Anda di halaman 1dari 8

TEORI MODERNISASI MENURUT ALEX INKELES

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi

Disusun Oleh : Kelompok 3


1. Andzalika Qistya Putri (03)
2. Bhathara Anandhiya Muhammad (06)
3. Danisyara Wibowo (09)
4. Muhammad Ahza Arrazi (19)
5. Ramadhanya Argyanti Aristawidya (29)
6. Rasya Aflah Harastha (30)
7. Uta Christina (34)

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


SMA NEGERI 2 CIBINONG
KABUPATEN BOGOR
2023
A. Biografi

Teori Modernisasi Perkembangan

Salah satu tokoh dari Teori Modernisasi Perkembangan adalah Alex Inkeles yang
merupakan seorang sosiolog dan psikolog sosial Amerika. Lahir pada tanggal 4
Maret 1920 di Brooklyn, New York. Meninggal dunia pada tanggal 9 Juli 2010.
Orang tuanya adalah imigran Yahudi yang berasal dari Polandia, Ia berkuliah di
Universitas Cornell dan menyandang gelar sarjananya pada tahun 1941 dan gelar
master pada tahun 1946. Ia juga merupakan salah satu pelopor sosiologi pasca-
Perang Dunia II dan tokoh terkemuka dalam "mazhab modernisasi" ilmu-ilmu
sosial, Ia merupakan penulis dari sepuluh buku dan lebih dari 150 artikel ilmiah,
yang melibatkan studi mendalam tentang Sistem Soviet, sebuah analisis terobosan
yang ambisius tentang modernisasi di enam negara, eksplorasi interaksi
kepribadian dan struktur sosial, serta studi tentang karakter nasional. Ia adalah
seorang profesor sosiologi di Universitas Harvard dari tahun 1948 hingga 1972 dan
sejak saat itu menjadi profesor pendidikan di Universitas Stanford. Pada tahun
1982 ia menerima Cooley-Mead Award dari American Sociological Association

Berikut merupakan karya-karya dari Alex Inkeles, yaitu:


- Public opinion in Soviet Russia (1950)
- Social change in Soviet Russia (1952)
- The soviet citizen : Daily life in a totalitarian society (1959)
- What Is Sociology? An Introduction to the Discipline and Profession (1964)
- Reading on modern sociology (1966)
- Socialization and schools (1968)
- Becoming Modern: Individual Change in. Six Developing Countries (1974)
- Exploring individual modernity (1983)
- National character revisited (1997)
- Continuity and change in popular values on the Pacific Rim (1997)
- One world emerging (1998)

Alex Inkeles pernah menjadi bagian dari:


- American Academy of Arts and Sciences (1962)
- American Philosophical Society (1972)
- National Academy of Sciences (1981)

B. Teori Modernisasi
Teori modernisasi lahir sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat sebagai wujud
respons kaum intelektual atas Perang Dunia II, yang telah menyebabkan munculnya
negara-negara dunia ketiga. Kelompok negara miskin yang ada dalam istilah dunia
ketiga adalah negara bekas jajahan perang yang diperebutkan oleh pelaku Perang
Dunia II. Pada sisi lain, sebagai negara yang telah mendapatkan pengalaman
sebagai negara jajahan, kelompok dunia ketiga berupaya melakukan pembangunan
untuk menjawab pekerjaan rumah mereka, yaitu kemiskinan, pengangguran,
gangguan kesehatan, pendidikan rendah, rusaknya lingkungan, kebodohan, dan
beberapa masalah lain.

Alex Inkeles berbicara tentang pentingnya faktor manusia sebagai komponen


penting penopang pembangunan. Pembangunan bukan sekadar perkara pemasokan
modal dan teknologi, melainkan juga membutuhkan manusia yang dapat
mengembangkan sarana material tersebut agar menjadi produktif. Untuk itu
dibutuhkan apa yang disebut Inkeles sebagai manusia modern. Teori ini didasarkan
pada pembagian yang bertentangan antara modern dan tradisional. Modern
merupakan simbol dari kemajuan, pemikiran yang rasional, cara kerja yang efisien,
dan seterusnya. Dengan demikian, masyarakat modern dianggap sebagai ciri dari
masyarakat di negara-negara industri maju. Teori modernisasi Alex Inkeles dan
David H. Smith yang melahirkan berbagai buku dan artikel tentang ide “manusia
modern” disebutkan ciri-ciri manusia modern, yang meliputi hal-hal, seperti
keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru, berorientasi pada masa sekarang
dan masa depan, mempunyai kesanggupan merencanakan, percaya bahwa manusia
bisa menguasai alam dan sebagainya.

Inkeles mengatakan bahwa modernisasi tidak akan mengakibatkan munculnya


ketegangan psikologis dengan kata lain, manusia modern tidak akan menunjukkan
gejala yang lebih besar daripada manusia tidak modern dari ketegangan atau
penyakit psikologis lainnya yang mungkin dialami.
C. Kaitan Teori Modernisasi dengan Teori Ketergantungan
Teori Modernisasi dan Teori Ketergantungan merupakan teori yang berakar dari
Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Pada dasarnya, kedua teori ini saling
bertentangan satu sama lain. Karena, Teori Ketergantungan itu sendiri muncul
karena adanya ketidakpuasan pada Teori Modernisasi. Berikut beberapa
pertentangan yang dikemukakan oleh para tokoh Teori Ketergantungan:
1. Teori Modernisasi disebabkan oleh faktor internal, dimana negara-negara
berkembang harus mengadopsi cara-cara modern untuk mencapai kemajuan
ekonomi, politik, dan sosial. Dalam konteks ini, kemajuan tersebut tidak
akan tercapai jika perilaku atau sikap individu dan masyarakat tidak
memiliki keinginan untuk maju. Teori ini berfokus pada individu sesuai
dengan teori Alex Inkeles. Sedangkan, Teori Ketergantungan disebabkan
oleh faktor eksternal, dimana kemajuan tidak akan tercapai karena adanya
upaya dari negara maju atau negara yang sudah mengalami modernisasi
untuk mengeksploitasi negara dunia ketiga atau negara terbelakang. Teori
ini berfokus pada organisasi atau negara.
2. Pada Teori Modernisasi hubungan antara negara maju dengan negara Dunia
Ketiga dinilai saling menguntungkan satu sama lain. Sedangkan, pada Teori
Ketergantungan hubungan antara negara maju dengan negara Dunia Ketiga
justru dinilai merugikan negara Dunia Ketiga.
3. Teori Modernisasi pada dasarnya melihat bahwa negara maju telah
mencapai kemajuan ekonomi karena mengikuti norma dan nilai-nilai Barat
dan menerapkannya pada struktur politik dan ekonomi mereka. Sedangkan,
Teori Ketergantungan melihat bahwa negara Dunia Ketiga tidak pernah
memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang seperti negara-negara
maju. Sebaliknya, mereka terperangkap dalam sistem internasional yang
tidak adil yang didominasi oleh negara-negara maju. Negara-negara Dunia
Ketiga tidak hanya kehilangan sumber daya yang penting, tetapi juga
bergantung pada negara-negara maju untuk bantuan dan modal.

D. Dampak Positif dan Negatif dari Modernisasi


1. Dampak Positif
● Perubahan tata nilai dan sikap. Adanya modernisasi menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi
rasional.
● Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih
maju hal ini dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi,
mempercepat produksi serta pemanfaatan energi yang lebih efektif
● Tingkat kehidupan yang lebih baik. Dibukanya industri yang
memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
● Keterbukaan antara berbagai negara dan mempercepat pertukaran
informasi dan inovasi antar negara
● Peningkatan pendidikan untuk mempercepat kemajuan suatu negara.
Pendekatan yang modern dan progresif dalam pendidikan dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga
mereka lebih terampil dan siap menghadapi kondisi sosial dan
lingkungan.
● Pembangunan ekonomi sebagai fokus utama, karena dapat
meningkatkan standar hidup dan mengurangi kemiskinan yang terjadi.

2. Dampak Negatif
● Kesenjangan Ekonomi dan Sosial. Jumlah teknologi yang lebih modern
dapat menggantikan tenaga kerja manusia, sehingga menyebabkan
adanya pengangguran, masyarakat yang memiliki pendapatan besar dan
masyarakat yang berpenghasilan kecil. Hal tersebut menyebabkan
terjadinya kesenjangan ekonomi yang kemudian dapat menyebabkan
kesenjangan sosial, dimana sebagian masyarakat mampu mengikuti arus
modernisasi, sementara sebagian masyarakat lainnya tetap dengan
kondisi yang ada karena tidak bisa mengikuti arus modernisasi.
● Pola hidup konsumtif. Perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu
masyarakat mudah tertarik untuk mengkonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
● Sikap individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan adanya
teknologi yang maju sehingga membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya, hal ini dapat
melahirkan sikap individualisme yang berlebihan dan kurangnya
solidaritas sosial.
● Manusia akan lebih bergantung kepada teknologi sehingga hal ini dapat
menimbulkan rasa malas yang tentunya juga akan membuat kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi menurun.
● Membuat negara-negara berkembang menjadi ketergantungan pada
negara-negara maju yang memimpin dalam hal teknologi, ekonomi, dan
kebijakan politik.
● Pengabaian budaya lokal yang dapat menyebabkan hilangnya identitas
budaya lokal dan mengarahkan masyarakat pada homogenisasi budaya.

E. Gambaran realita Teori Modernisasi


1. Dalam bidang Politik & Ekonomi
Sebagian besar masyarakat selama masa feodal Jepang hidup dengan
mengandalkan usaha keluarga yang dijalankan secara turun temurun. Karena itu
kehidupan ekonomi di jepang tidak berkembang dengan baik. Namun setelah
Restorasi Meiji pada tahun 1868 dimana pada masa ini dilakukan restorasi
berskala besar, yang meliputi segala bidang dengan teknologi modern. Restorasi
ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan negara Jepang dengan negara-
negara barat. Setelahnya ekonomi Jepang mengalami perkembangan yang pesat
seiring dengan kedatangan bangsa Barat dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Sarana untuk memajukan kehidupan di Jepang pun mulai dikembangkan,
seperti membangun jalan raya dan jalur kereta api. Jepang juga mendirikan
bank-bank untuk mempermudah transaksi ekonomi. Pemerintah Jepang juga
membangun berbagai industri, jika industri tersebut dapat beroperasi dengan
baik maka secara bertahap akan dijual kepada pihak swasta dengan harga yang
murah.

Meskipun kesulitan karena kurangnya modal dan pengalaman, Jepang tetap


tidak ingin modal asing menguasai perekonomian di negara mereka. Oleh sebab
itu, Jepang hanya melakukan peminjaman modal kepada Inggris. Setelahnya
Jepang menjadi salah satu negara maju. Dimana pada awalnya merupakan
negara miskin, kini menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi
besar di dunia, khususnya di Asia.

2. Dalam Bidang Pendidikan


Contoh nyata modernisasi lainnya dapat dilihat saat munculnya pandemi Covid-
19 yang dimulai pada tahun 2020. Pada masa Covid-19, muncul paradigma baru
dalam proses pembelajaran dan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan
industri teknologi. Sebelum pandemi Covid-19, metode pengajaran yang
dominan adalah dengan tatap muka dan interaksi langsung antara guru dan
siswa. Namun, karena adanya pandemi ini, kebutuhan akan pengajaran daring
menjadi sangat penting. Pembelajaran jarak jauh menjadi norma baru di bidang
pendidikan.

Dalam hal ini, teori modernisasi berperan penting sebagai wadah akan
keinginan institusi pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
zaman. Sekarang, semakin banyak lembaga pendidikan yang mulai mengadopsi
konsep teknologi canggih, misalnya dalam pembuatan sketsa virtual.
Perusahaan-perusahaan teknologi pun tidak tinggal diam. Mereka
mengembangkan aplikasi berbasis cloud, platform e-learning, dan berbagai
solusi pendidikan lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi pendidikan.

Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan perusahaan-perusahaan teknologi ini


mendorong perubahan sosial di sektor pendidikan. Dalam jangka panjang,
perkembangan teknologi tersebut dapat berdampak pada meningkatnya kualitas
pendidikan, meningkatnya kualitas sumber daya manusia, dan mempromosikan
kemajuan sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai contoh, beberapa
lembaga pendidikan memiliki program kerja sama dengan perusahaan teknologi
terkemuka yang membantu dalam melatih siswa dengan keterampilan teknologi
tinggi yang dibutuhkan untuk bergabung di industri digital masa depan.
REFERENSI

https://whopassedon.com/alex-inkeles-obituary/786567792/

https://scholar.google.com/scholar?start=10&q=dampak+positif+modernisasi&hl=id&as_sdt
=0,5#d=gs_qabs&t=1692619309965&u=%23p%3D8nAEBU8z4m4J

https://www.encyclopedia.com/religion/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-
maps/inkeles-alex

https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000262278/PDF/044939engo.pdf.multi.nameddest
=262278

https://repository.unikom.ac.id/31732/1/TEORI%20MODERNISASI.pdf

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=teori+modernisasi+perubahan

https://etheses.uinsgd.ac.id/3650/1/SOSIOLOGI%20PEMBANGUNAN.pdf

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=alex+inkeles+modernization&
oq=#d=gs_qabs&t=1692060849448&u=%23p%3DerdsoVmOOA0J

https://www.google.co.id/books/edition/Education_and_Individual_Modernity_in_De/5e-
1xLZZb7oC?hl=id&gbpv=1&dq=alex+inkeles&pg=PA7&printsec=frontcover

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kaitan+teori+modernisasi+dan
+ketergantungan&btnG=#d=gs_qabs&t=1692063852465&u=%23p%3Dh2XINoI8608J

https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/wahana/article/view/2389

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=dampak+modernisasi+terhada
p+masyarakat&btnG=#d=gs_qabs&t=1692605413274&u=%23p%3DWY-CRkBQ4PIJ

https://www.slideshare.net/amberrtrixx/teori-pembangunan-dunia-ketiga-teori-modernisasi-
teori-ketergantungan-dan-teori-sistem-dunia

Anda mungkin juga menyukai