Teori modernisasi banyak menerima warisan dari teori evolusi dan teori struktur
fungsionalisme. Teori evolusi mampu membantu proses masa peralihan dari masyarakat tradisional
ke masyarakat modern di Negara-negara Eropa Barat, sedangkan pendukung dari teori modernisasi
banyak di didik dalam alam pemikiran teori struktur fungsionalisme. Teori tersebut membuktikan
bahwa keduanya merupakan warisan pemikiran dari para ahli sebelumnya. 1
Sedikit memaparkan maksud dari paragraf diatas, teori evolusi lahir untuk mengganti tatanan
lama dan membentuk tatanan baru yang berlandaskan pemanfaatan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan produksi yang efisien. Sedangkan teori struktur
fungsionalisme mengumpamakan suatu lembaga memiliki kesamaan dengan organ tubuh
maksudnya kelembagaan didalam masyarakat harus mampu melaksanakan tugas tertentu secara
bersama (saling menopang) dan mempunyai fungsi yang jelas masing-masing instrumen
kelembagaan tersebut.
Amerika melibatkan diri membangun negara eropa yang terkena dampak seusai perang.
Keterlibatan amerika menolong negara eropa ternyata memberikan banyak keuntungan bagi
amerika. Keberhasilan di negara eropa memicu ekspansi amerika ke negara-negara dunia ketiga,
1
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan, (JakartaLPU-UNAS: 2019), hal.19.
kenyataannya keberhasilan yang pernah diterapkan dieropa ternyata banyak mengalami kegagalan
di negara dunia ketiga. Berikut ini asumsi dasar dari teori modernisasi: 2
Berangkat dari dua kutub dikotomis, antara masyarakat modern dan masyarakat tradisional.
Masyarakat modern diidentikkan dengan masyarakat negara-negara maju dan masyarakat
tradisional diidentikkan dengan masyarakat negara-negara berkembang;
Berangkat dari modernisasi tersebut maka negara-negara maju memberikan peran sangat
dominan dan dianggap positif, menularkan nilai-nilai modern di samping memberikan
bantuan modal dan teknologi. Teori modernisasi menekankan bahwa tekanan kegagalan
pembangunan bukan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal melainkan internal
(traditional life);
Resep pembangunan yang ditawarkan bisa berlaku untuk siapa, kapan, dan di mana saja.
Teori Modernisasi lahir pada saat dunia memasuki fase awal perang dingin sekitar tahun 1950
an. Modernisasi salah satu buah pemikiran kaum intelektual amerika pada saat itu melihat dampak
berakhirnya perang dunia II memicu munculnya kelompok negara miskin atau dikenal dengan
negara dunia ketiga. Kelompok ini adalah negara bekas jajahan yang sedang berusaha untuk menata
pembangunan di negara mereka. Mereke dihadapkan pada masalah kemiskinan, pengangguran,
kesehatan, pendidikan, dan kerusakan lingkungan.
Pembagian kerja secara internasional, teori yg dianut pada saat itu. Setiap negara harus
melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan kemampuan negaranya. Karena ada spesialisasi ini
maka terjadilah perdagangan internasional. Perdanganan internasional akan menguntungkan semua
pihak, karena harga barang akan turun mencapai titik terendah jika terjadi perdagangan bebas.
Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang melebur kedalam ekonomi dunia sebab negara
saling bergantung satu dengan lainnya.
Negara-negara industri makin kaya, sedangkan Negara pertanian makin tertinggal. terlalu
menguntungkan kepada Negara yang mengkhususkan produksi industri. Faktor internal yang
menyebabkan kemiskinan dan menyebabkan negara gagal melakukan pembangunan nya atau faktor
yang terdapat didalam negeri yang bersangkutan yang dikenal dengan teori modernisasi. Faktor
eksternal sebagai penyebab Negara miskin disebabkan oleh lingkungan luar Negaranya dan
membuat kegagalan pembangunan disebut teori struktural.
2
Drajat Tri Katono.dkk, Pembangunan masyarakat desa dan kota, (IPEM4542/Modul 1), hal.37.
2. Pengertian Teori Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin “Modernus” diartikan cara masa kini. Modernisasi
merupakan suatu bentuk perubahan dari tradisi lama menjadi baru atau menuju taraf kehidupan
perkotaan sehingga sifat alamiah pedesaan mulai terkikis dalam kelompok masyarakat. Modernisasi
menurut pendapat Schoorl (1980) merupakan penerapan pengetahuan ilmiah yang ada pada semua
aktivitas bidang kehidupan atau semua aspek masyarakat.3
Maka teori modernisasi dapat diartikan sebagai serangkaian dalil para ahli yang bersumber dari
pandangan terhadap perubahan ekonomi sosial budaya di lingkungan masyarkat, dimana pandangan
tersebut erat tentang perubahan kehidupan dari tradisional menuju modern. Sebagaimana sebuh
teori, Modernisasi memiliki asumsi dasar yang menjadi pangkal hipotesisnya dalam menawarkan
rekayasa pembangunan. Kemiskinan dipandang oleh Modernisasi sebagai masalah internal dalam
sebuah negara (Arief Budiman, 2000:18).
Kemiskinan dan problem pembangunan yang ada lebih merupakan akibat dari keterbelakangan
dan kebodohan internal yang berada dalam sebuah negara, bukan merupakan problem yang dibawa
oleh faktor dari luar negara. Jika ada seorang warga yang miskin sehingga ia tidak mampu
mencukupi kebutuhan gizinya, maka penyebab utama dari fakta tersebut adalah orang itu sendiri
dan negara dimana orang tersebut berada, bukan disebabkan orang atau negara lain. Artinya, yang
3
Agus Suryono, Teori dan Strategi Perubahan Sosial, (Bumi Aksara:2019), hal.144.
4
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan, (JakartaLPU-UNAS: 2019), hal.24.
paling pantas dan layak melakukan penyelesaian masalah atas kasus tersebut adalah orang dan
negara dimana orang itu berada, bukan negara lain.
Teori Modernisasi adalah teori pembangunan yang menyatakan bahwa pembangunan dapat
dicapai dengan mengikuti proses pengembangan yang digunakan oleh negara-negara maju saat ini.
Berjalannya waktu muncul berbagai teori modernisasi, berikut ini teori modernisasi menurut para
ahli:
Terdapat tiga pemikiran klasik teori modernisasi untuk menggambarkan bagimana seorang
sosiolog, ekonom dan pakar politik menguji masalah pembangunan di negara dunia ketiga.
Pertama, Teori Modernisasi Neil Smelser menjelaskan bahwa modernisasi bersumber pada
pemikiran diferensiasi struktural. Dimana semakin banyaknya transformasi kehidupan modernisasi,
maka akan terjadi ketidakteraturan struktur masyarakat dalam menjalankan bermacam fungsi,
sehingga timbulah pembagian yang lebih khusus dengan pembentukan sub struktural dalam
masyarakat. Definisi untuk analisis memusatkan pada aspek struktural. Neil Smelser misalnya
melukiskan modernisasi sebagai transisi multidimensional yang meliputi enam bidang:5
5
A.Nurul Mutmainnah, “Perubahan sosial dan modernisasi”, Komunida, Volume V No.02 Desember 2015,
hal.131
Kedua, Teori Modernisasi Walt Whitman Rostow menjelaskan proses pembangunan bergerak
dalam sebuah garis lurus yakni masyarakat yang terbelakang ke masyarakat maju, menurutnya teori
modernisasi pembangunan ada lima tahapan penting:6
Masyarakat Tradisional
Prakondisi untuk Lepas Landas
Lepas Landas
Bergerak ke Kedewasaan
Zaman Konsumsi Masal yang Tinggi
Melalui lima tahap pembangunan itu, maka pertumbuhan suatu negara dapat dilihat apakah
kesemua proses tersebut sudah dijalankan oleh suatu negara. Rostow menyebutkan bahwa negara yang
melindungi kepentingan pemilik modal maka negara sudah mulai menuju pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Lima tahapan diatas menurut Rostow yang menjadi pembeda masyarakat tradisional dengan
masyarakat modern.
Ketiga, Teori Modernisasi James S. Coleman menjelaskan modernisasi dari sudut pandang politik
proses diferensiasi struktur politik dan sekularisasi budaya politik yang mengarah pada etos keadilan.
Memiliki tiga hal mendasar yaitu diferensiasi politik sebagai bentuk dari kecenderungan sejarah
perkembangan sistem politik modern, prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarakat
modern, serta kapasitas politik ditentukan pada pembangunan politik modern yang berkeadilan.
(Suwarsono, 1991:95-204).7
Pertama, Teori Modernisasi Talcott Parsons menjelaskan modernisasi memiliki keterkaitan erat
dengan usaha westernisasi pada negara berkembang. Teori ini mendukung terjadinya modernisasi guna
memajukan karakteristik negara berkembang agar memiliki pola pembangunan seperti dinegara eropa
barat yang telah lebih dulu maju. Parsons sebagai ahli cenderung mengadaptasi teori struktur
fungsionalisme pemikiran konservatif nya mengaggap bahwa masyarakat akan selalu berada pada
situasi harmoni, stabil seimbang dan mapan. Parsons menggambarkan 4 macam tugas utama:8
6
Teguh Imam Rahayu,“Teori Pembangunan Dunia ke 3 dalam Teori Modernisasi”, Gema Eksos, Vol.6 No.1
Demak Oktober 2010, hal.77.
7
Nurul Azizah, “Rasionalitas dan Modernisasi Ekonomi Politik di Aras Civil Society”, Human Falah, Vol.1 No.1
2014,hal.32.
8
Kumba Digdowiseiso, Teori Pembangunan,Universitas Nasional,hal.18.
Fungsi keluarga dan lembaga pendidik adalah usaha pemeliharaan.
Industrialisasi
Urbanisasi
Mobilitas sosial
Differensiasi
Sekulerisasi
Perluasan media dan partisipasi politik.
Ketiga, Teori Modernisasi Roy Harrod dan Evsey Domar keduanya menjelaskan bahwa teori
modernisasi membawa peningkatan pola perekonomian dengan cara investasi. Hal ini diharapkan agar
tercapai nya peningkatan pendapatan serta terciptanya lapangan pekerjaan yang luas. Pembangunan
membutuhkan investasi sebagai pendorong produksi. Dari produktivitas ini maka akan menyerap tenaga
kerja yang membentuk regulasi ketenagakerjaan sekaligus menyumbang negara dalam bentuk pajak.
Dengan demikian, untuk memecahkan persoalan keterbelakangan pada negara dunia ketiga adalah
dengan mencari tambahan modal dari dalam maupun luar melalui penanaman modal atau utang luar
negeri. 10
Keempat, Teori Modernisasi Max Weber menjelaskan modernisasi merupakan teori yang
melibatkan nilai budaya dan peran agama didalamnya, sehingga terbentuklah kapitalisme dalam
masyarakat. Apabila nilai nilai dalam agama dapat diarahkan kepada sikap yang positif terhadap
pertumbuhan ekonomi maka proses pembangunan dalam masyarakat tersebut dapat terlaksana.
Etika protestan lahir di eropa melalui agama protestan oleh calvin, mengatakan bahwa seorang
setelah mati akan masuk surga atau neraka. Akan tetapi manusia tidak mengetahui sehingga mereka
menjadi tidak tenang. Untuk itu aliran ini membuat indikator seseorang masuk surga atau neraka dengan
9
Rudi Salam Sinaga,“Eksistensi hingga eksitasi oleh civil society dalam menciptakan goog governance di
Indonesia”,hal.174.
10
Drajat Tri Katono.dkk, Pembangunan masyarakat desa dan kota, (IPEM4542/Modul 1), hal.38.
kesuksesan didunia berbanding lurus dengan kehidupan setelah mati. Makanya pengikut aliran ini
berjuang untuk mencapai indikator masuk surga.