Anda di halaman 1dari 1

MODEL PENGEMBANGAN RPP

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19.
Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu
dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang awalnya tatap muka
dengan Pembelajaran Jarak Jauh. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh sesuai dengan Keputusan Bersama 4 Menteri
yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri yang
dituangkan dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyatakan bahwa satuan pendidikan yang
berada di daerah Zona Kuning, Oranye, dan Merah, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat tanggal 7 Juli 2020 Nomor
420/3320.UM/Dikbud tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan pada Tahun Pelajaran
2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang dikuatkan oleh surat edaran dari Sekertariat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 22 Juli 2020 Nomor 42.3455.UM/Dikbud tentang Penegasan Surat
Edaran Gubernur NTB.
Sesuai dengan peraturan di atas, maka kegiatan pembelajaran jarak jauh resmi digunakan. Dengan demikian
penyusunan RPP juga harus disesuaikan dengan kegiatan tersebut.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama anak belajar dari rumah berbeda dengan
penyusunan RPP ketika belajar di sekolah.
1. RPP yang disusun lebih sederhana
2. RPP memuat berbagai rencana kegiatan utama anak yang mendekati anak tanpa terbebani data
untuk menuntaskan capaian pembelajaran yang tertuang di dalam kurikulum.
3. Kegiatan utama yang diatur bervariasi sesuai dengan minat dan kebutuhan anak dan membiasakan
hidup sehat sehingga terhindari dari virus. 
Dalam menyusun RPP ada 3 (tiga) hal yang harus diterapkan guru sebelum menyusun RPP, yaitu:
a. Memahami Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Peserta Didik (STTPA). 
b. Memahami Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
c. Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk pengayaan pengalaman belajar anak
Perencanaan yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik. Demikian juga dengan
pembelajaran anak usia dini selama anak belajar di rumah perlu di susun suatu perencanaan pembelajaran yang
konkrit dan dapat dilaksanakan oleh anak dengan memanfaatkan bahan dan alat utama yang ada di sekitar rumah
yang aman bagi anak sehingga pada akhirnya terstimulasi seluruh aspek perkembangan anak tahap tumbuh kembang
anak.

Mengetahui Sakra, 16 Juli 2020


Kepala SMA Negeri 1 Sakra Guru Mata Pelajaran

S U G E N G, S. Pd B. ROHMI MASBAN, S.Pd


NIP. 19660201 199201 1 001 NIP. 19791231 200801 2 067

Anda mungkin juga menyukai