Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

KAJIAN PUSTAKA

1. Konstitusi
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu Negara berupa kumpulan
peraturan-peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam pemerintahan
suatu Negara (K.C. Wheare, 1975).
Konstitusi bisa dimaknai secara sempit maupun secara luas. Konstitusi dalam arti sempit
hanya mengandung norma-norma hukum yang membatasi kekuasaan yang ada dalam
Negara. Sedangkan Konstitusi dalam arti luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan
dasar atau hukum dasar, baik yang tertulis atau pun tidak tertulis maupun campuran
keduanya tidak hanya sebagai aspek hukum melainkan juga non-hukum (Utomo, 2007:12).
2. Jenis Konstitusi
K.C. Wheare (1975) membagi konstitusi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
 Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak dalam bentuk tertulis. Konstitusi tertulis
adalah suatu konstitusi (UUD) yang dituangkan dalam dokumen formal. Sedangkan
konstitusi yang bukan dalam bentuk tertulis adalah suatu konstitusi yang tidak
dituangkan dalam dokumen formal, contohnya konstitusi yang berlaku di Inggris,
Israel, New Zaeland.
 Konstitusi fleksibel dan konstitusi rigid. Konstitusi fleksibel bersifat elastis,
diumumkan dan diubah dengan cara yang sama seperti undang-undang. Sedangkan
konstitusi rigid mempunyai kedudukan dan derajat yang jauh lebih tinggi dari
peraturan perundang-undangan yang lain, hanya dapat diubah dengan cara yang
khusus atau istimewa atau dengan persyaratan yang berat.
 Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi derajat tidak derajat tinggi. Konstitusi derajat
tinggi adalah suatu konstitusi yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam negara.
Sedangkan konstitusi derajat tidak derajat tinggi adalah suatu konstitusi yang tidak
mempunyai kedudukan seperti derajat tinggi, sehingga persyaratan mengubah
konstitusi ini tidak sesulit mengubah konstitusi derajat tinggi, melainkan sama
dengan pengubahan undang-undang.
 Konstitusi Negara Serikat dan Negara Kesatuan. Negara serikat didapatkan sistem
pembagian kekuasaan antara pemerintah negara serikat dengan pemerintah negara
bagian. Pembagian tersebut diatur dalam konstitusinya atau undang-undang dasar.
Dalam negara kesatuan pembagian kekuasaan tersebut tidak dijumpai, karena
seluruh kekuasaannya tersentralkan di pemerintah pusat, walaupun dikenal juga
dalam desentralisasi.
 Konstitusi Pemerintahan Presidensial dan pemerintahan Parlementer.
3. Tujuan dan Fungsi Konstitusi
C.F Strong menyatakan bahwa pada prinsipnya tujuan konstitusi adalah untuk membatasi
kewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah dan
merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Oleh karena itu setiap konstitusi
senantiasa memiliki dua tujuan, yaitu (Utomo, 2007:12):
 Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik.
 Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa serta
menetapkan batas-batas kekuasaan bagi penguasa.
Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan
membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan
penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk
mewujudkan tujuan Negara.
4. Pentingnya Konstitusi Dalam Berbangsa dan Bernegara
Konstitusi itu memiliki peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jika
dalam sebuah negara itu tidak terdapat konstitusi maka dikhawatirkan akan banyak tindakan
yang sewenang-wenang dalam sebuah pemerintahan.
Seperti yang diketahui bahwa hubungan konstitusi atau undang-undang dasar negara
memiliki keterkaitan yang sangat erat, seperti dalam pengertian yang lampau dan sudah ada
yang mengatur tentang hukum negara, yang kemudian hukum tersebut mengatur fungsi dan
kewenangan dari setiap kekuasaan pemerintah, hak yang diperintahkan, dan hubungan
keduanya yang kemudian diatur. Konstitusi dalam suatu Negara itu sangat penting, karena
adanya suatu Negara itu harus di atur dalam sebuah Konstitusi.
Konstitusi sebagai hukum dasar yang membentuk keseluruhan penyelenggaraan berbangsa
dan bernegara memiliki arti penting bagi negara. Setiap Negara-negara baru yang merdeka
akan membuat konstitusi atau peraturan sebaik mungkin dalam suatu negara termasuk juga
Negara Indonesia yang membuat konstitusi yang terbaik untuk bangsa indonesia.
Begitu pentingnya konstitusi bagi negara maka Mirriam Budiarjo menyatakan bahwa
ketentuan konstitusi atau undang-undang sebagai berikut:

a. Pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.


b. Hak asasi manusia
c. Prosedur perubahan undang-undang dasar.
d. Larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.

Konstitusi tertulis hanya mengatur dan mencakup hal-hal mengenai negara dalam garis
besar atau pokok-pokoknya saja. Konstitusi yang tidak tertulis sering disebut konvensi, yaitu
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis. Konstitusi di negara kita adalah Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar 1945 ialah hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum, Undang-
Undang Dasar 1945 berisi norma, aturan atau ketentuan yang harus ditaati dan
dilaksanakan. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum. Jadi, semua
perundang-undangan dan peraturan-peraturan lainnya harus bersumber pada UUD 1945.
Maka dari itu konstitusi sangat penting salam suatu Negara karena termasuk hukum negara
yang sudah tertulis dalam Undang-undang.

SUMBER

https://medium.com/@indotesis/jenis-fungsi-dan-tujuan-konstitusi-af0c684392b5

https://www.kompasiana.com/resi28/5e6d8651d541df13dd469da2/pentingnya-konstitusi-
dalam-suatu-negara

https://www.kompasiana.com/raudatuljannah6685/5e6a6521097f36122b419a34/konstitusi
-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara

Anda mungkin juga menyukai