Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR

Giftedness (Keberbakatan) = Kecerdasan Istimewa (Anak Cerdas Istimewa, Anak


Berbakat, Anak Gifted)
Gifted = Cerdas Istimewa, Talented = Bakat Istimewa
- UU N0 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5(4) = Warga negara
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan
khusus.
- Permeneg PP & PA No. 10/2011 ttg Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus,
pasal 1 (2) = ABK adalah anak yang mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik fisik,
mental, intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh signifikan pada
proses pertumbuhan dan perkembangan anak
- Permendiknas No. 70/2009 ttg Pendidikan Inklusi, pasal 2 (3) = Peserta didik yang
memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial aatau memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada
satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
- Gifted pertama kali dikenalkan oleh Whipple merujuk pada anak-anak dengan
kemampuan supernormal
- Anak gisted menunjukkan potensi keluarbiasaan pada level performa pada beberapa
bidang (umum, dan khusus)
- Keberbakatan didefinisikan sebagai asynchronous development(ketidak selarasan
perkembangan) antara kemampuan kognitif tinggi tidak sama dengan rata-rata.

SEJARAH:

- Galton membuat penelitian awal tentang intelegensi meliputi tes visual, auditori,
menerbitkan buku "Heredity Genius"
- Binet merancang tes untuk memisahkan anak abk dan anak normal untukkepentingan
pendidikan, istilah "mental age". IQ=MA/CA
- Goddard mengidentifikasi anak yang mengalami "feebleminded = lemah menatl",
menghasilkan penelitian tentang taraf intelegensi (rata-rata, dibawah, diatas)
- Terman mengembangkan alat tes intelegensi dari model simon-binet (Stanford-Binet
Intelligence Scale), meneliti anak gifted dan menulis buku "Genetic studies of
Geneius"
- Hollingworth mempelopori pelayanan pendidikan bagi anak-anak gifted, fokus pada
emosi dan kebutuhan konseling gifted. menulis "Gifted children: Their Nature vs
Nurture"

KONSEP KEBERBAKATAN

- mengalami perubahan dari unidimensi (IQ tinggi) ke multidimensi (tidak hanya


intelegensi, interaksi dengan lingkunga (ada perfoma tidak hanya potensi),
prestasi, kreativitas, dan karakteristik pribadi/sosial)
- The three rings model (Renzulli) : (interaksi antara kecerdasan diatas rata-rata,
tinnginya komitmen tugas, dan kreativitas tinggi). (butuh pendidikan khusus untuk
memaksimalkan tiga kluster tersebut)
IQ (kapasitas intelektual) : kemampuan umum, dan/atau kemampuan khusus
- kemampuan umum : kemampuan untuk pemrosesan informasi (verbal) untuk
mengintegrasikan pengalaman yang menghasilkan respon adaptif (problem solving),
kemampuan berpikir abstrak. contoh : verbal, numerik, spasial, memori,
- kemampuan khusus : kemampuan untuk tampil dalam satu aktivitas khusus
(keterampilan khusus). contoh: kemampuan musik, olahraga, melukis.
Kreatifitas : dimensi kelancaran gagasan, kelenturan gagasan, originalitas
gagasan, merinci dan memperkaya gagasan. (menciptakan sesuatu yang baru, orisinal,
atau unik)
Task komitmen : tangguh ulet, suka belajar, orientasi tugas tinggi,
endurance,struggle konsentrasi baik,
- Banyak digunakan untuk menyusun pendidikan anak berbakat
-Triadic Interdependence model (Renzulli-Monks) : konsep renzulli dikembangkan
didukung dengan faktor lingkungan sekolah, keluarga, dan ling anak tinggal
- Differentiated model of giftedness and talent. gifted : kapasitas bawaan potensi,
talent : performa.
Gited (natural ability) -> proses pengembangan (melibatkan lingkungan dan
interpersonal) menjadi katalis -> performa (talent)
- The munich model giftedness (faktor talent, kinerja, (kepribadian,
lingkungan)=faktor moderator)
- Integratif model of giftedness
- The pentagonal implicit theory of giftedness (Excellence = menonjol,
rarity=jarang, demostrability=menunjukkan kemampuan nyata, productivity=berpotensi
menghasilkan karya, value=dinilai tinggi oleh masyarakat).

KARAKTERISTIK ANAK BERBAKAT

3 karakter (Ellen Wenner) :


- Precocity (dapat menguasai suatu hal dengan cepat dan mudah)
- Marching to their own drummer (dapat menemukan hal baru, menyelesaikan masalah
dengan caranya sendiri terkadang tidak seperti cara biasa yg logis dan linier.
kebaruaan dalam menyelesaikan masalah)
- Rage to Master (kemampuan untuk dapat terampil karena mereka memiliki
ketertarikan internal, dapat fokus)

Karakteristik (Renzulli)
- Karakteristik belajar (cepat menguasai dan mengingat informasi, memahami sebab-
akibat, pertanyaan profokativ, ingin tau apa yang menyebebakan, melihat pola,
generalisasi, memahami materi/buku orang dewasa seperti ensiklopedia)
- Karakter kreatif (rasa ingin tahu tinggi, berani ambil resiko, petualang
spekulatif, humor tinggi, kritis konstruktif, peka keindahan)
- Karakteristik motivasional (sungguh-sungguh saat mempelajari sesuatu, ingin
sempurna, berminat pada persoalan berat seperti agama, politik, dll, kukuh pada
keyakinan, memberi penilaian)

TIPE-TIPE KEBERBAKATAN
- Keberbakatan tidak lagi dipandang sebagai suatu entitas tunggal, melainkan sebuah
spektrum yang terdiri atas beragam dimensi

2 Tipe keberbakatan (Renzulli)


- Schoolhouse (kemampuan kognitif baik, bisa mengikuti kegiatan akademik, tes IQ
dan bakat)
- Creative-productive (sulit di ukur, kemampuan berpikir integratif, dan orientasi
pada masalah nyata, mampu menciptakan sesuatu, 3 kluster renzulli dimiliki, IQ
tetap di atas rata-rata namun tidak menonjol, kadang tdk terdeteksi dgn tes IQ).

3 Tipe Keberbakatan (Stenberg)


Successful Intelligence (kombinasi kemampuan analitis, kreatif dan praktis untuk
beradaptasi ke lingkungan)
- analytical gifted (kemampuan analitis kritits, evaluasi, dideteksi dengan tes IQ)
- creatively gifted (kemampuan kreasi, ekplorasi, menemukan sesuatu, tes
kreativitas; tes torrance)
- practically gifted (kemampuan praktif, menerapkan, menggunakan, memakai,
mewujudkan sesuai konteks, kurang terdeteksi karena berkaitan dgn kemapuan khusus)

6 Tipe Keberbakatan (Betts & Neihart)


- masing-masing tipe memiliki karakteristik dan kebutuhan tersendiri
- Tipe I The Successful
- Tipe II The Creative
- Tipe III The Underground
- Tipe IV The At Risk
- Tipe V The Twice/Multiple Exeptional
- Tipe VI The Autonomous-Learner

KELUARBIASAAN GANDA
- Individu berbakat yang juga diidentifikasi memiliki kebutuhan khusus lainnya,
gifted sekaligus disabel (fisik, adhd. autis, gangguan emosi, learning disabel)
- Twice exceptionality merupakan anak dengan kekhususan ganda dimana salah satunya
adalah keberbakatan
- Dual exceptionality secara umum dipahami sebagai anak yang mengalami dua ketunaan
atau lebih, baik fisik maupun psikologis.

penyebab twice exceptional : faktor genetik, masalah kehamilan, racun dan stresor
lingkungan, penggunaan obat-obatan pada masa kehamilan.

Ragam Bentuk Twice-Exceptional


� Gifted dengan Learning Disability (LD)
� Gifted dengan Visual Impairment
� Gifted dengan Hearing Impairment
� Gifted dengan Behavior Disorder
� Gifted dengan Asperger�s Syndrome
� Gifted dengan Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (AD/HD)

OVEREXITABILITY

PERFEKSIONISME

- Usaha untuk melakukan sesuatu dengan sempurna untuk aktualisasi diri. Kombinasi
pikiran dan perilaku dengan memiliki standar tinggi atau ekspektasi tinggi terhadap
sebuah tugas/performa. Berusaha melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan
- Jenis : Healthy perfectionist : realistis, sikap yang baik menyadari realitas
Neurotic perfectionist : tidak merasa puas dengan apa yang dikerjakan,
selalu merasa kurang bagus, menghindar dari kenyataan
- Penyebab perfeksionis : bawaan sejak lahir, tuntutan orang tua, guru,atau teman,
urutan kelahiran, pengaruh media, asynchrony developmental (MA lebih tinggi dari
CA).
- Karakteristik : mudah depresi, perasaan "keharusan", malu dan merasa bersalah,
prokrastinasi, menyalahi/menghina diri sendiri
- Pola perfeksionisme :
Performance : Aku melakukan apa yang aku lakukan dengan sempurna
Appearance : Aku dapat menjadi seperti apa yang aku inginkan
Interpersonal : Orang lain adalah lawan
Moral : Aku selalu mengikuti aturan
- Karakteristik : mood swing,

Anda mungkin juga menyukai