u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 94/Pdt.G/2019/PN Amb
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Ambon yang memeriksa dan memutus perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
gu perkara gugatan antara:
In
A
Reinart Oktavianus Imea, bertempat tinggal di Komplek Lantamal Ix,
Kota Ambon, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Lektol Laut (KH) Yudi
ah
Dharma Putra, SH., Mayor Laut (KH) Santana Sipura , SH., Mayor Laut (KH)
lik
Paslan SH., Kapten Laut (KH/W) Yatsih Kusumastuti, SH., dan Lettu Laut (KH)
M. Reza Anugrah, SH , Kesemuanya adalah Perwira-perwira Hukum TNI
am
ub
Angkatan Laut yang beralamat di Komplekks Lantamal IX Ambon, berdasarkan
Surat Kuasa tanggal 23 April 2019 , selanjutnya disebut sebagai Penggugat
ep
k
Lawan
Agusthina Tohatta, bertempat tinggal di Komplek Lantamal Ix, Kota
ah
R
Ambon, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Dr. Hermanus Hattu, SH,MH.,
si
Yanny Tuhurima, SH., dan Ferry Ch Latupeirissa Ketiganya adalah
ne
Advokat/Penasehat Hukum & Asisten Pengacara yang beralamat di Jln Anthony
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor : 70 / S / 1933 / 2003 tanggal 03 September 2003 yang diterbitkan
R
oleh Kantor Catatan Sipil, Kabupaten Cianjur ;
si
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat hidup di
ne
ng
Jakarta melalui Indekos karena mengikuti suami dinas di
Armabar/Jakarta, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat
do
gu hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan kurun waktu tahun
2003- 2006 Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua anak Laki-laki
yang bernama Valentino Putra Kairuri Imea umur (15 Tahun) dan Dwi
In
A
Daya yuda Imea (12 tahun) Kedua anak tersebut saat ini dalam asuhan
Penggugat dan Tergugat ;
ah
lik
3. Bahwa pada tahun 2006 Tergugat melahirkan anak Kedua dan
berbarengan juga dengan lulus sebagai PNS di RSUD Haulusy Ambon
am
ub
sehingga Tergugat mengancam kepada Penggugat agar segera pindah
ke Ambon kalau tidak mau pindah ke Ambon Tergugat tidak akan ikut
kembali ke Jakarta, sehingga berjalan beberapa bulan Penggugat
ep
k
si
4. Bahwa pada tahun 2007 Penggugat maupun Tergugat berserta kedua
anaknya hidup bersama di Ambon dan hidup layaknya suami istri yang
ne
ng
bahagia dan tanpa ada pertengkaran, namun pada tahun 2008 Tergugat
kedapatan melakukan aborsi di bidan Jein di daerah Latta, dan didapati
keterangan dari Bidan tersebut bahwa Tergugat sudah meminta izin ke
do
gu
lik
harmonis ;
5. Bahwa pada tahun 2009 Penggugat kembali menemukan 2 Bungkus
bekas obat Gastrol didalam tas Tergugat, setelah itu Penggugat
m
ub
es
ng
6. Bahwa pada tahun 2010 Ibu dari Penggugat atas nama Alfonsina
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengatakan “kamu tidak tahu kalo Istri kamu habis melakukan Aborsi”
R
lalu di jawab oleh Penggugat “saya tidak tahu” setelah itu Penggugat
si
meminta tolong untuk membawa Janinnya ke kediaman orang tuanya
ne
ng
agar segera mengubur janin tersebut di samping rumah orang tuanya.
7. Bahwa pada tahun 2012 pada saat Penggugat lagi di kantor, anak
do
gu Penggugat menelpon dan memberitahukan bahwa Mama/Tergugat
sakit, setelah itu langsung Penggugat membawa ke rumah sakit
Lantamal IX dan di periksa oleh Bidan Ani, tetapi Penggugat masih
In
A
belum mendapatkan hasil jawaban yang memuaskan perihal sakit yang
diderita sehingga Penggugat kembali membawa Tergugat ke Rumah
ah
lik
Sakit GPM untuk di periksa lebih lanjut dan dari jawaban Dokter
Kandungan Rumah Sakit GPM bahwa Tergugat sedang hamil satu bulan
dan Ibu/Tergugat sering menghilangkan/menggugurkan bayi terus,
am
ub
mendengar jawaban seperti itu Suami/Penggugat pada saat di parkiran
motor kembali menanyakan Mama Aborsi lagi ya lalu istri/ Tergugat
ep
k
mengatakan sambil bersumpah demi Tuhan saya tidak aborsi. hal ini juga
yang membuat Penggugat marah dan memicu terjadinya percekcokan
ah
R
antara Penggugat dan Tergugat, sehingga semakin hari kebahagiaan
si
yang di idam-idamkan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu Penggugat
ne
maupun Tergugat tidak berhasil untuk memperbaiki kehidupan rumah
ng
do
gu
lik
ub
yang tak terceraikan kecuali maut (Markus 10:6-9) namun tetap tidak
ka
es
suatu ikatan lahir batin antara suami dan istri dalam suatu kehidupan
ng
jujur dan terbuka, setia dan juga saling memberi nafkah baik lahir
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maupun batin sesuai dengan harapan dalam perkawinan, ternyata hal
R
yang demikian tidak mungkin lagi dapat tercapai antara Penggugat
si
dengan Tergugat, sehingga apa yang menjadi tujuan perkawinan dalam
ne
ng
kehidupan keluarga Penggugat dengan Terguga tidak mungkin dapat
dipertahankan, bahkan akan membawa akibat yang lebih buruk lagi
terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut karena akan
do
gu berdampak pada pembinaan karakter dan mental anak, maka satu-
satunya jalan yang terbaik adalah memutuskan hubungan perkawinan
In
A
antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian,
berdasarkan Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor I tahun 74 jo.
ah
lik
10. Oleh karena usaha Penggugat maupun Tergugat tidak berhasil untuk
memperbaiki kehidupan rumah tangga, sehingga untuk menghindari hal-
am
ub
hal yang tidak dinginkan maka salah satu jalan terbaik untuk mengakhiri
hubungan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat adalah
ep
dengan mengajukan proses perceraian di Pengadilan Negeri Kota
k
Ambon.
ah
si
atas, maka pada kesempatan ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Ambon Cq. Yang mulia majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
ne
ng
do
gu
lik
ub
salinan resmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada
ka
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon untuk dicatat
ep
dalam daftar yang telah disediakan untuk keperluan itu dan sekaligus
mengeluarkan Akte Perceraian.
ah
ng
laki, umur 15 tahun dan Dwi Daya yudha Imea, Laki-laki, umur 12 tahun
dibawah hak asuh bersama Penggugat dan Tergugat;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
R
perkara ini;
si
ne
ng
SUBSIDER
Dalam Peradilan yang baik, mohon keputusan yang seadil-adilnya (ex acquo et
do
gu bono) ;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Kuasa
In
A
Penggugat dan Kuasa Tergugat hadir di persidangan.
Menimbang, Bahwa majelis hakim telah memberikan kesempatan kepada
ah
kedua belah pihak untuk menyelesaikan perkara ini secara damai melalui
lik
mediasi sebagaimana yang ditentukan oleh Peraturan Mahkamah Agung
(PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 dengan menunjuk mediator R. A Didi Ismiatun,
am
ub
SH.MH Hakim pada Pengadilan Negeri Ambon berdasarkan Penetapan Majelis
Hakim Nomor : 94/Pdt.G/2019/PN. Amb. Tanggal 24 April 2019 Akan tetapi tidak
ep
berhasil sebagaimana Laporan Hasil Mediasi tanggal 17 Mei 2019 dan oleh
k
gugatan Penggugat.
R
si
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat gugatan tersebut, Penggugat
menyatakan tetap pada isi gugatannya serta tidak akan merubah atau
ne
ng
menambahnya;
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat, telah
do
gu
lik
ub
3. Bahwa benar penggugat dan tergugat adalah suami istri yang sah yang
telah menikah pada tanggal 03 September 2003 bertempat di Gereja
ka
ng
Kairuri, Umur 15 Tahun dan Dwi Daya Yudha Imea, Umur 12 Tahun;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tergugat pada posisi yang sangat salah dan hina padahal dalam
R
kenyataannya tergugat tidak pernah melakukan hal yang sangat hina dan
si
sangat berdosa tersebut karena penggugat telah menuduh tergugat telah
ne
ng
membunuh janin yang ada di kandungannya;
6. Bahwa Tergugat juga menolak dalil gugatan pada point 7 yang
mengatakan penggugat mendapat telepon dari anaknya bahwa
do
gu mamanya sakit dan langsung membawa tergugat ke rumah sakit
Lantamal dan juga membawa tergugat ke rumah sakit GPM itu
In
A
dikarenakan sudah ada bibit kecemburuan dari saudara penggugat
terhadap tergugat yang selalu menuduh tergugat berulang kali
ah
lik
7. Bahwa tergugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil pada RSUD Dr. M.
Haulussy yang kesehariannya berhadapan dengan pasien, sehingga
am
ub
apabila tegugat memiliki kebiasaan buruk (Aborsi) terus menerus, maka
sudah dapat dipastikan bahwa tergugat akan ditegur bahkan mungkin
ep
diberhentikan dari pekerjaan tergugat. Dengan demikian dalil gugatan
k
demikian patutlah tidak diterima oleh yang mulai Majelis Hakim yang
R
si
memeriksa dan mengadili perkara ini;
8. Bahwa mulai bulan April tahun 2019 penggugat tidak lagi
ne
ng
do
gu
padahal penggugat dengan tergugat maih sebagai suami dan istri yang
sah.
Berdasarkan dalil-dalil bantahan yang diuraikan di atas, maka perkenankanlah
In
A
Tergugat mohon kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini berkenan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagaimana berikut :
ah
lik
ub
Atau
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan Duplik tanggal 04 Juli 2019, Replik dan Duplik tersebut
R
selengkapnya termuat dalam Berita Acara persidangan Perkara ini.
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan
ne
ng
Kesimpulan tertanggal 01 Agustus 2019, namum Tergugat tidak.
Menimbang,bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka
dalam segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam
do
gu berita acara sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam
putusan ini.
In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah
lik
Menimbang, bahwa walaupun Kuasa Tergugat hadir dipersidangan,
Penggugat tetap harus membuktikan dalil-dalil gugatannya seperti ditentukan
am
ub
dalam pasal 283 RBg dan pasal 1865 KUHPerdata.
Menimbang, Bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat telah mengajukan
ep
jawaban, yaitu pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat menolak dalil-dalil
k
gugatannya karena Penggugat telah menuduh Tergugat sudah lebih dari satu
R
si
kali melakukan Aborsi sehingga terjadi percekcokan antara Penggugat dan
Tergugat;
ne
ng
do
gu
lik
September, P-3 tentang Fotopcopy sesuai asli Kartu Keluarga atas Reinart
Oktofianus Imea Nomor 817103260108176 tanggal 1 Oktober 2010, P-4
m
ub
Fotocopy sesuai asli Surat Izin Cerai tanggal 27 April 2019 , P-5 Fotocopy
sesuai asli KTP Penggugat dan Tergugat, P-6 tentang Fotocopy sesuai asli Akta
ka
Juni 2004 dan P-7 tentang Fotocopy sesuai asli Akta kelahiran atas nama Dwi
ah
Daya Yudha Imea serta Saksi – saksi yang pada pokoknya dibawah sumpah
R
ng
perceraian;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat, karena penggugat
R
adalah anak saya dan Tergugat adalah menantu saya ;
si
- Bahwa penggugat dan tergugat menikah sejak tanggal 3 September
ne
ng
2003 ;
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Jakarta ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat pindah di Ambon sejak tahun 2006 ;
do
gu - Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu
; 1. Valentino Imea , lahir di Jakarta tanggal 15 April 2004 dan Dwi
In
A
Daya Yudha Imea Lahir di Ambon tanggal 9 Maret 2006.
- Bahwa sejak tahun 2018 Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal
ah
bersama lagi ;
lik
- Bahwa penyebab pisah karena Karena Tergugat sering
menggugurkan kandungannya tanpa sepengatahuan Penggugat
am
ub
sebagai suaminya ;
- Bahwa sudah ada upaya perdamaian namun antara Penggugat dan
ep
tergugat masing-masing tidak mau mengalah ;
k
si
saya sudah banyak menasehati Penggugat dan Tergugat namun
tidak ada kata sepalat, masing-masing tidak mau mengalah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
perceraian;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat, karena mereka adalah
R
tetangga saksi ;
si
- Bahwa saksi tidak ingat lagi kapan Penggugat dan Tergugat berumah
ne
ng
tangga, namun sudah sekitar 6 tahun ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sering terjadi percek-cokan ;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu
do
gu ; 1. Valentino Imea sudah SMA kelas 2 dan Dwi Daya Yudha Imea
SMP kelas 1 ;
In
A
- Bahwa sejak tahun 2018 Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal
bersama lagi ;
ah
lik
tidak tinggal serumah namun mereka sering ribut ;
- Bahwa Dinas sudah ada upaya damai, namun untuk mendamaikan
am
ub
Penggugat dan tergugat sudah tidak bisa lagi ;
- Bahwa awalnya hubungan rumat tangga mereka baik-baik saja,
ep
namun diakhir-akhir ini sering ribut itupun ributnya sampai ke Kantor ;
k
si
dipertahankan lagi;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak tinggal serumah lagi ;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu apakah Penggugat atau Tergugat ada yang
melakukan zinah;
- Bahwa Tidak pernah Penggugat mengusir Tergugat dari rumah hanya
In
A
lik
ub
diperoleh bahwa Penggugat dan Tergugat adalah benar sepasang suami isteri
ep
yang telah menikah tanggal 3 September 2003 sesuai dengan Akta Perkawinan
ah
ng
Anggota – 2 Ton siaga Denma pada Lantamal IX, maka sebagaimana diatur
pada Pasal 9 huruf a Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan / Panglima
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Angkatan Bersenjata Nomor: Kep/01/I/1980 yang mewajibkan Anggota TNI
R
yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin lebih dahulu dari
si
Pejabat yang berwenang, untuk itu Penggugat telah mengajukan bukti P-4
ne
ng
berupa Surat Izin Nomor : SIC/26/10/2018, tanggal 27 April 2019, dan untuk itu
atas gugatan perceraian Penggugat Pengadilan dapat melanjutkan
pemeriksaan atas gugatan tersebut ;
do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada intinya
memohon untuk bercerai dengan Tergugat;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah terdapat cukup alasan untuk menyatakan perkawinan antara Penggugat
ah
lik
dengan Tergugat putus karena perceraian;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah gugatan yang telah diajukan Penggugat patut untuk dikabulkan atau
am
ub
tidak, sebagai berikut;
Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat telah mendalilkan bahwa
ep
k
pernikahan Penggugat dan Tergugat sampai saat ini telah dikaruniai 2 (dua)
orang anak masing-masing bernama Valentino Putra Kairuri yang lahir pada 15
ah
R
April 2004 dan Dwi Daya Imea yang lahir pada 9 Maret 2006, bahwa dalam
si
gugatan Penggugat telah mendalilkan bahwa awal perkawinan berlangsung,
ne
bahwa pada tahun 2007 Penggugat maupun Tergugat berserta kedua anaknya
ng
hidup bersama di Ambon dan hidup layaknya suami istri yang bahagia dan
tanpa ada pertengkaran, namun pada tahun 2008 Tergugat kedapatan
do
gu
melakukan aborsi di bidan Jein di daerah Latta, dan didapati keterangan dari
Bidan tersebut bahwa Tergugat sudah meminta izin ke Penggugat untuk
In
menggugurkan kandungannya tetapi langsung dibantah oleh Penggugat bahwa
A
lik
ub
ep
Bidan Ani, tetapi Penggugat masih belum mendapatkan hasil jawaban yang
memuaskan perihal sakit yang diderita sehingga Penggugat kembali membawa
ah
Tergugat ke Rumah Sakit GPM untuk di periksa lebih lanjut dan dari jawaban
R
Dokter Kandungan Rumah Sakit GPM bahwa Tergugat sedang hamil satu bulan
es
M
dan Tergugat sering menggugurkan bayi terus, mendengar jawaban seperti itu
ng
Penggugat pada saat di parkiran motor kembali menanyakan Mama Aborsi lagi
on
ya lalu Tergugat mengatakan sambil bersumpah demi Tuhan saya tidak aborsi.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hal ini juga yang membuat Penggugat marah dan memicu terjadinya
R
percekcokan antara Penggugat dan Tergugat, sehingga semakin hari
si
kebahagiaan yang di idam-idamkan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu
ne
ng
Penggugat maupun Tergugat tidak berhasil untuk memperbaiki kehidupan
rumah tangganya dan sudah sepakat untuk berpisah sehingga Penggugat
menghadap atasan Penggugat yaitu (Dandenma Lantamal IX) untuk dapatnya
do
gu diberikan ijin menyelesaikan masalah rumah tangganya melalui proses
perceraian di Pengadilan Negeri Ambon sehingga oleh Dinas di keluarkanlah
In
A
Surat ijin Cerai Nomor : SIC/26/10/2018.
Bahwa masalah antara Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan oleh
ah
dinas untuk dibantu penyelesaian rumah tangganya dan dari Pendeta sudah
lik
mengupayakan mempertemukan mereka kembali ke jalan damai, serta
menjelaskan prinsip hidup berkeluarga dalam gereja yang tak terceraikan
am
ub
kecuali maut (Markus 10:6-9) namun tetap tidak memecahkan permasalahan
keluarga mereka. Maka jika kemudian mereka ingin menempuh cara lain untuk
ep
menyelesaikan masalah keluarga mereka dari pihak petugas gereja di
k
si
berhasil untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga, sehingga untuk
menghindari hal-hal yang tidak dinginkan maka salah satu jalan terbaik untuk
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa dari uraian pokok gugatan diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan: Apakah benar perkawinan Penggugat dengan Tergugat tiada
harapan akan hidup rukun lagi dikarenakan Tergugat tidak menjalakan tugasnya
In
A
sebagai seorang isteri yang baik serta Penggugat dan Tergugat sudah tidak
tinggal bersama-sama lagi sampai sekarang;
ah
lik
ub
disebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
R
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
es
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
M
ng
Esa;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah pecah (broken marriage) meskipun ikatan lahir secara yuridis masih ada.
R
Bahwa dengan keadaan perkawinan yang demikian secara rasional dianggap
si
sudah tidak sehat lagi dan tidak bermanfaat lagi bagi kedua belah pihak,
ne
ng
sehingga tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undang-
undang Nomor 1 Tahun 1974, sudah pasti tidak akan tercapai dan sudah tidak
ada harapan lagi bagi penggugat dan tergugat untuk bisa hidup rukun dan
do
gu damai dalam satu rumah tangga sehingga harus disikapi dengan diputuskan
perkawinan dengan perceraian;
In
A
Menimbang, bahwa suatu perkawinan dapat diputuskan dengan
perceraian apabila terdapat alasan-alasan sebagaimana dimaksud dalam pasal
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan
sebagaimana telah uraikan diatas, maka alasan perceraian yang diajukan oleh
am
ub
penggugat dalam surat gugatannya, telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf f
Peraturan Perintah Nomor 9 Tahun 1975 dimana Antara suami dan isteri terus
ep
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
k
hidup rukun lagi dalam rumah tangga, dengan demikian petitum penggugat
ah
si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan cerai Penggugat dikabulkan
dan oleh karena perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan di
ne
ng
do
gu
lik
ub
Valentino Putra Kairuri dan Dwi Daya Imea tetap berada dalam asuhan
bersama Penggugat dan Tergugat oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat
ka
bahwa untuk anak-anak yang dibawah umur agar lebih baik berada tetap
ep
dibawah asuhan ibu dan ayahnya karena anak-anak seusia tersebut masih
ah
sangat membutuhkan kasih sayang, perhatian dan cinta kasih kedua orang tua.
R
ng
Ayat (1) : kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka
on
sebaik baiknya;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ayat (2) : Kewajiban orang tua yang dimaksud ayat (1) berlaku sampai anak itu
R
kawin atau dapat berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus
si
meskipun perkawinan kedua orang tua putus;
ne
ng
Dengan demikian Petitum Ketiga dikabulkan
do
gu seluruhnya maka Tergugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah sehingga
dengan demikian patutlah dibebani untuk membayar biaya perkara yang
In
A
besarnya akan di sebutkan dalam amar putusan ini.
Mengingat Undang-undang No 1 Tahun 1974, Peraturan Pemerintah No.
ah
lik
dengan perkara ini;
am
ub
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
k
si
kutipan akta perkawinan Nomor 70/S.1933/2003, putus karena
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
laki, umur 15 tahun dan Dwi Daya yudha Imea, Laki-laki, umur 12
tahun dibawah hak asuh bersama Penggugat dan Tergugat.
ah
ng
Pengadilan Negeri Ambon pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2019 oleh
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hamzah Kailul, SH sebagai hakim Ketua Majelis, Lucky Rombot Kalalo, SH. dan
R
Philip Pangalila, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang di tunjuk
si
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ambon tanggal 24 April 2019
ne
ng
Nomor 94/Pdt.G/2019/PN.Amb. Putusan mana diucapkan dalam sidang yang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis Hakim tersebut
dengan di dampingi oleh para hakim anggota dibantu oleh Suriati Difinubun, SHi
do
gu Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Ambon dengan di hadiri oleh Kuasa
Penggugat dan Kuasa Tergugat;
In
A
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
ah
lik
am
ub
1. Lucky Rombot Kalalo, SH Hamzah Kailul S.H,
ep
k
2. Philip Pangalila, SH MH
ah
si
PANITERA PENGGANTI
ne
ng
do
gu
- Panggilan : Rp 490.000,-
- Materai : Rp. 6.000 ,-
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14