Anda di halaman 1dari 50

ULASAN MATERI

 Makalah adalah salah satu jenis


karya tulis ilmiah yang
membahas satu permasalahan
tertentu sebagai hasil kajian
pustaka ataupun kajian
lapangan.

PENGERTIAN MAKALAH
Bagian awal

Sistematika
Makalah

Bagian
Bagian Isi
Penutup
Halaman
Judul

Daftar Bagian Awal Kata


Gambar/Tabel/ terdiri atas Pengantar
Lampiran/ Lambang atau
Singkatan (jika diperlukan)

Daftar Isi
Bagian halaman judul latar belakang
Awal kata pengantar batasan masalah
daftar isi
tujuan
daftar gambar/tabel
kegunaan/manfaat
Bagian Bab Pendahuluan
Isi metode penyusunan
Bab Pembahasan
kajian teoretis
Bab Penutup
pembahasan
Bagian daftar pustaka kesimpulan
Penutup
(lampiran) saran 5
Pengertian Fakta

Kalimat Fakta adalah kalimat yang berisi peristiwa atau


berita yang pasti. Mempunyai data yang valid dan
dapat dibuktikan
PENGERTIAN OPINI

Kalimat Opini adalah kalimat pernyataan yang berupa perkiraan atau


pendapat terhadap suatu hal baik yang tidak pasti atau belum terjadi, tidak
membutuhkan data yang valid dan bersifat subjektif
 Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang berupa
klausa, dan dapat berdiri sendiri serta mengandung pikiran
lengkap.

KALIMAT
Kalimat Berita

Jenis kaliamat
berdasarkan Kalimat Tanya
isisnya

Kalimat Perintah
Kalimat tunggal

Satu klausa bebas

Kalimat bersususn

Sekurang kurangnya
satu klausa terikat
Jenis kalimat
berdasarkan jumlah
klausanya
KM Setara

KM Rapatan

Kalimat majemuk

KM bertingkat

KM campuran
Kesepadanan

Kesatuan
keringkasan
gagasan

Ciri
Kesejajaran dan
Kelogisan kaliamat paralelisme
efektif

Kevariasian penekanan

Kehematan
Paragraf
( bahasa tulis terdiri dari beberapa
kalimat yang tersusun secara logis dalam
satu ide)
SYARAT PARAGRAF

Kesatuan Kepaduan kelengkapan


MACAN- MACAM
PARAGRAF
Paragraf
Pembuka

Paragraf menurut
fungsinya dalam
karangan

Paragraf
Paragraf pengembang
penutup
Paragraf
deduktif

Paragraf
Paragraf menurut
Paragraf
penuh posisi
Induktif
kalimat topik kalimat
topiknya

Paragraf
deduktif-
induktif
Paragraf
deskripsi

Paragraf Paragraf
persuasi Paragraf eksposisi
menurut
sipat
isinya

Paragraf Paragraf
Argumentasi Narasi
Cara
pertentangan

Cara klasifikasi Cara analogi

PENGEMBANGAN
PARAGRAF

Cara contoh-
Cara definisi
contoh

Cara sebab
akibat
Penulisan Ilmiah
 Kutipan langsung adalah pinjaman
pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi
kalimat dari sebuah teks asli.
 Kutipan tak langsung adalah pinjaman
pendapat seorang pengarang atau
tokok terkenal berupa inti sari atau
ikhtisar dari pendapat tersebut.

JENIS KUTIPAN
TEKNIK PENULISAN KUTIPAN

Kutipan dari berbagai sumber


 Kutipan pendek (kurang dari 5 baris)
dimasukkan dalam teks dan diberi tanda kutip.
Contoh:
Ia mengatakan,”Sikap adalah predisposisi”
(allen, 1957: 2) yang siap merespon apabila
mendapatkan rangsangan.

Oppenheim (1976: 44) berpendapat bahwa “Sikap sebagai


predisposisi belum merupakan tindakan tetapi baru merupakan
kesiapan, dan baru dapat diamati dalam bentuk tutur kata atau
perilaku, apbila telah mendapatkan rangsangan dari luar”.
Penyebutan sumber di akhir kutipan yang diambil
secara blok
 Tuliskan sumber kutipan setelah tanda titik, ditulis dalam
tanda kurung, di belakang titik akhir. Contoh:

“Konsep psikohygiene” yang dimaksdukan adalah


kesehatan atau kesegaran jiwa, dan dengan jiwa yang sehat
maka anak akan dapat berkonsentrasi untuk belajar dengan
baik, dan dengan belajar secara baik maka dapat
diharapkan anak akan mencapai prestasi yang lebih baik
juga (Sikun, 1983: 15).

 Kutipan tidak langsung, masuk ke dalam paragraf dengan


jarak baris 1,5 spasi (sama dengan spasi sapsi/naskah).
 Adalah sistem pertanggungjawaban sumber/referensi
yang digunakan dengan cara menuliskan data referensi
dimaksud pada bagian kaki halaman yang terdapat
kutipannya.
 Data referensi itu meliputi 3 unsur, yaitu: Nama
pengarang, judul tulisan, dan data publikasi (kota
penerbit, penerbit, angka tahun publikasi, dan nomor
halaman).

FOOTNOTE/CATATAN KAKI
_______________________
1Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key,
(New York: New American Library, 1955), p.49.

2Joel M. Charon, Symbolic Interactionism: An


Introduction, An Interpratation, and An
Integration, (Englewood, New Jersey: Prentice
Hall, 1989), p. 50.

Dst., dst., dst.

CONTOH PENULISAN FOOTNOTE/


CATATAN KAKI
Et. al.
 Jika nama pengarang lebih dari tiga orang atau
dan kawan-kawan
 Singkatan dari et alii
 Jika lebih dari 3 penulis
 Contoh:

5Aulia Reza Bastian, et. al., Reformasi Pendidikan:


Langkah-langkah Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan
dalam Rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia,
(Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama, 2002), p.27.
Penggunaan Loc. Cit.
 Loc. Cit. digunakan jika referensi itu sama
dengan referensi sebelumnya tetapi sudah
diselingi oleh referensi yang lain.
 Loc. Cit singkatan dari Loco Cittato, dari

bahasa Latin, yang artinya “pada tempat yang


sama”. Oleh karena itu, di belakang Loc. Cit.
tidak diikuti nomor halaman.
Contoh penggunaan Loc.Cit.

2Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key,


(New York: New American Library, 1955), pp.49 et
seq.

3Joel M. Charon, Symbolic Interactionism: An


Introduction, An Interpratation, and An
Integration, (Englewood, New Jersey: Prentice Hall,
1989), p. 50.

4 Susanne K. Langer, Loc. Cit.

 Footnote nomor 4 sumbernya sama dengan nomor 2


 Op. Cit. digunakan jika referensi itu sama dengan referensi
sebelumnya tetapi sudah diselingi oleh referensi yang lain.
 Op. Cit singkatan dari Opere Cittato, dari bahasa Latin,
yang artinya “pada karya yang sama”. Oleh karena itu, di
belakang Op. Cit. masih diikuti nomor halaman. Di sinilah
letak perbedaan antara Loc. Cit. dgn Op. Cit.

PENGGUNAAN OP. CIT.


Contoh penggunaan Op.Cit.
2) Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key, (New York:
New American Library, 1955), p. 49.

3) Joel M. Charon, Symbolic Interactionism: An Introduction,


An Interpratation, and An Integration, (Englewood, New
Jersey: Prentice Hall, 1989), p. 50.

4) Susanne K. Langer, Op. Cit., pp. 50-59.

5) Ibid., pp. 2067-70

 Footnote nomor 4 sumbernya sama dengan nomor 2, tetapi sumber


halamannya berbeda.
 Istilah passim digunakan jika nomor halaman dari
sumber yang kita kutip berasal dari sebuah buku,
lebih dari satu halaman tetapi tidak berurutan
atau bersumber dari beberapa halaman secara
acak.
 Misalnya bersumber dari halaman 30, 44, 67, 68,
87, 88, 90, dan 101.
 Contoh:

PENGGUNAAN PASSIM
3 Joel M. Charon, Symbolic Interactionism:
An Introduction, An Interpratation, and An
Integration, (Englewood, New Jersey: Prentice
Hall, 1989), passim.
 Catatan Kaki : cara mengutip dimana sumber kutipan diletakkan di bagian
bawah dari halaman ketikan (kaki halaman)
 Contoh : … Model-model tentang penggunaan tenaga kerja dlam usaha tani
telah banyak dikembangkan seperti model tentang tenaga kerja upahan²dan
tentang komponen-komponen tenaga kerja luar keluarga³.
Pada catatan kaki ditulis sebagai berikut :
------------------
2/ G.E, Schuch, An Econometric Investigation of the Market for
Hired Labour in Agriculture, Jour, Farm Econ. Vol 44, May, 1962,pp.
307-321.
3/ M.H. Yeh and L.K. Li, A regional Analysis of Supply and Demand for
Farm Labour in Canada. Can Jour. Agric. Econ. Vol 14, 1966, pp. 15-31.

CATATAN KAKI
Metode Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut.

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan,


angket, wawancara, dan membaca buku.

31
 Metodologi Penelitian

Bagian ini berisi penjelasan mengenai metode dan teknik


yang akan digunakan penulis untuk mencari/menemukan
dan menganalisis/mengolah data penelitian.
Contoh teknik pengumpulan data :
1. Eksperimentasi (percobaan)
2. Observasi (pengamatan)
3. Wawancara
4. Kuesioner/angket/survei
5. Studi pustaka (sebagai pelengkap)
Contoh
1.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikemukakan dalam karya tulis
ini diperoleh melalui berbagai berbagai cara.
Pertama, dengan membaca buku-buku
sumber yang ada hubungannya dengan
pemilihan umum. Kecuali buku, ada juga
majalah, koran , dan berbagai brosur
terbitan Lembaga Pemilihan Indonesia
(LPI). Di samping itu, data juga diperoleh
melalui wawancara dengan narasumber
berkompeten. 33
Cara merujuk tulisan dalam teks
Umum :
 Kutipan langsung :

◦ Menurut Sutrisna “Pada keadaan dimana prevalence


penyakit rendah dan dimana tidak ada maksud untuk
mengadakan pemastian terhadap diagnosa, maka
penggunaan tes yang mempunyai spesifitas yang tinggi
tapi sensitivitas rendah adalah tepat” (1986: p.64)
atau
◦ “Pada keadaan dimana prevalence …” (Sutrisna,1986 : p.
64)

(c) winda 2005


Contoh
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra.
Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru.
Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia.
Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata
Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung:
Pustaka Setia.
35
Daftar Pustaka

Azahari, A. 1998, Karya Tulis Ilmiah, Penerbit Universitas Trisakti,


Jakarta

Curtin University of Technology. 2006, Harvard Referencing 2006 [on


line]. Dari : http://www.library.curtin.edu.au. [21 Jun 2006]

Djuharie, O.S. dan Suheru, 2001, Panduan Membuat Karya Tulis, Yrama
Widya, Bandung

Rifai, M.A. 1997, Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan


Penerbitan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta
The University of Western Australia, 2005, Citing Your Sources –
Harvard Style [on line]. Dari:
http://www.library.uwa.edu.au/guides/citing sources/harvard.html.
[14Okt.2005] (c) winda 2005
-------------------
11Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen
Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994.), hlm. 16.

12Ibid. (bila halamannya sama, hlm. 16)

IBID. (IBIDEM) ARTINYA SAMA: DIGUNAKAN


13Ibid., hlm.
UNTUK 17.
CATATAN KAKI DARI SATU SUMBER
YANG DIRUJUK SECARA BERURUTAN TANPA
DISELINGI SUMBER LAIN.
OP.CIT. (OPERE CITATO) ARTINYA BAHAN YANG DIKUTIP:
OP.CIT. DIGUNAKAN BILA KUTIPAN BERASAL DARI SUMBER
YANG SAMA DAN HALAMAN BERBEDA TETAPI TELAH
DISELINGI SUMBER LAIN YANG BERBEDA

-------------------
11Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital
dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan,
1994.), hlm. 16.

12David Roberts, “Managing Records in Special Formats”,


dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W.
Thorpe, 1993), hlm. 387.

13Budi Martono, op.cit., hlm. 17.


-------------------
11Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip
Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar
Harapan, 1994.), hlm. 16.

12David Roberts, “Managing Records in Special


Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives
(Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.
13Budi Martono, loc.cit
LOC.CIT. (LOCO CITATO) ARTINYA TEMPAT/HALAMAN
. DIKUTIP: DIGUNAKAN BILA KUTIPAN BERASAL
YANG
DARI SUMBER YANG SAMA DAN HALAMAN SAMA
TETAPI TELAH DISELINGI SUMBER LAIN YANG
BERBEDA
PROPOSAL
ILMIAH
Isi proposal Ilmiah

Why, mengapa penelitian tersebut dilaksanakan

What, apa yang akan diteliti

How, bagaimana penelitian dilaksanakan

Where dimana penelitian dilaksanakan

When, kapan penelitian dilaksanakan

Who, siapa yang terlibat dalam kegiatan


penelitian
FORMAT PROPOSAL

Latar belakang

Perumusan masalah

Batasan masalah

Tujuan penelitian

Landasan teori

Spesifikasi sistem

Rencana tahapan
penelitian

Daftar pustaka
Jenis
proposal

Proposal Proposal
kegiatan Bisnis

Proposal Proposal
penelitian proyek
KARYA TULIS
ILMIAH
KARYA ILMIAH
hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuanberupa
hasil dari pengembangan ilmu
pengetahuanyang diperoleh bisa melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman,
penelitian dan penelitian sebelumnya.
Tujuan Karya Ilmiah
 Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran
atau hasil penelitiannyadalam bentuk tulisan ilmiah
 Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
 Karya yang ditulis diharapkan menjadi wahana

transformasi pengetahuan antara sekolah dan


masyarakat
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang

dimiliki mahasiswa
 Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian
Ciri-ciri karya ilmiah
 Reproduktif
 Tidak ambigu
 Tidak emotif
 Penggunaan bahasa baku dalam ejaan,
kalimat, dan paragraf
 Bersifat denotatif
 Rasional
 Kohesi dan koheren
 Bersifat straight forward/langsung pada
sasarannya
Syarat karya
ilmiah

Kominukatif

bernalar

Ekonomis

Landasan
teoritis yang
kuat

Tulisan harus
relevan

Sumber
referensi
terbaru
Matur nuwun

TERIMA KASIH
Ari gato ghosaimash

Anda mungkin juga menyukai