FLORIDA M. ADEN
217221203
PEMBANGUNAN INDONESIA
MAKASSAR
2021
SKRIPSI
FLORIDA M. ADEN
217221203
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
PERIODE 2016-2020
FLORIDA M. ADEN
217221203
Mengetahui
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
FLORIDA M. ADEN
217221203
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal November 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Menyetujui,
Komisi Penguji
Mengetahui
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Maha
Esa, oleh karena karunia dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulisan
skripsi ini, dapat selesai tepat waktu walaupun dalam wujud yang sederhana
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi (S.E) pada program studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu
menyadari akan adanya berbagai kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dari
segi tata bahasa, sistematika penulisan, maupun isi yang terkandung dalam tulisan
ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
serta bantuannya selama penulisan skripsi ini, terutama Ibu Dr. Rahmawati,
kesabaran dan ketulusan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
v
Dalam kerendahan hati, penulis juga menyampaikan banyak terima kasih
2. Ibu Dr. Rahmawati, S.E., M.Si sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Bapak Andi Sawe Ri Esso, S.E., M.Si. sebagai Ketua Program Studi
6. Seluruh pihak yang tidak sempat penulis sebutkan yang telah memberi
semuanya.
Florida M. Aden
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
C. Hipotesis ......................................................................................... 42
viii
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 43
C. Pembahasan .................................................................................... 67
A. Kesimpulan ....................................................................................... 81
B. Saran ................................................................................................. 83
LAMPIRAN ................................................................................................... 86
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
tergantung kepada untuk apa suatu analisis dilakukan dan dalam konteks apa
Analisis rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang dipakai oleh
keuangan contohnya laporan Laba rugi, Neraca, dan Arus kas dalam kurun
laporan neraca, rugi laba, arus kas, perubahan modal, dan laporan tersebut
1
2
yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan
dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahan untuk masa yang
akan datang.
dunia usaha yang pesat dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satu contoh
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor teknologi yang dari zaman ke zaman
Salah satu cara yang biasa digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan
3
lima jenis rasio keuangan bank yang dapat digunakan untuk mengukur
rasio efisiensi usaha. Dari pernyataan tersebut ada lima jenis rasio keuangan
bank yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja bank dengan masing-
usaha bank setiap jenis usaha selalu dihadapkan pada berbagai risiko, begitu
pengembalian kredit oleh debitur. 5) Rasio efisiensi usaha, yaitu rasio yang
menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna dan hasil guna,
kuantitatif tingkat efisiensi yang telah di capai oleh manajemen bank yang
bersangkutan (Martono).
Tabel 1.1 Total Hutang, Total Aktiva, Laba Bersih pada Perusahaan Bursa
Sumber: www.idx.go.id
Dari fenomena dan teori yang diungkapkan diatas maka peneliti tertarik
Periode 2016-2020”
B. Rumusan Masalah
Rasio Aktivitas.
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi investor
2. Bagi penulis
3. Bagi kampus
rasio keuangan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kinerja Keuangan
dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode
sendiri. Laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi dari suatu
perusahaan, bila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran
keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu
8
perusahaan selama kurun waktu tertentu. Keadaan inilah yang akan digunakan
diukur berdasarkan penghasilan bersih (laba) atau sebagai dasar bagi ukuran
yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per
saham (earning per share). Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran
keuangan.
dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik”. Ada dua
perusahaan lain dalam industri yang sama dan (2) evaluasi kecenderungan
usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur
berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan
atau penurunan.
kerugian.
11
dijalankannya.
b. Melakukan perhitungan.
dua yaitu:
berada dalam kondisi sangat baik, baik, sedang/normal, tidak baik, dan
yang ditemukan.
yang dihadapai maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau
masukan agar apa yang menjadi kendala dan hambatan ini dapat
terselesaikan.
tertentu.
tidak sehat.
14
2. Laporan Keuangan
yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada
pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari suatu
yang sangat berguna sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan.
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat
oleh manajemen dengan tujuan untuk membebaskan diri dari tanggung jawab
keuangan suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang
bersangkutan.
sejauh mana keberhasilan yang dicapai perusahaan dan juga sebagai dasar
bersangkutan.
sebagai berikut :
diambil.
d) Laporan arus kas. Laporan ini merupakan ikhtisar arus kas masuk
dan arus kas keluar yang dalam format laporannya dibagi dalam
kegiatan pembiayaan.
dimaksuduntuk:
yang akandatang.
mengurangiinvestasi.
keuangandigunakan untuk:
diambilkebijaksanaan baru.
yang akandiberikan.
dimaksud untuk:
20
danstatistik.
keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi primer yang
makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif
dibaca dari laporan keuangan lebih luas dan lebih dalam. Hubungan satu
pos dengan pos yang lain akan dapat menjadi indicator tentang posisi dan
sebagai berikut:
keuangan.
ideal.
sebagainya.
a) Screening.
b) Forcasting.
c) Diagnosis.
masalah lainnya.
d) Evaluation.
yang akan dapat menjamin posisi keuangan yang sehat dan informasi
mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi luas dan
lebih dalam. Hubungan satu pos dengan pos lainnya akan dapat
1) Methode komparatif.
2) Trend analysis.
melalui gerakan yang terjadi di masa lampau sampai masa kini. Analisis
beberapa tahun dan dari sini digambarkan ternnya dalam bentuk grafik.
neraca dengan unsur laba rugi dapat memberikan gambaran tentang sejarah
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu laporan keuangan dengan pos
Misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total asset, antara harga
angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan rugi laba saja, atau
peda neraca dan rugi laba. Setiap analis keuangan bisa saja merumuskan
1. Rasio likuiditas.
2. Rasio solvabilitas.
3. Rasio profitabilitas.
4. Rasio aktivitas.
operasi.
dan dapat kita nilai prestasi atau posisi perusahaan dan skala industrinya.
prestasi perusahaan.
3) Standar ilmiah.
public.
coherent dari beberapa rasio dan ukuran yang terlibat maka pembahasan
akan dibangun dalam 3 sudut pandang utama yang kita ambil dalam analisis
1) Pemilik (investor)
(ROI).
2) Manajemen
3) Kreditur
diukur dari current ratio dan solvabilitas diukur dari debt to assets dan
debt to equity.
a. Rasio Likuiditas
dimilikinya.
b. Rasio Solvabilitas
c. Rasio Profitabilitas
sendiri.
d. Rasio Aktivitas
perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Pihak
paling sesuai dengan analisis yang akan dia lakukan. Jika rasio tersebut
tidak mereprestasikan tujuan dari analisis yang akan ia lakukan maka rasio
5. Penelitian Terdahulu
Aditya Putra Dewa (2017), dikutip dari jurnal yang berjudul “Analisis
yang telah disebutkan di atas bahwa: (1) rasio likuiditas yang telah diukur
(2) Solvabilitas yang telah diukur dengan menggunakan DAR dan DER
dipecahkan; (3) Kegiatan yang telah diukur dengan menggunakan RTO dan
ITO efisien. Sementara itu, TATO yang tidak efisien; (4) profitabilitas yang
rata-rata pada net profit margin, return on asset, gross profit margin
kurang baik. Sedangkan perhitungan rasio likuiditas pada quick ratio, cash
baik.
35
Persahaan pada pada PT. Astra Otoparts, Tbk dan PT. Goodyer Indonesia,
Tbk yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Hasil dari Penelitian ini
Indonesia, Tbk.
Noor laila (2017) , dikutip dari jurnal yang berjudul “Analisis Laporan
Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hasil
keadaan perusahaan berada dalam keadaan baik, meski selama kurun waktu
baik.
B. Kerangka Pikir
neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan yang telah ada akan
Perusahaan
Analisis Rasio
Kinerja Keuangan
37
C. Hipotesis
hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga bahwa kinerja keuangan pada
METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mecapai tujuan
tersebut, dilakukan suatu metode yang tepat dan relevan untuk tujuan yang
ditelliti.
43
44
dengan alat-alat yang objektif dan baku. Tujuan dari pada desain penelitian
atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang akan diselidiki oleh
penulis.
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Analisis Data
Penelitian
C. Definisi Operasional
bentuk yang dapat diukur, agar lebih lugas dan tidak membingungkan.
laporan laba rugi, dan cash flow. Disini peneliti mengambil jenis
laporan keuangan seperti laporan neraca dan laporan laba rugi dari
jenis laporan keuangan seperti laporan neraca dan laporan laba rugi
laporan laba rugi dari tahun 2016 sampai 2020 pada Perusahaan
keuangan seperti laporan neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2016
keuangan seperti laporan neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2016
1. Populasi
yang terdiri dari obyek dan subyek yang memiliki kualitas dan
2. Sampel
jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi dan harus bersifat
(BEI).
a. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah :
47
1. Data kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang
organisasinya.
2. Data kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data angka-
b. Sumber Data
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
Aktiva)
3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Aktivitas
secara turun menurun. Kesuksesan diawali dari perintisan bisnis oleh Liem
bisnis yang kokoh, kemudian diteruskan hingga kini oleh Putera Sampoerna
Sejarah perusahaan ini dimulai jauh sebelum tahun 1913 ketika Liem
Seeng Tee dan isterinya Tjiang Nio mendirikan perusahaan bernama Handel
yang sulit, Liem Seeng Tee tetap bertekad untuk menjadikan perusahaannya
mandarin “wang” (yang dalam dialek Hokkian disebut “ong”) yang berarti
49
50
Star, Summer Palace, dan Statue of Liberty. Mulai awal tahun 1940 bisnis
lintingan rangan dan lintingan mesin mencapai kurang lebih 3.000.000 batang
per minggu. Untuk melinting rokok Dji Sam Soe diperlukan sekitar 1300
tertinggal hanya merk Dji Sam Soe. Pada tahun 1949 kondisi usaha PT H.M
Liem Sien Niodan Liem Hwee Nio putera dari Liem Seeng Tee
ekonomi pada tahun 1950an dan awal tahun 1960an yang memburuk, usaha
dengan sebutan Sampoerna Hijau. Masa itu juga muncul merk Panamas
Putera Sampoerna, yang merupakan putera ke dua dari Liem Seeng Tee
mulai aktif dalam perusahaan pada awal tahun 1970an. Dengan semakin
surabaya. Pada saat itu telah banyak prestasi yang berhasil dicetak, antara lain
produk-produk Sampoerna.
“A Mild” rokok dengan kadar tar dan nikotin terendah. Keberhasilan lainnya
pada 27 Agustus 1990. Ketika itu PT H.M. Sampoerna Tbk. Berhasil menjual
saham. Sejak saat itu saham PT H.M. Sampoerna Tbk. Selalu menduduki
dunia. Sehingga pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, anak
perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas merupakan
52
pihak yang harus dirangkul oleh PT untuk meraih visi menjadi perusahaan
relevan dan membangun citra positif bagi produk dan PT H.M Sampoerna
Tbk.
dan lingkungan kerja yang baik. Selain itu mitra usaha juga berperan
mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah
B. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Data
Makmur. Tbk, data dianalisis berdasarkan teknik analisis data yang telah
diuraikan pada Bab III. Adapun analisisnya adalah seperti yang diuraikan
1. Rasio Likuiditas
dipenuhi (Hery,2015:175)
Current Ratio
membayar hutang ayng segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
keseluruhan (Hery,2015:178)
54
Mandala Sampoerna Tbk. dilihat dari sisi rasio lancarnya, secara umum
dari tahun 2016 sampai 2020 perusahaan ini berada dalam posisi yang
baik. yang mana persentase current ratio pada tahun 2016 yaitu 523% hal
ini karena akiva lancar cukup besar jika dibandingkan dengan hutang
lancar yang artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 5,23
aktiva lancar, pada tahun 2017 yaitu 527% atau 5,27 kali, pada tahun
2018 yaitu 430% atau 4,30 kali, pada tahun 2019 yaitu 328% atau 3,27
kali, dan pada tahun 2020 yaitu 245% atau 2,45 kali.
55
Quick Ratio
Tbk.Tahun2016 - 2020.
2016
2017
2018
2019
2020
Rata-rata 2,12
sumber. www.idx.co.id
56
tahun 2016 sampai 2020. Pada tahun 2016 sebesar 2,20 kali artinya setiap
2015:184) yang berasal dari kas yang sangat rendah. Pada tahun 2017
quick rationya mengalami peningkatan sebesar 2,43 kali artinya setiap Rp.
1,00 hutang lancar dapat dijamin sebesar Rp. 2,43 aktiva lancar, pada
tahun 2018 meningkat sebesar 2,57 kali artinya setiap Rp. 1,00 hutang
lancar dijamin sebesar Rp. 2,57 aktiva lancar, pada tahun 2019 mengalami
penurunan namun masih dalam kondisi yang baik yaitu aktiva lancar tanpa
persediaan berkisar 198% atau 1,98 kali yang artinya setiap Rp.1,00
hutang lancar dijamin sebesar Rp. 1,98 aktiva lancar, pada tahun 2020 juga
mengalami penurunan hingga 137% atau 1,37 kali yang artinya setiap
Rp.1,00 hutang lancar dijamin sebesar Rp. 1,37 aktiva lancar. Berdasarkan
Cash Ratio
Rasio ini merupakan seberapa besar uang kasatau setara kas yang
Tbk.Tahun2016 - 2020.
Tbk. tahun 2016-2020, Jika dilihat dari cash rationya, PT. H.M
perhitungan cash ratio pada tahun 2016 belum bisa melunasi hutang lancar
dengan kas dan setara kas yang disebabkan karena meningkatnya jumlah
hutang lancar. Jika dilihat dari rata rata keseluruhan PT. H.M Sampoerna
58
Tbk. sangat baik dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan kas dan
setara kas. Semakin besar nilai rasio kas maka semakin mudah perusahaan
lancarnya dengan kas dan setara kas, pada tahun 2020 mengalami
penurunan yaitu 0,94 kali yang artinya setiap Rp.1,00 kewajiban lancar
akan dijamin Rp. 0,94 oleh kas. Angka cash ratio mempunyai nilai nilai
Rp1,00 atau 100% yang artinya setiap hutang bisa dilunasi apabila kas
2. Rasio Solvabilitas
2017
2018
2019
2020
Rata-rata 0,26
sumber: www.idx.co.id.
kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio hutang terhadap total
aktiva pada tahun 2016 sebesar 20%, pada tahun 2017 sebesar 21%, pada
tahun 2018 24%, pada tahun 2019 30% dan pada tahun 2020 39%.
perusahaan selama lima tahun terakhir adalah 27% dari total aktiva. Rasio
(Kashmir, 2008:156).
secara umum PT. H.M Sampoerna,Tbk. juga berada dalam posisi yang
baik. Pada tahun 2016 angka debt to equity sebesar 24%, pada tahun 2017
26%, apad tahun 2018 32%, pada tahun 2019 43% dan pada tahun 2020
64%. Rasio Hutang terhadap Ekuitas yang optimal pada suatu perusahaan
adalah sekitar 100%, dimana Jumlah Hutang adalah sama dengan Jumlah
Ekuitas.
3. Rasio Profitabilitas
2016
2017
2018
2019
2020
26,53%
Rata-rata
sumber: www.idx.go.id.
menghasilkan nilai ROA sebesar 30,02% pada tahun 2016 yang kemuidan
terjadi penurunan pada tahun 2017 sebesar -2% dari tahun 2016 dan 2018
hingga tahun 2020 juga terus mengalami penurunan yan cukup signifikan
yaitu pada tahun 2018 -1% dari tahun 2017 pada tahun 2019 -8% dari
tahun 2018 dan pada tahun 2020 -56% dari tahun sebelumya.
63
4. Rasio Aktivitas
(Kashmir, 2008:185).
65
terakhir rata-rata total asset turnover sebesar 2,15 kali yang artinya setiap
yang dapat mengurangi modal, yang berarti perusahaan memiliki total aset
yang cukup dimana total aset yang ada sudah dimanfaatkan secara
total aset, dimana total aset yang belum dimanfaatkan secara maksimal
kali dana yang ditanamkan dalam sediaan selama satu periode (Kashmir,
2008:180).
2018 106,741,891
2019 106,055,176
2020 92,425,210
Rata-rata 5,80
sumber: www.idx.go.id.
2016 sampai 2020 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2016 angka perputaran
persediaan sebesar 491 kali pada tahun 2017 angka perputaran persediaan
sebesar 549 kali, pada tahun 2018 sebesar 703 kali, pada tahun 2019
sebesar 647 kali dan pada tahun 2020 510 kali. Apabila rasio ini yang
persediaan semakin baik , bila rasio ini rendah berarti perusahaan bekerja
secara tidak efisien atau tidak peroduktif dan banyak barang sediaan yang
pengembalian rendah.
68
C. PEMBAHASAN
yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio
dan kinerja perusahaan. Dari data keuangan yang telah dianalisis penulis
kekuatan yang sudah diperolehnya selama ini. Analisis rasio keuangan dapat
Sampoerna,Tbk.
ketika jatuh tempo. Berikut adalah pertumbuhan current ratio pada PT.
Rp40.000.000
Rp35.000.000
Rp30.000.000
Rp25.000.000
Rp20.000.000
Rp15.000.000
Rp10.000.000
Rp5.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020 rata-rata
Aktiva Lancar (Rp) Rp33.647.496 Rp34.180.353 Rp37.831.483 Rp41.697.015 Rp41.091.638
Hutang Lancar (Rp) Rp6.428.478 Rp6.482.969 Rp8.793.999 Rp12.727.676 Rp16.743.834
CR 5,23 5,27 4,3 3,27 2,45 4,1
Sampoerna Tbk. dilihat dari sisi rasio lancarnya, secara umum dari tahun
2016 sampai 2020 perusahaan ini berada dalam posisi yang baik. yang
mana dari tahun 2016 sampai 2017 aktiva lancarnya naik 2%, pada tahun
2017 sampai 2018 naik 11%, pada tahun 2018 sampai 2019 naik 10% dan
pada tahun 2019 sampai 2020 −0,1%. Jika dilihat dari persentase current
ratio pada tahun 2016 yaitu 523% hal ini karena akiva lancar cukup besar
jika dibandingkan dengan hutang lancar yang artinya setiap Rp. 1,00
hutang lancar dijamin dengan Rp. 5,23 aktiva lancar, pada tahun 2017
sebesar 527% atau 5,27 kali, hal ini dikarenakan pertumbuhan hutang
lancar hanya 1% dari tahun sebelumnya, pada tahun 2018 yaitu 430% atau
4,30 kali, walaupun pada tahun 2018 aktiva lancar meningkat cukup besar
yaitu 11% dari tahun sebelumnya namun hutang lancar juga ikut
meningkat diangka 26% dari tahun sebelumnya, pada tahun 2019 yaitu
70
328% atau 3,27 kali, terjadi penurunan dari tahun sebelumnya dikarenakan
hutang lancar naik 31% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 2020 yaitu
245% atau 2,45 kali hal ini karena Penjualan bersih Perseroan pada tahun
bahwa posisi kinerja keuangan perusahan berada pada kondisi likuid karena
nilai aktiva lancar sebagai jaminan atas hutang lancarnya lebih besar,
standar rasio lancar yang baik dalam perusahaan berkisar pada angka 2:1
atau 200% besaran rasio ini sering dianggap sebagai ukuran yang baik atau
Quick Ratio
Rp45.000.000
Rp40.000.000
Rp35.000.000
Rp30.000.000
Rp25.000.000
Rp20.000.000
Rp15.000.000
Rp10.000.000
Rp5.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020
Aktiva Rp33.647.496 Rp34.180.353 Rp37.831.483 Rp41.697.015 Rp41.091.638
Persediaan Rp19.442.023 Rp18.023.238 Rp15.183.197 Rp16.397.231 Rp18.093.707
Hutang L Rp6.428.478 Rp6.482.969 Rp8.793.999 Rp12.727.676 Rp16.743.834
QR 2,2 2,49 2,57 1,98 1,37
71
tahun 2016 sebesar 2,20 kali artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin
sebesar Rp.2,20 aktiva lancar. Pada tahun 2017 quick rationya mengalami
peningkatan sebesar 2,43 kali artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dapat
dijamin sebesar Rp. 2,43 aktiva lancar, pada tahun 2018 meningkat sebesar
2,57 kali artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin sebesar Rp. 2,57
aktiva lancar, pada tahun 2019 mengalami penurunan namun masih dalam
kondisi yang baik yaitu aktiva lancar tanpa persediaan berkisar 198% atau
1,98 kali yang artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin sebesar Rp.
1,98 aktiva lancar, pada tahun 2020 juga mengalami penurunan hingga
137% atau 1,37 kali yang artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin
Cash Ratio
Rp20.000.000
Rp18.000.000
Rp16.000.000
Rp14.000.000
Rp12.000.000
Rp10.000.000
Rp8.000.000
Rp6.000.000
Rp4.000.000
Rp2.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020
Kas dan setara Kas (Rp) Rp5.056.183 Rp7.501.737 Rp15.516.439 Rp18.820.695 Rp15.804.309
Hutang Lancar (Rp) Rp6.428.478 Rp6.482.969 Rp8.793.999 Rp12.727.676 Rp16.743.834
Cash Ratio 0,78 1,15 1,76 1,47 0,94
tahun 2016-2020, Jika dilihat dari cash rationya, PT. H.M Sampoerna,
ratio pada tahun 2016 belum bisa melunasi hutang lancar dengan kas dan
Jika dilihat dari rata rata keseluruhan PT. H.M Sampoerna Tbk. sangat baik
dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan kas dan setara kas. Semakin
besar nilai rasio kas maka semakin mudah perusahaan rasio ini
dengan kas dan setara kas, pada tahun 2020 mengalami penurunan yaitu
0,94 kali yang artinya setiap Rp.1,00 kewajiban lancar akan dijamin Rp.
0,94 oleh kas. Angka cash ratio mempunyai nilai nilai Rp1,00 atau 100%
yang artinya setiap hutang bisa dilunasi apabila kas mampu menutupi
73
hutang lancar. Kondisi keuangan PT. H.M Sampoerna Tbk. dilihat dari
Cash Ratio dapat dikatakan baik karena mampu menutupi hutang lancar
Sampoerna,Tbk.
DAR
60.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0
2016 2017 2018 2019 2020
Total Hutang 8.333.263 9.028.078 11.244.167 15.233.076 19.432.604
Total Aktiva 42.508.277 43.141.063 46.602.420 50.902.806 49.674.030
DAR 20% 21% 24% 30% 39%
dalam kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio hutang terhadap
74
total aktiva pada tahun 2016 sebesar 20%, pada tahun 2017 sebesar 21%,
pada tahun 2018 24%, pada tahun 2019 30% dan pada tahun 2020 39%.
perusahaan selama lima tahun terakhir adalah 27% dari total aktiva. Rasio
(Kashmir, 2008:156).
jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukan
DER
Rp40.000.000
Rp35.000.000
Rp30.000.000
Rp25.000.000
Rp20.000.000
Rp15.000.000
Rp10.000.000
Rp5.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020
Total hutang Rp8.333.263 Rp9.028.078 Rp11.244.167 Rp15.233.076 Rp19.432.604
Ekuitas Rp34.175.014 Rp34.112.985 Rp35.358.253 Rp35.679.730 Rp30.241.426
DER 24% 26% 32% 43% 64%
secara umum PT. H.M Sampoerna,Tbk. juga berada dalam posisi yang
baik. Pada tahun 2016 angka debt to equity sebesar 24%, pada tahun 2017
75
26%, pada tahun 2018 32%, pada tahun 2019 43% dan pada tahun 2020
64%. Rasio Hutang terhadap Ekuitas yang optimal pada suatu perusahaan
adalah sekitar 100%, dimana Jumlah Hutang adalah sama dengan Jumlah
memiliki tingkat debt to equity ratio yang rendah karena hal ini berarti
bahwa akan semakin besar jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan
Sampoerna,Tbk.
aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efesiensi pada dana yang
ROA
Rp60.000.000
Rp50.000.000
Rp40.000.000
Rp30.000.000
Rp20.000.000
Rp10.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020
Laba Bersih Rp12.762.229 Rp12.670.534 Rp13.538.418 Rp13.721.513 Rp8.581.378
Total Aktiva Rp42.508.277 Rp43.141.063 Rp46.602.420 Rp50.902.806 Rp49.674.030
ROA 30,02% 29,37% 29,05% 26,95% 17,27%
76
mampu menghasilkan nilai ROA sebesar 30,02% pada tahun 2016 yang
kemuidan terjadi penurunan pada tahun 2017 sebesar -2% dari tahun 2016
dan 2018 hingga tahun 2020 juga terus mengalami penurunan yan cukup
signifikan yaitu pada tahun 2018 -1% dari tahun 2017 pada tahun 2019 -
8% dari tahun 2018 dan pada tahun 2020 -56% dari tahun sebelumya.
modal yang ada. ROE merupakan salah satu indikator yang digunakan
ROE
Rp40.000.000
Rp35.000.000
Rp30.000.000
Rp25.000.000
Rp20.000.000
Rp15.000.000
Rp10.000.000
Rp5.000.000
Rp-
2016 2017 2018 2019 2020
Laba Bersih Rp12.762.229 Rp12.670.534 Rp13.538.418 Rp13.721.513 Rp8.581.378
Ekuitas Rp34.175.014 Rp34.112.985 Rp35.358.253 Rp35.679.730 Rp30.241.426
ROE 37,34% 37,14% 38,28% 38,45% 28,37%
pemilik entitas induk yang artinyabahwa setiap Rp.1,00 modal yang disetor
jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah yang tertanam dalam
ekuitas.
Sampoerna,Tbk.
TAT
Rp120.000.000
Rp100.000.000
Rp80.000.000
Rp60.000.000
Rp40.000.000
Rp20.000.000
terakhir rata-rata total asset turnover sebesar 2,15 kali yang artinya setiap
yang dapat mengurangi modal, yang berarti perusahaan memiliki total aset
yang cukup dimana total aset yang ada sudah dimanfaatkan secara
79
total aset, dimana total aset yang belum dimanfaatkan secara maksimal
mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (Investory) ini
ITO
Rp120.000.000
Rp100.000.000
Rp80.000.000
Rp60.000.000
Rp40.000.000
Rp20.000.000
2016 sampai 2020 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2016 angka perputaran
persediaan sebesar 4,91 sedangkan days sales of inventory (DSI) sebesar 74,33
80
hari, pada tahun 2017 angka perputaran persediaan sebesar 5,49, pada
tahun 2018 sebesar 7,03 pada tahun 2019 sebesar 6,47 dan pada tahun
2020 5,10. Apabila rasio ini yang diperoleh tinggi, ini menggambarkan
perusahaan bekerja secara efisien persediaan semakin baik , bila rasio ini
rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien atau tidak peroduktif
dan banyak barang sediaan yang menumpuk. Hal ini akan mengakibatkan
A. Kesimpulan
current ratio, quick ratio, dan Cash Ratio bahwa keadaan perusahaan
aktiva lancar maupun aktiva lancar tanpa persediaan yang segera jatuh
debt to asset ratio dan debt to equity ratio sangat solvable artinya mampu
inventory turnover dan total asset turn over, bahwa keadaan perusahaan
81
82
B. Saran
yang diharapkan dapat berguna bagi pihak perusahaan adalah sebagai berikut:
keuangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Muizudin dan Sri. (2018). Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen vol.4 no.9.
Paulin, Yolan 2009. “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja
Keuangan Perusahaan (Studi Kasus di Perusahaan PDAM Kabupaten
Kupang)” . Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
la;;;;;;;;; ;;;;;; ;;;;;;; ;;;;;; ;lllala
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
98
99
LAMPIRAN IV
BIODATA PENULIS
100
Florida M. Aden, Lahir di
Welu Kab. Manggarai pada tanggal
29 September 1995, anak kedua dari
pasangan Rofinus Dasul dan
Vinsensia Delima. Penulis mulai
memasuki jenjang sekolah dasar
pada tahun 2002 di SDK Welu dan
tamat pada tahun ajaran 2007/2008.
101