Anda di halaman 1dari 71

i

PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT


KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK
MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb
DI AEK KANOPAN
TAHUN 2022

SKRIPSI

Oleh:
NURHALIMAH
NIM:21.92.125

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS


KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
MEDISTRA LUBUK PAKAM
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIR THING TERHADAP TINGKAT


KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK
ii

MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb


DI AEK KANOPAN
TAHUN 2022

Yang Dipersiapkan dan Diseminarkan Oleh :

NURHALIMAH
NIM : 2192125

Telah disetujui untuk diujikan dan dipertahankan dihadapan Komisi Penguji


skripsi pada ujian sidang skripsi Program Studi Kebidanan Program Sarjana
Terapan Kebidanan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan MEDISTRA Lubuk
Pakam

Pembimbing,

Meria Turnip, SST, M.Tr.Keb

NIK : 02.21.28.09.1991
iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul :

PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT


KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK
MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb
DI AEK KANOPAN
TAHUN 2022

Disusun Oleh :
NURHALIMAH
NIM : 21.92.125

Skripsi Ini Telah Diseminarkan Dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb) Oleh Komisi Penguji
Skripsi pada Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kebidanan
Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

Lubuk Pakam, Februari 2022


Tim Penguji :

1.

2.

3. Meria Turnip,SST,M.Tr.Keb
NIK:02.21.28.09.1991

Mengesahkan :

Dekan, Ketua Program Studi

Bd.Desideria Yosepha Ginting, S.Si.T, M.Kes Bd. Ika Nur Saputri, SST, M. Keb
NIK : 02.01.01.12.1975 NIK : 02.0818.08.1987
iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Peneliti Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul: PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

DALAM MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK

MANDIRI BIDAN YUNI DI AEK KANOPAN TAHUN 2022.

Skripsi ini merupakan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan Strata 1 Sarjana Kebidanan pada Program Studi Sarjana Kebidanan

Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Dalam

penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Yang paling utama Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan dan

kemudahan, sehingga peneliti bisa menyelesaikan semua tugas-tugas dan

menjalankan pendidikan ini.

2. Bapak Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Institut

Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

3. Bapak Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep, M.Kep selaku Plt. Rektor Institut

Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

4. Ibu Bd. Desideria Yosepha Ginting, S.Si.T, M.Kes selaku Dekan Fakultas

Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.


v

5. Ibu Bd. Ika Nur Saputri, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan

Program Sarjana Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk

Pakam.

6. Ibu Meria Turnip,SST,M.Tr.Keb selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan masukan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

7. Ibu Bd. Desika Wali Pardede,S.ST, MKM Selaku Wali Tingkat Kelas B

Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan

Medistra Lubuk Pakam.

8. Ibu Bd.Ika Nursaputri,SST,M.Keb Selaku Penguji I dan Ibu Raisha

Oktavariny SKM,M.Kes selaku penguji II, yang bersedia memberikan saran

dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

9. Ibu Klinik Bidan Yuni Amd.Keb selaku Pemilik Klinik Bidan Yuni Di Aek

Kanopan yang telah memberikan izin kepada Peneliti untuk melakukan

penelitian di PMB Yuni Aek Kanopan.

10. Seluruh Staff Dosen pengampu dan dosen mata ajaran beserta staf pegawai

pada Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, yang

telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan bimbingan selama

peneliti selama mengikuti Pendidikan Institut Kesehatan Medistra Lubuk

Pakam.

11. Yang Paling Istimewa peneliti ucapkan Terimakasih kepada Kedua orang tua

yang saya sayangi, Ayahanda “Ruslan” dan Ibunda “Sarmaiyah” tercinta yang

telah mendidik, membesakan dan memberikan kasih sayang serta dukungan

doa dan materil yang tiada hentinya kepada peneliti dan serta yang tidak
vi

pernah bosan memberikan semangat dan motivasi doanya yang tulus sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada adik saya “Suci

Ramayani” tersayang yang telah memberikan doa dan motivasi kepada

peneliti selama peneliti mengerjakan skripsi ini.

13. Kepada tman-teman Program Studi Kebidanan Program Sarjana Angkatan III

yang telah memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti, agar

tetap optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti berusaha untuk menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Demikianlah peneliti menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu demi

kesempurnaan, peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak,

untuk menyempurnakannya.

Lubuk Pakam, Februari 2022


Penulis

NURHALIMAH
NIM:21.92.125
vii

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian............................................................... 5
1.3.1. Tujuan Umum...................................................... 5
1.3.2. Tujuan Khusus..................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 7


2.1. Hypnobirthing.................................................................... 7
2.1.1. Pengertian Hypnobirting...................................... 7
2.1.2. Tujuan Hypnobirting............................................ 7
2.1.3. Manfaat Hypnobirting.......................................... 8
2.1.4. Keuntungan Metode Hypnobirthing ................... 10
2.1.5. Teknik Hypnobirthing.......................................... 11
2.1.6. Langkah-Langkah Relaksasi Hypnobirthing....... 13
2.1.7. Waktu Metode Hypnobirthing............................. 13
2.1.8. Indikasi dan Kontraindikasi Hypnobirthing........ 14
2.2. Kecemasan (Ansietas)........................................................ 15
2.2.1. Kecemasan pada ibu hamil.................................. 15
2.2.2. Persiapan Menghadapi Kecemasan...................... 15
2.2.3. Klasifikasi Tingkat Kecemasan........................... 16
2.2.4. Respon Fisiologis Terhadap Kecemasan............. 18
2.2.5. Respon Psikologis Terhadap Kecemasan............ 18
2.2.6. Cara Mengukur Kecemasan................................. 19
2.3. Ibu Hamil Trimester III................................................... 22
2.3.1 Perubahan Psikologi Pada Ibu Trimester III........ 22
2.3.2 Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil......................... 23
2.4 Kerangka Teori.................................................................. 24
viii

2.5 Kerangka Konsep............................................................. 24


2.6 Hipotesis Penelitian........................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN....................................................... 26


3.1. Jenis dan rancangan Penelitian........................................ 26
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................... 26
3.2.1. Lokasi..................................................................... 26
3.2.2. Rencana Waktu Penelitian..................................... 26
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian....................................... 26
3.3.1. Populasi.................................................................. 26
3.3.2. Sampel.................................................................... 27
3.4. Definisi Operasional Variabel......................................... 28
3.5. Tekhnik Pengumpulan Data............................................ 29
3.6. Pengolahan Data dan Tekhnik Analisis Data.................. 29
3.6.1. Pengolahan Data..................................................... 29
3.6.2. Teknik Analisis Data.............................................. 31
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas................................. 32
3.7. Etika Penelitian............................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................ 33
4.1 Analisis Univariat............................................................ 33
4.2 Analisis Bivariat.............................................................. 36

BAB V PEMBAHASAN...................................................................... 38
5.1 Tingkat kecemasan ibu hamil Sebelum Diberikan
Intervensi Hypnobirthing................................................. 38
5.2 Tingkat kecemasan ibu hamil Setelah Diberikan
Intervensi Hypnobirthing................................................. 40
5.3 Pengaruh relaksasi Hypnobirthing terhadap tingkat
kecemasan ibu primigravida trimester III dalam
menghadapi persiapan persalinan di klinik siti hajar
medan marelan tahun 2021.............................................. 41

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 44


6.1 Kesimpulan......................................................................... 44
6.2 Saran ............................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 46


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya Ibu yang sedang mengalami kehamilan dituntut tidak hanya

harus siap secara Fisik dan Psikologis. Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu

hamil yang umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak

siap secara mental. Perubahan yang terjadi seringkali menjadikan ibu stress dan

cemas (Triana, M. 2017).

Terlebih ketika ibu hamil memasuki kehamilan pada trimester III. Ibu

hamil mulai mencemaskan proses kelahiran yang kata sebagian besar orang

teramat sangat menyakitkan, ada yang mudah dan susah. Bayangan negatif

tentang proses melahirkan menjadikan ibu yang sedang hamil tua sangat akrab

dengan stress (Triana, M. 2017).

Menurut Data World Health Organization (WHO) kematian ibu masih

cukup tinggi, setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan diseluruh dunia. Dari jumlah

ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan. Sekitar 8

juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000

meninggal. Sebanyak 210.000 dari jumlah hampir 50% terjadi di negara indonesia

(prawiroharjo, 2017).

Berdasarkan data SDKI (Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia)

tahun 2017 AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu

diindonesia didominasi oleh tiga penyebab kematian terbesar ibu yaitu

pendarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi. Sebagai salah satu upaya
2

untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan adalah melalui pemenuhan

darah bagi ibu melahirkan dengan komplikasi perdarahan (SDKI, 2017).

Pelayanan kesehatan ibu hamil tidak hanya tertuju pada pemeliharaan

kesehatan fisik saja tetapi juga kesehatan psikologis ibu. Sesuai dengan

pengertiankesehatan bahwa perubahan antara fisik dan psikologis tersebut saling

berpengaruh (Amalia, 2018).

Masalah yang lazim timbul pada wanita yang akan melahirkan adalah

perasaan takut terhadap rasa nyeri atau sakit pada saat proses persalinan. Pada

kebanyakan wanita yang akan menghadapi persalinan merasakan takut dan cemas.

Perasaan takut dan cemas menghadapi persalinan tidak saja pada wanita yang baru

saja hamil, tetapi pada wanita yang pernah melahirkanpun mengalami kedua

perasaan tersebut. Disinilah metode relaksasi Hypnobirthing berperan besar,

membantu mempersiapkan mental dan keyakinan untuk dapat melahirkan secara

alami dengan rasa sakit yang minimal (Abidin, 2019).

Hypnobirthing merupakan praktik hypnosis terhadap diri sendiri (self-

hypnosis) yang bertujuan membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan

persalinannya dengan cara alami, aman dan nyaman, mengatasi rasa takut dan

sakit. Proses Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti dari ibu. Wanita

yang berpikiran positif, akan diberikan saran, dan penggambaran untuk

merilekskan tubuhnya, secara otomatis dia akan membimbing pikirannya, dan

mengendalikan napasnya. Seorang ibu juga bisa mendapatkan penggambaran

supaya rileks dengan menggunakan teknik rekaman afirmasi verbal yang

membantu mereka memasuki keadaan tenang self-hypnosis (Setiyawati, 2019).


3

Hal-hal yang menjadi Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam

Safe Motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi

persalinan. Ketidaksiapan ibu menghadapi persalinan menjadi salah satu penyebab

tingginya (Angka Kematian Ibu) AKI. Persiapan persalinan meliputi persiapan

psikologi, persiapan fisik, persiapan dana, dan rencana persalinan yang meliputi

rencana tempat persalinan, memilih tenaga kesesahatan, pendamping saat

persalinan, pembuat keputusan, transport, dan calon donor. Kehamilan Trimester

III disebut periode penantian dengan penuh kewaspasdaan kebanyakan wanita

mengalami perubahan psikologis dan emosional.

Perubahan fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi

terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi sejumlah

ketakutan terlihat selama trimester ketiga. Disinilah bidan berperan aktif

menjelaskan perubahan terutama perubahan psikologis yang akandihadapinya.

Bumil hamil harus bisa menyesuaikan diri dengan kenyataan.Ia mulai

memikirkan, janin merupakan bagian dari dirinya yang secara keseluruhan

bergantung pada dirinya (Triyani, 2018).

Pada masa kehamilan, biasanya ibu hamil banyak mengalami gangguan

seperti gangguan emosi, yaitu berupa kecemasan. Kecemasan diartikan perasaan

meliputi pikiran-pikiran yang menakutkan maupun kesulitan terhadap situasi

mengancam yang belum pasti, yang dicirikan hiperaktivitas motorik seperti

gemetar, cepat lelah, serta merasakan hiperaktivitas otonom seperti nafas pendek,

palpitasi, kaki dan tangan dingin, pusing, mual, dan insomnia (Annatagia dan

Retnowati, 2017).
4

Rasa panik, takut yang berlebihan, atau stres semakin menguat, akan

menyebabkan otak mengalirkan zat yang menutup pengeluaran endorfin. Jadi,

tidaklah mengherankan jika semakin takut seseorang saat melahirkan maka

semakin luar biasa pula sakit yang akan dirasakan (Zatika, 2018).

Ibu hamil yang mengalami kecemasan, bila tidak ditangani secara serius

akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu

maupun janin, karena akan mempengaruhi hipotalamus untuk merangsang

kelenjar endokrin yang mengatur kelenjar hipofise. Reaksi ini menyebabkan

peningkatan produksi hormon stress. Ibu hamil yang mengalami kecemasan

tingkat tinggi dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur bahkan

keguguran. Penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kecemasan yang

tinggi ketika hamil akan meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika hal

itu dibiarkan terjadi, maka angka mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil akan

semakin meningkat (Marliana, et.al, 2017)

Hypnobirthing akan membantu ibu hamil untuk mencapai kondisi yang

senantiasa rileks dan tenang, dimana efek dari kondisi ini akan berpengaruh pada

ibu hamil dan lingkungannya hingga proses persalinan. Dengan kondisi rileks,

gelombang otak akan menjadi lebih tenang sehingga dapat menerima masukan

baru yang kemudian akan menimbulkan reaksi positif pada tubuh, dan sangat

memungkinkan jika tubuh ibu akan mengikuti masukan baru yang diniatkan.

Wanita hamil yang terlatih relaksasi akan mampu “merasakan” dan

ber”komunikasi” dengan seluruh organ perangkat proses persalinannya, seperti

otot-otot rahim dengan kontraksinya, mulut rahim dengan proses pembukaannya,


5

sehingga terbentuk kerjasama yang manis, yang bisa membuat proses keluarnya

bayi berjalan lancar tanpa rasa sakit (Aprillia, 2019).

Dari survey pendahuluan yang peneliti lakukan dengan metode wawancara

sepintas terdapat 34 ibu Primigravida Trimester III merasa cemas secara fisik dan

psikologis untuk menghadapi persalinan. Berdasarkan pernyataan diatas maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Relaksasi

Hipnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III

Dalam Menghadapi Persiapan Persalinan Di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di Aek

Kanopan Tahun 2022”.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah Ada Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi Persiapan

Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di Aek Kanopan Tahun 2022?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing terhadap Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi Persiapan

Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di Aek kanopan Tahun 2022

1.3.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat kecemasan ibu primigravida Trimester III

sebelum relaksasi Hypnobirthing dalam menghadapi persiapan


6

persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di Aek Kanopan Tahun

2022

b. Mengetahui tingkat kecemasan ibu primigravida Trimester III setelah

relaksasi Hypnobirthing dalam menghadapi persiapan persalinan di

Praktek Mandiri Bidan Yuni Aek Kanopan Tahun 2022.

c. Mengetahui Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi

Persiapan Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di Aek Kanopan

Tahun 2022.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengetahuan dan pengalaman, serta

menerapkan ilmu-ilmu kesehatan yang telah didapat selama pendidikan di Institut

Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai refrensi bagi perpustakaan, memberikan tambahan informasi

untuk melengkapi bahan pustaka, dan sebagai bahan masukan dalam proses

belajar mengajar.

1.4.3 Bagi Ibu Hamil

Memberikan informasi bagi ibu hamil mengenai manfaat relaksasi

Hypnobirthing dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trisemester III

dalam menghadapi persiapan persalinan, agar persalinan lancar dan nyaman.


7

1.4.4 Bagi Sarjana Kebidanan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Sarjana Kebidanan

terutama mengenai Hypnobirthing pada ibu hamil atau bersalin serta dapat

menerapkan dalam pelayanan kebidanan.


8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hypnobirthing

2.1.1 Pengertian Hypnobirthing

Hypnobirthing berasal dari bahasa yunani hypos yang berarti tidur atau

pikiran tenang dan birthing yang berarti proses kehamilan sampai melahirkan

Hypnobirthing merupakan upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar

untuk menghadapi persalinan dengan tenang dan sadar (Chandyy,2011).

Hypnobirthing merupakan metode melahirkan unik yang menggabungkan

teknik melahirkan santai alami dengan hypnosis- diri (self- hypnosis). Metode ini

membantu calon ibu untuk mengembangkan naluri melahirkan alami yang aman.

Lebih mudah dan lebih nyaman, dengan cara memahami bagaimanatubuh bekerja

selama kehamilan dan melahirkan. Teknik hiposis diri membantu mereka untuk

merasa rileks sehingga otot-otot persaliann dapat bekerja dalam harmoni yang

sempura sesuai fungsi mereka relaksasi mengalir secara alami membebaskan

calon ibu dari ketakutan dan kecemasan (Putra, 2016).

2.1.2 Tujuan Hypnobirthing

Menurut Putra (2016) Hypnobirthing bertujuan agar :

a. Ibu yang akan melahirkan menyadari bahwa tubuhnya akan mampu

melahirkan dengan kondisi rileks, bekerjasama dengan tubuhnya dan bayinya.

Ibu percaya bahwa masing-masing dapat melakukan tugasnya dan proses

persalinannya berlangsung tanpa interupsi.


9

b. Dalam proses persalinan dia melenyapkan rasa lelah dan mempersingkat

waktu persalinan.

c. Hasilnya adalah pengalaman persalinan yang memuaskan dari proses

persalinan bersama seluruh keluarga, termasuk bayi tetap terjaga, sadar dan

tenang namun bersemangat.

d. Hypnobirthing membuat orang tua menjadi tenang, rileks dan memegang

kendali saat mereka membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi

situasinya dan mengambil keputusan mengenai persalinan.

e. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi

lebih mudah dan mengurangi intervensi medis selama persalinan.

2.1.3 Manfaat Hypnobirthing

Secara lebih spesifik, Hypnobirthing memiliki sejumlah manfaat bagi

calon ibu yang melakukannya. Adapun manfaat-manfaat tersebut dapat dipilah

menjadi empat kategori, yakni manfaat selama kehamilan, menjelang persalinan,

saat persalinan, dan setelah persalinan (Putra,2016).

a. Selama kehamilan

Manfaat latihan Hypnobirthing bagi calon ibu selama kehamilan adalah

sebagai berikut :

1) Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan

tanpa efek samping terhadap janin

2) Mengurangi rasa mual muntah, dan pusing di trimester pertama

3) Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bias

memperbaiki janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak

belakang kepala).
10

4) Membuat kondisi ibu hamil menjadi senang dan damai selama

kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin

sehingga ia pun mempunyai nilai kedamaian dalam dirinya (spritual

quotient).

b. Menjelang persalianan

Selain manfaat selama kehamilan Hypnobirthing juga bermanfaat menjelang

persalinan. Adapun manfaat Hypnobirthing menjelang persalinan adalah

sebagai berikut :

1) Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang

persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan rasa nyeri dan sakit saat

persalinan.

2) Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim.

3) Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan

menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan (endorphin

atau endogenicmorphin adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh saat

senang).

c. Saat persalinan

Saat persalinan Hypnobirthing memiliki sejumlah manfaat di antaranya

sebagai berikut :

1) Mempelancar proses persalinan (kala I dan II lebih lancar)

2) Mengurangi resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya

perdarahan. Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di

dalam tubuh.

3) Membantu menjaga suplai oksigen pada bayi selama proses persalinan.


11

2.1.4 Keuntungan Metode hypnobirthing

Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan

panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut relaksasi

Hypnobirthing merupakan cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan itu.

Hypnobirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu

rileks fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya.Keuntungan-

keuntungan dalam penggunaan metode Hypnobirthing adalah sebagai berikut :

a. Keuntungan yang didapat oleh ibu hamil

1) Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak

terasa seperti sakit melahirkan

2) Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang

dipengaruhi faktor stres dan depresi

3) Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat

4) Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy

5) Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin

6) Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses persalinan.

7) Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan

8) Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan

9) Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih

sehat.

b. Keuntungan yang didapat janin

1) Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan merupakan dasar

dari perkembangan jiwa (Spritual Quotient).


12

2) Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan

hormon-hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.

c. Keuntungan yang didapat suami

1) Lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan

2) Emosi istri akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-harinya

3) Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan mempengaruhi aura

orang-orang disekitar kita juga.

d. Keuntungan yang didapat dokter atau bidan

1) Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu menghadapi

emosi labil ibu yang hendak melahirkan

2) Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses persalinan

dan kelahiran sangat kecil

3) Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak

melahirkan.

4) Lebih mudah menangani ibu hamil karena tidak panik dan tetap tenang.

(Martin, 2019).

2.1.5 Teknik Hypnobirthing

Ada berbagai teknik dalam Hypnobirthing namun intinya masih seperti

menghypnosis biasa yaitu preinduksi-induksi-deepening-terapeutic sugestion dan

terminasi.

a. Preinduksi

Preinduksi adalah persiapan masuk ke pikiran bahwa sadar dan termasuk

mengetahui sebagai manfaat melakukan hypnosis. Dalam aras pre induksi ini

ibu hamil juga dilatih tungkat kepekaan terhadap sugestibilitas, bisa dengan
13

menggunakan alat atau tanpa alat. Salah satu alat yang digunakan adalah

pendulum cevreul, caranya diamkan pendulum dan pandang pendulum lalu

berkonsentrasi menggerakkan pendulum dan pandang pendulum ke kanan ke

kiri atau berputar hanya dengan memfokuskan pikiran. Cara lain tanpa alat

yaitu dengan metode arm levitation yaitu mengangkat dua tangan lalu

merasakan sugesti tangan kiri seolah ada sensasi balon hingga tangan kiri

terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi membawa buku berat sehingga

merasa tertarik ke bawah biasanya hypnoterapis akan mengajarkan kepada ibu

hamil yang ikut kursus hypnobirthing.

b. Induksi

Induksi yaitu tahap bagaimana meng-offkan pikiran sadar dan masuk pikiran

bawah sadar. Yang lazim digunakan adalah progresif relaksasi yaitu relaksasi

bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian per bagian sampai ujung

kaki.

c. Deepening

Deepening dilakukan Hypnotherapeuticnya, bisa sugesti badan sehat dan

perasaan gembira, maupun imaginasi bagaimana melahirkan dengan nyaman

dan damai serta tenang. Metode sugesti bisa bermacam-macam, bisa

disesuaikan dengan keadaan emosi dan fisikal pasien, namun jika pasien

mengalami berbagai kasus trauma dan ketakutan yang berlebihan, memang

perlu seorang hypnoterapist untuk membantu.seorang hypnotherapist akan

mencari permasalahannya dengan metode hypnoanalisis.

d. Sugesti
14

Sugesti bisa berupa mehtapora sugesti, bisa dengan empowerment sugesti

maupun berbagai kalimat afirmatif. setelah itu proses ditutup dengan terminasi

sambil memberikan sugesti membuka mata dengan keadaan segar bugar.

2.1.6 Langkah-langkah relaksasi Hypnobirthing

a. Langkah Pertama

Berbaringlah pada posisi yang paling nyaman menurut ibu lemaskan

kelopak mata dan pejamkan lah tanpa dipaksa.

b. Langkah Kedua

Relaksasi otot, berbaring santai lengan di kedua sisi tubuh telapak

tangan hadapkan keatas. lalu tegangkanlah kedua telapak kaki hingga

merambat ke betis, paha, pinggul dan dada. Pundak ditarik keatas dan

kedua telapak tangan di kepal kuat-kuat. dahi dikerutkan dan lidah

ditarik kearah langit-langit sehingga tubuh menjadi rileks.

c. Langkah ketiga

Relaksasi pernapasan, dalam keadaan berbaring tarik napas panjang

melewati hidung sambil hitung sampai 10. Kemudian hembuslah nafas

perlahan-lahan lewat mulut lakukan 10 kali.

d. Langkah Keempat

Relaksasi pikiran setelah mata terpejam sejenak buka mata perlahan

sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak

mata makin rileks, berkedip dan hitungan kelima mata akan menutup.

Ketika jiwa dan raga istirahat itulah masukkan program positif yang

akan terekam dalam alam bawah sadar.


15

2.1.7 Waktu Metode Hypnobirthing

Biasanya kehamilan trimester pertama sudah bagus dilakukan

hypnobirthing. namun tidak juga terlambat kalau melakukan Hypnobirthing

setelah usia 7 bulan bahkan sampai detik-detik terakhir saat mau melahirkan.

Pengalaman saya membantu ibu hamil, tidak ada efek signifikan kapan mulai

dilakukan hypnobithing. hanya saja jika ibu tekun melakukan self hypnosis sejak

usia kehamilan awal ibu bisa merasakan rilek jauh lebih baik. Karena faktor sering

dilatih selain itu pada usia 7 bulan dimana janin sudah bisa merasakan dan sudah

ada proses memori, maka dalam melakukan self hypnosis ibu sudah bisa

bercakap-cakap dan bercerita kepada janin di perut dengan melakukan self

hypnosis seorang ibu atau ayah bisa melakukan bisikan batin bawah sadar kepada

janin dan hasilnya bagus untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.

Sejauh ini juga belum ditemukan efek samping dari Hypnobirthing karena

Hypnobirthing tidak menggunakan obat-obatan kimia, maka tidak mempunyai

efek samping.

Ibu hamil di rumah juga bisa melakukan Hypnobirthing sendiri caranya

gampang setelah tahu cara melakukan relaksasi pikiran bawah sadar hari waktu

yang bagus bisanya pagi atau malam hari, iringi music soft dengan irama monoton

syukur punya music dengan sistem bineural yaitu music yang tujuannya untuk

menurunkan gelombang tubuh, lalu lakukan relaksasi dan visualisasikan kelahiran

nyaman yang diinginkan dan berikan kalimat sugesti positif lalu akhiri dengan

sugesti positif dan terminasikan diri anda buka mata dengan keadaan lebih segar

dari sebelumnya (Martalisa W, 2013).


16

2.1.8 Indikasi dan Kontraindikasi Hypnobirthing

2.1.8.1 Indikasi Hypnobirthing

Hypnobirthing bisa dilakukan pada semua ibu hamil jika ibu tertarik untuk

melakukannya, dan bisa melakukannya pada 7 bulan usia kehamilan atau bebrapa

hari sebelum menjalani proses melahirkan (2 minggu sebelum persalinan).

2.1.8.2 Kontraindikasi Hypnobirthing

Hypnobirthing hanya tidak bisa dilakukan pada ibu hamil yang memiliki

gangguan pendengaran tidak bisa diajak komunikasi, memiliki gangguan mental

atau jiwa pada ibu yang menolak untuk melakukan Hypnobirthing.

2.2 Kecemasan (Ansietas)

2.2.1 Kecemasan pada ibu hamil

Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu

tertentu dalam kehidupannya.Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap

situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang, dan karena itu berlangsung

tidak lama.(Ramaiah, 2003).

Berdasarkan penelitian dari Laraia pada tahun 2005, Kecemasan adalah

kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar berkaitan dengan perasaan tidak pasti

dan tidak berdaya.Berdasarkan penelitian dari Ermawati pada tahun 2009,

Kecemasan adalah merupakan respon emosional terhadap penilaian individu yang

subjektif, dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus

penyebabnya.
17

2.2.2 Persiapan Menghadapi Kecemasan

Setiap orang pasti pernah mengalami ke khawatiran atas peristiwa di masa

depan (yang belum terjadi). Kita menghadapi masa depan seringkali dengan

prediksi-prediksi menakutkan yang belum tentu didasarkan pada hal atau fakta

sebenarnya. Dalam keseharian, gejala kecemasan fisik dan emosional biasanya

berupa peningkatan detak jantung, konsentrasi, sikap mudah tersinggung terhadap

orang lain, baik keluarga, teman, maupun rekan kerja. Kecemasan dan stress

sebenarnya wajar, normal, tentu jika pada tahap yang wajar pula.

Cemas adalah perasaan terhadap suatu hal di masa mendatang yang

menyebabkan seseorang melakukan antisipasi. Disinilah stress masuk. Keduanya

bersinergi. Tapi ketika sudah mulai mencapai tahap yang keterlaluan, dimana akal

sehat, fakta nyata, kebenaran, dan logika mulai dikesampingkan, kondisi

kecemasan tak wajar mulai menghantui (munculnya gangguan kecemasan).

Biasanya reaksi yang muncul berlebihan, misalnya mudah marah, mudah

tersinggung, tidak fokus, kurang konsentrasi, tidak bisa tidur, rasa takut

berlebihan/luar biasa (fobia) dan seterusnya. Pendidikan juga mempengaruhi

tingkat kecemasan seseorang.Biasanya semakin tinggi pendidikan seseorang maka

tingkat emosional seseorang lebih terkontrol (Ilmiasih R, 2014).


18

2.2.3 Klasifikasi Tingkat Kecemasan

Ada empat tingkat kecemasan, yaitu ringan, sedang, berat dan panik

(Townsend, 1996).

a. Kecemasan ringan

Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-

hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan

persepsinya. Kecemasan ringan dapatmemotivasi belajar dan menghasilkan

pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah

kelelahan, iritabel, lapang persepsi meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk

belajar, motivasi meningkat dan tingkah laku sesuai situasi.


19

b. Kecemasan sedang

Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada masalah yang penting dan

mengesampingkan yang lain sehingga seseorang mengalami perhatian yang

selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang terarah. Manifestasi yang

terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut jantung

dan pernapasan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan

volume tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak

optimal, kemampuan konsentrasi menurun, perhatian selektif dan terfokus

pada rangsangan yang tidak menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak

sabar, mudah lupa, marah dan menangis.

c. Kecemasan berat

Kecemasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang

dengan kecemasan berat cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang

terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. Orang tersebut

memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area

yang lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing,

sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare,

palpitasi, lahan persepsi menyempit, tidak mau belajar secara efektif, berfokus

pada dirinya sendiri dan keinginan untuk menghilangkan kecemasan tinggi,

perasaan tidak berdaya, bingung, disorientasi.

d. Panik

Panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror karena

mengalami kehilangan kendali. Orang yang sedang panik tidak mampu


20

melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Tanda dan gejala yang

terjadi pada keadaan ini adalah susah bernapas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat,

diaphoresis, pembicaraan inkoheren, tidak dapat berespon terhadap perintah

yang sederhana, berteriak, menjerit, mengalami halusinasi dan delusi.

2.2.4 Respon Fisiologis terhadap Kecemasan

a. Kardio vaskuler

Peningkatan tekanan darah, palpitasi, jantung berdebar, denyut nadi

meningkat, tekanan nadi menurun, syock dan lain-lain.

b. Respirasi

Napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik

c. Kulit

Perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh

tubuh, rasa terbkar pada muka, telapak tangan berkeringat, gatal-gatal.

d. Gastro intensial

Anoreksia, rasa tidak nyaman pada perut, rasa terbakar di epigastrum,

nausea, diare.

e. Neuromuskuler

Refleks meningkat, reaksi kejutan, mata berkedip-kedip, insomnia,

tremor, kejang, wajah tegang, gerakan lambat.

2.2.5 Respon Psikologis terhadap Kecemasan

a. Perilaku

Gelisah, tremor, gugup, bicara tidak cepat dan tidak ada koordinasi,

menarik diri, menghindar.


21

b. Kognitif

Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, mudah lupa, salah tafsir,

bloking, bingung, lapangan persepsi menurun, kesadaran diri yang

berlebihan, khawatir yang belebihan, obyektifitas menurun, takut

kecelakaan, takut mati dan lain-lain.

c. Afektif

Tidak sabar, tegang, neurosis, tremor, gugup yang luar biasa, sangat

gelisah dan lain-lain.

2.2.6 Cara Mengukur Kecemasan

(Menurut Videbeck, Sheila 2015) untuk mengetahui sejauh mana derajat

kecemasan seseorang apakah ringan,sedang, berat atau berat sekali digunakan alat

ukur yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRSA). Alat

ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci

lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik.

Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4,

yang artinya nilai 0 berarti tidak ada gejala, nilai 1 gejala ringan, nilai 2 gejala

sedang, nilai 3 gejala berat, dan nilai 4 gejala berat sekali. Masing-masing nilai

angka (score) dari ke-14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil

penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang yaitu Total

nilai (score)< 14 tidak ada kecemasan, nilai 14-20 kecemasan ringan, nilai 21-27

kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan berat dan nilai 42-52 kecemasan berat

sekali.
22

Tabel 2.1
Alat Ukur HRS-A (Hamilton Rating Scale For Anxiety)

No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
 Cemas
 Firasat Buruk
 Takut akan pikiran sendiri
 Tersinggung
2 Ketegangan
 Merasa Tegang
 Lesu
 Takbisa Istirahat tenang
 Mudah Terkejut
 Mudah Menangis
 Gemetar
 Gelisah
3 Ketakutan
 Pada Gelap
 Pada Orang Asing
 Ditinggal Sendiri
 Pada Binatang Besar
 Pada Keramamain Lalu lintas
 Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
 Sukar Memulai Tidur
 Terbangun Malam Hari
 Tidak Nyenyak
 Bangun dengan Lesu
 Banyak Mimpi-Mimpi
 Mimpi Buruk
 Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdesan
 Sukar Konsentrasi
 Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Despresi
 Hilangnya Menat
 Berkurangnya Kesempatan pada Hobi
 Sedih
 Bangun Dini Hari
 Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang hari
7 Gejala Somatik (Otot)
 Sakit dan Nyeri pada Otot
 Kaku
23

No Pertanyaan 0 1 2 3 4
 Kedutan Otot
 Gigi Gemerutut
 Suara tidak Stabil
8 Gejala Somatik atau Sensorik
 Tinnitus
 Pengelihatan Kabur
 Muka Merah dan Pucat
 Merasa Lemah
 Perasaan ditusuk tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
 Tekhikardia
 Berdebar
 Nyeri di Dada
 Denyut Nadi Mengers
 Perasaan Lesu/Lemas seperti mau Pingsan
 Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratorik
 Rasa Tertekan atau Sempit di Dada
 Perasaan Tercekik
 Sering Menarik Napas
 Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointsestinal
 Sulit Menelan
 Perut Melilit
 Ganguan pencernaan
 Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
 Perasaan Terbakar di Perut
 Rasa Penuh atau Kembung
 Mual
 Bung Air Besar Lembek
 Kehilangan Berat Badan
 Suka Buang Air Besar
12 Gejala Urogentinal
 Sering Buang Air Kecil
 Tidak Dapat Menahan Air Seni
 Amenorrhea
 Menorrhagia
 Menjadi Dingin (Frigid)
 Ejakulai Praecocks
 Ereksi Hilang
 Impotensi
24

No Pertanyaan 0 1 2 3 4

13 Gejala Otonom
 Mulut Kering
 Muka Merah
 Mudah Berkeringat
 Pusing, Sakit Kepala
 Bulu-bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
 Gelisah
 Tidak Tenang
 Jari Gemetar
 Kerut Kuning
 Muka Tegang
 Tonus Otot Meningkat
 Nafas Pendek dan Cepat
 Muka Merah

2.3 Ibu Hamil Trimester III

2.3.1 Perubahan Psikologi pada Trimester III

Trimester III sering disebut periode penantian dan penuh kewaspadaan

Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk

yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was-

was mengingat bayi dapat lahir kapan pun, membuatnya berjaga-jaga dan

memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan muncul (Hani, dkk.

2010).

Pada trimester III ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik

yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek,

berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dari pasangannya

(Varney 2007 dalam Yeyeh Ai, 2013).


25

Respon psikologi trimester III, calon ibu sudah menyesuaikan diri,

kehidupan psikologik-emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai

persalinan yang akang datang. Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai

ibu yang akan mengurus anaknya. Bermacam penjelmaan dapat terjadi : semula

menolak kehamilan-sekarang menunjukkan sikap positif dan menerima

kehamilan. Semula jarang memeriksakan kehamilannya-sekarang lebih teratur dan

mendaftarkan untuk bersalin. Persiapan perawatan bayi sudah disiapkan dirumah.

Rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan kelahiran meningkat,

yang menjadi perhatian: rasa sakit, luka saat melahirkan, kesehatan bayinya,

kemampuan menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan bagaimana perubahan

hubungan dengan suami, ada gangguan tidur. Harus dijelaskan tentang proses

persalinan dan kelahiran, sejelas jelasnya agar timbul kepercayaan diri pada ibu

bahwa dia dapat melalui proses persalinan dengan baik informed consent,

komunikasi yang baik dengan ibu, memasuki trimester III, wanita kembali akan

merasa takut berhubungan akan berakibat buruk dengan janin.

2.3.2 Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil

Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis

dan emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa

bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan bahwa dia sudah memilihkan

nama untuk bayi yang akan dilahirkannya.

Kehamilan adalah suatu krisis maturitas dapat menimbulkan stress, tetapi

memberikan makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan diri

untuk memberi makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan
26

diri untuk memberikan perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih

besar. Krisis kehamilan umumnya berakhir ketika bayi dilahirkan (Maulana, M.

2009).

Titik akhir ini merupakan pemecahan krisis tersebut, tetapi apakah wanita

siap menjalani atau tidak ini merupakan apakah proses psikologis yang normal

selama kehamilan dapat dia jalani dengan baik atau tidak.

2.4 Kerangka Teori

Persalinan adalah
merupakan proses
pengeluaran janin,
Hypnobirthing Kecemasan
plasenta, dan membran
merupakan merupakan
dari dalam rahim
upaya alami reaksi normal
melalui jalan lahir.
menanamkan terhadap situasi
Proses ini berawal
niat kepikiran yang sangat
daripembukaan dan
bawah sadar menekan Ibu pembesaran pada
untuk kehidupan primigravida serviks sebagai
menghadapi seseorang, dan
kontraksi uterus
persalinan karena itu
dengan frekuensi,
dengan tenang berlangsung
durasi, dan kekuatan
dan sadar tidak lama.
yang teratur
(Putra, 2016) (Aziz Alimul,
(Ai Yeyeh Rukiah,
2017)
2014)

Gambar 2.1 Kerangka Teori


27

2.5 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah uraian tentang hubungan atau kaitan antara

konsep- konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang telah

dilakukan. Kerangka konsep ini terdiri variabel-variabel serta hubungan variabel

satu dengan yang lain (Notoadmojo, 2012). Adapun kerangka konsep penelitian

ini adalah :

Variabel Independen Variabel Dependen

11```````````
Relaksasi Tingkat Kecemasan Ibu
Hypnobirthing Primigravida Trimester III

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Ada Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III dalam Menghadapi Persiapan Persalinan di Praktek

Mandiri Bidan Yuni Di Aek Kanopan Tahun 2022.

2. Ada tingkat kecemasan ibu primigravida Trimester III sebelum relaksasi

Hypnobirthing dalam menghadapi persiapan persalinan di Praktek Mandiri Bidan

Yuni Di Aek Kanopan Tahun 2022

3 . Ada tingkat kecemasan ibu primigravida Trimester III setelah relaksasi

Hypnobirthing dalam menghadapi persiapan persalinan di Praktek Mandiri Bidan

Yuni Aek Kanopan Tahun 2022.


28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat quasy
experimental (Eksperimen semu) (Sugiyono 2017) penelitian quasy experimental
merupakan bentuk penelitian eksperimen yang menggunakan kelompok
kontrolnya tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang dapat mempengaruhinya, karena pembagian kelompok kontrol dengan
kelompok perilaku tidak dilakukan secara random (Hidayat, A.A. 2017).

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi

Rencana Penelitian ini dilaksanakan di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di

Aek Kanopan Bulan Maret

3.1.2 Rencana Waktu Penelitian

Rencana waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret .

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek penelitian yang


memiliki beberapa karakteristik sama. Populasi terget dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu primigravida trimester III di Praktek Mandiri Bidan Yuni Di
AekKanopan Tahun 2022 pada bulan Maret sebanyak 20 orang .
29

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat

mewakili atau representative populasi (Notoadmodjo, 2016). Pemilihan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2012). Alasan

mengambil total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 maka seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian.

Dengan kriteria sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Ibu primigravida trimester III dengan usia kehamilan 30-35 minggu.

2) Status menikah sah,

3) Kehamilan yang diinginkan .

b. Kriteria Eksklusi

1) Ada riwayat penyakit sistemik.

2) Mengalami komplikasi selama kehamilan

3) Tidak bersedia menjadi responden.

3.3 Defenisi Operasional Variabel

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Relaksasi Hypnobirthing

dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan ibu hamil

TM III.
30

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel

Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Kategori
Operasional Ukur
Independen : Latihan yang Kuesioner Interval Melakukan
Relaksasi dilakukan oleh HRSA latihan
Hypnobirthing ibu hamil hypnobirthing
trimester III
sebanyak 4x
pertemuan dengan
upaya alami
menanamkan niat
positif ke pikiran
bawah sadar dan
relaksasi yang
dibimbing
instruktur
hypnobirthing.
Dependen : Perasaan khawatir Kuesioner Interval 1. Tidak ada
Tingkat tentang masa HRSA kecemasan <14
kecemasan depan yang 2. Kecemasan
dialami ibu hamil ringan 14-20
trimester III 3. Kecemasan
dalam sedang 21-27
menghadapi 4. Kecemasan
proses persalinan. berat 28-41
5. Kecemasan
berat sekali 42-
52
PMB PMB
YUNI YUNI
3.4 Teknik Pengumpulan Data
(EKSPERIMEN) (KONTROL)

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan dapat


POSTEST
dilihat pada bagan dibawah ini. PRETEST

MENGURUS SURAT IZIN

Relaksasi
Ulangan Penyuluhan
(Sesi II, III, ) (Persiapan
selang waktu Persalinan)
setiap
sesi 1 minggu

Identifikasi Dan Identifikasi Dan


Analisis Analisis
31

Gambar 3.1. Teknik Pengumpulan Data

3.5 Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data

3.5.1 Pengolahan Data

Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah langsung dari responden

(data primer) dengan cara mengisi kue sioner yang diberikan oleh peneliti,

kemudian dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah, yaitu :

a. Editing

Editing dilakukan di lapangan. Peneliti mengumpulkan dan memeriksa

kembali kelengkapan data yang diperoleh mengenai skor tingkat kecemasan

yang dialami oleh responden baik pada kelompok eksperimen yang sebelum

dan sesudah melakukan latihan Hypnobirthing maupun kelompok kontrol

yang tidak melakukan latihan hypnobirthing. Hasil editing didapatkan semua

data telah terisi lengkap dan benar.


32

b. Coding

Peneliti tidak menggunakan nama ataupun identitas responden dalam proses

pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada setiap responden serta

kategori kecemasan yang dialami oleh tiap responden untuk mempermudah

dalam proses pengolahan dan analisis data. Pada kategori kecemasan

responden diberikan kode 0 jika tidak ada kecemasan, kode 1 jika mengalami

kecemasan ringan, kode 2 jika mengalami kecemasan sedang, kode 3 jika

mengalami kecemasan berat, dan kode 4 jika mengalami kecemasan berat

sekali.

c. Data entry

Proses data entry ini merupakan proses di mana data yang diperoleh yaitu

kode responden dan kode kategori kecemasan yang dialami, baik pada

kelompok eksperimen yang sebelum dan setelah melakukan latihan

Hypnobirthing maupun kelompok kontrol yang tidak melakukan latihan

Hypnobirthing dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan analisis.

d.Tabulating

Proses tabulasi pada penelitian ini menggunakan tabel dan analisis datanya

menggunakan perhitungan komputerisasi, yaitu dengan programSPSS.

3.5.2 Teknik Analisis Data

3.5.2.1 Analisis Univariat


33

Pada tahap ini peneliti menjelaskan karakteristik setiap data yang berkaitan

dengan variabel penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi

dan persentase dari tiap data tersebut karakteristik responden umur, pendidikan

dan pekerjaan Ibu primigarivida.

3.5.2.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Hypnobirthing

terhadap tingkat kecemasan.Variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini

adalah hypnobirthingdan tingkat kecemasan ibu hamil (Interval).Jenis

hipotesisnya adalah komparatif parametris dan masalah skala pengukuran variabel

adalah Interval.Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.Untuk menguji hasil tingkat kecemasan

sebelum dan sesudah intervensi baik pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol menggunakan uji-t berpasangan (paired-t test) karena kelompok

data berpasangan dengan jenis data kategorik (interval). Jika p<0,05 maka

terdapat pengaruh yang bermakna pada tingkat kecemasan saat dilakukan pretest

dan posttest.
34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam BAB ini diuraikan hasil dari penelitian tentang Pengaruh Relaksasi

Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III di

Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan , sebelum dan sesudah

diberikan intervensi Hypnobirthing. Penelitian ini dimulai april sampai juni 2022

di Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan.

4.1 Analisis Univariat

Ibu primigravida Trimester III dalam penelitian ini berjumlah 20 orang.

Karakteristik dalam penelitian meliputi umur, pendidikan, pekerjaan.

4.1.1 Umur
35

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Distribusi Responden berdasarkan Umur di Praktek Mandiri


Bidan Yuni Amd.Keb

No Umur N %
1 21 1 5,0
2 22 1 5,0
3 23 1 5,0
4 25 1 5,0
5 26 4 20,0
6 27 2 10,0
7 28 2 10,0
8 29 2 10,0
9 30 1 5,0
10 31 2 10,0
11 32 1 5,0
12 33 2 10,0
Jumlah 20 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak

berumur 26 tahun yaitu sebanyak 4 orang (20,0%) dan paling sedikit responden

memiliki usia 32 tahun 1 orang (5,0%).

4.1.2 Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dikategorikan menjadi

SMP, SMA, Perguruan Tinggi yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan di Praktek


Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan Tahun 2022

No Pendidikan N %
1 SMP 2 10,0
2 SMA 14 70,0
3 Perguruan Tinggi 4 20,0
Jumlah 20 100,0
36

Berdasarkan tabel 4.2 di atas d apat dilihat bahwa responden paling

banyak berpendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (70,0%) dan paling sedikit

responden berpendidikan SMP sebanyak 2 orang (10,0%).

4.1.3 Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dikategorikan menjadi

IRT, Pegawai swasta yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan di Praktek


Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan Tahun 2022

No Pekerjaan N %
1 IRT 13 65,0
2 Pegawai Swasta 7 35,0
Jumlah 20 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak

bekerja IRT yaitu sebanyak 13 orang (65,0%) dan paling sedikit responden

bekerja pegawai swasta sebanyak 7 orang (35,0%).

4.1.4 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil sebelum Hypnobirthing

Adapun tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dilakukan Hypnobirthing

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Tabel Tingkat Kecemasan pada Responden Sebelum


Dilakukan Hypnobirthing di Praktek Mandiri Bidan Yuni
Amd.Keb di Aek Kanopan Tahun 2022

No Tingkat kecemasan N %
1 28-41 = Kecemasan Berat 8 40,0
2 42-52 = Kecemasan Berat Sekali 12 60,0
Jumlah 20 100
37

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak

tingkat kecemasan berat sekali yaitu sebanyak 12 orang (60,0%) dan paling

sedikit di tingkat kecemasan berat sebanyak 8 orang (40,0%).

4.1.5 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil setelah Hypnobirthing

Adapun tingkat kecemasan ibu hamil setelah dilakukan intervensi

Hypnobirthing adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Tabel Tingkat Kecemasan pada Responden Setelah Dilakukan


Hypnobirthing di Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb
Tahun 2022

No Tingkat kecemasan N %
1 < 14 Tidak ada Kecemasan 3 15,0
2 14-20 = Kecemasan Ringan 17 85,0
Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak

tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 17 orang (85,0%) dan paling sedikit di

tidak ada kecemasan sebanyak 3 orang (15,0%).

4.2 Analisis Bivariat

4.2.1 Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III di Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb

di Aek Kanopan

Pengukuran dilakukan sebelum ibu bersalin kemudian mengukur tingkat

kecemasan responden sebelum diberikan intervensi Hypnobirthing setelah

didapatkan responden yang sesuai dengan kriteria sampel yang sudah ditentukan
38

kemudian diberikan intervensi Hypnobirthing selama 30 menit, selanjutnya

setelah intervensi selesai diobservasi kembali nilai tingkat kecemasan yang

dirasakan oleh responden. Dari hasil tersebut dapat diketahui perubahan tingkat

kecemasan responden dengan menggunakan lembar observasi. Setelah semua data

responden terkumpul, dilakukan analisis data menggunakan bantuan program

statistik komputer. Analisis dengan uji-t. Diperoleh hasil data tidak berdistribusi

normal dengan jumlah responden 20 orang. Hal ini ditunjukkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.6 Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat


Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Di Praktek
Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di Aek Kanopan Tahun 2022

Std. P
No Perlakuan N Mean Kesimpulan
Deviasi Value
1 Pretest 20 42,05 2,704
Postest 0,00 0,917
2 20 16,40 2,644
(Hypnobirthing)

Dari Tabel 4.6 hasil uji-t berpasangan (paired-t test) memperlihatkan

bahwa nilai mean tingkat kecemasan pretest (sebelum perlakuan hypnobirthing)

adalah 42,05 nilai mean tingkat kecemasan postest (setelah perlakuan

hypnobirthing) adalah 16,40. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan

setelah perlakuan hypnobirthing. Selanjutnya, berdasarkan nilai signifikan (p-

value) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa perlakuan

Hypnobirthing memberi pengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat

kecemasan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan Hypnobirthing

berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil TM III

Primigravida.
39

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Sebelum Diberikan Hypnobirthing

Tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III sebelum

dilakukan Hypnobirthing di Praktek Mandiri Bidan Yuni di Aek Kanopan Tahun

2022, diperoleh bahwa responden paling banyak tingkat kecemasan berat sekali

yaitu sebanyak 12 orang (60,0%).


40

Hypno-birthing merupakan salah satu teknik otohipnosis (self hypnosis),

yaitu upaya alami menanamkan niat positif/sugesti ke jiwa/pikiran bawah sadar

dalam menjalani masa kehamilan dan persiapan persalinan. Metode hypno-

birthing didasarkan pada keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi

untuk menjalani proses melahirkan secara alami, tenang dan nyaman (tanpa rasa

sakit). Program ini mengajarkan ibu hamil untuk menyatu dengan gerak dan ritme

tubuh yang alami saat menjalani proses melahirkan, membiarkan tubuh mampu

berfungsi sebagaimana seharusnya sehingga rasa sakit menghilang.

Menurut Ima, S. (2016) metode relaksasi Hypnobirthing merupakan cara

efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan cemas, takut, tegang.

Hypnobirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu

untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya sesuai dengan

filosofi kebidanan bahwa kehamilan dan persalinan itu normal dan bukan

penyakit.

Menurut peneliti tingkat kecemasan pada ibu hamil adalah hal wajar jika

dalam batas normal. Tingkat kecemasan seseorang dipengaruhi beberapa faktor,

baik faktor internal dan eksternal. Sejalan dengan teori bahwa fikiran –fikiran

seperti saat akan melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri akan

menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf sempatetik. Dalam situasi ini,

sistem endokrin, yang terdiri dari kelenjar-kelenjar, seperti adrenal, tiroid, dan

pituitary (pusat pengendalian kelenjar), melepaskan pengeluaran hormon masing-

masing ke aliran darah dalam rangka mempersiapkan badan pada situasi darurat.

Akibatnya, system syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang


41

mempengaruhi sistem pada hormone epinefrin. Peningkatan hormon adrenalin

dan noradrenalin atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi

biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak

dari proses fifiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu hamil menjadi

mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian,

ragu-ragu, bahkan kemungkinan untuk lari dari kenyataan hidup (Triyani, 2016).

5.2 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Sesudah Diberikan Hypnobirthing

Tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III setelah

dilakukan Hypnobirthing di Praktek Mandiri Bidan Yuni di Aek Kanopan Tahun

2022, diperoleh bahwa responden paling banyak tingkat kecemasan ringan yaitu

sebanyak 17 orang (85,0%).

Hal ini berarti bahwa tingkat kecemasan ibu hamil TM III Primigravida

menurun setelah perlakuan hypnobirthing. Hasil uji t berpasangan juga

memperlihatkan hal yang sama, dimana nilai mean tingkat kecemasan pretest

(sebelum perlakuan hypnobirthing) adalah 42,05 ± 2,704 sedangkan nilai mean

tingkat kecemasan postest (setelah perlakuan hypnobirthing) adalah 16,40 ±

2,644. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah perlakuan

hypnobirthing. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan

Hypnobirthing berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu

hamil TM III Primigravida.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian triana (2017) tentang Pengaruh

Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida TM III dalam

Menghadapi Persiapan Persalinan data diperoleh dari hasil penelitian di Klinik


42

Pratama Nauli dari 15 responden setelah dilakukan Hypnobirthing untuk

mengurangi kecemasan dalam persiapan persalinan mayoritas dengan kecemasan

ringan sebanyak 6 orang (40%) dan 4 orang (26.7%) tidak mengalami kecemasan.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa Hypnobirthing membantu memusatkan

perhatian berdasarkan pada keyakinan bahwa perempuan dapat mengalami

persalinan melalui insting untuk melahirkan secara alami dengan tenang, nyaman,

percaya diri. Latihan ini mengajarkan ibu hamil menjalankan teknik relaksasi

yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh syaraf secara harmonis

dan dengan kerjasama penuh. Rangkaian teknik relaksasi mulai dari relaksasi otot,

pernafasan, pikiran, dan penanaman kalimat positif, komunikasi dengan janin

yang dilakukan secara teratur dan konsentrasi akan menyebabkan kondisi rileks

pada tubuh sehingga tubuh memberikan respons untuk mengeluarkan hormon

endorphin yang membuat ibu menjadi rileks dan menurunkan rasa nyeri terutama

ketika otak mencapai gelombang alfa atau saat istirahat. Pada kondisi ini, tubuh

mengeluarkan hormone serotonin dan endorphin sehingga manusia dalam kondisi

rileks tanpa ketegangan dan kecemasan. Pemberian latihan relaksasi

Hypnobirthing berpengaruh terhadap tingkat kecemasan ibu hamil. Penurunan

tingkat kecemasan ini dikarenakan teknik relaksasi Hypnobirthing ini mempunyai

cara kerja dengan membawa kerja otak pada gelombang alfa, yaitu gelombang

yang memiliki frekuensi 14-30 HZ. Pada kondisi ini otak pada gelombang rileks,

santai, antara sadar dan tidak dan nyaris tertidur, saat tubuh mengeluarkan hormon

serotonin dan endorphin sehingga ibu hamil menjadi rileks dan menghilangkan

kecemasan atau paling tidak kecemasan menurun (workbook pelatihan basic

hypnosis dan hypnobirthing, 2014).


43

5.3 Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III Di Praktek Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb di

Aek Kanopan Tahun 2022

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p = 0,000 dimana p<0,05. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi Hypnobirthing terhadap

tingkat kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Di Praktek Mandiri Bidan Yuni

di Aek Kanopan.

Hal ini berarti bahwa perlakuan Hypnobirthing memberi pengaruh

signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat kecemasan, perlakuan Hypnobirthing

berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil

primigravida TM III.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Enggar, dkk (2014) tentang

efektivitas hypnobrithing prenatal class terhadap lamanya proses persalinan. di

RS. Mardi Rahayu analisis sementara nilai p value sebesar 0,000 < 0,05, harga t

hitung lebih besar dari t tabel (22,905 > 1,740) sehingga dapat disimpulkan bahwa

Hypnobirthing mempunyai efektivitas yang signifikan terhadap lamanya proses

persalinan. Hypnobirthing prenatal class terbukti mampu menjawab kekhawatiran

dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi rasa sakit pada saat proses persalinan.

Sebuah penelitian, menunjukkan hasil bahwa wanita yang mengikuti

Hypnobirthing prenatal class mempunyai emosional yang lebih positif dan tidak

mengalami
44

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Andriyani, A (2013)

pengaruh kelas Hypnobirthing terhadap kecemasan ibu hamil di Puskesmas Rawat

Inap Kota Yogyakarta memperlihatkan terdapat perbedaan perubahan skor

kecemasan yang bermakna antara persentase skor kecemasan kelompok

Hypnobirthing dengan persetase kelompok kontrol, di mana skor kecemasan

kelompok Hypnobirthing lebih rendah dibandingkan kelompok control (p<0,001).

Kelas Hypnobirthing berpengaruh terhadap penurunan kecemasan ibu bersalin,

hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan hasil bahwa p<0,001,

nilai RR: 5,63 pada 95% CI 1,99-15,93.

Menurut analisis peneliti, penerapan tekhnik Hypnobirthing pada ibu

primigravida TM III sangat penting terutama ibu hamil yang mengalami ketakutan

atau cemas akan kemampuan dirinya dalam persiapan persalinan. Bukan hanya

ibu primigravida bahkan ibu hamil multigravida juga masih tetap mengalami

ketakutan dan kecemasan. Adaptasi ini bisa diperoleh dari berbagai informasi.

Pada kelompok kontrol yang diberikan informasi berupa penyuluhan tentang

persiapan persalinan, asuhan sayang ibu, dan informasi bahwa persalinan adalah

hal yang fisiolgis atau normal dapat mengurangi tingkat kecemasan pada dirinya

yaitu dari nilai hasil rata-rata pretest kelompok kontrol 42,05 dan postest 16,40

terdapat perbedaan sebesar 1.16292, dapat disimpulkan bahwa sumber informasi

dapat menurunkan tingkat kecemasan. dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang

cukup baik pada kelompok eksperimen. Dalam hal ini peneliti juga melakukan

observasi terhadap perkembangan setiap responden dalam 4 kali pertemuan

didapatkan perubahan yang positif mulai dari ekspresi wajah selama menjalani
45

pelatihan, kehadiran setiap responden untuk melihat seberapa antusias responden

dalam mengikuti setiap pertemuan kemudian melakukan pemeriksaan keadaan

umum mulai dari tekanan darah, pernafasan dan nadi. Mengikuti pelatihan

Hypnobirthing merupakan suatu kemauan atau niat positif dengan mengikuti

segalanya sebagaimana mestinya dan mensyukuri setiap perubahan atau keadaan

yang dialami.
46

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III di Praktek Mandiri Bidan Yuni Aek Kanopan

sebelum diberikan Hypnobirthing 20 orang dengan tingkat kecemasan berat

sekali yaitu sebanyak 12 orang (60,0%) dan paling sedikit di tingkat

kecemasan berat sebanyak 8 orang (40,0%).

2. Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III Di di Praktek Mandiri Bidan Yuni Aek Kanopan

setelah diberikan Hypnobirthing tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 17

orang (85,0%) dan paling sedikit kecemasan sebanyak 3 orang (15,0%).

3. Ada Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Trimester III Di di Praktek Mandiri Bidan Yuni Aek Kanopan

dengan nilai P= 0,000 dimana P = <0,05.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka diharapkan :

1. Bagi responden

Bagi ibu hamil dapat melaksanakan Hypnobirthing baik dengan kelas

Hypnobirthing ataupun secara mandiri sehingga kecemasan dalam

menghadapi persalinan dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali.


47

2. Bagi Tempat Penelitian

Disarankan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan guna meningkatkan

pelaksanaan hypnobirthinhg bagi ibu hamil tentang pentingnya penerapan

perlakuan Hypnobirthing untuk mengurangi tingkat kecemasan.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya dengan sampel yang

lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lama Selain itu agar pengambilan

data dapat dilakukan secara efektif dan efesien, pengambilan data responden

dapat dilakukan secara bersamaan.

4. Bagi tenaga kesehatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi tenaga kesehatan agar

dapat lebih mempromosikan keberadaan atau manfaat Hypnobirthing yang

merupakan metode penanganan kecemasan yang masih kurang dimengerti

maksud dan manfaatnya kepada masyarakat terutama pada ibu hamil. Selain

itu, tenaga kesehatan dapat menyediakan layanan latihan Hypnobirthing di

fasilitas kesehatan. Melalui latihan Hypnobirthing secara teratur dapat

menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III sehingga

kesejahteraan ibu meningkat


48

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, A.M. 2010. Kiat-kiat Melahirkan Tanpa Rasa Sakit yang Menakutkan.
Jogjakarta: Garailmu

Maulida, L. F., & Wahyuni, E. S. (2020). Hypnobirthing Sebagai Upaya


Menurunkan Kecemasan Pada ibu hamil. Gaster, 18(1), 98-106.

Ari, Andriyanti, dkk. 2013. Pengaruh Kelas Hypnobirthing terhadap kecemasan


ibu hamil di puskesmas Rawat Inap kota Yogyakarta. Program studi
magister kebidanan fakultas kedokteran universitas padjajaran. Bandung.

Batbual, B. 2018.Hypnosis Hypnobirthing.Nyeri Persalinan dengan Berbagai


Metode Penanganannya. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Kuswandi, Lani. 2014. Hypnobirthing a gentle way to give birth. Jakarta: Pustaka
Bunda

Hani, Ummi dkk.2010. Asuhan Kebidanan pada kehamilan fisiologis.Jakarta :


Salemba Medika

Hidayat, A.Aziz Alimul, 2010. Metode Penelitian Kesehatan: Paradigma


Kuantitatif.Editor : Musrifatul Uliyah. Health Books Publishing

Maulana, Mirza. 2009. Cara cerdas menghadapi kehamilan dan mengasuh bayi,
Jogjakarta : Katahati

Fatimah, S. (2017). Pengaruh Penyuluhan Tentang Hypnobirthing Terhadap


Sikap Ibu Primigravida Dalam Menghadapi Persalina, Kabupaten
Jombang

Marliana, Kuntjoro, T., dan Wahyuni, S, 2016. Pengaruh Hypnobirthing terhadap


Penurunan Tingkat Kecemasan, Tekanan Darah, dan Denyut Nadi pada
Ibu Hamil Primigravida Trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK). Vol
IX, No 1 Maret 2016 ISSN 1978-3167.

Putra, 2016. Asuhan Kebidanan Pada Ibu hamil Normal dan Patologis.
Yogyakarta: Nuha Medika

Martalisa, W., & Budisetyani, W. (2013). Hubungan intensitas keikutsertaan


hypnobirthing dengan tingkat kecemasan ibu hamil di gianyar. Jurnal
Psikologi Udayana, 1(1), 116-128.
49

Ramadahaningsih, R. 2019. Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat


Kecemasan Ibu Primigravida Di Mifa Bhavana Koya Yogyakarta.
Universitas ‘Aisyiyah.

SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Setiyawati, H.N. 2019. http://nakita.grid.id/read/021600631/upaya-nadia-mulya-


melahirkanbayi-normal-dengan-teknik-hypnobrithing?page=3 (diakses 18
Mei 2021)

Ilmiasih, R. (2014). Pengaruh Teknik Hypnobirthing Terhadap Tingkat


Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa Persiapan Menghadapi Persalinan.

Triana, A. 2016. Hubungan Minat Ibu Hamil Dengan Metode Relaksasi


Hypnobirthing. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Vol 7 (2). ISSN
2502-7778.

Triana, M. 2017. Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing terhadap tingkat kecemasan


Ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi Persiapan Persalinan
di Klinik Nauli dan Klinik Clara Panjaitan Medan: Poltekkes Medan.

Triyani, Sugeng dkk. 2016. Pengaruh hypnosis terhadap tingkat kecemasan ibu
hamil nulipara triwulan dalam persiapan menghadapi persalinan. Jurnal
Kesehatan

Viedback, Sheila. 2015. Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Yeyeh, Ai. 2013. Asuhan Kebidanan I. Jakarta : TIM


50
51
52

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Responden yang terhormat,


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nurhalimah
Nim : 21.92.125
Program Studi : Sarjana Kebidanan
Alamat : Aek Kanopan

Dalam kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian untuk


mengetahui Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persiapan Persalinan Di Praktek
Mandiri Bidan Yuni Amd.Keb Tahun 2022. Penelitian ini ditujukan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Kebidanan pada Program Studi
Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
Saya memohon kesediaan Ibu-Ibu hamil berpartisipasi dalam penelitian ini
dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan melalui kuesioner yang sesuai
dengan pendapat sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. Hasil jawaban yang saya
dapatkan akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan utuk laporan
penelitian. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Aek Kanopan, Juni 2022

(Nurhalimah)
53

Lampiran 2.
PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk turut


berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa/I
Program Studi Sarjana Kebidanan Istitut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Tahun 2022 yang bernama Nurhalimah dengan judul “Pengaruh Relaksasi
Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Dalam Menghadapi Persiapan Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni
Amd.Keb Tahun 2022”.
Nama :
Alamat :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Relaksasi
Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Dalam Menghadapi Persiapan Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni
Amd.Keb .

Lubuk Pakam, Juni 2022


Responden Peneliti

( ) (Nurhalimah)
54

Lampiran 3. Kuesioner Pengukuran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT


KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK
MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb
TAHUN 2022

Nomor Responden :
Nama Responden :
Tanggal Pemeriksaan :
Skor : 0 = Tidak ada
1 = Ringan
2 = Sedang
3 = Berat
4 = Berat sekali

Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
 Cemas
 Firasat Buruk
 Takut akan pikiran sendiri
 Tersinggung
2 Ketegangan
 Merasa Tegang
 Lesu
 Takbisa Istirahat tenang
 Mudah Terkejut
 Mudah Menangis
 Gemetar
 Gelisah
3 Ketakutan
 Pada Gelap
 Pada Orang Asing
 Ditinggal Sendiri
 Pada Binatang Besar
 Pada Keramamain Lalu lintas
 Pada Kerumunan Orang Banyak
55

Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
4 Gangguan Tidur
 Sukar Memulai Tidur
 Terbangun Malam Hari
 Tidak Nyenyak
 Bangun dengan Lesu
 Banyak Mimpi-Mimpi
 Mimpi Buruk
 Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdesan
 Sukar Konsentrasi
 Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Despresi
 Hilangnya Menat
 Berkurangnya Kesempatan pada Hobi
 Sedih
 Bangun Dini Hari
 Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang hari
7 Gejala Somatik (Otot)
 Sakit dan Nyeri pada Otot
 Kaku
 Kedutan Otot
 Gigi Gemerutut
 Suara tidak Stabil
8 Gejala Somatik atau Sensorik
 Tinnitus
 Pengelihatan Kabur
 Muka Merah dan Pucat
 Merasa Lemah
 Perasaan ditusuk tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
 Tekhikardia
 Berdebar
 Nyeri di Dada
 Denyut Nadi Mengers
 Perasaan Lesu/Lemas seperti mau Pingsan
 Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
56

Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
10 Gejala Respiratorik
 Rasa Tertekan atau Sempit di Dada
 Perasaan Tercekik
 Sering Menarik Napas
 Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointsestinal
 Sulit Menelan
 Perut Melilit
 Ganguan pencernaan
 Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
 Perasaan Terbakar di Perut
 Rasa Penuh atau Kembung
 Mual
 Bung Air Besar Lembek
 Kehilangan Berat Badan
 Suka Buang Air Besar
12 Gejala Urogentinal
 Sering Buang Air Kecil
 Tidak Dapat Menahan Air Seni
 Amenorrhea
 Menorrhagia
 Menjadi Dingin (Frigid)
 Ejakulai Praecocks
 Ereksi Hilang
 Impotensi
13 Gejala Otonom
 Mulut Kering
 Muka Merah
 Mudah Berkeringat
 Pusing, Sakit Kepala
 Bulu-bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
 Gelisah
 Tidak Tenang
 Jari Gemetar
 Kerut Kuning
 Muka Tegang
 Tonus Otot Meningkat
 Nafas Pendek dan Cepat
57

Skor
No Pertanyaan
 Muka Merah
Jumlah Skor
Total Skor

Skor Total =

Peneliti Responden

Oi Rahmada (_________________)
58

Lampiran 4.
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI PROGRAM STUDI
KEBIDANAN SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

Nama Dosen Pembimbing : Meria Turnip,SST,M.Tr.Keb


Nama : Nurhalimah
NIM : 21.92.125
Judul Skripsi : Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing terhadap
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
Trimester III dalam Menghadapi Persiapan
Persalinan di Praktek Mandiri Bidan Yuni
Amd.Keb

Materi TTD
No Tanggal Masukan
Bimbingan Pembimbing

1.

2.

3.

4.

5.
1

Lampiran 5. Master Tabel

PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM
MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN YUNI Amd.Keb

TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL YANG BELUM MELAKUKAN HYBNOBIRTHING TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL YANG MELAKUKAN HYBNOBIRTHING
No. Inisial Umur Pddkn Pkjn
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total Katagori P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total Katagori
1 A 25 SMP IRT 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 3 42 Berat Sekali 1 1 0 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 19 Ringan
2 Y 27 SMA IRT 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 4 39 Berat 0 1 1 0 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 17 Ringan
3 W 26 SMP IRT 3 2 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 44 Berat Sekali 1 2 0 0 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 20 Ringan
4 T 28 SMA IRT 2 2 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 3 43 Berat Sekali 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 16 Ringan
5 R 29 SMA IRT 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 4 47 Berat Sekali 0 0 2 0 0 1 1 1 2 2 1 1 1 1 13 Tidak Ada
6 R 31 D3 Peg.Swasta 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 44 Berat Sekali 0 1 1 0 0 1 2 2 2 2 2 1 2 1 17 Ringan
7 D 33 SMA Peg.Swasta 2 4 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 38 Berat 2 0 1 1 2 0 2 1 1 1 2 2 0 2 17 Ringan
8 S 33 D3 Peg.Swasta 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 37 Berat 1 0 2 1 1 0 0 1 1 0 2 0 2 0 11 Tidak Ada
9 Y 32 SMA Peg.Swasta 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 45 Berat Sekali 1 1 2 1 2 0 0 1 0 0 1 2 1 2 14 Ringan
10 R 30 D3 Peg.Swasta 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 45 Berat Sekali 2 2 0 2 0 2 2 2 0 1 0 1 2 1 17 Ringan
11 Y 22 SMA IRT 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 2 44 Berat Sekali 1 0 1 0 0 1 2 0 2 2 0 1 2 1 13 Tidak Ada
12 J 23 SMA IRT 3 4 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 43 Berat Sekali 1 0 1 1 0 2 1 2 2 1 2 2 0 2 17 Ringan
13 W 21 SMA IRT 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 39 Berat 0 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 0 0 16 Ringan
14 R 31 D3 Peg.Swasta 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 4 39 Berat 2 2 1 2 1 1 0 0 1 2 2 1 2 2 19 Ringan
15 S 26 SMA IRT 3 2 3 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 41 Berat 1 1 2 0 0 1 0 2 2 0 0 2 1 2 14 Ringan
16 F 26 SMA IRT 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 44 Berat Sekali 1 1 2 0 0 2 2 1 2 2 2 2 2 1 20 Ringan
17 K 29 SMA IRT 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 44 Berat Sekali 0 0 0 2 2 2 1 1 0 1 1 1 1 2 14 Ringan
18 A 27 SMA IRT 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 41 Berat 2 0 0 1 1 2 1 2 1 1 2 0 2 0 15 Ringan
19 F 26 SMA IRT 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 4 2 2 40 Berat 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 0 2 0 2 19 Ringan
20 A 28 SMA Peg.Swasta 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 42 Berat Sekali 2 2 1 1 2 1 2 0 2 2 0 2 2 1 20 Ringan
33

Lampiran 6. Hasil Analisis Data

Frequency Table
Umur

Cumulative
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
22 1 5.0 Frequency5.0 Percent 10.0Valid Percent Percent
23 1 Valid SMP
5.0 2
5.0 10.015.0 10.0 10.0
25 1 SMA
5.0 14
5.0 70.020.0 70.0 80.0
26 4 D3
20.0 4
20.0 20.040.0 20.0 100.0
27 2 Total
10.0 20
10.0 100.050.0 100.0
28 2 10.0 10.0 60.0
29 2 10.0 10.0 70.0
30 1 5.0 5.0 75.0
31 2 10.0 Pekerjaan
10.0 85.0
32 1 5.0 5.0 90.0
Cumulative
33 2 10.0 10.0 Percent100.0Valid Percent
Frequency Percent
Total Valid 20
IRT 100.0 100.0
13 65.0 65.0 65.0
Pegawai Swasta 7 35.0 35.0 100.0
Total 20 100.0 100.0

Total Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Tidak Hybnobirthing

Cumulative
Kategori Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Tidak Hybnobirthing
Frequency Percent
56 Valid Percent Percent
Valid 37 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
38 1 5.0 Frequency5.0 Percent 10.0Valid Percent Percent
Valid
39 28-41 Kecemasan
3 Berat
15.0 8
15.0 40.025.0 40.0 40.0
40 42-52 Kecemasan
1 Berat
5.0 5.0
12 60.030.0 60.0 100.0
41 Sekali 2 10.0 10.0 40.0
42 Total 2 10.0 20
10.0 100.050.0 100.0
43 2 10.0 10.0 60.0
44 5 25.0 25.0 85.0
45 2 10.0 10.0 95.0
47 1 5.0 Melakukan Hybnobirthing
5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Melakukan Hybnobirthing 20 100.0 100.0 100.0
33

Total Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Melakukan Hybnobirthing

Cumulative
Kategori Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Melakukan Hybnobirthing
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11 1 5.0 5.0 5.0 Cumulative
13 2 10.0 Frequency
10.0 Percent 15.0Valid Percent Percent
14 Valid <14 Tidak
3 ada Cemas
15.0 3
15.0 15.030.0 15.0 15.0
15 14-20 Cemas
1 Ringan
5.0 17
5.0 85.035.0 85.0 100.0
16 Total 2 10.0 20
10.0 100.045.0 100.0
17 5 25.0 25.0 70.0
19 3 15.0 15.0 85.0
20 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Umur 20 21 33 27.65 3.438
Pendidikan 20 1 3 2.10 .553
Pekerjaan 20 1 2 1.35 .489
Valid N (listwise) 20

Descriptives
[DataSet0]
33

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Tidak Hybnobirthing 20 1 1 1.00 .000
Total Tingkat Kecemasan
Ibu Hamil Tidak 20 37 47 42.05 2.704
Hybnobirthing
Kategori Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil 20 4 5 4.60 .503
Tidak Hybnobirthing
Melakukan Hybnobirthing 20 2 2 2.00 .000
Total Tingkat Kecemasan
Ibu Hamil Melakukan 20 11 20 16.40 2.644
Hybnobirthing
Kategori Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil 20 1 2 1.85 .366
Melakukan Hybnobirthing
Valid N (listwise) 20
33

T-Test

Paired Samples Statistics

Std. Error
Paired Samples Correlations
Mean N Std. Deviation Mean
Pair PRE TEST 42.05 20 2.704 N .605 Correlation Sig.
1 POST TEST Pair 1
16.40 PRE TEST
20 & POST2.644
TEST .591
20 -.025 .917

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 PRE TEST - POST TEST 25.650 3.829 .856 23.858 27.442 29.959 19 .000

Anda mungkin juga menyukai