Skripsiku
Skripsiku
SKRIPSI
IRVAN HARTONO
NIM. 13140110017
Mikro Kecil dan Menengah (Studi Kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Sekolah Tinggi Agama
Cikarang,
Panitia Skripsi
Ketua, Sekretaris,
(…………………………) (……………………..)
(…………………………) (……………………...)
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 13140110017
Dengan ini menyatakan bahwa tulisan yang dibuat pada skripsi ini adalah murni
(asli) hasil pemikiran dan ide penulis. Jika ditemukan atau diketahui bahwa skripsi
yang dibuat adalah hasil menyalin dan/atau rekayasa/modifikasi skripsi lain, maka
Penulis,
Irvan Hartono
NIM 13140110017
iii
MOTTO
“Orang yang cerdas akan belajar dari masa lalu untuk menjalani hari ini dan
kelebihan”
iv
PERSEMBAHAN
Hartono dan Almarhumah Ibu saya Yoyoh Hasanah, kakak dan adik, serta
saudara-saudara saya, terimakasih atas doa dan dorongannya yang tidak terputus
dan selalu memotivasi hingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya, dan tidak
bimbingan yang telah diberikan hingga saya bisa menyusun skripsi ini.
Seluruh rekan dan pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
v
ABSTRAK
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi rakyat yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan, atau cabang perusahaan. Perkembangan
perbankan syariah memiliki peranan yang signifikan pada pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu peran perbankan syariah diharapkan
dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengembangkan
usahanya melalui modal usaha. karena usaha mikro kecil dan menengah
memberikan kontribusi yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia dan
dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.
Dari penelitian ini penulis melakukan analisa data maka dapat diketahui
bahwa, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Madani berperan dalam
perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk masyarakat di sekitar
Cikampek, dengan adanya pemberian modal yang dilakukan BPRS Artha
Madani sangat membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka
dan mampu mengurangi kemiskinan serta membantu menambah pendapatan
dan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha. Walaupun
bank syariah memiliki berbagai macam kelebihan dan keunggulan dalam
mengembangkan UMKM, namun bank syariah mempunyai kelemahan dan
mempunyai kendala dalam mengembangkan UMKM seperti masalah
permodalan, Sumber Daya Manusia, kebijakan pemerintah yang lamban dan
merugikan bank syariah, serta belum maksimalnya peran bank syariah dalam
membantu perkembangan UMKM.
vi
ABSTRACT
From this study the authors do data analysis it can be seen that, Sharia
Financing Banks Artha Madani instrumental in the development of Micro
Small and Medium Enterprises for the community around, with the provision of
capital by Sharia Banks Finance Society Artha Madani really help the
community to develop their business and able to reduce poverty and help
increase income and open opportunities for people who want to start a
business. Although sharia banks have various advantages and advantages in
developing Micro Small and Medium Enterprises, but sharia banks have
weaknesses and have constraints in developing Micro Small and Medium
Enterprises such as capital problems, human resources, slow government
policies and harms sharia banks, and not maximal the role of sharia banks in
helping the development of Small and Medium-sized Micro Enterprises.
vii
KATA PENGANTAR
يم ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ِ ٱلر ِح بِ ۡس ِم ه
ٱَّللِ ه
Segala puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah
sepenuhnya, tanpa bimbingan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini
1. Orang tua saya, Ayahanda Hartono dan Almarhumah Ibunda Yoyoh Hasanah,
Kakak dan Adik, Paman serta Bibi, terimakasih atas segala doa, motivasi,
serta dukungan moral dan materi yang tidak dapat dihitung jumlahnya.
Segalanya telah diberikan kepada saya selama proses pengerjaan skripsi ini
tanpa batas.
3. Bapak H. Ali Nur Ahmad, B. Sc.,M.Sc. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam.
dosen pembimbing I.
viii
6. Ibu Nani Hartati, S.E, MM. Dosen Pembimbing.
7. Seluruh Dosen STAI Pelita Bangsa yang telah memberikan ilmu, bantuan,
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, mohon saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis secara khususnnya dan bagi
Penulis,
Irvan Hartono
ix
TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan
ا
ب Bb
ت Tt
ث Ts ts
ج Jj
خ Kh kh
د Dd
ذ Dz dz
ر Rr
ز Zz
س Ss
ش Sy sy
ص Sh sh
ض Dl dl
ط Th th
x
ظ Zh zh
غ Gh gh
ف Ff
ق Qq
ك Kk
ل Ll
م Mm
ن Nn
ه Hh
و Ww
ي Yy
vokal
Ai Diftong
اي
ﹶ ﹾ Au Diftong
ا و
Catatan :
1. Konsonan bersyaddah ditulis dengan huruf rangkap, seperti kata “” َربَّنَا,
ditulis = Rabbanᾰ
2. Vocal panjang (madd) fathah (baris diatas), kasrah (baris dibawah) dan
xi
ِين َ ْال َمDitulis : al-masakîn
ِ ساك
4. Kata sandang alif dan lam ( ) ال, baik diikuti oleh huruf Qamariyah
النساءDitulis = al-Nisᾰ
al-Baqarah. Bila terletak ditengah kalimat, ditulis “t”, misa زكاة المال
2. Transliterasi
xii
penyerapan) → Aqabah, Aminah, Aqabah, Aminah,
ة Abraha, Aqaba, Aisyah, Alqamah, Aisyah, Alqamah,
Amina, Aisha, fitnah, Haditsah fitnah, Haditsah
Alqama, fitna,
Haditha
3. Penyerapan Kata
No Penulisa Penulisa Transliterasi Transliterasi Yang
n Arab n sesuai teks Arab sesuai EYD digunaka
Indonesi n STAI
a
1.a. ꞌa Assalamuꞌalayku Assalamualaiku
m, 'alayhissalam, m, alaihissalam,
syari'at, 'Ashr, syariat, Ashar,
َع 'Abdullah, Abdullah,
'Aisyah, 'Amr, Aisyah, Amr,
Ibn 'Abbas, Ibnu Abbas,
Mu'adz, Fir'aun, Muadz, Firaun,
Jama'ah, Jum'at Jamaah, Jumat
b. ꞌi 'Isa, 'Isya, 'Idul Isa, Isya, Idul
fithri, 'Idul fitri, Idul Adha,
ِع Adhha, 'Iraq, Iraq, dhaif, adh-
dha'if, adh- Dhaifah
Dha'ifah
c. ꞌu 'Umar ibn Al- Umar bin Al-
ِع Khatthab, Khatthab,
'Utsman ibn Utsman bin
ꞌAffan, 'ulama Affan, ulama
2. ` Al-Qur'an, an- Al-Quran, an-
ء Atau Nasa'iyy Nasai
ꞌ
3. ` Isra', 'Isya`, Isra, Isya, ulama,
ءﹾ Atau 'ulama`, dhu'afa`, duafa, Muwatta
ꞌ Muwaththa'
4. Yahudiyy, Yahudi,
Nashraniyy, Nashrani, nabi,
nabiyy, kursiyy, kursi, al-
al- Khudriyy, al- Khudri, al-
يﹼ Iyy Bukhariyy, an- Bukhari, an-
Nasaꞌiyy, an- Nasai, an-
Nawawiyy, al- Nawawi, al-
Albaniyy, al- Albani, al-
Qardhawiyy Qardhawi
5.a. al- Al-Qurꞌan, Al- Quran, Iraq,
ꞌIraq, ꞌUmar ibn Umar bin
xiii
ؘا Alkhaththab, al- khattab,
لﹾ Bukhariyy, al- Bukhari, Nasai,
Nasaiyy, al- Nawawi, Albani
Nawawiyy, al-
Albaniyy
b. اؘ al- Al-Kitab, Al- Alkitab, Alquran
لﹾ Qurꞌan
6.a. Masjidil Aqsha, Masjidil Aqsa,
Bashrah, ikhlash, Basrah, ikhlas,
ص sh shadaqah, sadaqah, sahih,
shahih, shalat, salat, subuh,
shubh, ꞌashr, ashar, tashih,
tashhih, mushaf
mashiyyat,
mushhaf
b. ث ts hadits, Utsman hadis, Usman
7. dz adzab, adzan, azab, azan,
ذ muadzin, muazin, mazhab,
madzhab, at- at-Tirmizi
Tirmidzi
8. zh zhahir, zhalim, zahir, zalim,
ظ zhuhr zuhur
xiv
14. Jaꞌfar, jamaꞌ, Jakfar, jamak,
ع ꞌ daꞌwah, Miꞌraj, dakwah, Mikraj,
maꞌruf, makruf, maksiat,
maꞌshiyyat, mukjizat, takdil
muꞌjizat, taꞌdil
15. ْؤ ꞌ muꞌmin, ruꞌyat mukmin, rukyat
16.a ؘْو Aw Firꞌawn, Sawdah Firaun, Saudah
.
Al-layl, Layla, Al-lail, Laila,
Assalamu’alayku Assalamu’alaiku
b. ؘ ْي Ay m, ꞌalayhissalam, m, ꞌalaihissalam,
bayt, Baytullah, bait, Baitullah,
Hudzayfah, Huzaifah,
Husayn Husein
Husayn, jamaah, Husein, jemaah,
17.a ﹷ a Makkah, Mekkah,
. Madinah, masjid, Medinah,
shadaqah, syaikh mesjid, sedekah,
syeikh
b. Hijaz, Hijaz, faedah,
ﹺﺉ i faidah, kaedah
qaidah
ꞌAshr, fahm, fajr, Asar, faham,
khamr, Abu fajar, khamar,
Bakr, Abu Jahl, Abu Bakar, Abu
18.a ﹷﹿ - Badr, Ka’b, nafs, Jahal, Badar,
. qadr, Syarf, Ka’ab, nafas,
syarh, waqf kadar, Syaraf,
syarah, wakaf
b. ﹻﹿ - fiqh, khidhr fikih, Khidir
Hukm, Hukum, subuh,
c. ﹹﹿ - shubh, zuhur
zhuhr
xv
5. Penulisan kata majemuk
Teks Arab Sesuai EYD Yang digunakan STAI
Abd Allah Abdullah, Abdillah,
Abdallah
Nashir al-Din Nashiruddin
Sidrat al-Muntaha Sidratul Muntaha
Syu’ab al-Iman Syu’abul Iman
Kitab al-Mi’raj Kitabul Mi’raj
Musnad al-Kabir Musnadul Kabir
Abu Abdullah Abu Abdillah
Abu Abdurrahman Abu Abdirrahman
Ali bin Abu Thalib Ali bin Abi Thalib
Sidratul Muntaha Sidratil Muntaha
7. Penulisan Singkatan
a. Allah SWT → Allah Subhanahu wa Ta’ala
b. Rasulullah SAW→ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
c. Nabi Adam as → Nabi Adam Alaihissalam
d. Ali ra → Ali Radhiyallahu Anhu
xvi
DAFTAR ISI
xvii
4.2. Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan Menengah ............................................ 26
4.3. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah ..................................................... 26
4.4. Jenis-Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) .......................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 31
A. Metode Pendekatan Penelitian................................................................................. 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................. 32
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ...................................... 32
D. Jenis Data Penelitian................................................................................................ 34
E. Sumber Data............................................................................................................. 35
F. Teknik pengumpulan data ........................................................................................ 36
G. Metode Analisa ........................................................................................................ 38
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................. 39
A. Hasil Penelitian ........................................................................................................ 39
1. Profil BPRS Artha Madani .................................................................................... 39
2. Visi Misi BPRS Artha Madani .............................................................................. 39
1. Visi ..................................................................................................................... 39
2. Misi ..................................................................................................................... 40
3. Struktur Organisasi ................................................................................................. 41
4. Produk BPRS Artha Madani ................................................................................... 42
a. Produk dana ........................................................................................................ 42
b. Produk Pembiayaan ............................................................................................ 44
c. Produk lainnya .................................................................................................... 47
B. Analisa data .................................................................................................................. 47
1. Peran perbankan syariah dalam mengembangkan UMKM .................................... 47
2. Kendala-kendala dalam mengembangkan UMKM ................................................ 55
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 58
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 58
B. Saran ............................................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 60
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis secara eksplit, dan memandang bisnis sebagai sebuah pekerjaan yang
dan memotivasi umat Islam untuk melakukan transaksi binis dalam kehidupan
kelompok.1
pemikir barat.2 Meskipun demikian, tidak sedikit intelektual muslim yang juga
transaksinya apakah telah telah memenuhi syariah. Sudah ridak diragukan lagi
1
Veithzal Rivai, Islamic Transaction Law In Business, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011).
2
Max Weber, The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (London: George Allen &
Unwin Ltd, 1976); Irma Adelman dan Cynthia Taft Morris, Economic Growth and Social Equity
in Developing Countries, (Stanford: Stanford University Press, 1973).
3
Muhammad Syafi’I Antonio, Islamic Banking, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik,
(Jakarta: Gema Insani, 2001). Hlm. 3
4
M. Rodinson, Islam and Capitalism, (London: Allen Lane, 1974).
1
bahwa setiap bank syariah yang berjalan di Indonesia harus memiliki Dewan
Pengawas Syariah, yakni lembaga yang terdiri dari para sarjana muslim yang
hukum Islam. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia. Selama ini banyak orang
yang beragama Islam. Perkembangan ini dapat kita lihat dengan semakin
semakin banyak yang memilih untuk menabung dan menggunakan jasa bank
syariah.
Di Indonesia terdapat dua jenis bank yaitu bank konvensional dan bank
2
dengan menggunakan system bunga sedangkan bank syariah sebaliknya yaitu
konvensional.
dan prinsip ekonomi islam merupakan suatu inovasi dalam sistem perbankan
internasional. Bank Islam atau selanjutnya disebut bank syariah, adalah bank
yang beroprasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa
disebut bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan yang operasional dan
Saw. Atau dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha
syariah islam.7
7
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005), hlm. 1
3
dengan Undaang-undang N0. 10 Tahin 1998, dan Undang-undang No. 23
Tahun 1999.8 Salah satu fungsi pokok bank syariah adalah menyalurkan
merupakan salah satu bisnis utama dan oleh karena itu menjadi sumber
pendapatan utama bank Syariah.9 Pada dasarnya bank Islam sama seperti bank
investasi lainnya. Perbedaannya adalah bank Islam beroperasi tidak atas dasar
yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia pada masa krisis dimana
UMKM memiliki daya tahan menghadapi krisis ekonomi yang terjadi karena
hutang dalam valuta asing, dan bahan baku impor dalam melakukan kegiatan
4
Bruto (PDB). Hal ini menjadikan UMKM sebagai harapan utama tulang
Sebenarnya banyak fasilitas kredit yang ditawarkan, baik itu dari bank
konvensional, microfinance, dan tak terkecuali dari bank syariah. Namun, dari
semua tawaran skema kredit yang menggiurkan tersebut, hanya sekitar 60%
memanfaatkan tawaran tersebut dengan baik. Salah satu sebab UMKM untuk
Di Indonesia saat ini UMKM dianggap sebagai cara yang efektif dalam
20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah. UMKM merupakan
UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja
pengangguran.
12
Muslimin Kara, KontribusiPembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum
Vol. 47, No. 1, Juni 2013
13
Muslimin Kara, KontribusiPembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum
Vol. 47, No. 1, Juni 2013
5
Selain itu UMKM sendiri menghadapi berbagai masalah yang belum
tradisional, kualitas SDM yang belum memadai, serta skala dan teknik
produksi yang masih rendah.14 Oleh karena itu, untuk mengembangkan dan
Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka menarik untuk penulis
melakukan penelitian, untuk itu judul yang digunakan dalam penelitian ini
B. Identifikasi Masalah
yang muncul adalah dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
14
Ramdhansyah, Pengembangan Model Pendanaan Umkm Berdasarkan Persepsi Umkm,
Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 5, No. 1, Maret 2013
15
Wisber Wiryanto, Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Banjarbaru
Dalam Rangka Millenium Development Goals 2015, Makalah (sub Tema MDGS dan
Pemberdayaan SME) dalam rangka Seminar Nasional Demokrasi dan Masyarakat Madani,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Terbuka Pada !3 Juli 2012.
6
C. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
E. Manfaat Penelitian
7
1. Penulis.
2. Peneliti Selanjutnya.
a. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
peneliti selanjutnya.
3. Bank Syariah.
program yang ada dan menjadi bahan masukan untuk Bank Syariah.
F. Kajian Pustaka
bahwa masalah pokok dalam penelitian ini tampaknya masih kurang mendapat
perhatian dari peneliti. Berikut ini beberapa kajian pustaka studi terdahulu yang
penulis dapat :
Pengembangan Sektor Riil (Studi kasus pada Bank Jatim Syariah cabang
Surabaya) dalam jurnal sektor riil, menjelaskan bahwa meski Bank Jatim
yang disalurkan oleh bank jatim syariah merupakan akad bagi hasil
8
beberapa pembiayaan investasi usaha dan juga kegiatan konsumtif. Namun
cukup baik dan sesuai dengan rencana yang ditentukan serta mampu
16
Ryantiar Fahmi Faisal, Peran Pembiayaan Bank Syariah Terhadap Pengembangan
Sektor Riil (Studi kasus pada Bank Jatim Syariah cabang Surabaya) Jurnal Ilmiah. (Malang,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Brawijaya, 2013).
17
Wrih Puji Rarasati, Pemberdayaan fakir miskin melalui Lembaga Keuangan Mikro
(LKM)-Kelompok Usaha Bersama (KUBE). (Studi di Lembaga Keuangan Mikro (LKM)-BMT
Sejahtera di tlogoadi, Mlati, Sleman). Universitas Gadjah Mada, 2007.
9
dengan mengikuti atau mengadakan pelatihan ekonomi syariah dan
G. Sistematiaka Penelitian
Penulis membagi skripsi ini menjadi 5 bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari
beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
skripsi.
Bab III: Memuat paparan mengenai penelitian, struktur organisasi, visi dan
pengambilan data.
18
Toto Kurniarto, Peran Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) dalam
Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Syariah. Universitas Negeri
Islam Hidayatullah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Jakarta 2010.
10
meliput : Peran Bank Syariah Dalam Mengembangkan Usaha
pustaka.
11
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Landasan Teori
1. Peran
berlaku.19
19
Soekanto, 2012: 212-213
12
menurut Levinson dan Soekanto mencakup tiga hal, yaitu sebagai
berikut20:
kemasyarakatan.
b. Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara anggota masyarakat yang satu
20
Levinson dan Soekanto (2012: 213)
21
Ibid.
13
kewajiban yang harus dia laksanakan terkait dengan status yang dia
perilaku peran.22
2. Bank Syariah
22
Siti Zubaida, 2012
23
Ibid
14
Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus
1998 yang belum spesifik sehingga perlu diatur khusus dalam undang-
24
Undang-Undang Perbankan Syariah
15
terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Rakyat Syariah. 25
25
Siti Zubaidah, Undang-Undang Perbankan Syariah. 2012.
26
Sudarsono, 2004: 85; sumitro, 1997:111
16
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
2. Memberikan kredit
Indonesia.
bank lain.
1. Menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam lalu
lintas pembayaran
3. 3. Produk-produk BPRS
adalah :
17
maupun masyarakat dalam bentuk simpanan berdasarkan konsep
syariah.
a. Tabungan wadiah
titipan murni dari satu pihak ke piihak yang lain, baik individu
b. Deposito Mudharabah
ditentukan.
27
Sayyid sabiq, Fiqhus Sunnah (Beirut: Darul-Kitab Al-Arabi, 1987) cetakan ke- 8, hlm.
3; Hall Hill, “Manufacturing Industry”, dalam Ann Booth (ed), The Oil Boom and After, Indonesia
Economic Policy and Performance in The Soeharto Era (Oxford: Oxford University Press, 1992)
18
investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri atau
syariat Islam.
a. Pembiayaan Mudharabah
dana.28
b. Pembiayaan Musyarakah
28
Tri Hendro & Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non Bank Di
Indonesia, (UPP STIM YKPN, 2014). Hlm. 189
19
c. Pembiayaan bai bitsaman ajil
d. Pembiayaan Murabahah
29
Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibn Rusyd, (Beirut: Bidayatul Mujtihad wa
Nihayatul Muqtashid Darul-Qalam, 1988), vol. II, hlm 216.
30
Muhammad Syafi’I Antonio, Islamic Banking, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik,
(Jakarta: Gema Insani, 2001). Hlm. 101
31
Tri Hendro & Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non Bank Di
Indonesia, (UPP STIM YKPN, 2014). Hlm 195
32
Ahmad asy-Syarbasyi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islami (Beirut: Dar Alamil Kuttub,
1987); Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah (Beirut: Dar Alamil Kuttub, 1987), cetakan ke-8, vol. III,
hlm. 163.
20
f. Pembiayaan Istishna
datang.33
g. Pembiayaan Al-Hiwalah
33
Abu Bakar Ibn Mas’ud al-Kasani, al-Bada’I was Sana’i Fi Tartih al-Shara’i (Beirut:
Darul-Kitab al-Arabi), edisi ke-2
34
As-Sarbini Khatib, Mughni Muhtaj Sharh al-Minhaj (Kairo: al-Babi al-Halabi), vol. II,
hlm. 193; Muhammad Rawas Qal’aji, Mu’jam Lughat al-Fuqaha, (Beirut: Darun-Nafs, 1985).
21
bahwa sebuah perusahaan yang digolongkan sebagai UMKM adalah
pendapatan tertentu.
(UMKM), UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam
nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi
pengangguran.35
35
http//endah240395.wordpress.com//2015/01/05/makalah-umkm
22
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
ini.
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
Undang ini.
23
pembiayaan produktif koperasi dan usaha mikro (P3KUM) Pola
Syariah.36
yang mengatakan:
mencari untung yang besar semata sebab bila pelaku bisnis hanya
36
Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam, ( Jakarta: Rajawali
Press, 2009 ), hlm. 48
37
Irfadilla, Peran Perbankan Syariah Dalam Mendorong Usaha Kecil dan Menengah
Menurut Tinjauan Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Karim, 2011.
24
terjebak pada mengejar laba baik halal maupun haram atau tidak
Islam tidak hanya menekankan kerja keras untuk dunia semata, atau
akhirat.39
38
Irfadilla, Peran Perbankan Syariah Dalam Mendorong Usaha Kecil dan Menengah
Menurut Tinjauan Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Karim, 2011
39
Irfadilla, Peran Perbankan Syariah Dalam Mendorong Usaha Kecil dan Menengah
Menurut Tinjauan Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Karim, 2011
25
4.2. Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan Menengah
besar.
tertentu.
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
atau
26
Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
atau
usaha; atau
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
27
4.4. Jenis-Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)
diantaranya:40
1. Usaha Perdagangan
2. Usaha Pertanian
ayam petelur, susu sapi. Serta perikanan yaitu darat atau laut
3. Usaha Industri
40
Ibid.
28
4. Usaha Jasa
dan lain-lain.
B. Kerangka Pemikiran
1. Bank Syariah
dasar prinsip syariah yaitu bagi hasil dan jual-beli. Bank yang
saat ini, banyak istilah yang diberikan untuk menyebut entitas Bank Islam.
yaitu aturan perjanjian (akad) antara bank dengan pihak lain (nasabah)
2. UMKM
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
41
Mustika Kusiriyantini, 2015.
29
anak perusahaan, atau cabang perusahaan dan sudah diatur dalam undang-
undang.
menciptakan kesejahteraan.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah proses belajar atau usaha untuk menemukan atau
memperoleh jawaban atas suatu masalah. Namun demikian, setiap orang bisa
masalah dapat berupa jawaban abstrak dan umum atau jawaban yang konkret
dan spesifik.42
kualitatif. Hal ini dikarenakan metodologi penelitian kualitatif adalah data yang
ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial
42
Hendri Tanjung & Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:
Gramata Publishing, 2013). hlm. 3
43
Prof. Dr Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi dengan Metode R & D,
(Bandung, Alfabeta, 2016). hlm. 14
31
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Bank Syariah
pengiriman uang.
44
Vera 2013
32
dengan motif untuk mendapatkan bunga. Bank Syariah secara umum
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan, atau cabang perusahaan dan sudah diatur dalam undang-
undang.
dependen (terikat).45
45
Prof. Dr Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi dengan Metode R & D,
(Bandung, Alfabeta, 2016). hlm.39
33
b. Variabel Dependen atau terikat (Y)
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah jenis data yang tidak
pada objek penelitian, data ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
yang meliputi:
dan Menengah.
46
Ibid, hlm.40
34
E. Sumber Data
Sumber data penelitian dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang berasal
dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk
sumber data didasarkan atas jenis data yang telah ditentukan. Pada penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
47
http//www.elib.unikom.ac.id
35
F. Teknik pengumpulan data
1. Observasi
peneliti terhdap suatu proses atau objek dengan tujuan untuk memahami
2. Wawancara
48
Hendri Tanjung & Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:
Gramata Publishing, 2013). Hlm. 93
49
Prof. Dr Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi dengan Metode R & D,
(Bandung, Alfabeta, 2016) hlm. 157
36
orang yang diwawancarai (interviewee) dengan maksud untuk
secara tidak terstruktur kepada Pimpinan dan staf BPRS Artha Madani.
3. Dokumentasi
50
Ibid
51
Ibid. hlm 160
52
http//www. eprints.ums.ac.id
37
G. Metode Analisa
menilai objek penelitian berdasarkan sifat tertentu dimana dalam penilaian sifat
38
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Visi
dinamis serta menjadi Mitra sukses dalam usaha dan ibadah dengan
39
2. Misi
sebagai pilihan utama mereka dengan memberikan produk dan jasa yang
40
3. Struktur Organisasi53
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
DIREKTUR BISNIS
OPERASIONAL
KANTOR CABANG/
KANTOR PUSAT OPS
53
www.arthamadani.co.id
41
4. Produk BPRS Artha Madani
a. Produk dana54
a. KTP/SIM/Paspor
a. KTP/SIM/Paspor
54
www.arthamadani.co.id
42
3. Tabungan Mudharabah Haji
a. KTP/SIM/Paspor
Simpanan dana pihak ketiga dalam mata uang rupiah yang hanya
perorangan.
a. KTP/SIM/Paspor
43
b. Produk Pembiayaan55
yang tetap.
55
www.arthamadani.co.id
44
Syarat pembiayaan syariah kepemilikan kendaraan adalah :
45
4. Pembiayaan Syariah Kepemilikan Emas
46
e. PBB & STTS terakhir
f. SIUP/SKU (Surat Keterangan Usaha)
g. Cash flow/Neraca Usaha
h. Slip Gaji (untuk Karyawan)
i. SK Pengangkatan (Untuk Karyawan)
j. Print out buku tabungan 3 bulan terakhir
c. Produk lainnya
Payment point
B. Analisa data
Sektor UMKM dikenal sebagai sektor yang dapat menyerap tenaga kerja
47
perekonomian nasional menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Tidak
kinerja ekonomi.
pendapatan nasional. Oleh karena itu UMKM memiliki peran penting dalam
rakyat.
tersebut, karena selama ini para pelaku usaha kesulitan dalam permodalan,
48
maka dari itu kehadiran bank syariah diharapkan bisa sangat membantu
BPRS Artha Madani adalah salah satu bank yang sedikitnya membantu
pendanaan atau modal usaha yang diberikan BPRS Artha Madani kepada
standar kelayakan dan tidak bertentangan dengan syariat islam maka pelaku
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelaku UMKM jika ingin
1. Sertifikat
2. SPPT PBB
56
Account Officer BPRS Artha madani
57
Brosur BPRS Artha Madani
49
B. Jaminan BPKB Motor/Mobil58
dari BPRS Artha madani” jawaban Account Officer BPRS Artha Madani
yaitu jaminan yang berlaku untuk pembiayaan UMKM adalah tanah hak
milik, bangunan, dan BPKB. Namun hal yang pertama kali diperhitungkan
58
Ibid
50
oleh pihak bank Artha Madani adalah kelayakan usaha nasabah, jika usaha
nasabah layak, sesuai syariat islam, mempunyai surat izin usaha maka bank
usaha.59
membeli barang yang dia butuhkan dan nasabah wajib mengembalikan dana
yang telah diberikan bank dengan mencicil setiap bulannya sampai waktu
yang telah ditentukan. Kisaran yang diberikan BPRS Artha Madani untuk
usaha mikro kecil sebesar 1 juta sampai 150 juta rupiah, dan untuk usaha
adalah :
59
Hasil Wawancara Account Officer BPRS Artha Madani
51
3. Meningkatkan usaha masyarakat agar lebih berkembang dan maju di
dalam permodalan untuk itu kami hadir membantu mereka, dan kami
52
apabila syarat-syarat untuk pengajuan sudah lengkap maka pihak bank akan
untuk usaha.60
60
Ibid
53
mempunyai keterbatasan dalam pendanaan, ditambah dengan masih
dan mahal untuk membuat tempe seperti kacang kedelai, pedagan dan
pembuat tempe mengeluhkan bahan yang mahal ini tidak seimbang dengan
harga jual tempe yang murah sehingga mereka kekurangan modal untuk
permodalan yang diberikan oleh bank, sebab selama ini para industry tempe
61
Hasil wawancara Nasabah BPRS Artha Madani
62
Account Officer BPRS Artha madani
54
Perbankan syariah memiliki keterikatan yang kuat dengan para pelaku
dengan sistem bagi hasil yang dilakukan bank syariah dibandingkan dengan
program pembiayaan yang ada di BPRS Artha Madani selain mudah dalam
UMKM. Namun peran bank syariah juga masih kecil dalam mendukung
55
Adapun kendala yang dihadapi Bank Syariah dalam mengembangkan
UMKM yaitu :
meningkatkan pendapatannya.
dari bank. Dan bank tidak mau memberikan pembiayaan kepada nasabah
56
kualitas SDM yang baik. Seharusnya bank syariah bisa melahirkan praktisi-
ini terlihat dari kenyataan dimana banyak usaha kecil kehilangan pasarnya,
karena barang yang mereka hasilkan tidak diminati oleh para pembeli
sebelah mata. Padahal bank syariah adalah bank yang mampu bertahan
ketika krisis datang, berbeda dengan bank konvensional yang tidak mampu
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
lamban dan merugikan bank syariah, serta belum maksimalnya peran bank
syariah.
perekonomian Indonesia.
58
B. Saran
kepada masyarakat tentang bank syariah, bahwa bank syariah itu berperan
juga bahwa bank syariah adalah bank yang menerapkan bagi hasil dan
59
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar Ibn Mas’ud al-Kasani, al-Bada’I was Sana’i Fi Tartih al-Shara’i
(Beirut: Darul-Kitab al-Arabi), edisi ke-2.
Amalia, Euis. (2009). Distributif Dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Antonio, Muhammad Syafi'i. (2001). Islamic Banking, Bank Syariah: Dari Teori
Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
As-Sarbini Khatib. (1985). Mughni Muhtaj Sharh al-Minhaj Kairo: al-Babi al-
Halabi. vol. II, hlm. 193, and Mu’jam Lughat al-Fuqaha. (1985). Beirut:
Darun-Nafs. Muhammad Rawas Qal’aji.
Hendri Tanjung & Abrista Devi. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam.
Jakarta: Gramata Publishing.
Max Weber, The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. (1976). London:
George Allen & Unwin Ltd. and Economic Growth and Social Equity in
Developing Countries. (1973). Stanford: Stanford University Press. Irma
Adelman dan Cynthia Taft Morris.
60
Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibn Rusyd. Beirut: Bidayatul Mujtihad
wa Nihayatul Muqtashid Darul-Qalam. (1988), vol. II, hlm 216.
Sayyid sabiq, Fiqhus Sunnah. (1987). Beirut: Darul-Kitab Al-Arabi. cetakan ke-
8, hlm. 3, and “Manufacturing Industry”, dalam Ann Booth (ed), The Oil
Boom and After, Indonesia Economic Policy and Performance in The
Soeharto Era. (1992). Oxford: Oxford University Press.
Tri Hendro & Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non Bank Di
Indonesia, (2014). UPP STIM YKPN.
61