Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUH.

ARDIANSYAH
NIM : 1968042014
PRODI : PEND. ANTROPOLOGI
TUGAS : REVIEW TUGAS KELOMPOK 3

MASAKAN DAN PAKAIAN TRADISIONAL


Masakan dan pakaian tradisional di seluruh Indonesia memiliki beberapa kesamaan
yang jelas dan perbedaan yang luar biasa. Pakaian dan makanan tradisional telah mempero
leh perbedaan baru di zaman modern, sebagai suatu usaha mempertahankan etnis, marga,
jenis kelamin, dan identitas kelas.

1. Masakan Tradisional
Indonesia memiliki keanekaragaman makanan tradisional, dalam kehidupan sehari-hari mak
anan menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Makanan pun bisa menjadi media untuk men
yampaikan terimakasih, ritual upacara, untuk mencirikan suatu daerah. Indonesia memiliki b
erbagai jenis masakan, minuman, kudapan dari berbagai daerah di Indonesia. Makanan kha
s daerah merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan mempunyai peranan penting sebag
ai daya tarik wisatawan dan kekayaan bangsa di bidang kuliner. Kepulauan Nusantara Indon
esia adalah kepulauan yang terdiri banyak suku bangsa yang memiliki berbagai macam kea
nekaragaman dalam suatu bidang, termasuk dalam bidang makanan setiap daerah. Masa d
ulu kita cuman bisa menemukan beberapa makanan daerah yang tidak semua daerah kita t
ahu. Zaman sekarang yang di ikuti dengan teknologi, sehingga kita dapat menemukan berba
gai makanan khas daerah. Makanan atau biasa disebut pangan merupakan ke butuhan seti
ap hari makluk hidup yang berasal dari alam semesta, yang diperuntukkan untuk dikonsumsi
sehingga menjadi sumber kekuatan bagi fisik agar dapat melakukan setiap aktivitas. Dilain si
si Makanan khas adalah makanan yang sudah biasa dimakan di suatu daerah setempat. Be
ntuk dari olahan makanan khas pada daerah biasanya mengikuti pertumbuhan pendudukan
ya. Contohnya dalam masyarakat yang tinggal di pegunungan menghasilkan masakan khas
dari sayur tumbu-tumbuhan. Untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir menghasilkan
masakan makanan ikan dll. Masyarakat juga dapat herbhubungan dengan masyarakat asing
atau daerah lain sehingga dapat memiliki berbagai macam olahan yang dapat memajukan pr
oduk makanan daerah tersebut. pangan biasanya berasal dari hewan dan tumbuhan, yang d
imakan oleh setiap makhluk hidup.
Beras mewakili dasar spiritual, sosial, dan nutrisi yang fundamental sebagian besar Indonesi
a. Banyak yang menganggap makan tanpa nasi sebagai makanan yang tidak enak dan tidak
lengkap. Orang-orang sering menyatakan bahwa mereka akan melemah dan menjadi sakit ji
ka kekurangan beras dan mengeluh bahwa mereka tidak merasa kenyang setelah makan ap
apun tidak termasuk itu. Untuk Mayoritas penduduk Indonesia, beras memiliki makna kosmo
logis yang krusial. Mengenai kuliner, beras membentuk media pahatan untuk pewarnaan cer
ah dan detail untuksesajen Bali pada upacara-upacara adat
Orang Indonesia pun memanfaatkan kedelai dengan sangat baik, menghasilkan tahu dan te
mpe. Tempe sering jadi bumbu dipotong-potong kecil digoreng dengan bawang merah dan p
otongan kentang. Sedangkan, tahu dikembangkan dari kedelai yang difermentasi paste dan
berasal dari China.
Di seluruh Indonesia tempat makan paling umum sejak lama adalah warung. Ini adalah keda
i kecil, murah, di pinggir jalan tempat memasak dengan cepat menyiapkan makanan, sering
kali dalam wajan. Makanan umum juga termasuk sup dan kari rebus dalam panci besar dan
siap disantap. Warung sering menyajikan masakan dari berbagai daerah, seperti masakan P
adang dari masakan Sumatera dan Jawa.
2. Pakaian Tradisional
Di mana-mana di Indonesia, tata krama berbusana mengusung sosial yang mendasarpentin
gnya. Bahkan saat pakaian adat saat ini semakin memudar di beberapa daerah, masyarakat
bercita-cita untuk tampil bersih, rapi, dan modis. Istilah bahasa Indonesia rapi berarti menyir
atkan kesederhanaan modern dalam berbusana. Wanita Indonesia berpakaian sopan dan bi
asanya tidak memakai blus tanpa lengan atau rok pendek. Wanita Muslim kebiasaan menut
up rambut dengan jilbab kain yang hanya menyisakan wajah. Kebiasaan barubaru ini menin
gkat di Indonesia, mencerminkan sikap masyarakat Islam terhadap kebijakan Bush di Timur
Tengah. Namun demikian, banyak pemuda perkotaan (pria dan wanita) ohanya memakai je
ans, kaos oblong, tindik badan, tato, dan rambut runcing, dan mereka menghadiri pesta rave.
Faktanya, T-shirt dan jeans merupakan pakaian standar anak muda di seluruh dunia nusant
ara dan punya untuk beberapa waktu. Gaya berbusana tradisional masih saling terkait satu
sama lain untuk kekuasaan, pengetahuan tentang kebaruan di dunia yang berkembang dan
tidak stabil sering kali paling penting dalam konteks status baru-baru ini.
Pakaian di seluruh nusantara secara historis berasal dari tumbuhan lokal dan gonggongan.
Jadi, kain, pewarna, dan alat tenun terkait erat dengan adat ekologi dan kosmologi. Tata kra
ma berbusana panjang menandakan identitas orang, kedatangan dan kepergian mereka, a
pa yang mereka anggap bermakna, dan beragam interaksi sosial dengan orang luar di mas
a lalu. Tradisional pakaian juga mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung antara
masa lalu dan masa kini. Karena tradisi yang bertahan tidak pernah lamban, begitu pula den
gan pakaian Indonesia. Kebanyakan pakaian adat Indonesia didasarkan pada sarung atau
kain. Sarung adalah kain dijahit bersama di kedua ujungnya untuk membentuk tabung. Oran
g-orang kemudian masuk, menarik ke atas, lalu bungkusdan selipkan kain ini di pinggang m
ereka, terkadang menambahkan selempang.

Anda mungkin juga menyukai