SEJARAH:
- Galton membuat penelitian awal tentang intelegensi meliputi tes visual, auditori,
menerbitkan buku "Heredity Genius"
- Binet merancang tes untuk memisahkan anak abk dan anak normal untukkepentingan
pendidikan, istilah "mental age". IQ=MA/CA
- Goddard mengidentifikasi anak yang mengalami "feebleminded = lemah menatl",
menghasilkan penelitian tentang taraf intelegensi (rata-rata, dibawah, diatas)
- Terman mengembangkan alat tes intelegensi dari model simon-binet (Stanford-Binet
Intelligence Scale), meneliti anak gifted dan menulis buku "Genetic studies of
Geneius"
- Hollingworth mempelopori pelayanan pendidikan bagi anak-anak gifted, fokus pada
emosi dan kebutuhan konseling gifted. menulis "Gifted children: Their Nature vs
Nurture"
KONSEP KEBERBAKATAN
Karakteristik (Renzulli)
- Karakteristik belajar (cepat menguasai dan mengingat informasi, memahami sebab-
akibat, pertanyaan profokativ, ingin tau apa yang menyebebakan, melihat pola,
generalisasi, memahami materi/buku orang dewasa seperti ensiklopedia)
- Karakter kreatif (rasa ingin tahu tinggi, berani ambil resiko, petualang
spekulatif, humor tinggi, kritis konstruktif, peka keindahan)
- Karakteristik motivasional (sungguh-sungguh saat mempelajari sesuatu, ingin
sempurna, berminat pada persoalan berat seperti agama, politik, dll, kukuh pada
keyakinan, memberi penilaian)
TIPE-TIPE KEBERBAKATAN
- Keberbakatan tidak lagi dipandang sebagai suatu entitas tunggal, melainkan sebuah
spektrum yang terdiri atas beragam dimensi
KELUARBIASAAN GANDA
- Individu berbakat yang juga diidentifikasi memiliki kebutuhan khusus lainnya,
gifted sekaligus disabel (fisik, adhd. autis, gangguan emosi, learning disabel)
- Twice exceptionality merupakan anak dengan kekhususan ganda dimana salah satunya
adalah keberbakatan
- Dual exceptionality secara umum dipahami sebagai anak yang mengalami dua ketunaan
atau lebih, baik fisik maupun psikologis.
penyebab twice exceptional : faktor genetik, masalah kehamilan, racun dan stresor
lingkungan, penggunaan obat-obatan pada masa kehamilan.
OVEREXITABILITY
PERFEKSIONISME
- Usaha untuk melakukan sesuatu dengan sempurna untuk aktualisasi diri. Kombinasi
pikiran dan perilaku dengan memiliki standar tinggi atau ekspektasi tinggi terhadap
sebuah tugas/performa. Berusaha melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan
- Jenis : Healthy perfectionist : realistis, sikap yang baik menyadari realitas
Neurotic perfectionist : tidak merasa puas dengan apa yang dikerjakan,
selalu merasa kurang bagus, menghindar dari kenyataan
- Penyebab perfeksionis : bawaan sejak lahir, tuntutan orang tua, guru,atau teman,
urutan kelahiran, pengaruh media, asynchrony developmental (MA lebih tinggi dari
CA).
- Karakteristik : mudah depresi, perasaan "keharusan", malu dan merasa bersalah,
prokrastinasi, menyalahi/menghina diri sendiri
- Pola perfeksionisme :
Performance : Aku melakukan apa yang aku lakukan dengan sempurna
Appearance : Aku dapat menjadi seperti apa yang aku inginkan
Interpersonal : Orang lain adalah lawan
Moral : Aku selalu mengikuti aturan
- Karakteristik : mood swing,