DISUSUN OLEH
PENGUMPULAN DATA
A. Identitas Biodata
B. ANAMNESA (DATASUBJEKTIF)
2. H A M I L I N I
k. Riwayatkesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernahdiderita
PenyakitDM : [ ] Ada [√] Tidakada
PenyakitJantung : [ ] Ada [√] Tidak ada
PenyakitHipertensi : [ ] Ada [√] Tidak ada
PenyakitLiver : [ ] Ada [√] Tidakada
Penyakit Rubella : [ ] Ada [√] Tidakada
PenyakitTBC : [ ] Ada [ √] Tidakada
PenyakitEpilepsi : [ ] Ada [√] Tidakada
PenyakitPMS : [ ] Ada [√] Tidakada
PenyakitGinjal : [ ] Ada [√] Tidakada
b. PerilakuKesehatan
- PenggunaanAlkohol : [ ] Ada [√] Tidakada
- Obat-obatan/jamu : [ ] Ada [√] Tidakada
- Merokok : [ ] Ada [√] Tidakada
- Makansirih : [ ]Ada [√] Tidakada
- Personalhygiene : 2x/harimandi
c. Riwayat SosialEkonomi
- Statusperkawinan : Syah
- Perkawinan : 1(pertama)
- Apakah kehamilan diharapkan :Ya
- Penghasilanperbulan : ±Rp2.000.000
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Baik
Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda Vital
- TD : 120/70 mmHg
- Pols : 78x/i
- RR : 20 x/i
- Suhu : 36,9 0C
c. Tinggi Badan : 154 cm
d. Berat Badan
- Sebelumhamil : 48 Kg
- Selamahamil : 57 Kg
Kenaikan BB selama hamil 8 Kg
e. Muka
- Mata :Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Tidak pucat (merah jambu)
Sklera : Tidakikterus
- Hidung : Tidak adapolip
- Telinga :Bersih
- Mulut: Lidah : Bersih
Gigi :Bersih
f. KelenjarTryoid
PembesaranKelenjar : Tidak ada
g. Dada
Payudara:
- Pembesaran : Ada
- Putingsusu : Menonjol
- Simetris : Ya
- Areolamame : Hyperpigmentasi
- Benjolan : Tidakada
- Rasanyeri : Tidak ada
h. Punggung danPinggang
- Posisitulangbelakang : Normal/lordosis
- Pinggangnyeriketuk : Tidak ada
i. Ekstremitasatas
- Odema : Tidakada
- Kekakuanototsendi : Tidak ada
- Kemerahan : Tidakada
j. Extremitasbawah
- Odema : Tidakada
- Kekakuanototsendi : Tidak ada
- Kemerahan : Tidakada
- Varices : Tidakada
- RefleksPatella : Ada (+)kiri/kanan
k. Abdomen
- Pembesaran : Ada sesuai usiakehamilan
- Benjolan : Tidakada
- Bekaslukaoperasi : Tidak ada
- Konsistensi :Padat
l. PemeriksaanKebidanan
a. PalpasiUteri
- Tinggifundus uteri : 29cm
- Kontraksi uterus : Ada
- Letak : Membujur
- Persentasi : bokong
- Posisi : bokong murni (ossakrum)
- Penurunan :-
- TBJ : (29-11x155) = 2790gram
b. Auskultasi
- DJJ :Ada
- Frekuensi : 130x/menit
- Punctummaximum : Kuadran kanan atas pusat ibu
c. Pemeriksaanpanggul
- Kesanpanggul : Ginekoid (normal)
- Distansiaspinarum : 24cm
- Distansiacristarum : 28cm
- Konjugataekterna : 18 cm
- Lingkarpinggul : 92 cm
d. Ano – genetalia:
- Perineum :lukaparut : Tidak ada
- Pengeluaran
Pervaginam : Ada lendir bercampurdarah
Warna :Merah
Jumlah : 10-25cc
- Anus
Haemoroid : Tidakada
e. Pemeriksaandalam
- Atasindikasi :Inpartu Pukul : 10.00 WIB
Oleh :bidan
- Pembukaanservik : 8 cm
- Posisi portio : Antefleksi
- Ketuban : Utuh
- Persentasifetus : bokong
- Penurunan bagian terendah : Hodge III
- Posisi : ossakrum
D. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium
Haemoglobin : 12 gr%
Golongan darah : AB
GlukosaUrine : -
ProteinUrine :-
PENDOKUMENTASIAN KALA I
S= Ibu mengatakan adanya rasa mules pada perut sejak pukul 06.00 WIB
- Jelaskan tentang keadaan dan kemajuan persalinan pada ibu dan keluarga
bahwa letak anak merupakan letak sungsang dan bidan akan menolong
persalinan pervaginam karena anak kecil
- Persiapkan fisik dan mental ibu untuk menghadapipersalinan
- Periksa kelengkapan alat dan tempatpersalinan
PENDOKUMENTASIAN KALA II
- Perdarahan±100cc
- Kontraksi uterusbaik
A = Diagnosa : Ibu inpartu kala III
d/d : - Plasenta lahir pukul 11.44 WIB
- Perdarahan100cc
- Plasentasudahlahir
Masalah : Ibutampaklelah
d/d : Ibu partus kalaIII
Kebutuhan : Lahirkan plasenta
d/d : plasenta belum lahir
PENDOKUMENTASIAN KALAIV
S = Ibu merasakan nyeri pada daerah perut
- Kontraksi uterusbaik
- TFU 2 jari di bawahpusat
- Perdarahan (250cc+100cc) ±350cc
Subjektif
Tanggal : 20-11-2021 Pukul : 00.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 20.00 WIB. 23.55 WIB
saat ibu BAK ibu melihat lendir bercak darah di celanadalamnya.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 100/80 mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,50C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFUmenurutMac.Donald:32cmTBBJ:(TFU–11)X155=(32-11)x155=
3.255 gram.
2) Kontraksi :2x/10‘/25‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul00.00)
a. Pembukaan serviks : 2cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. A G2P1A0, inpartu kala I fase laten, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal : 01 November 2021 Pukul : 00.00WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 100/80 mmHg
His : 2x/10‘/25‖ RR
: 24x/i
Pemb : 2 cm
Pols : 78x/i
Suhu : 36,50C
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. A G2P1A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik. Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksidatang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:01-11-2021 Pukul : 04.00 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His setiap ½ jam (pada lembar
partograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,40C
RR:23x/iHis:3x/10‘/35‖
Pols : 78x/I
Pemb : 4 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minum untuk menambah tenaga
ibu agar ibu tetap kuat dan tidak terlalu lemas saat persalinan nanti. Ibu sudah
diberikan minum olehkeluarganya.
3. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
menjelaskan kepada ibu tentang posisi yang nyaman bagi ibu saat persalinan
nanti yaitu posisi jongkok, setengah duduk, berdiri, miring kanan/kiri, dan
berbaring/litotomi. Ibu sudah mengerti tentang posisi yang nyaman saat
persalinannanti.
4. Mengingatkan ibu untuk tetap banyak berjalan dan jongkok agar kepalabayi
semakin turun. ibu banyak berjalan dan berjongkok, dan jika merasa lelah ibu
akan beristirahat sebentar lalu berjalan-jalan kembali.
5. Memberi ibu dukungan dengan mengelus punggung atau pundak
sertamemberikan pijatan ringan di atas perut ibu. Ibu terlihat nyaman dengan
tindakan yangdilakukan.
6. Mempersiapkan tempat, alat-alat dan perlengkapan ibu dan bayi untukproses
persalinan.
Alat-alat untuk menolong persalinan yaitu bak instrumen steril berisi 2 buah
arteri klem, 1 buah gunting tali pusat, 1buah stand doek, 2 pasang handscoon
steril, 1 buah benang tali pusat,kassa steril sudah disiapkan. Peralatan bayi yang
disiapkan yaitu bedong, baju, popok, gurita, sarung tangan, sarung kaki dan topi
bayi.
7. Melakukan observasi dan memantau kemajuan persalinan denganpartograf.
Penatalaksanaan
Tanggal : 02 november 2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudah lengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 20 November 2021
pukul 10.30 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin
perempuan.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Tanggal: 03-11-2021 Pukul : 04.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 20.00 WIB tadimalam.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFUmenurutMac.Donald:32cmTBBJ:(TFU–11)X155=(32-11)x155=
3.255 gram.
2) Kontraksi :2x/10‘/25‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 04.10)
a. Pembukaan serviks : 9 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. W G2P1A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:03-11-2021 Pukul : 04.20 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
His :
4x/10‘/40‖RR :
20x/i Pemb : 9
cm Pols : 80x/i
Suhu : 36,8 0C
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. W G2P1A0, inpartu kala II, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan
ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga Minuman
dan makanan ditengah prosespersalinan.
Penatalaksanaan
Tanggal : 03-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudah lengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lainmenahankepalabayidengantekananyanglembutagartidakterjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepala lahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 03 November 2021
pukul 05.50 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 78x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 100cc
Analisa
Ny. W P2A0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 03-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 110/80mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 100 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jamkedua.
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
A. Identitas Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. N
Umur : 25 Tahun Umur : 40 Tahun
Suku : Batak / Indonesia Suku : Batak / Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : Diploma Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Perawat Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : kota pari Alamat : kota pari
Subjektif
Tanggal: 04-11-2021 Pukul : 04.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 00.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kiri), ada striae nigra
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kiri perut ibu
yaitu punggung. Dan di sebelah kanan perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFU menurut Mac.Donald : 30 cm TBBJ : (TFU – 11) X 155 = (30-11) x 155 =
2.945gram.
2) Kontraksi :4x/10‘/45‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kiri bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 04.10)
a. Pembukaan serviks : 9 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. A G1P0A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kiri (PUKI), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal : 04-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
Pemb : 10cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudahlengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 04 november 2021
pukul 05.50 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat tali pusat
dengan benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan
tidak adaperdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 78x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 100cc
Analisa
Ny. A PIA0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 04-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 110/80mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 100 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jamkedua.
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
PENGUMPULAN DATA
A. Identitas Biodata
Subjektif
Tanggal :04-11-2021 Pukul : 08.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 03.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 120/80 mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,50C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFUmenurutMac.Donald:32cmTBBJ:(TFU–11)X155=(32-11)x155=
3.255 gram.
2) Kontraksi :2x/10‘/25‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul08.05)
a. Pembukaan serviks : 4 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. R GIP0A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup, intrauterin,
bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:04-11-2021 Pukul : 08.10WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu :36,50C
Pemb : 4cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. R G1P0A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik. Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksidatang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:23-12-2020 Pukul : 10.10 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His setiap ½ jam (pada lembar
partograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,40C
RR:23x/iHis:3x/10‘/35‖
Pols : 78x/I
Pemb : 8 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minum untuk menambah tenaga
ibu agar ibu tetap kuat dan tidak terlalu lemas saat persalinan nanti. Ibu sudah
diberikan minum olehkeluarganya.
3. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
menjelaskan kepada ibu tentang posisi yang nyaman bagi ibu saat persalinan
nanti yaitu posisi jongkok, setengah duduk, berdiri, miring kanan/kiri, dan
berbaring/litotomi. Ibu sudah mengerti tentang posisi yang nyaman saat
persalinannanti.
4. Mengingatkan ibu untuk tetap banyak berjalan dan jongkok agar kepalabayi
semakin turun. ibu banyak berjalan dan berjongkok, dan jika merasa lelah ibu
akan beristirahat sebentar lalu berjalan-jalan kembali.
5. Memberi ibu dukungan dengan mengelus punggung atau pundak
sertamemberikan pijatan ringan di atas perut ibu. Ibu terlihat nyaman dengan
tindakan yangdilakukan.
6. Mempersiapkan tempat, alat-alat dan perlengkapan ibu dan bayi untukproses
persalinan.
Alat-alat untuk menolong persalinan yaitu bak instrumen steril berisi 2 buah
arteri klem, 1 buah gunting tali pusat, 1buah stand doek, 2 pasang handscoon
steril, 1 buah benang tali pusat,kassa steril sudah disiapkan. Peralatan bayi yang
disiapkan yaitu bedong, baju, popok, gurita, sarung tangan, sarung kaki dan topi
bayi.
7. Melakukan observasi dan memantau kemajuan persalinan denganpartograf.
Analisa
Diagnosa : Ny. R G1P1A0, inpartu kala II, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan
ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga Minuman
dan makanan ditengah prosespersalinan.
Penatalaksanaan
Tanggal : 04-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudah lengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 04 november 2021
pukul 13.30 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin
perempuan.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Tanggal: 05 november 2021 Pukul : 04.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 00.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kiri), ada striae nigra
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kiri perut ibu
yaitu punggung. Dan di sebelah kanan perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFU menurut Mac.Donald : 30 cm TBBJ : (TFU – 11) X 155 = (30-11) x 155 =
2.945gram.
2) Kontraksi :4x/10‘/45‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kiri bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 04.10)
a. Pembukaan serviks : 9 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. M G1P0A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kiri (PUKI), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal : 05-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
Pemb : 10cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudahlengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 05 november 2021
pukul 05.50 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat tali pusat
dengan benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan
tidak adaperdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 78x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 100cc
Analisa
Ny. M PIA0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 05-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 110/80mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 100 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jamkedua.
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
A. Identitas Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. B
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku : Melayu / Indonesia Suku : Batak / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : kota pari Alamat : kota pari
Subjektif
Tanggal: 06-11-2021 Pukul : 12.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 08.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 120/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFUmenurutMac.Donald:32cmTBBJ:(TFU–11)X155=(32-11)x155=
3.255 gram.
2) Kontraksi :3x/10‘/25‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 12.10)
a. Pembukaan serviks : 8 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. A G1P0A0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:06-11-2021 Pukul : 12.20 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
His :
4x/10‘/40‖RR :
20x/i Pemb : 8
cm Pols : 80x/i
Suhu : 36,8 0C
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. A G1P0A0, inpartu kala II, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan
ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga Minuman
dan makanan ditengah prosespersalinan.
Penatalaksanaan
Tanggal : 06-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudahlengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokongibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lainmenahankepalabayidengantekananyanglembutagartidakterjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepala lahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 06-11-2021pukul
14.50 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin perempuan.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 78x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 100cc
Analisa
Ny. A P1A0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 06-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 110/80mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 100 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jamkedua.
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
Identitas Pasien
NamaIbu : Ny. M Nama Suami : Tn. D
Umur :27 Tahun Umur : 30Tahun
Suku : Jawa/Indonesia Suku : Batak / Indonesia
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMA Pendidikan : DIII
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Wiraswasta
(PedagangIkan)
Alamat : Kota pari Alamat : Kota pari
Tekanan Volume
Waktu Djj Kontraksi pols Penurunan Pembukaan Suhu Darah Urine
(WIB) kepala serviks (ᵒC) (mmHg) (ml)
130x/i 4x/10“,
10.00 35detik 78x/i - 8 cm 36,9 120/70 150
5x/10”,
10.30 132x/i 42detik 80x/i - - - - -
5x/10”,
11.00 136x/i 55detik 80x/i - 10 cm 37,1 120/70 200
C. Persiapan tempat :
- Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki ventilasi yang baik dan
terlindung dari tiupanangin
- Penerangan yangcukup
- Tempat tidur yang bersih, untuk ibu diberiperlak
- Tempat yang bersih untukbayi
6. Memeriksa keadaan umumibu
7. Menjelaskan pada ibu cara meneran yang baik, yaitu jika pembukaan sudah
lengkap, maka ibu diajak meneran, lutut ditarik ke arah dada, dagu menyentuh
dada.
Objektif
- Plasenta lahir pukul 11.44WIB
- Perdarahan±100cc
- Kontraksi uterusbaik
Analisa
Diagnosa : Ibu inpartu kala III
d/d : - Plasenta lahir pukul 11.44 WIB
- Perdarahan100cc
- Plasenta sudah lahir
Masalah : Ibu tampaklelah
d/d : Ibu partus kala III
Kebutuhan : Lahirkan plasenta
d/d : plasenta belum lahir
Pelaksanaan
1. Menginformasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga bahwa ibu dan bayi
dalam keadaan sehat dan baik
2. Memberikan posisi yang nyaman pada ibu yaitu posisi litotomi dan memberi
ibu minum
3. MenginformasikanpadaibuakandilaksanakanmanajemenaktifkalaIII,yaitu
:
- Memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha bagian luar. Tangan
empat satu di atas simpisis pubis mendorong dorso cranial, dan tangan yang
satu lagi meregangkan tali pusat, tunggu adanya his kemudian regangkan tali
pusat sejajar lantai kemudian ada his lagi tarik ke atas plasenta kemudian
tarik ke bawah dan jemput plasenta dan keluarkan selaput ketuban dengan
memutarnya searah jarum jam. Maka lahirlah keseluruhanplasenta.
- Melakukan masase fundusuteri
4. Memeriksa kelengkapan plasenta yaitu tali pusat terdiri dari 2 arteri 1 vena,
letak tali pusat centralis, selaput ketuban utuh menguncup seperti payung,
kotiledon lengkap dan tidak ada cekungan.
5. Mengobservasi keadaan ibu:
- Perdarahan±100cc
- Kontraksi uterusbaik
- Vital Sign :
TD = 120/80mmHg
Pols = 80x/i
RR =22x/i
Temp = 37ᵒC
Kala IV
Subjektif
Ibu merasakan nyeri pada daerah perut
Objektif
- Plasenta lahir lengkap pada pukul 11.44WIB
- Kontraksi uterusbaik
- TFU 2 jari di bawahpusat
- Perdarahan (250cc+100cc)±350cc
Analisa
Diagnosa : Ibu post partum kala IV
d/d : - Plasenta lahir lengkap
- TFU 2 jari di bawahpusat
- Perdararahan ±350cc
Masalah : Ibu merasalelah
d/d : Ibu tampak lelah menghadapi persalianan
Kebutuhan : Anjurkan ibu istirahat
d/d : Ibu telah banyak mengeluarkan tenaga selama proses persalinan
Pelaksanaan
Tanggal07-11-2021 Pukul : 12.00 WIB
1. Menginformasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan baik dansehat
2. Memeriksa fundus uteri selam 15 menit pada jam pertama dan setiap 30
menit pada jam kedua untuk memastikan kontraksi uterusbaik
3. Melakukan pemeriksaan vital sign ibu : mengukur tekanan darah, suhu , nadi
danpernafasan
4. Mengosongkan kandung kemih dengan menganjurkan ibu untukberkemih
5. Menilai jumlah kehilangan darah selama kalaIV
6. Melakukan vulva hygiene serta ganti pakaian dalam dan handuk bersihibu
7. Menganjurkan ibu untuk makan danminum
8. Melakukan perawatan pada bayi : jaga bayi agara tetap hangat dan lakukan
skin to skin antara bayi danibunya.
9. Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya sesegeramungkin.
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
A. Identitas Biodata
Nama Ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. K
Umur : 25 Tahun Umur : 32 Tahun
Suku : Islam / Indonesia Suku : Islam / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : P.Cermin Alamat : P.Cermin
Subjektif
Tanggal: 10-11-2021 Pukul : 01.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 00.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kiri), ada striae nigra
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kiri perut ibu
yaitu punggung. Dan di sebelah kanan perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFU menurut Mac.Donald : 30 cm TBBJ : (TFU – 11) X 155 = (30-11) x 155 =
2.945gram.
2) Kontraksi :4x/10‘/45‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kiri bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 04.10)
a. Pembukaan serviks : 9 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis dan Lunak
Analisa
Diagnosa : Ny. R GIIIPIIA0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kiri (PUKI), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal : 10-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
Pemb : 10cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudahlengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 10 november 2021
pukul 01.50 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat tali pusat
dengan benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan
tidak adaperdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
Pols : 74x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,9 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 50cc
Analisa
Ny. R PIIIA0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 10-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 120/70mmHg
Pols : 74 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,9 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 50 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jamkedua.
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
PENGUMPULAN DATA
A. Identitas Biodata
Subjektif
Tanggal :11-11-2021 Pukul : 08.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 03.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 120/80 mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,50C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFUmenurutMac.Donald:32cmTBBJ:(TFU–11)X155=(32-11)x155=
3.255 gram.
2) Kontraksi :3x/10‘/30‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul08.05)
a. Pembukaan serviks : 5 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. C GIIP0AI, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:11-11-2021 Pukul : 08.10WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu :36,50C
Pemb : 5cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. C GIIP0AI, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik. Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksidatang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:11-11-2021 Pukul : 10.10 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His setiap ½ jam (pada lembar
partograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,40C
RR:23x/iHis:3x/10‘/35‖
Pols : 78x/I
Pemb : 9 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minum untuk menambah tenaga
ibu agar ibu tetap kuat dan tidak terlalu lemas saat persalinan nanti. Ibu sudah
diberikan minum olehkeluarganya.
3. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
menjelaskan kepada ibu tentang posisi yang nyaman bagi ibu saat persalinan
nanti yaitu posisi jongkok, setengah duduk, berdiri, miring kanan/kiri, dan
berbaring/litotomi. Ibu sudah mengerti tentang posisi yang nyaman saat
persalinannanti.
4. Mengingatkan ibu untuk tetap banyak berjalan dan jongkok agar kepalabayi
semakin turun. ibu banyak berjalan dan berjongkok, dan jika merasa lelah ibu
akan beristirahat sebentar lalu berjalan-jalan kembali.
5. Memberi ibu dukungan dengan mengelus punggung atau pundak
sertamemberikan pijatan ringan di atas perut ibu. Ibu terlihat nyaman dengan
tindakan yangdilakukan.
6. Mempersiapkan tempat, alat-alat dan perlengkapan ibu dan bayi untukproses
persalinan.
Alat-alat untuk menolong persalinan yaitu bak instrumen steril berisi 2 buah
arteri klem, 1 buah gunting tali pusat, 1buah stand doek, 2 pasang handscoon
steril, 1 buah benang tali pusat,kassa steril sudah disiapkan. Peralatan bayi yang
disiapkan yaitu bedong, baju, popok, gurita, sarung tangan, sarung kaki dan topi
bayi.
7. Melakukan observasi dan memantau kemajuan persalinan denganpartograf.
Analisa
Diagnosa : Ny. C GIIP0AI, inpartu kala II, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan
ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga Minuman
dan makanan ditengah prosespersalinan.
Penatalaksanaan
Tanggal : 26-12-2020
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudahlengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokongibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lain menahan kepala bayi dengan tekanan yang lembut agartidak terjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepalalahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 11 november 2021
pukul 13.30 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin
perempuan.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Tekanan Volume
Waktu Djj Kontraksi pols Penurunan Pembukaan Suhu Darah Urine
(WIB) kepala serviks (ᵒC) (mmHg) (ml)
130x/i 4x/10“,
10.00 35detik 78x/i - 8 cm 36,9 120/70 150
5x/10”,
10.30 132x/i 42detik 80x/i - - - - -
5x/10”,
11.00 136x/i 55detik 80x/i - 10 cm 37,1 120/70 200
Objektif
- Plasenta lahir pukul 11.44WIB
- Perdarahan±100cc
- Kontraksi uterusbaik
Analisa
Diagnosa : Ibu inpartu kala III
d/d : - Plasenta lahir pukul 11.44 WIB
- Perdarahan100cc
- Plasenta sudah lahir
Masalah : Ibu tampaklelah
d/d : Ibu partus kala III
Kebutuhan : Lahirkan plasenta
d/d : plasenta belum lahir
Pelaksanaan
1. Menginformasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga bahwa ibu dan bayi
dalam keadaan sehat dan baik
2. Memberikan posisi yang nyaman pada ibu yaitu posisi litotomi dan memberi
ibu minum
3. MenginformasikanpadaibuakandilaksanakanmanajemenaktifkalaIII,yaitu
:
- Memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha bagian luar. Tangan
empat satu di atas simpisis pubis mendorong dorso cranial, dan tangan yang
satu lagi meregangkan tali pusat, tunggu adanya his kemudian regangkan tali
pusat sejajar lantai kemudian ada his lagi tarik ke atas plasenta kemudian
tarik ke bawah dan jemput plasenta dan keluarkan selaput ketuban dengan
memutarnya searah jarum jam. Maka lahirlah keseluruhanplasenta.
- Melakukan masase fundusuteri
4. Memeriksa kelengkapan plasenta yaitu tali pusat terdiri dari 2 arteri 1 vena,
letak tali pusat centralis, selaput ketuban utuh menguncup seperti payung,
kotiledon lengkap dan tidak ada cekungan.
5. Mengobservasi keadaan ibu:
- Perdarahan±100cc
- Kontraksi uterusbaik
- Vital Sign :
TD = 120/80mmHg
Pols = 80x/i
RR =22x/i
Temp = 37ᵒC
Kala IV
Subjektif
Ibu merasakan nyeri pada daerah perut
Objektif
- Plasenta lahir lengkap pada pukul 11.44WIB
- Kontraksi uterusbaik
- TFU 2 jari di bawahpusat
- Perdarahan (250cc+100cc)±350cc
Analisa
Diagnosa : Ibu post partum kala IV
d/d : - Plasenta lahir lengkap
- TFU 2 jari di bawahpusat
- Perdararahan ±350cc
Masalah : Ibu merasalelah
d/d : Ibu tampak lelah menghadapi persalianan
Kebutuhan : Anjurkan ibu istirahat
d/d : Ibu telah banyak mengeluarkan tenaga selama proses persalinan
Pelaksanaan
Tanggal14-11-2021 Pukul : 12.00 WIB
1. Menginformasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan baik dansehat
2. Memeriksa fundus uteri selam 15 menit pada jam pertama dan setiap 30
menit pada jam kedua untuk memastikan kontraksi uterusbaik
3. Melakukan pemeriksaan vital sign ibu : mengukur tekanan darah, suhu , nadi
danpernafasan
4. Mengosongkan kandung kemih dengan menganjurkan ibu untuk berkemih
5. Menilai jumlah kehilangan darah selama kalaIV
6. Melakukan vulva hygiene serta ganti pakaian dalam dan handuk bersihibu
7. Menganjurkan ibu untuk makan danminum
8. Melakukan perawatan pada bayi : jaga bayi agara tetap hangat dan lakukan
skin to skin antara bayi danibunya.
9. Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya sesegeramungkin.
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
A. Identitas Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. B
Umur : 35 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku : Melayu / Indonesia Suku : Batak / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : kota pari Alamat : kota pari
Subjektif
Tanggal: 16-11-2021 Pukul : 08.00 WIB
Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan ingin bersalin, ibu merasakan
mules pada perutnya menjalar ke pinggang sejak pukul 04.00WIB.
Objektif
1. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umum :Baik
b. TandaVital:
TD : 120/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 0C
c.Abdomen : Bentuk asimetris (condong ke kanan), ada striae alba
2. Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
a. Inspeksi : Tidak ada bekas lukaoperasi.
b. Palpasi :
1) PalpasiLeopold
- Leopold I TFU pertengahan pusat dengan px, teraba bagian bulat, lunak, dan
tidak melenting yaitu bokong difundus.
- Leopold II Teraba 1 bagian yang keras dan memanjang di sebelah kanan perut
ibu yaitu punggung. Dan di sebelah kiri perut ibu terdapat bagian-bagian kecil
janin.
- Leopold III Teraba satu bagian keras dan bulat yaitu kepala diatassimfisis.
- Leopold IV Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
TFU menurut Mac.Donald : 30 cm TBBJ : (TFU – 11) X 155 = (30-11) x 155 =
2.945gram.
2) Kontraksi :3x/10‘/25‖
3) Penurunan :4/5
4) Pergerakan : Teraba danterlihat
c. Auskultasi
1) DJJ : 138 x/i,reguler
2) Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat
Pemeriksaan Dalam (Pukul 12.10)
a. Pembukaan serviks : 8 cm
b. Ketuban :Utuh
c. Molase : TidakAda
d. Denominator : UUKKi-Dep
e. Penurunan Kepala : HodgeII
f. Konsistensi serviks : Elastis danLunak
Analisa
Diagnosa : Ny. A G1IPIA0, inpartu kala I fase aktif, usia kehamilan 36-38
minggu, punggung kanan (PUKA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan ibu dan
janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga.
Penatalaksanaan
Tanggal:16-11-2021 Pukul : 08.20 WIB
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 110/70 mmHg
His :
4x/10‘/40‖RR :
20x/i Pemb : 8
cm Pols : 80x/i
Suhu : 36,8 0C
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya.
2. Memberi dukungan kepada ibu, bahwa ibu mampu menghadapi persalinan dan
meminta suami/keluarga untuk selalu mendampingi ibu dan memberi
makan/minum kepada ibu. Suami mendampingi ibu dan sudah memberi makan
dan minum. Ibu mau makan dan minum yang diberikansuaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan dan jongkok agar kepala bayi
semakin turun. Jika merasa lelah ibu akan beristirahat sebentar lalu berjalan-
jalan kembali. Suami mendampingi ibu untuk berjalan dan jongkok dan ibu
mau untuk berjalan danjongkok.
4. Melakukan observasi dan memantau kemajuanpersalinan
Analisa
Diagnosa : Ny. A GIIPIA0, inpartu kala II, usia kehamilan 36-38 minggu,
punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, janin tunggal, hidup,
intrauterin, bagian kepala janin sudah masuk PAP (Divergen), keadaan
ibu dan janin baik.
Masalah : Ibu merasa nyeri pada saat kontraksi datang
Kebutuhan : Pemberian support (dukungan) dari suami dan keluarga Minuman
dan makanan ditengah prosespersalinan.
Penatalaksanaan
Tanggal : 16-11-2021
1. Menginformasikan proses kemajuan persalinan dan memberitahu kondisi ibu
dan janin serta memantau perkembangan TTV, His, DJJ setiap ½ jam (pada
lembarpartograf).
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 24x/i
His : 4x/10‘/40‖
Pols : 80x/i
Pemb : 10 cm
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dan janinnya
2. Memastikan semua alat-alat sudah lengkap. Semua alat-alat yang diperlukan
sudahlengkap.
3. Memakai alat perlindungan diri (APD) dan mendekatkan partus set. APD sudah
dipakai dan partus set sudah lengkap.
4. Mengamati tanda dan gejala persalinan kaladua.
- Ibu mempunyai keinginan untukmeneran
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya.
- Perineummenonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
5. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuaikeinginannya.
6. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman).
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuatuntuk
meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginanuntukmeneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untukmeneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu untuk berbaringterlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antarakontraksi.
e. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangatpadaibu.
f. Menganjurkan ibu minum untuk menambah tenaga ibu saatmeneran.
8. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Handuk
sudahdiletakkan.
9. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
10. Membuka partusset.
11. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada keduatangan.
12. Saat kepala bayi tampak 5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan dan tangan yang dilapisi kain bersih dan kering dantangan yang
lainmenahankepalabayidengantekananyanglembutagartidakterjadi
defleksi secara tiba-tiba dan membiarkan kepala keluarsecara perlahan-lahan.
Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahanatau bernapas cepat saat
kepala lahir.
13. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yangbersih.
14. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jikahal itu
terjadi. Kepala lahir tanpa adanya lilitan talipusat.
15. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luarsecaraspontan.
16. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memposisikan tangansecara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksiberikutnya.
Dengan lembut dengan menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untukmelahirkan bahuposterior.
17. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayiyang
berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikankelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga
tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk
mengendalikan sikudan tangan anterior bayi saat keduanyalahir.
18. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung
dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahirankaki.
19. Menilai bayi dengan cepat, bayi lahir bugar pada tanggal 04 Desember 2020
pukul 10.10 WIB dengan keadaan sehat, menangis kuat, jenis kelamin
perempuan.
20. Mengeringkan bayi menggunakan handuk yang ada di atas perut ibu untuk
mencegah bayi hipotermi. Bayi sudahdikeringkan.
21. Mengganti handuk yang basah dengan handuk baru yang kering untuk
menjaga kehangatan bayi.Handuk sudah diganti dengan handuk yangkering.
22. Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
Hasilnya setelah diperiksa janintunggal.
23. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha lateral
secara IM yang bertujuan untuk mempercepat lahirnya plasenta dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan lahir dan
bersedia untuk disuntik oksitosin, suntikan oksitosin 10 IU sudahdiberikan
24. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusatbayi.
Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama. 2 cm dari klem. Penjepitan tali pusatsudahdilakukan.
25. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingdan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut dan mengikat talipusat dengan
benang tali pusat yang steril. Tali pusat sudah diikatdengan kuat dan tidak ada
perdarahan.
26. Meletakkan bayi di atas dada ibu dengan posisi tengkurap atau melakukan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan tetap diselimuti dari atas untuk menjaga
kehangatan bayi. I ibu sudah melakukanIMD.
Subjektif
Ibu tampak senang dan mengatakan lega karena bayi lahir normal dan
plasentajuga sudah lahir. Ibu mengatakan perutnya masih mules. Ibu mengatakan
lapar dan haus dan ingin makan danminum.
Objektif
1. Keadaan umum :Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 78x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
3. PemeriksaanKebidanan
a. Abomen
1) TFU : 2 jari di bawahpusat
2) Kontraksi :Baik
3) Kandung kemih :Kosong
b. Genetalia
1) Laserasi : Tidakada
2) Perdarahan : ± 150cc
Analisa
Ny. A PIIA0, kala IV, keadaan ibu dan bayi sehat dan baik.
Penatalaksanaan
Tanggal : 16-11-2021
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dankeluarga.
TD : 110/80mmHg
Pols : 78 x/i
RR : 24 x/i
Suhu : 36,7 0C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Perdarahan : ± 100 cc
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus, yaitu dengan
cara meletakkan telapak tangan diatas perut dan melakukan gerakan melingkar
searah jarum jam. Ibu dan suami sudah mengerti dan mempraktekkannya
dengan benar dihadapanpetugas.
3. Membersihkan ibu menggunakan washlap dan air DTT dan memasang doek
dan celana dalam ibu serta mengganti pakaian ibu. Dan mendekontaminasi
peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. Ibu sudah
dibersihkan dan peralatan bekas pakai telah di rendam dalam larutan klorin0,5
%
4. Menganjurkan ibu untuk memulai memberikan ASI dengan melakukanIMD
Inisiasi Menyusui Dini) dan bayi tetap diselimuti dan memakai topi untuk
menjaga kehangatan bayi IMD berhasil selama 1 jam. Kolostrum sudah keluar
dan daya hisap bayikuat.
5. Memindahkan ibu ke ruang nifas dan menganjurkan suami atau keluarga untuk
memberi asupan makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan mau memperhatikan asupan makanan dan minum
untuk memulihkan tenagaibu.
6. Memantau keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan memantau
keadaan ibu setiap 30 menit pada 1 jam kedua.