SKRIPSI
Oleh:
NURHALIMAH
NIM:21.92.125
NURHALIMAH
NIM : 2192125
Pembimbing,
NIK : 02.21.28.09.1991
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
NURHALIMAH
NIM : 21.92.125
Skripsi Ini Telah Diseminarkan Dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb) Oleh Komisi Penguji
Skripsi pada Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kebidanan
Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
1.
2.
3. Meria Turnip,SST,M.Tr.Keb
NIK:02.21.28.09.1991
Mengesahkan :
Bd.Desideria Yosepha Ginting, S.Si.T, M.Kes Bd. Ika Nur Saputri, SST, M. Keb
NIK : 02.01.01.12.1975 NIK : 02.0818.08.1987
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Peneliti Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang
penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan
1. Yang paling utama Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan dan
2. Bapak Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Institut
3. Bapak Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep, M.Kep selaku Plt. Rektor Institut
4. Ibu Bd. Desideria Yosepha Ginting, S.Si.T, M.Kes selaku Dekan Fakultas
5. Ibu Bd. Ika Nur Saputri, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Pakam.
7. Ibu Bd. Desika Wali Pardede,S.ST, MKM Selaku Wali Tingkat Kelas B
9. Ibu Klinik Bidan Yuni Amd.Keb selaku Pemilik Klinik Bidan Yuni Di Aek
10. Seluruh Staff Dosen pengampu dan dosen mata ajaran beserta staf pegawai
Pakam.
11. Yang Paling Istimewa peneliti ucapkan Terimakasih kepada Kedua orang tua
yang saya sayangi, Ayahanda “Ruslan” dan Ibunda “Sarmaiyah” tercinta yang
doa dan materil yang tiada hentinya kepada peneliti dan serta yang tidak
vi
pernah bosan memberikan semangat dan motivasi doanya yang tulus sehingga
12. Tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada adik saya “Suci
13. Kepada tman-teman Program Studi Kebidanan Program Sarjana Angkatan III
yang telah memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti, agar
Demikianlah peneliti menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu demi
kesempurnaan, peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak,
untuk menyempurnakannya.
NURHALIMAH
NIM:21.92.125
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian............................................................... 5
1.3.1. Tujuan Umum...................................................... 5
1.3.2. Tujuan Khusus..................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian............................................................. 6
BAB V PEMBAHASAN...................................................................... 38
5.1 Tingkat kecemasan ibu hamil Sebelum Diberikan
Intervensi Hypnobirthing................................................. 38
5.2 Tingkat kecemasan ibu hamil Setelah Diberikan
Intervensi Hypnobirthing................................................. 40
5.3 Pengaruh relaksasi Hypnobirthing terhadap tingkat
kecemasan ibu primigravida trimester III dalam
menghadapi persiapan persalinan di klinik siti hajar
medan marelan tahun 2021.............................................. 41
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya Ibu yang sedang mengalami kehamilan dituntut tidak hanya
harus siap secara Fisik dan Psikologis. Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu
hamil yang umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak
siap secara mental. Perubahan yang terjadi seringkali menjadikan ibu stress dan
Terlebih ketika ibu hamil memasuki kehamilan pada trimester III. Ibu
hamil mulai mencemaskan proses kelahiran yang kata sebagian besar orang
teramat sangat menyakitkan, ada yang mudah dan susah. Bayangan negatif
tentang proses melahirkan menjadikan ibu yang sedang hamil tua sangat akrab
cukup tinggi, setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan diseluruh dunia. Dari jumlah
juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000
meninggal. Sebanyak 210.000 dari jumlah hampir 50% terjadi di negara indonesia
(prawiroharjo, 2017).
tahun 2017 AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu
pendarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi. Sebagai salah satu upaya
2
kesehatan fisik saja tetapi juga kesehatan psikologis ibu. Sesuai dengan
Masalah yang lazim timbul pada wanita yang akan melahirkan adalah
perasaan takut terhadap rasa nyeri atau sakit pada saat proses persalinan. Pada
kebanyakan wanita yang akan menghadapi persalinan merasakan takut dan cemas.
Perasaan takut dan cemas menghadapi persalinan tidak saja pada wanita yang baru
saja hamil, tetapi pada wanita yang pernah melahirkanpun mengalami kedua
hypnosis) yang bertujuan membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan
persalinannya dengan cara alami, aman dan nyaman, mengatasi rasa takut dan
sakit. Proses Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti dari ibu. Wanita
Safe Motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi
psikologi, persiapan fisik, persiapan dana, dan rencana persalinan yang meliputi
terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi sejumlah
gemetar, cepat lelah, serta merasakan hiperaktivitas otonom seperti nafas pendek,
palpitasi, kaki dan tangan dingin, pusing, mual, dan insomnia (Annatagia dan
Retnowati, 2017).
4
Rasa panik, takut yang berlebihan, atau stres semakin menguat, akan
semakin luar biasa pula sakit yang akan dirasakan (Zatika, 2018).
Ibu hamil yang mengalami kecemasan, bila tidak ditangani secara serius
akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu
keguguran. Penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kecemasan yang
tinggi ketika hamil akan meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika hal
itu dibiarkan terjadi, maka angka mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil akan
senantiasa rileks dan tenang, dimana efek dari kondisi ini akan berpengaruh pada
ibu hamil dan lingkungannya hingga proses persalinan. Dengan kondisi rileks,
gelombang otak akan menjadi lebih tenang sehingga dapat menerima masukan
baru yang kemudian akan menimbulkan reaksi positif pada tubuh, dan sangat
memungkinkan jika tubuh ibu akan mengikuti masukan baru yang diniatkan.
sehingga terbentuk kerjasama yang manis, yang bisa membuat proses keluarnya
sepintas terdapat 34 ibu Primigravida Trimester III merasa cemas secara fisik dan
2022
Tahun 2022.
untuk melengkapi bahan pustaka, dan sebagai bahan masukan dalam proses
belajar mengajar.
terutama mengenai Hypnobirthing pada ibu hamil atau bersalin serta dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari bahasa yunani hypos yang berarti tidur atau
pikiran tenang dan birthing yang berarti proses kehamilan sampai melahirkan
teknik melahirkan santai alami dengan hypnosis- diri (self- hypnosis). Metode ini
membantu calon ibu untuk mengembangkan naluri melahirkan alami yang aman.
Lebih mudah dan lebih nyaman, dengan cara memahami bagaimanatubuh bekerja
selama kehamilan dan melahirkan. Teknik hiposis diri membantu mereka untuk
merasa rileks sehingga otot-otot persaliann dapat bekerja dalam harmoni yang
waktu persalinan.
persalinan bersama seluruh keluarga, termasuk bayi tetap terjaga, sadar dan
e. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi
a. Selama kehamilan
sebagai berikut :
1) Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan
3) Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bias
belakang kepala).
10
kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin
quotient).
b. Menjelang persalianan
sebagai berikut :
persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan rasa nyeri dan sakit saat
persalinan.
senang).
c. Saat persalinan
sebagai berikut :
dalam tubuh.
Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan
panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut relaksasi
1) Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak
3) Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat
5) Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin
9) Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih
sehat.
1) Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan merupakan dasar
3) Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan mempengaruhi aura
1) Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu menghadapi
3) Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak
melahirkan.
4) Lebih mudah menangani ibu hamil karena tidak panik dan tetap tenang.
(Martin, 2019).
terminasi.
a. Preinduksi
mengetahui sebagai manfaat melakukan hypnosis. Dalam aras pre induksi ini
ibu hamil juga dilatih tungkat kepekaan terhadap sugestibilitas, bisa dengan
13
menggunakan alat atau tanpa alat. Salah satu alat yang digunakan adalah
kiri atau berputar hanya dengan memfokuskan pikiran. Cara lain tanpa alat
yaitu dengan metode arm levitation yaitu mengangkat dua tangan lalu
merasakan sugesti tangan kiri seolah ada sensasi balon hingga tangan kiri
terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi membawa buku berat sehingga
b. Induksi
Induksi yaitu tahap bagaimana meng-offkan pikiran sadar dan masuk pikiran
bawah sadar. Yang lazim digunakan adalah progresif relaksasi yaitu relaksasi
bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian per bagian sampai ujung
kaki.
c. Deepening
disesuaikan dengan keadaan emosi dan fisikal pasien, namun jika pasien
d. Sugesti
14
maupun berbagai kalimat afirmatif. setelah itu proses ditutup dengan terminasi
a. Langkah Pertama
b. Langkah Kedua
merambat ke betis, paha, pinggul dan dada. Pundak ditarik keatas dan
c. Langkah ketiga
d. Langkah Keempat
sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak
mata makin rileks, berkedip dan hitungan kelima mata akan menutup.
Ketika jiwa dan raga istirahat itulah masukkan program positif yang
setelah usia 7 bulan bahkan sampai detik-detik terakhir saat mau melahirkan.
Pengalaman saya membantu ibu hamil, tidak ada efek signifikan kapan mulai
dilakukan hypnobithing. hanya saja jika ibu tekun melakukan self hypnosis sejak
usia kehamilan awal ibu bisa merasakan rilek jauh lebih baik. Karena faktor sering
dilatih selain itu pada usia 7 bulan dimana janin sudah bisa merasakan dan sudah
ada proses memori, maka dalam melakukan self hypnosis ibu sudah bisa
hypnosis seorang ibu atau ayah bisa melakukan bisikan batin bawah sadar kepada
janin dan hasilnya bagus untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.
Sejauh ini juga belum ditemukan efek samping dari Hypnobirthing karena
efek samping.
gampang setelah tahu cara melakukan relaksasi pikiran bawah sadar hari waktu
yang bagus bisanya pagi atau malam hari, iringi music soft dengan irama monoton
syukur punya music dengan sistem bineural yaitu music yang tujuannya untuk
nyaman yang diinginkan dan berikan kalimat sugesti positif lalu akhiri dengan
sugesti positif dan terminasikan diri anda buka mata dengan keadaan lebih segar
Hypnobirthing bisa dilakukan pada semua ibu hamil jika ibu tertarik untuk
melakukannya, dan bisa melakukannya pada 7 bulan usia kehamilan atau bebrapa
Hypnobirthing hanya tidak bisa dilakukan pada ibu hamil yang memiliki
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu
situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang, dan karena itu berlangsung
kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar berkaitan dengan perasaan tidak pasti
subjektif, dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus
penyebabnya.
17
depan (yang belum terjadi). Kita menghadapi masa depan seringkali dengan
prediksi-prediksi menakutkan yang belum tentu didasarkan pada hal atau fakta
orang lain, baik keluarga, teman, maupun rekan kerja. Kecemasan dan stress
sebenarnya wajar, normal, tentu jika pada tahap yang wajar pula.
bersinergi. Tapi ketika sudah mulai mencapai tahap yang keterlaluan, dimana akal
tersinggung, tidak fokus, kurang konsentrasi, tidak bisa tidur, rasa takut
Ada empat tingkat kecemasan, yaitu ringan, sedang, berat dan panik
(Townsend, 1996).
a. Kecemasan ringan
pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah
b. Kecemasan sedang
terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut jantung
volume tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak
c. Kecemasan berat
terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. Orang tersebut
yang lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing,
sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare,
palpitasi, lahan persepsi menyempit, tidak mau belajar secara efektif, berfokus
d. Panik
terjadi pada keadaan ini adalah susah bernapas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat,
a. Kardio vaskuler
b. Respirasi
Napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik
c. Kulit
Perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh
d. Gastro intensial
nausea, diare.
e. Neuromuskuler
a. Perilaku
Gelisah, tremor, gugup, bicara tidak cepat dan tidak ada koordinasi,
b. Kognitif
c. Afektif
Tidak sabar, tegang, neurosis, tremor, gugup yang luar biasa, sangat
kecemasan seseorang apakah ringan,sedang, berat atau berat sekali digunakan alat
ukur yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRSA). Alat
ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci
yang artinya nilai 0 berarti tidak ada gejala, nilai 1 gejala ringan, nilai 2 gejala
sedang, nilai 3 gejala berat, dan nilai 4 gejala berat sekali. Masing-masing nilai
angka (score) dari ke-14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil
nilai (score)< 14 tidak ada kecemasan, nilai 14-20 kecemasan ringan, nilai 21-27
kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan berat dan nilai 42-52 kecemasan berat
sekali.
22
Tabel 2.1
Alat Ukur HRS-A (Hamilton Rating Scale For Anxiety)
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
Cemas
Firasat Buruk
Takut akan pikiran sendiri
Tersinggung
2 Ketegangan
Merasa Tegang
Lesu
Takbisa Istirahat tenang
Mudah Terkejut
Mudah Menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan
Pada Gelap
Pada Orang Asing
Ditinggal Sendiri
Pada Binatang Besar
Pada Keramamain Lalu lintas
Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
Sukar Memulai Tidur
Terbangun Malam Hari
Tidak Nyenyak
Bangun dengan Lesu
Banyak Mimpi-Mimpi
Mimpi Buruk
Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdesan
Sukar Konsentrasi
Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Despresi
Hilangnya Menat
Berkurangnya Kesempatan pada Hobi
Sedih
Bangun Dini Hari
Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang hari
7 Gejala Somatik (Otot)
Sakit dan Nyeri pada Otot
Kaku
23
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
Kedutan Otot
Gigi Gemerutut
Suara tidak Stabil
8 Gejala Somatik atau Sensorik
Tinnitus
Pengelihatan Kabur
Muka Merah dan Pucat
Merasa Lemah
Perasaan ditusuk tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
Tekhikardia
Berdebar
Nyeri di Dada
Denyut Nadi Mengers
Perasaan Lesu/Lemas seperti mau Pingsan
Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratorik
Rasa Tertekan atau Sempit di Dada
Perasaan Tercekik
Sering Menarik Napas
Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointsestinal
Sulit Menelan
Perut Melilit
Ganguan pencernaan
Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
Perasaan Terbakar di Perut
Rasa Penuh atau Kembung
Mual
Bung Air Besar Lembek
Kehilangan Berat Badan
Suka Buang Air Besar
12 Gejala Urogentinal
Sering Buang Air Kecil
Tidak Dapat Menahan Air Seni
Amenorrhea
Menorrhagia
Menjadi Dingin (Frigid)
Ejakulai Praecocks
Ereksi Hilang
Impotensi
24
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
13 Gejala Otonom
Mulut Kering
Muka Merah
Mudah Berkeringat
Pusing, Sakit Kepala
Bulu-bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
Gelisah
Tidak Tenang
Jari Gemetar
Kerut Kuning
Muka Tegang
Tonus Otot Meningkat
Nafas Pendek dan Cepat
Muka Merah
Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk
yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was-
was mengingat bayi dapat lahir kapan pun, membuatnya berjaga-jaga dan
memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan muncul (Hani, dkk.
2010).
yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek,
persalinan yang akang datang. Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai
ibu yang akan mengurus anaknya. Bermacam penjelmaan dapat terjadi : semula
Rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan kelahiran meningkat,
yang menjadi perhatian: rasa sakit, luka saat melahirkan, kesehatan bayinya,
hubungan dengan suami, ada gangguan tidur. Harus dijelaskan tentang proses
persalinan dan kelahiran, sejelas jelasnya agar timbul kepercayaan diri pada ibu
bahwa dia dapat melalui proses persalinan dengan baik informed consent,
komunikasi yang baik dengan ibu, memasuki trimester III, wanita kembali akan
bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan bahwa dia sudah memilihkan
memberikan makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan diri
untuk memberi makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan
26
diri untuk memberikan perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih
2009).
Titik akhir ini merupakan pemecahan krisis tersebut, tetapi apakah wanita
siap menjalani atau tidak ini merupakan apakah proses psikologis yang normal
Persalinan adalah
merupakan proses
pengeluaran janin,
Hypnobirthing Kecemasan
plasenta, dan membran
merupakan merupakan
dari dalam rahim
upaya alami reaksi normal
melalui jalan lahir.
menanamkan terhadap situasi
Proses ini berawal
niat kepikiran yang sangat
daripembukaan dan
bawah sadar menekan Ibu pembesaran pada
untuk kehidupan primigravida serviks sebagai
menghadapi seseorang, dan
kontraksi uterus
persalinan karena itu
dengan frekuensi,
dengan tenang berlangsung
durasi, dan kekuatan
dan sadar tidak lama.
yang teratur
(Putra, 2016) (Aziz Alimul,
(Ai Yeyeh Rukiah,
2017)
2014)
konsep- konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang telah
satu dengan yang lain (Notoadmojo, 2012). Adapun kerangka konsep penelitian
ini adalah :
11```````````
Relaksasi Tingkat Kecemasan Ibu
Hypnobirthing Primigravida Trimester III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Lokasi
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2012). Alasan
mengambil total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 maka seluruh
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan ibu hamil
TM III.
30
Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Kategori
Operasional Ukur
Independen : Latihan yang Kuesioner Interval Melakukan
Relaksasi dilakukan oleh HRSA latihan
Hypnobirthing ibu hamil hypnobirthing
trimester III
sebanyak 4x
pertemuan dengan
upaya alami
menanamkan niat
positif ke pikiran
bawah sadar dan
relaksasi yang
dibimbing
instruktur
hypnobirthing.
Dependen : Perasaan khawatir Kuesioner Interval 1. Tidak ada
Tingkat tentang masa HRSA kecemasan <14
kecemasan depan yang 2. Kecemasan
dialami ibu hamil ringan 14-20
trimester III 3. Kecemasan
dalam sedang 21-27
menghadapi 4. Kecemasan
proses persalinan. berat 28-41
5. Kecemasan
berat sekali 42-
52
PMB PMB
YUNI YUNI
3.4 Teknik Pengumpulan Data
(EKSPERIMEN) (KONTROL)
Relaksasi
Ulangan Penyuluhan
(Sesi II, III, ) (Persiapan
selang waktu Persalinan)
setiap
sesi 1 minggu
Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah langsung dari responden
(data primer) dengan cara mengisi kue sioner yang diberikan oleh peneliti,
a. Editing
yang dialami oleh responden baik pada kelompok eksperimen yang sebelum
b. Coding
responden diberikan kode 0 jika tidak ada kecemasan, kode 1 jika mengalami
sekali.
c. Data entry
Proses data entry ini merupakan proses di mana data yang diperoleh yaitu
kode responden dan kode kategori kecemasan yang dialami, baik pada
d.Tabulating
Proses tabulasi pada penelitian ini menggunakan tabel dan analisis datanya
Pada tahap ini peneliti menjelaskan karakteristik setiap data yang berkaitan
dan persentase dari tiap data tersebut karakteristik responden umur, pendidikan
data berpasangan dengan jenis data kategorik (interval). Jika p<0,05 maka
terdapat pengaruh yang bermakna pada tingkat kecemasan saat dilakukan pretest
dan posttest.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam BAB ini diuraikan hasil dari penelitian tentang Pengaruh Relaksasi
Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan , sebelum dan sesudah
diberikan intervensi Hypnobirthing. Penelitian ini dimulai april sampai juni 2022
4.1.1 Umur
35
No Umur N %
1 21 1 5,0
2 22 1 5,0
3 23 1 5,0
4 25 1 5,0
5 26 4 20,0
6 27 2 10,0
7 28 2 10,0
8 29 2 10,0
9 30 1 5,0
10 31 2 10,0
11 32 1 5,0
12 33 2 10,0
Jumlah 20 100,0
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak
berumur 26 tahun yaitu sebanyak 4 orang (20,0%) dan paling sedikit responden
4.1.2 Pendidikan
SMP, SMA, Perguruan Tinggi yang dapat dilihat pada tabel berikut.
No Pendidikan N %
1 SMP 2 10,0
2 SMA 14 70,0
3 Perguruan Tinggi 4 20,0
Jumlah 20 100,0
36
banyak berpendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (70,0%) dan paling sedikit
4.1.3 Pekerjaan
No Pekerjaan N %
1 IRT 13 65,0
2 Pegawai Swasta 7 35,0
Jumlah 20 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak
bekerja IRT yaitu sebanyak 13 orang (65,0%) dan paling sedikit responden
No Tingkat kecemasan N %
1 28-41 = Kecemasan Berat 8 40,0
2 42-52 = Kecemasan Berat Sekali 12 60,0
Jumlah 20 100
37
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak
tingkat kecemasan berat sekali yaitu sebanyak 12 orang (60,0%) dan paling
No Tingkat kecemasan N %
1 < 14 Tidak ada Kecemasan 3 15,0
2 14-20 = Kecemasan Ringan 17 85,0
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak
tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 17 orang (85,0%) dan paling sedikit di
di Aek Kanopan
didapatkan responden yang sesuai dengan kriteria sampel yang sudah ditentukan
38
dirasakan oleh responden. Dari hasil tersebut dapat diketahui perubahan tingkat
statistik komputer. Analisis dengan uji-t. Diperoleh hasil data tidak berdistribusi
normal dengan jumlah responden 20 orang. Hal ini ditunjukkan pada tabel
berikut:
Std. P
No Perlakuan N Mean Kesimpulan
Deviasi Value
1 Pretest 20 42,05 2,704
Postest 0,00 0,917
2 20 16,40 2,644
(Hypnobirthing)
hypnobirthing) adalah 16,40. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan
value) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa perlakuan
Primigravida.
39
BAB V
PEMBAHASAN
2022, diperoleh bahwa responden paling banyak tingkat kecemasan berat sekali
untuk menjalani proses melahirkan secara alami, tenang dan nyaman (tanpa rasa
sakit). Program ini mengajarkan ibu hamil untuk menyatu dengan gerak dan ritme
tubuh yang alami saat menjalani proses melahirkan, membiarkan tubuh mampu
untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya sesuai dengan
filosofi kebidanan bahwa kehamilan dan persalinan itu normal dan bukan
penyakit.
Menurut peneliti tingkat kecemasan pada ibu hamil adalah hal wajar jika
baik faktor internal dan eksternal. Sejalan dengan teori bahwa fikiran –fikiran
seperti saat akan melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri akan
sistem endokrin, yang terdiri dari kelenjar-kelenjar, seperti adrenal, tiroid, dan
masing ke aliran darah dalam rangka mempersiapkan badan pada situasi darurat.
biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak
dari proses fifiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu hamil menjadi
ragu-ragu, bahkan kemungkinan untuk lari dari kenyataan hidup (Triyani, 2016).
2022, diperoleh bahwa responden paling banyak tingkat kecemasan ringan yaitu
Hal ini berarti bahwa tingkat kecemasan ibu hamil TM III Primigravida
memperlihatkan hal yang sama, dimana nilai mean tingkat kecemasan pretest
2,644. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah perlakuan
ringan sebanyak 6 orang (40%) dan 4 orang (26.7%) tidak mengalami kecemasan.
persalinan melalui insting untuk melahirkan secara alami dengan tenang, nyaman,
percaya diri. Latihan ini mengajarkan ibu hamil menjalankan teknik relaksasi
yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh syaraf secara harmonis
dan dengan kerjasama penuh. Rangkaian teknik relaksasi mulai dari relaksasi otot,
yang dilakukan secara teratur dan konsentrasi akan menyebabkan kondisi rileks
endorphin yang membuat ibu menjadi rileks dan menurunkan rasa nyeri terutama
ketika otak mencapai gelombang alfa atau saat istirahat. Pada kondisi ini, tubuh
cara kerja dengan membawa kerja otak pada gelombang alfa, yaitu gelombang
yang memiliki frekuensi 14-30 HZ. Pada kondisi ini otak pada gelombang rileks,
santai, antara sadar dan tidak dan nyaris tertidur, saat tubuh mengeluarkan hormon
serotonin dan endorphin sehingga ibu hamil menjadi rileks dan menghilangkan
tingkat kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Di Praktek Mandiri Bidan Yuni
di Aek Kanopan.
primigravida TM III.
RS. Mardi Rahayu analisis sementara nilai p value sebesar 0,000 < 0,05, harga t
hitung lebih besar dari t tabel (22,905 > 1,740) sehingga dapat disimpulkan bahwa
dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi rasa sakit pada saat proses persalinan.
Hypnobirthing prenatal class mempunyai emosional yang lebih positif dan tidak
mengalami
44
hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan hasil bahwa p<0,001,
primigravida TM III sangat penting terutama ibu hamil yang mengalami ketakutan
atau cemas akan kemampuan dirinya dalam persiapan persalinan. Bukan hanya
ibu primigravida bahkan ibu hamil multigravida juga masih tetap mengalami
ketakutan dan kecemasan. Adaptasi ini bisa diperoleh dari berbagai informasi.
persiapan persalinan, asuhan sayang ibu, dan informasi bahwa persalinan adalah
hal yang fisiolgis atau normal dapat mengurangi tingkat kecemasan pada dirinya
yaitu dari nilai hasil rata-rata pretest kelompok kontrol 42,05 dan postest 16,40
cukup baik pada kelompok eksperimen. Dalam hal ini peneliti juga melakukan
didapatkan perubahan yang positif mulai dari ekspresi wajah selama menjalani
45
umum mulai dari tekanan darah, pernafasan dan nadi. Mengikuti pelatihan
yang dialami.
46
BAB VI
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Bagi responden
3. Peneliti selanjutnya
Peneliti ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya dengan sampel yang
lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lama Selain itu agar pengambilan
data dapat dilakukan secara efektif dan efesien, pengambilan data responden
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi tenaga kesehatan agar
maksud dan manfaatnya kepada masyarakat terutama pada ibu hamil. Selain
DAFTAR PUSTAKA
Amrin, A.M. 2010. Kiat-kiat Melahirkan Tanpa Rasa Sakit yang Menakutkan.
Jogjakarta: Garailmu
Kuswandi, Lani. 2014. Hypnobirthing a gentle way to give birth. Jakarta: Pustaka
Bunda
Maulana, Mirza. 2009. Cara cerdas menghadapi kehamilan dan mengasuh bayi,
Jogjakarta : Katahati
Putra, 2016. Asuhan Kebidanan Pada Ibu hamil Normal dan Patologis.
Yogyakarta: Nuha Medika
Triyani, Sugeng dkk. 2016. Pengaruh hypnosis terhadap tingkat kecemasan ibu
hamil nulipara triwulan dalam persiapan menghadapi persalinan. Jurnal
Kesehatan
(Nurhalimah)
53
Lampiran 2.
PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN
( ) (Nurhalimah)
54
Nomor Responden :
Nama Responden :
Tanggal Pemeriksaan :
Skor : 0 = Tidak ada
1 = Ringan
2 = Sedang
3 = Berat
4 = Berat sekali
Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
Cemas
Firasat Buruk
Takut akan pikiran sendiri
Tersinggung
2 Ketegangan
Merasa Tegang
Lesu
Takbisa Istirahat tenang
Mudah Terkejut
Mudah Menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan
Pada Gelap
Pada Orang Asing
Ditinggal Sendiri
Pada Binatang Besar
Pada Keramamain Lalu lintas
Pada Kerumunan Orang Banyak
55
Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
4 Gangguan Tidur
Sukar Memulai Tidur
Terbangun Malam Hari
Tidak Nyenyak
Bangun dengan Lesu
Banyak Mimpi-Mimpi
Mimpi Buruk
Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdesan
Sukar Konsentrasi
Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Despresi
Hilangnya Menat
Berkurangnya Kesempatan pada Hobi
Sedih
Bangun Dini Hari
Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang hari
7 Gejala Somatik (Otot)
Sakit dan Nyeri pada Otot
Kaku
Kedutan Otot
Gigi Gemerutut
Suara tidak Stabil
8 Gejala Somatik atau Sensorik
Tinnitus
Pengelihatan Kabur
Muka Merah dan Pucat
Merasa Lemah
Perasaan ditusuk tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
Tekhikardia
Berdebar
Nyeri di Dada
Denyut Nadi Mengers
Perasaan Lesu/Lemas seperti mau Pingsan
Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
56
Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
10 Gejala Respiratorik
Rasa Tertekan atau Sempit di Dada
Perasaan Tercekik
Sering Menarik Napas
Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointsestinal
Sulit Menelan
Perut Melilit
Ganguan pencernaan
Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
Perasaan Terbakar di Perut
Rasa Penuh atau Kembung
Mual
Bung Air Besar Lembek
Kehilangan Berat Badan
Suka Buang Air Besar
12 Gejala Urogentinal
Sering Buang Air Kecil
Tidak Dapat Menahan Air Seni
Amenorrhea
Menorrhagia
Menjadi Dingin (Frigid)
Ejakulai Praecocks
Ereksi Hilang
Impotensi
13 Gejala Otonom
Mulut Kering
Muka Merah
Mudah Berkeringat
Pusing, Sakit Kepala
Bulu-bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
Gelisah
Tidak Tenang
Jari Gemetar
Kerut Kuning
Muka Tegang
Tonus Otot Meningkat
Nafas Pendek dan Cepat
57
Skor
No Pertanyaan
Muka Merah
Jumlah Skor
Total Skor
Skor Total =
Peneliti Responden
Oi Rahmada (_________________)
58
Lampiran 4.
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI PROGRAM STUDI
KEBIDANAN SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Materi TTD
No Tanggal Masukan
Bimbingan Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
1
PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL YANG BELUM MELAKUKAN HYBNOBIRTHING TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL YANG MELAKUKAN HYBNOBIRTHING
No. Inisial Umur Pddkn Pkjn
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total Katagori P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total Katagori
1 A 25 SMP IRT 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 3 42 Berat Sekali 1 1 0 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 19 Ringan
2 Y 27 SMA IRT 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 4 39 Berat 0 1 1 0 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 17 Ringan
3 W 26 SMP IRT 3 2 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 44 Berat Sekali 1 2 0 0 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 20 Ringan
4 T 28 SMA IRT 2 2 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 3 43 Berat Sekali 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 16 Ringan
5 R 29 SMA IRT 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 4 47 Berat Sekali 0 0 2 0 0 1 1 1 2 2 1 1 1 1 13 Tidak Ada
6 R 31 D3 Peg.Swasta 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 44 Berat Sekali 0 1 1 0 0 1 2 2 2 2 2 1 2 1 17 Ringan
7 D 33 SMA Peg.Swasta 2 4 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 38 Berat 2 0 1 1 2 0 2 1 1 1 2 2 0 2 17 Ringan
8 S 33 D3 Peg.Swasta 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 37 Berat 1 0 2 1 1 0 0 1 1 0 2 0 2 0 11 Tidak Ada
9 Y 32 SMA Peg.Swasta 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 45 Berat Sekali 1 1 2 1 2 0 0 1 0 0 1 2 1 2 14 Ringan
10 R 30 D3 Peg.Swasta 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 45 Berat Sekali 2 2 0 2 0 2 2 2 0 1 0 1 2 1 17 Ringan
11 Y 22 SMA IRT 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 2 44 Berat Sekali 1 0 1 0 0 1 2 0 2 2 0 1 2 1 13 Tidak Ada
12 J 23 SMA IRT 3 4 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 43 Berat Sekali 1 0 1 1 0 2 1 2 2 1 2 2 0 2 17 Ringan
13 W 21 SMA IRT 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 39 Berat 0 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 0 0 16 Ringan
14 R 31 D3 Peg.Swasta 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 4 39 Berat 2 2 1 2 1 1 0 0 1 2 2 1 2 2 19 Ringan
15 S 26 SMA IRT 3 2 3 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 41 Berat 1 1 2 0 0 1 0 2 2 0 0 2 1 2 14 Ringan
16 F 26 SMA IRT 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 44 Berat Sekali 1 1 2 0 0 2 2 1 2 2 2 2 2 1 20 Ringan
17 K 29 SMA IRT 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 44 Berat Sekali 0 0 0 2 2 2 1 1 0 1 1 1 1 2 14 Ringan
18 A 27 SMA IRT 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 41 Berat 2 0 0 1 1 2 1 2 1 1 2 0 2 0 15 Ringan
19 F 26 SMA IRT 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 4 2 2 40 Berat 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 0 2 0 2 19 Ringan
20 A 28 SMA Peg.Swasta 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 42 Berat Sekali 2 2 1 1 2 1 2 0 2 2 0 2 2 1 20 Ringan
33
Frequency Table
Umur
Cumulative
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
22 1 5.0 Frequency5.0 Percent 10.0Valid Percent Percent
23 1 Valid SMP
5.0 2
5.0 10.015.0 10.0 10.0
25 1 SMA
5.0 14
5.0 70.020.0 70.0 80.0
26 4 D3
20.0 4
20.0 20.040.0 20.0 100.0
27 2 Total
10.0 20
10.0 100.050.0 100.0
28 2 10.0 10.0 60.0
29 2 10.0 10.0 70.0
30 1 5.0 5.0 75.0
31 2 10.0 Pekerjaan
10.0 85.0
32 1 5.0 5.0 90.0
Cumulative
33 2 10.0 10.0 Percent100.0Valid Percent
Frequency Percent
Total Valid 20
IRT 100.0 100.0
13 65.0 65.0 65.0
Pegawai Swasta 7 35.0 35.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Cumulative
Kategori Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Tidak Hybnobirthing
Frequency Percent
56 Valid Percent Percent
Valid 37 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
38 1 5.0 Frequency5.0 Percent 10.0Valid Percent Percent
Valid
39 28-41 Kecemasan
3 Berat
15.0 8
15.0 40.025.0 40.0 40.0
40 42-52 Kecemasan
1 Berat
5.0 5.0
12 60.030.0 60.0 100.0
41 Sekali 2 10.0 10.0 40.0
42 Total 2 10.0 20
10.0 100.050.0 100.0
43 2 10.0 10.0 60.0
44 5 25.0 25.0 85.0
45 2 10.0 10.0 95.0
47 1 5.0 Melakukan Hybnobirthing
5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Melakukan Hybnobirthing 20 100.0 100.0 100.0
33
Cumulative
Kategori Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Melakukan Hybnobirthing
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
13 2 10.0 Frequency
10.0 Percent 15.0Valid Percent Percent
14 Valid <14 Tidak
3 ada Cemas
15.0 3
15.0 15.030.0 15.0 15.0
15 14-20 Cemas
1 Ringan
5.0 17
5.0 85.035.0 85.0 100.0
16 Total 2 10.0 20
10.0 100.045.0 100.0
17 5 25.0 25.0 70.0
19 3 15.0 15.0 85.0
20 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
Descriptives
[DataSet0]
33
Descriptive Statistics
T-Test
Std. Error
Paired Samples Correlations
Mean N Std. Deviation Mean
Pair PRE TEST 42.05 20 2.704 N .605 Correlation Sig.
1 POST TEST Pair 1
16.40 PRE TEST
20 & POST2.644
TEST .591
20 -.025 .917
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 PRE TEST - POST TEST 25.650 3.829 .856 23.858 27.442 29.959 19 .000