NIM : 2019310432
Kelas : A (Jum’at 07.00)
Penjelasan lebih detail dari tujuan moneter ini diantaranya sebagai berikut:
Mengedarkan mata uang ialah sebagai alat pertukaran (medium of exchange) didalam perekonomian.
Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian serta juga stabilitas tingkat harga.
Distribusi likuiditas yang optimal didalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada segala macam
sektor ekonomi.
Membantu pemerintah dalam melaksanakan kewajibannya yang tidak bisa terealisasi dengan melalui sumber penerimaan
yang normal.
Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang serta juga jasa itu seimbang dengan pertumbuhan arus barang
serta juga jasa yang tersedia.
Menjaga kestabilan harga. Harga suatu barang itu merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah
uang yang tersedia pada pasar.
Meningkatkan kesempatan kerja. Disaat perekonomian tersebut sedanga stabil seorang pengusaha akan mengadakan sebuah
investasi untuk menambah jumlah barang serta juga jasa sehingga adanya investasi tersebut akan membuka lapangan kerja
baru sehingga akan memperluas kesempatan kerja masyarakat.
Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat. Dengan jalan meningkatkan ekspor serta juga mengurangi impor dari
luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau juga sebaliknya.
Dari tujuan-tujuan yang diuraikan di atas, tampak bahwa kebijakan-kebijakan moneter tersebut dapat digunakan pemerintah untuk
memecahkan atau juga mengatasi segala macam masalah ketidakstabilan kegiatan atau aktivitas ekonomi, pengangguran, inflasi,
serta juga defisit neraca pembayaran.
Terdapat persentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah serta juga tidak boleh dipinjamkan.
1. Character,
2. Capability,
3. Collateral,
4. Capital, dan
5. Condition of Economy.
Dengan kebijakan kredit ketat tersebut, jumlah uang yang beredar itu dapat diawasi. Langkah kebijakan tersebut biasa digunakan
pada saat ekonomi sedang mengalami inflasi.
KEBIJAKAN DISKONTO
Kebijakan diskonto merupakan pemerintah menambah atau juga mengurangi jumlah uang beredar dengan cara mengubah
diskonto bank umum.
Apabila bank sentral tersebut memperhitungkan jumlah uang yang beredar itu sudah melebihi dari kebutuhan (gejala inflasi),
bank sentral tersebut akan mengeluarkan suatu keputusan supaya menaikkan suku bunga. Dengan cara menaikkan suku bunga
tersebut maka akan dapat merangsang keinginan orang untuk menabung.
Kebijakan diskonto ini merupakan sebuah kebijakan bank sentral untuk menambah atau juga mengurangi jumlah uang yang
beredar dengan cara menaikkan atau juga menurunkan suku bunga bank.
Apabila bank sentral menaikkan suku bunga bank, itu berarti bank sentral ingin mengurangi jumlah uang yang beredar, maka
diharapkan masyarakat akan menyimpan (menabung) uangnya itu di bank lebih banyak dari biasanya.
Dengan demikian, jumlah uang yang beredar itu akan akan berkurang. Bila jumlah uang yang beredar berkurang maka harga-
harga yang semula tinggi (inflasi) itu dapat diturunkan kembali. Ini berarti inflasi tersebut dapat diatasi oleh pemerintah.