BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan Keluarga
Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam
prosesnya dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat yang
dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marni,2011:11)
Dari data diatas ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara
umum tingkat pengetahuan ibu terhadap bayinya kurang, tingkat kesehatan dan
status gizi, kesehatan ibu sewaktu hamil dan proses penanganan persalinan.
Penyebab AKI banyak disebabkan oleh trauma kesehatan, penanganan selama
hamil, bersalin, dan nifas komplikasi-komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas,
dan sebab-sebab yang lain seperti penyakit jantung, kanker, hipertensi dan
sebagainya.
Berdasarkan hasil survey yang saya lakukan kepada Ny.S G2P1A0 dengan
usia kehamilan 24 minggu, posisi bayi PU-KA, presentasi kepala, hasil
pemeriksaan ibu mengalami anemia, maka saya ingin melakukan asuhan
kebidanan secara berkesinambungan (continuity care) mulai dari masa kehamilan
sampai nifas serta perawatan bayi baru lahir dan KB serta melakukan
pendokumentasian kebidanan. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan
secara langsung dalam memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif.
1.5.2 Manfaat praktis
A. Bagi Instansi Pendidikan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
2.1.1 Konsep Dasar Kehamilan
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi
pada setiap wanita. Kehamilan telah terjadi setelah bertemunya sperma dan
ovum,tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu
atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama,2014).
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu,karena itu
ibu hamil membutuhkan dukuingan dari berbagai pihak,terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman
(Yuliana : 2015: 1)
B. Fisiologi Kehamilan
Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin
dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat
hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis.
1. Tanda-tanda kehamilan
a. Tanda Tidak Pasti ( Presumtif ) hamil
1. Amenorea ( tidak dapat haid )
Yaitu kondisi dimana wanita yang sudah mampu hamil,mengalami
terlambat haid.Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terejadi pembentukan
folikel degraaf dan ovulasi. Pada wanita yang terlambat haid dan diduga
hamil,perlu ditanyakan hari pertama haid terakhirnya (HPHT).Supaya dapat
ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP) yang dihitung
dengan mennggunakan rumus Naegele yaitu TTP : (Hari pertama + 7),(bulan -3)
dan (tahun + 1 )( Kumalasari,2015 : 12).
7
2.2 Persalinan
2.2.1 Konsep Dasar Persalinan
A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang
menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi, dan
kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah (Rohani,
2011).
B. Fisiologi Persalinan
1. Tahapan Persalinan
a. Kala I (Kala Pembukaan)
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan
serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm).
Persalinan Kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
- Fase laten, di mana pembukaan serviks berlangsung lambat sampai pembukaan
3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam.
- Fase aktif ( pembukaan serviks 4 cm-10 cm ), berlangsung selama 6 jam , fase
ini dibagi dalam 3 subfase yaitu :
1. Periode akselerasi , berlangsung selama 2 jam, menjadi 4 cm
2. Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam, pembukaan
berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm.
3. Periode deselerasi, berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan 10
cm atau lengkap.
b. Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10
cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara berlangsung
selama 1 ½ - 2 jam dan pada multipara ½ - 1 jam.
Tanda dan gejala kala II adalah :
- Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
- Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan atau vaginanya.
- Perineum menonjol.
16
2. PENURUNAN KEPALA
3. FLEKSI
4. ROTASI DALAM
5. EKSTENSI
6. ROTASI LUAR
18
6. Partograf
Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu
petugas kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan partograf
dimulai pada pembukaan 4 cm fase aktif.
2.3. Nifas
2.3.1. Konsep Dasar Nifas
A. Pengertian Nifas
Masa Nifas atau Puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Asuhan selama periode nifas perlu mendapat perhatian
karena sekitar 60% angka kematian ibu terjadi pada periode ini (Martalina
D.,2012)
B. Fisiologi Nifas
1. Periode Nifas
Nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
a. Puerperium dini
b. Puerperium
c. Remote puerperium
20
(Mochtar,Rustam 2010:115)
2.Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
B. Metode modern
- Kontrasepsi hormonal yaitu per-oral [ pil oral kombinasi (pok), mini pil, dll
- Intra uterin devices (IUD,AKDR)
- Kontrasepsi mantap : pada wanita (tubektomi) dan pada pria (vasektomi).
(Hanafi,2014).
5. Konseling KB
a. Konseling awal
Konseling awal sangat diperlukan untuk calon yang baru pertama datang
dan dimaksudkan untuk mengenal klien kepada semua cara KB atau pelayanan
kesehatan, prosedur klinik, kebijakan, dan bagaimana pengalaman klien pada
kunjungannya itu. Bila konseling awal dilakukan dengan baik,maka dapat
membantu klien dalam memilih cara KB yang cocok bagi klien. Dalam konseling
awal diberitahukan secara singkat tentang cara – cara KB yang tersedia di klinik.
Jawab pertanyaan klien dengan jelas dan terarah.
26
BAB III
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
NY.S DIRUMAH BERSALIN BIDAN SUSI F. YUSUF. S.SiT. MPH
DI PADANGSIDIMPUAN
DATA SUBJEKTIF
Kunjungan saat ini Kunjungan pertama vvv
ü Kunjungan Ulang
Keluhan Utama :
Ibu mengeluh susah BAB ingin mengetahui kondisi kesehatannya
2. Riwayat perkawinan
Status Perkawinan : Sah
Usia Kawin : 25 tahun
Kawin ke : Pertama
Lama Kawin : 3 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 13 tahun
Banyaknya : 3 x ganti pembalut
Dismenorhoe : Tidak ada dismenorhoe
Lamanya : 7 Hari
Siklus : 28 hari, Teratur
Sifat darah : Encer
28
HPHT : 02-08-2018
TTP : 09-05-2019
4. Riwayat kehamilan
a. Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 12 minggu. ANC di Rumah Bersalin S
Frekuensi : Trimester I : 1 kali
Trimester II : 1 kali
b. Pergerakan janin pertama pada umur kehamilan 16 minggu, pergerakan
janin dalam 24 jam terakhir 10 kali
c. TT 1 Tanggal : 18-01-2018
TT 2 Tanggal : 21-02-2019
5. Kebiasaan Sehari-hari
Pola kebiasaan Sebelum hamil Selama hamil Keluhan
a. Nutrisi Makan 3 kali/ hari, Makan 3-4 kali/ hari, Tak ada
Makan dan nasi, lauk pauk, nasi, lauk pauk, masalah
minum sayur. Minum 8 sayur, sedikit ngemil.
gelas air putih Minum 10 gelas air
putih, dan susu
b. Eliminasi 1 kali/hari, padat, 1 kali/ hari, agak
BAB : berwarna lembek,kekuningan Tak ada
kekuningan masalah
G2 P1A0
Kehamilan Persalinan Nifas
Hamil
Usia Jenis Komplikasi BB Lakta Kelain
ke Umur Penolong
ke-H persalinan Ibu Bayi lahir si an
2 2700 -
1. Aterm Normal Bidan - - Iya
Tahun gram
Hamil
2. 24mgg - - - - - - -
ini
8. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : Tidak ada
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita : Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar : Tidak ada
d. Kebiasaan-kebiasaan
30
Merokok : Tidak
Minum jamu-jamuan : Tidak
Minum-minuman keras : Tidak
Perubahan pola makan : Ada (ngidam,nafsu
makan turun)
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis
B. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/i
Pernafasan : 24 x/i
Suhu : 370 C
C. TB : 156 cm
BB sebelum hamil : 65 kg
BB setelah hamil : 70 kg LILA : 25 cm
D. Kepala
Kulit kepala : Bersih dan tidak ada ketombe
Rambut : Hitam dan tidak rontok
Distribusi rambut : Merata
Wajah : Tidak terdapat edema pada wajah ibu
Cloasma gravidarum : Tidak terdapat pada wajah ibu
Mata
31
E. Abdomen
Bentuk : Asimetris, sisi kanan perut ibu lebih besar
dibanding sisi kiri perut ibu
Linea Alba : Tidak Ada
Linea Nigra : Ada
Striae
Livida : Tidak ada
Albican : Ada
Bekas luka operasi : Tidak ada pada perut ibu
Pergerakan janin : Terlihat gerakan janin pada sisi kanan perut ibu
Palpasi Leopold
Leopold I : Teraba bundar, lunak dan tidak melenting pada
fundus uteri ibu (bokong), TFU = 24 cm di atas
Simfisis ( 24 minggu ).
Leopold II : Teraba bagian keras, panjang, memapan pada sisi
kanan perut ibu (PUKA) dan bagian ekstremitas
atau bagian kecil dari janin) berada pada sisi kiri
perut ibu.
Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting di atas sympisis
(kepala)
Leopold IV : Kedua jari tangan masih bisa disatukan
(convergen) kepala belum memasuki PAP
TBJ : ( 24 – 13 ) x 155 = 1.705 gram
Auskultasi
DJJ : Punctum maksimum 2 jari di bawah pusat sisi
kanan perut ibu terdengar jelas
Frekuensi : 135 kali per menit, teratur
Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
33
2. Pemeriksaan penunjang
USG :-
Pemeriksaan Lab -Hb : 11 gr %
-Protein uri : Tidak diperiksa
ANALISA
Ny.S umur 28 tahun, G2 P1 A0 , hamil 24 minggu, TFU (24 cm), janin tunggal
hidup, PUKA, letak kepala, convergen, keadaan umum ibu baik.
PENATALAKSANAAN
1. Perencanaan
a. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
b. Jelaskan pada ibu keluhan yang dialami normal
c. Konseling tentang nutrisi
d. Beritahu kepada ibu kunjungan ulang berikutnya
2. Implementasi
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Mentoring
1. 18/01/ 2019 09.30 wib a. Beri Tahu ibu Pemeriksaan fisik
Hasil Tanda vital
Pemeriksaan TD : 120/80 mmHg
yaitu: RR : 24 x/i, Pols:84 x/i
34
Temp : 37 0C
BB sebelum hamil 65 kg
BB setelah hamil : 70 kg
TB : 156 cm &
Lila : 25 cm
Beritahu pada ibu
bahwa usia kehamilan
24 minggu, janin
tunggal , DJJ (+) 135
x/i dan itu masih
dalam batas normal
d. Beritahu ibu
kunjungan
berikutnya
3. Evaluasi
Tanda Tangan
CATATAN PERKEMBANGAN
Kunjungan II
Analisa
NY S G2 P1 A0, Hamil 28 minggu, TFU (26 cm), janin tunggal hidup, PUKA,
presentasi kepala, convergen, keadaan umum ibu dan janin baik.
37
C. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
a. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
b. Ingatkan ibu tentang tanda bahaya kehamilan pada TM II
c. Berikan pendkes tentang personal higiene
d. Beri tahu ibu kunjungan berikutnya
2. Implementasi
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Mentoring
1. 14 Februari 19.45 Beri tahu ibu Pemeriksaan fisik
2019 WIB hasil Tanda vital
pemeriksaan TD : 110/80 mmHg
RR : 24 x/i, Pols : 82 x/i
Temp : 36,7 0C
BB setelah hamil : 72 kg
Lila : 26 cm
Beritahu pada ibu bahwa
usia kehamilan 28
minggu (TFU = 26 cm)
DJJ (+) 130 x/i dan itu
masih dalam batas
normal.
3. Evaluasi
Jam 19.50 Wib
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu sudah mengerti penjelasan bidan
3. Ibu bersedia melaksanakan anjuran bidan.
4. Ibu sudah tahu kunjungan berikutnya
Tanda Tangan
CATATAN PERKEMBANGAN
Kunjungan III
Auskultasi
DJJ : Punctum maksimum di bawah pusat sisi
kanan perut ibu terdengar jelas
Frekuensi : 141 x/ menit, teratur
40
C. Analisa Kebidanan
G2 P1 A0, Hamil 32 minggu, TFU = 29 cm pertengahan pusat dengan px,
Janin tunggal hidup, PUKA, letak kepala, kepala belum masuk PAP
(convergen), keadaan umum ibu dan janin baik.
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
a. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
b. Konseling tentang keluhan yang dirasakan ibu
c. Konseling tentang Aktifitas / Istirahat ibu trimester III
d. Memberikan konseling tentang tanda bahaya pada kehamilan TM III
e. Beritahu ibu untuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada
saat melahirkan nanti
f. Memberitahu ibu untuk datang kunjungan ulang berikutnya atau jika
ada keluhan
2. Implementasi
No Hari/ Tgl Pukul Kegiatan Mentoring
karena tertekannya
diafragma oleh karena
membesarnya perut ibu.
b. Ibu sudah mengerti tentang keluhan yang dirasakan ibu itu wajar/normal
c. Ibu sudah tahu tentang tanda-tanda persalinan
d.Ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan TM III
e. Ibu sudah tahu menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada saat
melahirkan nanti
f. Ibu bersedia datang untuk kunjungan ulang berikutnya atau jika ada
keluhan
Tanda Tangan
Lamanya : 20 detik
2. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : Ada Jumlah : 15 cc
2. Tanda vital
TD : 120/ 80 mmHg RR : 24 x / i
Pols : 80 x / i Suhu : 37 0C
Berat badan : 77 kg
3. Pemeriksaan kebidanan
Palpasi uterus
Presentasi : Kepala
Posisi : Puki
Auskultasi
Inspeksi
Perineum : Normal
Jumlah : 20cc
Pemeriksaan dalam
Pembukaan serviks : 2 cm
Konsistensi : Lembek
Diagnosa : Ibu G2 P2 A0 Inpartu kala I fase laten, keadaan ibu dan janin baik
Ds :
HPHT : 02 – 08 – 2018
TTP : 09 – 05 – 2019
Periksa dalam
Pembukaan serviks : 2 cm
Hodge :2
Do : Vital Sign :
TD : 120/80 mmHg RR : 24 x/ i
V. PERENCANAAN
1. Informasikan pada ibu tentang keadaannya
2. Anjurkan ibu untuk melakukan vulva hygiene dan kosongkan kandung
kemih
3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi persalinan senyaman mungkin
4. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu.
5. Berikan dukungan emosional
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : Jumat, 26–04 –2019 Jam : 07.30 Wib
VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengerti dengan keadaannya
2. Ibu sudah melakukan vulva hygiene dan mengosongkan kandung kemih
3. Ibu telah mengerti dan melakukan posisi yang nyaman selama persalinan
dan kelahiran
4. Ibu dan keluarga telah mencukupi kebutuhan nutrisi
5. Suami atau keluarga sudah mengerti untuk mendukung ibu selama
persalinan.
Tanda Tangan
ASKEB KALA II
I. PENGKAJIAN
Genital
Periksa Dalam
V. RENCANA
a. Informasikan pada ibu tentang keadaannya
b. Kenali tanda dan gejala kala II
c. Persiapan pertolongan persalinan
d. Menolong kelahiran bayi
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir spontan, Tanggal 26 April 2019 , pukul 17.20 Wib
2. Bayi lahir bugar Apgar score 8/10
3. Panjang Badan : 45 cm Berat Badan : 3255
gr
4. Jenis Kelamin : Perempuan Suhu : 36,5 0C
Tanda Tangan
Ds : Ibu mengatakan :
56
V. RENCANA
1. Beritahu kepada ibu hasil pemeriksaan plasenta
2. Penatalaksanaan aktif kala III
3. Lakukan massase uterus
57
4. Identifikasi plasenta
VI. PELAKSANAAN
17.30 WIB.
3 17.35 Lakukan massase Melakukan massase uterus
WIB uterus pada fundus uterus selama 15
detik, hasilnya kontraksi kuat
dan bagus
4 17.40 Identifikasi Plasenta Mengidentifikasi
WIB Plasenta,yaitu:
Memeriksa kedua sisi plasenta
baik bagian ibu ataupun bayi
dan pastikan selaput ketuban,
kotiledon lengkap dan utuh.
VII. EVALUASI
Diameter : 16 cm
Tebal : 2 cm
Kotiledon : 20
ASKEB KALA IV
I. PENGKAJIAN
Ds :Ibu mengatakan:
a. Senang dengan kelahiran bayinya
59
Penjahitan perineum
V. PERENCANAAN
1. Beritahu kepada ibu hasil pemeriksaan.
2. Heacting robekan perineum
3. Membersihkan ibu dan merapikan alat – alat partus yang telah
dipergunakan
4. Anjurkan ibu atau keluarga untuk massase fundus uterus ibu
60
5. Observasi keadaan ibu selama 2 jam setelah janin dan uri lahir
6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
7. Dokumentasikan data perkembangan ibu dan lengkapi partograf
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal:26 April 2019 Pukul : 17.40 WIB
Observasi KU ibu
Jam Tekanan Kontraks Kandung Per-
Wkt Nadi Suhu TFU
ke Drh i Uterus Kemih darahan
1 jari di
1 18.45 110/70 80 37 Keras Kosong 30 cc
bawah pusat
1 jari di
19.00 120/80 84 Keras Kosong 20 cc
bawah pusat
2 jari di
19.15 120/80 78 Keras Kosong 20 cc
bawah pusat
2 jari di
19.30 130/80 80 Keras Kosong 10 cc
bawah pusat
2 jari di
2 20.00 120/80 82 36,8 Keras Kosong 10 cc
bawah pusat
2 jari di
20.30 120/90 82 Keras Kosong 10 cc
bawah pusat
Tanda Tangan
V. RENCANA
Tanggal : 27 April 2019 Pukul : 00.40 WIB
1. Beritahukan ibu hasil pemeriksaan
65
sekitar anus
b. Membersihkan vulva
setiap kali selesai
buang air kecil/buang
air besar
c. Sarankan untuk
mengganti pembalut
setidaknya minimal 2x
sehari
5.5 01.00 Lakukan Melakukan pengawasan
WIB pengawasan perdarahan yang mungkin
perdarahan yang terjadi
mungkin terjadi\
6. 01.05 Berikan Memberikan konseling
WIB konseling pada pada ibu/keluarga
ibu/anggota bagaimana mencegah
keluarga tentang perdarahan masa nifas,
mencegah seperti mengajari ibu cara
perdarahan masa memasase perut jika
nifas perutnya lembek sampai
keras
7. 01.10 Lanjutkan Melanjutkan pemberian
WIB pemberian ASI ASI pada bayi
pada bayi
8. 01.15 Pertahankan suhu Mempertahankan suhu
WIB tubuh bayi tubuh bayi dengan cara
menutup ventilasi jendela,
mengganti popok bayi jika
basah
9. 01.20 Anjurkan kepada Memberitahukan kepada
WIB Ibu untuk Ibubahwa akan dilakukan
melakukan kunjungan pada tgl 02
kunjungan Mei 2019, tetapi apabila
ibu ada keluhan ibu
boleh menemui bidan
kapan saja.
VII. EVALUASI
Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2019 Pukul : 01.25 WIB
1. Ibu mengerti hasil pemeriksaan dan tampak senang dan bahagia
2. Ibu mengerti tentang pola istirahat yang baik
67
Tanda Tangan
POSTPARTUM 6 HARI
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Kamis, 02 Mei 2019 Pukul : 10.00 WIB
Ds :
68
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : Kamis, 02 Mei 2019 Pukul : 10.10 WIB
NO HARI/TGL PUKUL KEGIATAN MENTORING
1. Kamis, 02 10.10 Beritahukan hasil Memberitahukan hasil
Mei 2019 WIB pemeriksaan pada pemeriksaan pada ibu
ibu dan keluarga dan keluarga bahwa
saat ini ibu dalam
keadaan baik
Vital Sign
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x /i
T : 37ᵒ C
RR : 24 x /i
2. 10.15 Pastikan involusi Memastikan involusi
WIB uterus berjalan uterus berjalan dengan
dengan normal normal dan mendeteksi
dan deteksi adanya infeksi, tanda-
adanya infeksi, tanda demam dan
tanda-tanda perdarahan abnormal
demam
danperdarahan
abnormal
3. 10.20 Beritahu ibu a. Memberitahu ibu
WIB menu seimbang menu seimbang
dan istirahat yang seperti
cukup mengkonsumsi
makanan cukup gizi,
makan sayur dan
buah, tidak ada
70
makanan yang
dipantang dan
minum air putih 6-9
gelas/hari, dan
kadang-kadang
minum susu
b. Memberitahu ibu
untuk istirahat tidur
yang cukup
4. 10.25 Berikan Memberikan konseling
WIB konseling pada tentang cara menyusui
ibu tentang cara yang baik dan benar,
menyusui yang yaitu dengan cara:
baik dan benar a.Menganjurkan ibu
untuk menyusui bayi
sesering mungkin,
jadwal menyusui
teratur agar ASI terus
terproduksi dengan
adanya hisapan bayi.
b. Menganjurkan ibu
untuk mencoba
beberapa posisi
menyusui sampai
menemukan posisi
paling tepat bagi bayi
untuk menghisap
ASI secara optimal
c. Menganjurkan ibu
ntuk menganjurkan
ASI saat bayi tidak
mengantuk, sehingga
bayi dapat
menghisap dengan
kuat.
5. 10.30 Berikan Memberikan konseling
WIB konseling pada pada ibu tentang
ibu tentang merawat bayi sehari-
merawat bayi hari, seperti :
sehari-hari a. Memandikan bayi
71
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti hasil pemeriksaan dan tampak senang dan bahagia
2. TFU pertengahan pusat ke simfisis, tidak ada perdarahan abnormal dan
bau
3. Ibu mengatakan berjanji akan melakukannya.
4. Ibu telah mengerti dan bersedia melakukan cara menyusui yang benar
5. Ibu telah mengerti cara merawat bayi sehari-hari
6. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
Tanda Tangan
POSTPARTUM 2 MINGGU
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Senin, 09 Mei 2019 Pukul : 14.00 WIB
Ds :
Ibu mengatakan keadaan baik dan tidak ada keluhan apapun
Do :
a. Keadaan Umum : Baik
b. Keadaan emosional : Stabil
c. Kesadaran : Composmentis
d. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
RR : 24 x/menit
Suhu : 37oc
Nadi : 80 x /menit
e. Pemeriksaan Fisik
Payudara : ASI keluar banyak
Abdomen : TFU tidak teraba, kandung kemih kosong
Genitalia : Vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada odema,
lochea serosa, putih kekuningan, tidak berbau.
II. INTERPRETASI DATA
Ibu Post Partum 2 minggu
III. ANTISIPASI MASALAH
Tidak ada yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada yang mendukung perlunya tindakan segera
V. RENCANA
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pastikan involusi uterus berjalan dengan normal dan mendeteksi adanya
infeksi, tanda-tanda demam dan perdarahan abnormal
3. Ingatkan kembali ibu menu seimbang dan istirahat yang cukup
4. Ingatkan kembali ibu tentang cara menyusui yang baik dan benar
74
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : Kamis, 09 Mei 2019 Pukul : 14.10 WIB
NO HARI/TGL PUKUL KEGIATAN MENTORING
1. Kamis,09 14.10 Beritahukan Memberitahukan hasil
Mei 2019 WIB hasil pemeriksaan pada ibu
pemeriksaan dan keluarga bahwa saat
pada ibu dan ini ibu dalam keadaan
keluarga baik
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x /i
T : 37ᵒ C
RR : 24 x /i
2. 14.15 Pastikan Memastikan involusi
WIB involusi uterus uterus berjalan dengan
berjalan dengan normal dan mendeteksi
normal dan adanya infeksi, tanda-
deteksi adanya tanda demam dan
infeksi, tanda- perdarahan abnormal
tanda demam
dan perdarahan
abnormal
3. 14.20 Ingatkan a. Mengingatkan
WIB kembali ibu kembali ibu menu
menu seimbang seimbang seperti
dan istirahat mengkonsumsi
yang cukup makanan cukup gizi,
makan sayur dan
buah, tidak ada
makanan yang
dipantang dan
minum air putih 6-9
gelas/hari, dan
kadang-kadang
minum susu.
b. Memberitahu ibu
75
Tanda Tangan
POSTPARTUM 6 MINGGU
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 06 Juni 2019 Pukul : 08.00 WIB
Ds :
Ibu mengatakan keadaan baik dan tidak ada keluhan apapun
Do :
a. Keadaan Umum : Baik
b. Keadaan emosional : Stabil
c. Kesadaran : Composmentis
d. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,8oC
Nadi : 84 x /menit
e. Pemeriksaan Fisik
Payudara : ASI keluar banyak tidak ada pembengkakan
Abdomen : TFU tidak teraba lagi
Genitalia : Vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada odema,
lochea alba, putih, tidak berbau.
II. INTERPRETASI DATA
Ibu Post Partum 6 minggu
III. ANTISIPASI MASALAH
Tidak ada yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada yang mendukung perlunya tindakan segera
V. RENCANA
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Tanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu atau bayi alami
3. Berikan konseling untuk KB secara dini
78
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : Kamis, 06 Juni 2019 Pukul : 08.10 WIB
NO HARI/TGL PUKUL KEGIATAN MENTORING
1. Kamis, 06 08.10 Beritahukan Memberitahukan hasil
Juni 2019 WIB hasil pemeriksaan pada ibu
pemeriksaan dan keluarga bahwa
pada ibu dan saat ini ibu dalam
keluarga keadaan baik
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x /i
T : 36,8ᵒ C
RR : 24 x /i
2. 08.15 Tanyakan pada Mananyakan pada ibu
WIB ibu tentang tentang penyulit-
penyulit- penyulit yang ia atau
penyulit yang bayi alami
ia atau bayi
alami
3. 08.20 Berikan Memberikan konseling
WIB konseling kepada ibu tentang
untuk KB kontrasepsi seperti KB
secara dini MAL, Kondom,
Implant, AKDR/IUD,
Kontrasepsi mantap,
suntik 3 bulan dan
suntik 1 bulan
VII. EVALUASI
Tanda Tangan
8. Telinga
a. Bentuk : Simetris kanan dan kiri
b. Daun dan Lubang telinga : Ada kanan dan kiri
c. Cairan : Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
9. Leher
a. Pergerakan : Leher dapat digerakkan ke kanan dan kiri
10. Dada
a. Pergerakan : Simetris
b. Bunyi nafas : Teratur dan tidak ada tarikan dinding dada
yang dalam
c. Bunyi jantung : Ada, 124x/i
11. Perut
a. Bentuk : Perut bayi datar dan teraba lemas
12. Tali pusat
a. Pembuluh darah : Terdapat 2 arteri dan 1 vena
b. Tali pusat : Lembek, kering dan dibungkus kasa steril
13. Kulit
a. Warna : Merah muda Turgor : Baik
b. Lanugo : Ada
c. Verniks caseosa : Ada
14. Punggung
a. Bentuk : Simetris
b. Kelainan : Tidak ada kelainan pada punggung bayi
15. Ekstremitas
82
a. Bagian atas
1) Tangan : Tidak ada kelainan
2) Jari- jari tangan : Tampak kemerahan
b. Bagian bawah
1) Kaki : Tidak ada kelainan
2) Pergerakan : Aktif
16. Genetalia
a. Vagina : Normal
b. Labia Mayor : Normal
c. Labia Minor : Normal
d. Kelainan : Tidak ada
17. Eliminasi
Miksi : Ada Warna : Putih jernih
Tanggal : 26-04-2019 Pukul : 20.30wib
Anus : Normal
II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA
Diagnosa : Bayi Ny.S cukup bulan dengan umur 2 jam lahir normal
DS : Anak lahir tanggal 26-04 -2019 pukul 17.20 wib, persalinan
spontan
DO : Tanda - tanda vital
BB : 3255 gr PB : 45 cm
Pols : 120x/i RR : 42 x/i
Temp : 36,6oC Apgar score : 8-10
III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH
POTENSIAL
Tidak ada yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada yang mendukung untuk terjadinya tindakan segera
V. RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan perawatan tali pusat
2. Pertahankan suhu tubuh bayi
83
VI. PELAKSANAAN
Tanggal :26 April 2019 Pukul: 17.35 WIB
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Mentoring
1. Kamis,26 17.35 Lakukan Melakukan perawatan tali pusat
April 2019 WIB perawatan tali dengan membungkusnya
pusat bayi menggunakan kasa steril
2 18.40 Pertahankan Mempertahankan suhu tubuh
WIB suhu tubuh bayi dengan dibedong kain dan
bayi topi.
VII. EVALUASI
1. Tali pusat telah dibungkus dengan kassa steril,
keadaaan tali pusat bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
2. Bayi sudah dipertahankan suhu tubuhnya dengan
dibedong kain dan diberikan topi
3. Hasil pemeriksaan bayi seluruhnya baik
a. KU bayi : Baik Kesadaran : Compos Mentis
b. Vital Sign
Suhu : 36,7 0C HR : 120 x/menit
RR : 38 x/menit
c. BB : 3255 gram PB : 45 cm
Tanda Tangan
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal : 27 April 2019 Pukul : 08.00 WIB
Ds
a. Ibu mengatakan bayi sudah dapat menyusui dengan baik dan banyak tidur.
b. Ibu mengatakan bayi sudah BAK 7 kali dan BAB 4x
Do
RR : 48 x/i
Temp : 36,8’C
ANALISA
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
Tanda Tangan
DATA SUBJEKTIF
c. Ibu mengatakan bayi sudah dapat menyusui dengan baik dan banyak tidur.
d. Ibu mengatakan bayi sudah BAK 7 kali dan BAB 4x
DATA OBJEKTIF
RR : 48 x/i
Pols : 124 x/i
Temp : 36,8’C
5. Abdomen : tidak kembung,
6. Tali pusat : belum putus, tidak ada tanda-tanda infeksi
7. BAB dan BAK normal
ANALISA
Neonatus cukup bulan umur 2 hari normal.
PERENCANAAN
d. Mengobservasi vital sign
e. Mengingatkan ibu agar tetap menyusui bayi
f. Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
g. Memberi tahu ibu untuk memastikan bayi tidak mengalami iritasi dan
infeksi pada tali pusat.
PELAKSANAAN
EVALUASI
4. Mengobservasi keadaan bayi
5. Ibu selalu ingat untuk menyusui anaknya.
89
Tanda Tangan
RR : 60 x/i
Pols : 126 x/i
90
Temp : 37’C
3. Abdomen : Tidak kembung.
4. Tali pusat : Sudah putus seminggu hari yang lalu, tidak ada tanda-tanda
infeksi.
5. BAB dan BAK normal.
ANALISA
Neonatus cukup bulan umur 2 minggu
RENCANA
1. Beritahukan ibu tentang keadaan bayinya yaitu dalam keadaan normal dan
sehat
2. Mengingatkan dan menganjurkan kembali ibu untuk tetap memberikan ASI
tanpa makanan
tambahan sampai usia bayi 6 bulan
3. Beritahukan pada ibu untuk imunisasi BCG pada bayinya
PELAKSANAAN
NO Tanggal Jam Kegiatan Mentoring Paraf
1. Jumat, 10.00 Beritahukan ibu a. Yaitu bayi dalam
10 mei WIB tentang keadaan keadaan normal
2019 bayinya yaitu dan sehat
dalam keadaan
normal dan
sehat
EVALUASI
1. Ibu mengetahui keadaan bayinya
2. Ibu mengerti dan mau memberikan ASI ekslusif untuk
bayinya
3. Ibu mengetahui jadwal imunisasi berikutnya
Tanda Tangan
I. PENGUMPULAN DATA
A. ANAMNESE/DATA SUBJEKTIF
Pada tanggal : 08 Juni 2019
Pukul : 14.30 Wib
Tempat : RB Susi Yusuf,MPH
B. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
1. Keadaan umum : Baik
Status emosional : Stabil
2. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,8 oC
3. TB : 156 cm
II. INTERPRETASI DATA
Diagnosa : P2A0 calon akseptor KB Suntik 1 bulan
Dasar : Ibu mengatakan ingin menggunakan KB Suntik 1 bulan
untuk menjarangkan kehamilan
Masalah : Kurang mengetahui tentang KB Suntik 1 bulan
Dasar : Ibu belum pernah menggunakan KB
Kebutuhan : Pengetahuan tentang KB Suntik 1 bulan
Dasar : Ibu ingin menggunakan KB Suntik 1 bulan
V. RENCANA MANAJEMEN
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Lakukan informed consent dan informed choise
3. Lakukan tindakan pemberian KB Suntik 1 bulan
4. Beritahu ibu untuk datang 1 bulan lagi atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 08 Juni 2019 Pukul : 14.35 Wib
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Mentoring
.
1. 08 Juni 2019 14.35 1. Beritahu ibu Memberitahu ibu tentang
WIB tentang hasil hasil pemeriksaan :
pemeriksaan TD : 120/80 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,8 0C
2. 14.40 2. Lakukan informed Melakukan informed
WIB consent dan consent dan informed choise
informed choise
3. 14.45 3. Lakukan tindakan Melakukan tindakan
WIB pemberian KB pemberian KB Suntik 1
Suntik 1 bulan bulan.
4. Ibu berjanji akan datang 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan.
Tanda Tangan
BAB IV
PEMBAHASAN
95
4.2 Persalinan
1. Kala I (satu)
96
Ibu mengatakan perutnya mules sejak pukul 23.30 WIB dan keluar lendir
bercampur darah. Hasil pemeriksaan TFU 33 cm, His Ada, 2 kontraksi dalam 10
menit lamanya 20 detik, Presentase Kepala, Posisi PU-KI, Persentasi fetus UUK,
DJJ: 140x/menit. Dilakukan Periksa dalam pukul 07.15 wib WIB porsio teraba
lunak, pembukaan 2 cm, dan pada pukul 16.00 wib dilakukan pemeriksaan dalam
pembukaan sudah lengkap (10 cm).
Kala I (satu) persalinan dibagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase
aktif, Fase laten dimana pembukaan serviks berlangsung lambat sampai
pembukaan 3 cm berlangsung dalam 7 - 8 jam. Fase aktif dibagi menjadi 3 fase
Akselarasi yaitu pembukaan 3 menjadi 4 cm berlangsung selama 2 jam, fase
dilatasi maksimal dalam waktu 2 jam pembukaan serviks berlangsung sangat
cepat dari 4 cm menjadi 9 cm, fase deselerasi yaitu pembukaan serviks menjadi
lambat dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap atau 10 cm.
Asuhan yang diberikan adalah menjelaskan kepada ibu bahwa hal itu
normal menjelang persalinan, menganjurkan ibu untuk jalan-jalan agar penurunan
kepala turun ke panggul dan pembukaan lengkap. menghadirkan orang yang
dianggap penting oleh ibu ( seperti: suami, keluarga atau teman dekat ),
memberitahu ibu serta keluarga pembukaan sudah lengkap 10 cm, mengatur
aktivitas sesuai dengan kesanggupan dan posisi ibu sesuai keinginan ibu dan tidak
dianjurkan tidur terlentang lurus, membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada His
dengan menarik napas panjang kemudian lepaskan dengan meniup sewaktu ada
his.
2. Kala II (dua)
Pada tanggal 26 April 2019 ibu mengatakan perutnya semakin mules dan
ingin meneran, dan mengatakan seperti ingin buang air besar. Dari hasil
pemeriksaan ketuban sudah pecah. His 5 kali dalam 10 menit 45 detik DJJ 138
kali/menit terdapat tanda-tanda persalinan akan dimulai adanya dorongan anus,
perineum menonjol, vulva membuka.
Kala II berlangsung selama 1 jam 10 menit. Lamanya kala ini sesuai dengan teori
bahwa proses kala II biasanya berlangsung dalam waktu 1 jam pada multi dan 2
jam pada primi.
Pada tanggal 26 April 2019 pukul 17.20 WIB, bayi lahir jenis kelamin
perempuan , BB 3255 gram, PB 45 cm, bayi segera menangis, warna kulit
kemerahan, Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan terdapat tanda-tanda
pelepasan plasenta.
Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif kala III
plasenta lahir 15 menit setelah bayi lahir. Plasenta lahir lengkap, hal ini sesuai
dengan batas normal kala III bahwa kala III tidak boleh lebih dan 30 menit.
4. Kala IV ( empat)
Pada tanggal 26 April 2019 pukul 17.30 wib plasenta lahir lengkap,
pemantauan tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, TFU 2 jari di bawah pusat,
kandung kemih teraba kosong, ada robekan perineum.
Pada kala IV dilakukan observasi pada Ny. S selama 2 jam. Ibu dan bayi
dalam keadaan normal. Perdarahan yang terjadi pada Ny. S berlangsung normal
98
dan jumlah perdarahan juga berada dalam batas normal yaitu ± 100 cc. Menurut
teori dianggap perdarahan normal jika jumlah darah kurang dari 400 sampai 500
cc. (Yuliawati:2015)
Menurut analisis penulis pada kala pengawasan ini ibu dalam keadaan
sehat dan tidak terdapat tanda bahaya atau perdarahan, semua berjalan dengan
lancar sesuai. Sehingga tidak di temukan kesenjangan antara lahan praktek dan
teori.
Masa Nifas atau Puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Asuhan selama periode nifas perlu mendapat perhatian
karena sekitar 60% angka kematian ibu terjadi pada periode ini (Martalina
D.,2012)
Pengawasan masa nifas berdasarkan program dan kebijakan tekhnis.
Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru
lahir serta untuk mencegah , mendeteksi, dan menangani masalah- masalah yang
terjadi. dimana bidan harus melakukan kunjungan dan pengawalan paling
sedikitnya 5 kali yaitu dalam 2 jam, 6 – 8, 2 – 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu.
Dalam hal ini penulis melakukan kunjungan nifas sesuai dengan program yang
ada dan hasilnya masa nifas Ny. S berlangsung secara normal tanpa ada
komplikasi seperti adanya perdarahan , sub involusi, maupun infeksi dan
pengeluaran ASI tidak ada masalah. Selama melakukan asuhan penulis
melakukannya sesuai dengan tujuan pengawasan masa nifas dalam setiap
kunjungan.
Dari hasil pemantauan tersebut didapatkan keadaan ibu baik. Dengan
demikian, tidak di temukan kesenjangan antara praktek dengan teori.
Bayi Ny. S lahir pada tanggal 26 April 2019 pukul 17.20 WIB
berlangsung normal. Pada kasus Ny. S bayi lahir spontan, menangis kuat, tidak
ada cacat bawaan, warna kulit kemerahan. Jenis kelamin Perempuan, berat badan
3255 gram, panjang badan 45 cm, A/S 8/10, ekstrimitas (+) / (+), pergerakkan
aktif, anus (+), ditandai dengan keluarnya mekonium dan bayi sudah buang air
kecil dan buang air besar dengan normal. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menerangkan bahwa bayi yang sehat akan menangis kuat, bernafas,
menggerakkan tangan dan kakinya dan kulit bewarna kemerahan.
(Martalina,D.:2012).
Setelah bayi Ny.S lahir, bayi tidak langsung dimandikan. Hal ini sesuai dengan
teori kepustakaan untuk tidak memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir untuk
mencegah hipotermi. (Depkes RI, 2014).
Bidan “S” dalam penanganan bayi baru lahir tidak dilakukan pemberian
vitamin K untuk mencegah perdarahan pada bayi. Hal ini tidak sesuai dengan teori
bahwa bayi baru lahir harus diberikan vit K untuk mencegah terjadinya
perdarahan dalam waktu 24 jam atau sebelum ibu dan bayi dipulangkan ke rumah
harus diberikan imunisasi hepatitits B, polio dan BCG (Saifuddin, 2002:N-35-N-
36). Pemberian vitamin K dosis Per oral 1 mg (untuk BBL normal dan cukup
bulan) maupun perparental dengan dosis 0,5 – 1 mg IM (untuk bayi resiko tinggi).
Tujuan diberikannya vitamin K adalah untuk mencegah terjadinya perdarahan
defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir (Saifuddin, 2011 : N-35). Dengan
demikian, tidak adanya kesenjangan antara teori dengan lahan praktek.
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak
kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan
program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan (Sulistyawati,2013).
Asuhan keluarga berencana yang dilakukan pada keluarga Tn. A dan Ny.
S dilakukan untuk menunda kehamilan. Dimana Ny. S menginginkan kontrasepsi
100
yang cocok ibu gunakan dan tidak mengganggu ASI karena ingin memberikan
ASI Eksklusif kepada bayinya. Berdasarkan hal tersebut penulis menyarankan dan
memberikan konseling kontrasepsi seperti KB MAL, kondom, PIL,Suntik, Ny. S
memilih kontrasepsi KB Suntik dengan alasan cocok untuk masa laktasi karna
tidak mengganggu produksi ASI dan sangat efektif untuk mencegah kehamilan
sampai 6 bulan atau sampai ibu menyusui ASI Ekslusif.
101
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
102
DAFTAR PUSTAKA
Dwiendra, 2014. Konsep Dasar Bayi Baru Lahir : Pengertian Bayi Baru Lahir.