Anda di halaman 1dari 1

Pemilihan material bangunan yang tepat yaitu dengan menggunakan green material atau

material ramah lingkungan dapat menghasilkan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah
lingkungan, khususnya pemanfaatan material ekologis atau material yang ramah lingkungan.
Green Material memiliki arti yang lebih luas dari sekedar material ramah lingkungan.
Material ramah lingkungan adalah material yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak
memiliki potensi merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sedangkan, Green
Material memiliki pengertian lebih besar selain hanya dari sisi produk materialnya saja yang
ramah lingkungan. tetapi, juga meninjau keberlanjutan dari sumber material, proses produksi,
proses distribusi, dan proses pemasangan. Serta dapat mendukung peng-hematan energi
(energi listrik dan air), meningkatkan kesehatan dan kenyamanan, dan efisiensi manajemen
perawatan bangunannya. Dengan demikian pemilihan material green yang tepat akan
meningkatkan kualitas bangunan dan performa green building suatu bangunan.

Pada perancangan rumah kami digunakan material yang mampu mengurangi kebutuhan
energy yang dibutuhkan rumah seperti kaca double glassing, dan material insulasi yang
diletakan di dinding maupun atap, selain itu penggunaan penutup dinding yang nantinya
mampu memantulkan panas serta stiker kaca yang mampu mereduksi panas. Selain itu cat
saat ini juga sudah ada yang mampu mereduksi panas.Pemilihan material yang mampu
mengurangi penggunaan energy secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas bangunan
hijau.

Selanjutnya kami juga menggunakan material yang membantu meningkatkan kualitas udara
dalam ruang atau tidak mencemari udara dalam ruang yaitu dengan memilih material yang
non toxid, tidak mengandung asbestos, timbal, voc, toluene dan lain-lain. Sehingga kami
memakai cat water base, lem, atap non asbes, karpet dengan low voc, antimicrobial.

Selain itu pada material lain yang kami gunakan yaitu berupa penggunaan material yang
mengandung bahan bekas atau recycled material seperti karpet, vinyl, besi baja, aluminium
dan lain-lain. Semakin tinggi kandungan material bekas dalam suatu material baru berarti
kontribusi sebagai material hijau nilainya makin tinggi.

Penggunaan material lokal maksudnya adalah mengurangi beban gas emisi akibat transportasi
yang jauh. Artinya semakin sedikit gas emisi yang terkandung dalam material akibat jarak
transportasi ataupun proses di pabrik maka semakin ramah lingkungan material tersebut. Saat
ini yang dapat dikatakan regional material adalah semua material yang diproduksi dekat
dengan lokasi proyek. Sepeti pasir, batu kali, bata merah, bata ringan, besi, aluminium,
gypsum dan lain-lain.

Pada lantai dan rangka atap perancangan rumah kita menggunkan kayu yang diambil dari
hutan dengan manajemen ramah lingkungan yang mana material kayunya mempunyai ijin
dari departemen perhutanan berupa eko label yang sudah bersertifikat seperti FSC.
Sedangkan pada komponen utama rancangan rumah kami menggunakan material prafabrikasi
hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah dari aktivitas kontruksi.

Anda mungkin juga menyukai