Anda di halaman 1dari 21

Teori-Teori Studi Pembangunan

Dr. Harmona Daulay, S.Sos, M.Si


Prodi Sosiologi FISIP USU
Konsep Pembangunan
Persepsi Tentang Pembangunan
Menurut Siagian (1983), ide pokok pembangunan mengandung makna:

Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Modernitas yang


merupakan satu merupakan dilakukan secara mengarah dicapai melalui
proses yang suatu usaha berencana dan kepada pembangunan
tanpa akhir yang secara perencanaannya modernitas bersifat
sadar berorientasi multidimensional
dilaksanakan pada
secara terus pertumbuhan
menerus dan perubahan

Real Estate
Tipe-Tipe Pembangunan
Menurut Tjokrowinoto (1980)

1. Tipe ideal (ideal type) 5. Tipe dorongan lingkungan (environmental


2. Tipe menghasilkan dalam jangka pendek stimulus)
(short run pay of) 6. Tipe pragmatis (pragmatisme)
3. Tipe menghasilkan dalam jangka panjang 7. Tipe krisis (crisis)
(long run pay of) 8. Tipe masyarakat statis (static society)
4. Tipe kegagalan (failure) 9. Tipe chaos
Konsep Pembangunan
Secara Etimologik

Berasal dari kata bangun, diberi awalan pem- dan


akhiran –an guna menunjukkan perihal pembanguna
kata bangun mengandung arti ,

§ aspek fisiologi : bangun dalam arti sadar atau siuman,


§ aspek perilaku : bangun dalam arti bangkit atau berdiri,
§ aspek anatomi : bangun dalam arti bentuk,

Gabungan aspek fisiologi, aspek perilaku dan


aspek bentuk bangun dalam arti kata membuat
Konsep Pembangunan
Secara Ensiklopedik
Kata pembangunan telah menjadi bahasa dan konsep dunia.
Konsep itu antara lain dianalogikan dengan konsep:
1. Pertumbuhan (growth)
2. Rekontruksi (reconstruction)
3. Modernisasi (modernization)
4. Westernisasi (westernization)
5. Perubahan sosial (social change)
6. Pembebasan (liberation)
7. Pembaharuan (innovation)
8. Pembangunan bangsa (nation building)
9. Pembangunan nasional (national development)
10. Pembanunan (development)
11. Pengembangan (progress/developing)
12. Pembinaan (construction)
Konsep Perubahan Sosial
Menurut Esman (1972)
01 Perubahan Evolusioner

02 Perubahan Revolusioner

03 Perubahan Dialektika

04 Perubahan yang dipaksakan

05 Perubahan Terkendali
Konsep Pembangunan Nasional Indonesia

Pembangunan nasional Indonesia merupakan


amanat konstitusi UUD dan GBHN, yang di
dalamnya terdapat cita-cita, tujuan dan
kepentingan nasional.

Secara metodologis, aspek-aspek penting


dalam pembanguan nasional setidak-tidaknya
memiliki:
a. Ideologi pembangunan
b. Hakekat pembangunan
c. Strategi pembangunan

Real Estate
Teori Pembangunan
Teori pembangunan dianggap penting bagi negara- negara berkembang.
Dengan teori pembangunan diharapkan dapat menyelesaikan masalah
negara tersebut antara lain di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan,
teknologi, kekuatan militer, dan bidang-bidang penting lainnya.

Tiga kelompok teori pembangunan yang dianggap penting secara literatur :


a) Kelompok teori moderenisasi Content Here

b) Kelompok teori ketergantungan


c) Kelompok teori-teori yang belum memiliki nama

Real Estate
Dimensi-Dimensi Teori Pembangunan
A. TEORI MODERNISASI Dimensi manusia dan Kultural

Dimensi kelembagaan politik


B. TEORI DEPENDENSIA
dan ekonomi (struktural)

C. IDE PEMBANGUNAN YANG q Berorientasi kepada kebutuhan (felt needs)


LAIN (Another Development) q Endogeneous
q Mengandalkan kemampuan sendiri (self reliant)
q Berdasar ekologis
q Berdasarkan dengan transformasi struktural dan
budaya)
Kelompok Teori Modernisasi

(Harrod Domar) menekankan pembangunan berkaitan


01 dengan masalah penyediaan modal dan investasi atau
aspek ekonomi

02 (David Mc.Clelland) menekankan pada aspek-aspek


psikologis

03 (Max Weber)
masyarakat
menekankan pada nilai-nilai budaya

(Bert F.Hoselitz dan WW. Rostow) menekankan pada


04 kekuatan lembaga-lembaga sosial dan politik yang
mendukung proses pembangunan sebelum lepas landas
dimulai

05 (Alex Inkeles dan David H.Smith) menekankan pada


ligkungan material atau lingkungan kerja
q Modernisasi hanya merupakan permainan kata

q Modernisasi menyederhanakan persoalan sebab akibat

q Modernisasi merupakan kepalsuan pandangan dunia yang mengaku

benarnya sendiri

q Modernisasi merupakan kepalsuan ketiadaan tujuan

q Modernisasi merupakan kepalsuan atau mengingkari realita

q Modernisasi merupakan kepalsuan ketidaknormalan

q Modernisasi sebagai jaminan kepalsuan yang berlebihan dan bersifat

umum

q Modernisasi merupakan kesesatan pikir dan penalaran yang melingkar

q Modernisasi merupakan kepalsuan agregasi kualitatif

q Modernisasi merupakan kepalsuan efek yang menetes

q Modernisasi merupakan sebuah doktrin warisan dosa asal

q Modernisasi merupakan sebuah doktrin pra-syarat

q Modernisasi merupaka sebuah doktrin yang menyamaratakan keadaan


Kelompok Teori Ketergantungan

Teori Ketergantungan – Struktural

Teori Ketergantungan – Klasik

Teori Pasca Ketergantungan

Real Estate
Kelompok Teori Pembangunan yang Lain
Pembangunan di negara-negara dunia yang
mengalami krisis dan konflik diperlukan teori
pembangunan lain yang sesuai dengan
pemasalahan yang dihadapinya
1
(pertemuan di Kota Breton Woods Amerika
Serikat 1944) diputuskan untuk menata kembali
sebuah dunia yang damai, bebas kemiskinan,
dan bebas dari perang antar sesama manusia
2
3
Adanya suatu pemikiran politik “Biosphere” yang
menentang pemikiran politik, yaitu konsep
“Geopolitik dan Geostrategi”

Perlu adanya penyusunan peta pembangunan


4
Real Estate
Ketergantungan ke Teori Pembangunan yang Lain
Teori Modernisasi dan Ketergantungan Teori Pembangunan yang Lain
Orientasi riil needs Orientasi felt needs
Eksogeneous Endogeneous
Dependency Self reliant
Non ekologis/struktural Ekologis/setting/enveronmental
Intervensi Struktural Sosial Diffusi struktur sosial
Geopolitik/politik geografi Bio politk/politih biosphere
Pendekatan keseluruhan Pendekatan kasus empiris
Sistem dunia yang melihat negara berkebang/miskin Tanpa melihat sistem ideologinya
Analisis ekonomi Analisis sosial, budaya, politik
Kontradiksi sektoral/regional Kontradiksi klas
Kemiskinan dan keterbelakangan Pembangunan

Determinism/dominasi Voluntarism/sukarela

Pendekatan sejarah/historis Pendekatan a-historis


Tujuan & Manfaat Teori Pembangunan
Secara Umum teori pembangunan bertujuan untuk :

Menganalisis kelayakan teori-teori pembangunan yang berkembang selama ini


01 dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat kontemporer
(theoritical adequacy)

Membandingkan antara teori dengan kenyataan fakta dan data dilapangan


(emperical validity) 02

Menganalisis konsistensi dan relevansi teori dengan kebijakan (policy


03 effectiveness)

Menjelaskan dan membuktikan seberapa kuat (intensitas) pengaruh teori


terhadap metodelogi penelitian (methodological soundness) 04

05 Sebagai landasan kritik teori dan debat teori (critical analysis)

Real Estate
Secara Khusus Tujuan Mempelajari Teori Pembangunan

Memperkenalkan beberapa teori tentang proses


terjadinya under development di negara yang sedang
berkembang atau negara yang sedang membangun.

Memperkenalkan beberapa teori tentang bagaimana


merubah keadaan under development menjadi negara
dan masyarakat yang development (maju)

Mengaitkan kajian-kajian teori tersebut dengan


fenomena-fenomena pembangunan yang terjadi di
Indonesia.

Real Estate
Teori yang Menjelaskan Hubungan antara
Negara Berkembang dengan Negara Maju
Teori Dependensia Teori Perjuangan Kelas Internasonal

Teori Interdependensia (Pasca Teori Pusat-Periferi, Metropol-Satelit


Dependensia)

Teori Statifikasi Internasional atau


Teori Perebutan Pengaruh (Sphere Teori Imprerialis Struktural
of Influence Theory)

Real Estate
Tipe Ideal Peranan Pemerintah (Negara) Dalam
Pembangunan Masyarakat
Pemerintah Peranan Masyarakat

q Perencanaan
q Programing Lebih Besar Hanya Melaksanakan
q Implementasi

Perencanaan dan Bimbingan Lebih Besar Persetujuan dan implementasi

Inisiyatif . Pengarahan dan


Sama Perencanaan dan Pelaksanaan
Bimbingan

Mulai dari inisiyatif sampai


Penyuluhan dan Bimbingan Lebih Kecil
Pelaksanaan

Bimbingan atas permintaan


Lebih Kecil Masyarakat Swasembada
sebagai fasilitator dan regulator
Negara (Menurut Budiman 1997) Merupakan lembaga yang
memiliki kekuasaan sangat besar dalam sebuah masyarakat

Negara adalah netral,


tidak berpihak pada

01 siapapun (Teori Negara


Pluralis)

Negara memihak salah satu


kelompok di masyarakat 02
(Teori Kaum Marxis )

Real Estate
Thank you

Anda mungkin juga menyukai