Anda di halaman 1dari 4

PROJECT OFFERING (TENTATIF)

BANTEN UNITED FOOTBALL CLUB (BUFC)

PREFACE

Sepak bola di Indonesia kini tengah menemukan momentumnya, tak hanya dilihat
dari antusiasme supporter, prasarana infrastruktur lapangan atau stadion yang
mulai memadai di berbagai daerah, profesionalisme para pemain baik lokal
maupun transfer pemain asing dengan pendapatan yang memadai, tapi juga
dukungan atau sponsorhip dari berbagai industri, semuanya dapat dilihat sebagai
sympton dari kemajuan yang berdampak sepak bola tanah air akan menjadi
sebuah industri menjanjikan di masa depan.

Dari segi antusiasme supporter, misalnya, momen Piala AFF pada 2010 dan Sea
Games pada 2011 lalu, bisa menjadi cerminan, yang menunjukan bagaimana
minat pecinta sepak bola tanah air sangat begitu tinggi dan besar. Stadion Gelora
Bung Karno (SUGBK), penuh sesak tak hanya didalam stadion melainkan juga
diluar stadion, sehingga panitia penyelenggara harus menyediakan layar lebar di 6
titik di kawasan komplek SUGBK.

Sepak bola dalam dataran itu menjadi alat pemersatu bangsa atau pemersatu
daerah, nasionalisme dan kecintaan pada bangsa atau pada daerah, seakan
terimplementasi saat berbicara soal lapangan hijau, soal Tim Nasional, atau soal
klub yang dicintainya. Dari mulai di warung kopi hingga cafe modern, orang seraya
bisa dipersatukan jika berbicara sepak bola.

Perspektif antusiasme supporter ini, bisa menjadi modal utama dan sangat
penting untuk menuju sepak bola Indonesia menjadi sebuah industri maju. Karena
bisa dibayangkan, liga profesional di sebuah negara, misalnya, betapa hebat
infrastruktur lapangan dan stadion, pemain yang hebat, sponsorship yang bagus,
klub yang bagus, semuanya akan sangat tidak menarik jika tidak ada antusiasme
penonton yang tinggi. Karenanya, antusiasme penonton yang tinggi di Indonesia,
sebenarnya menjadi titik acuan bagi terciptanya sepak bola sebagai industri.
Tinggal bagaimana kemudian profesionalisme klub, manajemen klub, manajemen
liga, bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Lepas dari perbedaan pandangan di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia


(PSSI) dan dualisme liga nasional, yakni Liga Super Indonesia (LSI) versus Liga
Primer Indonesia (LPI) sebagai liga tertinggi dalam persepakbolaan tanah air,
fenomena perbedaan pandangan itu hendaknya dilihat dalam kacamata euforia,
dentuman dan momentum titik balik bagi kemajuan sepak bola tanah air.

Kita meyakini bersama, bahwa perbedaan yang ada kelak tak lama akan segera
bersatu dan sepak bola Indonesia akan lebih berkiprah serta berbicara tak hanya
di tanah air, melainkan di Asia Tenggara, Asia dan akhirnya dunia. Hendaknya
segala pencapaian kemajuan yang telah diraih, termasuk segala perbedaan yang
ada, menjadi momentum serta titik balik bagi masa depan sepak bola Indonesia
yang segera akan tumbuh sebagai kekuatan industri sepak bola yang maju di
kawasan Asia.

Banyak pihak pecinta sepak bola di tanah air, membayangkan di Indonesia bisa
menjadikan sepak bola sebagai industri sebagaimana layaknya terjadi di belahan
benua biru (Eropa). Bahkan di kawasan Asia seperti Jepang dan Korea Selatan,
sepak bola sudah benar-benar menjadi industri. Jika di Jepang dan Korsel saja
sudah bisa, kita yakin Indonesia bisa menyaingi atau setidaknya mengikuti jejak
langkah segala kemajuan dalam sepak bola yang terjadi di Jepang dan Korsel.

Iklim dalam persepakbolaan tanah air sekarang ini setidaknya tengah menunjukan
ke arah sepak bola sebagai industri. Jika dulu, misalnya, sponsorhip sepak bola
lebih di dominasi dengan industri cigarette, kini sponsorship dari berbagai industri
pertambangan, real estate, otomotif, dan seterusnya juga mulai tertarik untuk
menjadikan sepak bola Indonesia sebagai industri selayaknya terjadi di belahan
benua Eropa atau Asia seperti Jepang dan Korsel.

PURPOSE

Melihat pertumbuhan serta perkembangan sepak bola Indonesia yang baik, dan
perspektif bahwa ke depan sepak bola Indonesia segera akan menjadi industri
yang maju, maka project offering ini dimaksudkan untuk membuat sebuah klub
sepak bola profesional serta dengan manajemen profesional.

Adapun nama klubnya adalah BANTEN UNITED FOOTBALL CLUB disingkat BUFC
dibawah manajemen PT BANTEN UNITED FOOTBALL CLUB. Klub ini
perkembangannya nanti akan diikutsertakan dalam Liga Indonesia di divisi
tertinggi.

INFRASTRUCTURE

Adapun untuk membangun infrastuktur klub dan manajemen ini, sebuah klub
sepak bola harus memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki manajemen yang baik dan profesional.

2. Memiliki pemain, pelatih, serta official yang profesional.

3. Memiliki sponsorship-sponsorship dari industri yang mendukung penuh klub


dan manajemen ini.

4. Memiliki markas klub yang baik, yang meliputi kantor, base camp/dormitory,
dan stadion serta lapangan yang baik.

CONSORTIUM

Mengenai fondasi dari klub ini, akan ditopang dengan sebuah konsorsium
bersama. Adapun konsorsium itu terdiri dari:

1. Manajemen/Klub

2. Investor

3. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kodya

4. Sponsorship

STRUCTURE AND MANAGEMENT

ATTACHED

CLOSING
Demikian project offering ini disampaikan. Segala kerjasama, sharing informasi
dan pemikiran, partnership dan sponsorship, sehingga bisa tercapainya project,
serta mudah-mudahan project ini bisa menjadi titik balik bagi kita bersama,
sehingga sepak bola tanah air bisa mencapai klimaks seperti apa yang kita cita-
citakan bersama.

PROJECT OFFICER

A. ISMATILLAH ANDRIANSYAH

HEAD SECRETARY

Anda mungkin juga menyukai