Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Lingkungan Bangunan

Pada penerapan konsep Green Building sendiri memilki persyaratan yang harus dipenuhi
sebagai acuan salah satunya adalah Building Environmental Management (BEM), kategori ini
merupakan salah satu yang harus dipenuhi pada bangunan supaya dapat dikatakan bangunan
Green Building. Penerapan konsep ini pada pengoprasiannya membutuhkan standar pengelolaan
manajemen yang baik dan terencana supaya tercipta hasil yang baik dan menunjukkan green
performance atau ramah lingkungan pada bangunan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka
dalam kategori Manajemen Lingkungan Bangunan kami, akan menerapkan hal-hal sebagai
berikut. (Bayu)
1. Kategori BEM Prasyarat : Manajemen Dasar Sampah (Basic Waste Management)
Kategori ini bertujuan untuk mendorong gerakan pemilahan sampah secara sederhana yang
mempermudah proses daur ulang. Dengan tolok ukur yaitu adanya instalasi atau fasilitas untuk
memilah dan mengumpulkan sampah sejenis sampah rumah tangga. berdasarkan jenis organik,
anorganik, dan B3. Dalam hal ini, kami merencanakan bangunan kami akan menyediakan asilitas
untuk pengguna gedung melakukan pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan
sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah. Lalu, melalui fasilitas yang telah
tersedia tersebut, dilakukan pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu.
(Gambar – gambar fasilitas tempat organik, non-organik, dan B3)
2. BEM 1 GP Sebagai Anggota Tim Proyek
Greenship Professional (GP) melibatkan seorang tenaga ahli yang sudah bersertifikat
Greenship Professional yang memiliki tugas untuk memandu proyek hingga mendapatkan
sertifikat GREENSHIP. Dalam perencanaan nanti, kami akan menerapkan suatu desain
bangunan berdasarkan suatu literature konsultan perencana yang secara eksisting meenggunakan
tenaga ahli yang telah bersertifikat GP sehingga dapat menyesuaikan parameter – parameter
desain yang direncanakan untuk bangunan rumah kami. (Irgie)
3. BEM 2 : Polusi dan Aktivitas Konstruksi (Pollution and Construction Activities)
Bangunan hijau atau Green Building dikatakan bangunan yang menerapkan konsep ramah
lingkungan bisa dikatakan mulai dari proses perencanaan dan pembangunannya harus
memperhatikan lingkungan sekitar tempat pembangunan tersebut, pada aktivitas konstruksi
sendiri pasti memiliki limbah yang dihasilkan mulai dari limbah padat atupun limbah cair.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam hal perancangan bangunan, kami akan menyediakan area
pengumpulan, pemisahan, dan sistem pencatatan. Pencatatan ini dibedakan berdasarkan jenis
limbah, limbah padat yang di buang ke TPA dapat digunakan kembali dan di daur ulang oleh
pihak ketiga.
4. BEM 3 : Adanya pengelolaan sampah tingkat lanjut
Selain dari pengelolaan limbah dari konstruksi ada yang dinamakan sampah tingkat lanjut,
pengelolaan ini dilakukan secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak ketiga sehingga
menambah nilai manfaat dan dapat mengurangi dampak lingkungan. Dalam hal ini kami
merencanakan untuk manajemen lingkungan pada bangunan, hal pertama yang dilakukan adalah
mengurangi tingkat volume sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik hingga
mendaur ulang dari sampah tersebut. Untuk sampah organik, kami merencanakan akan adanya
fasilitas bak composting skala rumah tangga. Dari segi lingkungan sendiri proses pengomposan
mendorong produksi mikro organisme terutama bakteri dan jamur yang dapat menghasilkan
humus melalui bahan organik, yang juga dapat membantu untuk mempertahankan kelembapan
tanah. dan untuk sampah anorganik direncanakan akan dikumpulkan dan material seperti botol
plastik dan kaleng dapat dijual kembali baik melalui pengepul maupun langsung kepada
penadah. (Zenia)

Anda mungkin juga menyukai