Anda di halaman 1dari 7

Nama : Maulana Yogi Sudia

NIM : 2019310432
Kelas : A (Jum’at 07.00)

1. Menjawab pertanyaan slide no1 di materi minggu 10 berikut dengan alasan, cotoh ilustrasi dan berita terkait
mengenai fakta perdagangan internasional yang dilakukan dengan negara lain dalam format word maksimal 2
halaman
2. Menjelaskan isi video dari globalisasi perdagangan yang ada dan analisis lah apakah hal ini merupakan hal
yang baik atau tidak ? dalam format word maksimal 2 halaman
3. Menjelaskan mengenai apa itu (1) Ekspor dan Impor, (2) Nilai Tukar dan (3) Neraca Perdagangan

Jawaban
1.
Alasan Melakukan Perdagangan Luar Negri
Negara negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama: Pertama, negara-negara berdagang karena
mereka berbeda satu sama lain. Kedua, negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis (economies
of scale) dalam produksi, untuk memahami pola perdagangan tersebut kita mulai dengan membayangkan bahwa kita menghadapi
suatu perekonomian yang  hanya memiliki satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, kita bayangkan pula bahwa perekonomian hanya
menghasilkan dua barang, anggur (wine) dan keju (cheese). Jumlah kebutuhan tenaga kerja diukur dengan jumlah jam kerja yang
diperlukan untuk memproduksi satu kg keju atau satu galon anggur. Sumber daya total yang dimiliki oleh perekonomian
dilambangkan dengan L, yaitu penawaran tenaga kerja total.
Mengingat setiap perekonomian menghadapi keterbatasan sumber daya maka terdapat pembatas-pembatas terhadap apa yang
bisa diproduksi, dan kita selalu harus memilih untuk memproduksi satu barang lebih banyak kita harus mengurangi produksi barang
lain. Pilihan-pilihan ini dicenninkan oleh suatu garis yang disebut batas kemungkinan produksi (production possibility frontier).

Perdagangan Dalam Dunia yang Hanya Terdiri dari 1 Faktur Produksi


Anggaplah hanya ada dua negara, kita namakan kedua negara ini masing-masing Domestik dan Asing setiap negara hanya
memiliki satu faktor produksi (tenaga kerja) dan dapat memproduksi dua barang anggur dan keju. Jumlah angkatan kerja di Domestik
adalah L dan kebutuhan tenaga kerja untuk menproduksi anggur dan keju berturut-turut adalah aLW dan aLC. Dalam
mengidentifikasi negara asing kita memanipulasi  notasi dengan menambahkan tanda (*) di atas notasi yang digunakan untuk negara
Domestik. Dengan demikian angkatan kerja di negara Asing menjadi L*; kebutuhan tenaga kerja untuk memproduksi susu dan keju
masing-masing a*LW  dan a*LC Demikian pula untuk yang lainnya.

Kita mengasumsikan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor keju terhadap anggur lebih rendah di Domestik dari pada di
Asing, atau kita dapat mengatakan bahwa produktivitas relatif Domestik di sektor keju lebih tinggi dibandingkan dengan di sektor
anggur. Dalam kasus ini, kita akan mengatakan bahwa Domestik memiliki keunggulan komparatif dalam produksi keju.

Menentukan Harga Relatif Setelah Perdagangan


Harga barang-barang yang diperdagangkan secara internasional seperti harga barang-barang lainnya, ditentukan oleh
penawaran dan permintaan, namun dalam membahas keunggulan komparatif kita hurus menerapkan "analisis penawaran dan
permintaan" dengan hati-hati, yang diperlukan adalah analisis keseimbangan umum (general equilibrium analysis) yang
memperhitungkan keterkaitan antara kedua pasar.

Salah satu cara yang bermanfaat untuk memadukan kedua pasar menjadi satu adalah dengan tidak hanya menitik beratkan
pada jumlah keju dan anggur yang ditawarkan dan yang diminta tetapi juga pada penawaran dan permintaan relatif, yaitu pada jumlah
keju yang ditawarkan atau yang diminta dibagi dengan jumlah anggur yang ditawarkan atau yang diminta.
Keuntungan Perdagangan (The Gains From Trade)
Perdagangan yang saling menguntungkan ini dapat ditunjukkan dengan dua cara:
 Untuk menunjukan bahwa spesialisasi dan perdagangan akan saling menguntungkan adalah dengan membayangkan
perdagangan sebagai metode produksi tak langsung. Domestik dapat menghasilkan anggur secara langsung, tetapi
perdagangan dengan  Asing memungkinkan negara tersebut untuk “menghasilkan” anggur dengan memproduksi keju dan
kemudian mempertukarkan keju dengan anggur. Metode tak langsung dalam “menghasilkan” satu galon anggur merupakan
cara yang lebihn efisien dibandingkan dengan produksi langsung.
 Untuk melihat perdagangan yang saling menguntungkan adalah dengan meninjau bagaimana perdagangan mempunyai
dampak kepada pilihan¬pilihan dalam mengkonsumsi di setiap negara. Tanpa perdagangan, pilihan¬pilihan konsumsi sama
dengan kemungkinan-kemungkinan produksi. Namun, dengan terjadinya perdagangan, setiap perekonomian dapat
mengkonsumsi berbagai kombinasi keju dan anggur yang berbeda dengan kombinasi produksinya.

Bukti-Bukti Empiris dari Model Ricardian


Model Ricardian tentang perdagangan internasional merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk memahami alasan-alasan
mengapa perdagangan bisa terjadi bermanfaat untuk memahami alasan-alasan mengapa perdagangan bisa terjadi, dan dampak
perdagangan internasional terhadap kesejahteraan. 

Memang ada berbagai hal yang membuat prediksi-prediksi model Ricardian bisa menyesatkan. Pertama, sebagaimana yang
telah diutarakan  dalam pembahasan tentang barang-barang tak diperdagangkan (non-traded goods) pada bagian sebelumnya, model
Ricardian sederhana memprediksi suatu tingkat spesialisasi yang ekstrim sehingga kita tidak menjumpainya di dunia nyata. Kedua,
model Ridardian juga mengabaikan dampak perdagangan internasional terhadap distribusi pendapatan didalam suatu Negara, dan
karena itu memprediksi bahwa Negara secara keseluruhan akan selalu memperoleh keuntungan perdagangan; kenyataan perdagangan
internasional mempunyai dampak yang kuat terhadap distribusi pendapatan
Namun, terlepas dari kelemahan-kelemahan ini, prediksi pokok dari model Ricardian – bahwa negara-negara  hendaknya
mengekspor barang-barang yang mana negara tersebut memiliki produktivitas yang relative tinggi telah diperkuat oleh sejumlah
penelitian selama bertahun-tahun.

2. Globalisasi perdagangan
Globalisasi adalah proses integrasi atau penyatuan berbagai informasi, perdagangan, budaya, dan lain-lain, dalam era
globalisasi saat ini banyak sekali pengaruh-pengaruh yang datang dari dunia luar ke Indonesia, khususnya dari negara-negara barat,
globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, budaya, perdagangan dan lain-lain. Banyak hal positif yang dapat kita
ambil dari pengaruh globalisasi, namun banyak juga hal negatif yang tidak patut kita tiru.

Hal-hal positif dari globalisasi sangat banyak dengan globalisasi industri pariwisata dan turisme akan semakin berkembang
banyak turis yang datang dari luar negeri menuju Indonesia sehingga hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
Teknologi-teknologi yang semakin maju membuat kehidupan masyarakat semakin mudah dan cepat, hal ini juga berdampak pada
perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan mesin-mesin canggih agar menjadi lebih produktif dan efisien sehingga tingkat
kehidupan masyarakat juga menjadi semakin baik, globalisasi juga membuat pasar produk dalam negeri meluas ke segala penjuru
dunia dengan globalisasi, masyarakat menjadi semakin maju dan semakin pintar karena arus informasi dan pengetahuan yang
mengalir deras menuju kehidupan dan pendidikan bangsa Indonesia. Globalisasi menyebabkan kemajuan di bidang teknologi,
informasi, komunikasi, dan trasnportasi yang memudahkan kehidupan manusia.

Namun, terlepas dari hal positif, globalisasi juga mempunyai banyak dampak negatif:

 Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat.
 Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan
tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.

Di era globalisasi ini, perdagangan atau bisnis tidak lagi terbatas tempat dan waktu. Anda bisa melakukan perdagangan lintas
negara untuk memasarkan prooduk, namun tentunya juga harus memperhatikan tata cara dan hukum yang berlaku pada negara tujuan
penjualan produk. Namun masalah yang sering terjadi adalah perbedaan mata uang, terutama dalam masalah pembukuan dan
pencatatan transaksi bisnis, hal ini lumrah terjadi karena perdagangan antar negara biasanya menggunakan kurs berbeda dengan
negara asal. Dalam pencatatan transaksi misalnya, untuk memasukan ke pembukuan Anda harus menghitung jumlah uangnya dan
mencocokan dengan kurs terkini.

akan menghabiskan banyak waktu dalam mencatat trransksi dengan perbedaan mata uang, belum lagi tugas membuat laporan
keuangan dan juga perpajakan, dengan proses pembukuan manual pasti akan membutuhkan waktu yang sangat lama, kita bisa
menggunakan software akuntansi online berbasis cloud yang memudahkan proses pembukuan dan pencatatan transksi dimana saja
dan kapan saja, seperti Accurate Online. Dengan Accurate Online bisa memantau keuangan bisnis dengan cepat, tepat, dan akurat.
Accurate Online adalah sudah dipakai lebih dari 300 ribu entitas bisnis, mulai dari UKM sampai perusahaan multi
nasional. Dangan harga yang terjangkau namun fitur terlengkap, menjadikan Accurate Online sebagai banyak pilihan
bisnis di Indonesia.

3. Pengertian dari ekspor, impor, nilai tukar, dan neraca perdagangan

 Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Apa itu daerah pabean? Daerah pabean ini merupakan
suatu bagian wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan dan juga ruang udara di atasnya, juga
meliputi tempat-tempat tertentu yang ada dalam Zona Ekonomi Eksklusif serta landas kontinen, secara sederhana, ekspor diartikan
sebagai kegiatan mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Kegiatan ekspor biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan
kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya sehingga dikirimkanlah produksi barang tersebut ke negara yang
tidak bisa memproduksi barang tersebut ataupun dikarenakan jumlah produksi barang di negara tujuan tidak terpenuhi.

 Impor

Impor merupakan kegiatan memasukan barang ke daerah Pabean atau juga merupakan kegiatan pembelian barang atau jasa
dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Misalnya, Indonesia tidak memiliki komoditas gandum sehingga untuk
memenuhi pasokan dan kebutuhan gandum dalam negeri perlu mendatangkan gandum dari negara produsen gandum ke Indonesia,
sama halnya dengan kegiatan ekspor, kegiatan pengiriman barang impor dengan skala besar memerlukan pendampingan dari bea
cukai. Biasanya, pemerintah akan menaikan tarif pajak terhadap produk impor kepada para importir.

Hal ini menyebabkan barang impor memiliki harga yang lebih mahal karena di dalam harga tersebut telah dikenai pajak yang
selanjutnya ditanggung oleh para konsumennya. Nah, maka dari itu jangan heran apabila barang impor cenderung lebih mahal apabila
dibandingkan dengan harga produk lokal.

 Nilai Tukar

Meskipun sudah tidak asing di telinga, ternyata kata kurs  ini masih sering disalah pahami oleh kebanyakan orang, pengertian
kurs mata uang pada dasarnya adalah nilai tukar yaitu harga mata uang suatu negara di dalam mata uang negara lain. Kurs sendiri
dapat mengalami dua jenis perubahan: apresiasi dan depresiasi. Apresiasi terhadap mata uang suatu negara berarti nilai mata uang
negara tersebut mengalami peningkatan dibanding mata uang lainnya, hal ini akan mengakibarkan ekspor menjadi lebih mahal dan
impor menjadi lebih murah.
Sebaliknya, depresiasi terhadap mata uang suatu negara berarti nilai mata uang negara tersebut mengalami penurunan
dibanding mata uang lainnya, hal ini mengakibatkan ekspor menjadi lebih murah dan impor menjadi lebih mahal.

 Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan atau balance of trade  (BOT) ialah perbedaan antara nilai semua barang dan jasa yang diekspor dan
diimpor dari suatu negara dalam periode waktu tertentu. Neraca perdagangan menjadi komponen terbesar dalam neraca
pembayaran karena menjadi indikator untuk mengukur seluruh transaksi internasional.

Dalam praktiknya neraca perdagangan mempunyai dua sifat, yaitu positif dan negatif. Suatu negara dikatakan
mempunyai neraca perdagangan yang positif apabila negera tersebut lebih banyak melakukan ekspor daripada impor. Hal itu
disebut sebagai surplus perdagangan. Sebaliknya, ketika suatu negara lebih banyak menerima impor dari negara lain daripada
ekspor, negara tersebut mempunyai neraca perdagangan yang negatif. Kondisi yang demikian dikatakan sebagai deficit neraca
perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai