Dalam bisnis modern ini yang diutamakan adalah mencari untung yang diespresikan
dengan adanya bentuk uang yang dihasilkan dari bisnis tersebut. Tetapi yang yeng lebih
penting lagi adalah interaksi antar manusia dengan manusia yamg lain karena itu menjadi
interaksi kegiatan ekonomis. Sebagian orang berpendapat kalau bisnis dan etika tidak ada
kaitannya sama sekali. Pernyataan tersebut sangat salah. Bayangkan saja jika perusahaan
bisnis melakukan banyak cara yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat,
bahkan cenderung tidak disukai masyarakat. Hal tersebut akan berdampak pada turunnya
citra perusahaan di mata masyarakat. Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk
ntuk menjadi orang yang profesional dibidangnya. Dalam persaingan bisnis yang sangat
ketat, konsumen merupakan raja. Bisnis modern sangat menyadari bahwa karyawan bukanlah
tenaga kerja yang harus dieksploitasi demi mendapat keuntungan. Karena karyawan bukanlah
robot yang harus di pekerjakan terus menerus. Untuk mendapatkan bisnis yang baik dan
disukai masyarakat, ada beberapa prinsip etika bisnis, yaitu
Prinsip otonomi, merupakan sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Prinsip kejujuran. Kejujuran dalam hubungan kerja dalam suatu perusahaan. Kejujuran dalam
penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding. Kejujuran dalam pemenuhan
syarat perjanjian dan kontrak.
Prinsip keadilan, menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan
yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional dan objektif dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Prinsip saling menguntungkan. Prinsip ini menuntut agar bisnis tersebut dijalankan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Prinsip integritas moral. Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan dalam diri pelaku bisnis agar dia
menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuai yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika
bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggora
suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika yang
menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika sebagai rambu-rambu
dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya
untuk melakukan kegiatang yang terpuji. Dalam dunia bisnis kita harus mengedepankan
kepuasan pelanggan dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri. Karena kepuasan
pelanggan merupakan hal yang lebih penting.
2. Pengertian Persaingan Bisnis Pemasaran tidak akan pernah terlepas dari unsur persaingan.
Biasanya, tidak ada satu bisnis pun, yang dengan leluasa berleha-leha menikmati penjualan
dan keuntungan. Paling tidak, bukan untuk waktu yang lama untuk menikmatinya karena aka
nada pesaing yang ingin turut menikmatinya.
Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti perubahan-
perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam
memperebutkan pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap perusahaan perlu
memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka bisa mengikuti persaingan supaya tidak
mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar. Dalam kamus Manajemen persaingan bisnis
terdiri dari: a. Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara
perusahaanperusahaan atau pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau melakukan
tindakan yang tidak layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis. b. Persaingan
gorok leher (cut throat competition) persaingan ini merupakan bentuk persaingan yang tidak
sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan usaha
yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan, sehingga salah satu
tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual barang dibawah harga yang berlaku di pasar.
Menurut Hooper
Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti
penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan
jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian
melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara
menyeluruh.
Menurut Mc Naughton
Bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa untuk keuntungan mutual.
Menurut Businessdictionary
Adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi dimana barang dan jasa dipertukarkan
menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan
pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk
menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan
pribadi.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Hukum Bisnis – Pengertian, Asas, Sumber, Tujuan dan
Ruang Lingkup