NIM/Kelas 2011604015 / A1
Mata Kuliah Farmakologi Anestesi
Materi Obat anestesi inhalasi
Dosen Pengampu Cahaya Nugraheni S.Tr.Kep
No Keterangan Pembahasan
1. Nama Dagang Obat Desfluran Desfluran adalah obat anestesi
inhalasi kerja cepat yang dapat
digunakan untuk induksi dan
pemeliharaan anestesi umum.
2. Dosis Obat - Dosis Induksi : sebesar Untuk dosis induksi Desflurane 3%
3% harus dikombinasikan dengan
campuran N 2 O atau dengan O2
- Dosis pemeliharaan :
sebesar 2-6% (N2O) dan Untuk dosis pemeliharaan
2,5-8,5% ( O2 ) Desflurane biasanya juga akan
ditambahkan N 2 O untuk 2-6%,
sedangkan 2,5 – 8,5% untuk O2
3. Indikasi Obat Obat Desflurane Pada umumnya, pasien yang
Mempertimbangkan dijadwalkan untuk mendapat
anestesi dengan desfluran
Minimum Alveolar
mendapatkan premedikasi intravena
Concentration (MAC) berupa obat-obatan golongan
yang akan disesuaikan opioid atau benzodiazepin.
seiring berjalannya
operasi.
4. Kontraindikasi obat Kerentanan genetik Hindari beberapa kondisi pasien
terhadap hipertermia untuk penggunaan Desflurane:
ganas, penyakit arteri
Pasien dengan risiko
koroner dan riwayat
peningkatan tekanan
gangguan hati sedang
intrakranial, penyakit
hingga berat neuromuskuler (terutama
distrofi otot Duchenne), dan
mereka yang berisiko
memperpanjang QT.
Pasien memiliki riwayat
penyakit gangguan ginjal
kronis atau hati.
Anak-anak, ibu hamil dan
menyusui.
5. Farmakodinamik Desfluran sebagai anestesi umum,
obat bekerja pada berbagai organ
termasuk sistem kardiovaskular,
respirasi, neurologi dan hepatorenal
6. Efek Obat Ada dua efek samping Efek samping secara umum :
pada obat Sevoflurane :
Bibir atau kulit kebiruan
- Efek samping Batuk
secara umum Sakit tenggorokan
- Efek samping Demam
secara medis Suara serak
Hidung meler
Bengkak di leher
Sesak di dada
Kesulitan bernafas
Kesulitan menelan
Perubahan suara
Penglihatan kabur
Pusing
Efek samping secara medis :
Pernapasan
Umum (1% hingga 10%):
Faringitis, apnea, batuk,
laringospasme.
Jarang (0,1% hingga 1%):
Hipoksia.
Henti pernapasan, gagal
napas, gangguan
pernapasan, bronkospasme,
hemoptisis.
Saluran Pencernaan
Sangat umum (10% atau
lebih): Mual (27%),
hipersekresi saliva (21%),
muntah.
Frekuensi tidak dilaporkan:
Pankreatitis akut, nyeri
perut.
Sistem saraf
Umum (1% hingga 10%):
Sakit kepala.
Jarang (0,1% hingga 1%):
Pusing.
Frekuensi tidak dilaporkan:
Kejang, ensefalopati.
Hati
Frekuensi tidak dilaporkan:
Nekrosis hati, hepatitis
sitolitik, kolestasis, penyakit
kuning, fungsi hati
abnormal, kelainan hati,
alanine aminotransferase
meningkat, aspartat
aminotransferase
meningkat.
Mata
Umum (1% hingga 10%):
Konjungtivitis.
Frekuensi tidak dilaporkan:
ikterus okular, luka bakar
mata, kebutaan sementara,
keratitis ulseratif, hiperemia
okular, penurunan
ketajaman visual, iritasi
mata, nyeri mata.
Metabolik
Frekuensi tidak dilaporkan:
Hiperkalemia, hipokalemia,
asidosis metabolik, amonia
meningkat.
Muskuloskeletal
Jarang (0,1% hingga 1%):
Mialgia.
Frekuensi tidak dilaporkan:
Rhabdomyolysis.