Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 94/Pdt.G/2019/PN Amb

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Ambon yang memeriksa dan memutus perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:

In
A
Reinart Oktavianus Imea, bertempat tinggal di Komplek Lantamal Ix,
Kota Ambon, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Lektol Laut (KH) Yudi
ah

Dharma Putra, SH., Mayor Laut (KH) Santana Sipura , SH., Mayor Laut (KH)

lik
Paslan SH., Kapten Laut (KH/W) Yatsih Kusumastuti, SH., dan Lettu Laut (KH)
M. Reza Anugrah, SH , Kesemuanya adalah Perwira-perwira Hukum TNI
am

ub
Angkatan Laut yang beralamat di Komplekks Lantamal IX Ambon, berdasarkan
Surat Kuasa tanggal 23 April 2019 , selanjutnya disebut sebagai Penggugat
ep
k

Lawan
Agusthina Tohatta, bertempat tinggal di Komplek Lantamal Ix, Kota
ah

R
Ambon, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Dr. Hermanus Hattu, SH,MH.,

si
Yanny Tuhurima, SH., dan Ferry Ch Latupeirissa Ketiganya adalah

ne
Advokat/Penasehat Hukum & Asisten Pengacara yang beralamat di Jln Anthony
ng

Rihebok No : 13 Kelurahan Honipopu Kecematan Sirmau Kota Ambon,


berdasarkan Surat Kuasa tanggal, 08 Mei 2019 dan terdaftar di Kepaniteraan

do
gu

Pengadilan Negeri Ambon Nomor : 401/2019 tanggal, 08 Mei 2019, Selanjutnya


disebut sebagai TERGUGAT ;
In
A

Pengadilan Negeri tersebut;


Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;
ah

lik

Telah memperhatikan surat-surat bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh


Penggugat;
m

ub

TENTANG DUDUK PERKARA


ka

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 23Mei


ep

2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadialan Negeri


ah

Ambon tertanggal 24 Mei 2019 dibawah Register No 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


R

telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :


es

1. Bahwa pada tanggal 03 September 2003 bertempat di Gereja Kristen


M

ng

Pasundan Cianjur, telah dilangsungkan pernikahan antara Penggugat


on

dengan Tergugat dan tercatat sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan


gu

Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 70 / S / 1933 / 2003 tanggal 03 September 2003 yang diterbitkan

R
oleh Kantor Catatan Sipil, Kabupaten Cianjur ;

si
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat hidup di

ne
ng
Jakarta melalui Indekos karena mengikuti suami dinas di
Armabar/Jakarta, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat

do
gu hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan kurun waktu tahun
2003- 2006 Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua anak Laki-laki
yang bernama Valentino Putra Kairuri Imea umur (15 Tahun) dan Dwi

In
A
Daya yuda Imea (12 tahun) Kedua anak tersebut saat ini dalam asuhan
Penggugat dan Tergugat ;
ah

lik
3. Bahwa pada tahun 2006 Tergugat melahirkan anak Kedua dan
berbarengan juga dengan lulus sebagai PNS di RSUD Haulusy Ambon
am

ub
sehingga Tergugat mengancam kepada Penggugat agar segera pindah
ke Ambon kalau tidak mau pindah ke Ambon Tergugat tidak akan ikut
kembali ke Jakarta, sehingga berjalan beberapa bulan Penggugat
ep
k

melakukan permohonan ke Dinas untuk dapatnya mutasi ke Ambon dan


ah

pada tahun 2007 Penggugat baru dapat mutasi ke Ambon;


R

si
4. Bahwa pada tahun 2007 Penggugat maupun Tergugat berserta kedua
anaknya hidup bersama di Ambon dan hidup layaknya suami istri yang

ne
ng

bahagia dan tanpa ada pertengkaran, namun pada tahun 2008 Tergugat
kedapatan melakukan aborsi di bidan Jein di daerah Latta, dan didapati
keterangan dari Bidan tersebut bahwa Tergugat sudah meminta izin ke

do
gu

Penggugat untuk menggugurkan kandungannya tetapi langsung


dibantah oleh Penggugat bahwa dirinya tidak pernah menyuruh ataupun
In
A

mengizinkan Tergugat untuk menggugurkan kandungannya, hal inilah


yang awalnya membuat hubungan Penggugat dan Tergugat jadi tidak
ah

lik

harmonis ;
5. Bahwa pada tahun 2009 Penggugat kembali menemukan 2 Bungkus
bekas obat Gastrol didalam tas Tergugat, setelah itu Penggugat
m

ub

menanyakan kepada adiknya yang juga seorang Perawat perihal obat


ka

yang ditemukan ternyata dari keterangannya didapati bahwa itu


ep

merupakan obat penggugur kandungan untuk aborsi sehingga


Penggugat naik pitam bertengkar dan cekcok kembali dengan Tergugat
ah

sampai sampai Penggugat di laporkan oleh Tergugat ke dinas hingga


R

es

mendapat hukuman dari dinas ;


M

ng

6. Bahwa pada tahun 2010 Ibu dari Penggugat atas nama Alfonsina
on

Pattimukay menemukan janin bayi didalam kamar mandi beserta


Tergugat setelah itu Ibu dari Penggugat menelpon Penggugat dan
gu

Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatakan “kamu tidak tahu kalo Istri kamu habis melakukan Aborsi”

R
lalu di jawab oleh Penggugat “saya tidak tahu” setelah itu Penggugat

si
meminta tolong untuk membawa Janinnya ke kediaman orang tuanya

ne
ng
agar segera mengubur janin tersebut di samping rumah orang tuanya.

7. Bahwa pada tahun 2012 pada saat Penggugat lagi di kantor, anak

do
gu Penggugat menelpon dan memberitahukan bahwa Mama/Tergugat
sakit, setelah itu langsung Penggugat membawa ke rumah sakit
Lantamal IX dan di periksa oleh Bidan Ani, tetapi Penggugat masih

In
A
belum mendapatkan hasil jawaban yang memuaskan perihal sakit yang
diderita sehingga Penggugat kembali membawa Tergugat ke Rumah
ah

lik
Sakit GPM untuk di periksa lebih lanjut dan dari jawaban Dokter
Kandungan Rumah Sakit GPM bahwa Tergugat sedang hamil satu bulan
dan Ibu/Tergugat sering menghilangkan/menggugurkan bayi terus,
am

ub
mendengar jawaban seperti itu Suami/Penggugat pada saat di parkiran
motor kembali menanyakan Mama Aborsi lagi ya lalu istri/ Tergugat
ep
k

mengatakan sambil bersumpah demi Tuhan saya tidak aborsi. hal ini juga
yang membuat Penggugat marah dan memicu terjadinya percekcokan
ah

R
antara Penggugat dan Tergugat, sehingga semakin hari kebahagiaan

si
yang di idam-idamkan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu Penggugat

ne
maupun Tergugat tidak berhasil untuk memperbaiki kehidupan rumah
ng

tangganya dan sudah sepakat untuk berpisah sehingga Penggugat


menghadap atasan Penggugat yaitu (Dandenma Lantamal IX) untuk

do
gu

dapatnya diberikan ijin menyelesaikan masalah rumah tangganya


melalui proses perceraian di Pengadilan Negeri Ambon sehingga oleh
In
Dinas di keluarkanlah Surat ijin Cerai Nomor : SIC/26/10/2018 ;
A

8. Bahwa masalah antara Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan


ah

lik

oleh dinas untuk dibantu penyelesaian rumah tangganya dan dari


Pendeta sudah mengupayakan mempertemukan mereka kembali ke
jalan damai, serta menjelaskan prinsip hidup berkeluarga dalam gereja
m

ub

yang tak terceraikan kecuali maut (Markus 10:6-9) namun tetap tidak
ka

memecahkan permasalahan keluarga mereka. Maka jika kemudian


ep

mereka ingin menempuh cara lain untuk menyelesaikan masalah


keluarga mereka dari pihak petugas gereja di lingkungan TNI AL dapat
ah

mengerti dan memaklumi untuk penyelesaian masalah rumah tangganya;


R

es

9. Bahwa mengingat arti dan tujuan perkawinan adalah untuk terciptanya


M

suatu ikatan lahir batin antara suami dan istri dalam suatu kehidupan
ng

rumah tangga yang bahagia saling cinta mencintai, hormat menghormati,


on

jujur dan terbuka, setia dan juga saling memberi nafkah baik lahir
gu

Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun batin sesuai dengan harapan dalam perkawinan, ternyata hal

R
yang demikian tidak mungkin lagi dapat tercapai antara Penggugat

si
dengan Tergugat, sehingga apa yang menjadi tujuan perkawinan dalam

ne
ng
kehidupan keluarga Penggugat dengan Terguga tidak mungkin dapat
dipertahankan, bahkan akan membawa akibat yang lebih buruk lagi
terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut karena akan

do
gu berdampak pada pembinaan karakter dan mental anak, maka satu-
satunya jalan yang terbaik adalah memutuskan hubungan perkawinan

In
A
antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian,
berdasarkan Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor I tahun 74 jo.
ah

Pasal 19 F Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975.

lik
10. Oleh karena usaha Penggugat maupun Tergugat tidak berhasil untuk
memperbaiki kehidupan rumah tangga, sehingga untuk menghindari hal-
am

ub
hal yang tidak dinginkan maka salah satu jalan terbaik untuk mengakhiri
hubungan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat adalah
ep
dengan mengajukan proses perceraian di Pengadilan Negeri Kota
k

Ambon.
ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagai mana Penggugat uraikan di


R

si
atas, maka pada kesempatan ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Ambon Cq. Yang mulia majelis hakim yang memeriksa dan mengadili

ne
ng

perkara Penggugat, agar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
In
A

dilaksanakan pada tanggal 03 September 2003 yang dicatat pada Kantor


Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Cianjur sesuai kutipan akta
ah

lik

perkawinan Nomor 70/S.1933/2003, putus karena perceraian dengan


segala akibat hukumannya.
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Ambon untuk mengirimkan
m

ub

salinan resmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada
ka

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon untuk dicatat
ep

dalam daftar yang telah disediakan untuk keperluan itu dan sekaligus
mengeluarkan Akte Perceraian.
ah

4. Menyatakan anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dan


es

Tergugat masing-masing bernama Valentino Putra Kairuri Imea, Laki-


M

ng

laki, umur 15 tahun dan Dwi Daya yudha Imea, Laki-laki, umur 12 tahun
dibawah hak asuh bersama Penggugat dan Tergugat;
on
gu

Halaman 4 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam

R
perkara ini;

si
ne
ng
SUBSIDER

Dalam Peradilan yang baik, mohon keputusan yang seadil-adilnya (ex acquo et

do
gu bono) ;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Kuasa

In
A
Penggugat dan Kuasa Tergugat hadir di persidangan.
Menimbang, Bahwa majelis hakim telah memberikan kesempatan kepada
ah

kedua belah pihak untuk menyelesaikan perkara ini secara damai melalui

lik
mediasi sebagaimana yang ditentukan oleh Peraturan Mahkamah Agung
(PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 dengan menunjuk mediator R. A Didi Ismiatun,
am

ub
SH.MH Hakim pada Pengadilan Negeri Ambon berdasarkan Penetapan Majelis
Hakim Nomor : 94/Pdt.G/2019/PN. Amb. Tanggal 24 April 2019 Akan tetapi tidak
ep
berhasil sebagaimana Laporan Hasil Mediasi tanggal 17 Mei 2019 dan oleh
k

karenanya pemeriksaan dalam perkara ini di lanjutkan dengan pembacaan surat


ah

gugatan Penggugat.
R

si
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat gugatan tersebut, Penggugat
menyatakan tetap pada isi gugatannya serta tidak akan merubah atau

ne
ng

menambahnya;
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat, telah

do
gu

mengajukan jawaban tertanggal 19 Juni 2019 sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat seluruhnya, Kecuali yang


In
A

secara tegas diakui oleh tergugat;


2. Bahwa setelah pernikahan antara penggugat dan tergugat hidup di
ah

lik

Jakarta melalui Indekos dan selama masa pernikahan penggugat dan


tergugat hidup rukun sebgaimana layaknya suami istri;
m

ub

3. Bahwa benar penggugat dan tergugat adalah suami istri yang sah yang
telah menikah pada tanggal 03 September 2003 bertempat di Gereja
ka

Kristen Pasundan Cianjur dan tercatat sesuai dengan kutipan Akte


ep

Perkawinan Nomor : 70/S/1993/2003 tanggal 03 September 2003 yang


ah

diterbitkan Kantor Catatan Sipil Kabupater Cianjur;


R

4. Bahwa dari hasil perkawinan antara penggugat dan tergugat telah


es

dikaruniai 2 (dua) orang anak masing-masing bernama Valentino Putra


M

ng

Kairuri, Umur 15 Tahun dan Dwi Daya Yudha Imea, Umur 12 Tahun;
on

5. Bahwa tergugat menolak dalil gugatan penggugat pada point 4, 5, dan 6


yang mana pada tahun 2007, 2009 dan 2010 yang telah menyudutkan
gu

Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tergugat pada posisi yang sangat salah dan hina padahal dalam

R
kenyataannya tergugat tidak pernah melakukan hal yang sangat hina dan

si
sangat berdosa tersebut karena penggugat telah menuduh tergugat telah

ne
ng
membunuh janin yang ada di kandungannya;
6. Bahwa Tergugat juga menolak dalil gugatan pada point 7 yang
mengatakan penggugat mendapat telepon dari anaknya bahwa

do
gu mamanya sakit dan langsung membawa tergugat ke rumah sakit
Lantamal dan juga membawa tergugat ke rumah sakit GPM itu

In
A
dikarenakan sudah ada bibit kecemburuan dari saudara penggugat
terhadap tergugat yang selalu menuduh tergugat berulang kali
ah

melakukan tindakan aborsi;

lik
7. Bahwa tergugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil pada RSUD Dr. M.
Haulussy yang kesehariannya berhadapan dengan pasien, sehingga
am

ub
apabila tegugat memiliki kebiasaan buruk (Aborsi) terus menerus, maka
sudah dapat dipastikan bahwa tergugat akan ditegur bahkan mungkin
ep
diberhentikan dari pekerjaan tergugat. Dengan demikian dalil gugatan
k

penggugat yang menyesatkan tersebut harus dibuktikan kebenarannya


ah

demikian patutlah tidak diterima oleh yang mulai Majelis Hakim yang
R

si
memeriksa dan mengadili perkara ini;
8. Bahwa mulai bulan April tahun 2019 penggugat tidak lagi

ne
ng

memperbolehkan tergugat untuk kerumah penggugat yang berada di


kompleks Lantamal Halong lagi untuk bertemu dengan anak-anaknya,

do
gu

padahal penggugat dengan tergugat maih sebagai suami dan istri yang
sah.
Berdasarkan dalil-dalil bantahan yang diuraikan di atas, maka perkenankanlah
In
A

Tergugat mohon kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini berkenan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagaimana berikut :
ah

lik

1. Menolak Gugatan Penggugat Untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah
m

ub

sah Demi Hukum;


3. Menyatakan perkawinan antara Tergugat dan Penggugat tidak
ka

dapat di Putus Karena Percerian;


ep

4. Menghukum Penggugat untuk membayar Biaya perkara;


ah

Atau
R

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon dapat


es

memberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Bono)


M

ng

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat tersebut, Penggugat


on

telah mengajukan Repliknya tertanggal 27 Juni 2019, sedangkan Tergugat telah


gu

Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan Duplik tanggal 04 Juli 2019, Replik dan Duplik tersebut

R
selengkapnya termuat dalam Berita Acara persidangan Perkara ini.

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan

ne
ng
Kesimpulan tertanggal 01 Agustus 2019, namum Tergugat tidak.
Menimbang,bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka
dalam segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam

do
gu berita acara sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam
putusan ini.

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah

sebagaimana terurai dalam surat gugatan tersebut diatas;

lik
Menimbang, bahwa walaupun Kuasa Tergugat hadir dipersidangan,
Penggugat tetap harus membuktikan dalil-dalil gugatannya seperti ditentukan
am

ub
dalam pasal 283 RBg dan pasal 1865 KUHPerdata.
Menimbang, Bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat telah mengajukan
ep
jawaban, yaitu pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat menolak dalil-dalil
k

gugatan perceraian sebagaimana yang diuraikan Penggugat dalam surat


ah

gugatannya karena Penggugat telah menuduh Tergugat sudah lebih dari satu
R

si
kali melakukan Aborsi sehingga terjadi percekcokan antara Penggugat dan
Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil


gugatannya, telah mengajukan alat bukti surat dimuka persidangan berupa P.1

do
gu

sampai dengan P.7 dan 2 (dua) orang saksi.


Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
yaitu alat bukti surat P-1 tentang Fotocopy sesuai asli Surat Pemberkatan Nikah
In
A

Nomor 02/SPN/MI/GKP-P/IX/2003 tanggal 3 September 2003 , P-2 tentang


Fotocopy dari sesuai asli Akta Perkawinan Nomor : 70/5.1993/2003 tanggal 3
ah

lik

September, P-3 tentang Fotopcopy sesuai asli Kartu Keluarga atas Reinart
Oktofianus Imea Nomor 817103260108176 tanggal 1 Oktober 2010, P-4
m

ub

Fotocopy sesuai asli Surat Izin Cerai tanggal 27 April 2019 , P-5 Fotocopy
sesuai asli KTP Penggugat dan Tergugat, P-6 tentang Fotocopy sesuai asli Akta
ka

Kelahiran atas nama Valentino Putra Kairuri Nomor :714/U/JB/2004 tanggal 8


ep

Juni 2004 dan P-7 tentang Fotocopy sesuai asli Akta kelahiran atas nama Dwi
ah

Daya Yudha Imea serta Saksi – saksi yang pada pokoknya dibawah sumpah
R

menerangkan sebagai berikut :


es

1. Saksi Baltazar Jhon Imea :


M

ng

- Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan ini karena ada masalah


on

perceraian;
gu

Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat, karena penggugat

R
adalah anak saya dan Tergugat adalah menantu saya ;

si
- Bahwa penggugat dan tergugat menikah sejak tanggal 3 September

ne
ng
2003 ;
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Jakarta ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat pindah di Ambon sejak tahun 2006 ;

do
gu - Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu
; 1. Valentino Imea , lahir di Jakarta tanggal 15 April 2004 dan Dwi

In
A
Daya Yudha Imea Lahir di Ambon tanggal 9 Maret 2006.
- Bahwa sejak tahun 2018 Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal
ah

bersama lagi ;

lik
- Bahwa penyebab pisah karena Karena Tergugat sering
menggugurkan kandungannya tanpa sepengatahuan Penggugat
am

ub
sebagai suaminya ;
- Bahwa sudah ada upaya perdamaian namun antara Penggugat dan
ep
tergugat masing-masing tidak mau mengalah ;
k

- Bahwa saksi selelu menasihati Penggugat dan Tergugat, karena


ah

setiap ada masalah Penggugat dan Tergugat sering ke rumah, dan


R

si
saya sudah banyak menasehati Penggugat dan Tergugat namun
tidak ada kata sepalat, masing-masing tidak mau mengalah;

ne
ng

- Bahwa Penggugat dan Tergugat sering ribut selalu ;


- Bahwa sudah ada upaya baik dari keluarga atau dari Dinas, namun

do
gu

tidak dapat menyelesaikan masalah Penggugat dan tergugat ;


- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak bisa
dipertahankan lagi
In
A

- Bahwa saksi terakhir ketemu dengan Tergugat saat istri saksi


meninggal bukan April 2019 ;
ah

lik

- Bahwa saat dinasehati saksi, sikapnya Tergugat juga menginginkan


perceraian ini ;
m

ub

- Bahwa saksi terus menasihati Penggugat dan Tergugat, namun tidak


ada titik temunya dan Penggugat dan Tergugat berdua sudah
ka

sepakat untuk bercerai ;


ep

- Bahwa tidak pernah Penggugat mengusir Tergugat dari rumah hanya


ah

Tergugat sendiri yang keluar karena kemauannya ;


R

es

2. Saksi Moksen Bahasoan :


M

- Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan ini karena ada masalah


ng

perceraian;
on
gu

Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat, karena mereka adalah

R
tetangga saksi ;

si
- Bahwa saksi tidak ingat lagi kapan Penggugat dan Tergugat berumah

ne
ng
tangga, namun sudah sekitar 6 tahun ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sering terjadi percek-cokan ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu

do
gu ; 1. Valentino Imea sudah SMA kelas 2 dan Dwi Daya Yudha Imea
SMP kelas 1 ;

In
A
- Bahwa sejak tahun 2018 Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal
bersama lagi ;
ah

- Bahwa saksi tidak tahu penyebab Penggugat dan Tergugat sudah

lik
tidak tinggal serumah namun mereka sering ribut ;
- Bahwa Dinas sudah ada upaya damai, namun untuk mendamaikan
am

ub
Penggugat dan tergugat sudah tidak bisa lagi ;
- Bahwa awalnya hubungan rumat tangga mereka baik-baik saja,
ep
namun diakhir-akhir ini sering ribut itupun ributnya sampai ke Kantor ;
k

- Bahwa saksi tidak tahu alas an Penggugat dan Tergugat ribut ;


ah

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat Tidak bisa


R

si
dipertahankan lagi;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak tinggal serumah lagi ;

ne
ng

- Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2(dua) orang anak laki-


laki ;

do
gu

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Penggugat atau Tergugat ada yang
melakukan zinah;
- Bahwa Tidak pernah Penggugat mengusir Tergugat dari rumah hanya
In
A

Tergugat sendiri yang keluar karena kemauannya ;


- Bahwa saksi sering melihat dari rumah sampai ke Kantor ;
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukkan dalil sangkalannya


m

ub

berupa alat-alat bukti serta Saksi-saksi di persidangan;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 dan keterangan para saksi
ka

diperoleh bahwa Penggugat dan Tergugat adalah benar sepasang suami isteri
ep

yang telah menikah tanggal 3 September 2003 sesuai dengan Akta Perkawinan
ah

Nomor : 70/S/1993/2003 yang diterbitkan Kantor Catatan Sipil Kabupater


R

Cianjur. Dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penggugat


es

dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, telah terbukti;


M

ng

Menimbang, bahwa Penggugat adalah TNI Angkatan Laut, jabatan


on

Anggota – 2 Ton siaga Denma pada Lantamal IX, maka sebagaimana diatur
pada Pasal 9 huruf a Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan / Panglima
gu

Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Angkatan Bersenjata Nomor: Kep/01/I/1980 yang mewajibkan Anggota TNI

R
yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin lebih dahulu dari

si
Pejabat yang berwenang, untuk itu Penggugat telah mengajukan bukti P-4

ne
ng
berupa Surat Izin Nomor : SIC/26/10/2018, tanggal 27 April 2019, dan untuk itu
atas gugatan perceraian Penggugat Pengadilan dapat melanjutkan
pemeriksaan atas gugatan tersebut ;

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada intinya
memohon untuk bercerai dengan Tergugat;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah terdapat cukup alasan untuk menyatakan perkawinan antara Penggugat
ah

lik
dengan Tergugat putus karena perceraian;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah gugatan yang telah diajukan Penggugat patut untuk dikabulkan atau
am

ub
tidak, sebagai berikut;
Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat telah mendalilkan bahwa
ep
k

pernikahan Penggugat dan Tergugat sampai saat ini telah dikaruniai 2 (dua)
orang anak masing-masing bernama Valentino Putra Kairuri yang lahir pada 15
ah

R
April 2004 dan Dwi Daya Imea yang lahir pada 9 Maret 2006, bahwa dalam

si
gugatan Penggugat telah mendalilkan bahwa awal perkawinan berlangsung,

ne
bahwa pada tahun 2007 Penggugat maupun Tergugat berserta kedua anaknya
ng

hidup bersama di Ambon dan hidup layaknya suami istri yang bahagia dan
tanpa ada pertengkaran, namun pada tahun 2008 Tergugat kedapatan

do
gu

melakukan aborsi di bidan Jein di daerah Latta, dan didapati keterangan dari
Bidan tersebut bahwa Tergugat sudah meminta izin ke Penggugat untuk
In
menggugurkan kandungannya tetapi langsung dibantah oleh Penggugat bahwa
A

dirinya tidak pernah menyuruh ataupun mengizinkan Tergugat untuk


menggugurkan kandungannya, hal inilah yang awalnya membuat hubungan
ah

lik

Penggugat dan Tergugat jadi tidak harmonis.


Bahwa pada tahun 2012 pada saat Penggugat lagi di kantor, anak
m

ub

Penggugat menelpon dan memberitahukan bahwa Tergugat sakit, setelah itu


langsung Penggugat membawa ke rumah sakit Lantamal IX dan di periksa oleh
ka

ep

Bidan Ani, tetapi Penggugat masih belum mendapatkan hasil jawaban yang
memuaskan perihal sakit yang diderita sehingga Penggugat kembali membawa
ah

Tergugat ke Rumah Sakit GPM untuk di periksa lebih lanjut dan dari jawaban
R

Dokter Kandungan Rumah Sakit GPM bahwa Tergugat sedang hamil satu bulan
es
M

dan Tergugat sering menggugurkan bayi terus, mendengar jawaban seperti itu
ng

Penggugat pada saat di parkiran motor kembali menanyakan Mama Aborsi lagi
on

ya lalu Tergugat mengatakan sambil bersumpah demi Tuhan saya tidak aborsi.
gu

Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini juga yang membuat Penggugat marah dan memicu terjadinya

R
percekcokan antara Penggugat dan Tergugat, sehingga semakin hari

si
kebahagiaan yang di idam-idamkan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu

ne
ng
Penggugat maupun Tergugat tidak berhasil untuk memperbaiki kehidupan
rumah tangganya dan sudah sepakat untuk berpisah sehingga Penggugat
menghadap atasan Penggugat yaitu (Dandenma Lantamal IX) untuk dapatnya

do
gu diberikan ijin menyelesaikan masalah rumah tangganya melalui proses
perceraian di Pengadilan Negeri Ambon sehingga oleh Dinas di keluarkanlah

In
A
Surat ijin Cerai Nomor : SIC/26/10/2018.
Bahwa masalah antara Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan oleh
ah

dinas untuk dibantu penyelesaian rumah tangganya dan dari Pendeta sudah

lik
mengupayakan mempertemukan mereka kembali ke jalan damai, serta
menjelaskan prinsip hidup berkeluarga dalam gereja yang tak terceraikan
am

ub
kecuali maut (Markus 10:6-9) namun tetap tidak memecahkan permasalahan
keluarga mereka. Maka jika kemudian mereka ingin menempuh cara lain untuk
ep
menyelesaikan masalah keluarga mereka dari pihak petugas gereja di
k

lingkungan TNI AL dapat mengerti dan memaklumi untuk penyelesaian masalah


ah

rumah tangganya. Oleh karena usaha Penggugat maupun Tergugat tidak


R

si
berhasil untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga, sehingga untuk
menghindari hal-hal yang tidak dinginkan maka salah satu jalan terbaik untuk

ne
ng

mengakhiri hubungan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat adalah


dengan mengajukan proses perceraian di Pengadilan Negeri Kota Ambon.

do
gu

Menimbang, bahwa dari uraian pokok gugatan diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan: Apakah benar perkawinan Penggugat dengan Tergugat tiada
harapan akan hidup rukun lagi dikarenakan Tergugat tidak menjalakan tugasnya
In
A

sebagai seorang isteri yang baik serta Penggugat dan Tergugat sudah tidak
tinggal bersama-sama lagi sampai sekarang;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat yang menyatakan


bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat
m

ub

dipertahankan karena Penggugat dan Tergugat sering terjadinya percekcokan


yang mengakibatkan Terggugat memilih tinggal di kos-kosan karena Tergugat
ka

sebagai istri tidak mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya;


ep

Menimbang, berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974


ah

disebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
R

dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
es

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
M

ng

Esa;
on

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka menurut Majelis


Hakim, ikatan batin dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat dianggap
gu

Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah pecah (broken marriage) meskipun ikatan lahir secara yuridis masih ada.

R
Bahwa dengan keadaan perkawinan yang demikian secara rasional dianggap

si
sudah tidak sehat lagi dan tidak bermanfaat lagi bagi kedua belah pihak,

ne
ng
sehingga tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undang-
undang Nomor 1 Tahun 1974, sudah pasti tidak akan tercapai dan sudah tidak
ada harapan lagi bagi penggugat dan tergugat untuk bisa hidup rukun dan

do
gu damai dalam satu rumah tangga sehingga harus disikapi dengan diputuskan
perkawinan dengan perceraian;

In
A
Menimbang, bahwa suatu perkawinan dapat diputuskan dengan
perceraian apabila terdapat alasan-alasan sebagaimana dimaksud dalam pasal
ah

19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan
sebagaimana telah uraikan diatas, maka alasan perceraian yang diajukan oleh
am

ub
penggugat dalam surat gugatannya, telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf f
Peraturan Perintah Nomor 9 Tahun 1975 dimana Antara suami dan isteri terus
ep
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
k

hidup rukun lagi dalam rumah tangga, dengan demikian petitum penggugat
ah

angka 2 dikabulkan, dengan perbaikan redaksionalnya;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan cerai Penggugat dikabulkan
dan oleh karena perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan di

ne
ng

Gereja Kristen Pasundan Cianjur dan dicatatkan di kantor Catatan Kabupaten


Cianjur maka untuk keperluan pencatatan perceraian dimaksud, pengadilan

do
gu

memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri ambon atau pejabat lainnya


yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap kepada kantor Catatan sipil Kabupaten Cianjur, dan
In
A

Kantor Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kota Ambon sebagaimana


ditentukan dalam pasal 35 (1) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975;
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dalam petitum Ketiga memohon agar


anak yang dilahirkan dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama
m

ub

Valentino Putra Kairuri dan Dwi Daya Imea tetap berada dalam asuhan
bersama Penggugat dan Tergugat oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat
ka

bahwa untuk anak-anak yang dibawah umur agar lebih baik berada tetap
ep

dibawah asuhan ibu dan ayahnya karena anak-anak seusia tersebut masih
ah

sangat membutuhkan kasih sayang, perhatian dan cinta kasih kedua orang tua.
R

Menimbang, bahwa hal yang sama juga disebutkan dalam ketentuan


es

Pasal 45 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa :


M

ng

Ayat (1) : kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka
on

sebaik baiknya;
gu

Halaman 12 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ayat (2) : Kewajiban orang tua yang dimaksud ayat (1) berlaku sampai anak itu

R
kawin atau dapat berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus

si
meskipun perkawinan kedua orang tua putus;

ne
ng
Dengan demikian Petitum Ketiga dikabulkan

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan

do
gu seluruhnya maka Tergugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah sehingga
dengan demikian patutlah dibebani untuk membayar biaya perkara yang

In
A
besarnya akan di sebutkan dalam amar putusan ini.
Mengingat Undang-undang No 1 Tahun 1974, Peraturan Pemerintah No.
ah

9 Tahun 1975 serta peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan

lik
dengan perkara ini;
am

ub
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
k

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang


ah

dilaksanakan pada tanggal 03 September 2003 yang dicatat pada


R
Kantor Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Cianjur sesuai

si
kutipan akta perkawinan Nomor 70/S.1933/2003, putus karena

ne
ng

perceraian dengan segala akibat hukumnya.

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Ambon atau

do
gu

Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan


yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur tempat
In
A

perkawinan dilangsungkan dan kepada Kantor Dinas Kependudukan


dan catatan Sipil Kota Ambon tempat perceraian terjadi untuk dicatat
ah

lik

pada bagian pinggir dari daftar catatan perkawinan dan selanjutnya


menerbitkan Akta Perceraiannya;
m

ub

4. Menyatakan anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dan


Tergugat masing-masing bernama Valentino Putra Kairuri Imea, Laki-
ka

ep

laki, umur 15 tahun dan Dwi Daya yudha Imea, Laki-laki, umur 12
tahun dibawah hak asuh bersama Penggugat dan Tergugat.
ah

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.


es

601.000,- ( enam ratus satu ribu rupiah);


M

ng

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


on

Pengadilan Negeri Ambon pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2019 oleh
gu

Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hamzah Kailul, SH sebagai hakim Ketua Majelis, Lucky Rombot Kalalo, SH. dan

R
Philip Pangalila, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang di tunjuk

si
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ambon tanggal 24 April 2019

ne
ng
Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb. Putusan mana diucapkan dalam sidang yang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis Hakim tersebut
dengan di dampingi oleh para hakim anggota dibantu oleh Suriati Difinubun, SHi

do
gu Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Ambon dengan di hadiri oleh Kuasa
Penggugat dan Kuasa Tergugat;

In
A
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
ah

lik
am

ub
1. Lucky Rombot Kalalo, SH Hamzah Kailul S.H,
ep
k

2. Philip Pangalila, SH MH
ah

si
PANITERA PENGGANTI

ne
ng

Suriati Difinubun, SHi


Perincian biaya :

do
gu

- Pendaftaran : Rp. 30.000,-


- Pencatatan : Rp. 5.000,-
In
- ATK : Rp. 50.000 ,-
A

- Panggilan : Rp 490.000,-
- Materai : Rp. 6.000 ,-
ah

lik

- Redaksi : Rp. 10.000 ,-


- Leges : Rp 10.000 ,-
m

ub

Jumlah : Rp 601.000,- (enam ratus satu ribu rupiah)


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 14 Putusan Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai