Anda di halaman 1dari 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP

KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP


Makassar Unismuh)

SKRIPSI

Oleh
ARYA AZHARI
NIM 105731120316

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP

KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP


Makassar Unismuh)

SKRIPSI

OLEH

ARYA AZHARI
NIM 105731120316

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Puji syukur kepada Allah SWT. karena masih senantiasa memberikan nikmat

kesehatan, kekuatan, kehidupan, terlebih lagi adalah nikmat iman dan islam.

Sehingga sampai pada hari ini saya dapat menyelesaikan proposal ini.

2. Kepada kedua orang tua tercinta saya, yakni ayahanda Hammadi dan ibunda

Nuryamini yang selalu memberikan motivasi, semangat dan doa agar saya

bisa menyelesaikan kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa

3. Kepada bapak Andi Mappatompo selaku pembimbing I dan bapak

Hasanuddin selaku pembimbing II. Berkat saran, motivasi dan arahan beliau

dalam penyusunan skripsi, maka saya dapat menyelesaikan proposal ini.

4. Kepada kakanda, teman angkatan dan adinda seperjuangan di Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah yang saya cinta karena Allah saya ucapkan

banyak terima kasih karena sudah mau menerima saya dengan apa adanya

dibarisan merah maroon. Dan juga selalu memberikan motivasi ketika saya

patah semangat dalam mengerjakan proposal ini.

5. Kepada sahabat saya yang tercinta terima kasih atas dukungannya selama ini

yang membuat saya tetap semangat dalam melakukan kegiatan apapun itu.

MOTTO HIDUP

“Sipaka tau, sipaka inga, sipaka lebbi”

Sipakatau Sebagai manusia sudah seharusnya saling menghormati, santun

dan tidak membeda-bedakan dalam kondisi apapun. Sipakalebbi manusia

merupakan makhluk sosial yang pada dasarnya ingin dipuji dan diperlakukan

dengan baik dan layak. Sipakainge’ saling ingat mengingatkan, sebab ini

tidak terlepas dari kekurangan yang dimiliki manusia yang terkadang lupa.

iii
iv
KATA

PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis

haturkan kepada Allah SWT. karena berkat

rahmat dan karuniahnyalah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pengaruh Intellectual

Capital

Terhadap Kinerja

Keuangan

v
Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah KCP Makassar

Unismuh)” sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

sarjana (S1) pada program sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan proposal ini terutama kepada:

1. Kepada kedua orang tua tercinta saya, yakni ayahanda Hammadi dan

ibunda Nuryamini yang selalu memberikan motivasi, semangat dan doa

agar saya bisa menyelesaikan kewajiban saya sebagai seorang

mahasiswa.

2. Kepada bapak Andi Mappatompo selaku pembimbing I dan bapak

Hasanuddin selaku pembimbing II. Berkat saran, motivasi dan arahannya

dalam penulisan proposal ini.

3. Kepada teman-teman sekaligus keluarga saya di Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) yang sampai hari ini masih memberikan semangat

kepada penulis sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan

karya ilmiah ini

4. Terkhusus kepada BPH angkatan 2016 Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) yang senantiasa memberikan support kepada

penulis dan ilmu yang sangat luar biasa

5. Kepada A. Yngwie Troyarsy dan Muh. Taufq, beliau adalah sahabat,

sekaligus mentor yang sangat luar biasa bagi penulis sebab berkat salah

vi
satu bantuan beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah

ini.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridho-Nya dalam

setiap amal kebaikan kita dan mendapatkan balasan yang terbaik. Aamiin.

Makassar, November

2020

Penulis

ABSTRAK

vii
ARYA AZHARI (2020), Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
Bank Syariah Mandiri ( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Makassar
Unismuh). Dibimbing oleh pembimbing 1 Andi Mappatompo dan pembimbing 2
Hasanuddin
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Intellectual Capital terhadap
kinerja keuangan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengungkapan
Intellectual Capital pada laporan keuangan, sehingga dapat meningkatkan
kinerja keuangan. Data yang digunakan adalah data Bank Syariah Mandiri tahun
2016-2019 dengan perhitungan triwulan. Model pengukuran Intellectual Capital
menggunakan model Pulic, yaitu Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM)
dengan komponen Human Capital Efficiency (HCE), Capital Employed Efficiency
(CEE), dan Structure Capital Efficiency (SCE). Data dianalisis secara deskriptif
dan regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intellectual Capital dengan model VAICTM
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

Kata kunci : Intellectual Capital, kinerja keuangan dan perbankan syariah

ABSTRACT

viii
ARYA AZHARI (2020), The Influence of Intellectual Capital on Bank Syariah
Mandiri Financial Performance (Case Study of Bank Syariah Mandiri KCP
Makassar Unismuh). Supervised by mentor 1 Andi Mappatompo and mentor 2
Hasanuddin

This study aims to examine the effect of intellectual capital on financial


performance. This study shows the importance of disclosing intellectual capital in
financial reports, so that it can improve financial performance. The data used are
Bank Syariah Mandiri data for 2016-2019 with quarterly calculations. The
measurement model for Intellectual Capital uses the Pulic model, namely the
Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) with components of Human
Capital Efficiency (HCE), Capital Employed Efficiency (CEE), and Structure
Capital Efficiency (SCE). Data were analyzed descriptively and simple linear
regression.
The results showed that Intellectual Capital with the VAICTM model had a
positive effect on financial performance

Keywords: Intellectual Capital, financial performance and Islamic banking

DAFTAR ISI

ix
HALAMAN JUDUL........................................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO.................................................iii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ iv

KATA PENGANTAR.....................................................................................v

ABSTRAK..................................................................................................... vii

ABSTRACT...................................................................................................viii

DAFTAR ISI..................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...........................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................6

C. Tujuan Penelitian...............................................................................6

D. Manfaat Penelitian.............................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................7

A. Intellectual Capital..............................................................................7

B. Kinerja Keuangan...............................................................................14

C. Perbankan Syariah.............................................................................21

D. Penelitian Terdahulu..........................................................................23

E. Kerangka Pemikiran...........................................................................29

F. Hipotesis............................................................................................30

x
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................32

A. Jenis Penelitian..................................................................................32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................32

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran..................................33

D. Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................36

E. Teknik pengumpulan Data.................................................................37

F. Teknik Analisis...................................................................................37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................39

A. Sejarah singkat BSM..........................................................................39

B. Visi Misi..............................................................................................40

C. Struktur Organisasi............................................................................41

D. Teknik Analisis...................................................................................47

E. Pembahasan......................................................................................50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................52

A. Kesimpulan .......................................................................................52

B. Saran.................................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................54

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................57

DAFTAR TABEL

xi
Tabel 2.1 Klasifikasi Komponen Intellectual Capital.......................................9

Tabel 2.2 Model Konversi Knowledge oleh Nanuka dan Takeuchi................12

Tabel 2.3 Maping Penelitian Terdahulu.........................................................27

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif............................................................49

Tabel 4.2 Hasil Analisa Regresi.....................................................................50

Tabel 4.3 Hasil Analisa Uji t...........................................................................51

DAFTAR GAMBAR

xii
Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran Teoritis...........................................30

Gambar 4.1 Struktur Organisasi....................................................................42

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia memang

sangat membutuhkan adanya tempat penyimpanan uang yang aman dan

tepercaya bagi masyarakat. Uang adalah alat tukar yang dibutuhkan masyarakat

untuk membeli keperluan yang dibutuhkan, oleh karena itu, uang yang dimiliki

masyarakat harus benar-benar aman tempat penyimpanannya agar dapat

digunakan kapan dan di mana saja. Maka tempat yang paling dianggap aman

dan tepercya oleh masyarakat untuk menyimpan uang adalah Bank. Keamanan

yang dimaksud adalah bukan hanya terkait risiko pencurian tetapi adanya faktor

alam yang sangat sulit diperkirakan kapan akan terjadi contohnya banjir,

kebakaran, tanah longsor dan sebagainya.

Bank dapat mengolah dana masyarakat secara langsung dari nasabah.

Bank adalah lembaga yang dipercaya oleh masyarakat dari berbagai kalangan,

mulai dari lembaga pemerintahan sampai pada petani sekalipun untuk

menyimpan dananya secara aman. Disisi lain, bank mempunya peran

menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank dapat memberi pinjaman terhadap

masyarakat yang membutuhkan dana selama dapat memenuhi persyaratan yang

diberikan oleh bank.

Terciptanya UU No. 7 Tahun 1992 mengenai perbankan adalah sebuah

gebrakan baru terhadap industri perbankan syariah dalam menciptakan peluang

kegiatan usaha perbankan yang mempunyai dasar operasional bagi hasil yang

secara

1
2

rinci dijewantahkan dalam peraturan pemerintah No. 72 tahun 1992 mengenai

bank berdasarkan prinsip bagi hasil

Pertumbuhan bank Syariah diIndonesia terus mengalami peningkatan yang

cukup baik. Peningkatan jaringan kantor pada bank syariah disetiap tahunnya

terus mendorong meningkatnya volume usaha bank syariah (Lestari dkk.,

2016:347). Melihat banyaknya perbankan syariah yang tersebar diseluruh

wilayah Indonesia bahkan luar negeri sekalipun. Namun hal ini sangat

membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi modal kapital

(Intellectual Capital) dalam bidang perbankan, terkhusus pada perbankan

syariah. Oleh karena itu, salah satu faktor yang akan menghambat pertumbuhan

industri perbankan syariah nasional, apabila SDM tersebut tidak memiliki skil

Intellectual Capital.

Intellectual Capital tentu saja mempunyai kaitan erat dengan SDM terhadap

perusahaan tersebut. Sementara di dalam Akuntansi, Intellectual Capital

dikategorikan dalam intangibel asset (aset tidak berwujud). Akan tetapi pada

kenyataannya, peran manusia sebagai human capital belum diperhitungkan

sebagaimana aset lainnya yang perlu diolah dan dikembangkan. Hal tersebut

dapat dibuktikan dengan masih banyaknya perusahaan yang mempunyai

perencanaan karir terhadap semua pekerja yang sudah lama mengabdikan

dirinya pada perusahaan.

Menurut Sawarjuwono dan Kadir (2003) Intellectual Capital terdiri atas tiga

elemen organisasi, yakni human capital, structural capital, serta customer capital.

Ketiga elemen tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi yang dapat
3

memberikan nilai tambah terhadap perusahaan berupa keunggulan bersaing dari

suatu perusahaan.

Konsep intellectual capital mendapatkan perhatian yang lebih oleh berbagai

kalangan terutama para akuntan dan akademisi. Ini mengharuskan mereka agar

mencari informasi yang lebih rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

pengelolaan intellectual capital. Dimulai dari cara pengidentifikasian, pengukuran

sampai kepada pengungkapan intellectual capital terhadap laporan keuangan

perusahaan (Divanto, 2010:82)

Beberapa peneliti yang mencoba untuk mencari pengukuran yang tepat

dalam mengukur modal intelektual yang dimiliki perusahaan. Salah satunya

adalah Pulic dalam Ulum (2008) mengembangkan metode VAIC yakni Value

Added Intellectual Coefficient. Metode ini sebenarnya tidak terlalu mengukur

secara mendalam tentang Intellectual Capital, namun mengajukan suatu ukuran

untuk menilai efisiensi terhadap nilai tambah sebagai hasil dari kemampuan

intelektual perusahaan (Ulum, 2008). Metode tersebut mengukur efisiensi dari

penciptaan nilai terhadap modal fisik dan modal intelektual yaitu penambahan

antara Structural Capital Efficiency dan Human Capital Efficiency.

Diindonesia, beberapa peneliti mencoba meneliti terkait Intellctual Capital.

Ulum (2008), meneliti modal kapital dan kinerja keuangan perusahaan. Suatu

analisis dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil dari penelitian

tersebut secara statistik bahwasanya Intellectual Capital berpengaruh pada

kinerja keuangan perusahaan. Selanjutnya, Ulum (2014) mengembangkan

metode VAIC yang disebut dengan Modified Value Added Intellectual Coefficient

(MVAIC) yakni modifikasi dari VAIC dengan menambahkan komponen Relation


4

Capital Efficiency (RCE). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Intellectual

Capital Performance terhadap sektor perbankan di Indonesia. Dan hasil yang

diperoleh dari penelitian ini yaitu perbankan di Indonesia masuk kedalam empat

klasifikasi, yaitu Top Performers, Good Performers, Common Performers dan

Bad Performers. Dan tiga dari empat bank di negara Indonesia masuk dalam

kategori Top Performers

Fahmi (2013: 2) menyimpulkan kinerja keuangan yaitu gambaran dari

pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah

dicapai atas berbagai aktivitas yang sudah dilakukan. Dijelaskan bahwa kinerja

keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan agar melihat sejauh mana

suatu perusahaan telah melaksanakan dan menggunakan aturan-aturan

pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Oleh karenanya, dibutuhkan

transparansi maupun pengungkapan informasi laporan keuangan bank yang

bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, perubahan posisi keuangan, dan dasar pengambilan keputusan

Pada bulan Juni 1999, Organisation For Economic Co-operation and

Development (OECD) menyelenggarakan simposium internasional yang

memfasilitasi peneliti agar mempresentasikan hasil penelitian dan pelaporan

intangible asset, begitu juga Intellectual Capital dari berbagai negara. Dalam

forum itu disepakati bahwa Intellectual Capital merupakan elemen yang penting

buat perusahaan dalam penciptaan nilai perusahaan.

Sebagai lembaga keuangan, bank dituntut untuk menjaga kestabilan

kinerjanya sehingga dapat beroperasi secara maksimal. Jika melihat hasil bank

konvensional yang lebih dominan diindustri perbankan, maka sudah sepatutnya


5

perbankan syariah harus lebih meningkatkan kualitasnya. Persaingan yang tajam

harus diikuti dengan manajemen yang baik untuk bertahan diindustri perbankan.

Laporan keuangan pada perbankan menujukan kinerja keuangan yang

sudah dicapai perbankan dalam suatu waktu. Kinerja keuangan tersebut bisa

diketahui dengan menghitung rasio-rasio keuangan sehingga dapat mengetahui

kinerja tersebut dengan menggunakan analisis rasio (Sawir, 2005:24)

Perhitungan rasio sangatlah penting untuk pihak luar yang akan menilai

suatu laporan keuangan perusahaan agar melihat kondisi keuangan dan

pencapaian prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak

ukur. Tolak ukur yang sering digunakan merupakan rasio ataupun indeks, yang

menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, adapun

rumusan..rmasalahan yang..akan diangkat..dalam penelitian ini adalah

“Apakah Intellctual Capital Berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Bank

Syariah Mandiri KCP Makassar Unismuh?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Mengetahui pengaruh

Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri KCP

Makassar Unismuh

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan baik

secara teoritis maupun secara praktis. Penelitian ini diharapkan dapat


6

menambah pengetahuan terkait Intellectual Capital khususnya diindustri

perbankan

1. Manfaat Teoritis

Bagi Pembaca. Hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi atau

bahan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca mengenai

Intellectual Capital khususnya di industri perbankan

2. Manfaat Praktis

Bagi Pihak Bank. Semoga dengan adanya penelitian ini, dapat dijadikan

petunjuk atau rujukan dalam mengelola intellectual capital.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Intellectual Capital

Intellectual Capital adalah aset tidak berwujud dan..sulit untuk..diteliti

serta diukur secara langsung. Intellectual Capital khususnya di Indonesia,

telah dijelaskan..secara terkandung dalam PSAK No.19 (Revisi 2009) dalam

hal aktiva tidak berwujud. Meskipun..dalam hal ini tidak dinyatakan...secara

terperinci perihal Intellectual Capital, tetapi secara..tidak..langsung Intellectual

Capital diyakini menjadi..bagian dalam aset tidak berwujud.

Intellectual Capital merupakan faktor yang penting untuk perusahaan agar

memberikan keunggulan yang kompetitif serta penciptaan nilai tambah atau

value added

Konsep modal intelektual adalah penjelasan rinci mengenai konsep

kemampuan kunci dan sumber daya strategis sebagai fokus kepentingan

sumber daya dan teori berbasis pengetahuan. Intellectual Capital memberikan

dasar dalam menghasilkan informasi yang diperlukan untuk membuat strategi

serta keputusan operasi mengenai kemampuan kunci perusahaan.

Intellectual Capital umumnya didefinisikan sebagai perbedaan..antara

value pasar perusahaan dan nilai buku dari aset perusahaan tersebut maupun

dari financial capitalnya. Hal tersebut berdasarkan..suatu observasi bahwa

sejak akhir 1980-an, nilai pasar dari..bisnis kebanyakan..dan secara khusus

adalah..bisnis yang berasas pengetahuan sudah menjadi..lebih besar..dari

nilai yang dilaporkan oleh akuntan (Roslender dan Fincham, 2004).

7
8

Secara umum,..para peneliti...mengidentifikasikan tiga pilar utama dari

Intellectual Capital, yaitu Human Capital (HC), Structural Capital (SC), dan

Relational Capital (RC).

a. Human Capital

Menurut Abeysekera (2008), HC dapat didefinisikan sebagai kemampuan

yang dimiliki karyawan perusahaan dan mampu meningkatkan penciptaan

nilai bagi perusahaan. Kemampuan tersebut dapat berupa pengetahuan,

pengalaman dalam bekerja, serta kesetiaan karyawan terhadap

perusahaan.

b. Structural Capital

Structural Capital bagi Riahi-Belkaoui (2003), adalah pengetahuan yang

dimiliki setiap organisasi secara keseluruhan, contohnya teknologi,

struktur organisasi, data, publikasi, prosedur standar, dan budaya

perusahaan.

c. Relational Capital

Menurut Mondal dan Gosh (2012), RC meliputi semua sumber daya yang

terkoneksi dengan pihak eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan

stakeholder lain. Di mana hubungan dengan pihak-pihak tersebut juga

mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.


9

Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1

Klasifikasi Komponen Intellectual Capital

Human Capital Relational (Customer) Organizational

Capital (Structural) Capital


 Know-how  Brand  Inntellectual property

 Pendidikan  Konsumen  Paten

 Vocational  Loyalitas konsumen  Copyrights

qualification  Nama perusahaan  Design rights

 Pekerjaan  Backlog orders  Trade secrets

dihubungkan dengan  Jaringan distribusi  Service marks


pengetahuan
 Kolaborasi bisnis  Infrastructure assets
 Penilaian
 Kesepakatan lisensi  Filosofi manajemen
psychometric
 Kontrak-kontrak yang  Budaya perusahaan
 Pekerjaan
mendukung  Sistem informasi
dihubungkan dengan
 Kesepakatan  Sistem jaringan
kompetensi
franchise  Hubungan keuangan
 Semangat

enterpreneurial, jiwa

inovatif, kemampuan

proaktif dan reaktif,

keampuan untuk

berubah
Sumber: Annisak Nur Rahmah (2018)
10

Pengukuran Intellectual Capital dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori

yaitu:

1. Kategori yang tidak menggunakan pengukuran moneter

Berikut adalah daftar ukuran Intellectual Capital yang..berbasis non-

moneter:

1. The balance scorecard, dikembangkan oleh Kaplan dan Norton (1992).

BSC mendefinisikan misi...organisasi serta strategi ke dalam

sistem..pengukuran kinerja yang komprehensif juga menyediakan kerangka

untuk..pengukuran strategi dan sistem manajemen. BSC digunakan..sebagai

pengukuran intellectual Capital dengan memantau kemajuan kapabilitas dan

pertumbuhan pengakuisisian intangible asset. Berikut empat perspektif

Balance Scorecard.

a. Perspektif..keuangan, di mana perusahaan..melihat pemegang saham,

seperti cash flow serta profitabilitas perusahaan

b. Perspektif..pelanggan, bagaimana pelanggan dapat

melihat..perusahaan. Misalnya..harga dibandingkan..dengan harga

kompetitor dan rating produk

c. Perspektif bisnis internal, dalam hal ini bagaimana..kita harus...unggul

terhadap siklus produksi

d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, di mana kita..meningkatkan

dan..menciptakan nilai sebagai contoh presentase penjualan terhadap

produk baru
11

2. Brooking’s technology broker method (1996).

Untuk mendesain sebuah kerangka intellectual capital perusahaan hal-hal

yang harus diperhatikan terdiri..dari market assets, human centered assets,

intellectual property assets, dan infrasructural assets.

3. The skandia IC report method, oleh Edvinsson dan Malone (1997)

Kumpulan dari suatu metode untuk mengukur intangibels, yang dipelopori

oleh Leif Advinsson dari Skandia. Susunan dari Skandia Navigator sangat

sederhana tapi canggih. Lima fokus area atau perspektif tersebut mencakup

area kepentingan yang berbeda-beda. Setiap area menggambarkan proses

dari penciptaan nilai. Adapun fokus tersebut sebagai berikut:

a. Financial Focus, dari Skandia Navigator memberikan gambaran terkait

outcome keuangan dari..aktivitas kita. sebagian tampak terlihat..sebagai

penerimaan. Di mana suatu..tempat kita sudah menentukan..tujuan

jangka panjang dan..juga suatu bagian..yang dengan..kondisi lebih luas

untuk..cara pandang yang lain.

b. Process Focus, dari Skandia Navigator diperoleh gambaran terkait

proses aktual dalam..menciptakan barang..dan pelayanan yang...menjadi

keinginan setiap pelanggan.

c. Renewal dan Development Focus, berguna dalam menenangkan..situasi

dalam peremajaan suatu organisasi dan..menjadi

bagian..dari..ketahanan

4. The IC index, dikembangkan oleh Roos et. al (1997)

Intellectal capital indeks model dikembangkan oleh Goran dan Juhan Ross

et.al. Membagi IC menjadi 3 elemen yaitu human capital, organizational

capital, dan customer capital.


12

5. Intangible assets monitor, oleh Sveiby dalam Van Berg (2007)

Menyatakan bahwasanya nilai perusahaan terletak..pada invisible

knowledge-based asset. Nonaka dan Takeuchi dalam..Van Berg (2007)

mengembangkan konversi knowledge yang..merupakan bagian..dari

intangible asset monitor Sveiby. Berikut empat model konversi knowledge

yang..dikembangkan oleh Nanoka dan Takeuchi (1995):

Tabel 2.2

Model Konversi Knowledge oleh Nanuka dan Takeuchi

Tacit Knowledge to Explicit Knowledge

Tacit knowledge..

Socialization.. Externalization
From..

Internalization Combination
Explicit

Knowledge..

Sedangkan model penelitian yang berbasis moneter yaitu (Tan et al,

2007):

1. EVA (Berg 2007)

Memaparkan bahwa bisnis menciptakan..nilai ketika..tingkat pengembalian

melampaui biaya utang dan modal ekuitas. Pengukuran mendasar untuk

mengukur suatu penciptaan..nilai yaitu laba ekonomis. Laba..tersebut dapat

diukur..dengan mengurangkan net profit serta pengeluaran untuk biaya

modal. Berikut ini adalah rumus dari EVA:

EVATM = Residual Income (RI) + Accounting Adjustments (AA)


13

2. MVA model, MVA dan EVA adalah konsep laba ekonomis yang telah

dikembangkan sejak abad ke-19. Salah..satu cara..dalam mengevaluasi

MVA yaitu dengan..mempertimbangkan jumlah.modal pertama yang

diinvestasikan dan laba ekonomis ataupun residual..income atau..bisa juga

dikatakan..EVA yang diakumulasi dari..tahun ketahun. MVA adalah

perbedaan..antara nilai pasar perusahaan serta modal dalam..bentuk

pinjaman, laba ditahan dan agio saham (Berg, 2007)

MVA = Market Value of Debt + Market Value of Equity – Total Adjusted

Capital (Berg, 2007)

3. Tobin’s Q (Luthy, 1999)

Rasio Tobin’s Q tidak...dikembangkan dalam mengukur intellectual capital,

namun Grenspan dalam Stewart 1997, dikutip..oleh Berg 2007 mengatakan

bahwa tingkat Q dan market-to book ratio yang..tinggi merefleksikan nilai

investasi yang..tinggi terhadap teknologi serta..human capital

Q = Market Value / Asset Value (Berg, 2007)

4. VAIC model (Pulic, 1998, 2000)

Subkhan, Citriningrum (2010) memaparkan bahwa intellectual capital

tidak..bisa dilaksanakan secara langsung, namun mengajukan..suatu

unkuran untuk menilai efektivitas dari nilai tambah sebagai hasil..dari

kemampuan intellectual capital perusahaan (Value Added Intellectual

Coeffcient-VAIC) yang..dikembangkan oleh Pulic (1998, 1999, 2000)

Nilai VAIC bisa didapat dengan mengakumulasi ketiga..komponennya yakni

HCE, SCE dan CEE. Adapun rumus dalam menghitungnya adalah:

VAIC = HCE + SCE + CEE


14

B. Kinerja Keuangan

Tercapainya maksimalisasi kesehatan atau kondisi suatu keuangan,

dapat dilihat dari kinerja semua elemen yang..terkait. Baik pemilik,

manajemen bank, sampai kepada masyarakat..pengguna jasa bank.

Berdasarkan..keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia..No. 401

KMK.00/1989 tanggal..28 Juni 1989, yang..dimaksud adalah dengan..kinerja

prestasi yang digapai oleh perusahaan dalam...periode tertentu yang

mencerminkan kesehatan dalam perusahaan..tersebut

Financial performance atau kinerja keuangan merupakan pola

untuk..mengukur kinerja..dari suatu perusahaan untuk mendapatlan

keuntungan dan...nilai pasar. Terkait dengan..ukuran keungan, ini bisa

diwujudkan..dalam profitabilitas, pertumbuhan dan..nilai pemegang saham.

Untuk pengukurannya yang sering digunakan..adalah Return on Investmen

(ROI) dan Residual Income (RI) (Ulum, 2009:52)

Penilaian kinerja..keuangan dapat dilakukan dengan menganalisis

laporan keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan umumnya diukur

berdasarkan penghasilan labanya atau ukuran yang lain seperti imbalan

investasi (return on investmen) atau penghasilan per saham (earnings per

share) (Harmono, 2014:23).

Beberapa rasio keuangan bank yang digunakan dalam mengukur kinerja

bank yaitu (Sudana, 2011:20-24)

a. Leverage Ratio
15

Rasio ini...mengukur seberapa besar penggunaan hutang dalam

pembelanjaan perusahaan. Besar kecilnya leverage ratio dapat..diukur

sebagai berikut:

Debt Ratio

Mengukur proposi dana..yang berasal dari..utang untuk membiayai

aktiva perusahaan. Semakin...besar rasio menunjukkan semakin..besar

porsi penggunaan utang..dalam membiayai investasi pada aktiva,

yang..berarti juga risiko..keuangan perusahaan..meningkat.

Times Interest Earned Ratio

Mengukur kemampuan..perusahaan untuk membayar beban tetapi

berupa bunga dengan..menggunakan Earning Befor Interest and Taxes.

Semakin..besar rasio, mencerminkan risiko keuangan perusahaan

yang..semakin tinggi.

Long-Term Debt to Equity Ratio

Mengukur besar kecilnya penggunaan utang jangka panjang

dibandingkan..dengan modal perusahaan sendiri. Semakin..besar rasio

menandakan risiko keuangan..perusahaan yang semakin tinggi.

b. Liquidity Ratio

Rasio ini mengukur..kemampuan perusahaan dalam

memenuhi..kewajiban keuangan jangka pendek. Besar...kecilnya

liquidity ratio dapat..diukur sebagai berikut:

Current Ratio

Rasio ini mengukur..kemampuan perusahaan untuk..membayar hutang

lancar dengan..menggunakan aktiva lancar yang..dimiliki. Semakin

besar rasio ini, berarti semakin liquid perusahaan.


16

Quick Ratio or Acid Test Ratio

Rasio ini hampir sama dengan current ratio tetapi..persediaan tidak

dihitung karena..kurang liquid dibandingkan dengan kas, surat berharga,

dan piutang. Karena itu, quick ratio memberikan ukuran..yang

lebih..akurat dibanding dengan current ratio

Cash Ratio

Adalah kemampuan kas dan surat berharga yang..dimiliki..perusahaan

untuk..menutup hutang lancar. Cash ratio merupakan rasio yang paling

akurat..dalam mengukur...kemampuan perusahaan untuk..memenuhi

hutang jangka pendek karena..hanya menghitung komponen aktiva

lancar yang..paling liquid.

c. Activity Ratio

Rasio ini..mengukur efektivitas perusahaan dalam..mengelola aktiva

yang..dimiliki perusahaan. Besar...kecilnya activity ratio dapat..diukur

sebagai..berikut.

Inventory Tunover

Rasio ini mengukur...perputaran persediaan dalam...menghasilkan

penjualan. Lalu semakin..tinggi rasio hal ini semakin..efektif dan..efisien

dalam pengelolaan persediaan yang dilakukan...oleh manajemen

perusahaan dalam menghasilkan..penjualan.

Average Days in Inventory

Rasio ini..mengukur berapa hari rata-rata dana mengenai persediaan.

Semakin..lama dana terkait didalam persediaan menunjukkan..semakin

tidak efektif dalam mengolah persediaan.

Days Sales Outstanding


17

Rasio ini mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menerima

kas terhadap penjualan. Semakin besar rasio tersebut menunjukkan

semakin tidak efektif dan tidak efisien manajemen perusahaan dalam

mengelola piutang.

Total Assets Turnover

Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap dalam

penghasilan penjualan. Semakin besar rasio tersebut itu artinya

semakin efektif pengelolaan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan.

d. Profitability Ratio

Profitability Ratio mengukur.kemampuan perusahaan.dalam

menghasilkan laba dengan..menggunakan sumber-sumber..yang

dimiliki..perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan.

Ada berbagai cara agar dapat mengukur besar..kecilnya profitabilitas,

yaitu:

Return on Assets (ROA)

ROA menunjukkan..kemampuan perusahaan dalam menggunakan

keseluruhan aktiva yang..dimiliki agar menghasilkan laba setelah..pajak.

Rasio tersebut penting..bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi

efektivitas serta efisiensi manajemen perusahaan dalam..mengelola

seluruh...aktiva..perusahaan.

Return on Equity (ROE)

Memperlihatkan kemampuan...perusahaan dalam menghasilkan laba

setelah pajak dengan..menggunakan modal sendiri...yang

dimiliki..perusahaan. Semakin tinggi rasio tersebut, itu artinya semakin


18

efektif penggunaan modal sendiri..yang dilakukan pihak manajemen

perusahaan.

Profit Margin Ratio

Rasio ini mengukur..kemampuan perusahaan untuk..menghasilkan laba

dengan menggunakan penjualan yang..dicapai perusahaan. Semakin

tinggi..rasio menunjukkan..bahwa perusahaan...semakin efektif dalam

menjalankan.operasinya.

e. Market Value Ratio

Rasio ini berkaitan dengan..penilaian kinerja saham perusahaan

yang..sudah diperdagangkan dipasar modal. Terdapat..beberapa

macam..rasio yang berhubungan..dengan penilaian saham perusahaan

yang..telah go public, diantaranya:

Price Earning Ratio

Price Earning Ratio mengukur..bagaimana investor..menilai prospek

pertumbuhan..perusahaan dimasa yang..akan..datang, dan tercermin

pada harga saham yang..bersedia dibayar..oleh investor untuk..setiap

rupiah laba yang..diperoleh perusahaan. Semakin..tinggi rasio tersebut,

menunjukkan bahwasanya investor..mempunyai harapan..yang baik

terhadap perkembangan...perusahaan dimasa yang akan datang.

Devidend Yield

Rasio ini..mengukur seberapa..besar tingkat..keuntungan berupa

deviden yang..mampu dihasilkan dari investasi pada saham.


19

Semakin..tinggi ratio tersebut maka semakin..besar deviden

yang..mampu dihasilkan dengan investasi tertentu..pada saham.

Dividend Payout Ratio

Rasio ini..mengukur seberapa besar..bagian laba bersih setelah pajak

yang..dibayar sebagai deviden kepada pemilik saham. Semakin..besar

rasio..ini berarti..semakin sedikit...bagian laba yang...ditahan untuk

membelanjai investasi yang..dilakukan perusahaan.

Market to Book Ratio

Rasio ini..mengukur penilaian..pasar keuangan..terhadap manajemen

dan organisasi perusahaan..sebagai going concern. Nilai buku saham

mencerminkan..nilai historis dari aktiva perusahaan. Perusahaan

yang..dikelola dengan..baik dan beroperasi secara effektif

dapat..memiliki nilai pasar yang..lebih tinggi..daripada nilai buku

asetnya.

C. Perbankan Syariah

Undang-undang No. 21 Tahun 2008 telah mendefinisikan terkait

perbankan...syariah, bahwasanya yang..dimaksud dengan..bank...syariah

merupakan bank yang mampu mengelola kegiatan..usahanya berdasarkan

prinsip syariah dan..menurut jenisnya..terdiri atas..Bank Umum Syariah dan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Bank syariah adalah bank yang..kegiatannya mengacu..terhadap hukum-

hukum islam, kemudian dalam..kegiatannya bank syariah tidak menjatuhkan

bunga ataupun tidak..membayar bunga...kepada nasabah. Imbalan..yang

diterima bagi bank syariah maupun..yang dibayarkan kepada nasabah adalah

murni dari..akad dan..perjanjian antara..nasbah dan..bank. Akad


20

yang..terdapat diperbankan syariah harus taat pada..syarat dan rukun akad

sebagaimana yang telah diatur..dalam syariah islam (Ismail, 2011:32).

Berdasarkan konteks..tersebut, itu berarti bank syariah adalah bank

yang..tata cara prosesnya berdasarkan..pada tata cara bermuamalat secara

islami, dengan berpedoman pada hukum-hukum Al-Quran dan Al-hadits.

Muamalah berarti ketentuan yang...mengatur hubungan..manusia dengan

manusia, baik hubungan perorangan ataupun antarperorangan

dengan..masyarakat (Sumitro, 2004:5)

Prinsip syariah merupakan aturan..perjanjian berlandaskan hukum islami

antara..bank dan pihak..lain untuk penyimpanan dana maupun pembiayaan

kegiatan..usaha atau..kegiatan lainnya..yang dinyatakan...sesuai dengan

syariah. Antara.lain, pembiayaan berdasarkan..prinsip bagi hasil

(mudharabah), pembiayaan...berdasarkan prinsip...penyertaan...modal

(musyarakah), prinsip...jual beli..barang dengan..memperoleh keuntungan..

(murabahah), atau pembiayaan barang..modal berdasarkan prinsip sewa

murni tanpa..pilihan (ijarah), atau...dengan adanya...pilihan

pemindahan..kepemilikan atas..barang yang..disewa dari..pihak bank..oleh

pihak..lain (ijarah wa iqtina) (Rivai, 2013:1)

Bank syariah di Indonesia digolongkan ke dalam 3 bagian, yaitu Bank

Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS). Dalam undang-undang No.21 Tahun 2008, yang

dimaksud dengan Bank Umum Syariah (BUS) yaitu bank syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unit Usaha

Syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional

yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan
21

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja diluar negeri..yang

menjalankan kegiatan usaha secara konvensional yang..berfungsi sebagai

kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan unit syariah.

Di atas telah dijelaskan 3 penggolongan bank syariah. Maka dapat

disimpulkan bahwa Bank Syariah memiliki fungsi atau tugas yang hampir

sama dengan Bank Umum Konvensional lainnya. Hanya saja yang menjadi

pembeda dan mendasar adalah Bank Syariah menggunakan prinsip syariah

dalam melaksanakan setiap transaksi perbankannya.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai intellectual capital telah banyak dilakukan diberbagai

negara. Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa

peneliti.

Penelitian Qusama Abdulrahman Anam dan A.H Fatima (2015)

“Intellectual Capital and Financial Performance Of Islamic Banks”. Penelitian

ini mengukur nilai tambahan koefisien intelektual (VAICTM) untuk kinerja

efisiensi perusahaan dari sektor perbankan syariah di Malaysia. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Adapun variabel dari penelitian ini yaitu

intellectual capital efisiensi dan kinerja keuangan. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan, ditemukan bahwa efisiensi intellectual capital mempengaruhi

profitabilitas bank syariah yang ada di Malaysia. Temuan ini memberikan bukti

empiris bahwa pemanfaatan IC dan sumber daya yang optimal mengarah ke

profitabilitas bank yang lebih tinggi.

Penelitian M. Mahmood Shah Khan, Farah Yasser dan Dr. Talat Hussain

(2015). “Intellectual Capital and Financial Performance : An Evaluation Of

Islamic Banks in Pakistan”. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki 5 bank


22

besar yang ada di Pakistan, yaitu Meezan Bank, Burj Bank, Dubai Islamic

Bank, Bank Islami, dan Albaraka Bank. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Sedangkan variabel dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital

dan Bank. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan komponen modal

intelektual yaitu efisiensi modal manusia dan efisiensi modal kerja

menunjukkan hubungan yang positif dengan kinerja bank.

Annisak Nur Rahmah (2018). “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Bank Syariah (Studi pada PT Bank Aceh Syariah)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mencerminkan akan..pentingnya pengungkapan

intellectual capital pada..laporan keuangan,..sehingga dapat...meningkatkan

kinerja keuangan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah

metode kuantitatif. Sedangkan variabel dalam penelitian ini adalah intellectual

capital dan kinerja keuangan. Hasil penelitian yang ditemukan bahwasanya

Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Structural Capital Efficiency (SCE) berpengaruh negatif terhadap ROA.

Ihyaul Ulum (2007). “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Perbankan di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji tiga elemen dari VAICTM dan ukuran-ukuran kinerja keuangan

perusahaan dengan menggunakan Partial least Squares (PLS) untuk analisis

data. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah efisiensi value added (physical

capital, human capital dan structural capital) dan tiga dimensi tradisional

kinerja keuangan perusahaan: profitabilitas ROA, produktivitas ATO, dan GR.

Selanjutnya adalah hasil penelitian yang ditemukan, bahwa terdapat pengaruh


23

positif intellectual capital (VAICTM) terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Intellectual capital (VAICTM) juga berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan perusahaan masa depan.

Santi Dwi Lestari, Hadi Paramu dan Hari Sukarno (2012).

“Pengaruh..Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah di Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji

pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan dan

pengaruh modal intelektual periode sebelumnya terhadap kinerja keuangan

periode berikutnya pada perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Adapun variabel dalam

penelitian ini adalah intellectual capital dan kinerja keuangan. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh terhadap kinerja

keuangan perusahaan dan intellectual capital pada periode sebelumnya

berpengaruh terhadap kinerja keuangan berikutnya.

Indriyana Puspitosari (2016). “Pengaruh Modal Intelektual terhadap

Kinerja Keuangan pada Sektor Perbankan”. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh komponen modal inteletual yaitu physical capital (VACA),

human capital (VAHU), dan structural capital (STVA) terhadap kinerja

keuangan yang diproksikan dengan ROA pada sektor perbankan yang

terdaftar di BEI mulai tahun 2012-2014. Adapun metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan variabel yang

digunakan adalah variabel dependen, variabel independen dan ukuran

perusahaan sebagai variabel kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa ketiga komponen modal intelektual mempunyai pengaruh positif


24

signifikan terhadap ROA. Physical capital mempunyai pengaruh paling kuat,

kemudian structural capital dan terakhir human capital.

Paskah Simanungkalit (2015). “Pengaruh Intellectual Capital terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-

2013)”. Penelitian ini bertujuan ingin menguji hubungan masing-masing dari

tiga sumber daya utama perusahaan yaitu capital employed (VACA), human

capital (VAHU), dan structural capital (STVA) terhadap nilai perusahaan dan

kinerja keuangan perusahaan. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan variabel dalam penelitian

ini adalah intellectual capital dan kinerja keuangan. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa VACA dan STVA berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA. VACA dan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap

PBV.

Tabel 2.3

Maping penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Metodologi Hasil

Qusama Abd. Intellectual Kuantitatif Efisiensi intellectual

Anam dan capital and capital mempengaruhi

A.H Fatima financial profitabilitas bank syariah

performance yang ada di Malaysia.

of islamic

banks
M. Mahmood Intellectual Kuantitatif Komponen modal intelektual

Shah Khan, capital and yaitu efisiensi modal


25

dkk. financial manusia dan efisiensi modal

performance : kerja menunjukkan

an evaluation hubungan yang positif

of islamic dengan kinerja bank

banks in

Pakistan
Annisak Nur Kuantitatif Human Capital Efficiency
Pengaruh
Rahmah (HCE) berpengaruh
intellectual
signifikan terhadap ROA.
capital
Capital Employed Efficiency
terhadap
(CEE) berpengaruh
kinerja
signifikan terhadap ROA.
keuangan
Structural Capital Efficiency
bank syariah
(SCE) berpengaruh negatif
(Studi PT
terhadap ROA
Bank Aceh

Syariah)
Ihyaul Ulum Pengaruh Kuantitatif Terdapat pengaruh positif

intellectual intellectual capital (VAICTM)

capital terhadap kinerja keuangan

terhadap perusahaan. Intellectual

kinerja capital (VAICTM) juga

keuangan berpengaruh positif

perusahaan terhadap kinerja keuangan

perbankan di perusahaan masa depan

Indonesia
Santi Dwi Pengaruh Kuantitatif Intellectual capital
26

Lestari, dkk. intellectual berpengaruh terhadap

capital kinerja keuangan

terhadap perusahaan dan intellectual

kinerja capital pada periode

keuangan sebelumnya berpengaruh

perbankan terhadap kinerja keuangan

syariah di berikutnya

Indonesia
Indriyana Pengaruh Kuantitatif Tiga komponen modal

Puspitosari modal intelektual mempunyai

intelektual pengaruh positif signifikan

terhadap terhadap ROA. Physical

kinerja capital mempunyai

keuangan pengaruh paling kuat,

pada sektor kemudian structural capital

perbankan dan terakhir human capital.


Paskah Pengaruh Kuantitatif VACA dan STVA

Simanungkali intellectual berpengaruh positif dan

t capital signifikan terhadap ROA.

terhadap nilai VACA dan ROA

perusahaan berpengaruh positif dan

dengan kinerja signifikan terhadap PBV

keuangan

sebagai

variabel

intervening
27

(studi pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di BEI periode

2009-2013)
Sumber: data diolah (2020)

E. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, telaah pustaka dan permasalahan

yang telah dikembangkan, disusunlah kerangka pemikiran dalam penelitian

ini. Penelitian ini menggunakan intellectual capital yang diukur dengan kinerja

keuangan perbankan syariah

Selanjutnya dapat dilihat secara visual pada gambar berikut ini

Gambar 2.1

Model Kerangka Pemikiran Teoritis

Intellectual Capital

 Human..Capital.
Efficiency Kinerja Keuangan
 Capital H1(+)
Employed  Return.on.
Efficiency Asset (ROA)
 Structural.
Capital
Efficiency

F. Hipotesis
28

1. Pengaruh Intellectual Capital terhdap Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan sifatnya sangat penting, baik pihak perusahaan

ataupun bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) yang memang

memiliki peran penting terhadap sebuah perusahaan. Dengan

dilakukannya kinerja keuangan yang baik, itu menandakan perbankan

telah berhasil memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan baik

sehingga menghasilkan keuntungan bagi perbankan.

Penelitian yang dilakukan oleh Chen et al (2005), menunjukkan bahwa

intellectual capital mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Oleh karena itu dengan pengelolaan IC yang baik,

perusahaan dapat menciptakan value added yang berguna dalam

peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

Jadi, berdasarkan uraian di atas dan adanya penelitian terdahulu maka

diajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan
29
32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitin ini adalah penelitian eksplanatori. Adapun penelitian

eksplanatori menurut Sugiyono (2006) adalah penelitian yang menjelaskan

hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis.

Pada penelitian ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan dan

penelitian ini berfungsi menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu

gejala. Oleh karena itu dalam penelitian ini nantinya akan dijelaskan mengenai

adanya hubungan interaktif atau timbal balik antara variabel yang akan diteliti

dan sejauh mana hubungan tersebut saling mempengaruhi. Alasan utama

memilih jenis penelitian eksplanatori yaitu untuk menguji hipotesis yang

diajukan agar dapat menjelaskan pengaruh variabel dependen (intellectual

capital) terhadap variabel independen (kinerja keuangan)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian guna memperoleh data yang diperlukan

untuk mendukung penulisan proposal penelitian ini, maka peneliti mengambil

lokasi di Bank Mandiri Syariah KCP Makassar Unismuh. Adapun waktu

penelitian adalah bulan Oktober

32
33

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

1. Variabel Independen

Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah Intellectual

Capital. IC didefinisikan sebagai komponen dalam suatu perusahaan untuk

mengukur nilai sumber daya manusia itu sendiri. Penelitian..ini

menggunakan..metode Pulic untuk..mengukur nilai..kinerja Intellectual Capital

terhadap perusahaan. Di mana metode ini dikenal..dengan nama Value

Added Intellectual Efficiency methode (VAICTM). Metode ini ditemukan..oleh

Pulic (1998), metode ini memiliki tujuan untuk..menyajikan informasi..tentang

value creation efficiency dari aset berwujud serta aset tidak berwujud yang

dimiliki oleh perusahaan.

Indikator...pengukuran intellectual capital tersebut...merupakan

gabungan..dari ketiga komponen, diantaranya: (Prambodo, 2016:6)

1. Menghitung Value Added

VA = OUT–IN

Keterangan:

OUT : Output merupakan jumlah..pendapatan keseluruhan..produk dan

jasa yang..telah terjual ditambahkan dengan pendapatan..lain.

IN : Input adalah beban..penjualan serta biaya-biaya..lain

(selain..beban gaji.dan upah atau beban karyawan).

2. Menghitung Human Capital Efficiency (HCE).

Human Capital Efficiency menunjukkan berapa..banyak Value Added (VA)

yang..diperoleh dari pengeluaran uang untuk pegawai....Jika satu unit

Human Capital bisa menghasilkan..penghasilan yang..lebih besar..pada

suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut..mampu memanfaatkan


34

Human Capital dengan efektif. Human Capital Efficiency

menjadi..indikator kualitas SDM yang...dimiliki perusahaan dan

kemampuannya dalam menghasilkan VA.

HCE = VA / HC

Keterangan :

VA : Value..Added

HC : Beban..gaji dan.upah ataupun beban..karyawan

3. Menghitung Capital Employed efficiency (CEE)

Capital Employed efficiency menunjukkan seberapa banyak value added

yang..dapat diciptakan..oleh 1 unit Capital Employed. Jika 1 unit capital

employed bisa menghasilkan return yang..lebih besar terhadap suatu

perusahaan artinya perusahaan itu mampu...memanfaatkan Capital

Employed dengan begitu efektif. Pemanfaatan Capital Employed yang

lebih...baik adalah bagian..dari Intellectual Capital perusahaan. Sehingga

Capital Employed efficiency menjadi...indikator kemampuan intelektual

perusahaan dalam memanfaatkan Capital Employed dengan lebih baik.

CEE = VA / CA

Keterangan :

VA : Value..Added

CA : Modal.yang.tersedia (ekuitas, laba bersih)

4. Menghitung Structure Capital Efficiency (SCE)

SCE mengukur..jumlah Structure Capital yang..dibutuhkan dalam

menghasilkan Value Added dan..merupakan indikasi seberapa sukses

Structure Capital dalam..melakukan proses penciptaan nilai terhadap

perusahaan (Prambodo, 2016:7)


35

SCE = SC / VA

Keterangan:

SC : merupakan total.dari VA dikurang HC

VA : Value..Added

HC : yaitu beban personalia atau..beban gaji karyawan

Selanjutnya variabel dependen dalam...penelitian ini lebih condong

menggunakan..rasio keuangan dalam menganalisis pengaruh...faktor internal

perusahaan yang.mempengaruhi kinerja.keuangan.perbankan.

Pengukuran..kinerja keuangan tersebut menggunakan rasio

profitabilitas. Rasio profitabilitas yaitu rasio..yang digunakan untuk

menilai..kemampuan perusahaan dalam..menghasilkan laba.

2. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah kinerja keuangan.

Kinerja keuangan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai gambaran..dari

pencapaian..keberhasilan perusahaan atas..hasil yang sudah dicapai dalam

berbagai.aktivitas yang.telah.dilakukan.

Pengukuran kinerja..keuangan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio

profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan pengeluaran dan

biaya biaya terkait lainnya yang terjadi selama waktu periode tertentu.

Penelitian ini menggunakan rasio berikut untuk mengukur profitabilitas bank.

laba Setelah Pajak


Return on Assets (ROA) =
Total Aset
36

Rasio ini menunjukkan bagaimana bank dapat mengkonversi aset ke

dalam laba bersih. Semakin tinggi nilai rasio maka menunjukan kemampuan

yang lebih tinggi dari perusahaan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi yaitu jumlah.keseluruhan individu..dari unit..analisa yang..cirinya

akan..diduga. Populasi yaitu seluruh unsur-unsur..yang memiliki..satu atau

beberapa..karakteristik yang..sama. Dalam penelitian ini, populasi yang

digunakan adalah seluruh laporan keuangan Bank Syariah Mandiri KCP

Makassar Unismuh

2. Sampel Penelitian

Sampel yaitu objek..yang diobservasi merupakan bagian..dari populasi

atau objek penelitian, yang bertujuan mendapatkan gambaran...mengenai

keseluruhan..objek. Sampel..dalam penelitian..ini yaitu perbankan syariah

yakni Bank Mandiri Syariah KCP Makassar Unismuh dari tahun 2016

sampai 2019.

Teknik pengambilan sampel yang..digunakan didalam penelitian..ini yaitu

purposive sampling yang..merupakan teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan atau..kriteria tertentu. Penentuan...sampel...berdasarkan

pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Laporan.keuangan.diterbitkan serta disajikan didalam mata.uang.rupiah

2. Bank menyajikan..data lengkap terkait variabel yang..digunakan didalam

penelitian..ini selama waktu.periode 2016-2019

3. Perusahaan.tidak delisting dalam rentan tahun.penelitian 2016-2019

E. Teknik Pengumpulan Data


37

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya

berupa bukti tertulis, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Sumber data

sekunder yang..digunakan dalam..penelitian yaitu data yang berasal..dari

Bank Mandiri Syariah KCP Makassar Unismuh itu sendiri yang berupa laporan

keuangan periode 2016-2019 serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

F. Teknik Analisis

Penelitian...ini menggunakan..pendekatan...kuantitatif. Secara...umum,

pendekatan kuantitatif lebih mengarah pada..tujuan untuk generalisasi,

dengan melakukan..uji statistik dan bebas dari pengaruh subjek penelitian

(Saryanti, 2011). Dalam..penelitian ini, akan..dianalisis mengenai pengaruh

Intellectual Capital yang..diukur melalui Value Added Intellectual Capital

methode (VAICTM) dengan..komponen utamanya yaitu Intellectual Capital

yang akan diukur dengan “Kinerja Keuangan Perusahaan”.

Selanjutnya adalah langkah yang digunakan dalam analisis ini

dijelaskan sebagai berikut.

1. Statistik Deskriptif

Membrikan gambaran suatu data yang..dilihat dari..nilai rata-rata,

minimum, maksimum, serta standar deviasi. Gambaran...data ini

menghasilkan informasi yang..jelas sehingga data tersebut mudah

dimengerti. Didalam penelitian..ini, dengan..melihat unsur-unsur dari data

yang..ada, maka dapat diperoleh..informasi yang...jelas


38

mengena..pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan

perusahaan (Wahdikorin, 2010:55)

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi yang dilakukan dalam..penelitian ini yakni analisis..regresi

sederhana, yang..meneliti keterkaitan antara VAICTM dari...komponen

intellectual capital dengan..kinerja keuangan. VAICTM digunakan karena

dianggap sebagai indikator yang cocok untuk mengukur intellectual capital.

Alasannya adalah VAICTM memberikan dasar pengukuran yang standar

serta konsisten, angka-angka keuangan yang standar pada umumnya

tersedia dari laporan keuangan perusahaan. Sehingga memungkinkan

lebih efektif melakukan analisis komparatif internasional menggunakan

ukuran sampel yang besar diberbagai sektor industri.

3. Uji Hipotesis

Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t hakikatnya menunjukkan..seberapa berpengaruhnya satu

variabel...independen secara individual dalam...menerangkan variasi

variabel..dependen. Agar mengetahui caranya yakni dapat dibandingkan

nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apabila nilai t hitung lebih besar

dibandingkan nilai t tabel berarti nilai t hitung tersebut signifikan. Artinya

hipotesis alternatif diterima yaitu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen. Tidak hanya itu, dapat pula

dilakukan
39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Krisis multi dimensi yang melanda indonesia pada tahun 1997-1998

memberikan hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah

di Indonesia. Disaat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis

ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai satu konsep yang

dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang

berkepanjangan.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran pengembangan sistem ekonomi

syariah, pemerintah memberlakukan UU No. 10 tahun 1998 yang memberi

peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking

system). Sebagai respon, PT. Bank Mandiri (persero) Tbk melakukan

konsolidasi serta membentuk tim pengembangan syariah, yang bertujuan

untuk mengembangkan layanan perbankan syariah dikelompok perusahaan

PT. Bank Mandiri (persero) Tbk.

Tim pengembangan perbankan syariah memandang bahwa

pemberlakuan undang-undang tersebut merupakan momentum yang tepat

untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dan bank konvensional

menjadi bank syariah. Oleh karena itu, tim pengembangan perbankan syariah

segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha

BSB bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri

39
40

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

September 1999

40
40

PT. Bank Syariah Mandiri hadir dengan tampilan dan harmonisasi

idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh

sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan

operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah

yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di

perbankan indonesia.

Tonggak sejarah PT. Bank Syariah Mandiri:

1995 pendirian PT Bank Industri Nasional (PT. BINA)

1967 PT. BINA berubah nama menjadi PT. Bank Maritim Indonesia

1973 PT. Bank Maritim Indonesia berubah menjadi PT. Bank Susila Bakti

1999 PT. Bank Susila Bakti berubah nama menjadi PT. Bank Syariah

Mandiri

B. Visi dan Misi

1. Visi

Visi Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah:

a. Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia

b. Menjadi bank syariah tepercaya pilihan mitra usaha

2. Misi

Misi Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah:

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri

yang berkesinambungan

b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM


41

c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat

d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

e. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri

Gambar 4.1

Struktur Organisasi

Kepala Cabang

Sekretaris

Marketing Manajer Operating Manajer KCP

Founding Costumer Back Office


Account Officer Head Teller
Officer Service Offifer

Teller

Koordinator
Teller SDM/Umum Admin

Teller
Security OB Driver
42

Sumber : Penelitian terdahulu

Job Description

1. Kepala Cabang

a. Memimpin seluruh karyawan yang ada dicabang dan menciptakan

berbagai macam kegiatan demi tercapainya target perusahaan

b. Bertanggung jawab atas pencapaian target perusahaan secara

keseluruhan

c. Bertanggung jawab atas kegiatan pelaporan secara berkala ke kantor

pusat. Memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan atas

pelaksanaan rencana strategis perusahaan.

d. Memastikan seluruh karyawan di kantor cabang mematuhi seluruh

aturan dan ketentuan perusahaan

e. Memberikan pelatihan secara komprehensif

f. Memastikan seluruh karyawan dicabang bekerja secara profesional

sesuai peraturan yang berlaku

g. Memberikan informasi kepada manajemen mengenai keadaan

keadaan pasar sekitar cabang mengenai perubahan dan

perkembangan yang terjadi secara signifikan

2. Sekertaris

a. Membuka surat

b. Menerima dikte

c. Menerima tamu

d. Menerima telepon

e. Menyimpan arsip/surat
43

f. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan

3. Marketing Manajer

Marketing Manajer mempunyai tugas khusus yaitu mengkoordinasikan

dan mensupervisi teamwork dalam kegiatan pemasaran marketing

cabang untuk mencapai target dan plan bank secara efektif dan efisien

4. Operating Manajer

a. Merencanakan operasional didivisi sesuai dengan business plan

yang disepakati

b. Memastikan semua pelaksanaan operasional di bank secara efektif

dan efisien sehingga menjadikan bank tersebut sebagai bank yang

kompetitif dan eksis dalam persaingan global

c. Mengontrol, mengevaluasi jalannya setiap langkah dan efektivitas

yang ada dan mengambil tindakan preventif, antisipasi terhadap

masalah-masalah yang ada dan melakukan tindakan perbaikan yang

tepat dan tuntas

5. Account Officer

a. Membantu pembuatan lampiran hasil kunjungan (call report), account

officer

b. Membantu menyiapkan dana dan memeriksa kembali kelengkapan

data-data yang berkaitan dalam rangka pengajuan kredit bank

perpanjangan maupun tambahan

c. Menerima proposal kredit dari sekretaris komite untuk diteruskan

kepada komite kredit

d. Membantu proses perpanjangan asuransi dan biaya-biaya lainnya


44

6. Founding Officer

a. Melakukan pencapaian target founding yang telah ditentukan atau

ditetapkan

b. Melakukan produk-produk dana pihak ketiga kepada nasabah atau

calon debitur

c. Membantu nasabah yang ingin membuka ataupun mencairkan

rekening deposito, tabungan dan giro serta memberikan informasi

yang lengkap mengenai persyaratan dan ketentuannya

d. Melakukan customer call atau korespondensi nasabah dan calon

nasabah

7. Head Teller

a. Memberikan solusi apabila terjadi masalah dicounter dan bila teller

selisih melakukan balancing akhir hari

b. Memberikan offer rate atas transaksi yang melebihi wewenang teller

c. Melakukan verifikasi dan pencocokan atas balancing akhir hari

d. Melakukan pemeriksaan cash box teller

e. Memonitor secara aktif dan melakukan pengarahan langsung sesuai

dengan wewenangnya atas seluruh jalannya transaksi yang ditangani

teller ( setoran, penarikan, pemindah bukuan) serta mengkoordinasi

f. Menentukan pembukuan counter tambahan

8. Back Office Officer

a. Membuat voucher input transaksi (debit/kredit)

b. Membuat laporan data transaksi


45

c. Analisa kredit

d. Accounting

e. Controlling

9. Teller

a. Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai),

kemudian melakukan posting disistem komputer bank

b. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi

tunai dicounter bank, dan melakukan posting di komputer bank

c. Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk-produk

perbankan

d. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas disistem

dengan kas di terminalnya

10. Koordinator

a. Melakukan pemeriksaan dan monitoring absensi karyawan dari asli

pencatatan yang dilaksanakan staff dan dilakukan checking

b. Melakukan fungsi checking atas limitasi yang ditentukan

11. SDM/Umum

a. Melakukan monitoring dalam pengadministrasian absensi karyawan

b. Menerima pengajuan lembur dan restitusi pengobatan karyawan atau

karyawati yang telah disetujui manajemen

c. Melakukan pengadministrasian dan up dating personal file

12. Admin

a. Melaksanakan aktivitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor

untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan


46

kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis

pekerjaan dan jabatan

b. Melaksanakan aktivitas renovasi gedung, untuk memastikan semua

gedung kantor selalu siap operasional

c. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan

pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi

kelancaran kegiatan seluruh karyawan

d. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk

memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan

dan sebagai bahan informasi kepada atasan

13. Security

a. Mengawasi seluruh wilayah bank mulai dari radius lokasi bank

sampai dengan pintu masuk dan ruangan dalam bank

b. Memeriksa bawaan nasabah jika mencurigakan atau sikap dan

tindakan nasabh mencurigakan

c. Menyatakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian

kepada nasabah sesua dengan keperluan nasabah

14. OB

a. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan

perlengkapan lainnya

b. Membersihkan karpet atau lantai

c. Mengirim atau mengambil dokumen antar divisi/bagian

d. Memberikan dan menyiapkan makan siang karyawan

e. Membersihkan alat-alat makan yang sudah terpakai


47

f. Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan area tanggung

jawabnya

15. Driver

a. Menunjang kelancaran transportasi yang diperlukan kantor

b. Merawat dan mengurusi mobil agar tetap bersih dan siap pakai

c. Melaporkan kerusakan mobil agar segera dilakukan perbaikan

d. Bersama petugas kantor dan satpam membawa uang setoran dari

kantor cabang pembantu ke kantor cabang utama atau sebaliknya

D. Teknik Analisis

Penelitian...ini menggunakan..pendekatan...kuantitatif. Secara...umum,

pendekatan kuantitatif lebih mengarah pada..tujuan untuk generalisasi,

dengan melakukan..uji statistik dan bebas dari pengaruh subjek penelitian

(Saryanti, 2011). Dalam..penelitian ini, akan..dianalisis mengenai pengaruh

Intellectual Capital yang..diukur melalui Value Added Intellectual Capital

methode (VAICTM) dengan..komponen utamanya yaitu Intellectual Capital

yang akan diukur dengan “Kinerja Keuangan Perusahaan”.

Selanjutnya adalah langkah yang digunakan dalam analisis ini dijelaskan

sebagai berikut.

1. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuraikan

gambaran sebaran nilai dari masing-masing variabel. Selanjutnya deskripsi

dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut.


48

Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Intellectual Capital 16 2,18 3,60 3,0014 ,37589


Kinerja Keuangan 16 ,00 ,01 ,0040 ,00279

Sumber: Hasil olahan SPSS


Hasil dari Tabel..4.1 menunjukkan..statistik deskriptif..penelitian

Intellectual Capital yang..diukur.dengan VAICTM. Berdasarkan tabel tersebut

nilai rata-rata dari gabungan Human Capital Efficiency, Capital Employed

Efficiency dan Structure Capital Efficiency selama tahun 2016-2019 dalam

hitungan triwulan diperoleh nilai sebesar 3,0014

Untuk mengukur kinerja..keuangan bank.diukur dengan.proksi yaitu

Return on Asset. Nilai.rata-rata Return on Asset pada.tabel di atas sebesar

0,0040. Nilai ROA terkecil adalah 0,00.atau perolehan laba sebesar 0%.dari

total aset bank, dan nilai Return on Asset terbesar adalah sebesar 0,01 atau

perolehan..laba 1% dari total asetnya.

Berdasarkan..hasil perhitungan.pada tabel.4.1 diketahui bahwasanya

variabel..independen yakni VAICTM memiliki nilai standar deviasi sebesar

0,37589 lebih kecil dari nilai rata-ratanya yaitu sebesar 3,0014 Dari hasil

tersebut menunjukkan hasil yang baik, karena standar deviasi yang

mencerminkan penyimpangan dari data tersebut lebih kecil daripada nilai rata-

ratanya.
49

2. Analisis Regresi Sederhana

Tabel 4.2
Hasil Analisa Regresi

V. Bebas V. Terikat B Beta t Sig Keterangan

Intellectua Kinerja 0,004 0,602 2,824 0,014 Positif dan


l Capital Keuangan signifikan

R = 0,602
R Square = 0,363

F = 7,976 Sig = 0,014

Sumber lampiran 3

Untuk menjawab sejauh mana pengaruh regresi tersebut maka memakai

rumus sebagai berikut : Y = a + bX 1 ( Y adalah variabel dependent yaitu

kinerja keuangan, a = konstanta, b = koefisien regresi, X 1 = variabel

independen pertama yaitu intellectual capital). Berdasarkan output di atas,

maka dibuat persamaan regresinya yaitu Y= -0,009 + 0,004 + e

1. Konstanta (a)

Ini berarti jika nilai variabel bebas memiliki nilai 0, maka variabel

terikat sebesar -0,009

2. Intellectual capital (X1) terhadap peningkatan kinerja keuangan (ROA)

(Y) nilai koefisien leverage untuk variabel X1 sebesar 0,004 bertanda

positif. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sebesar 1


50

(jutaan rupiah), maka variabel terikat juga mengalami peningkatan

sebesar 0,004.

Untuk menentukan.t tabel.dengan α = 0,05, n 16 dan k = 1 diperoleh nilai

t.tabel: n = 16 k = 1; df = n – k = 16 - 1 = 14 (0,05 : 14) = 1,763

Hasil..pengujian hipotesis..masing-masing variabel..independen secara

parsial terhadap..variabel dependenya dapat..dianalisis berikut ini:

Berdasarkan..uji statistik..secara parsial pada..tabel 4.3 diperoleh nilai t

hitung..sebesar 2,824 dan t tabel..sebesar 1,763. Maka t hitung lebih besar

dari t tabel (2,824 > 1,763). Tabel di atas juga..menunjukkan nilai signifikansi t

sebesar..0,014. Dapat..dilihat dari..nilai sig. = 0,014 < 0,04, yang..berarti

intellectual Capital (Human Capital Efficiency, Capital Employed Efficiency

dan Structure Capital Efficiency) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Keuangan (ROA).

Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan R Square sebesar 0,363

. Dapat disimpulkan bahwa intellectual capital terhadap kinerja keuangan

menggambarkan fakta bahwa sebesar 36,3%, dan sisanya sebesar 63,7%. Itu

merupakan keterbatasan data dan error peneliti

E. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan pengaruh intellectual capital

(Human Capital Efficiency, Capital Employed Efficiency dan Structure Capital

Efficiency) terhadap kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri KCP


51

Makassar Unismuh. Berikut merupakan pembahasan..dari variabel.yang

terkait dalam.penelitian.ini.

Hasil penelitian menemukan bahwasanya intellectual capital (Human

Capital Efficiency, Capital Employed Efficiency dan Structure Capital

Efficiency) memberikan..pengaruh yang..positif serta signifikan terhadap

kinerja keuangan Return on Assets dengan..nilai signifikansi sebesar 0,014

yang..memenuhi syarat..lebih kecil.dari 0,04 sebagaimana yang.tampak

pada.tabel 4.3. dengan.demikian hasil..uji hipotesis dengan..menggunakan Uji

t berhasil membuktikan..bahwa intellectual capital mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri KCP Makassar

Unismuh. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Annisak Nur Rahmah

(2018) yang menyatakan intellectual capital mempunyai...hubungan yang

positif..dan signifikan..terhadap kinerja..keuangan yang..dihitung

menggunakan Return on Asset (ROA).

Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

keuangan. Hal ini terjadi dikarenakan intellectual capital merupakan kekayaan

intelektual yang berpusat pada sumber daya manusia yang berfungsi

meningkatkan daya saing sumber manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Apabila kemampuan sumber daya yang dimiliki manusia semakin baik, maka

diharapkan akan menghasilkan kinerja yang baik pula bagi perusahaan

sehingga profitabilitas Return on Asset (ROA) semakin meningkat

Berdasarkan teori resource-based theory, perusahaan akan unggul dalam

persaingan usaha dan mendapatkan kinerja keuangan yang baik dengan cara

memiliki, menguasai dan memanfaatkan aset-aset strategis yang penting


52

(aset berwujud dan tidak berwujud). Intellectual capital diyakini dapat berperan

penting dalam peningkatan nilai perusahaan maupun kinerja keuangan (ROA)

Santi Dwi Lestari, Hadi Paramu dan Hari Sukarno (2012), dan Annisak Nur

Rahmah (2018), yang menunjukan..bahwa intellectual capital

berpengaruh..positif signifikan..terhadap kinerja..keuangan (ROA)


52

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Analisis regresi linear sederhana mendapatkan persamaan

regresinya yaitu Y = -0,009 + 0,004. Intellectual capital terhadap

kinerja keuangan, nilai koefisien leverage untuk variabel X1 sebesar

0,004 bertanda positif. Hal ini mengandung arti bahwa setiap

perubahan yang terjadi maka variabel tersebut akan mengalami

perubahan sebesar 0,05.

2. Hasil uji t diperoleh kesimpulan yaitu nilai signifikansi t sebesar 0,014

lebih kecil dari 0,04. Yang berarti bahwa intellectual capital memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

B. Saran

Dari hasil..penelitian yang..dilakukan, maka penulis memberikan

beberapa saran.yang bisa dijadikan masukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi.peneliti.selanjutnya penulis mengharapkan

dapat.menggunakan populasi yang..lebih besar dengan..meneliti

seluruh Bank Mandiri Syariahagar dapat..mengevaluasi kinerja

terkait intellectual capital secara.menyeluruh. Dan juga

diharapkan.dapat menambah.variabel kinerja..keuangan

perbankan..dengan rasio keuangan..yang lainnya

untuk.memperlihatkan.kemampuan.perusahaan.dalam.menghasilka

laba.serta meningkatkan.profit yang.ditinjau dari.operasionalnya.

52
53

2. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan

bahan pertimbangan bagi manajemen bank agar dapat

memperhatikan pentingnya intellectual capital sebagai alat untuk

meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat menjadi salah satu

pembuktian empiris mengenai pentingnya intellectual capital.

3. Bagi para investor dan calon investor agar lebih memperhatikan

intellectual capital perusahaan sebagai pertimbangan dalam

melakukan investasi
DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Ousama Anam dan H. A. Fatimah. 2015. Intellectual Capital and

Financial Performance of Islamic Banks. [Journal]. Qatar University and

International Islamic University Malaysia

Ahmad, Sukur. 2016. Pengaruh Kompensi dan Komunikasi Organisasi terhadap

Kepuasan Kerja Guru di Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Kota

Sukabumi

Apriliani, Rizka. 2011. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah di Indonesia. [Skripsi]. Semarang: Universitas

Diponorogo

Avita, Renpi Ria. 2018. Pengaruh Intellectual Capital, Islamic Social Reporting

terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun

2013-2016. [Skripsi]. Surakarta: Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Cahyo, Rendy Hadiwijaya. 2013. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai

Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening.

[Skripsi]. Semarang: Universitas Diponorogo

Dewi, Citra Puspita. 2011. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun

2007-2009. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponorogo

Dwi, Santi Lestari, dkk. 2012. Pengaruh Intellectual capital terhadap Kinerja

Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia. [Jurnal]. Jember: Universitas

Jember

Farah, Yasser, dkk. 2015. Intellectual Capital and Financial Performance: An

Evaluation of Islamic Banks in Pakistan. [Jounal]. Pakistan: University of

Management and Technology.

54
55

Ferandi, Prasetyo. 2015. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponogoro

Lili, Nova Entika. 2012. Pengaruh Elemen Pembentuk Intellectual Capital

terhadap Nilai Pasar dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. [Skripsi]. Semarang: Universitas

Diponorogo

Nizar, dan Khoirul Anwar. 2015. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,

Pembiayaan Bagi Hasil dan Intellectual Capital terhadap Kinerja

Keuangan Bank Syariah. [Skripsi]. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya

Nur, Anita Khasanah. 2016. Penagruh Intellectual Capital dan Islamicity

Performance Index terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di

Indonesia. [Jurnal]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Parta, Ibeng. 2020. Pengertian Intellectual Capital, Karakteristik. Pengukuran,

Komponen dan Teori. Pendidikan.co.id (25-06-2020 / 07.50 WITA)

Purnama, Sinta Rustia. 2016. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Dan Nilai Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014). [Skripsi].

Bandarlampung: Universitas Lampung

Pratiwi, Ema. 2014. Analisis Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja

Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia. [Skripsi]. Yogyakarta:

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga


56

Rahmah, Annisak Nur. 2018. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Bank Syariah. [Skripsi]. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri

Ar-Raniry

Rizna, Tia Pratiwi. 2017. Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate

Governance terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia. [Jurnal].

Lampung: Universitas Bandar Lampung

Shofa, Fierda. 2014. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

Bank Umum Syariah di Indonesia. [Skripsi]. Semarang: Universitas

Diponorogo

Simarmata, Rhoma. 2015. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja

Keuangan dan Nilai Perusahaan Perbankan Terhadap Bursa Efek

Indonesia. [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Wijaya, Novia. 2012. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

dan Nilai Pasar Perusahaan Perbankan dengan Metode Value Added

Intellectual Coefficient. [Jurnal]. STIE Trisakti

Zulfiani, Icut. 2016. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas dan Nilai

Pasar pada Perusahaan yang Tercatat di Jakarta Islamic Index Tahun

2012-2014. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga

Google Scholar. Intellectual Capital on Financial Performance of Islamic Banking.

Diakses pada 05 Juli 2020, dari https://scholar.google.co.id

Otoritas Jasa Keuangan. 2019. Sharia Bangking Statistic. Diakses pada 22 Juni

2020, dari https://scholar.google.co.id


57

LAMPIRAN
58

LAMPIRAN 1 : DATA SEKUNDER

1. Value Added (VA)

Perhitungan value added pada laporan Bank Syariah Mandiri KCP Makassar

Unismuh dari tahun 2016-2019 dengan perhitungan triwulan sebagai berikut

OUT - IN
Jumlah pendapatan Beban penjualan dan biaya

keseluruhan produk ditambah lain-lain

pendapatan lain

 Maret 2016

VA = 1.147.655.000 – 313.924.000 = 833.731.000

 Juni 2016

VA = 2.340.805.000 – 626.300.000 = 1.714.505.000

 September 2016

VA = 3.568.189.000 – 949.708.000 = 2.618.481.000

 Desember 2016

VA = 4.965.941.000 – 1.356.773.000 = 3.609.168.000

 Maret 2017

VA = 1.343.038 – 317.760.000 = 1.025.278.000

 Juni 2017

VA = 2.757.333.000 – 611.030.000 = 2.146.303.000

 September 2017

VA = 4.576.132.000 – 926.148.000 = 3.649.984.000

 Desember 2017

VA = 6.039.126.000 – 1.271.011.000 = 4.768.115.000


59

 Maret 2018

VA = 1.555.037.000 – 288.749.000 = 1.266.288.000

 Juni 2018

VA = 2.970.997.000 – 610.743.000 = 2.360.254.000

 September 2018

VA = 4.528.834.000 – 972.420.000 = 3.556.414.000

 Desember 2018

VA = 6.122.790.000 – 1.265.246.000 = 4.857.544.000

 Maret 2019

VA = 1.681.525.000 – 306.864.000 = 1.374.661.000

 Juni 2019

VA = 3.280.424.000 – 642.599.000 = 2.637.825.000

 September 2019

VA = 5.020.754.000 – 1.019.062.000 = 4.001.692.000

 Desember 2019

VA = 7.985.484.000 – 1.451.535.000 = 6.533.949.000

2. Human Capital Efficiency (HCE)

Perhitungan HCE pada laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri

KCP Makassar Unismuh tahun 2016-2019 sebagai berikut:

VA / HC
Value Added (nilai yang Beban gaji dan upah atau

ditambahkan beban karyawan


60

 Maret 2016

883.731.000
HCE= =1,798431
491.390 .000

 Juni 2016

1.174 .505 .000


HCE= =1,790685
957.458.000

 September 2016

2.618 .481 .000


HCE= =1,924619
1.393 .253 .000

 Desember 2016

3.609.168 .000
HCE= =1,956522
1.844 .686 .000

 Maret 2017

1.025 .278 .000


HCE= =2,064213
496.692.000

 Juni 2017

2.146 .303 .000


HCE= =2,307136
930.289 .000

 September 2017

3.649 .984 .000


HCE= =2,494855
1.463.005 .000

 Desember 2017

4.768 .115.000
HCE= =2,479714
1.922 .849 .000

 Maret 2018

1.266 .288 .000


HCE= =2,466643
513.365 .000

 Juni 2018
61

2.360 .254 .000


HCE= =2,275277
1.037.348 .000

 September 2018

3.556 .414 .000


HCE= =2,259861
1.573.732 .000

 Desember 2018

4.857 .544 .000


HCE= =2,265917
2.143.744 .000

 Maret 2019

1.374 .661 .000


HCE= =2,610001
526.690 .000

 Juni 2019

2.637 .825 .000


HCE= =2,487099
1.060 .603 .000

 September 2019

4.001.692 .000
HCE= =2,488169
1.608 .288 .000

 Desember 2019

6.533.949 .000
HCE= =2,750365
2.375 .667 .000

3. Capital Employed Efficiency (CEE)

Perhitungan CEE pada laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri

KCP Makassar Unismuh tahun 2016-2019 sebagai berikut:

VA / CA
Value Added (nilai yang Modal yang tersedia

ditambahkan) (ekuitas dan laba bersih)


62

 Maret 2016

833.731.000
CEE= =0,144538
5.768.232 .000

 Juni 2016

1.714 .505.000
CEE= =0,558316
3.070 .852.685

 September 2016

2.618 .481.000
CEE= =0,428744
6.107 .333.000

 Desember 2016

3.609 .168.000
CEE= =0,541013
1.844 .686 .000

 Maret 2017

1.025.278 .000
CEE= =0,144538
6.573.621000

 Juni 2017

2.146 .303.000
CEE= =0,318147
6.746 .258.000

 September 2017

3.649.984 .000
CEE= =0,528433
6.907 .187 .000

 Desember 2017

4.768 .115 .000


CEE= =0,61635
7.736.045 .000

 Maret 2018

1.266.288 .000
CEE= =0,167598
7.555.517 .000
63

 Juni 2018

2.360.254 .000
CEE= =0,301299
7.833.604 .000

 September 2018

3.556 .414 .000


CEE= =0,42193
8.428 .923.000

 Desember 2018

4,857.544 .000
CEE= =0,554255
8.764 .089 .000

 Maret 2019

1.374 .661.000
CEE= =0,1636
8.402 .582.000

 Juni 2019

2.637 .825 .000


CEE= =0,292554
9.016 .544 .000

 September 2019

4.001 .692.000
CEE= =0,414241
9.660 .309.000

 Desember 2019

6.533.949 .000
CEE= =0,625108
10.452.505 .000

4. Structure Capital Efficiency (SCE)

Perhitungan HCE pada laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri

KCP Makassar Unismuh tahun 2016-2019 sebagai berikut:

SC / VA
64

Total dari VA dikurangi HC Value Added (nilai yang

ditambahkan)

 Maret 2016

307.041.000
SCE= =0,368273
833.731.000

 Juni 2016

757.047 .000
SCE= =0,441554
1.714 .505.000

 September 2016

1.225 .228 .000


SCE= =0,467916
2.618.481 .000

 Desember 2016

1.764 .482.000
SCE= =0,488889
3.609.168 .000

 Maret 2017

528.586 .000
SCE= =0,515554
1.025 .278 .000

 Juni 2017

1.216 .014 .000


SCE= =0,566562
2.146 .303.000

 September 2017

2.186 .979.000
SCE= =0,599175
3.649.984 .000

 Desember 2017
65

2.845.266 .000
SCE= =0,596728
4.768 .115 .000

 Maret 2018

752.923 .000
SCE= =0,594591
1.266 .288 .000

 Juni 2018

1.322.906 .000
SCE= =0,560493
2.360.254 .000

 September 2018

1.982.682 .000
SCE= =0,557495
3.556.414 .000

 Desember 2018

2.713 .800.000
SCE= =0,558677
4.857 .544 .000

 Maret 2019

847.971.000
SCE= =0,616858
1.374 .661.000

 Juni 2019

1.577 .222.000
SCE= =0,597925
2.637.825 .000

 September 2019

2.393.404 .000
SCE= =0,598098
4.001 .692.000

 Desember 2019

4.158 .282.000
SCE= =0,636412
6.533.949 .000
66

5. Return on Asset

Perhitungan Return on Asset (ROA) pada laporan keuangan triwulan Bank

Syariah Mandiri tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut:

ROA
Laba setelah pajak / Total aset

 Maret 2016

75.715 .000
ROA= =0,001058
71.548944 .000

 Juni 2016

167638000
ROA= =0,002328
72.022.855 .00

 September 2016

246.157 .000
ROA= =0,003316
74.241.902 .000

 Desember 2016

325.414 .000
ROA= =0,004128
78.831.722 .000

 Maret 2017

90.261.000
ROA= =0,001128
80.012.307 .000

 Juni 2017

181.030.000
ROA= =0,00221
81.901.309 .000

 September 2017
67

261.024 .000
ROA= =0,003104
84.087 .348000

 Desember 2017

361.166 .000
ROA= =0,004107
87.939 .774 .000

 Maret 2018

120.682 .000
ROA= =0,001298
92.976 .854 .000

 Juni 2018

260.836.000
ROA= =0,00281
92.813 .105.000

 September 2018

435.308.000
ROA= =0,004663
93.347 .112 .000

 Desember 2018

605.213 .000
ROA= =0,006154
98.341.116 .000

 Maret 2019

242.884 .000
ROA= =0,002464
98.553 .229.000

 Juni 2019

550.568 .000
ROA= =0,005451
101.011 .871.000

 September 2019

872.255.000
ROA= =0,008486
102.782.933 .000

 Desember 2019
68

1.275 .034 .000


ROA= =0,011355
112.291 .867.000
69

LAMPIRAN 2 : HASIL SPSS

1. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Intellectual Capital 16 2,18 3,60 3,0014 ,37589


Kinerja Keuangan 16 ,00 ,01 ,0040 ,00279
Valid N (listwise) 16

2. Model Summary

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 ,602a ,363 ,317 ,00230

a. Predictors: (Constant), Intellectual Capital


b. Dependent Variable: Kinerja Keuangan

3. Anova

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,000 1 ,000 7,976 ,014b

Residual ,000 14 ,000

Total ,000 15

a. Dependent Variable: Kinerja Keuangan


b. Predictors: (Constant), Intellectual Capital
70

4. Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -,009 ,005 -1,967 ,069

Intellectual Capital ,004 ,002 ,602 2,824 ,014

a. Dependent Variable: Kinerja Keuangan


71

5. Uji t tabel

Sinifikansi Siknifikansi
Df Df
0.025 0.05 0.025 0.05
1 12.706 6.314 46 2.013 1.679
2 4.303 2.920 47 2.012 1.678
3 3.182 2.353 48 2.011 1.677
4 2.776 2.132 49 2.010 1.677
5 2.571 2.015 50 2.019 1.676
6 2.147 1.943 51 2.008 1.675
7 2.365 1.8+5 52 2.007 1.675
8 2.306 1.80 53 2.006 1.674
9 2.262 1.863 54 2.005 1.674
10 2.228 1.832 55 2.004 1.673
11 2.201 1.716 56 2.003 1.673
12 2.179 1.792 57 2.002 1.672
13 2.160 1.781 58 2.002 1.672
14 2.145 1.771 59 2.001 1.671
15 2.131 1.763 60 2.000 1.671
16 2.120 1.756 61 2.000 1.670
17 2.110 1.740 62 1.999 1.660
18 2.101 1.744 63 1.998 1.669
19 2.093 1.739 64 1.998 1.669
20 2.086 1.725 65 1.997 1.669
21 2.080 1.721 66 1.997 1.668
22 2.074 1.727 67 1.996 1.668
23 2.069 1.714 68 1.995 1.668
24 2.06. 1.711 69 1.995 1.667
25 2.060 1.718 70 1.994 1.667
26 2.056 1.706 71 1.994 1.667
27 2.052 1.703 72 1.993 1.666
28 2.048 1.701 73 1.993 1.666
29 2.045 1.609 74 1.993 1.666
30 2.042 1.697 75 1.992 1.665
31 2.040 1.696 76 1.992 1.665
32 2.037 1.694 77 1.991 1.665
33 2.035 1.692 78 1.991 1.665
34 2.032 1.691 79 1.990 1.664
35 2.030 1.690 80 1.990 1.664
36 2.028 1.688 81 1.990 1.664
37 2.026 1.687 82 1.989 1.664
38 2.024 1.686 83 1.989 1.663
39 2.023 1.685 84 1.989 1.663
40 2.021 1.684 85 1.988 1.663
41 2.020 1.683 86 1.988 1.663
42 2.018 1.682 87 1.988 1.663
43 2.017 1.681 88 1.987 1.662
44 2.015 1.680 89 1.987 1.662
72

45 2.014 1.679 90 1.987 1.662

Anda mungkin juga menyukai