COLORECTAL CANCER
Diagnosis :
• Anamnesis :
Sign & symptom
Riwayat penyakit
Riwayat keluarga
• Pemeriksaan fisik :
Penurunan BB
Pucat
Abdominal Tenderness
Macroscopic Rectal Bleeding
Palpable Abdominal Mass
• Pemeriksaan penunjang :
Biopsy : gambaran histopatologi :
Berdiferensiasi baik nukleus hiperkromatik,
necrotic debris
Berdiferensiasi buruk membentuk beberapa
kelenjar tetapi sebagian besar terdiri dari sarang sel
tumor yang menginfiltrasi.
Mucinous adenocarcinoma dengan sel penanda
dan kumpulan musin ekstraseluler.
Endoscopy Colonoscopy (gold standard), sygmoidoscopy
Enema barium dengan kontras ganda
Diagnosis Banding :
• Tumor jinak
• Inflammatory mass
• Crohn’s colitis
• Inflammatory bowel disease
Manifestasi klinis :
• Rectal bleeding
• Change of bowel habits
• Abdominal pain, discomfort
• Weight loss
• Iron anemia deficiency
Manajemen :
• Surgery :
Hemikolektomi kanan: Untuk lesi di sekum dan kolon
kanan
Hemikolektomi kanan yang diperluas: Untuk lesi di kolon
transversum proksimal atau tengah
Hemikolektomi kiri: Untuk lesi pada kolon kiri
Kolektomi sigmoid: Untuk lesi kolon sigmoid
Kolektomi abdomen total dengan anastomosis ileorektal:
Untuk pasien tertentu dengan kanker kolon nonpoliposis
herediter.
• Pada kasus Kemoterapi dengan 5 fluoro uracil dikombinasikan
dengan leucovorin diberikan untuk 6 bulan
5fluoro uracil Moa : menghambat enzim timidilat sintase
menghambat pembentukan asam timidilat defisiensi
timin menghambat sintesis asam deoksiribonukleat
(DNA)
Leucovorine Moa : mengembalikan folat yang diperlukan
untuk sintesis DNA/RNA
Komplikasi : obstruksi abdomen, nyeri abdomen yang parah,
perforasi usus, dan perdarahan hebat yang memerlukan rawat inap
segera
Prognosis : pasien tanpa gejala memiliki tingkat kelangsungan hidup
5 tahun yang lebih baik daripada pasien bergejala, masing-masing
71% vs 49%.
Pencegahan :
• Jalani gaya hidup sehat makan makanan tinggi serat, tidak
memakan daging olahan, olahraga teratur, tidak merokok dan
minum alcohol
• Deteksi dini diindikasikan untuk individu dengan resiko sedang
dan berat
Individu risiko sedang:
1) Individu berusia 50 tahun atau lebih;
2) Individu yang tidak mempunyai riwayat kanker
kolorektal atau inflammatory bowel disease
3) Individu tanpa riwayat keluarga kanker kolorektal
Individu risiko tinggi:
1) Individu dengan riwayat polip adenomatosa;
2) Individu dengan riwayat reseksi kuratif kanker
kolorektal.
HEMORRHOID
Patgen patfis :
Diagnosis :
Anamnesis : tanda dan gejala pendarahan dari anus /
pendarahan saat defekasi, nyeri daerah anus, Riwayat sembelit
PE : prostration / tonjolan keluar,
Pemeriksaan penunjang :
Anoscopy: visualization of internal hemorrhoids
Proctoscopy (dengan prone jackknife position/tengkurap)
Diagnosis banding :
Fistula disease
Anal fissure
Perianal abscess
Anal/ rectal cancer
Manifestasi klinis :
Manajemen :
Pada kasus :
1. Diet tinggi serat Karna feses yang keras pada mukosa
anus ini dapat menyebabkan kerusakan pada anal cushion
dan menyebabkan haemorrhoid yg bergejala. Untuk
menghilangkan ketegangan saat buang air besar itu
diperlukan adanya asupan serat atau memberikan
makanan tambahan jumlah besar.
2. Bioflavonoid 6 minggu
Efek : antioksidan, antiinflamasi, meningkatkan
stabilitas pembuluh darah
Clinical use : manajemen venous insuficiency,
meningkatkan fungsi vena, meredakan gejala
hemorrhoid
Komplikasi :
Hemorrhage
Ulcer
Sepsis
Perineum edema
Prognosis :
Tingkat kekambuhan dengan manajemen medis konservatif
adalah 10 sampai 50% selama 5 tahun
Tingkat kekambuhan setelah operasi hemoroidektomi di bawah
5%