Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Sresli Ivoni Nalle

NIM : 181111036

SOP LUKA DEKUBITUS

STANDAR PROSEDUR PERAWATAN LUKA DEKUBITUS


OPERASIONAL
Pengertian Dekubitus adalah kerusakan / kematian kulit sampai jaringan
dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang
akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus
sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus
karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia
anatara lain :
 Berkurangnya jaringan lemak subkutan
 Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin
 Menurunya efesiensi kolateral kapiler pada kulit
sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh .
Tujuan  Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme
kedalam kulit membrane mukosa
 Mecegah bertambahnya kerusakan jaringan
 Mempercepat penyumbuhan
 Membersihkan luka dari benda asing atau debris
 Drainese untuk memudahkan pengeluaran eksudat
 Mencegah penyebaran luka
 Mencegah pendarahan
 Mencegah excoriase sekitar kulit drain.
Peralatan  Persiapan Alat dan Bahan
1. Set steril terdiri atas :
 Kapas alkohol
 Kapas Steril
 Baki untuk larutan NaCl 0,9%
 Pincet anatomi
 Pinset chirurgic
 Lidi kapas yang steril
2. Derian tule atau cutimed sorbad
3. Gunting plester
4. Plester/ perekat atau hipafix
5. Alkohol 70%
6. Larutan NaCl 0,9%
7. Handscoon bersih
8. Handscoon steril
9. Penggaris milimeter disposabi
10. Pencahayaan yang adekuat
 Persiapan Pasien
1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tujuan
tindakan yang akan dilakukan
2. Atur posisi klien miring kiri atau kanan (sesuai
Prosedur Pelaksanaan denga letak luka dekubitus).
 Jelaskan Prosedur pada pasien
1. Tutup ruangan atau atau pasang sampiran
2. Cuci tangan
3. Pakai handscoon bersih
4. Buka balutan dengan menggunakan kapas alkohol
dan buang pada tempat sampah atau kantong plastik
yang telah disediakan
5. Observasi luka, ukur panjang, lebar dan kedalaman
luka denga menggunakan Penggaris mililiter
disposable. Kemudian liat juga keadaan luka, warna
luka, warna sekitar tepi luka, derajat luka dan ada
cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi.
6. Buka set steril
7. Kasa digulungkan keujung pinset chirungi
kemudian tangan yang satu memegang pinset
anatomi
8. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril
yang telah di beri NaCl 0,9% dengan cara dari
dalam keluar (penggerakan melingkar) sambil
memencet luka untuk mengeluarkan eksudat
9. Kasa hanya dipakai kali dan diganti
10. Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan
cairan eksudat keluar
11. Buang handscoon bersih
12. Pakai handscoon steril
13. Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak
mengandung eksudat
14. Balut luka dengan mneggunakan kasa steril. Jika
luka masih basah atau banayk mengeluarkan cairan
makan balut luka dengan kasa sampai 7 lapisan.
Dan jika luka sudah mulai kering makan 3 lapis
kasa saja.
15. Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
16. Baung handscoon dan kasa ditempat yang telah
disediakan
17. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
18. Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi
balutan dan handscoon kotor. Bersihkan alat dan
buang sampah dengan baik.
19. Cuci tangan
20. Laporkan adanya perubahan pada luka kepada
perawat yang bertanggungjawab . catat penggantian
balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien.

Dokumen Terkait  Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed.1991,


prosedur perawatan dasar rumah sakit dan pendidikan
 Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2
(Terjemahan).PT EGC.Jakarta
 Potter ,P.A, Perry,A,G, Fundamental of nursing, St.
Louis, Mosby Company.

Anda mungkin juga menyukai