0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan dengan menghindari pertemuan antara sel telur dan sel sperma. Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang dapat digunakan, baik yang bersifat sementara maupun permanen. Tujuan penggunaan kontrasepsi adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dengan merencanakan keluarga kecil yang bahagia.
Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan dengan menghindari pertemuan antara sel telur dan sel sperma. Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang dapat digunakan, baik yang bersifat sementara maupun permanen. Tujuan penggunaan kontrasepsi adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dengan merencanakan keluarga kecil yang bahagia.
Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan dengan menghindari pertemuan antara sel telur dan sel sperma. Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang dapat digunakan, baik yang bersifat sementara maupun permanen. Tujuan penggunaan kontrasepsi adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dengan merencanakan keluarga kecil yang bahagia.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra PILIHAN KONTASEPSI
yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi berarti Pemilihan kontrasepsi menentukan alat atau obat yang digunakan pertemuan antara sel telur yang untuk mencegah atau menghindari matang dan sel sperma yang terjadinya kehamilan sebagai akibat menyebabkan kehamilan. Maksud dari pertemuan antara sel telur yang matang kontrasepsi adalah untuk menghindari dengan sel sperma yang baik yang atau untuk mencegah terjadinya bersifat sementara maupun bersifat kehamilan sebagai akibat dari permanent (Prawirohardjo, 2005). pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. Sejak pada jaman dahulu, di Indonesia pasangan usia TUJUAN KONTRASEPSI subur sudah menggunakan obat dan jamu yang maksudnya adalah untuk Secara umum tujuan pemakaian alat mencegah kehamilan. Keluarga kontrasepsi ini adalah berencana modern ini di Indoesia sudah diupayaka untuk menyelamatkan ibu dan dikenal sejak pada tahun 1953. Pada anak akibat melahirkan pada usia waktu itu sekelompok ahli kesehatan, muda dan dalam rangka merencanakan kebidanan, dan para tokoh masyarakat pembentukan keluarga kecil, yang telah mulai membantu bahagia sejahtera, hal ini terbagi atas masyarakat memecahkan masalah- masalah dalam pertumbuhan tiga masa usia produksi: pertama, penduduk untuk masa menunda kehamilan bagi (Sarsanto, 2007). subjudul pasangan usia subur (PUS) dengan istri usia dibawah 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilan. Kedua, masa menjarangkan kehamilan periode istri usia 20 sampai 35 tahun merupakan usia paling baik untuk melahirkan dengan jumlah anak 2 orang dengan jarak kelahiran 3 sampai 4 tahun. Ketiga, masa untuk mengakhiri setelah memiliki 2 orang anak atau lebih (Sarsanto, 2007).