Anda di halaman 1dari 38

Teori

Pembangunan
Dunia Ketiga
Nama : Helmi Akbar
Nim : 23812207
Latar Belakang
● Teori-teori pembangunan Dunia Ketiga adalah teori-teori pembangunan yang
berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin
atau negara-negara yang sedang berkembang,

● Krisis yang dialami oleh negara-negara di Dunia Ketiga bersifat kompleks,


antara lain masalah ekonomi, agama dan rasial. Serta masalah hutang yang
membengkak dan kegagalan untuk berperan secara berarti dalam persaingan
ekonomi di pasar dunia.
Bagaimana Dengan Pembangunan di
Negara yang Tergolong Dunia Ketiga?

• Menurut Hettne persoalan utama di negara Dunia Ketiga adalah


pengangguran, meski pertumbuhan ekonomi tinggi-tinggi.

• Kawasan negara-negara di Dunia Ketiga yang menggunakan berbagai


model campuran dalam melaksanakan pembangunannya.
Metodenya Bagaimana?
Salah satu metodenya adalah dengan cara belajar dan
memahami peta (roadmap) teori-teori pembangunan,
sehingga dapat mengembangkan pengertian dan
pemahaman yang lebih mendalam untuk menyusun
jawaban (baru) yang lebih baik atas berbagai pertanyaan-
pertanyaan tentang pembangunan .
Tujuan Umum
• Untuk mempelajari dan memahami peta-bumi teori-teori
Pembangunan yang ada.
• Untuk memecahkan masalah Pembangunan dan merumuskan
jawaban yang lebih baik.
• Untuk menganalisis kelayakan teori-teori pembangunan dengan
perubahan-2 yang terjadi di masyarakat (theoretical adequacy).
• Untuk membandingkan antara teori dengan fakta dan data di
lapangan sebagai verifikasi teori (emperical validity).
Tujuan Khusus

● Mempelajari beberapa teori tentang proses terjadinya


under-development di negara yang sedang berkembang
atau negara yang sedang membangun
● Mempelajari beberapa teori tentang bagaimana
mengubah keadaan under-development menjadi negara
atau masyarakat yang maju (developed)
● Mempelajari konsistensi teori dengan fenomena-
fenomena pembangunan di negara tertentu (misal, kasus
pembangunan di Indonesia)
Pengertian Teori
Hakekat Teori

• Secara umum, teori (theory) adalah sebuah sistem


konsep yang mengindikasikan adanya hubungan di
antara konsep-konsep tersebut yang membantu kita
memahami sebuah fenomena.

• Teori adalah salah satu unsur penelitian untuk


mencoba memahami dan menganalisis suatu
kejadian sosial atau alam agar lebih mudah
dipahami.
Teori

• Teori adalah serangkaian konsep yang dibangun


untuk mendefinisikan, menjelaskan dan
menerangkan suatu fenomena yang terjadi di
masyarakat melalui cara yang sistematis.

• Teori dapat juga diartikan sebagai pedoman suatu


penelitian yang dapat digunakan untuk membantu
seorang peneliti memandang suatu fenomena.
• Menurut Glaser dan Strauss (1967), teori adalah analisis
sistematis yang diperoleh dengan data dan melalui metode
komparatif.
• Menurut Marx dan Goodson (1976), teori berkaitan
dengan penjelasan proposisi beberapa fenomena yang
terdiri atas representasi hubungan, mekanisme hubungan
dan kesimpulan hubungan yang diamati tanpa manifestasi
hubungan empirik.
• Teori ialah serangkaian variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubungan dan membangun pandangan sistematis
dari sebuah fenomena dengan tujuan menjelaskan berbagai
gejala alamiah yang terjadi.
• Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan
penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi;
• Teori ialah suatu pemikiran, penelaahan serta penelitian yang
telah diakui keabsahannya secara ilmiah.
• Teori sebagai patokan dasar atau garis-garis dasar sains dan
ilmu pengetahuan.
• Teori merupakan ide atau prinsip-prinsip umum yang
berhubungan dengan fakta-fakta pada pokok persoalan.
• Teori ialah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
• Teori merupakan ide atau prinsip-prinsip umum yang
berhubungan dengan fakta-fakta pada pokok persoalan.
Tujuan Belajar Teori
• Untuk mendapatkan pemahaman mengenai sesuatu.
• Untuk dapat menjadikan sebagai bentuk komparasi ilmu
pengetahuan yang pernah dilakukan di masa lampau, di masa
sekarang dan di masa yang akan datang.
• Untuk memberikan pengertian dan pemahaman terhadap
realita/fenomena sosial.
• Untuk memberikan penjelasan terhadap realita/fenomena
sosial.
Manfaat Belajar Teori (Pembangunan)

• Memahami teori Pembangunan sebagai sebuah studi integratif


• Memahami indikator keberhasilan pembangunan
• Memahami dinamika perkembangan dari teori pembangunan
• Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan
konstruksi, rekonstruksi dan atau dekonstruksi terhadap
realita/fenomena sosial.
Konsep Pembangunan
Konsep
• Pembangunan adalah suatu proses perubahan umum yang dilaksanakan
melalui kerja sadar dan terencana. Padahal pembangunan merupakan proses
perubahan yang terjadi secara alamiah sebagai akibat dari pembangunan
(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
• Gambaran abstrak dari peristiwa/ fenomena/gejala/realita Alami dan social
• Fenomena alami: geografi/wilayah, kekayaan alam/potensi alam/SDA, dan
demografi/kemampuan penduduk/SDM
• Fenomena sosial: ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam
Hubungan dan Tingkatan Realitas Sosial
Makroskopik
MAKRO/HOLISTIK/UMUM

I.Teori II.Teori
Struktural Kritis Fungsionalisme
(makro-obyektif) (makro-subyektif)

OBYEKTIF SUBYEKTIF
-Materi III.Teori IV. Teori -Personal
-Interasi Sosial Utilitarianisme Konstruktivisme
(mikro-obyektif) (mikro-subyektif)

MIKRO/INKREMENTAL/KHUSUS
Konstribusi Konsep
Dalam Penelitian Sosial

• Konsep melahirkan definisi konsep dan definisi operasional


• Definisi konsep berguna untuk membatasi ruang lingkup kajian (substansi pokok
bahasan)
• Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel dan indikator penelitian
kuantitatif
• Variabel dan indikator penelitian merupakan penjabaran dari hipotesa penelitian
kuantitatif
Tujuan Konsep
• Sebagai reduksi atau refleksi dari peristiwa, realita, gejala atau fenomena
alami dan fenomena sosial yang berisikan data dan fakta-fakta alami dan
sosial
• Untuk merumuskan kesepakatan (komitmen) definisi, pengertian, istilah,
kata-kata, kalimat atau label-label dari fenomena alami dan fenomena
sosial sebagai konsep-konsep alami dan konsep-konsep social
• Untuk merumuskan simbol-simbol, kategorisasi, mitos, formula/dalil, dan
kode-kode (morse) sebagai hasil konstruksi kelompok tertentu yang
sifatnya lebih halus daripada peristiwa dan konsep-konsep sosial yang
dirumuskan sebelumnya
LEM
EMPIRICAL
CONCEPTUAL
CONCEPTUAL
ROB EMPIRICAL
WORLD P WORLD
WORLD
WORLD

RESEARCH
THEORY
THEORY EXPLANATION EMPIRIC
EMPIRIC
UNDERSTANDING
PREDICTION
CONTROL
Teori-Teori Utama Dalam
Pembangunan Ekonomi
1. Teori Tahapan-tahapan Pertumbuhan Linier (Linear Stages-of-Growth
Model of Development)
2. Teori Perubahan Struktural (Structural-Change Models)
3. Teori Dependensi Internasional
4. Teori Neoklasik/Fundamentalisme Pasar (The Solow Neoclassical Growth
Model)
Teori Tahapan-Tahapan
Pertumbuhan Linier
 Muncul sebagai kebutuhan Amerika Serikat untuk menyalurkan bantuan (Marshall Plan)
pasca PD II ke negara-negara dunia ketiga  perlu ukuran tentang keberhasilan
pembangunan/pertumbuhan ekonomi di negara sasaran bantuan.
 Dipopulerkan Walt W. Rostow  setiap negara harus melewati fase take-off dari ekonomi
tradisional (subsisten) dengan fokus pertanian  ekonomi mandiri (self-sustaining
growth) dan industrial  konsumsi masal yang tinggi dari masyarakat  mobilisasi
tabungan dari dalam/luar negeri sebagai investasi (cadangan devisa) untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
 Teori Rostow disempurnkan oleh Harrod-Domar  Harrod-Domar Growth Model.
Teori Perubahan Struktural
 Transformasi struktural dari yang berfokus pada ekonomi subsisten (agrikultur,
minim teknologi, pedesaan) menjadi modern (industri, teknologi tinggi,
berpola urban).
 Teori model dua sektor Lewis (Lewis two-sector model)  surplus tenaga kerja
dari sektor agrikultur dipindahkan ke sektor industri modern.
 Fokus lain adalah mendorong produktivitas tenaga kerja dengan pemanfaatan
produksi  Produk marjinal (kenaikan gradual produksi/output dari
pemanfaatan modal/input yang tetap)  tenaga kerja surplus di sektor
subsisten produk marjinalnya samadengan nol.
Teori Depedensi
 Dasar pikir: bergantungnya negara-negara berkembang (kurang maju) kepada
kebijakan ekonomi negara maju; negara-negara berkembang mengadopsi pola
pendidikan negara maju, teknologi, sistem politik, sistem ekonomi, perilaku, pola
konsumsi dst.
 Paradigma pembangunan yang salah (False-Paradigm Model): paradigma
pembangunan yang terbaik adalah yang dikemukakan negara-negara maju; tidak sesuai
maka pembangunan gagal; standarisasi pembangunan bersifat tunggal dan global.
 Penggagasnya banyak dipengaruhi pendekatan Marxist; i.e. Theotonio Dos Santos 
sistem ekonomi hanya didominasi segelintir negara yang diwakili agen-agennya di
negara-negara berkembang (comprador group); Mafia Berkley di Indonesia?
Teori Ketergantungan

• Konsepsi masyarakat
• Konsepsi perkembangan masyarakat
• Madzhab konflik dan ciri-cirinya
• Asumsi-asumsi teori ketergantungan
• Kelemahan
Konsep Masyarakat Dalam Teori
Ketergantungan (Neo Marxist)
• Masyarakat terdiri atas berbagai komponen yang memiliki perbedaan-
perbedaan kepentingan bahkan cenderung konflik.
• Teori ketergantungan dikatakan sebagai teori pembangunan yang berkiblat
kepada madzhab konflik (Marxism).
• Teori ketergantungan mengacu pada pendapat Karl Marx tentang masyarakat
yang digambarkan sebagai satu kesatuan sistem atas dua struktur utama: (1)
struktur atas; dan (2) struktur bawah
• Struktur atas digerakkan oleh struktur bawah.
• Struktur bawah adalah sistem ekonomi, sedangkan struktur atas terdiri dari
sistem budaya, ideologi, politik dan sistem sosial.
Struktur Bawah-Atas

• Struktur bawah digambarkan oleh adanya pertentangan kelas antara pemilik


modal (borjuis) dan pekerja (proletar)
• Perkambangan masyarakat diungkapkan dalam analisis ‘materialisme-
dialektika’ yang mempengaruhi sistem-sistem dalam struktur atas.
• Pertentangan kelas menghasilkan perkembangan masyarakat.
Asumsi Teori Ketergantungan

• Perkembangan masyarakat didasarkan atas konflik yang terjadi.


• Perbedaan kemajuan antar negara karena adanya faktor historis-
struktural
• Oleh karena itu faktor internal bukanlah penyebabnya melainkan
faktor eksternal.
• Dunia juga terpola atas negara pusat (inti) dan negara pinggiran
(periphery).
Asumsi Teori Ketergantungan (Lanjutan)

• Hubungan yang terjalin antara Negara maju (pusat) dan negara terbelakang
(pinggiran) membawa kepada kondisi ketergantungan dari negara pinggiran.
• Konflik-konflik yang tercipta justru membawa kepada perubahan masyarakat
secara global.
• Solusi yang dikemukakan oleh teori klasik ketergantungan bahkan melepaskan
diri dari hubungan dengan negara maju (berdikari).
Kelemahan

• Terlalu menekankan faktor eksternal


• Menjadi ideologis (utopis)
• Tidak mampu menjelaskan fenomena Jepang, Singapura, Malaysia dan
Korea yang dapat maju akibat bekerjasama dengan negara-negara maju.
Bahkan Cina sekarang yang membuka diri terhadap sistem pasar
Teori Neoklasik
 Dasar pikir: pembangunan kurang berjalan karena terlalu banyak
intervensi negara; pembentukan harga lebih baik diserahkan kepada
pasar ketimbang intervensi pemerintah (floor price/ceiling price).
 Terlalu banyak intervensi negara menyebabkan maraknya korupsi,
inefisiensi dsb; swasta lebih baik untuk menggerakkan ekonomi.
 Ekonomi terbuka lebih baik ketimbang ekonomi tertutup karena
ekonomi terbuka akan lebih mendorong perkembangan teknologi dari
investasi negara-negara bertekonologi lebih maju.
Beberapa Teori Kontemporer
Dalam Pembangunan Ekonomi

1. Teori Pos-Pembangunan atau Anti Pembangunan


(Post-Development/Anti Development Theory)
2. Teori Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
3. Teori Pembangunan Manusia (Human Development Theory)
Teori Anti Pembangunan

• Dasar pikir: definisi “pembangunan” hanya menjadi dominansi dari ekonom-


ekonom negara maju (Wolfgang Sachs).
• Pembangunan telah menjadi ideologi dan begitu diagung-agungkan.
• Menolak standar universal makna pembangunan.
• Mendorong lokalitas untuk menolak standar-standar universal pembangunan;
mendorong keberadaan masyarakat adat dsb (Arturo Escobar).
• Development of ‘Development’ (Ariel Heryanto, 1988)  kritik terhadap
makna kata “pembangunan” selama Orde Baru yang terlalu diasosiasikan
dengan persoalan-persoalan perekonomian.
Teori Pembangunan Berkelanjutan

• Dasar pikir: pembangunan harus selalu


mengedepankan tiga aspek: ekonomi, manusia dan
lingkungan.
• Pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa mengorbankan kebutuhan yang akan datang
(Beder, 1993).
Sumber: UN Report, Our Common Future, 1987
Teori Pembangunan Manusia

 Dasar pikir: manusia adalah fokus/modal utama dalam pembangunan


ekonomi.
 Peningkatan standar hidup (kesehatan, harapan hidup, pendidikan dsb)
adalah fokus dari pembangunan ekonomi.
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
(HDI): kesehatan (harapan hidup saat kelahiran), pengetahuan (melek
huruf, tingkat pendidikan), standar kehidupan (tingkat daya
beli/Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga)  publikasi berkala oleh
Badan Pusat Statistik
Cont’d (HDI Global Index)
Tugas!

Anda mungkin juga menyukai