Anda di halaman 1dari 3

Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita menjumpai adanya konflik 

baik secara personal maupun


kelompok. Faktor penyebabnya beragam. Namun demikian konflik sebaiknya dihindari, jikapun terjadi
konflik maka perlu segera dicari tahu penyebabnya dan dicari solusi penyelesaiananya.

Diskusikan  berbagai jenis konflik, penyebab terjadinya konflik serta upaya konsensus sebagai solusi
mengatasi konflik!

Dalam menyampaikan pendapat, Anda harus memperhatikan alasan dan analisis yang rasional, logis dan
mendalam.

Selamat berdiskusi.

Konflik kerap hadir pada kehidupan sehari-hari, konflik antar perorangan, keluarga, maupun
dimasyarakat. Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa Latin “con” yang berarti bersama
dan “fligere” yang berarti benturan atau tabrakan. Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan
pertentangan. Sedangkan konflik sosial yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat
menyeluruh di kehidupan. Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan,
tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku.

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

Daniel Webster : mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang
tidak cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon (1998:580) : konflik (dalam ruang lingkup
organisasi) adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu
permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/ atau dengan timbulnya perasaan
permusuhan satu dengan yang lainnya.

Nurdjana (1994) : mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang
berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling
terganggu.

Stoner : konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau
perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian

Jenis – Jenis Konflik dan Contohnya


Konflik Pribadi
Konflik ini terjadi disebabkan adanya dua individu yang saling tidak menyadari kesalahan dari masing-
masing. Dalam konflik pribadi, masing-masing individu akan saling berusaha untuk saling
menjatuhkan. Contohnya saja perselisihan diantara ketua dan sekrertaris dalam suatu organisasi yang
diantaranya memiliki pendapat yang berbeda. Karena tidak adanya pihak yang mengalah, maka terjadilah
konflik diantara mereka

Konflik Hukum
Konflik hukum dapat terjadi akibat ketidakadilan hukum yang dirasakan oleh individu maupun kelompok.
Ketidakadilan tersebut muncul karena hukum yang diberikan tidak sesuai atau terjadi penyalahgunaan
terhadap hukum. Contohnya saja unjuk rasa dilakukan oleh sekelompok orang yang menuntut bahwa
hukum yang diberlakukan oleh para koruptor tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka merasa
pemberian hukuman kepada koruptor seperti tumbul ke bawah dan terkesan tidak adil kepada rakyat
kecil.

Konflik Keluarga
Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti
kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga memperebutkan harta
waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya
konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari.

Konflik Agama
Konflik agama sering terjadi di Indonesia yang notabene adalah negara yang memiliki beragam agama,
suku dan ras. Tidak jarang, agama yang menjadi mayoritas merasa superior, sehingga terjadinya konflik
tidak dapat dihindari.
Konflik Antar Suku
Konflik antar suku terjadi akibat adanya perbedaan antara suku satu dengan suku yang lainnya. Perbedaan
tersebut meliputi bahasa, adat, maupun  kebiasaan. Contohnya saja konflik antar suku madura, atau yang
baru-baru terjadi antar suku Bali dan Lampung.
Konflik Ras
Dewasa ini, konflik ras tidak ssering terjadi dalam masyarakat. Konflik ras terjadi akibat rasa
ketidakadlian yang didapat dari salah satu ras atau ras lain merasa dirinya lebih unggul. Contohnya saja
kriminalitas seperti pembunuhan yang dilakukan ras kulit hitam di Amerika adalah sebagai bentuk protes
kekecewaan mereka akibat ras kulit putih menganggap mereka adalah golongan terendah.

Penyebab Terjadinya Konflik

Konflik bersifat universal. Itu terjadi di semua waktu dan tempat. Tidak pernah ada masyarakat di mana
beberapa individu atau kelompok tidak terlibat konflik. Menurut Malthus, berkurangnya pasokan sarana
penghidupan merupakan penyebab konflik. Menurut Darwin, prinsip perjuangan untuk eksistensi dan
bertahan hidup adalah penyebab utama konflik. Menurut Freud dan beberapa psikolog lain, naluri bawaan
untuk agresi dalam diri manusia adalah penyebab utama konflik. 

Konflik muncul terutama dari benturan kepentingan dalam kelompok dan masyarakat dan antara
kelompok dan masyarakat. Konflik juga terjadi sebagai akibat perbedaan antara laju perubahan norma
moral suatu masyarakat dan keinginan, harapan, ketidakpuasan, dan tuntutan.

Norma moral bahwa anak-anak harus mematuhi orang tua mereka telah bertahan di negara kita sejak
jaman dahulu tetapi sekarang generasi muda ingin berjalan dengan caranya sendiri. Akibatnya, ada lebih
banyak orang tua konflik dengan pemuda daripada sebelumnya. Kadang-kadang norma moral begitu luas
cakupannya sehingga pihak yang berkonflik sering kali dapat mengklaim norma serupa untuk
membenarkan tuntutan mereka yang terpisah.

Secara singkat disebutkan bahwa penyebab konflik dilansir dari berbagai sumber salah satu nya sociology
discussion adalah:

Perbedaan Individu: Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang
sama. Karena perbedaan-perbedaan ini mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat
menimbulkan konflik di antara mereka.

Perbedaan Budaya:
Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok
lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan
agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama
perbedaan agama.

Benturan Kepentingan:
Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian kepentingan buruh
bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik di antara mereka.

Perubahan Sosial:
Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net change seiring
dengan perubahan di bagian lain. Perubahan sosial menyebabkan kelambanan budaya yang berujung pada
konflik. Konflik orang tua-remaja adalah hasil dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi
ketidakseimbangan sosial.

Berikut beberapa cara untuk menghindarai agar tidak tejadinya konflik


 Ciptakan Suasana Positif
 Menerima Perbedaan Karakter.
 Jangan Terjebak Perilaku Emosional.
 Berkomunikasi dengan Santun.
 Ketahui Apa yang Penting Bagi Orang Lain.
 Berikan Kritik dengan Santun.
 Dahulukan Dukungan Dibanding Kritikan
 Hargai Pendapat dan Prinsip Rekan Kerja
 Jangan Menghakimi di Depan Umum
 Tinggalkan Masalah Pribadi
 Selesaikan Masalah Kecil Secepat Mungkin
 Saling memaafkan

Anda mungkin juga menyukai