Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi simulasi jaringan untuk PC, laptop dan
hingga saat ini sudah dikembangkan untuk bisa berjalan di mobile yang dibuat dan
dikembangkan oleh suatu perusahaan yang sangat terkenal di dalam bidang jaringan
yaitu Cisco Systems. Perusahaan Cisco ini sudah lama berdiri dan sangat ahli dalam
bidang jaringan serta penyediaan alat – alat atau tools jaringan.
Aplikasi Cisco Packet Tracer ini merupakan aplikasi simulasi jaringan yang sering
digunakan dikalangan anak sekolah menengah kejuruan. Karena aplikasi ini sangat
mudah digunakan dan memiliki berbagai tools yang cukup lengkap dalam melakukan
simulasi jaringan.
Cisco Systems memiliki tool simulasi jaringan komputer yaitu Cisco Packet Tracer
yang bisa didapatkan secara gratis di website www.netacad.com.
Cisco Aspire CCNA Edition merupakan aplikasi game untuk simulasi jaringan.
Aplikasi ini termasuk game edukasi. Game pendidikan ini dibuat oleh perusahaan
jaringan termuka, jika dilihat dari namanya pasti Anda sudah tahu apa nama
perusahaannya, ya perusahaan itu bernama CISCO. Aplikasi game ini sangat cocok
untuk Anda yang ingin belajar memahami konsep jaringan serta bagaimana cara bekerja
sebuah jaringan.
Aplikasi game Cisco CCNA Aspire Edition dibuat untuk memberikan para
pengguna kesempatan dalam mengembangkan keterampilan teknis yang mereka miliki.
Aplikasi Cisco CCNA Aspire Edition mempunyai media-fidelity, jaringan mampu,
lingkungan pembelajaran berbasis simulasi yang memungkinkan pengguna untuk
merancang jaringan, mengkonfigurasi, serta mengatasi masalah jaringan komputer pada
tingkat CCNA Cisco ® kompleksitas.
3. GNS3
4. iNetwork
5. iPSims
6. Boson Netsim
7. VirtualBox
VirtualBox merupakan aplikasi virtual yang dapat digunakan untuk menginstal
sistem operasi secara virtual pada PC atau laptop Anda. Dengan sifatnya yang virtual
itu artinya aplikasi VirtualBox ini bisa Anda gunakan sebagai media untuk mengeksplor
berbagai macam software baik itu sistem operasi, software tertentu dengan platform
tertentu, dan tentunya juga bisa Anda gunakan untuk melakukan simulasi jaringan tanpa
ada device network fisik yang bisa menekan biaya eksperimen Anda alias Anda bisa
menghemat.
9. VMWare
10. Draw.IO
Draw.IO merupakan sebuah aplikasi rancang bangun topologi jaringan. Aplikasi ini
dapat Anda gunakan untuk membangun sebuah topologi jaringan supaya terlihat lebih
bagus dan menarik.
Jika Anda sedang belajar tentang sistem jaringan aplikasi Draw.IO ini mungkin
cocok untuk Anda yang ingin belajar mengenai rancangan awal dari sebuah jaringan.
Karena selain Anda harus paham tentang konfigurasi masing – masing jaringan, Anda
juga harus paham cara membangun rancangan awal dari sebuah jaringan.
Dari paparan pengenalan di atas mengenai alat yang kita bisa gunakan untuk memuat
simulasi dalam sebuah jaringan, kali ini kita akan mengambil salah satu software simulasi untuk
di praktikan pada laboratorium khususnya matakuliah Jaringan Komputer 1 di Universitas
Muhammadiyah Sukabumi Program Studi Teknik Informatika, yakni Cisco Paket Tracer.
4. Setelah masuk ke halaman berikutnya, scroll ke bawah dan pilih tombol “sign up today!”
dan pilih English, Nampak seperti tampilan beriktu :
5. Kemudian masuk ke halaman berikutnya untuk menginputkan data diri seperti nama awal,
nama belakang, email dan kemudian klik tombol submit. Maka akan muncul permintaan
aktivasi link safe-enroll. Dicontohkan untuk tampilan seperti beriktu :
8. Dari tampilan di atas kita akan masuk ke menu Resources dan pilih sub menu download
paket tracer.
9. Jika sudah masuk ke tampilan berikutnya dan coba di scrollbar ke bawah maka aka nada
tampilan download seperti berikut :
Gambar 17 Tampilan menu download aplikasi paket tracer untuk semua sistem operasi
pada netacad.com
10. Dari tampilan di atas dapat di sesuaikan keinginan kita dalam melakukan instalasi software
instalasinya. Masuk ke tahap berikutnya, jika setelah selesai download aplikasinya maka
langsung saja di instalkan dengan cara seperti biasa kalian instalasi software lainnya.
Saat menjalankan aplikasi maka akan tampil splash screen dari cisco paket tracer seperti
aplikasi/software lain pada umumnya, berikut adalah tampilan splash screen dari Netacad.
c. Bagian Atas
File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common
cartridge, print, recent file, exit and logout, exit
Edit : copy, paste, undo, redo
Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log
View : zoom, toolbar
Tools : Drawing palette, Custom device dialog
Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN
multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser
Help : contents, tutorial, report an issue, about
B. Peralatan
1. Router
2. Pc
3. Wireless
4. PC Server
5. Hub
C. Teori
Perlu diingat bahwa susuna kabel yang sudah pernah di praktikan pada beberapa waktu
lalu yakni kita sudah membuat kabel cross dan straight. Namun untuk catatan saja, berikut
dilampirkan penggunaan kabel yang akan digunakan :
1. Straight Kabel akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda,
missal :
a. PC – Hub
b. PC – Switch
c. Router – Hub
d. Router – Switch
Jaringan Peer to Peer (P2P) adalah Suatu model komunikasi dua arah antar pengguna
PC melalui jaringan komputer atau Internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap
pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorangpun dari peserta dapat memulai
suatu sesi komunikasi tersendiri.
Jaringan peer-to-peer (P2P merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri
dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam
lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer
dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup
menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan
banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang
terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem
operasi Windows For Workgroups.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
D. Percobaan
Praktikum 1
Praktikum 2
Nama :
NIM :
Jurusan :
Judul percobaan :
Gambar
Hasil percobaan
Analisis percobaan
Kesimpulan percobaan
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mempraktikan cara membangun jaringan komputer dengan metode
DHCP, EIGRP, dan client server pada aplikasi paket tracer
B. Peralatan
Switch
Komputer / Pc
Pc Server
C. Teori
1. Client server
Pada dasarnya client server merupakan konsep arsitektur perangkat lunak
atau software yang menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server yang
saling berkomunikasi melalui jaringan komputer maupun satu komputer yang
sama. Server akan menyediakan pengelolaan aplikasi, data dan keamanan data client.
Pada fungsi pertukaran akses web, client server berperan sebagai program web
browser yang memberikan informasi kepada pengguna atau user di seluruh dunia. Hal ini
serupa dengan akses email, database dan sebagainya yang berkaitan dengan jaringan
browser. Aplikasi client server membutuhkan laman web dan IP address dari server khusus.
Client dapat meminta informasi pada server kapanpun ia mau, karena client adalah
pengguna informasi yang ada di server. Proses komunikasi selalu bergerak dua arah, jika
client ingin menggunakan informasi maka rute yang dituju selalu pada server. Client tidak
bisa berkomunikasi kepada sesama client.
a. Fungsi
Instrumen yang ada pada client server pada dasarnya memiliki fungsi untuk
penghematan bandwidth serta kinerja yang menggunakan peran server sebagai
penyimpanan seluruh data yang digunakan oleh client. Software client hanya akan
mendapatkan informasi yang diinginkan begitu client mengakses dengan segera. Saat ini
perlindungan informasi melalui server sudah dapat dienkripsi sehingga
memungkinkan client mendapatkan data yang aman. Fungsi nyata dari client server adalah
seseorang dapat membuat bisnisnya sendiri melalui laman web yang dibuat sebelumnya.
Sehingga client dapat membagikan secara cepat untuk produk atau jasanya kepada user di
seluruh dunia. User akan mendapatkan informasi dengan cepat dari browser yang dipakai
melalui laman web yang telah dibuat oleh client.
b. Cara Kerja
Dalam konteks database, client membuat sebuah halaman website melalui berbagai
aplikasi software atau device hardware dengan memberikan visual halaman yang menarik
c. Keuntungan
1) Fungsi jaringan client server memberikan keuntungan banyak sekali. Berikut
keuntungan yang diberikan arsitektur client server bagi pengguna.
2) Menyimpan big data, melalui arsitektur ini client dapat menyimpan dan
mengakses database yang sangat besar.
3) Menaikkan kinerja, dengan konsep client server pengguna dapat meningkatkan
kinerja akses data berupa informasi. Kinerja cepat dikarenakan seluruh data
disimpan pada satu server yang multi tasking.
4) Biaya penggunaan hardware atau perangkat keras menjadi kecil.
5) Penggunaan client server memungkinkan pengguna tidak perlu membeli hard
drive untuk menyimpan data.
6) Mengurangi biaya komunikasi antar pengguna.
7) Konsisten, melalui konsep ini database yang diberikan akan meningkatkan
konsistensi data. Karena satu data dapat diakses oleh beberapa user secara
bersamaan.
8) Server storage, hanya server saja yang membutuhkan penyimpanan besar dengan
performa yang sesuai sehingga dapat memberikan kekuatan untuk mengakses data.
d. Macam-macam Arsitektur
Perkembangan dunia server setiap tahun semakin membaik. Perkembangan server
tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas akses, administrasi, dan keamanan data
yang lebih baik untuk pengguna. Arsitektur client server memiliki beberapa macam seperti
berikut ini:
2. DHCP
DCHP adalah kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah
protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak
menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual.
Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer yang tersambung di jaringan
akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS
server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet
Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protocol Bootsrapt Protocol
(BOOTP).
a. Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server
maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows
2000 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian
besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000
Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat
lunak seperti ini.
Catatan : routing dilakukan jika jumlah router yang terdapat pada topologi jaringan lebih
dari 1. Apabila hanya terdapat 1 buah router, maka tidak perlu routing.
b. Dynamic Routing
Dynamic Routing adalah routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan
memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Kelebihan dari dynamic routing adalah
apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara
otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan
jaringan yang baru.
Sementara kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya
jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat
menurun.
Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan
menentukan jalur - jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta
mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan.
Pada dynamic routing, terdapat update tabel routing yang dilakukan secara
periodik. Fungsi dari update tabel routing ini adalah, agar setiap router yang terhubung
dapat mengenali jalur - jalur yang digunakan oleh router pengirim. Nantinya, router -
router dalam jaringan tersebut akan bekerja sama untuk meneruskan paket - paket agar
sampai ketujuan.
Karena update tabel routing itulah, dynamic routing menjadi kurang aman. Hal ini
dikarenakan sewaktu tabel routing beredar di jaringan, informasi yang dibawa dapat
4. EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah Cisco proprietary routing
protocol loosely berdasarkan asli IGRP. EIGRP merupakan lanjutan jarak-vector routing
protocol, dengan optimasi untuk meminimalkan kedua rute ketidakstabilan yang timbul
setelah perubahan topologi, serta penggunaan bandwidth dan proses power dalam router.
[Sumber : www.wikipedia.com]
Intinya adalah, ketika kita membuat sebuah jaringan kelas yang berbeda atau subnet
yang berbeda, akan sangat jelas bahwa kita membutuhkan sebuah router, pada kasus-kasus
dan pembahasan sebelumnya, kita sudah mencoba menghubungkan kelas-kelas dan subnet-
subnet yang berbeda dengan menggunakan router, tetapi hanya 1 router, nah, bagaimana
jika kita menggunakan 2 router.
D. Praktikum
Pada tampilan simulasi di atas sudah dikatakan client server, dan rencana dari praktikum ini
akan kita bahas mengenai bagaimana client mendapat ip address secara dynamic dengan konsep
DHCP. Silahkan untuk membuat simulasi seperti berikut :
Routing
Langkah 1
1. Atur IP Address PC01 menjadi 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway
192.168.1.30
2. Atur IP Address PC02 menjadi 172.11.12.1 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway
172.11.12.30
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan
pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.30 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address
dan subnet mask’
g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip
address dan subnet mask’
k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat
berjalan normal’
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta
merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request
Time Out’
Langkah 2
1. Selanjutnya adalah setting EIGRP…
2. Pada router 0
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
e. Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
g. Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
h. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
i. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
Latihan
Quiz
Nama :
NIM :
Jurusan :
Judul percobaan :
Gambar
Hasil percobaan
Analisis percobaan
Kesimpulan percobaan
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mempraktikan cara membangun jaringan komputer dengan metode Web
Server, IP Router dan VLAN pada palikasi paket tracer
B. Peralatan
PC server
PC / Lapotop
Router
Switch
C. Teori
Web server
Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang
dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk
halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun, web server dapat
mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras
(hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).
Jika merujuk pada hardware, web server digunakan untuk menyimpan semua data
seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada
sisi software, fungsi web server adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan
yang diterima dari browser.
Jadi sebenarnya semua yang berhubungan dengan website biasanya juga berhubungan
dengan web server, karena tugas web server adalah mengatur semua komunikasi yang
terjadi antara browser dengan server untuk memproses sebuah website.
Saat ini ada beberapa pilihan web server saat ini tersedia, nanti akan kami coba bahas
satu persatu mengenai kelebihan masing-masing web server. Sebelumnya, mari kita coba
bahas mengenai bagian lain dari web server.
Pada tahun 1990 web server adalahproyek yang diusulkannya pada atasannya di CERN
(Organisasi Riset Nuklir Eropa) bernama CERN httpd yang diusulkan oleh Sir Tim
Berners-Lee. Web server ini berjalan pada server NeXT. NeXT merupakan perusahaan
yang didirikan oleh Steve Jobs setelah keluar dari Apple.
Pada tahun yang sama ditemukan pula browser pertama kali yang dinamakan
WorldWideWeb.
Pangsa pasar penggunaan web server yang digunakan pada situs web dari W3Techs.
Tabel di atas merupakan tabel persentase penggunaan web server yang digunakan oleh
banyak website di internet. Seperti yang dapat Anda lihat, Apache paling banyak digunakan
dibandingkan dengan web server lainnya. Survei dilakukan dengan mempertimbangkan
beberapa poin berikut :
Kesimpulan
Web server menjadi bagian penting dalam website. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, bahwa fungsi web server ialah sebagai kontrol untuk memproses permintaan dari
browser. Tanpa web server, suatu website tidak dapat berjalan dengan baik. Web server
mempunyai tugas utama yaitu menanggapi permintaan yang dilakukan oleh pengguna melalui
browser dan memberikan hasilnya kembali ke browser.
IP ROUTER
Routing merupakan sebuah mekanisme pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu
network ke network yang lain. Pada sebuah router, biasanya mempunyai sebuah tabel routing
atau lebih yang menyimpan informasi jalur routing yang akan digunakan ketika ada pengiriman
data yang melewati router. Pada kasus tertentu untuk menuju ke suatu tujuan, router tidak hanya
memiliki satu gateway, misalnya karena router harus menghubungkan banyak jaringan yang
memiliki segmen yang berbeda. Contoh sederhana bisa kita lihat di topologi berikut :
Lalu bagaimana router menentukan pemilihan jalur routing nya?. Gateway mana yang akan
digunakan Router 1 untuk menuju ke Server? Ketika ada lebih dari satu rule routing, router
memiliki mekanisme perhitungan jalur routing yang akan digunakan router untuk transmisi
data. Pemilihan jalur Routing didasarkan pada beberapa parameter yaitu dst-address dan
distance pada tiap rule routing.
Pertama, router akan memilih rule routing dengan dst-address yang paling spesifik.
Kemudian Router akan melihat nilai pada parameter Distance di tiap rule routing,
semakin kecil Distance, maka rule itu akan digunakan.
Jika terdapat beberapa rule routing dengan dst-address sama spesifik dan distance sama,
maka Router akan memilih dengan Random (round robin).
By default nilai distance ditentukan sesuai jenis routing yang diterapkan, misalnya untuk
Static Route=1, OSPF=110, RIP=120, dsb. Akan tetapi nilai parameter distance tersebut bisa
juga diubah, untuk membuat sebuah mekanisme failover sederhana. Contoh impelementasi
failover sederhana adalah ketika ada 2 rule routing dengan distance yang berbeda, perhatikan
rule routing berikut :
Pada contoh tersebut, jalur utama untuk menuju ke 192.168.30.0/24 adalah gateway
11.11.11.2. Jika gateway 11.11.11.2 putus/mati, maka secara otomatis informasi rule routing
yang akan digunakan router untuk transmisi data akan berpindah menggunakan jalur backup,
yaitu gateway 10.10.10.2. Admin jaringan tidak perlu repot - repot mengganti informasi tabel
routing secara manual.
VLAN
yaitu sebuah metode pada jaringan komputer untuk mengelompokan host pada jaringan yang
menurut logika terpasang secara berkelompok yang saling berhubungan pada setia kelompok
tersebut.
VLAN itu sendiri adalah bagian dari jaringan Local Area Network (LAN), dan dalam satu
jaringan bisa terdapat banyak Vlan. Sama seperti di dalam sebuah gedung terdapat banyak
ruangan-ruangan, itulah Vlan. Dengan terbagi menjadi beberapa kelompok maka secara default
tidak akan dapat saling berbagi, kecuali memang dikonfigurasi atau diberikan akses untuk bisa
saling berhubungan.
Fungsi VLAN
Jenis-jenis VLAN
Berdasarkan adanya perbedaan pada pemberian hak akses dan keanggotaan, Vlan dibagi
menjadi 6 jenis diantaranya adalah :
Misalnya : Switch 8 port yang di atur untuk Port 1-4 untuk Vlan1 dan Port 5-8 untuk Vlan2.
Perhatikan pada gambar di bawah ini.
Kelebihan dari jenis Vlan ini adalah, apabila perangkat berpindah, maka akan tetap
terhubung secara otomatis, namun kelemahannya adalah setiap switch harus di atur untuk
memasukan MAC address yang tentunya cukup merepotkan.
b. Dynamic Entries
1). Dynamic Filtering Entries. Tahapan ini akan memilah paket data di kirim atau di
buang
2). Dynamic Group Entries. Tahapan ini akan memilih apakah paket data dikirim,
diteruskan atau dihentikan pada group.
3). Dynamic Registration Entries. Tahapan ini kembali port yang bertanggung jawab
untuk memilah paket data.
2. Tagging adalah sebuah sistem yang memilah tentang tujuan Vlan, yang disampaikan dalam
bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirim ke user tertentu saja dan didalamnya
terdapat MAC address. terdapat 2 jenis tagging yaitu :
a). Ethernet Frame Tag Header
b). Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
WEB Server
Langkah-langkah :
1. Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway
192.168.1.20
2. Atur ip address PC02 menjadi 192.168.2.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway
192.168.2.20
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan
pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address
dan subnet mask’
g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j. Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip
address dan subnet mask’
k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat
berjalan normal’
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta
merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, setiap computer belum bisa
connect namun sudah reply dari router sehingga keterangan resmi dari PC02 adalah
destination host unreachable…
9. Pada router 1
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.1
e. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
f. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
10. Sekarang kita coba melakukan ping dari PC02 ke PC01…lihat hasilnya…
Dari tampilan rancangan di atas kita akan membuat dulu database yang ada pada switch,
caranya seperti berikut ini :
Switch>enable
Switch#vlan database
Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.
Jika sudah selesai langkah di atas maka selanjutnya adalah menginputkan port-port switch
kedalam vlan yang kita buat tadi. Di kasus ini kita akan mencoba memilah bahwa port 1 – 10
adalah vlan 100, sedangkan 11 – 20 adalah vlan 200. Sedangkan untuk port 24 pada switch kita
akan koneksikan dengan router.
Untuk langkah selanjutnya kita akan configurasi switch nya. Perhatikan langkah berikut ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa 0/1
Switch(config-if)#switch access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa 0/2
Switch(config-if)#switch access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa 0/3
Switch(config-if)#switch access vlan 100
Switch(config-if)#exit
UMMI – Jarkom 1 - paket tracer 2020 42
Switch(config)#int fa 0/4
Switch(config-if)#switch access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa 0/5
Switch(config-if)#switch access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Lanjutkan sampai pada port 0/10, untuk vlan 100. Sedangkan untuk vlan 200 sama saja
langkahnya hanya saja portnya dari 0/11 sampai dengan 0/20.
Jika sudah selesai semuanya pada bagian akhir coba di ketikan “Show Vlan”, maka akan
tampil seperti berikut :
Untuk langkah selanjutnya coba kita setting DHCP pada setiap servernya. Insya allah sudah
tidak akan salah kamar.
Jika sudah berhasil semuanya, maka coba kita tambahkan 1 buah router pada jaringan tersebut
di atas. Untuk gambarannya seperti berikut ini :
Sekarang masuk ke CLI pada Router…kalo ada Pertanyaan pilihan awal ketik no saja ya…
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa 0/0.100
Yang diatas itu untuk vlan 100…bagaimana dengan vlan 200…perhatikan dibawah ini…
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 200
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config)#no shutdown
Belum koneksi juga, tentu saja karena port 24 pada switch belum di konfigurasi.
masuk ke mode cli pada switch…
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa 0/24
Switch(config)#switchport mode trunk
Switch(config)#exit
Nama :
NIM :
Jurusan :
Judul percobaan :
Gambar
Hasil percobaan
Analisis percobaan
Kesimpulan percobaan
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mempraktikan cara membangun jaringan komputer dengan metode aplikasi
HTTP, FTP, Email, DNS, DHCP routing dengan menggunakan aplikasi
B. Peralatan
PC server
Switch
Router
PC
C. Teori
1) Materi FTP
Apa itu FTP ?
FTP adalah salah satu protokol internet yang berjalan pada lapisan aplikasi (OSI layers)
dan menggunakan koneksi TCP sebagai komunikasi data, serta merupakan standar dalam
pengiriman data antar perangkat dalam sebuah jaringan.
Apa yang dimaksud dengan FTP ?
FTP adalah aplikasi yang dapat di install pada perangkat server maupun client, guna
mempermudah orang untuk mengirimkan data ke setiap perangkat yang terhubung
jaringan. Sehingga pengiriman data bisa lebih cepat dan mudah dilakukan.
Sejarah FTP
FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan MIt) pada tahun 1970-an, saat
masih bekerja pada proyek ARPAnet
Jenis Jenis FTP
Terdapat 2 jenis FTP yaitu :
1) FTP Server
FTP Server adalah merupakan aplikasi yang di pasang pada perangkat server dan
berfungsi untuk memberikan layanan komunikasi data antar jaringan, proses
pengiriman data terjadi antara server dengan client yang sudah ter-
install FTP client.
2) FTP Client
FTP Client adalah aplikasi bawaan dari sistem operasi atau pihak ketiga yang di
install pada perangkat client, sehingga client dapat berkomunikasi dan mengambil
data dari server yang sudah terpasang FTP server.
Sementara untuk FTP client dengan flatpom windows diantaranya : wsftp, filezilla, winscp
dll
2) Materi email
Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim
surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena
lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3
server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail.
Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail
Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3
Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai eMail account
tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3
Server.
Pengertian Telnet
Telnet (Telecommunication Network) adalah aturan yang dibuat pada jaringan local
(LAN) maupun global (internet) untuk memfasilitasi komunikasi mode teks antara dua
arah menggunakan koneksi virtual terminal.
Pengertian SSH
SSH (Scure Shell) adalah protokol yang digunakan untuk melakukan remote login,
pada jaringan local maupun global dengan keunggulan enkripsi data baik dari sisi
server maupun klien, sehingga jauh lebih aman bila dibandingkan dengan remote login
menggunakan telnet.
D. Praktikum
Nama :
NIM :
Jurusan :
Judul percobaan :
Gambar
Hasil percobaan
Analisis percobaan
Kesimpulan percobaan
1. Tujuan
Mahasiswa dapat mempraktikan cara membangun jaringan komputer dengan metode
OSPF
2. Peralatan
Router
PC
Switch
3. Teori
OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah layanan pada router untuk
melakukan routing secara dinamis (dynamic routing), guna mendistribusikan, mengatur
dan menjaga data informasi.
Pada OSPF, Network administrator dapat mengendalikan semua routing yang tergabung
dan memiliki kesamaan policy dan pengaturan network, hal ini bisa dilakukan karena
OSPF memiliki fitur Autonomous System (AS).
Fitur Autonomous System digunakan untuk mengatur jaringan yang komplek atau
jumlah yang banyak. Sehingga untuk meminimalisir kesalahan dalam distribusi paket,
maka OSPF ini menjadi solusi terbaik.
4. Praktikum
Nama :
NIM :
Jurusan :
Judul percobaan :
Gambar
Hasil percobaan
Analisis percobaan
Kesimpulan percobaan