanakan pada satuan pendidikan yang sudah
ditetapkan.
2. Satuan pendidikan yang melaksanakan uji coba kegiatan pembelajaran
tatap muka, pendidikan dan tenaga kependidikannya harus sudah
mendapatkan vaksinasi tahap I dan Tahap II.
3. Tidak wajib bagi siswa, untuk siswa yang tidak mengikuti uji coba tatap
muka, tetap dilayani secara daring (PJJ).
4. Pendidik dan peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar tatap muka
benar-benar dalam kondisi sehat.
5. Penetapan zona hijau, kuning, oranye dan merah ditetapkan oleh satuan
gugus tugas covid-19.
6. Monitoring pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran tatap muka akan
dilaksanakan dengan ketat dan jujur oleh Tim Monitoring dan data hasil
monitoring akan dianalisis dan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
menentukan tindak lanjut Uji Coba Pembelajaran
7. Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Melengkapi dan mengupdate daftar periksa di dapodik minimal
setiap 2 minggu sekali, yang meliputi kesiapan sanitasi,
ketersediaan fasilitas kesehatan, pemetaan warga satuan
pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan
pendidikan, dan membuat kesepakatan bersama komite sekolah
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terkait kesiapan
melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
2) Mengecek, menata dan mengadakan kembali kesiapan sarana
dan prasarana sekolah sesuai dengan standar protokol
kesehatan Covid-19.
3) Melakukan penegasan kembali tugas-tugas Tim Gugus Covid 19
Sekolah.
4) Melakukan koordinasi rutin setiap hari dengan gugus Covid 19
desa/kelurahan/kecamatan/kabupaten.
5) Melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas /poliklinik /
rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat yang lain untuk
mengantisipasi kejadian dan penanganan kasus Covid 19.
6) Melakukan koordinasi untuk memperoleh dukungan dan
pemantauan oleh pihak terkait ( orang tua/wali peserta didik,
komite sekolah, RT/RW, kepala kelurahan/kepala desa, Camat).
7) Melakukan skrining kesehatan bagi pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk memastikan kondisi
kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular
Covid-19.
8) Melakukan skrining ruang KS, ruang pendidik, ruang tenaga
kependidikan, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang ibadah, ruang-ruang lain dan lingkungan
yang kemungkinan ditempati peserta didik setelah akhir jam
pelajaran kemudian pintu ditutup dan dikunci.
9) Pengaturan peserta didik belajar di sekolah dan belajar dari
rumah dilaksanakan secara bergantian untuk menghindari
kerumunan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap rombongan belajar maksimal 16 peserta didik;
b. Hari masuk setiap kelas diatur :

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

Kelas 7 8 9 7 8 9

10) Jadwal pelajaran diatur sesuai kondisi sekolah masing-masing;


11) Waktu datang dan pulang diatur secara bertahap sedemikian
rupa sehingga tidak terjadi kerumunan;
12) Mengajak seluruh warga sekolah untuk menerapkan protokol
kesehatan, disiplin dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Pelaksanaan
1) Tim Gugus Covid 19 dan Pendidik hadir sekurang-kurangnya 30
menit sebelum pembelajaran dimulai untuk persiapan menerima
kehadiran peserta didik.
2) Tim Gugus Covid 19 menempatkan diri di pintu gerbang sekolah,
sedangkan pendidik di kelas masing masing sekurang-kurangnya
30 menit sebelum pembelajaran dimulai.
3) Tim Gugus Covid 19 menerima kehadiran peserta didik dengan
aturan sebagai berikut:
a) Mengecek, mengingatkan peserta didik untuk selalu disiplin
menerapkan protokol kesehatan (5M);
b) Mengecek suhu badan dan kesehatan peserta didik, jika suhu
badan lebih dari 37,50° C dan kondisi kesehatannya terganggu
(flu, pilek, suhu, pusing, dll), peserta didik dipersilakan pulang
untuk memulihkan kesehatan.
4) Melaksanakan pembelajaran sesuai Kurikulum Covid 19 yang telah
disusun oleh sekolah maksimal 3 jam (@ 60 menit) setiap hari.
5) Pada saat uji coba pembelajaran tatap muka semua pintu dan
jendela dalam keadaan terbuka.
6) Menghindari aktivitas olah raga yang melibatkan kontak fisik antar
peserta didik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
7) Peserta didik dianjurkan membawa bekal makan dan minum
sendiri dan dimakan di meja kelas masing-masing.
8) Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap
muka tetap mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9) Istirahat selama uji coba ditiadakan.
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Kepala sekolah dan pengawas sekolah melakukan monitoring
kegiatan pembelajaran tatap muka mulai persiapan, pelaksanaan
dengan instrumen monitoring dan evaluasi.
2) Kepala sekolah dan pengawas sekolah melakukan analisis data
hasil monitoring dan mengevaluasi hasil analisisnya.
d. Pelaporan
Kepala sekolah dan pengawas sekolah melaporkan hasil monitoring
dan evaluasi pembelajaran kepada kepala dinas secara berkala setiap
bulan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Boyolali

DARMANTO, S.Pd, M.M.


Pembina Utama Muda (IVc)
NIP. 19640220 198608 1 004

Anda mungkin juga menyukai