Anda di halaman 1dari 2

TEORI PEMBANGUNAN DAN KETERBELAKANGAN: MODERNISASI DAN

KETERGANTUNGAN

Topik ini dapat Anda baca pada modul 6 IPEM4215, oleh karena itu mohon Anda membaca
dan memahaminya.

Modernisasi dan ketergantungan ibarat dua sisi dalam mata uang. Dalam kondisi yang serba
modern seperti dewasa ini, setiap negara tidak dapat mengisolasi negaranya sendiri; oleh
karena itu dalam paradigma modern keduanya (modernisasi dan ketergantungan) merupakan
dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Modernisasi tentu saja membawa dampak negatif dan
positif bagi perkembangan sebuah negara; oleh karena itu diperlukan kebijakan atau proteksi
suatu negara untuk menjaga ketergantungannya dari pihak luar.

Preston (1996) mengkaitkan munculnya teori modernisasi dengan sejumlah variabel dalam
diagram sbb.

Kekuatan Bipolar Menjaga Tidak Kompetisi Donor


Ada Konflik Bantuan

Teori
Modernisasi

Optimisme Tentang
Evolusi Sosial Modernisasi
Pertumbuhan

Badan-badan PBB

Pemerintah AS
Negara-2 Baru Sebagai
Klien Pembangunan

Tujuan:
Modernisasi yang
Evolutif yang
menghasilkan efek
peralihan dari
masyarakat tradisional
Ke Masyarakat moderen

Sumber: Preston (1996).

Selanjutnya teori-teori pembangunan, seperti: teori keterbelakangan (underdevelopment) dan


teori ketergantungan (dependency) berkembang sebagai antitesa teoritik dari kecenderungan
teori-teori pembangunan ortodoks. Bahkan sampai saat ini tetap ada perdebatan apakah
memang teori-teori pembangunan heterodoks itu benar-benar telah mampu menggantikan
hegemoni kubu teori modernisasi dalam praktek-praktek pembangunan kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai