“PENJADWALAN PROYEK”
Disusun Oleh:
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya,sehingga
laporan ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
penjadwalan proyek
2.2. Perkembangan
penjadwalan proyek
2.2.1. Bar Chart
2.2.2. Kurva S
2.2.3. Metode penjadwalan linier(Diagram Vektor)
2.2.4. Metode penjadwalan Network Planning
2.2.5. Program Evaluation and Review Teknique (PERT)
2.2.6. Critical Path Methode (CPM)
2.2.7. Precedence Diagram Method (PDM)
2.2.8. Metode Burgess
2.3. Manfaat penjadwalan proyek
2.4. Faktor-faktor penjadwalan proyek
2.5. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
1. Gant Chart
2. Diagram PERT
3. CPM
BAB III
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
penjadwalan Proyek
Bar chart atau lebih dikenal di Indonesia sebagai diagram batang mula-mula
dipakai dan diperkenalkan oleh Hendri Lawrence Gantt pada tahun 1917.Metode
tersebut bertujuan mengidentifikasi unsur waktu dan urutan untuk merencanakan
suatu kegiatan,yang terdiri dari waktu mulai,waktu selesai dan waktu pelaporan.
Penggambaran bar chart terdiri dari kolom dan baris.Pada kolom terdapat urutan
kegiatan yang disusun secara bergantian.Baris menunjukkan periode waktu yang
dapat berupa jam,hari,minggu ataupun bulan.Penggambaran bar (batang) pada setiap
baris kegiatan akan menunjukkan waktu mulai sampai waktu selesainya kegiatan.
2.2.2. Kurva S
Pada proyek yang tidak banyak kegiatannya, metode bar chart sering digunakan.
Penggunaannnya digabungkan dengan kurva S sebagai pemantauan biaya. Disebut
kurva S karena bentuknya yang menyerupai huruf S,hal tersebut terjadi karena pada
awal proyek (kegiatan persiapan) besarnya kegiatan yang dikeluarkan per satuan
waktu cenderung rendah,kemudian meningkat cepat pada pertengahan proyek
(kegiatan konstruksi)dan menurun rendah kembali pada akhir proyek (penyelesaian
akhir).
Harga Kegiatan
Rumus bobot kegiatan = x 100 %
HargaTotal Kegiatan
Metode ini biasanya sangat efektif dipakai untuk proyek dengan jumlah
kegiatan relatif sedikit dan banyak digunakan untuk penjadwalan dengan kegiatan
yang berulang seperti pada proyek konstruksi jalan raya,runway bandar udara,
terowongan / tunnel atau proyek industri manufaktur.
Metode ini juga cukup efektif untuk digunakan pada proyek bangunan gedung
bertingkat dengan keragaman masing–masing tingkat bangunan relatif sama. Pada
proyek yang cukup besar, metode ini membantu memonitor progres beberapa
kegiatan tertentu yang berada dalam suatu penjadwalan keseluruhan proyek. Hal ini
dapat dilakukan bila metode ini dikombinasikan dengan metode network, karena
metode penjadwalan linier dapat memberikan informasi tentang kemajuan proyek
yang tidak dapat di tampilkan oleh metode network.
Network planning diperkenalkan pada tahun 50-an oleh tim perusahaan Du-
pont dan rand corporation untuk mengembangkan sistem kontrol manajemen.Metode
ini dikembangkan untuk mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki
ketergantungan yang kompleks.Metode ini relatif lebih sulit,hubungan antar kegiatan
jelas dan dapat memperlihatkan kegiatan kritis,dari informasi network planning-lah
monitoring serta tindakan koreksi kemudian dapat dilakukan,yakni dengan
memperbarui memperbarui jadwal.Akan tetapi, metode ini perlu dikombinasikan
dengan metode lainnya agar lebih informatif.
Metode PERT dikembangkan oleh Navy Special Project Office yaitu biro
proyekkhusus angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1957 dalam proyek
pengembanganPolaris Missile System.Teknik ini mampu mereduksi waktu selama
dua tahun dalampengembangan sistem senjata tersebut dan sejak itu mulai digunakan
secara luas.Dalam pembahasan selanjutnya diasumsikan pembaca telah memahami
CPM, karena komputasi dari teknik ini identik seperti dalam CPM,PERT mempunyai
banyak kesamaan dengan CPM dan PDM. Seperti dalam CPM, PERT menggunakan
teknik diagram Activity On Arrow (AOA),yang berarti bahwa arrow digunakan untuk
menggambarkan kegiatan sedangkan node menggambarkan event.PERT tidak seperti
dalam CPM dan PDM,tetapi berorientasi pada event(event-oriented technique) yang
berarti bahwa komputasi dilakukan terhadap waktu kejadian (event times).
Sedangkan CPM dan PDM berorientasi pada waktu kegiatan (task-oriented) yang
berarti bahwa komputasi dilakukan terhadap waktu kegiatan (task times).PERT pada
prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian kegiatan yang
digambarkan dalam bentuk diagram network.Dengan demikian dapat diketahui
bagian-bagian kegiatan mana yang harus didahulukan dan kegiatan mana yang
menunggu selesainya pekerjaan.
Metode PERT dapat digunakan untuk memperkirakan durasi suatu proyek dan
memungkinkan melakukan komputasi nilai probabilitas dari sebuah kegiatan atau
proyek secara keseluruhan.
Dalam metode PERTI diketahui tiga buah estimasi durasi setiap kegiatan,
sedangkan dalam metode CPM dan PDM hanya diperoleh satu estimasi durasi.Ketiga
estimasi durasi tersebut adalah:
te = (t0 + 4 tm + tp) / 6
Varian ini merupakan jumlah dari varian kegiatan yang mendahului kejadian,
formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
v=d
V = ∑ vcp
D=√
1. Distribusi Normal
3. ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila
waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal
kegiatan dimulai.
4. EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan.
EFsuatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
5. LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai
tanpa memperlambat proyek.
6. Tanda (simbol)
Anak panah (arrow), kegiatan (activity),job Ada tiga jenis anak panah :
2.2.8.Metode Burgess
∑ Yi ²
i=1
dimana :
T = durasi proyek
Yi = jumlah dari sumber daya yang diperlukan dari setiap kegiatan per unit waktu
Pada langkah ini akan dilakukan sistem reverse late start dimana kegiatan
nonkritis dengan waktu mulai paling akhir (late start/ LS) akan ditempatkan pada
tempat pertama.Setelah itu, hitung jumlah kuadrat setelah dilakukan penundaan
kegiatan untuk setiap unit waktu sesuai dengan jumlah float kegiatan
tersebut.Perhitungan ini dilakukan secara berulang – ulang hingga setiap kegiatan
nonkritis dengan sistem reverse late start telah dianalisis semua.
2.3. Manfaat penjadwalan proyek
1) Gantt Chart,
2) PERT (Project Evaluation and Review Technique), dan
3) CPM (Critical Path Method).
1. Gantt Chart
Gantt chart merupakan salah satu metode dalam penjadwalan proyek.Metode ini
menggunakan tampilan yang mirip seperti jadwal pada umumnya.Gantt Chart adalah
sejenis grafik batang (Bar Chart)yang digunakan untuk menunjukan tugas-tugas pada
proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya,seperti waktu dimulainya tugas
tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang
bersangkutan.
a) Kelebihan:
- Umum digunakan
- Menyediakan representasi grafis yang mudah dipahami
- Sesuai untuk proyek sederhana
b) Kekurangan:
- Tidak merepresentasikan relasi antar aktivitas atau pekerjaan
- Tidak memberi gambaran kemajuan yang jelas
- Tidak memberikan informasi mengenai waktu pengerjaan tercepat dan
terlama.
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Technique)
PERT adalah sebuah model pada manajemen proyek yang didesain untuk
menganalisis dan perepresentasikan tiap pekerjaan dalam proyek.Diagram PERT
dapat merepresentasikan urutan aktivitas atau kebergantungan antar aktivitas.Urutan
tiap aktivitas tersebut direpresentasikan dalam bentuk diagram jaringan atau diagram
panah.Dalam pengelolaan proyek,sebuah ‘aktivitas’ adalah kegiatan yang harus
dikerjakan dan sebuah ‘event’ atau ’acara’ merupakan tahapan penyelesaian dari satu
atau lebih kegiatan.Sebelum sebuah kegiatan dapat dimulai,semua kegiatan yang
menjadi prasyarat bagi kegiatan tersebut harus sudah terselesaikan.
a) Kelebihan:
- Merepresentasikan relasi antar aktivitas
- Sesuai untuk proyek besar
- Lebih efisien
b) Kekurangan:
- Sulit dalam pengembangan dan pengelolaan
1) Diagram PERT terdiri dari notasi:
- Panah (Arrow): merepresentasikan kegiatan (activity)
- Simpul(node):merepresentasikan kejadian (event)
Dalam diagram PERT terdapat fungsi utama yaitu untuk mengidentifikasi jalur
kritis (critical path). Jalur kritis merupakan jalur terpanjang yang saling berhubungan
langssung dan tidak dapat ditunda. Jalur kritis menyatakan kegiatan kritis dari awal
hingga akhir. Penundaan kegiatan kritis akan memengaruhi waktu penyelesaian
seluruh proyek.Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan
pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis
atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari pada
pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada.
2. Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu
yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas
3. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
Yang lazim digunakan
1. Gant Chart
2. PERT(Project Evaluation and Review Technique)
3. CPM (Critical Path Method).
4. Metode penjadwalan proyek
1. Metode penjadwalan linier
2. Metode penjadwalan network planning
3. Metode burgess
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Ffairuzelsaid.wordpress.com%2F2009%2F11%2F24%2Fanaslisis-sistem-
informasi-gantt-chart
%2F&psig=AOvVaw3EuoiKxC3a9zkkl1Es2o6F&ust=1636710466894000&source=
images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCLCs_MPp9fMCFQAAAAAdAAAAABA
D
http://nurichsanpenjadwalanproyek.blogspot.com/
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F123dok.com%2Fdocument
%2Fq057mdxy-
3312.html&psig=AOvVaw3JYOEF9W5SOxTLv6DY0C9Y&ust=163707019559100
0&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCJiOycr09vMCFQAAAAAdAA
AAABAK
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2Fslide
%2F4877892%2F&psig=AOvVaw3ykDgJG2UpgHXlettwdBKY&ust=16370771010
23000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCMiCkaqO9_MCFQAAAA
AdAAAAABAJ