Anda di halaman 1dari 4

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No.
:
Dokumen
No. Revisi : dr. Joko
SPO Tanggal
: Mardianto
Terbit
Halaman :
KLINIK PRATAMA
SEJAHTERA

1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita


penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancan nyawa pasien.
2. Tujuan Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan
pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan
demikian dapat menurunkan angka kematian.
3. Kebijakan Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelayanan
sebagaimana prosedur berikut ini.
4. Referensi Permenkes No 75 Tahun 2014, Bab I, Pasal 1, Ayat 9.

5. Langkah- 1. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa


langkah/Prose dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang
dur dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :

a. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan


tidak mampu diatasi
b. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu
diatasi.
c. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis
yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus
disertai pasien yang bersangkutan.
d. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata
memerlukan pemeriksaan,  pengobatan dan
perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.

2. Prosedur standar merujuk pasien.


Prosedur Klinis:

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang medik
untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding.

2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.

3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan

4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi


petugas Medis/Paramedis yang kompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.

5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan


Puskesmas keliling atau ambulans, agar  petugas
dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD
tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (serah terima dengan
perawat UGD)

3. Prosedur Administratif:

1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-


rujukan.

2. Membuat catatan rekam medis pasien dan


lembar observasi (Jika perlu)

3. Memberikan Informed Consent


(persetujuan/penolakan rujukan).

4. Membuat surat rujukan

5. Mencatat identitas pasien pada buku


register rujukan pasien.

6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat


mungkin menjalin komunikasi dengan tempat
tujuan rujukan.

7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan


setelah diselesaikan administrasi
yang bersangkutan dan sudah dipastikan
kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang
akan dituju.

6. Diagram Alir -
Jika Dibutuhkan)
7. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Administrasi
8. Rekaman Historis :

Diberlakuka
No Halaman Yang Diubah Isi Perubahan
n Tanggal
RUJUKAN PASIEN EMERGENCY
No.
:
Dokumen
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal
:
Terbit
Halaman :
KLINIK PRATAMA
SEJAHTERA

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1
2
3
4
5
6

Compliance rate (CR) : …………………………%

Pati ,……………………..
Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai