Pembangunan
Dunia Ketiga
Nama : Helmi Akbar
Nim : 23812207
Latar Belakang
● Teori-teori pembangunan Dunia Ketiga adalah teori-teori pembangunan yang
berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin
atau negara-negara yang sedang berkembang,
I.Teori II.Teori
Struktural Kritis Fungsionalisme
(makro-obyektif) (makro-subyektif)
OBYEKTIF SUBYEKTIF
-Materi III.Teori IV. Teori -Personal
-Interasi Sosial Utilitarianisme Konstruktivisme
(mikro-obyektif) (mikro-subyektif)
MIKRO/INKREMENTAL/KHUSUS
Konstribusi Konsep
Dalam Penelitian Sosial
RESEARCH
THEORY
THEORY EXPLANATION EMPIRIC
EMPIRIC
UNDERSTANDING
PREDICTION
CONTROL
Teori-Teori Utama Dalam
Pembangunan Ekonomi
1. Teori Tahapan-tahapan Pertumbuhan Linier (Linear Stages-of-Growth
Model of Development)
2. Teori Perubahan Struktural (Structural-Change Models)
3. Teori Dependensi Internasional
4. Teori Neoklasik/Fundamentalisme Pasar (The Solow Neoclassical Growth
Model)
Teori Tahapan-Tahapan
Pertumbuhan Linier
Muncul sebagai kebutuhan Amerika Serikat untuk menyalurkan bantuan (Marshall Plan)
pasca PD II ke negara-negara dunia ketiga perlu ukuran tentang keberhasilan
pembangunan/pertumbuhan ekonomi di negara sasaran bantuan.
Dipopulerkan Walt W. Rostow setiap negara harus melewati fase take-off dari ekonomi
tradisional (subsisten) dengan fokus pertanian ekonomi mandiri (self-sustaining
growth) dan industrial konsumsi masal yang tinggi dari masyarakat mobilisasi
tabungan dari dalam/luar negeri sebagai investasi (cadangan devisa) untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
Teori Rostow disempurnkan oleh Harrod-Domar Harrod-Domar Growth Model.
Teori Perubahan Struktural
Transformasi struktural dari yang berfokus pada ekonomi subsisten (agrikultur,
minim teknologi, pedesaan) menjadi modern (industri, teknologi tinggi,
berpola urban).
Teori model dua sektor Lewis (Lewis two-sector model) surplus tenaga kerja
dari sektor agrikultur dipindahkan ke sektor industri modern.
Fokus lain adalah mendorong produktivitas tenaga kerja dengan pemanfaatan
produksi Produk marjinal (kenaikan gradual produksi/output dari
pemanfaatan modal/input yang tetap) tenaga kerja surplus di sektor
subsisten produk marjinalnya samadengan nol.
Teori Depedensi
Dasar pikir: bergantungnya negara-negara berkembang (kurang maju) kepada
kebijakan ekonomi negara maju; negara-negara berkembang mengadopsi pola
pendidikan negara maju, teknologi, sistem politik, sistem ekonomi, perilaku, pola
konsumsi dst.
Paradigma pembangunan yang salah (False-Paradigm Model): paradigma
pembangunan yang terbaik adalah yang dikemukakan negara-negara maju; tidak sesuai
maka pembangunan gagal; standarisasi pembangunan bersifat tunggal dan global.
Penggagasnya banyak dipengaruhi pendekatan Marxist; i.e. Theotonio Dos Santos
sistem ekonomi hanya didominasi segelintir negara yang diwakili agen-agennya di
negara-negara berkembang (comprador group); Mafia Berkley di Indonesia?
Teori Ketergantungan
• Konsepsi masyarakat
• Konsepsi perkembangan masyarakat
• Madzhab konflik dan ciri-cirinya
• Asumsi-asumsi teori ketergantungan
• Kelemahan
Konsep Masyarakat Dalam Teori
Ketergantungan (Neo Marxist)
• Masyarakat terdiri atas berbagai komponen yang memiliki perbedaan-
perbedaan kepentingan bahkan cenderung konflik.
• Teori ketergantungan dikatakan sebagai teori pembangunan yang berkiblat
kepada madzhab konflik (Marxism).
• Teori ketergantungan mengacu pada pendapat Karl Marx tentang masyarakat
yang digambarkan sebagai satu kesatuan sistem atas dua struktur utama: (1)
struktur atas; dan (2) struktur bawah
• Struktur atas digerakkan oleh struktur bawah.
• Struktur bawah adalah sistem ekonomi, sedangkan struktur atas terdiri dari
sistem budaya, ideologi, politik dan sistem sosial.
Struktur Bawah-Atas
• Hubungan yang terjalin antara Negara maju (pusat) dan negara terbelakang
(pinggiran) membawa kepada kondisi ketergantungan dari negara pinggiran.
• Konflik-konflik yang tercipta justru membawa kepada perubahan masyarakat
secara global.
• Solusi yang dikemukakan oleh teori klasik ketergantungan bahkan melepaskan
diri dari hubungan dengan negara maju (berdikari).
Kelemahan