Anda di halaman 1dari 7

TEORI PEMBANGUNAN

SEJARAH KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN TEORI MODERNISASI


Oleh:
Tio Pradena Putra 2220842002

1. Sejarah Lahirnya Teori Modernisasi

Menyambung pembahasan sebelumnya tentang pembangunan merupakan perubahan ke arah


yang lebih baik serta dilakukan dengan sengaja, terencana dan terstruktur. Dalam perkembangan
sejarahnya, teori-teori pembangunan yang berkembang tidak lepas dari suatu Ideologi barat yaitu
Kapitalisme. Kapitalisme muncul 3 abad lebih dulu sebelum lahir teori-teori pembangun, makanya
tidak heran jika teori pembanguan sangat diwarnai dengan Ideologi Kapitalisme. Tokoh-tokoh di
Amerika Serikat berpendapat bahwa lahirnya teori modernisasi dilatarbelakangi adanya 3 peristiwa
penting di dunia setelah usai masa Perang Dunia II, yakni Munculnya Amerika Serikat sebagai
kekuatan dominan di dunia; Terjadinya perluasan gerakan komunis; dan Lahirnya negara-negara
merdeka baru.

Teori modernisasi banyak menerima warisan dari teori evolusi dan teori struktur
fungsionalisme. Teori evolusi mampu membantu proses masa peralihan dari masyarakat tradisional
ke masyarakat modern di Negara-negara Eropa Barat, sedangkan pendukung dari teori modernisasi
banyak di didik dalam alam pemikiran teori struktur fungsionalisme. Teori tersebut membuktikan
bahwa keduanya merupakan warisan pemikiran dari para ahli sebelumnya. 1

Sedikit memaparkan maksud dari paragraf diatas, teori evolusi lahir untuk mengganti tatanan
lama dan membentuk tatanan baru yang berlandaskan pemanfaatan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan produksi yang efisien. Sedangkan teori struktur
fungsionalisme mengumpamakan suatu lembaga memiliki kesamaan dengan organ tubuh
maksudnya kelembagaan didalam masyarakat harus mampu melaksanakan tugas tertentu secara
bersama (saling menopang) dan mempunyai fungsi yang jelas masing-masing instrumen
kelembagaan tersebut.

Amerika melibatkan diri membangun negara eropa yang terkena dampak seusai perang.
Keterlibatan amerika menolong negara eropa ternyata memberikan banyak keuntungan bagi
amerika. Keberhasilan di negara eropa memicu ekspansi amerika ke negara-negara dunia ketiga,

1
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan, (JakartaLPU-UNAS: 2019), hal.19.
kenyataannya keberhasilan yang pernah diterapkan dieropa ternyata banyak mengalami kegagalan
di negara dunia ketiga. Berikut ini asumsi dasar dari teori modernisasi: 2

 Berangkat dari dua kutub dikotomis, antara masyarakat modern dan masyarakat tradisional.
Masyarakat modern diidentikkan dengan masyarakat negara-negara maju dan masyarakat
tradisional diidentikkan dengan masyarakat negara-negara berkembang;
 Berangkat dari modernisasi tersebut maka negara-negara maju memberikan peran sangat
dominan dan dianggap positif, menularkan nilai-nilai modern di samping memberikan
bantuan modal dan teknologi. Teori modernisasi menekankan bahwa tekanan kegagalan
pembangunan bukan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal melainkan internal
(traditional life);
 Resep pembangunan yang ditawarkan bisa berlaku untuk siapa, kapan, dan di mana saja.

Teori Modernisasi lahir pada saat dunia memasuki fase awal perang dingin sekitar tahun 1950
an. Modernisasi salah satu buah pemikiran kaum intelektual amerika pada saat itu melihat dampak
berakhirnya perang dunia II memicu munculnya kelompok negara miskin atau dikenal dengan
negara dunia ketiga. Kelompok ini adalah negara bekas jajahan yang sedang berusaha untuk menata
pembangunan di negara mereka. Mereke dihadapkan pada masalah kemiskinan, pengangguran,
kesehatan, pendidikan, dan kerusakan lingkungan.

Pembagian kerja secara internasional, teori yg dianut pada saat itu. Setiap negara harus
melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan kemampuan negaranya. Karena ada spesialisasi ini
maka terjadilah perdagangan internasional. Perdanganan internasional akan menguntungkan semua
pihak, karena harga barang akan turun mencapai titik terendah jika terjadi perdagangan bebas.
Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang melebur kedalam ekonomi dunia sebab negara
saling bergantung satu dengan lainnya.

Negara-negara industri makin kaya, sedangkan Negara pertanian makin tertinggal. terlalu
menguntungkan kepada Negara yang mengkhususkan produksi industri. Faktor internal yang
menyebabkan kemiskinan dan menyebabkan negara gagal melakukan pembangunan nya atau faktor
yang terdapat didalam negeri yang bersangkutan yang dikenal dengan teori modernisasi. Faktor
eksternal sebagai penyebab Negara miskin disebabkan oleh lingkungan luar Negaranya dan
membuat kegagalan pembangunan disebut teori struktural.

2
Drajat Tri Katono.dkk, Pembangunan masyarakat desa dan kota, (IPEM4542/Modul 1), hal.37.
2. Pengertian Teori Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin “Modernus” diartikan cara masa kini. Modernisasi
merupakan suatu bentuk perubahan dari tradisi lama menjadi baru atau menuju taraf kehidupan
perkotaan sehingga sifat alamiah pedesaan mulai terkikis dalam kelompok masyarakat. Modernisasi
menurut pendapat Schoorl (1980) merupakan penerapan pengetahuan ilmiah yang ada pada semua
aktivitas bidang kehidupan atau semua aspek masyarakat.3

Everett M. Rogers dalam “Modernization Among Peasants: The 10 Impact of Communication”


menyatakan bahwa modernisasi merupakan proses dimana individu berubah dari cara hidup
tradisional menuju gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologis serta cepat berubah. Cyril
E. Black dalam “Dinamics of Modernization” berpendapat bahwa secara historis modernisasi
adalah proses perkembangan lembaga-lembaga secara perlahan disesuaikan dengan perubahan
fungsi secara cepat dan menimbulkan peningkatan yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam
hal pengetahuan manusia. Dengan pengetahuan tersebut, akan memungkinkan manusia untuk
menguasai lingkungannya dan melakukan revolusi ilmiah. Daniel Lerner dalam “The Passing of
Traditional Society: Modernizing the Middle East” menyatakan bahwa modernisasi merupakan
suatu trend unilateral yang sekuler dalam mengarahkan cara-cara hidup dari tradisional menjadi
partisipan. Marion Ievy dalam “Modernization and the Structure of Societies” juga menyatakan
bahwa modernisasi adalah adanya penggunaan ukuran rasio sumberdaya kekuasaan, jika makin
tinggi rasio tersebut, maka modernisasi akan semakin mungkin terjadi. 4

Maka teori modernisasi dapat diartikan sebagai serangkaian dalil para ahli yang bersumber dari
pandangan terhadap perubahan ekonomi sosial budaya di lingkungan masyarkat, dimana pandangan
tersebut erat tentang perubahan kehidupan dari tradisional menuju modern. Sebagaimana sebuh
teori, Modernisasi memiliki asumsi dasar yang menjadi pangkal hipotesisnya dalam menawarkan
rekayasa pembangunan. Kemiskinan dipandang oleh Modernisasi sebagai masalah internal dalam
sebuah negara (Arief Budiman, 2000:18).

Kemiskinan dan problem pembangunan yang ada lebih merupakan akibat dari keterbelakangan
dan kebodohan internal yang berada dalam sebuah negara, bukan merupakan problem yang dibawa
oleh faktor dari luar negara. Jika ada seorang warga yang miskin sehingga ia tidak mampu
mencukupi kebutuhan gizinya, maka penyebab utama dari fakta tersebut adalah orang itu sendiri
dan negara dimana orang tersebut berada, bukan disebabkan orang atau negara lain. Artinya, yang

3
Agus Suryono, Teori dan Strategi Perubahan Sosial, (Bumi Aksara:2019), hal.144.
4
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan, (JakartaLPU-UNAS: 2019), hal.24.
paling pantas dan layak melakukan penyelesaian masalah atas kasus tersebut adalah orang dan
negara dimana orang itu berada, bukan negara lain.

3. Perkembangan Teori Modernisasi

Teori Modernisasi adalah teori pembangunan yang menyatakan bahwa pembangunan dapat
dicapai dengan mengikuti proses pengembangan yang digunakan oleh negara-negara maju saat ini.
Berjalannya waktu muncul berbagai teori modernisasi, berikut ini teori modernisasi menurut para
ahli:

a) Teori Modernisasi Klasik

Terdapat tiga pemikiran klasik teori modernisasi untuk menggambarkan bagimana seorang
sosiolog, ekonom dan pakar politik menguji masalah pembangunan di negara dunia ketiga.

Pertama, Teori Modernisasi Neil Smelser menjelaskan bahwa modernisasi bersumber pada
pemikiran diferensiasi struktural. Dimana semakin banyaknya transformasi kehidupan modernisasi,
maka akan terjadi ketidakteraturan struktur masyarakat dalam menjalankan bermacam fungsi,
sehingga timbulah pembagian yang lebih khusus dengan pembentukan sub struktural dalam
masyarakat. Definisi untuk analisis memusatkan pada aspek struktural. Neil Smelser misalnya
melukiskan modernisasi sebagai transisi multidimensional yang meliputi enam bidang:5

 Modernisasi dibidang ekonomi berarti mengakarnya tekologi dan ilmu pengetahuan,


seperti penggantian tenaga binatang dan tenaga manusia, kemudian berkembangnya
bentuk pemukiman urban dan konsentrasi tenaga kerja di tempat tertentu.
 Modernisasi dibidang politik ditandai oleh transisi dari kekuasaan suku ke sistem
perwakilan, partai politik, dan kekuasaan demokratis.
 Modernisasi dibidang pendidikan modernisasi meliputi penurunan angka buta huruf dan
peningkatan perhatian pada pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan.
 Modernisasi dibidang agama ditandai dengan pemisahan urusan negara dengan urusan
agama (sekulerisasi).
 Modernisasi dibidang kehidupan keluarga ditandai oleh berkurangnya peran ikatan
kekeluargaan dan makin besarnya spesialisasi fungsional keluarga.
 Modernisasi dibidang strata, penekanan pada mobilitas dan prestasi individual ketimbang
pada status yang diwarisi.

5
A.Nurul Mutmainnah, “Perubahan sosial dan modernisasi”, Komunida, Volume V No.02 Desember 2015,
hal.131
Kedua, Teori Modernisasi Walt Whitman Rostow menjelaskan proses pembangunan bergerak
dalam sebuah garis lurus yakni masyarakat yang terbelakang ke masyarakat maju, menurutnya teori
modernisasi pembangunan ada lima tahapan penting:6

 Masyarakat Tradisional
 Prakondisi untuk Lepas Landas
 Lepas Landas
 Bergerak ke Kedewasaan
 Zaman Konsumsi Masal yang Tinggi

Melalui lima tahap pembangunan itu, maka pertumbuhan suatu negara dapat dilihat apakah
kesemua proses tersebut sudah dijalankan oleh suatu negara. Rostow menyebutkan bahwa negara yang
melindungi kepentingan pemilik modal maka negara sudah mulai menuju pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Lima tahapan diatas menurut Rostow yang menjadi pembeda masyarakat tradisional dengan
masyarakat modern.

Ketiga, Teori Modernisasi James S. Coleman menjelaskan modernisasi dari sudut pandang politik
proses diferensiasi struktur politik dan sekularisasi budaya politik yang mengarah pada etos keadilan.
Memiliki tiga hal mendasar yaitu diferensiasi politik sebagai bentuk dari kecenderungan sejarah
perkembangan sistem politik modern, prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarakat
modern, serta kapasitas politik ditentukan pada pembangunan politik modern yang berkeadilan.
(Suwarsono, 1991:95-204).7

b) Teori Modernisasi Modern

Pertama, Teori Modernisasi Talcott Parsons menjelaskan modernisasi memiliki keterkaitan erat
dengan usaha westernisasi pada negara berkembang. Teori ini mendukung terjadinya modernisasi guna
memajukan karakteristik negara berkembang agar memiliki pola pembangunan seperti dinegara eropa
barat yang telah lebih dulu maju. Parsons sebagai ahli cenderung mengadaptasi teori struktur
fungsionalisme pemikiran konservatif nya mengaggap bahwa masyarakat akan selalu berada pada
situasi harmoni, stabil seimbang dan mapan. Parsons menggambarkan 4 macam tugas utama:8

 Fungsi lembaga ekonomi adalah adaptasi terhdap lingkungan


 Fungsi pemerintah adalah pencapaian tujuan
 Fungsi lembaga hukum dan agama adalah penyatuan

6
Teguh Imam Rahayu,“Teori Pembangunan Dunia ke 3 dalam Teori Modernisasi”, Gema Eksos, Vol.6 No.1
Demak Oktober 2010, hal.77.
7
Nurul Azizah, “Rasionalitas dan Modernisasi Ekonomi Politik di Aras Civil Society”, Human Falah, Vol.1 No.1
2014,hal.32.
8
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan,Universitas Nasional,hal.18.
 Fungsi keluarga dan lembaga pendidik adalah usaha pemeliharaan.

Kedua, Teori Modernisasi Huntington menjelaskan bahwa Modernisasi bersifat revolusioner


sehingga mendorong perubahan sosial secara cepat. Dalam teori ini dikatakan bahwa kehidupan modern
tidak bisa dihilangkan dari setiap manusia. Dengan demikian akan berpengaruh pada kehidupan
masyarakat global. Perubahan yang terjadi dari tradisi ke modernitas melibatkan masalah perubahan
total dan radikal dalam pola-pola hidup manusia. Huntington juga mencatat bahwa pemikiran
modernisasi suatu proses yang rumit, ia tidak dapat dijelaskan oleh satu faktor saja. Modernisasi
menurutnya melibatkan perubahan hampir di semua bidang pemikiran dan tingkah laku manusia.
Sekurang kurangnya unsur terdiri dari:9

 Industrialisasi
 Urbanisasi
 Mobilitas sosial
 Differensiasi
 Sekulerisasi
 Perluasan media dan partisipasi politik.

Ketiga, Teori Modernisasi Roy Harrod dan Evsey Domar keduanya menjelaskan bahwa teori
modernisasi membawa peningkatan pola perekonomian dengan cara investasi. Hal ini diharapkan agar
tercapai nya peningkatan pendapatan serta terciptanya lapangan pekerjaan yang luas. Pembangunan
membutuhkan investasi sebagai pendorong produksi. Dari produktivitas ini maka akan menyerap tenaga
kerja yang membentuk regulasi ketenagakerjaan sekaligus menyumbang negara dalam bentuk pajak.
Dengan demikian, untuk memecahkan persoalan keterbelakangan pada negara dunia ketiga adalah
dengan mencari tambahan modal dari dalam maupun luar melalui penanaman modal atau utang luar
negeri. 10

Keempat, Teori Modernisasi Max Weber menjelaskan modernisasi merupakan teori yang
melibatkan nilai budaya dan peran agama didalamnya, sehingga terbentuklah kapitalisme dalam
masyarakat. Apabila nilai nilai dalam agama dapat diarahkan kepada sikap yang positif terhadap
pertumbuhan ekonomi maka proses pembangunan dalam masyarakat tersebut dapat terlaksana.

Etika protestan lahir di eropa melalui agama protestan oleh calvin, mengatakan bahwa seorang
setelah mati akan masuk surga atau neraka. Akan tetapi manusia tidak mengetahui sehingga mereka
menjadi tidak tenang. Untuk itu aliran ini membuat indikator seseorang masuk surga atau neraka dengan

9
Rudi Salam Sinaga,“Eksistensi hingga eksitasi oleh civil society dalam menciptakan goog governance di
Indonesia”,hal.174.
10
Drajat Tri Katono.dkk, Pembangunan masyarakat desa dan kota, (IPEM4542/Modul 1), hal.38.
kesuksesan didunia berbanding lurus dengan kehidupan setelah mati. Makanya pengikut aliran ini
berjuang untuk mencapai indikator masuk surga.

Kelima, Teori Modernisasi David McClelland menjelaskan modernisasi memberikan kesempatan


untuk setiap individu mempercepat proses pembangunan yang berpedoman dengan menjadi
wiraswasta. Harapan ini agar masyarakat mandiri dan berbudaya. Human capital theory semakin tinggi
tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan
maka semakin tinggi keterampilan dan pengetahuan. Dengan semakin tinggi keterampilan dan
pengetahuan maka semakin tinggi produktivitas.

Keenam, Teori Modernisasi Bert.F.Hoselitz menjelaskan bahwa kehidupan manusia berlandaskan


pada pedoman hidup. Selain itu kesadaran terhadap faktor ekonomi dan non ekonomi menjadi senjata
dalam perkembangan manusia secara utuh. Satu hal yang meninjol dari teori ini adalah modernisasi
seolah- olah tidak memberikan celah terhadap unsur luar yang dianggap modern sebagai sumber
kegagalan, namun lebih menekankan sebagai akibat dari dalam masyarakat itu sendiri.

Ketujuh, Teori Modernisasi Alex Inkeles menjelaskan modernisasi dilatarbelakangi pandangan


terhadap pekerjaan serta aspek lingkungan material masyarakat. Oleh sebab itu, pembangunan
merupakan ciri utama dari teorinya guna meraih kemajuan yang cepat tanpa adanya gesekan terhadap
kebutuhan utama masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai