PEMBANGUNAN
KONTEMPORER
Presentation by:
Monalisa ( 2020322012)
Devi Ulvi (2020322017)
01
yang mengkomunikasikan informasi tentang ide baru yang dipandang
secara subjektif. Makna inovasi demikian perlahan-lahan dikembangkan
melalui sebuah proses konstruksi sosial.
02
Tahapan itu antaranya:
Artificial level
Teori
Very intimate level
Penetrasi sosial
Very intimate level
Teori ini berpendapat bahwa kemiskinan dan keterbelakangan yang
terjadi di negara-negara Dunia Ketiga bukan disebabkan oleh faktor
internal di negara tersebut, namun lebih banyak ditentukan oleh faktor
eksternal dari luar negara Dunia Ketiga itu. Faktor luar yang paling
menentukan keterbelakangan negara Dunia Ketiga adalah adanya campur
03
tangan dan dominasi negara maju pada laju pembangunan di negara Dunia
Ketiga.
Lahirnya teori dependensi ini dipengaruhi dan merupakan jawaban
atas krisis teori Marxis ortodoks di Amerika Latin. Menurut pandangan
Marxis ortodoks, Amerika Latin harus mempunyai tahapan revolusi industri
Teori Depedensi “borjuis” sebelum melampaui revolusi sosialis proletar. Namun demikian
Revolusi Repuplik Rakyat Cina (RRC) tahun 1949 dan revolusi Kuba pada
akhir tahun 1950-an mengajarkan pada kaum cendikiawan, bahwa negara
dunia ketiga tidak harus mengikuti tahapan-tahapan perkembangan
tersebut. Tertarik pada model pembanguan RRC dan Kuba, banyak
intelektual radikal di Amerika Latin berpendapat, bahwa negaranegara
Amerika Latin dapat saja langsung menuju dan berada pada tahapan
revolusi sosialis.
Teori Modernisasi berkembang pasca perang dunia kedua, yaitu pada
saat Amerika terancam kehilangan lawan dagang sehingga terjadi kejenuhan
pasar dalam negeri. Amerika melibatkan diri membantu negara-negara
04
Eropa yang porak-poranda seusai perang. Perlahan Eropa mulai bangkit dari
keterpurukannya. Keterlibatan ini ternyata bukan saja mampu ‘menolong’
negara-negara Eropa, tetapi ternyata justru memberikan banyak keuntungan
yang lebih bagi Amerika. Keberhasilan pembangunan yang diterapkan pada
Teori negara-negara di Eropa ini memberikan pemikiran lanjut untuk melakukan
ekspansi pasar ke negara-negara Dunia Ketiga sekaligus memberikan
moderenisasi bantuan untuk pembangunannya. Kenyataannya, keberhasilan yang pernah
diterapkan di Eropa ternyata banyak mengalami kegagalan di negara-negara
Dunia Ketiga.
THANK
YOU