Anda di halaman 1dari 8

UTS

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Disusun oleh
Nama : Rafif Syauqi D.N
NPM : 1966031002
Kelas : Ilmu Komunikasi Reg B

Mata Kuliah : Komunikasi Pembangunan


Dosen : Dr. Nina Yuda Aryanti, M.Si.

Jurusan Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Bandar Lampung
2022
Soal :

1. Jelaskan secara detaik ruang lingkup komunikasi social pembangunan dari sudut
pandang kajian komunikasi
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan modernization, industrialization, westernization
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jurnalisme pembangunan
4. Jelaskan dan berikan comtoh peran jurnalisme dalam pembangunan
5. Jelaskan disertai contoh penerapan teori dari kelompok yang anda resume
6. Jelaskan dengan contoh penerapan 2 teori dari kelompok lainnya ( 2 teori dipilih
bebas )

Jawaban :

1. Jelaskan secara detaik ruang lingkup komunikasi social pembangunan dari sudut
pandang kajian komunikasi!
komunikasi pembangunan merupakan disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam
konteks negara-negara sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk
perubahan sosial yang berencana. Komunikasi pembangunan dimasukan secara sadar
meningkatkan pembangunan manusiawi. Itu berarti komunikasi yang menghapuskan
kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan. Komunikasi pembangunan yang
diutamakan adalah kegiatan mendidik dan memotivasi masyarakat, bukan memberikan
laporan yang tidak realistik dari fakta-fakta atau sekadar penonjolan diri. Secara
pragmatis, dapat dirumuskan bahwa komunikasi pembangunan adalah komunikasi
yang dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara. Dalam
arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi diantara
semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan. Sedangkan dalam arti sempit,
komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyimpanan
gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang
memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan modernization, industrialization, westernization
Istilah-istilah yang berkaitan dengan pembangunan!
A. Modernization
• Secara umum, dikatakan bahwa modernisasi adalah “suatu perubahan
masyarakat dalam seluruh aspeknya dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern” (Seputarpengetahuan.com, 2014).
• Pengertian ini tidak jauh berbeda dengan pengertian yang dikemukakan
oleh Koentjaraningrat “modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai
dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang” (Seputarpengetahuan.com,
2014)
• Pendapat yang lebih lengkap dikemukakan oleh Wi[l]bert E. Moore (dalam
Bernstein, 1971), yaitu “modernisasi adalah suatu transformasi total
kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari yang
tradisional ke arah pola- pola ekonomis dan politis yang didahului oleh
negara-negara Barat yang telah stabil”.
• Lalu ada lagi berbagai pengertian tentang modernisasi. Dankwart A.
Rustow, misalnya, mengidentikkannya dengan industrialisasi di mana
kerjasama antar manusia menciptakan kontrol atas alam.
• Cyril E. Black et.al mendefinisikan modernisasi sebagai proses
transformasi masyarakat sebagai akibat dari revolusi penggunaan ilmu dan
teknologi.

B. Industrialization
• Strategi industrialisasi merupakan pandangan yang dianggap sebagai
sebuah keniscayaan untuk memajukan proses pembangunan di sebuah
negara. Industrialisasi dianggap sebagai satu-satunya jalan pintas untuk
meretas nasib kemakmuran suatu negara secara lebih cepat di bandingkan
apabila tanpa melalui proses tersebut. Dengan pegangan itulah, maka
hampir semua negara di dunia ini telah dan sedang menempuh strategi
industrialisasi tersebut, tentunya dengan beberapa karakteristik yang
berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.
• Industrialisasi dalam pengertian lain adalah proses modernisasi ekonomi
yang mencakup seluruk sektor ekonomi yang mempunyai kaitan satu sama
lain dengan industri pengolahan. Artinya industrialisasi bertujuan
meningkatkan nilai tambah seluruh sektor ekonomi dengan sektor industri
pengolahan sebagai leading sector, maksudnya adalah dengan adanya
perkembangan industri maka akan memacu dan mengangkat pembangunan
sektor-sektor lainnya (Arsyad, 2004).
• Berdasarkan pengalaman di sebagian besar negara, dapat disimpulkan
bahwa industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin
kelangsungan proses pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan
pendapatan perkapita setiap tahun.

C. Westernization
Westernisasi merupakan sebuah pengaruh budaya Barat yang memberi
pengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat. hampir sama seperti pengertian
modernisasi yang mana merupakan sebuah perubahan karena perkembangan
zaman. Namun, westernisasi terkadang berkonotasi negatif. Dimana yang
dikatakan oleh (Koentjaraningrat, 1981) bahwa proses sosial yang timbul dari
suatu kebudayaan bertemu dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian
rupa, sehingga dari kebudayaan itu lambat laun diterima oleh masyarakat. tanpa
disadari secara perlahan akan merubah tatanan nilai dan moral yang berlaku
ditempat asal masyarakat tersebut.

Secara harfiah, dalam kamus Bahasa Inggris (Wajewasoto) bahwa kata


westernisasi bermakna “membaratkan” berasal dari kata westernize. Berarti
menirukan gaya hidup orang Barat secara berlebihan, meniru dari segala sisi,
mulai dari kehidupan, cara berpakaian, tingkah laku, budaya, dan lainnya. Di
lain sisi, sikap para peniru tersebut merendahkan adat, budaya, dan bahasa
nasional.
Dengan demikian, westernisasi merupakan perbuatan berlebihan terhadap Barat
dengan cara mengimplementasikannya secara keseluruhan tanpa ada filter yang
menyaringnya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jurnalisme pembangunan!
Jurnalisme pembangunan (journalism of development) adalah jurnalisme yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menyadarkan masyakarat tentang
pembangunan. Di sini jurnalis berusaha meyakinkan masyarakat akan masa depan,
sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Jurnalisme pembangunan
atau sering disebut “pers pembangunan” dalam praktiknya mengutamakan peranan pers
dalam rangka pembangunan nasional negara dan bangsanya dengan tujuan untuk
mencapai perubahan ke arah yang lebih baik. Konsep jurnalisme pembangunan ini
mulai diperkenalkan, berawal dari pemikiran bagaimana menemukan rumusan atau
model komunikasi yang cepat, murah, dan massal bagi tujuan pembangunan. Lahirnya
konsep ini banyak didorong para praktisi yang berlatar belakang wartawan dengan
memanfaatkan potensi media komunikasi dalam kegiatan pembangunan melalui
kebijakan pemberitaan yang mendukung peliputan pembangunan.

4. Jelaskan dan berikan comtoh peran jurnalisme dalam pembangunan


Jurnalisme pembangunan merupakan gaya jurnalistik negara berkembang atau negara
Dunia Ketiga yang mengutamakan peran pers dalam rangka pembangunan nasional.
Jurnalisme pembangunan sering dimanfaatkan atau digunakan oleh pemimpin negara
berkembang untuk mencapai tujuan dan kepentingan politiknya. Jurnalisme
pembangunan atau "journalism of development" adalah jurnalisme yang bertujuan
untuk memberikan pemahaman masyakarat tentang pembangunan. Jurnalisme
pembangunan meyakinkan masyarakat akan masa depan, sehingga mereka dapat
berpartisipasi dalam pembangunan.

Untuk melaksanakan jurnalisme pembangunan hendaknya sebuah perusahaan media


didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh. Jurnalis wajib memahami misi
perusaan media di mana jurnalis bekerja seperti turut mencerdaskan dan meningkatkan
derajat kesejahtaraan bangsa. Dengan demikian, berita-berita yang disebarkan haruslah
bersifat membangun dan memberikan pencerahan, serta mengedukasi masyarakat.

Sifat-sifat jurnalisme pembangunan antara lain :

a. Sistem Komunikasi menjadi bagian integral pemerintah nasional


b. Jurnalis mengambil bagian dari tugas membangun bangsa (nation- building)
c. Pemerintah mengendalikan pemberitaan sehingga ada sensor bahkan pembredelan

Contoh : Akun media Instagram @greenpeace

5. Jelaskan di sertai contoh penerapan teori dari kelompok yang anda resume!

Teori Lerner Modern adalah masyarakat partisipan dan bekerja berdasarkan konsensus.
Model komunikasi Lerner’s dalam pembangunan merupakan komunikasi top-down
dari penguasa rakyat, hingga saluran media massa yang digunakan untuk memobilitas
masyarakat untuk melakukan sebuah pembangunan dan masyarakat diminta untuk
bersikap pasif untuk menerima adanya perubahan. Moderenisasi dilakukan untuk
mengubah pola pikir individu di bawah negara maju dan moderenisasi dilakukan untuk
meningalkan kepercayaan tradisional untuk membangun inovasi dan modernisitas di
tinggkat budaya karena budaya dianggap sebagai penghambat penghalang terhadap
moderenisasi.

Jika moderenisasi ini berhasil dilakukan dengan tingkat urbanisasi mencapai 10% maka
tingkat melek huruf akan mengalami peningkatan hingga mencapai 25%. Apabila suatu
masyarakat telah mencapai tingkat urbanisasi 25%, maka korelasi tertinggi dari
konsumsi media adalah dengan tingkat melek huruf. Masyarakat yang awalnya hanya
menjalankan kehidupan sesuai dengan yang diberikan Tuhan sejak lahir maka ketika
adanya moderenisasi masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan dari
yang awalnya masyarakat bersikap statis, primitif, dan kaku kini kepada negara lain
menjadi masyarakat yang terbuka, dinamis serta bergerak secara sosial. Inilah mengapa
kita perlu menjadi masyarakat yang modern karena jika kita tetap menjadi manusia
primitif kita tidak akan pernah belajar dan akan menjalani hidup begitu-begitu saja serta
tidak ada kemajuan.

Contoh : Masyarakat desa pindah ke kota lalu mendapatkan Pendidikan atau perkerjaan
yang layak
6. Jelaskan dengan contoh penerapan 2 teori dari kelompok lainnya ( 2 teori dipilih
bebas )
a) Teori Difusi Inovasi
Merupakan teori yang membahas tentang bagaimana ide atau gagasan baru dan
teknologi tersebar dalam suatu kebudayaan. Teori difusi inovasi merupakan
perpaduan dari kata difusi dan inovasi. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata difusi memiliki arti berupa penyebaran atau perembesan sesuatu
berupa kebudayaan, teknologi, atau ide dari suatu pihak ke pihak lain,
sedangkan inovasi memiliki arti sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal
yang baru, yakni sebuah pembaruan. Teori difusi inovasi dipopulerkan pada
tahun 1964 oleh Everett Rogers. Dalam buku ciptaannya yang berjudul
“Difussion of Innovations” ia menjelaskan bahwa difusi merupakan proses
ketika sebuah inovasi dikomunikasikan melalui beberapa saluran dengan jangka
waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial. Teori yang dikemukakan Rogers
tersebut yakin bahwa inovasi yang terdifusi ke seluruh masyarakat dengan pola
yang dapat diprediksi. Rogers juga mendefinisikan difusi inovasi sebagai
sebuah proses yang mengkomunikasikan informasi tentang ide baru yang
dipandang secara subjektif. Makna inovasi demikian perlahan-lahan
dikembangkan melalui sebuah proses konstruksi sosial.
Contoh : Penerapan dari teori Difusi Inovasi ini adalah adanya sebuah aplikasi
yang menawarkan jasa ojek secara online. Dahulu, orang-orang yang ingin
melakukan perjalanan tetapi tidak memiliki kendaraan akan memilih untuk
menggunakan transportasi umum, seperti bus, angkot, ojek, becak, dan masih
banyak lagi. Akan tetapi, dibutuhkan kesabaran untuk mencari transportasi
umum dan harganya bisa dibilang cukup mahal

b) Teori Harrord-Domar

Dalam teori ini, kegiatan investasi dianggap sebagai salah satu faktor penting
dan memiliki dua peran sekaligus untuk membawa pengaruh terhadap
perekonomian. Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan
pendapatan negara. Oleh karena itu, semakin mudah proses investasi, maka
semakin banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi pula
pendapatan yang dihasilkan oleh negara. Kedua, investasi dapat memperbesar
kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok modal.
Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang akan menambah
permintaan kebutuhan seluruh masyarakat. Dari kedua hal di atas, artinya
investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penawaran.
Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya mempengaruhi
permintaan agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran agregatif melalui
perubahan kapasitas produksi. Teori Harrod-Domar menekankan bahwa betapa
pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan negara untuk membiayai dan
memperbaiki barang-barang (bangunan, material, peralatan, dan sebagainya)
yang mengalami kerusakan.

Contoh : Investasi Kesehatan untuk di masa tua nanti

Anda mungkin juga menyukai