Contoh Proposal Air Bersih PROPOSAL USUL
Contoh Proposal Air Bersih PROPOSAL USUL
PROPOSAL
Potensi sumber air yang akan digunakan masyarakat berada di utara dusun
berupa sumur bor yang dibangun secara swadaya murni masyarakat.
Kemudian, dibangunnya system SPAM dilakukan pemompaan serta pemipaan
untuk mengangkat air ke bak Induk reservoir yang dibuat berada diujung
barat dusun dengan permukaan yang paling tinggi.
IV. KONDISI WILAYAH
a. Letak Geografis
b. Kondisi Umum
Kondisi Umum :
: 7,5 Ha Tegalan
- Pertanian : 82 KK
- PNS : 4
- Pedagang : 10 Orang
- Peternak : 4 KK
Kelembagaan Masyarakat
- RT : 2 RT
- RW : 1 RW
- TPA : 1 Kelompok
4. Pipa PVC Diameter 1,5 inchi panjang 4.000 meter ( pipa distribusi )
8. Panel Listrik
VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berkas lampiran yang kami sertakan antara lain :
VIII. PENUTUP
Demikian usulan Pengembangan Sarana Air Bersih Dusun Grojogan Desa Beji
Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul. Semoga Bapak berkenan
mengabulkan usulan kami ini. Atas perhatian serta bantuannya tak lupa kami
menghaturkan banyak terima kasih.
TIRTO MULYO
PAIRIN
Contoh Proposal Pengadaan Sumur Air Dalam
KOP SURAT
Nama Desa, tanggal
Nomor : 100/......../.............../201....
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu ) berkas proposal.
Perihal : Permohonan Bantuan Pengadaan
Sumur Air Dalam
Kepada :
Yth.Bpk.Bupati ....................
di -
........................
Dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat akan air bersih, kami
mengajukan permohonan untuk mendapatkan Bantuan " Pengeboran Sumur
AirDalam " dengan kedalaman ± 200 m.
Sarana Pengeboran Sumur Dalam tersebut sangat dibutuhkan
olehmasyarakat Desa .................... untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.................... akan air bersih karena pada saat musim kemarau
masyarakat.................... sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Demikian untuk menjadikan periksa dan atas bantuan Bapak Bupati
kami mengucapkan banyak terima kasih.
Tembusan disampaikan kepada :
1. Yth. Kepala Bagian Pembangunan Kab. .................... Kab. ....................
2. Yth. Camat ....................
3. Arsip.
LOGO
PROPOSAL
Adapun maksud dari pengeboran sumur air dalam ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih yang memenuhi standart
kesehatan. Dari jiwa yang sehat berasal dari badan yang sehat pula. Berawal
dari badan yang sehat menumbuhkan generasi masa depan yang sehat,
mayarakat yang sehat, bangsa dan negara yang sehat.
Untuk itu penanganan kegiatan tersebut perlu direncanakan secara seksama
dan cermat dengan beberapa metode penanganan yang tepat sehingga
hasilnya sesuai yang diharapkan, sedangkan pelaksanaan kegiatan tersebut
sesuai bidang dan tugas pokok Dinas PU Cipta Karya Kab.....................
Wilayah .................... dengan tetap menjaga
kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
GAMBARAN UMUM
DESA .................... KECAMATAN ....................
KABUPATEN ....................
Desa .................... terletak di Sebelah Utara Kecamatan .................... dengan
batas batas
sebagai berikut ;
Sebelah UTARA : Desa .................... Kecamatan ....................
Sebelah TIMUR : Desa .................... Kecamatan ....................
Sebelah SELATAN : Desa .................... Kecamatan ....................
Sebelah BARAT : Desa .................... Kecamatan ....................
Desa .................... terdiri dari ........ Dusun masing masing Dusun sebagai
berikut ;
* Dusun ....................
* Dusun ....................
* Dusun ....................
* Dusun ....................
Luas Desa .................... kurang lebih .............. Ha terdiri dari ;
a. Pemukiman seluas : .................... Ha
b. Sawah tadah Hujan : .................... Ha
c. Tegal - Pekarangan : .................... Ha
Jumlah Penduduk Desa .................... sampai saat ini berjumlah ; .................
... Jiwa
terdiri dari
Laki-Laki ; .................... Jiwa
Perempuan ; .................... Jiwa .
Bak penampung, mesin, meteran air, beserta saluran pipa sudah
terpasang,
akan tetapi waktu dioperasionalkan sumber air bersih milik warga sekitar
mengalami
pengeringan sehingga operasional sarana ini dihentikan, dan terbatasnya
sumber air
bersih menyebabkan banyaknya sarana yang sudah terpasang tidak dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Berdasarkan keadaan seperti diatas maka orientasi pengeboran sumur air
di
desa .................... adalah pengeboran ulang di lokasi yang lama untuk
pendalaman
dan pemasangan instalasi untuk sumber listrik. Pengeboran sumur ini masih
sangat
dibutuhkan guna mendukung sarana yang sudah ada dengan sumber dana :
Bantuan
Keuangan APBD Pemerintah Kabupaten .................... tahun 2014 dengan
volume
dan perkiraan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana terlampir.
KESIMPULAN
SUSUNAN PENGURUS
.................... ....................
DESA ....................
NO
JABATAN
NAMA
KETERANGAN
1
Penanggung Jawab
....................
2
Ketua
....................
3
Sekretaris
....................
4
Bendahara
....................
5
Sie Operasional
....................
6
Sie Perawatan Alat
....................
7
Sie Pelayanan Pelanggan
....................
Pedukuhan Bejono
Adapun tujuan dari usulan ini, nantinya di Pedukuhan Bejono akan ada
system penyedia air bersih sederhana yang meliputi tersedianya sumur
bor, mesin pompa yang akan mengalirkan air dari sumber air ke Bak
Induk, Pipanisasi yang menjangkau rumah-rumah penduduk.
Potensi sumber air yang ada di Pedukuhan Bejono saat ini belum
dimanfaatkan sacara optimal, hal ini karena keterbatasan dana, terbukti
ada beberapa titik sumber air yang berada di pinggir pemukiman di
sekitar Pedukuhan Bejono saat ini kondisinya masih sangat sederhana
sekali, dengan usulan ini di harapkan nantinya sumber air ini dapat di
kelola secara maksimal, dan dapat di lakukan pemompaan serta
pipanisasi yang akan dialirkan ke Bak Induk sehingga akan memudahkan
bagi warga masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
IV. KONDISI WILAYAH
a. Letak Geografis
b. Kondisi Umum
Pertanian : 113 KK
PNS : 0
Pedagang : 2 Orang
5. Kelembagaan Masyarakat :
Rt : 4 Rt
Rw : 2 Rw
PKK : 1 Kelompok
TPA :
VI. LAMPIRAN-LAMPIRAN
VII. PENUTUP
KETUA
RISWANTO