ASUHAN KEPERAWATAN
“ DENGAN KASUS PDA
DAN VSD PADA ANAK"
Kelompok 7 :
Hayaton Nufus 19010055
Munita 19010069
Rahma Yanti 19010078
Ulfa Riana Zahra 19010089
A.DEFINISI PDA
Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3
lapisan :
a.Epikardium luar tersusun dari
lapisan sel-sel mesotelial yang
berada di atas jaringan ikat.
b.Miokardium tengah terdiri dari
jaringan otot jantung yang
berkontraksi utnuk memompa
darah. Kontraksi miokardium
menekan darah keluar ruang
menuju arteri besar.
c.Endokardium dalam tersusun
dari lapisan endotellial yang
melapisi pembuluh darah yang
memasuki dan meninggalkan
jantung .
Ruang - Ruang Jantung
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2
berdinding tipis disebut
atrium(serambi) dan 2 berdinding
tebal disebut ventrikel (bilik).
Atrium kanan dan kiri atas yang
dipisahkan oleh septum intratrial,
ventrikel kanan dan kiri bawah
dipisahkan oleh septum
interventrikular.
1.ATRIUM ( serambi)
Dinding atrium relatif tipis. Atrium
menerima darah dari vena yang
membawa darah kembali ke
jantung.
a.Atrium kanan
b.Atrium kiri
2.Ventrikel (Bilik)
Merupakan alur alur otot yang
disebut trabekula. Alur yang
menonjol disebut muskulus
papilaris, ujungnya dihubungkan
dengan tepi daun katub
atrioventrikuler oleh serat yang
disebut korda tendinae.
a. Ventrikel kanan
b.Ventrikel kiri
Kedua ventrikel dipisahkan oleh
sekat yang disebut septum
ventrikel.
Pembuluh Darah Koroner
1.Arteri
dibagi menjadi 2 :
a.Left Coronary Arteri (LCA) : left main
kemudian bercabang besar menjadi: left
anterior decending arteri(LAD), left
circumplex arteri (LCX)
b.Right Coronary Arteri
2.Vena: vena tebesian, vena kardiaka
anterior, dan sinus koronarius.
Anatomi fisiologi sistem kardiovaskuker
secara garis besar fungsi sistem
kardiovaskular:
a.Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-
zat makanan, sisa metabolisme ke dan
dari jaringan tubuh.
b.Pengatur keseimbangan cairan.
Darah yang terdapat di dalam jantung
selalu mengalami proses sirkulasi , baik
sirkulasi pulmonalis (sirkulasi paru),
sirkulasi sitemik (sirkulasi umum),
ataupun sirkulasi porta hati.
C. ETIOLOGI DAN FUNGSI SISTEM
KARDIOVASKULER
2.Faktor genetik
a.Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
b.Ayah / ibu menderita penyakit jantung bawaan
c.Kelainan kromosom, misalnya syndrome down
d.Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
D.PATOFISIOLOGI PDA
1
1.Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan aliran
darah pulmonal ke aliran darah sistemik dalam masa kehamilan (fetus).
2.Hubungan ini (shunt) ini diperlukan oleh karena sistem respirasi fetus yang
belum bekerja di dalam masa kehamilan tersebut.
3.Aliran darah balik fetus akan bercampur dengan aliran darah bersih dari
ibu (melalui vena umbilikalis) kemudian masuk ke dalam atrium kanan dan
kemudian dipompa oleh ventrikel kanan kembali ke aliran sistemik melalui
duktus arteriosus.
4.Tahapan penutuan anatomis duktus adalah sebagai berikut:
5.Terpisahnya endotelium dari lamina elastik internal, yang mengakibatkan
edema subendotelial.
6.Bertumbuhnya sel-sel endotelial, migrasi sel-sel otot
polos yang tida berdiferensiasi ke dalam jaringan
wubendotelium dan fragmentasi dari lamina elastik
internal
7.penutupan lumen oleh aposisi sel endotelium
8.akumulasi lipid yang diikuti oleh degenerasi
subendotelial ke arah central dan keluar/perifer sehingga
lapisan endotel hilang.
9.Jika duktus tetap terbuka, darah yang seharusnya
mengalir ke seluruh tubuh akan kembali ke paru-paru
sehingga memenuhi pembuluh paru-paru.
E. WOC PDA
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-
masalah lain yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat
nafas). Tanda-tanda kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam
sesudah lahir. Bayi dengan PDA kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA
lebih besar dapat menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif (CHF),
diantaranya :
a.Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung,Machinery mur-mur
persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata terdengar di tepi sternum
kiri atas).
b.Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat-
loncat. Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mmHg).
3.Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari
hiperemik.
4.Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
5.Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah.
6.Apnea.
7.Tachypnea.
8.Nasal flaring.
9.Retraksi dada.
10.Hipoksemia.
11.Peningkatan kebutuhan ventilator (sehubungan dengan
masalah paru).
F. KOMPLIKASI PDA
a. Farmakologi
Pemberian obat- obatan:
1.Furosemid, yaitu obat diuretic yang paling sering digunakan
pada penderita gagal jantung.
2.Digoksin. Digunakan untuk meningkatkan gaya dan kecepatan
kontraksi miokardium dan mengendalikan aritmia jantung
dengan membatasi hantaran pulsa melalui nodus AV selama
fibrilasi dan flutter atrium. 3.i
3.Indometacin. Merupakan inhibitor prostaglandin yang dapat
memudahkan penutupan duktus.
b. Nonfarmakologi
1.Restriksi cairan dan diet rendah
natrium untuk mengurangi beban
jantung
2.Bedah, yaitu dengan pemotongan
atau pengikatan duktus
3.Kateterisasi jantung.
I.DEVINISI VSD
K.PATOFISIOLOGI VSD
1.Takipneu
2.Dispneu meningkat setelah terjadi peningkatan
pirau kiri ke kanan dalam minggu pertama setelah
lahir.
3.Adanya sianosis dan clubbing finger
4.Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat,
kadang tampak sianosis karena kekurangan
oksigen akibat gangguan pernafasan
5.Bayi mudah lelah saat menyusu, sehingga ketika
mulai menyusu bayi tertidur karena kelelahan.
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(DIAGNOSTIK) VSD
1.PENGKAJIAN PDA
Identitas
PDA sering ditemukan pada neonatus, tapi secara fungsional menutup
pada 24 jam pertama setelah kelahiran. Sedangkan secara anatomic
menutup dalam 4 minggu pertama. PDA ( Patent Ductus Arteriosus)
lebih sering insidens pada bayi perempuan 2 x lebih banyak dari bayi
laki-laki.
2 .Keluhan Utama
Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah, sesak napas
1.Pengkajian vsd
A.Pengkajian Umum
1.Keluhan Utama
Keluhan orang tua pada waktu membawa bayinya ke dokter
tergantung dari jenis defek yang terjadi baik pada ventrikel maupun
atrium, tapi biasanya terjadi sesak, pembengkakan pada tungkai dan
berkeringat banyak.
2.Pengkajian Fisik
Dalam diagnosa keperawatan, perlu dilakukan pengkajian data dari hasil :
Anamnese
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam melakukan anamnesa adalah :
Riwayat perkawinan
Pengkajian apakah bayi ini diinginkan atau tidak, karena apabila bayi
tersebut tidak diinginkan kemungkinan selama hamil ibu telah
menggunakan obat-obat yang bertujuan untuk menggugurkan
kandungannya
Riwayat kehamilan
Apakah selama hamil ibu pernah menderita penyakit yang dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan janin, seperti hipertensi, diabetus
melitus atau penyakit virus seperti rubella khususnya bila terserang pada
kehamilan trisemester pertama.
Q. KESIMPULAN