Di susun oleh :
6 Unit Kerja :
Kab. Bekasi
7 Alamat Rumah :
b. Desa/Kelurahan : SUKARAGAM
d. Kabupaten/Kota : Bekasi
8 Nomor
a. Telepon rumah :-
b. Telepon genggam :…
9 Alamat Email :-
1
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Edaran Mendikbud
Nomor 4 Tahun 2020 memberikan arahan mengenai belajar dari rumah melalui
pembelajaran jarak jauh, diantaranya memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa, memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup,
memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran sesuai dengan minat dan
kondisi masing-masing, dan memberikan umpan balik terhadap produk aktivitas
belajar. Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama masa pandemi menjadi
tantangan bagi guru. Oleh karena itu, guru dituntut untuk meningkatkan
kompetensi sesuai dengan perkembangan kondisi zaman.
Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pun,
mempersyaratkan guru untuk memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dengan
berlakunya undang-undang ini diharapkan mampu memberikan suatu kesempatan
yang baik bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya. Peningkatan
profesionalisme guru dapat melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), penulisan
karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerga Guru (KKG) atau pertemuan di
Musyawarah Guru mata Pelajaran (MGMP).
Pembelajaran merupakan suatu proses kompleks, yang senantiasa mengikuti
tuntutan kebutuhan. Siswa dapat belajar secara mandiri dengan berbagai sumber
belajar yang ada di lingkungan sekitar, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Pada masa pandemi covid-19 ini, sesuai dengan amanah Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Diseases 19, pelaksanaan
Belajar dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh harus memberikan
pembelajaran yang bermakna tanpa dibebani dengan tuntutan ketercapaian
kurikulum.
Pembelajaran harus difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup dan
harus bervariasi aktivitasnya sesuai dengan bakat, minat, dan kondisi masing-
masing, dengan mempertimbangkan akses dan fasilitas belajar dari rumah. Selain
itu, aktivitas belajar siswa dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif.
Sistem PJJ merupakan suatu solusi terbaik yang dapat diambil pemerintah dalam
2
upaya pemenuhan hak-pembelajaran siswa serta sebagai upaya menekan
penyebaran virus covid-19.
Adanya asumsi bahwa “bekerja dari rumah” akan menjadi sesuatu budaya
kerja yang normal bagi kebanyakan dari guru dan siswa. Di Kabupaten Bekasi
beberapa guru harus mengerjakan tugas pembelajaran dari rumah secara kontinyu
dan sebagai rutinitas terkendali secara berkelanjutan. Artinya, guru dan siswa
berpeluang tidak produktif belajar dan bekerja di lingkungan yang sama sekali baru
dan tanpa pengawasan pimpinan (secara inten). Para guru kebingungan dalam
menerapkan model pembelajaran yang tepat dan efektif, serta pengembangan profesi
berkelanjutan, dengan keinginan tetap produktif dalam memanfaatkan waktu di
masa pandemic Covid 19. Diperlukan manajemen perencanaan dan waktu sebuah
kegiatan yang dikendalikan secara baik agar dapat meningkatkan kualitas
profesionalitas guru sebagai pendidik professional.
Sementara peluang bagi guru untuk menerima informasi terbaru terkait
materi peningkatan kompetensi sangatlah terbatas, baik dari segi waktu, biaya
maupun banyaknya kegiatan. Banyak kegiatan sejenis yang hanya dapat diikuti
oleh sebagian kecil guru saja sehingga sebagian besar yang lainnya hanya mampu
berikhtiar secara optimal sesuai dengan kemampuan seadanya. Masih banyak
faktor-faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya kompetensi serta kemampuan
guru dalam beradaptasi di masa pandemi Covid-19 ini yang jika dibiarkan tentu
akan menurunkan kualitas layanan pembelajaran di setiap satuan Pendidikan.
Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Bekasi dan Dinas
Pendidikan Kabupaten Bekasi, berupaya untuk memfasilitasi guru dalam
meningkatkan kompetensi guru di amsa pandemi dengan mengadakan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui kegiatan Workshop Pembelajaran
Jarak Jauh Kabupaten Bekasi Tahun 2021 sebagai upaya menjawab keresahan
pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru sesuai dengan hasil laporan evaluasi
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tahun 2021.
Laporan Pengembangan Diri merupakan salah satu bukti bahwa sebagai
peserta kegiatan Workshop PJJ Kab. Bekasi Tahun 2021 mengikuti setiap materi
dengan baik selain sebagai laporan kepada atasan terkait penyelesaian tugas yang
diberikan.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan Workshop Pembelajaran Jarak Jauh memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Terselenggaranya salah satu program Pengurus PGRI Kab. Bekasi dalam
meningkatkan kompetensi guru-guru SD se Kabupaten Bekasi.
3
2. Terselenggaranya kegiatan workshop PJJ yang dapat menjangkau seluruh
sekolah negeri dan swasta tingkat SD di Kabupaten Bekasi
3. Terselenggaranya kegiatan peningkatan kompetensi guru SD negeri dan
swasta di kab. Bekasi di masa pandemic
4. Terselenggaranya kegiatan diseminasi informasi baru terkait materi
pembelajaran dari teman sejawat berupa analisis konteks materi esensial
Kurikulum PJJ, Asesmen Nasional, HOTs, Bunga Rampai PJJ, Teknik
Penyederhanaan Kurikulum, Pembuatan Modul/Bahan Ajar PJJ, dan e-
raport
5. Tersampaikannya program PPK 7 Hari Tematik Pendidikan Kabupaten Bekasi
ke dalam muatan pembelajaran tingkat sekolah dasar
6. Memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat covid-19
7. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan
lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Bekasi
8. Memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh sesuai
dengan pedoman Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
9. Memberi inspirasi kepada guru untuk mengembangkan pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh.
C. Landasan Kegiatan
1. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
2. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020,
nomor 440-842 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik
2020/2021 di masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).
3. Permenegpan RB Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru
4. Permendikbud No. 37 tahun 2018 Tentang Standar Isi Kurikulum 2013
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan covid 19 pada satuan pendidikan
6. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020
tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran
virus disease (covid19)
7. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan
belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran corona yirus
4
disease (covid-19)
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
9. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk
Kondisi Khusus
10. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter
11. Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan
Pembatasan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Kabupaten Bekasi
12. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Nomor
420/784/Disdik/2020 Tanggal 10 Juli 2020 tentang Persiapan Kegiatan
Belajar Mengajar Memasuki Tahun Pelajaran 2020/2021
13. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pengurus PGRI Kabupaten
Bekasi Masa Bakti 2020 – 2021
14. Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh kabupaten
Bekasi Bidang SD Tahun 2020
D. Ruang lingkup
Ruang lingkup proposal ini meliputi:
1. Bagian pertama meliputi ; latar belakang, maksud dan tujuan, landasan
kegiatan, ruang lingkup, dan sasaran
2. Bagian kedua meliputi ; nama, bentuk, penyelenggara dan pelaksana
kegiatan, struktur program dan jadwal kegiatan, metode dan alur kegiatan,
sumber dana dan RAB kegiatan, dan Panitia Kegiatan
3. Bagian Ketiga merupakan penutup disertai dengan lampiran-lampira
E. Sasaran
Sasaran pada proposal ini diperuntukkan bagi Dinas Pendidikan
Kabupaten Bekasi, Pengurus PGRI Kab. Bekasi, guru SD, kepala sekolah,
pengawas, orangtua, dan pihak terkait lainnya baik negeri maupun swasta.
Dalam kesempatan kali ini difokuskan sasaran terhadap 2006 guru SD dari 1003
sekolah dasar negeri dan swasta se kabupaten Bekasi yang merupakan
perwakilan dari guru kelas rendah dan kelas tinggi masing-masing sekolah.
5
BAB II :ISI
A. Nama, Bentuk, Penyelenggara dan Pelaksana Kegiatan
1. Nama Kegiatan :
“Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui Workshop
PJJ Kabupaten Bekasi Tahun 2021”
2. Jenis Kegiatan :
Diklat Fungsional
3. Bentuk & Waktu Kegiatan :
Kegiatan ini berbentuk Workshop Virtual dengan aktivitas yang menantang
pikiran dikemas dan dipaparkan secara menarik dengan simulasi, video,
ceramah interaktif untuk meningkatkan kompetensi profesional dan
pedagogik. Workshop dipimpin oleh trainer yang memiliki gaya dan metode
yang unik sehingga tidak akan membuat peserta menjadi bosan. Selain itu,
Lead Workshop juga akan selalu stand-by untuk membimbing semua peserta
selama proses pelatihan serta dibantu oleh Multi Media Suport. Kegiatan
Workshop diselenggarakan dengan pendekatan personal, dimana proses
pelatihan didesain dengan 4 pendekatan sekaligus yakni pendekatan yang
inspirasional, provokatif, solutif dan argumentatif. Adapun waktu kegiatan
disajikan sebagai berikut:
JENIS Waktu
In Service I Senin, 22 Februari 2021
In Service II Selasa, Rabu, Kamis
23, 24, 25 Februari dan
2, 3, 4 Maret 2021
On Service Jum’at, Sabtu, Minggu, Senin
26, 27, 28 Februari dan 1 Maret 2021
Jenis dan bentuk kegiatan kerjasama ditentukan dengan melakukan
pengkajian berlandaskan kebermanfaatan, kajian akademik, legalitas formal
serta hal-hal lain yang tidak melanggar aturan, SARA dan kepatutan
Apabila terjadi force majeure baik pihak penyelenggara dan panitia
pelaksana dengan peserta tidak dapat diminta
pertanggungjawabannya untuk keterlambatan atau kegagalan untuk
memenuhi kewajibannya dan menanggung kerugiannya masing-
masing yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, gempa bumi,
banjir, gangguan signal, terputusnya aliran listrik, pemberlakuan atau
perubahan peraturan undang-undang, pembatasan oleh pemerintah,
yang disebabkan karena keadaan diluar kemampuan manusia.
4. Penyelenggara
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi
6
5. Pelaksana Kegiatan :
a. Pengurus PGRI Kabupaten Bekasi
b. Panitia Pelaksana Kegiatan (Kepanitiaan Terlampir)
6. Tempat Kegiatan :
a. Recording dan Pemaparan Panitia dan Pemateri di Aula Disdik kabupaten
Bekasi yang menjadi pusat kegiatan
b. Peserta melalui Link Zoom Meeting Terjadwal
7. Peserta Kegiatan :
a. Jumlah Peserta Kegiatan : 2008 peserta
Yang merupakan utusan dari setiap sekolah dasar baik negeri maupun
swasta di Kabupaten Bekasi sebanyak 2 (dua) orang yang masing-masing
1 peserta mewakili kelas rendah/bawah dan 1 peserta mewakili kelas
tinggi/atas
b. Persyaratan dan Kewajiban Peserta :
1. Guru SD di Kabupaten Bekasi yang mendapat mandat dari kepala
sekolah berupa Surat Penugasan yang diserahkan kepada Korwas
dan/atau Ketua Cabang PGRI masing-masing kecamatan
2. Sehat jasmani dan rohani untuk mengikuti kegiatan secara penuh
3. Memiliki kemampuan mengoperasionalkan komputer desktop maupun
laptop serta aplikasi berbasis android berupa google formulir, google
drive, Zoom Meeting, whats app, dan telegram,
4. Memiliki alamat surat elektronik (e-mail) yang masih aktif dan
mencantumkan dalam formulir pendaftaran
5. Bersedia melaporkan hasil kegiatan kepada atasan langsung dan
mendiseminasikan pengetahuannya kepada rekan sekerja di sekolah
6. Mengisi formulir pendaftaran sebelum pelaksanaan kegiatan dengan
data-data yang sesuai
7. Mengisi absensi harian sebelum pelaksanaan kegiatan pada aplikasi
google formular yang dikirimkan
8. Tidak mengganti haknya dengan peserta lain serta tidak
menyebarluaskan alamat/link kegiatan kepada orang lain
9. Mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan mengerjakan
tagihan tugas yang diberikan
c. Hak Peserta :
1. Mendapat link pemberitahuan dari Koordinator Pengawas/Ketua
Cabang PGRI terkait formular pendaftaran, absensi harian, dan jadwal
kegiatan
7
2. Mendapat informasi dan materi yang setara walau dari pemateri yang
berbeda
3. Mendapatkan softcopy administrasi kegiatan berupa formular, Lembar
Kerja dan PPT kegiatan
4. Mendapatkan link yang dapat diakses sebagai media penunjang materi
5. Tidak dikenakan biaya kegiatan (gratis)
6. Mendapatkan e-sertifikat setelah menyelesaikan seluruh materi dan
tagihan tugas
7. Melakukan komunikasi dan interaksi dengan pemateri melalui fitur
chat pada saat kegiatan
8
MODA JUMLAH HOST /
PROGRAM MATERI PEMATERI
KEGIATAN JP MODERATOR
dan RPP) Berbasis Endah Endah
High Order Thinking Setiaharti, M. Setiaharti, M.
Skill (HOTs) dan Pd. Pd.
Integrasi PPK 7 Hari Maryono Maryono
Tematik dalam Lukman Lukman
Pembelajaran Jarak Hakim, SH Hakim, SH
Jauh (PJJ)
Penyusunan Bahan
Ajar (Modul Litnum)
Rina Purwati,
PJJ terintegrasi PPK Hanifah
S. Pd. 4 JP
7 Hari Tematik moda Kristiningrum
Insanul Kamil
Daring, Kombinasi,
dan Luring
Lailatul
Qodriah, M
Lailatul
Pd.
Qodriah, M Pd.
Nenden
Bunga Rampai PJJ & Nenden
4 JP Hernika, M.
Praktik Baik PJJ Hernika, M. Pd.
Pd.
Wawan, M. Pd
Wawan, M. Pd
Supardi, M. Pd.
Supardi, M.
Pd.
Ucu
Ucu Samsudin,
Samsudin, S.
Aplikasi E-raport SD S. Pd.
3 JP Pd.
Edisi 2020 Bambang
Bambang
Irawan, M. Pd.
Irawan, M. Pd.
Tugas Mandiri
Menyusun LPD dan Tim Pemateri 6 JP Tim Teknis
Webinar /
Penunjang Lembar Kerja
Streaming
Tes Awal dan Tes Fenty
Tim Pemateri 2 JP
Akhir Sanubari
JUMLAH 38 JP
2. Jadwal Kegiatan
Panitian
Registrasi Peserta Google
07.00 - Disdik &
1 Absensi hari 1 Formulir
07.45 APKS Guru
Tes Awal http://bit.ly/biodatapjjbekasi
Kelas
Peserta Memasuki
07.45 - Fenti
2 Ruangan Virtual dan
08.00 Webinar Sanubari
Persiapan Pembukaan
Pembukaan Id Zoom Meeting : 92163697702
a. Mendengarkan Pasword : PJJ2021
- Lagu Indonesia
08.00 - Fenti
3 Raya Live Streaming :
08.10 Sanubari
- Mars Kabupaten http://bit.ly/PJJ2021KABBEKASI
Bekasi
- Mars PGRI
9
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
10
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
Peserta sesi 2 memasuki Tim Teknis dan Absensi
12.45 –
6 ruang virtual dan absensi Id Zoom Meeting : 98861099472 Pasword RENDAH
13.00
hari ke 2
13.00 – Paparan Materi 1 Kelas Teti Rohaeti, S. Pd., MM Rina Purwati,
7
14.00 Rendah S. Pd. SD
14.00 – Analisis Konteks Materi Rina Purwati,
8 Esensial Kurikulum PJJ
15.00 S. Pd. SD
15.00 – Panduan Tugas Mandiri Rina Purwati,
9 Teti Rohaeti, S. Pd. MM
16.00 Kelas Rendah S. Pd. SD
Simpulan Moderator,
16.00 – Teknis Penyerahan Tugas,
10 Rina Purwati, S. Pd. SD
17.00 dan Jadwal Hari
Berikutnya
11
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
dan Jadwal Hari
Berikutnya
12
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
- Konsep Silabus
- Konsep RPP
Endah
10.00 – Panduan Tugas Mandiri
4 Maryono Lukman Hakim, SH Setiaharti, M.
11.00 Kelas Tinggi
Pd.
Simpulan Moderator,
11.00 – Teknis Penyerahan Tugas,
5 Endah Setiaharti, M. Pd.
12.00 dan Jadwal Hari
Berikutnya
12.00 –
ISHOMA
12.45
Peserta sesi 2 memasuki
12.45 – Tim Teknis dan Absensi
6 ruang virtual dan absensi
13.00 Id Zoom Meeting : 98861099472 Pasword RENDAH
hari ke 5
13.00 – Paparan Materi 4 Kelas
7 Rendah
14.00
Penyederhanaan
Rr. Zifora V
Kurikulum Endah Setiaharti, M. Pd.
14.00 – H., SE
8 - Materi Umum
15.00 - Konsep Silabus
- Konsep RPP
15.00 – Panduan Tugas Mandiri Rr. Zifora V
9 Maryono Lukman Hakim, SH
16.00 Kelas Rendah H., SE
Simpulan Moderator,
16.00 – Teknis Penyerahan Tugas,
10 Rr. Zifora V H., SE
17.00 dan Jadwal Hari
Berikutnya
13
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
Peserta sesi 2 memasuki
12.45 – Tim Teknis dan Absensi
6 ruang virtual dan absensi
13.00 Id Zoom Meeting : 98861099472 Pasword RENDAH
hari ke 5
13.00 – Paparan Materi 5 Kelas
7 Rendah
14.00
Penyusunan Modul PJJ
- Materi PPK 7 Hari
14.00 – Tematik Hanifah, M.
8 - Modul Litnum Rina Purwati, S. Pd. SD
15.00 Pd.
- Kaidah Penyusunan
Modul
15.00 – Panduan Tugas Mandiri
9
16.00 Kelas Rendah
Simpulan Moderator,
16.00 – Teknis Penyerahan Tugas,
10 Hanifah, M. Pd.
17.00 dan Jadwal Hari
Berikutnya
HARI KE VII : Kamis, 4 Maret 2021
14
NO WAKTU KEGIATAN PEMATERI HOST
Peserta secara
simbolis
d. Pengumuman :
- Tagihan Tugas
- Download
materi dan e-
sertifikat
e. Do’a Penutup
C. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam kegiatan Workshop PJJ Kab. Bekasi Tahun
2021 dirancang penuh dengan aktivitas yang menantang pikiran. Semuanya
kegiatan dikemas secara menarik dengan simulasi, video, ceramah interaktif
untuk meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik. Terdapat dua
kegiatan pelaksanaan workshop, Kegiatan Pembuka dan Penutup melalui metode
webinar/streaming dan kegiatan inti menggunakan aplikasi zoom meeting
dengan 2 sesi kegiatan yang terbagi menjadi kelas tinggi di pagi hari dan kelas
rendah di sore hari. Setiap materi disertai dengan paparan materi melalui PPT
dan panduan pengerjaan lembar kerja sehingga pemahaman peserta diharapkan
lebih tinggi dalam memahami materi yang disajikan selain pemateri, setiap sesi
dipandu oleh moderator yang memfasilitasi peserta dengan pemateri, baik untuk
memudahkan pemahaman konten, waktu pengerjaan maupun tagihan tugas.
Setiap peserta juga wajib untuk mengisi tes awal dan tes akhir untuk mengukur
tingkat pencapaian materi. Selain itu, setiap hari dan setiap sesi juga dilakukan
monitoring serta evaluasi oleh pengawas berpengalaman dengan instrumen yang
diperuntukkan untuk menjamin keterlaksanaan kegiatan, kompetensi pemateri,
serta sikap dan etika peserta.
Pelaksanaan Workshop PJJ Kab. Bekasi Tahun 2021 dipimpin oleh pemateri
yang memiliki gaya dan metode yang unik sehingga tidak akan membuat peserta
menjadi bosan. Selain itu, Lead Workshop juga akan selalu stand-by untuk
membimbing semua peserta selama proses pelatihan serta dibantu oleh Multi
Media Suport
Workshop PJJ Kab. Bekasi Tahun 2021 diselenggarakan dengan pendekatan
personal, dimana proses pelatihan didesain dengan 4 pendekatan sekaligus yakni
pendekatan yang inspirasional, provokatif, solutif dan argumentatif.
15
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd
“Peran Strategis PGRI dalam Peningkatan Kompetensi Guru”
Resume :
PERAN GURU TIDAK AKAN PERNAH BIS DIGANTIKAN OLEH TEKNOLOGI”
“NAMUN GURU YANG TIDAK MEMANFAATKAN TEKNOLOGI DALAM
MENJALANKAN PERANNYA, AKAN SEGERA TERGANTIKAN”
Prinsip Peran TI dalam Dunia Pendidikan
Membantu menfasilitasi proses pembelajaran,dengan tujuan utama meningkatkan kinerja aktivitas belajar mengajar
Teknologi sebagai Sumber Belajar
- Bahan belajar dapat diperoleh darimana saja, sejauh ada akses terhadap sumber dimaksud
- Teknologi internet memberikan keleluasan untuk saling berbagi/mereplikasi sumber belajar
- Sumber belajar bersifat dinamis, dari berbagai referensi maupun interaksi yang terjadi setiaphari
- Beberapa pusat belajar dunia terbuka untuk publik, dan saling terintegrasi
- FenomenaMOOC adalah terobosan
Teknologi sebagai Medium Interaksi antar Pembelajar
- Setiap pembelajar dan sumber belajar sudah saling terhubung satu dan lainnya
- Proses komunikasi, interaksi, kolaborasi, dan kooperasi dapat terjadi selama 24/7
- Komunikasi dapat terjadi antar pembelajar, maupun dengan pendidik atau sumber belajar
- Format komunikasi digital dilakukan secara virtual dan berbasismultimedia
- Jangkauan dan waktu interaksi tidak mengenal batasan ruangmaupunwaktu
Teknologi sebagai Alat Peraga Pembelajaran
- Banyak hal-hal fisik yang divisualisasikan ke dalam teknologi agar lebih menarik
- Pemahaman akan suatu topik bahasan menjadi lebih baik karena ditampilkan secara animasi
- Peserta didik dapatmelakukan simulasi berdasarkan skenario yang diinginkannya
- Ada berbagai aktivitas yang tidak bias dilakukan di dunia nyata, dapat disimulasikan oleh teknologi
- Beragamperangkatmultimedia membuat pembelajaran menjadi menjadi efektif karenamenarik dan
menyenangkan
Teknologi sebagai Pendukung Operasional Administrasi Pembelajaran
- Satuan pendidikan dapatmengintegrasikan seluruh proses pembelajaran yang terjadi
- Operasional dan administrasi satuan pendidikan menjadi jauh lebih efektif, sfisien, dan terkendali
- Pencatatan arsip dan dokumen yang teratur serta terkelola dengan baik
- Sumber daya yang menjadi fokusmanajemen adalah: peserta didik, pengajar, bahan ajar, ruang kelas,
sarana prasarana, logistic, dan lain-lain
- Aktivitas pembelajaran yang terjadi menjadi jauh lebih transparan dan akuntabel
Teknologi sebagai Platform Belajar secara Online dan Virtual
- Pemanfaatan e-learning dalamberbagai situasi telah terbukti dapat menjadi alternatif proses pembelajaran
- Keberadaannya dapat dikombinasi dengan model konvensional melalui konsep blended learning
- Kemajuan Internet-Of-Things menciptakan berbagai pendekatan model belajar baru di ruang kelas
- Implementasi virtual reality dan augmented reality di laboratoriummerupakan alternatif yang menjanjikan
- Jika bandwisth internet terbatas, dapat dibuat lingkungan jejaring tertutup yang efektif
Teknologi sebagai Alat Pendukung Evaluasi Pembelajaran
- Berbagaimodel evaluasi formatif dan sumatif menarik ditawarkan oleh ribuan aplikasi digital
- Penerapan konsep artificial intelligence dapat membuat kajian kinerja yang mendalam
- Log file dapat dipergunakan untukmenganalisa efektivitas pembelajaran, baik dari sisi peserta didikmaupun
pendidik
- Hasil evaluasi bersifat personal, sehingga dapat dipergunakan pendidikmaupun peserta didik untuk focus
pada hal-hal yang perlu diperhatikan
- Manajemen umpan balik dapat lebih cepat karena adanya fitur-fitur teknologi yang mendukung
Teknologi sebagai Infrastruktur Manajemen Pengetahuan
a. Repositori pengetahuan yang tercipta selama proses pembelajaran harus disimpan dan dikelola secara
b. digital
c. Proses pengambilan, pengorganisasian, penyimpanan, pemilihan, pemilahan, dan pendistribusian aset
d. pengetahuan dapat dilakukan secara otomatis oleh teknologi
e. Kekayaan intelektual satuan pendidikan bertambah dari hari ke hari
f. Artefak pengetahuan yang tersimpan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan strategis dan
g. operasional
h. Integrasi antara repositori pengetahuan dan perpustakaan fisikal/digital akan memberikan nilai tambah bagi peserta
didik, pendidik, dan satuan pendidikan
16
Penerapan PPK baik di sekolah negri maupun swsta adalah sama. Untuk sekolah SDIT materi di simpelkan artinya
hanya materi esensial yang perlu disampaikan.
Kebanyakn sekolah yang ada masih menggunakan kurikulum Permendikbud 2016. Hendaknya di tinggalan dan di ganti
dengan SK-KaBalitbang-No-018-2020 atau permendikbud no 37 tahun 2018.
Pemberian materi pada kondisi saat ini satu hari dijadwalkan 2 mapel. Dengan memilih materi esensial. Literasi
hendaknya di berikan bukan hanya dari daerah lain, tetapi guru harus dapat memberikan materi cerita yang berasal
dari daerah Bekasi.
PPK 7 Hari Tematik Pendidikan Kabupaten Bekasi berlatar belakang dari
• Gerakan Nasional Revolusi Mental
• Program Penguatan Pendidikan Karakter dengan 5 unsur karakter bangsa (Religius, Nasionalisme, Mandiri,
Gotong Royong, dan Integritas)
• Peraturan Bupati Bekasi Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter
• Sekolah hendaknya menjadi salah satu tempat pembentukan karakter bangsa karena memiliki struktur, sistem
serta perangkat pendidikan
Prinsip Pengembangan & Implementasi Gerakan PPK 7 Hari Tematik:
• Nilai Moral Universal
• Holistik
• Terintegrasi
• Kearifan Lokal
• Kecakapan Abad 21
• Adil dan Inklusif
• Selaras dengan perkembangan peserta didik
• Terukur
Fokus Gerakan PPK 7 Hari Tematik:
• Struktur Program (Jenjang dan Kelas, Ekosistem Sekolah, Penguatan Kapasitas Guru)
• Struktur Kurikulum (Intra Kurikuler, Ko Kurikuler, Ekstrakurikuler)
• Struktur Kegiatan (Program & Kegiatan Sekolah dengan dimensi Olahraga, Olah Pikir, Olah Rasa, dan Olah
Hati)
Basis Gerakan PPK 7 Hari Tematik:
• Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas
• Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
• Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat
Tujuan Gerakan PPK 7 Hari Tematik:
• Mengembangkan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan yang
diimplementasikan ke dalam tujuh hari tematik pendidikan
• Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan pondasi pendidikan Kab. Bekasi melalui harmonisasi
oleh hati (spiritual), olah rasa (estetika), olah pikir, (literasi dan numerasi) dan olah raga (kinestetik)
• Merevitalisasi dan memperkuat kapasistas ekosistem pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, Peserta
Didik, dan Komite Sekolah) untuk mendukung perluasan pendidikan karakter
• Melestarikan kebudayaan dan jati diri warga Kabupaten Bekasi dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi
Mental)
Nilai & Tema PPK 7 Hari Tematik Pendidikan Kabupaten Bekasi
Hari Tema Makna
Bhineka Tunggal Ika Menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta keberagaman yang mempersatukan
Nasionalisme dan Patriotisme Bela tanah air dan Cinta tanah air
Mengenal Budaya Daerah Kembali pada jati diri sebagai orang Bekasi
Menggapai Harapan Memberikan ruang untuk menjelajah ilmu pengetahuan dan teknologi
Gemar Beribadah Mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa
Aktualisasi Diri Bebas berekspresi secara kreatif
Belajar Dewasa Pendidikan di lingkungan keluarga
Penguatan Pendidikan Karakter 7 (Tujuh) Hari Tematk Pendidikan berbasis kearifan lokal Kabupaten Bekasi dapat
dikembangkan melalui :
a. Integrasi Muatan Mata Mata Pelajaran baik kelompok A maupun Kelompok B
b. Integrasi pada Kegiatan Pengembangan Diri berupa :
• Ekstrakurikuler Wajib : Pramuka
• Ekstrakurikuler Pilihan : Pengembangan Sekolah
• Kegiatan Pembiasaan dan Keagamaan
• Kegiatan Keteladanan
• Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
c. Kegiatan Pengembangan Ptensi dan Ekspresi Diri
17
Resume :
PRINSI PDALAM CYBER PEDAGOGY
Setiap peserta didik dapatmengakses berbagai sumberbelajar secara bebas dan mandiridalam 24/7
• Metoda proses terhadap sumber belajar bersifat ubiquitous, dapat dari mana saja, kapan saja,
dan dengan berbagai cara
• Sumber internet bersifat dinamis, dan dimutakhirkan secara kolektif setiap detiknya
• Proses pembelajaran cenderungmenjadibersifat intuitif, kontekstual, dan kritis
• Pembelajaran terjadi multi arah secara egaliter, inklusif, dan non-birokratik
• Interaksi dan umpan balik dapat terjadi kapan saja diinginkan – secara formal maupun
informal
• Evaluasi proses pembelajaran dapat dilakukan sewaktu waktu dan berkali-kali
• Peserta didik memegang kendali penuh terhadap proses belajar dan pembelajaran
Mengapa seorang guru selalu menginginkan tercapainya tujuan yang ingin dicapainya ? karena bentuk
pertanggungjawaban kepada orangtua murid yang sudah menitipkan anaknya untu dibimbing di tempat
tersebut serta memenuhi tuntutan orangtua mirid yang sudah mengeluarkan materi untuk anaknya dapat
mencapai suatu ilmu.
18
Pendidik harus mampu merancang tujuan pembelajaran, pembelajar, menganalisa pembelajaran,
menyiapkan bahan ajar dan melakukan penilaian belajar.
Posisi pendidik adalah Multi peran, sebagai fasilitator, sumber ajar, sebagai pendamping belajar, sebagai
kolega.
Belajar Cyber Pedagogy Lebih Lanjut, akan mendorong seorang pendidik mampu bersaing dan tidak
tertinggal oleh zaman
Teknologi masa depan meliputi :
• Riset dan implementasi dilakukan secara masif
• Lerning environment
• Lerning resource
• Lerning process
• Lerning pedagogy
• Lerning tools
• Lerning space
• Lerning management
• Learning agent
5. Wasekjen PB PGRI
Dudung Abdul Qodir, M. Pd.
“Program APKS PB PGRI”
Resume :
Guru harus terus menerus mengembangkan diri, siap untuk belajar untuk menghadirkan atau
memberikan pembelajaran di kelas yang berkualitas. APKS yang merupakan organisasi dari guru, oleh
guru dan untuk guru sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalismenya. PGRI siap memfasilitasi
APKS untuk melaksanakan program programnya. PGRI telah memiliki Smart Learning Center sebagai
perwujudan Kepedulian PGRI terhadap kemajuan zaman.
APKS PGRI yang dikukuhkan di antaranya adalah Asosiasi Guru Kelas, Asosiasi Guru TIK (Teknologi,
Informasi, dan Komputer), Asosiasi Guru Penulis, Asosiasi Guru Olahraga, dan Asosiasi Guru Bahasa
Asing. Setelah secara resmi dikukuhkan, diharapkan para pengurus segera bekerja melaksanakan
berbagai kegiatan peningkatan profesionalisme guru.
pentingnya penguasaan guru terhadap computating skill karena era revolusi industri 4.0. Peserta didik
perlu dibekali pengetahuan yang mampu menjawab tantangan zaman karena mereka akan hidup di
19
masa depan dimana 65% lapangan pekerjaaan belum diciptakan. Salah satu tugas para guru untuk
menyiapkan peserta didik agar mampu menjawab tantangan tersebut. Jadi guru harus melek IT
KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, MENTERI AGAMA, MENTERI KESEHATAN, DAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
➢ NOMOR 03/KB/2020
➢ NOMOR 612 TAHUN 2020
➢ NOMOR HK.01.08/Menkes/502/2020
➢ NOMOR 119/4536/SJ
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
MENTERI AGAMA, MENTERI KESEHATAN, DAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 01/KB/2020, NOMOR 516 TAHUN 2020, NOMOR HK.03.01/Menkes/363/2020, NOMOR
440-882 TAHUN 2020
TENTANG
PANDUAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
PADA TAHUN AJARAN 2020/2021 DAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021 DI MASA PANDEMI
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Kegiatan – Kegiatan PPK 7 (Tujuh) Hari Tematik Pendidikan
20
Tidak semua tugas diberikan kepada siswa namun guru harus bisa memilah dan memilih mateeri yang
esensial saja atau materi yang sesuai dengan kesesuaian kompetensi yang ingin dicapai. Langkah-
langkah perencanaan PJJ/BDR
Dimulai dengan pemetaan KD kemudian mengidentifikasi dengan buku guru (analisis KI dan KD)
kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan jadwal.
Pastikan KD yang digunakan dari Perka Balitbang Nomor 018/2020 (bukan permendikbud 37/2018)
…………………………
➢ Apabila Zona hijau dan kuning Dapat menggunakan metode : Daring, Luring & Kombinasi
➢ Apabila Zona oranye dan merah Dapat menggunakan metode : Daring
Pemerintah memberikan sosialisasi kebijakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka
yang diperbolehkan untuk semua jenjang yang berada pada zona hijau dan zona kuning;
3. JALINAN KERJA SAMA YANG INDAH (antara guru dan orang tua)
PERSIAPAN UMUM
➢ Rapat Kepala Sekolah dengan Dewan Guru untuk penentuan kurikulum (Kurikulum darurat
(penyederhanaan kompetensi dasar)
➢ Pemetaan KD (Sesuaikan dengan kurikulum yang dipilih)
➢ Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
➢ Rancangan Penilaian
➢ Rancang program penilaian (evaluasi pengetahuan)
➢ Rancang bentuk penilaian (pilihan ganda, isian, uraian, dan jurnal)
➢ Rancang media penilaian
➢ Rancang aspek penilaian (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan)
MEDIA PEMBELAJARAN
➢ MEDIA KOMUNIKASI (wa, telegram dll)
➢ APLIKASI 2. PEMBELAJARAN (Google Classroom, Google Form,dll)
➢ APLIKASI PERTEMUAN VIRTUAL (zoom,google meet, dll)
21
e. Lakukan Penyusunan Jadwal Pembelajaran,
f. Komitmen dengan orang tua
g.
Pelaksanaan Pembelajaran
➢ Tentukan Tindak Lanjut
➢ SiapkanMonitoring/Supervisi
➢ MEDIA PENILAIAN DARING
PENILAIAN SIKAP
a. SPIRITUAL (KI 1)
• Penilaian KI 1 dapat dilakukan cara penilaian diri oleh siswa dan observasi orang tua, siswa
(dapat menggunakan Google Form)
b. PENILAIAN SIKAP
c. SOSIAL (KI 2)
• Penilaian KI 2 dapat dilakukan dengan cara penilaian diri oleh siswa dan observasi Orang
tua terhadap
• siswa (dapat menggunakan Google Form)
PENILAIAN PENGETAHUAN (KI 3)
Pilihan Media/aplikasi : Google Form, Quizizz, Foto tes tertulis dll
KETERAMPILAN (KI 4)
Pilihan Media/aplikasi : Foto hasil kerja, Rekaman Suara, Rekaman Video, dll.
22
Muris memiliki ketrampilan dasar matematika meliputi kompetensi dasar dalam bentuk persamaan
langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah natetatika
sederhana yang rutin
3. Cakap
Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam kinteks yang lebih
beragam
4. Mahir
Murid mampu bernlar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep
matematika yang dimilikinya.
2. AKM KELAS
- Membantu Gurumelakukan diagnosa dilevel individu
- Hasil AKM digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid
- AKM kelas bebas diakses semua guru disemua sekolah
3. SURVEY KARAKTER
Survei Karakter menguku rhasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana
pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
9. Maryono Lukman Hakim, SH, Rr. Zifora, VH, SE, Endah Setiaharti M. Pd
“Penyederhanaan Kurikulum PJJ”
Resume :
PELAKSANAAN KURIKULUM PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI KHUSUS
(KEPMENDIKBUD RI NO. 719/P/2020)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
PROSES PENGEMBANGAN NILAI – NILAI KARAKTER meliputi Olah Hati (Etika), Olah Pikir (Literasi),
Olah Karsa(Estetika), dan Olah Raga(Kinestetika)
23
Kognitif : Konteks : Personal, Sosial Budaya, Saintifik
PENYESUAIAN KURIKULUM
Prinsip kurikulum :
➢ sebagai penyedia rambu-rambu;
➢ membuat “medan” yang tadinya sulit 🡪 menjadi mudah untuk dilalui;
➢ membuat materi pelajaran yang tadinya rumit dan sulit dipelajari siswa menjadi sederhana
dan:
➢ mudah dapat dipelajari (learnable);
➢ mudah dapat dicapai (achievable);
➢ mudah dapat terukur (measurable);
➢ mudah dapat terlihat ketercapaiannya (observable);
➢ mudah diajarkan dan praktis (teachable).
➢
PENILAIAN meliputi : Penilain formatif dan sumatif
Aesmen Kompetensi Minimum, yang berfungsi mengukur literasi membaca dan numerasi
Survei Karakter, yang berfungsi mengkuru sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar non kognitif
Survei Lingkungan Belajar, yang berfungis untuk mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah
yang dapat menunjang pembelajaran
24
KOMPONEN AKM LITERASI konten, proses kognitif , konteks PPK 7 Hari Tematik Pendidikan
Kabupaten Bekasi
Penyusunan Modul PJJ
Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang
direncanakan serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar yang
spesifik, atau panduan guru mengajar atau pendampingan bagi orang tua yang terintegrasi dengan PPK
7 Hari Tematik Pendidikan, bermuatan materi Asesmen Nasional dan kemampuan berpikir tingkat tinggi
Tujuan Penyusunan Modul
➢ Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar pembelajaran tidak terlalu bersifat
verbalisme
➢ Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera kepada siswa maupun bagi guru
➢ Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi
➢ Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa
➢ Mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
sumber belajar
➢ Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
➢ Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya
Karakteristik Modul
a. Self instruction
b. Self contained
c. Stand alone
d. Adaptif
e. User friendly
Prinsip Pengembangan Modul
➢ Menetapkan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan RPP
➢ Memproduksi atau mewujudkan fisik modul
➢ Mengembangkan perangkat penilaian
SYARAT ISI BUKU (PP No 75 2019)
➢ tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila
➢ tidak diskriminatif berdasarkan suku, agama,ras, dan/ atau antargolongan
➢ tidak mengandung unsur pornografi
➢ tidak mengandung unsur kekerasan tidak mengandung ujaran kebencian
Jenis-jenis Modul
➢ Modul Pembelajaran untuk Siswa
➢ Modul Panduan untuk Guru
➢ Modul Panduan untuk Orang Tua
➢ Sistematika Modul
Tujuan penyusunan modul adalah untuk Pemetaan KD,Indikator , & Tujuan Pembelajaran:
➢ Aktivitas
➢ Aktivitas Pembelajaran
➢ Latihan soal
➢ Lengkapi modul dengan
➢ Glosarium
➢ Kunci Jawaban
Komposisi gambar dan tulisan pada modul SD
➢ Kelas I 70% gambar
o 30% tulisan
➢ Kelas II-III
o 50% gambar
o 50% tulisan
➢ Kelas IV-VI
o 30% gambar
o 70% tulisan
25
11. Bambang Irawan, M. Pd. dan Ucu Samsudin, S. Pd.
“Sosialisasi e-raport”
Resume :
APLIKASI E-RAPOR SD EDISI 2020 DINAS PENDIDIKAN KAB. BEKASI
Aplikasi E-Rapor SD adalah Aplikasi penilaian yang dikembangkan oleh Direktorat SD Kemendikbud yang
terintegrasi dengan Dapodik. Aplikasi ini dapat digunakan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan Surat Edaran
Direktur Sekolah Dasar nomor 2372/D2/TU/2019 tanggal 14 November 2019)
Sesuai dengan kesiapan Satuan pendidikan, Aplikasi E-Rapor SD diharapkan pada tahun pelajaran
2022/2023 dapat digunakan oleh seluruh Satuan Pendidikan penggunanya yaitu Admin, guru mapel, dan wali
kelas yang bertujuan untuk memfasilitasi Pendidik dan Satuan Pendidikan dalam merencanakan, mengolah
dan melaporkan hasil belajar peserta didik sesuai dengan Permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
Menu yang ada di aplikasi E-Rapot diantaranya
1. Update Menu Admin dan Guru
2. Update Nilai
3. Update Kompetensi Dasar
4. Update Proses Kenaikan
5. Update Rencana Penilaian
6. Update Cetak Leger
7. Update Format Impor
8. Update Sinkron Dapodik
MANAJEMEN PENILAIAN DILAKUKAN OLEH ADMINISTRATOR (ADMIN)
A. Langkah kerja Admin (1)
i. Update e-Rapor SD V 1.0 ke V 1.1
ii. Login ke e-Rapor SD sebagai admin (semester bebas)
iii. Ambil Data dapodik cukup semesternya
iv. Keluar dari aplikasi e-Rapor SD
v. Login ke e-Rapor SD sebagai admin dengan memilih 2020/2021 Genap
vi. Ambil Data dapodik dengan Sinkron Demua Data
vii. Klik Generate Ulang User dari menu Data User
viii. Klik Menu Data Mata Pelajaran dari menu Data Referensi Dapodik.
B. Langkah kerja Admin (2)
Maping Mapel K2013 dari menu Data Referensi Lokal
ix. Input Data KKM Mata Pelajaran
x. Edit KKM Satuan Pendidikan Jika diperlukan
xi. Input Bobot PH PTS dan PAS (wajib ada)
xii. Cek Data Kompetensi Dasar jika diperlukan penambahan KD atau Impor KD
xiii. Menambah Data Butir-butir Sikap yang akan di kembang di satuan pendidikan jika diperlukan
Setelah 14 langkah di atas dikerjakan oleh admin barulah e-rapor siap digunakan oleh Guru dan Wali Kelas.
Untuk mendukung instalasi e-Rapor SD versi 1.0 dan versi 1.1 diperlukan server atau computer yang
difungsikan sebagai server dengan spesifikasi minimal sebagai berikut :
a. Prosesor setara dual core.
b. OS windows XP/7/ 8/ 10, (32/64 bit) disarankan windows 7 ke atas atau win server 2012.
c. RAM minimal 2 GB, disarankan 4 GB.
d. Ruang kosong pada drive C minimal 500 MB.
e. Laptop yang sudah terinstall aplikasi Dapodik
- Login ke e-Rapor SD sebagai admin (semester bebas)
- Login ke Aplikasi :
✓ 1.Akses localhost:2689 atau buka aplikasi melalui shortcut aplikasi di deskstop
✓ 2.Buka aplikasi dengan user: admin , password: admin123456 , level : admin
C. MANAJEMEN PENILAIAN
1. GURU MAPELGuru dalam hubungannya dengan e-Rapor, memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:
a) Mengubah password sendiri.
b) Mapping KD dan membuat ringkasan Deskripsi Kompetensi Dasar.
c) Menyusun Rencana Penilaian pengetahuan, ketrampilan, sikap spiritual, dan sikap sosial
d) Menginput nilai pengetahuan, ketrampilan, sikap spiritual, dan sikap sosial.
e) Menginput deskripsi nilai.
f) Mengirim nilai akhir
MANAJEMEN PENILAIAN ( OLEH GURU MAPEL) : MAPPING KD
Meliputi :
✓ PERENCANAAN PENILAIAN PENGETAHUAN
✓ PERENCANAAN PENILAIAN KETERAMPILAN
✓ PERENCANAAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
✓ PERENCANAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
✓ INPUT NILAI PENGETAHUAN
✓ INPUT NILAI KETERAMPILAN
✓ INPUT NILAI SIKAP SPIRITUAL
✓ INPUT NILAI SIKAP SOSIAL
26
✓ IMPORT NILAI
✓ PROSES DESKRIPSI
✓ KIRIM NILAI RAPOR
✓ CEK NILAI RAPOR TERKIRIM
2.WALI KELAS
Wali kelas dalam hubungannya dengan e-Rapor, memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:
a) Mengubah password sendiri.
b) Edit Data Siswa (khususnya data yang tidak tersedia di dapodik)
c) Input Kehadiran, Nilai Ekstra, Prestasi Siswa, Input Kesehatan, Catatan Wali dan Proses Deskripsi
Sikap
d) Siswa
e) Cetak Rapor
Langkah kerja Wali Kelas meliputi :
✓ Login ke e-Rapor SD sebagaiWali Kelas dengan memilih 2020/2021 Ganjil
✓ Input Kehadiran Siswa
✓ Input Nilai Ekstrakurikuler
✓ Input Prestasi Siswa
✓ Input CatatanWali Kelas
✓ Input Kesehatan Siswa
✓ Klik Menu Proses Deskripsi Siswa,
(untuk menyusun Deskripsi Sikap siswa berdasarkan input nilai dari Guru Agama, PPKn, PJOK, dan guru
Muatan Lokal)
a. INPUT KEHADIRAN SISWA
b. INPUT NILAI EKSTRAKURIKULER
c. INPUT PRESTASI SISWA
d. INPUT CATATAN WALI KELAS
e. INPUT DATA KESEHATAN
f. PROSES DESKRIPSI SIKAP
g. CETAK RAPOR
h. CETAK LEGER
Setelah itu, rapot siap dicetak
27
BAB III : PENUTUP
28
MATRIK KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI