Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUH.

ARDIANSYAH

NIM : 1968042014

PRODI : PEND.ANTROPOLOGI

TUGAS : REVIEW TUGAS KELOMPOK 2

ARSITEKTUR DAN PERUMAHAN

Bab ini membahas tentang arsitektur dan perumahan diseluruh Indonesia dengan penekanan pada
arsitektur venakular, yang berarti rumah tempat tinggal orang biasa orang indoneisa biasanya memandang
rumah mereka dengan cara yang secara fundamental berbeda dengan orang barat. Rumah tidak hanya
memberikan perlindungan dan perlindungan dari unsur-unsur tetapi tempat tinggal manusia sering kali
membutuhkan penghormatan. Rumah tidak hanya memberikan perlindungan dan perlindungan dari
unsur-unsur,tetapi tempat tinggal Indonesia sering kali membutuhkan penghormatan yang diberikan
kepada bentuk-bentuk animasi.Spesifikasi konstruksi,desain,ritual yang menyertai,bahan
bangunan,divisi,dan lokasinya menuntut perhatian yang cermat terhadap adat(hukum adat),protokol
leluhur,dan kepercayaan lokal pada roh.Terlebih lagi,orang-orang yang akhirnya mendiami rumah, secara
terus-menerus memengaruhi kesejahteraan spiritual struktur,menciptakan lingkungan yang positif atau
negatif.Kontras mendasar antara kebanyakan orang Indonesia dan masyarakat dari masyarakat yang lebih
industri mengenai rumah dan hubungannya dengan alam diringkas dengan baik.Semakin banyak usaha
yang dikeluarkan untuk membangun bentuk,semakin banyaka rsitektur menengahi pengalaman kita
tentang dunia,meskipun mungkin terus mencerminkan konstruksisosial dari ide-ide kosmologis.Selain
tempat keluarga sebagai alam kenyamanan dan kebanggan rumah tangga, bagaimanapun, tidak selalu
demikian. Evolusi eropa menuju rumah pribadi, secara estetis menyenangkan, dilacak secara historis
dimulai dari sikap belanda khususnya terhadap kerumah tanggaan dan dekorasi.

Masyarakat Indonesia menilai suatu rumah berdasarkan ukuran, kualitas, dan ukiran dekoratif atau
lukisan-lukisan eksteriornya, dan arsitektur-lukisan-lukisan eksteriornya, dan arsitektur-arsitektur yang
ekstrinsik yang kompleks dan bergaya dramatis dari atap yang berjenjang atau saling tumpang tindih.
Meskipun ruang dan tiang yang ada termasuk sakral, ukiran, pusaka, dan divisi rumah yang lainnya juga
sangat penting secara kosmologis, mereka tetap menggambarkan dimensi dalam duniawi di rumah dan
keluarga. Sebagai simbol status, desain interior dan dekorasi di sebagian besar rumah tradisional dirasa
kurang signifikan dibandingkan dengan desain eksterior.
Prioritas dan prioritas yang menurut orang Indonesia terhadap status relatif antara orangorang mungkin
paling banyak muncul dalam bab ini karena, status menentukan dan terus memotivasi desain eksentrik
rumah Indonesia. Orang Indonesia menilai dan mengagumi rumah berdasarkan ukurannya, kualitas dan
elabrasi ukiran dekoratif atau lukisan eksteriornya, dan arsitektur yang eksentrik dan kompleks atau gaya
dramatis dari atap yang tumpang tindih atau berjenjang. Rumah sebagai entitas hidup, bernapas, dan
perasaan mewujudkan konsep animisme tentang dunia, termasuk bagaimana bagian-bagian rumah
merepresentasikan bagian tubuh yang bernyawa. Diseluruh Indonesia, terutama pulau-pulau bagian timur,
rumah merupakan pusat identitas dan jagat moral masyarakat. Mereka berpendapat bahwa rumah tidak
hanya memberikan perlindungan dari unsur-unsur, tetapi tempat tinggal Indonesia seringkali
membutuhkan penghormatan yang diberikan kepada bentuk-bentuk animasi.

Anda mungkin juga menyukai