SKRIPSI
Oleh:
Intan Tri Hapsari
NIM : 151134022
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Bekerja keras dan bersikap baiklah. Hal luar biasa akan terjadi.”
(Conan O’Brien)
“Terasa sulit ketika aku merasa harus melakukan sesuatu. Tetapi, menjadi mudah
ketika aku menginginkannya.”
(Annie Gottlier)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Intan Tri Hapsari
Nomor Mahasiswa : 151134022
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD MATERI
RANGKA ALAT GERAK MANUSIA BERBASIS METODE
MONTESSORI
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 23 Januari 2020
Yang menyatakan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD MATERI
RANGKA ALAT GERAK MANUSIA BERBASIS METODE
MONTESSORI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF MEDIA LEARNING NATURAL SCIENCES
PRIMARY SCHOOL MATERIALS HUMAN SKELETAL MOVEMENT
BASED ON MONTESSORI METHOD
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi Rangka
Alat Gerak Manusia Berbasis Metode Montessori” dengan lancar.
Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.Pd.) di Universitas Sanata
Dharma. Peneliti menyadari bahwa tanpa ada bantuan, bimbingan, arahan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran dan
semangat spiritual dalam mengerjakan skripsi ini.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD, Universitas
Sanata Dharma.
4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD, Universitas Sanata
Dharma.
5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. dan Elisabeth Desiana
Mayasari, S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang mendampingi,
mengarahkan, memberi semangat kepada saya selama proses penelitian hingga
penyusunan skripsi.
6. Bapak dan Ibu karyawan sekretariat prodi PGSD yang senantiasa membantu
dalam proses perkuliahan dan skripsi.
7. Kepala Sekolah, dan para guru di SD Negeri Rendeng yang berkenan
memberikan izin melaksanakan uji validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kepala Sekolah, dan para guru di SD Negeri Puren Yogyakarta yang berkenan
memberikan izin melaksanakan penelitian.
9. Ibu tersayang, ibu Nunung Anjar Widayati yang telah memberikan semangat,
dukungan moral, kasih sayang, senantiasa mendoakan sehingga penyusunan
skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
10. Kakak saya yang telah memberikan semangat, dukungan moral, kasih sayang,
senantiasa mendoakan sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan
lancar.
11. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan bantuan
selama penyusunan skripsi.
12. Teman payung skripsi R&D yang memberi semangat dalam menyelesaikan
skripsi.
13. Semua pihak yang membantu dan memberi dukungan yang tidak penulis
sebutkan satu persatu.
Peneliti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR RUMUS........................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xvii
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1
B Rumusan Masalah................................................................................... 8
C Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
D Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
E Definisi Operasional ............................................................................... 10
F Spesifikasi Produk .................................................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI
A Kajian Pustaka ........................................................................................ 16
1 Teori Perkembangan Anak ............................................................ 16
2 Media Pembelajaran ...................................................................... 19
3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori ....................... 22
4 Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................ 24
B Penelitian yang Relevan ......................................................................... 29
C Kerangka Berpikir .................................................................................. 31
D Pertanyaan Penelitian.............................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian ....................................................................................... 36
B Setting Penelitian .................................................................................... 37
1 Subjek Penelitian ........................................................................... 37
2 Objek Penelitian ............................................................................ 37
3 Lokasi Penelitian ........................................................................... 38
4 Waktu Penelitian ........................................................................... 38
C Rancangan Penelitian.............................................................................. 38
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR RUMUS
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah,
Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
negara.
Dalam pendidikan formal, usia anak dimulai dari usia Sekolah Dasar (SD).
yang dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: (1) tahap sensorimotor, (2) tahap
praoperasi, (3) tahap operasi konkret, dan (4) tahap operasi formal (Suparno,
2001: 24). Perkembangan anak usia SD termasuk dalam tahap operasi konkret
yaitu usia 7-11 tahun, di mana anak telah mengembangkan sistem pemikiran logis
dihadapi, namun cara berpikir seorang anak tetap masih sangat terbatas karena
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masih berdasarkan sesuatu yang konkret (Suparno, 2001: 69-70). Dari teori
Piaget, disimpulkan bahwa sesuatu yang konkret sangat dibutuhkan anak SD usia
7-11 tahun untuk memecahkan sesuatu yang abstrak yang termasuk dalam tahap
operasi konkret.
pokok yang wajib dipelajari dan dikuasai oleh anak. Salah satu mata pelajaran
yang wajib dipelajari yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA sering disebut
dengan singkat sebagai sains. Sains (Inggris: science) berasal dari kata latin
“scientia” yang berarti (1) pengetahuan tentang, atau tahu tentang; (2)
yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA
didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia
dipelajari oleh peserta didik. Ruang lingkup IPA yang diajarkan pada jenjang SD
sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas, 3) energi dan
perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat
sederhana, 4) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aktif selama proses pembelajaran (Trianto, 2010: 143). Dari penjelasan ini siswa
diajak untuk selalu aktif selama proses pembelajaran, guru hanya sebagai
Dari beberapa hal di atas, salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus
dikuasai oleh siswa SD yaitu menjelaskan rangka alat gerak dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan rangka alat gerak manusia.
Namun yang difokuskan pada penelitian ini hanya pada materi rangka alat gerak
tersebut membahas mengenai rangka alat gerak manusia atas dan bawah.
Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober–1 November 2018, guru lebih berperan aktif
dibanding siswa selama proses pembelajaran. Guru menggunakan LKS dan buku
paket sebagai pedoman dalam mengajar. Namun guru tidak menggunakan media
depan dan menuliskan yang dianggap penting di papan tulis. Ketika diberi
pertanyaan, tiga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dan
hanya diam karena tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi di
depan. Gurupun juga menawarkan kepada siswa lain apakah ada yang bisa
menjawab, dan semuanya juga diam tidak ada yang mau menjawab. Dengan
hanya menggunakan metode ceramah seperti ini, siswa cenderung pasif selama
proses pembelajaran. Pasif yang dimaksud yaitu ketika guru sedang menjelaskan
di depan, siswa tidak menulis apa yang sedang diajarkan, sebelum guru
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menerangkan. Bagi siswa proses pembelajaran ini kurang menarik perhatian, yang
yang tersedia di kelas masih sangat terbatas, yaitu paru-paru buatan, suhu, dan
KIT IPA.
siswa kelas V SD N Puren Yogyakarta pada tanggal 29 Oktober 2018, dari hasil
menyenangkan dan lebih mudah dalam memahami materi. Sedangkan hasil dari
tersebut guru juga lebih sering menggunakan metode ceramah dengan pedoman
buku paket dan LKS dalam pembelajaran, hanya saja kadang guru menampilkan
gambar-gambar atau video yang berkaitan dengan materi di layar LCD. Namun
hal ini tidak berlaku di semua kelas, karena ketersediaan LCD dan proyektor yang
kurang memadai untuk seluruh kelas. Guru juga tidak menggunakan media
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat minim yaitu, KIT IPA, KIT Matematika, dan organ pernafasan manusia,
namun semua ini hanya diletakkan di gudang seperti tidak terawat dan tidak
pernah dipakai. Hal ini membuat siswa tidak bisa melihat secara langsung benda
yang konkret dari materi yang diajarkan. Dengan menggunakan metode ceramah
saja bagi siswa kurang menarik, terlihat ketika pembelajaran berlangsung banyak
pembelajaran.
juga lebih sering menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Guru
papan tulis. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang konkret karena
sekolah yaitu bagian-bagian tubuh katak, alat peredaran darah, dan alat pernafasan
manusia. Namun semua itu tidak digunakan dengan maksimal, hanya disimpan di
bahwa guru dan siswa membutuhkan media pembelajaran yang konkret untuk
membantu siswa memahami materi pembelajaran rangka alat gerak manusia yang
masih bersifat abstrak. Karena materi tersebut berupa rangka alat gerak yang
berada di dalam proses tubuh manusia yang tidak bisa dilihat secara langsung,
sehingga siswa perlu media yang konkret untuk membantu memahami materi
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rangka alat gerak manusia. Kesimpulan dari kegiatan tersebut sesuai dengan
tahapan operasi konkret pada teori Piaget, di mana dalam pendidikan anak SD
usia 7-11 tahun anak masih sangat membutuhan media pembelajaran yang konkret
solusi agar siswa dapat selalu aktif selama mengikuti pembelajaran. Selain
membuat siswa aktif, dengan media pembelajaran konkret siswa juga mampu
melihat secara langsung media yang dapat membantu memahami materi yang
abstrak.
intensif selama dua tahun di Casa dei Bambini (Rumah Anak-anak) yang
pendidikan indera, bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak, dan memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutex, 2013: 236).
metode Montessori untuk kelas II SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
materi daur hidup hewan berbasis metode Montessori untuk kelas IV SD. Hasil
Montessori untuk kelas IV SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran sangat efektif hal ini terlihat dari peningkatan prestasi belajar siswa,
tingkat kepuasan siswa dan gurunya dalam kategori “cukup memuaskan”, dan
IPA SD Materi Rangka Alat Gerak Manusia Berbasis Metode Montessori” pada
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
education, dan satu ciri tambahan yaitu kontekstual. Penelitian ini dibatasi pada
tahap menghasilkan produk media pembelajaran IPA yang diujikan secara ilmiah
B. Rumusan Masalah
kelas V?
C. Tujuan Penelitian
kelas V.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
dapat mambantu siswa dalam memahami materi rangka alat gerak manusia
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
siswa saat kegiatan belajar mengajar agar dapat belajar secara optimal.
4. Bagi Mahasiswa
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Definisi Operasional
proses perkembangan anak usia SD yaitu usia 7-11 tahun, di mana anak
lebih bisa menerima informasi dari benda-benda yang konkret dan nyata.
antara guru dan siswa dalam proses penyaluran materi ajar saat proses
4. IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan segala isinya yang
5. Rangka alat gerak manusia adalah rangka manusia yang berfungsi sebagai
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah media
pembelajaran rangka alat gerak manusia. Media pembelajaran ini berfungsi untuk
membantu siswa mengenal dan mempelajari alat-alat gerak pada manusia beserta
fungsinya. Media pembelajaran rangka alat gerak manusia terdiri dari replika
rangka alat gerak manusia dengan ukuran kecil, kartu gambar, kartu nama, kartu
fungsi, kartu control of error sebagai alat pengendali kesalahan, kartu soal, dan
komponen.
berbahan dasar plastik. Tulang-tulang pada replika rangka yang berfungsi sebagai
alat gerak diberi warna yang berbeda antar tulang. Hal ini dilakukan agar siswa
lebih mudah dalam membedakan bentuk dan fungsi tiap tulang pada rangka alat
gerak manusia. Berikut merupakan gambar desain rangka alat gerak manusia.
45cm
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kotak penyimpanan replika rangka alat gerak manusia terbuat dari kayu
penyimpanan ini terdiri dari 5 kotak yaitu untuk kotak replika rangka alat gerak
manusia, kotak kartu gambar, kotak kartu nama, kotak kartu fungsi, dan kotak
kartu control of error dan kartu soal. Pada pintu kotak penyimpanan replika
rangka alat gerak manusia dibuat seperti almari yang diberi capit udang sebagai
merupakan gambar desain kotak penyimpanan replika rangka alat gerak manusia
dan kartu.
24cm
cm
53cm
3. Kartu
Komponen lain dari media pembelajaran ini yaitu kartu gambar, kartu
nama, kartu fungsi, kartu control of error, dan kartu soal. Kartu gambar, kartu
nama, dan kartu fungsi dibuat dengan menggunakan kertas jenis Ivory 260.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kartu gambar (Gambar 1.3) memuat gambar tulang alat gerak yang akan
dipasangkan dengan kartu nama tulang, kartu nama (Gambar 1.4) memuat nama
tulang yang menjadi pasangan dari kartu gambar dengan menggunakan font
Comic Sans MS dengan ukuran 28, dan kartu fungsi (Gambar 1.5) memuat
penjelasan fungsi tulang dari gambar 1.3 dan gambar 1.4 yang sudah dipasangkan.
Setiap kartu gambar memiliki pasangan kartu nama dan kartu fungsi. Pada sisi
kartu, peneliti memberikan bingkai warna yang berbeda agar lebih mudah dalam
membedakan setiap kartu. Bingkai warna merah untuk kartu gambar, warna
kuning untuk kartu nama, dan warna biru untuk kartu fungsi.
Setelah kartu gambar dipasangkan dengan kartu nama dan kartu fungsi,
control of error (Gambar 1.6) dengan kertas jenis Ivory 260 ukuran 15cm x 10cm.
Kartu ini terdiri dari tiga bagian, bagian paling atas memuat kartu gambar dengan
bingkai warna merah, kemudian dibagian tengah memuat kartu nama dengan
bingkai warna kuning, dan bagian paling bawah memuat kartu fungsi dengan
bingkai warna biru. Berikut ini merupakan gambar desain kartu gambar, kartu
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10cm
10cm
A A
5cm
Pada kartu soal (Gambar 1.7) memuat soal untuk sisi depan dan kartu soal
(Gambar 1.8) memuat jawaban untuk sisi belakang. Kartu ini dibuat dengan
menggunakan kertas yang sama dengan kartu yang lain yaitu kertas jenis Ivory
260 dengan ukuran 5cm x 10cm. Pada kartu soal menggunakan font Comic Sans
MS dengan ukuran 14. Pada bagian pinggir diberi garis tepi berwarna hijau.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10cm
BETIS
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Uraian dalam bab ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan,
A. Kajian Pustaka
Uraian pada subbab ini terdiri dari beberapa teori pendukung penelitian.
individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa
kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa (Yusuf & Sugandhi,
2011: 1). Menurut Singgih (dalam Sunarto, 2008: 39) perkembangan adalah
1) istilah perkembangan anak mengacu pada proses di mana seorang anak tumbuh
ditentukan secara genetik, serta dipengaruhi dan dimodifikasi oleh berbagai faktor
lingkungan seperti nutrisi, kondisi hidup dan segala hal yang dialami pada setiap
tahap kehidupan.
menjadi empat tahap (Suparno, 2001: 24). Keempat tahap perkembangan kognitif
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut adalah tahap sensorimotor, tahap praoperasi, tahap operasi konkret, dan
a) Tahap Sensorimotor
kognitif yang terjadi pada waktu bayi lahir sampai sekitar umur 2 tahun. Pada
tahap ini, intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap
lain-lain. Pada tahap ini, anak belum dapat berbicara dengan bahasa. Anak belum
mempunyai bahasa simbol untuk mengungkapkan adanya suatu benda yang tidak
dalam enam periode yaitu: (i) Periode 1: rafleks (umur 0-1 bulan); (ii) Periode 2:
kebiasaan (umur 1-4 bulan); (iii) Periode 3: reproduksi kejadian yang menarik
(umur 4-8 bulan); (iv) Periode 4: koordinasi skemata (umur 8-12 bulan); (v)
Periode 5: eksperimen (umur 12-18 bulan); (vi) Periode 6: representasi (umur 18-
b) Tahap Praoperasi
Pada tahap praoperasi ini terjadi pada anak usia 2-7 tahun. Tahap pemikiran
atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan suatu objek yang saat itu tidak
berada bersama subjek. Dengan adanya penggunaan simbol itu, seorang anak
dapat mengungkapkan dan membicarakan suatu hal yang sudah terjadi (Suparno,
2001: 49). Piaget membagi perkembangan kognitif tahap praoperasi dalam dua
bagian yaitu: (i) umur 2-4 tahun, dicirikan oleh perkembangan pemikiran
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
simbiolis; (ii) umur 4-7 tahun, dicirikan oleh perkembangan pemikiran intuitif
Pada tahap operasi konkret ini terjadi pada anak usia 7-11 tahun. Pada tahap
ini, anak sudah dapat memandang dunia secara obyektif, mulai berpikir secara
pada usia 7-11 tahun berada pada periode sensitif. Periode sensitif yang dimaksud
meliputi, (1) logika bertanya, (2) imajinasi melalui benda nyata, (3)
budaya, dan (6) kekuatan fisik. Dalam hal ini berarti bahwa anak usia SD berada
dalam tahap berpikir intuitif dan tahap berpikir konkret harus bekerja dengan
hal-hal yang bersifat abstrak (Iskandar, 2001: 30). Berdasarkan pernyataan di atas
disimpulkan bahwa pada tahap operasi konkret anak lebih bisa menerima
menurut Piaget. Ini terjadi pada usia 11 tahun atau 12 tahun ke atas. Pada tahap
ini, seorang remaja sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoretis
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesimpulan lepas dari apa yang dapat diamati saat itu (Suparno, 2001: 88). Pada
tahap ini, logika remaja mulai berkembang dan digunakan. Cara berpikir yang
abstrak mulai dimengerti. Ia mulai suka membuat teori tentang segala sesuatu
yang dihadapi. Pikirannya sudah dapat melampaui waktu dan tempat, tidak hanya
terikat pada hal yang sudah dialami, tetapi juga dapat berpikir mengenai sesuatu
yang akan datang karena dapat berpikir mengenai sesuatu yang akan datang
Piaget disimpulkan bahwa anak usia SD berada pada tahap operasi konkret yaitu
usia 7-11 tahun, di mana anak telah mengembangkan sistem pemikiran logis yang
Namun, cara berpikir seorang anak tetap masih terbatas karena masih berdasarkan
sesuatu yang konkret. Dari kesimpulan tersebut peneliti tertarik untuk membuat
media pembelajaran yang konkret untuk membantu siswa dalam memahami suatu
pembelajaran.
2. Media Pembelajaran
Menurut Sadiman, dkk media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan
kata yang berasal dari bahasa Latin medius, yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara” atau “pengantar” (dalam Jalinus dan Ambiyar, 2016: 2). Oleh karena
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
pembelajaran (dalam Suryani, 2018: 4). Selain itu, menurut Suryani (2018: 5)
media pembelajaran adalah segala bentuk dan sarana penyampaian informasi yang
penghubung pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh
menurut Martin dan Briggs (dalam Kosasih, 2014: 50) media pembelajaran adalah
pembelajar.
pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk penghubung antara guru
dan siswa dalam proses penyaluran materi ajar saat proses pembelajaran, baik di
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran.
1) Menarik
memperhatikan pemilihan warna, bentuk/ukuran yang tepat, dan berat. Hal ini
174).
2) Bergradasi
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbagai usia perkembangan anak maupun materi yang dapat diperoleh dari
3) Auto-correction
yang bertujuan agar siswa dapat mengetahui secara mandiri benar atau salah
kegiatan yang telah dilakukan tanpa bantuan orang lain (Montessori, 2002:
171).
4) Auto-education
kemampuan belajar siswa secara mandiri tanpa ada campur tangan dari orang
5) Kontekstual
konteks (Lillard, 2005: 32). Kontekstual yang dimaksud disini yaitu sesuai
dengan lingkungan yang ada di sekitar siswa. Selain itu, media pembelajaran
metode Montessori.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhatian anak, dan 4) memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutex, 2013:
pembelajaran Montessori.
para ahli di atas, disimpulkan bahwa media pembelajaran materi rangka alat gerak
anak untuk belajar secara mandiri dengan adanya control of error/ pengendali
Pada subbab ini membahas mengenai hakikat IPA, pembelajaran IPA di SD,
dan materi rangka alat gerak manusia. Berikut adalah pembahasan dari subbab
tersebut.
a) Hakikat IPA
gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur
(Samatowa, 2011: 3). Mariana dan Praginda (2009: 6) menjelaskan bahwa hakikat
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA merupakan makna alam dan berbagai fenomenanya yang dikemas menjadi
menurut Darmodjo (1992: 5) hakekat IPA itu sendiri yaitu: 1) proses dari upaya
manusia untuk memahami berbagai gejala alam. Artinya bahwa diperlukan suatu
cara tertentu yang sifatnya analitis, cermat, lengkap serta menghubungkan gejala
alam yang satu dengan gejala alam yang lain sehingga keseluruhannya
membentuk sudut pandang yang baru tentang obyek yang diamati, 2) produk dari
upaya manusia untuk memahami berbagai gejala alam. Artinya produk berupa
yang kesemuanya itu ditujukan untuk menjelaskan tentang berbagai gejala alam,
dan 3) faktor yang dapat mengubah sikap dan pandangan manusia terhadap alam
Dari penjelasan di atas, secara umum IPA adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam dan segala isinya yang melalui serangkaian proses ilmiah. Proses
tersebut dapat menemukan sebuah teori maupun konsep dari objek IPA itu sendiri.
yang penuh dengan rahasia yang tak ada habisnya. Pendidikan IPA diarahkan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Pembelajaran IPA
Menurut Susanto (2013: 165) IPA merupakan salah satu mata pelajaran
dasar. Menurut Samatowa (2011: 3) ada empat alasan mengapa IPA dimasukkan
ke dalam kurikulum suatu sekolah yaitu, 1) bahwa IPA berfaedah bagi suatu
bangsa itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi yang sering
mata pelajaran yang memberikan kesempatan untuk berpikir kritis; misalnya IPA
IPA bukan merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, dan 4) mata
Menurut BSNP (dalam Susanto, 2013: 171) tujuan dari mata pelajaran IPA
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan 7)
Materi rangka alat gerak manusia merupakan salah satu materi pembelajaran
IPA di kelas V SD pada tema 1: Organ Gerak Hewan dan Manusia, subtema 2:
Manusia dan Lingkungan, dan KD yaitu menjelaskan rangka alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak
dan daging, dan 4) melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus
(Sumantoro, 2009: 9). Dari penjelasan di atas disimpulkan rangka alat gerak
manusia adalah rangka manusia yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan
Rangka manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak),
rangka badan, dan rangka anggota gerak. Rangka alat gerak manusia terdiri atas
anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Anggota gerak atas adalah
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Anggota gerak atas meliputi tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil,
tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan ruas-ruas jari tangan.
Sedangkan anggota gerak bawah meliputi tulang paha, tulang tempurung lutut,
tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan ruas-
ruas jari kaki (Sumantoro, 2009: 7). Rangka alat gerak manusia dapat dilihat pada
gambar 2.1
Gambar 2.1 Tulang Anggota Gerak Gambar 2.2 Tulang Anggota Gerak
Atas Bawah
Pada tulang anggota gerak atas, tulang lengan atas berfungsi sebagai tempat
menempel otot utama yang menggerakkan bahu dan siku. Tulang hasta berfungsi
membentuk lengan bawah sebagai alat gerak dan menghubungkan lengan atas
bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari. Tulang pergelangan tangan berfungsi
(carpals). Tulang telapak tangan berfungsi sebagai penguat dan letak melekatnya
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
otot yang berada di telapak tangan. Ruas-ruas jari tangan berfungsi untuk
Pada tulang anggota gerak bawah, tulang paha merupakan tulang terbesar dan
terkuat yang berfungsi sebagai penghubung tubuh bagian pinggul dan lutut.
Tulang tempurung lutut berfungsi untuk melindungi lutut dan melindungi sendi
pergelangan kaki dan sebagai pikulan terberat pada tubuh agar dapat tetap berdiri.
Tulang betis berfungsi untuk menopang berat tubuh dan juga untuk mengatur
memungkinkan gerak naik turun kaki, karena adanya sendi engsel yang digunakan
untuk melangkah dan dapat berjalan dengan nyaman. Tulang telapak kaki
berfungsi untuk berpijak sehingga dapat berjalan, berlari, dan berdiri. Ruas-ruas
jari kaki berfungsi untuk membantu tubuh saat berjalan, berlari, dan berdiri agar
Kulon 1 tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran
sangat baik dilihat dari hasil uji validitas yang dilakukan oleh ahli IPA dan
Montessori dengan skor rerata sebesar 3,9. Hal ini didukung oleh hasil belajar siswa
melalui nilai posttest yang menunjukkan bahwa siswa sangat memahami materi
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi tanaman memiliki kualitas sangat baik dan membantu siswa memahami
memiliki kualitas sangat baik dengan perolehan skor rerata sebesar 3,88. Hal ini
didukung oleh hasil belajar siswa melalui nilai posttest yang menunjukkan bahwa
sangat baik dan dapat membantu siswa memahami materi daur hidup hewan.
Montessori untuk kelas IV SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran sangat efektif hal ini terlihat dari peningkatan prestasi belajar siswa,
tingkat kepuasan siswa dan gurunya dalam kategori “cukup memuaskan”, dan
terdapat relevansi dengan penelitian yang ingin peneliti lakukan. Relevansi dari
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Montessori.
dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti
yaitu materi rangka alat gerak manusia. Kerangka dalam penelitian ini dapat dilihat
Yang diteliti:
Hapsari (2020)
C. Kerangka Berpikir
umur 7-11 tahun, di mana anak menyelesaikan masalah secara konkret atau nyata
dahulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal yang bersifat
abstrak (Iskandar, 2001: 30). Dari penjelasan tersebut, ketika anak ingin
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD adalah IPA. Dalam
pembelajaran IPA siswa diminta untuk selalu berpikir kritis. Selain itu,
pembelajaran IPA tidak bisa lepas dari proses pengamatan, dan analisis yang
harus diajarkan dengan tepat dan menarik, agar siswa senang ketika
pembimbing siswa dan siswa dapat mencari tahu dan menemukan sendiri jawaban
mengamati suatu obyek lalu melakukan uji coba atau eksperimen. Apabila
oleh siswa, tentu siswa akan belajar lebih mandiri dan mengetahui jawaban yang
ingin mereka ketahui. Siswa juga dapat mengetahui letak kesalahan yang ia
Salah satu KD yang harus dikuasai oleh siswa SD yaitu menjelaskan rangka
alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan rangka alat gerak manusia. Namun yang difokuskan pada penelitian ini
hanya pada materi rangka alat gerak manusia, yang merupakan materi
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami materi pembelajaran yang masih bersifat abstrak. Karena rangka alat
gerak manusia ada di dalam proses tubuh manusia yang tidak bisa dilihat secara
langsung, sehingga siswa perlu media yang konkret untuk membantu memahami
siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA, khususnya materi rangka alat
masalah secara konkret atau nyata dahulu sebelum mereka dapat menangkap dan
kondisi siswa baik secara ukuran, warna, maupun tekstur permukaannya. Selain
sering disebut control of error yang menjadi ciri khas dan dapat melatih siswa
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk bekerja secara mandiri dan teliti. Metode pembelajaran Montessori sangat
membantu siswa memahami materi rangka alat gerak manusia pada pembelajaran
IPA.
media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep suatu
dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat
berupa rangka manusia ukuran kecil. Penelitian ini dilakukan untuk siswa kelas V
membantu siswa dalam memahami materi rangka alat gerak manusia beserta
fungsinya.
D. Pertanyaan Penelitian
V SD?
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Montessori?
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Uraian dalam bab ini terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rancangan
A. Jenis Penelitian
Sukmadinata (2011: 164) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau
menguji validitas produk yang telah dihasilkan. Menurut Sugiyono (2015: 30)
analisis kebutuhan.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA berbasis metode Montessori materi rangka alat gerak manusia. Penelitian ini
dibatasi sampai pada uji coba lapangan terbatas yang dilakukan untuk mengetahui
manusia yang berfungsi sebagai alat gerak di kelas V. Selain itu, hasil dari
penelitian ini berupa replika rangka alat gerak manusia berbasis metode
Montessori.
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sepuluh siswa kelas V SD Negeri Puren
Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari lima siswa putra dan lima
dengan wali kelas. Selain itu, peneliti juga memiliki pertimbangan dalam
pemilihan subjek penelitian tersebut, yaitu berdasarkan hasil observasi yang telah
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori berupa replika rangka alat gerak manusia. Media ini dirancang untuk
membantu siswa kelas V mempelajari nama, gambar, dan fungsi tulang yang
berfungsi sebagai alat gerak dalam tubuh manusia pada mata pelajaran IPA.
Media pembelajaran ini terdiri dari replika rangka alat gerak manusia dengan
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ukuran kecil, kartu gambar, kartu nama, kartu fungsi, kartu control of error
3. Lokasi Penelitian
Puren sebagai tempat uji coba lapangan terbatas karena minimnya ketersediaan
media pembelajaran dan memiliki letak yang strategis serta memungkinkan untuk
4. Waktu Penelitian
sampai Januari 2020. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung mulai dari
C. Rancangan Penelitian
pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37). Menurut Borg
dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) ada sepuluh langkah dalam melakukan
data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi produk, 6) uji coba produk, 7)
revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, dan 10) produksi masal.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) yang disajikan dalam
Revisi Produksi
Produk Masal
1. Potensi Masalah
ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak
harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,
2. Pengumpuan Data
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Desain Produk
4. Validasi Produk
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
kekuatannya.
5. Revisi Produk
7. Revisi Produk
produk baru ternyata lebih baik dari produk lama, sehingga produk baru
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perlu direvisi agar menunjukkan hasil yang lebih baik dari produk lama.
baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas.
9. Revisi Produk
baru lagi.
D. Prosedur Penelitian
dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37). Dari
langkah karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian, yakni: 1) potensi
produk, dan 6) uji coba produk. Berikut keenam langkah penelitian dan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LANGKAH II
Hasil Pengumpulan Data
Pengum
Observasi Belum adanya media pembelajaran IPA materi rangka
-pulan Peneliti tertarik
Data alat gerak manusia
untuk
Hasil mengembangkan
Wawancara Guru membutuhkan media pembelajaran yang dapat media
membantu siswa dalam memahami materi rangka alat pembelajaran IPA
Hasil gerak manusia yang bersifat abstrak
Kuesioner materi rangka alat
Analisis gerak manusia
Kebutuhan Guru dan siswa membutuhkan media pembelajaran IPA materi rangka berbasis metode
Guru dan alat gerak manusia berdasarkan kelima karakteristik media pembelajaran Montessori karena
Siswa berbasis metode Montessori yang terdapat dalam kuesioner belum tersedia
LANGKAH IV
Validasi Produk
Media Pembelajaran Uji Validitas oleh ahli pembelajaran IPA, Montessori dan guru
Album Media Pembelajaran Uji Validitas oleh ahli pembelajaran IPA dan Montessori
LANGKAH VI
Replika media pembelajaran
Uji coba Uji Coba Produk IPA SD materi rangka alat
lapangan Tanggapan Revisi gerak manusia berbasis
Pretest Posttest produk
terbatas mengenai Produk metode Montessori
Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu potensi dan
masalah. Menurut Sugiyono (2015: 55) potensi adalah segala sesuatu yang
merupakan area yang menjadi perhatian peneliti, suatu kondisi yang ingin
2015: 79). Untuk menemukan potensi dan masalah yang ada, peneliti melakukan
analisis kebutuhan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa kelas V. Selain
oleh peneliti dari penelitian sebelumnya oleh Mustika (2017), yang sudah diuji
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengumpulan Data
data. Data yang terkumpul berupa hasil observasi yang telah dilakukan di SD N
Puren, hasil wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa narasumber; yaitu
kepala sekolah; guru kelas V; dan siswa kelas V SD Negeri Puren, dan hasil
pembelajaran materi rangka alat gerak manusia. Dari hasil wawancara didapatkan
dalam memahami materi rangka alat gerak manusia yang bersifat abstrak.
Sedangkan hasil dari kuesioner analisis kebutuhan didapatkan bahwa guru dan
siswa membutuhkan media pembelajaran IPA materi rangka alat gerak manusia
yang terdapat dalam kuesioner. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan tersebut
pembelajaran tersebut.
3. Desain Produk
Tahap ketiga dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu desain produk.
dan siswa. Peneliti membuat desain media pembelajaran berdasarkan empat ciri
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti membuat desain produk, lalu ahli memberikan masukan yang selanjutnya
Selain itu, peneliti juga membuat desain album media pembelajaran yang dapat
Dalam penelitian ini, peneliti juga membuat instrumen berupa tes dan
kuesioner uji validitas produk. Sebelum melakukan uji tes, peneliti melakukan uji
validitas soal terlebih dahulu untuk mengetahui kevalidan pada item soal. Uji
dan guru SD setara. Selanjutnya soal direvisi untuk menghasilkan soal yang valid.
dilakukan uji empiris kepada 15 siswa kelas V SD setara. Hasil dari uji empiris
reliabilitas intrumen tes. Setelah dilakukan uji empiris lalu media pembelajaran
rangka alat gerak manusia diujicobakan secara terbatas kepada 10 siswa kelas V
SD N Puren Yogyakarta.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh ahli pembelajaran IPA dan Montessori. Setelah direvisi, kuesioner uji
4. Validasi Produk
Tahap keempat dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu validasi produk.
Produk berupa media pembelajaran dan album media pembelajaran yang telah
selesai dibuat kemudian diuji validitasnya oleh beberapa ahli yaitu, ahli
5. Revisi Produk
hasil uji validitas. Media pembelajaran dan album media pembelajaran yang telah
diuji validitas, direvisi, dan dianalisis siap digunakan dalam uji coba lapangan
terbatas.
Tahap keenam dalam penelitian ini adalah uji coba produk. Produk yang
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
data pendukung masing-masing siswa diberi soal pretest dan posttest untuk
akhir berupa produk replika media pembelajaran IPA SD materi rangka alat gerak
penelitian, karena teknik ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh
1. Observasi
terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian,
metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
observasi pada pembelajaran kurikulum 2013 kelas V pada muatan pelajaran IPA
yaitu ketersediaan dan pemanfaatan media pembelajaran serta cara guru dalam
mengajar.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan
yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden (Sukmadinata, 2011:
216). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Kegiatan wawancara pada
Data yang diperoleh peneliti dari wawancara kepala sekolah yaitu informasi
materi pembelajaran IPA, kesulitan belajar yang dialami siswa, dan usaha yang
dalam pembelajaran IPA, dan kesulitan belajar yang dialami siswa dalam
pembelajaran IPA.
3. Kuesioner (Angket)
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Widoyoko, 2015: 33). Angket dapat diberikan kepada responden secara langsung
atau dikirim melalui pos, atau internet (Widoyoko, 2015: 34). Jenis kuesioner
yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu kuesioner terbuka.
Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang bisa dijawab/ direspon secara bebas
beberapa hal yaitu analisis kebutuhan dan uji validitas produk. Kuesioner analisis
kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas V SD Negeri Puren untuk
produk diberikan kepada ahli pembelajaran IPA, ahli Montessori, dan siswa kelas
berbasis metode Montessori yang telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner tanggapan
mengenai produk diberikan kepada guru dan siswa kelas V SD N Puren untuk
menilai kelayakan media pembelajaran rangka alat gerak manusia berbasis metode
4. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Sedangkan
menurut Widoyoko (2015: 50) tes merupakan salah satu alat untuk melakukan
bakat, minat, baik yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Dalam
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian dan pengembangan ini, peneliti melakukan tes sebanyak dua kali, yaitu
pretest dan posttest. Pretest dan posttest ini digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran dalam uji
coba terbatas. Soal tes menggunakan jenis tes jawaban singkat. Pretest dilakukan
sebelum uji coba terbatas yaitu pada awal pembelajaran sebelum menggunakan
media pembelajaran, sedangkan posttest dilakukan sesudah uji coba terbatas yaitu
posttest ini hanya sebagai data pendukung dari data utama yaitu hasil uji validitas.
F. Instrumen Penelitian
yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara
menggunakan beberapa instrumen tes dan non tes. Instrumen tes diantaranya soal
pretest dan posttest berupa isian singkat, sedangkan instrumen non tes berupa
1. Pedoman Observasi
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Kisi-kisi observasi disusun dengan
Pedoman observasi yang peneliti adopsi telah diuji validitasnya oleh ahli
pembelajaran IPA dan ahli pembelajaran Montessori. Uji validitas pada instrumen
nontes yang digunakan untuk mengukur sikap yaitu uji validitas konstruk
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Sugiyono, 2015: 176). Uji validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu
instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar
yang dilakukan oleh beberapa ahli di atas, maka diperoleh hasil rerata skor uji
No.
Kisi-Kisi Observasi Objek yang diamati
Item
1 Ketersediaan media pembelajaran Adanya media pembelajaran yang
IPA di kelas dipajang di kelas
2 Penggunaan media pembelajaran Guru menggunakan media pembelajaran
IPA dalam pembelajaran di kelas IPA untuk menjelaskan materi
pembelajaran
3 Cara penggunaan media Guru menjelaskan cara penggunaan media
pembelajaran IPA di kelas pembelajaran IPA kepada siswa
4, 5 Kesulitan belajar yang dialami Siswa mengalami kesulitan saat mengikuti
siswa dalam pembelajaran di pembelajaran IPA di kelas
kelas Siswa mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal IPA
2. Pedoman Wawancara
Negeri Puren, guru kelas V SD Negeri Puren, dan siswa kelas V SD Negeri Puren.
Puren. Rencana wawancara dengan kepala sekolah diadopsi oleh peneliti dari
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Wawancara Guru
Puren. Rencana wawancara dengan guru kelas V diadopsi oleh peneliti dari
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Wawancara Siswa
Negeri Puren. Rencana wawancara dengan siswa kelas V diadopsi oleh peneliti
validitasnya oleh beberapa ahli, yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli Montessori, dan
guru SD setara. Uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan untuk
mengukur sikap adalah validitas konstruk (Sugiyono, 2015: 176). Berdasarkan uji
validitas konstruk yang dilakukan oleh beberapa ahli tersebut dapat diperoleh
3. Lembar Kuesioner
analisis kebutuhan, kuesioner uji validitas produk oleh para ahli, dan kuesioner
terbatas.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden pada kuesioner analisis kebutuhan ini yaitu guru dan seluruh
siswa kelas V SD Negeri Puren. Hasil dari pengisian kuesioner tersebut dijadikan
Kuesioner yang diberikan kepada guru dan siswa sebanyak 10 pertanyaan. Kisi-
kontekstual. Berikut kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru
No Item
Indikator Deskriptor Kuesioner Kuesioner
Guru Siswa
Auto- 1. Menggunakan media pembelajaran dalam
1 1
Education pembelajaran IPA
2. Memahami konsep IPA secara mandiri 2 2
Menarik 1. Memiliki warna 5 dan 6 6 dan 7
Bergradasi 1. Bentuk media pembelajaran 9 9
2. Berat media pembelajaran 8 8
Auto- 1. Membantu menemukan kesalahan sendiri 10 10
Correction 2. Membantu menemukan jawaban yang
7 5
benar
Kontekstual 1. Memanfaatkan bahan dari lingkungan
3 dan 4 3 dan 4
sekitar
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner uji validitas produk diisi oleh beberapa ahli, yaitu ahli
kuesioner uji validitas produk oleh ahli, ada juga kuesioner tanggapan mengenai
media pembelajaran oleh siswa yang dilakukan setelah uji coba lapangan terbatas
tanggapan oleh siswa memiliki indikator yang sama yaitu ciri media pembelajaran
pertanyaan yang disusun dalam kuesioner uji validitas produk oleh ahli dan siswa.
Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner uji validitas produk diuji validitasnya
oleh beberapa ahli yaitu, ahli pembelajaran IPA, ahli ahli Montessori, dan guru
SD setara. Instrumen tersebut diuji validitas agar mendapatkan data yang valid
selama penelitian. Uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan untuk
mengukur sikap adalah validitas konstruk (Sugiyono, 2015: 176). Uji validitas
konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu
teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen (Widoyoko, 2015: 145).
Oleh karena itu, kuesioner tersebut diuji menggunakan uji validitas konstruk.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uji validitas konstruk yang dilakukan oleh beberapa ahli tersebut
dapat diperoleh hasil rerata dan skor uji validitas instrumen analisis kebutuhan
Kisi-kisi kuesioner uji validitas produk oleh ahli dengan kuesioner tanggapan
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validitas Produk oleh Ahli dengan
No Item
Indikator Deskriptor
Ahli Siswa
Auto-Education 1. Membantu siswa memahami konsep IPA 1 1
2. Siswa belajar secara mandiri 2 2
Menarik 1. Memiliki warna yang menarik bagi siswa 5 3
2. Bentuk media pembelajaran menarik 6 4
3. Cara kerja media pembelajaran menarik 7 7
Bergradasi 1. Media pembelajaran berbentuk 3 dimensi 8 5
2. Memiliki berat yang sesuai untuk siswa 9 6
Auto-Correction 1. Membantu siswa menemukan kesalahan
10 8
sendiri
2. Membantu siswa menemukan jawaban yang
11 9
benar
Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar 3 10
2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar
4 11
dan sekolah/guru
diuji kelayakannya. Aspek yang dinilai dalam uji validitas album media
Mustika (2017). Berikut aspek yang dinilai dalam uji validitas album media
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Instrumen Tes
“Menjelaskan rangka alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
indikator. Dari ketiga indikator tersebut lalu dijabarkan menjadi 20 soal tipe isian
singkat. Berikut kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.8.
Nomor Item
Kompetensi Dasar Indikator
Soal
3.1 Menjelaskan alat 3.1.1 Menyebutkan alat gerak pada 1, 2, 3, 4, 5, 6,
gerak dan fungsinya manusia. 7
pada hewan dan 3.1.2 Menyebutkan fungsi alat gerak 8, 9, 10, 11,
manusia serta cara pada manusia. 12, 13, 14
memelihara kesehatan 3.1.3 Mengetahui cara memelihara 15, 16, 17, 18,
alat gerak manusia kesehatan alat gerak manusia. 19, 20
Sebuah tes dikatakan mempunyai uji validitas isi (content validity) apabila dapat
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajarannya (Widoyoko, 2015: 143). Aspek penilaian uji validitas isi disusun
Mustika (2017). Aspek penilaian uji validitas isi dapat dilihat pada tabel 3.9.
Selanjutnya untuk uji validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu
instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar
pertimbangan ahli yaitu dilakukan oleh guru SD setara, kemudian diujikan secara
empiris kepada siswa kelas V di SD setara. Hasil uji empiris diolah dengan
menggunakan IBM SPSS Statistics 23 dengan teknik korelasi product moment dari
Carl Pearson untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Hasil dari
pengolahan tersebut akan menunjukkan valid atau tidaknya suatu item. Item soal
yang valid atau tidak valid dapat dilihat dari perbandingan antara r hitung dengan
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r tabel. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel maka item tersebut dapat
dikatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka
item tersebut dikatakan tidak valid. Hasil perhitungan item soal yang valid dan
melakukan uji reliabilitas instrumen tes. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya
(reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan
instrumen tes dapat diketahui dari nilai koefisien Alpha yang dapat dihitung
dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23. Menurut Kaplan (Widoyoko, 2015:
165), suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien Alpha
sekurang-kurangnya 0,7. Hasil perhitungan item soal yang reliabel dan tidak
semua soal yang valid dan reliabel untuk soal pretest dan posttest. Sebelum
tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan/ pernyataan dalam soal tes.
Berdasarkan hasil uji keterbacaan tersebut diperoleh rerata skor uji keterbacaan
instrumen tes. Hasil uji keterbacaan dapat dilihat pada tabel 4.22.
G. Triangulasi
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
data yang telah ada. Triangulasi dibedakan menjadi 2 yaitu, triangulasi teknik dan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber
menggunakan teknik pengumpulan data yang sama untuk memperoleh data dari
Kuesioner
Observasi Wawancara
sumber untuk menganalisis data hasil wawancara berdasarkan tiga sumber data
yaitu, kepala sekolah, guru, dan siswa. Berikut bagan triangulasi sumber pada
bagan 3.4.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah
Siswa
Guru
sumber yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil triangulasi sumber dapat
dilihat pada bagan 4.1. Hasil wawancara tersebut kemudian digunakan peneliti
pengembangan ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis data kuantitatif
dan analisis data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-
angka sebagai hasil observasi atau pengukuran (Widoyoko, 2015: 21). Sedangkan
data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu yang
ada, baik keadaan, proses, peristiwa/ kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam
bentuk pernyataan atau berupa kata-kata (Widoyoko, 2015: 18). Analisis data
kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil uji validitas pedoman
kuesioner dan soal tes, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil uji
validitas produk oleh ahli dan siswa, uji empiris soal tes, serta pretest dan posttest
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melalui uji coba lapangan terbatas. Sedangkan untuk analisis data kualitatif
diperoleh dari hasil uji validitas observasi, kuesioner, dan wawancara, hasil
kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil uji validitas produk oleh ahli,
skala Likert empat (empat pilihan). Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan
dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan tingkatan (Widoyoko, 2015:
104). Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau
maksimal perbedaan sikap responden. Selain itu juga tidak ada peluang bagi
sikap terhadap fenomena sosial yang ditanyakan atau dinyatakan dalam instrumen
masing instrumen penelitian yang memiliki kriteria yang berbeda tergantung pada
kebutuhan penilaiannya. Berikut adalah skala dan kriteria pada pedoman penilaian
kebutuhan, dan kuesioner uji validitas produk yang peneliti adopsi dari penelitian
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.10 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Instrumen Pedoman
Skala Kriteria
4 Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki
3 Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki
2 Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki
1 Instrumen tidak layak digunakan
Penjelasan dari tabel 3.10 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
kriteria bergerak dari instrumen tidak layak digunakan sampai instrumen sudah
Tabel 3.11 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Uji Validitas
Skala Kriteria
4 Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku dan jelas, tidak perlu diperbaiki
Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas, perlu
3
diperbaiki
Soal kurang sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas,
2
perlu diperbaiki
Soal tidak sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas, tidak
1
layak digunakan
Penjelasan dari tabel 3.11 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
kriteria bergerak dari soal tidak sesuai dengan indikator, kalimat baku namun
kurang jelas, tidak layak digunakan sampai soal sesuai dengan indikator, kalimat
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.12 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Uji Validitas Isi Soal Tes
Skala Kriteria
4 Item soal layak digunakan dan tidak perlu diperbaiki
3 Item soal layak digunakan namun perlu diperbaiki
2 Item soal kurang layak digunakan
1 Item soal tidak layak untuk digunakan
Penjelasan dari tabel 3.12 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
kriteria bergerak dari item soal tidak layak untuk digunakan sampai item soal
Tabel 3.13 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Uji Keterbacaan
Kuesioner Analisis Kebutuhan, Kuesioner Uji Validitas Produk dan Soal Tes
Skala Kriteria
4 Kalimat sangat jelas dan mudah dipahami
3 Kalimat jelas tetapi sulit dipahami
2 Kalimat kurang jelas dan sulit dipahami
1 Kalimat tidak jelas dan sulit dipahami
Penjelasan dari tabel 3.13 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
kriteria bergerak dari kalimat tidak jelas dan sulit dipahami sampai kalimat sangat
Tabel 3.14 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Uji Validitas Produk oleh
Ahli
Skala Kriteria
4 Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan
3 Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan namun terdapat kekurangan
Media pembelajaran kurang sesuai dengan pernyataan sehingga perlu
2
diperbaiki
Media pembelajaran tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak
1
digunakan
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penjelasan dari tabel 3.14 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
pernyataan.
Tabel 3.15 Skala dan Kriteria untuk Pedoman Penilaian Kuesioner Tanggapan
Skala Kriteria
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
Penjelasan dari tabel 3.15 yaitu tabel bergerak dari skor 1 sampai 4 dengan
Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Likert model
Rumus 3.1 Rumus Perhitungan Rerata Hasil Penilaian dengan Skala Likert
menjadi data kualitatif dengan acuan dari Widoyoko (2014: 144), yang telah
dimodifikasi oleh peneliti dari cukup menjadi kurang agar standar uji validitas
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penjelasan dari tabel 3.16 yaitu tabel bergerak dari interval skor 1,00 –X –
1,75 sampai 3,26 – X – 4,00 dengan kategori bergerak dari sangat kurang sampai
sangat baik.
Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan valid atau tidaknya suatu
instrumen. Berikut ini merupakan kategorisasi hasil skor uji validitas instrumen
Penjelasan dari tabel 3.17 yaitu tabel bergerak dari interval skor 1,00 –X –
1,75 sampai 3,26 – X – 4,00 dengan kategori bergerak dari sangat kurang sampai
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat baik dan dengan bobot bergarak dari keseluruhan instrumen tidak layak
Instrumen dikatakan valid apabila memperoleh rerata skor lebih besar dari
2,50. Nilai terdapat pada rentang skor 3 (kategori baik) yang berarti keseluruhan
instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Begitu juga sebaliknya
apabila instrumen dikatakan tidak valid jika memperoleh rerata skor lebih kecil
dari 2,50.
rumus untuk menghitung nilai yang didapat siswa melalui pretest dan posttest.
Tipe soal yang digunakan yaitu isian singkat, sehingga skor untuk jawaban benar
adalah 1, sedangkan skor untuk jawaban salah adalah 0. Rumus untuk menghitung
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Analisis data kualitatif yang pertama dilakukan oleh peneliti yaitu untuk
mengolah hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Adapun langkah-
langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1) peneliti membuat kode-kode dan
tema secara kualitatif, 2) peneliti menghitung berapa kali kode dan tema tersebut
muncul dalam data teks, dan 3) peneliti membandingkan dengan data kuantitatif
Analisis data kualitatif yang kedua dilakukan oleh peneliti yaitu untuk
Poerwadan (dalam Supratiknya, 2012: 117) pengolahan data hasil wawancara dan
dengan pemahaman yang baik, 2) menemukan kata kunci atau tema dan hasilnya
ditulis di kolom sebelah kanan, 3) membuat catatan lain berisi interpretasi atau
data yang diperoleh dari tiga sumber yaitu, kepala sekolah, guru, dan siswa.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
Uraian dalam bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan
sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi
produk, revisi produk, dan uji coba terbatas. Berikut penjelasan mengenai
pohon yang ada di sekitar sekolah. Kayu bekas hasil tebangan pohon tersebut
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta kesulitan belajar yang dialami siswa kelas V dalam pembelajaran IPA. Hasil
data.
a) Observasi
kelas, cara mengajar guru, serta kesulitan belajar yang dialami oleh siswa di
3.1.
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8
IPA 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,87
Montessori 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3,75
Rerata 30,5 3,81
diadopsi dari penelitian sebelumnya pada tabel 4.1, didapat rerata skor
sebesar 3,81. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut
termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, instrumen dinyatakan
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
valid dan layak digunakan. Pada uji validitas ini tidak ada komentar oleh para
b) Wawancara
diuji validitasnya oleh beberapa ahli, yaitu ahli IPA, ahli Montessori, dan
guru SD.
uji validitas instrumen pedoman wawancara kepada kepala sekolah oleh ahli
Sekolah
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
IPA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 3,93
Montessori 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 61 3,81
Rerata 62 3,87
ahli pada tabel 4.2, didapat rerata skor sebesar 3,87. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
Oleh sebab itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada uji
validitas ini tidak ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu
melakukan revisi.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
instrumen pedoman wawancara kepada guru oleh ahli pembelajaran IPA dan
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Pedoman Wawancara Guru Kelas V
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
IPA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 70 3,88
Montessori 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 69 3,83
Rerata 69,5 3,85
Berdasarkan hasil uji validitas pedoman wawancara guru oleh ahli pada
tabel 4.3, didapat rerata skor sebesar 3,85. Apabila dibandingkan dengan tabel
3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab
itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada uji validitas ini
tidak ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu melakukan
revisi.
instrumen pedoman wawancara kepada siswa oleh ahli pembelajaran IPA dan
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IPA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3,9
Montessori 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 41 3,72
Rerata 42 3,81
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil uji validitas pedoman wawancara siswa oleh ahli pada
tabel 4.4, didapat rerata skor sebesar 3,81. Apabila dibandingkan dengan tabel
3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab
itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada uji validitas ini
tidak ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu melakukan
revisi.
2) Analisis Kebutuhan
sudah sesuai dengan kuesioner analisis kebutuhan yang peneliti adopsi dari
lingkungan siswa.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diadopsi oleh peneliti terdiri dari 10 pertanyaan untuk kuesioner analisis
Kuesioner telah diuji validitas konstruk oleh para ahli pembelajaran IPA
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru oleh
Ahli
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IPA 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38 3,8
Montessori 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38 3,8
Rerata 38 3,8
pada tabel 4.5, didapat rerata skor sebesar 3,8. Apabila dibandingkan dengan
tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Guru 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 3,8
guru pada tabel 4.6, didapat rerata skor sebesar 3,8. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
digunakan.
kebutuhan untuk siswa juga diuji validitasnya oleh ahli dan uji
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IPA 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37 3,7
Montessori 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38 3,8
Guru 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38 3,8
Rerata 37,6 3,76
pada tabel 4.7, didapat rerata skor sebesar 3,76. Apabila dibandingkan dengan
tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.8.
Tabel 4.8 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa
No. Item
Siswa Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 3,8
2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37 3,7
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38 3,8
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 36 3,6
5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 37 3,7
Rerata 37,2 3,72
siswa pada tabel 4.8, didapat rerata skor sebesar 3,72. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
digunakan.
b. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini data yang terkumpul berupa hasil observasi yang telah
beberapa narasumber; yaitu kepala sekolah; guru kelas V; dan siswa kelas V SD
Negeri Puren, dan hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Hasil Observasi
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan
bahwa ketersediaan media pembelajaran IPA masih sangat terbatas dan guru
Hal ini terlihat saat guru bertanya pada siswa dan siswa belum bisa menjawab
2) Hasil Wawancara
29 Oktober 2018. Transkrip wawancara dengan kepala sekolah dapat dilihat pada
lampiran 1.2. Berikut merupakan hasil wawancara dengan kepala sekolah yang
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil wawancara kepala sekolah yang sudah dilakukan oleh peneliti,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran IPA yang tersedia di sekolah masih
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2018. Transkrip wawancara dengan guru dapat dilihat pada lampiran 1.3. Berikut
merupakan hasil wawancara dengan guru yang disajikan pada tabel 4.11.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil wawancara guru yang sudah dilakukan oleh peneliti, dapat
2018. Transkrip wawancara dengan siswa dapat dilihat pada lampiran 1.4. Berikut
merupakan hasil wawancara dengan siswa yang disajikan pada tabel 4.12.
Dari hasil wawancara siswa yang sudah dilakukan oleh peneliti, dapat
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran masih terbatas . Hal ini
mengalami kesulitan pada materi rangka alat gerak manusia. Siswa kesulitan
karena banyak kata-kata yang harus dihafal. Gurupun jarang menggunakan media
untuk dibuat media. Hal ini menjadi permasalahan karena media pembelajaran
untuk materi rangka alat gerak manusia sudah rusak, dan tidak bisa dipakai lagi,
Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran lebih menarik bagi siswa dibandingkan
dengan tidak menggunakan media pembelajaran. Materi yang dianggap sulit oleh siswa
adalah rangka alat gerak manusia. Terdapat media pembelajaran IPA untuk materi rangka alat
gerak manusia berupa torso manusia namun sudah rusak, sehingga tidak bisa dipakai lagi.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
mata pelajaran IPA pada materi rangka alat gerak manusia. Siswa sulit untuk
Data analisis kebutuhan diperoleh dari kuesioner analisis kebutuhan guru dan
kepada guru pada tanggal 3 November 2018. Kuesioner analisis kebutuhan guru
terdiri dari 10 pertanyaan yang merupakan pengembangan dari empat ciri media
kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 3.5. Lembar hasil
pengisian kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran 2.1. Hasil
dari pengisian kuesioner analisis kebutuhan guru dijadikan peneliti sebagai bahan
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperkuat pilihan jawaban. Deskripsi jawaban yang diberikan oleh guru dalam
No. Respon-
Jawaban Kode
Item den
1 (....) Ya KIT IPA
Sebutkan nama media pembelajaran yang
Bapak/Ibu pernah gunakan dan berikan 2
penjelasan!
.................................................................
2 (....) Ya Anak tahu tentang
Alasan: tujuan dan maksud
2
................................................................. dari pembelajaran
tersebut
3 (....) Ya Botol bekas untuk
Sebutkan dan jelaskan! media paru-paru 2
................................................................. buatan
4 (....) Kayu Kayu 2
(....) Kertas Kertas 2
(....) Kain
(....) Plastik
(....) Karet
(....) Lainnya, sebutkan................................
5 (....) Ya 2
6 (....) Warna gelap Hitam 2
Sebutkan contoh warnanya! Biru tua 2
............................................................... Ungu tua 1
(....) Warna cerah Kuning 2
Sebutkan contoh warnanya! Putih 2
............................................................... Merah muda 1
7 (....) Ya Anak lebih mudah
Alasan: paham 2
...............................................................
8 (....) Ringan (<1,5 kg) Agar mudah dibawa
2
dan dikerjakan
9 (....) Bentuk media pembelajaran 3 dimensi. Anak akan mudah
Alasan: membayangkan 2
............................................................... bentuk aslinya
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Respon-
Jawaban Kode
Item den
10 (....) Media pembelajaran yang dapat Siswa tahu di mana
membantu siswa menyadari kesalahannya letak kesalahannya
sendiri. 2
Alasan:
...............................................................
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru pada tabel 4.14, pada ciri auto-
education diketahui sebanyak 2 guru atau 100% guru pernah menggunakan media
digunakan oleh guru KIT IPA. Sebanyak 2 guru atau 100% guru setuju bahwa
diantaranya botol bekas untuk membuat media paru-paru buatan. Sebanyak 100%
guru menyukai media pembelajaran dengan bahan kayu dan kertas. Bahan yang
dipilih guru dijadikan pertimbangan oleh peneliti dalam pemilihan bahan untuk
Sebanyak 100% guru setuju bahwa pemberian warna pada media membuat media
pembelajaran lebih menarik. Sebanyak 1 guru atau 50% guru memilih warna
gelap, yaitu hitam, biru tua, dan ungu tua. Sebanyak 2 guru atau 100% guru
memilih warna cerah, yaitu kuning, putih, dan merah muda. Warna yang dipilih
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawaban yang benar. Sebanyak 100% guru setuju bahwa dengan menggunakan
Pendapat yang dipilih guru dijadikan bahan pertimbangan oleh peneliti dalam
Ciri selanjutnya yaitu bergradasi. Sebanyak 100% guru setuju bahwa berat
media pembelajaran yang ideal untuk siswa kelas V yaitu ringan (<1,5 kg).
Pendapat ini dijadikan bahan pertimbangan oleh peneliti dalam pembuatan media
Data analisis kebutuhan yang kedua diperoleh dari siswa. Kuesioner analisis
pengembangan dari empat ciri media pembelajaran Montessori dan satu ciri
dilihat pada tabel 3.5. Lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan siswa
dapat dilihat pada lampiran 2.2. Hasil dari pengisian kuesioner analisis kebutuhan
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumus 3.2. Berikut rekapitulasi hasil kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Respon
Jawaban Kode
Item -den
1 (....) Ya Paru-paru buatan 9
Jika ya, sebutkan media Organ-organ 13
pembelajaran yang digunakan! Makanan 5
Gambar 12
2 (....) Ya Karena dapat dipraktikkan 11
Alasan: Karena mudah dipahami 15
............................................................ Karena media pembelajaran
7
dapat menyenangkan
3 (....) Ya Tumbuhan 20
Jika ya, sebutkan contoh benda yang Botol plastik 5
kamu gunakan! Plastisin
12
............................................................
4 (....) Kayu - 14
(....) Kertas - 16
(....) Kain - 1
(....) Plastik - 6
(....) Karet - 2
(....)Lainnya, sebutkan........................ Daun 1
Plastisin 2
5 (....) Ya Karena menyenangkan
Alasan: 10
............................................................
6 (....) Ya
Alasan: - 20
............................................................
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Respon
Jawaban Kode
Item -den
7 (....) Warna gelap Hitam 10
Sebutkan contoh warnanya! Merah tua 5
............................................................ Hijau tua 5
(....) Warna cerah Putih 13
Sebutkan contoh warnanya! Kuning 15
............................................................ Merah muda 11
Biru muda 14
Hijau muda 9
Jingga 5
8 (....) Ringan (<1,5 kg) Karena mudah untuk
18
diangkat/bawa
(....) Sedang (1,5-3 kg) Karena tidak terlalu berat 2
9 (....) Saya dapat mengetahui Mempermudah mengetahui
3
kesalahan saya ketika menggunakan jawaban
media pembelajaran. Tanpa media pembelajaran
Alasan: tidak bisa tahu salahnya 2
............................................................
10 (....) Media pembelajaran yang Karena terlihat bagus 6
berbentuk timbul (3 dimensi).
Alasan: Karena terlihat seperti asli 9
............................................................
Karena bisa dipegang/raba 1
Karena terlihat indah 4
pada tabel 4.15, pada ciri auto-education sebanyak 20 siswa atau 100% siswa
organ-organ, makanan, dan gambar. Sebanyak 20 siswa atau 100% siswa setuju
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tumbuhan, botol plastik, dan plastisin. Sebanyak 14 siswa atau 70% siswa
memilih bahan kayu, 16 siswa atau 80% siswa memilih bahan kertas, 1 siswa atau
5% siswa memilih bahan kain, 6 siswa atau 30% siswa memilih bahan plastik, 2
siswa atau 10% siswa memilih bahan karet, 1 siswa atau 5% siswa memilih bahan
daun, dan 2 siswa atau 10% siswa memilih bahan plastisin. Bahan yang dipilih
berpendapat bahwa tanpa media pembelajaran tidak bisa tahu salahnya. Hal
pembelajaran.
Pada ciri menarik, sebanyak 100% siswa setuju bahwa pemberian warna pada
media membuat media pembelajaran lebih menarik. Sebanyak 10 siswa atau 50%
siswa memilih warna gelap, diantaranya hitam, merah tua, dan hijau tua. Dan
sebanyak 20 siswa atau 100% siswa memilih warna cerah, diantaranya putih,
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuning, merah muda, biru muda, hijau muda, dan jingga. Warna yang dipilih
Ciri yang terakhir yaitu bergradasi. Sebanyak 18 siswa atau 90% siswa setuju
bahwa berat media pembelajaran yang ideal untuk digunakan yaitu ringan (<1,5
kg), alasannya karena mudah untuk diangkat/bawa. Sebanyak 2 siswa atau 10%
siswa setuju bahwa berat media pembelajaran yang ideal untuk digunakan yaitu
sedang (1,5-3 kg), alasannya karena tidak terlalu berat. Sebanyak 100% siswa
berpendapat bahwa media pembelajaran 3 dimensi terlihat seperti asli, dan 4 siswa
Hasil dari kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa dalam memberikan
pertimbangan peneliti yaitu, kayu, kertas, dan plastik. Berdasarkan hasil pengisian
kebutuhan media pembelajaran dari guru dan siswa. Berikut triangulasi teknik
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi rangka alat gerak manusia,
karena banyak hafalan mengenai nama dan fungsi tulang. Karena ketersediaan media
pembelajaran rangka alat gerak manusia di sekolah sudah rusak dan tidak bisa dipakai
lagi, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran berdasarkan kebutuhan guru
dan siswa yang terkait materi rangka alat gerak manusia berbasis metode Montessori.
terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner.
Data yang diperoleh dari observasi yaitu guru dalam menjelaskan materi lebih
pembelajaran, hal ini karena ketersediaan media pembelajaran IPA di kelas yang
sangat terbatas.
kesulitan dalam memahami materi rangka alat gerak manusia, karena siswa sulit
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
torso yang dimiliki sekolah sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi, sehingga
Data yang selanjutnya diperoleh dari teknik kuesioner. Guru dan siswa
memiliki penilaian yang baik terhadap media pembelajaran dengan lima ciri
mengalami kesulitan dalam memahami materi rangka alat gerak manusia, karena
banyak hafalan mengenai nama dan fungsi tulang. Karena ketersediaan media
pembelajaran rangka alat gerak manusia sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi,
dan siswa yang terkait materi rangka alat gerak manusia berbasis metode Montessori.
dalam pembuatan desain media pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti dapat
c. Desain Produk
Dalam tahap ini peneliti membuat konsep pembuatan produk berupa desain
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rangka alat gerak manusia terdiri dari lima komponen, yaitu: replika rangka alat
gerak manusia, kartu materi (kartu gambar, kartu nama, kartu fungsi), kartu
control of error, kartu soal dan jawaban, dan kotak penyimpanan. Berikut gambar
Hal yang dikembangkan dari media pembelajaran asli adalah replika rangka
alat gerak manusia sebagai komponen pertama. Replika rangka alat gerak manusia
berbahan dasar plastik berwarna putih yang dibagi menjadi 13 warna pada rangka
alat gerak manusia. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah dalam membedakan
bentuk dan fungsi tiap tulang pada alat gerak manusia. Tinggi replika 45cm,
dengan diberi besi untuk penyangga papan di bagian bawah yang berbentuk
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komponen kedua yaitu kartu materi yang berisi, kartu gambar, kartu nama,
kartu fungsi, dan kartu control of error. Kartu ini dibuat menggunakan kertas
Ivory 260. Untuk kartu gambar, kartu nama, dan kartu fungsi berukuran 5cm x
10cm, sedangkan kartu control of error berukuran 15cm x 10cm. Pada kartu
gambar bagian tengah kartu berisi gambar tulang dan bagian pinggir diberi garis
tepi berwarna merah. Pada kartu nama berisi nama tulang dengan menggunakan
font Comic Sans MS dengan ukuran 28 dan bagian pinggir diberi garis tepi
berwarna kuning. Pada kartu fungsi berisi fungsi dari masing-masing tulang
dengan menggunakan font Comic Sans MS dengan ukuran 18 dan bagian pinggir
diberi garis tepi berwarna biru. Warna penulisan huruf pada setiap kartu
penyimpanan terbuat dari kayu berbentuk balok dengan ukuran p=24cm, l=13cm,
t=53cm. Kotak penyimpanan ini terdiri dari 5 kotak yaitu untuk kotak replika
rangka alat gerak manusia, kotak kartu gambar, kotak kartu nama, kotak kartu
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Pengumpulan Bahan
bahan kayu, kertas, plastik, dan karet untuk pembuatan media pembelajaran.
Peneliti menggunakan bahan kayu, kertas, dan plastik untuk pembuatan media
media pembelajaran. Jenis kayu yang digunakan yaitu berupa triplek. Alasan
pemilihan jenis kayu ini karena ringan, sehingga mudah dibawa. Bahan lain yang
digunakan oleh peneliti yaitu kertas, digunakan untuk pembuatan kartu materi
yang terdiri dari kartu gambar; kartu nama; dan kartu fungsi, kartu control of
error, dan kartu soal. Jenis kertas yang digunakan yaitu Ivory 260. Alasan
pemilihan jenis kertas ini karena memiliki tingkat ketebalan yang tinggi dan tidak
mudah rusak.
dikarenakan peralatan yang dimiliki tukang kayu lebih lengkap dan memiliki
kayu membuat media pembelajaran sesuai dengan desain yang telah dibuat oleh
peneliti.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah pertama yaitu tukang kayu memilih triplek, lalu mengukur dan
memotongnya sesuai ukuran pada desain yang dibuat oleh peneliti. Pada kotak
penyimpanan terdapat lima kotak untuk tempat penyimpanan, yaitu replika rangka
alat gerak manusia, kartu gambar, kartu nama, kartu fungsi, dan kartu control of
error. Pada kotak tempat menyimpan replika rangka alat gerak manusia diberi
pintu seperti almari dan diberi capit udang sebagai pengancing. Untuk kotak kartu
gambar, kartu nama, kartu fungsi, dan kartu control of error berupa laci yang
diberi kayu kecil sebagai pemegang untuk mempermudah menarik laci tersebut
untuk membukanya. Warna yang digunakan pada kotak ini adalah warna coklat
Langkah selanjutnya yaitu peneliti membuat kartu yang terdiri dari kartu
gambar, kartu nama, kartu fungsi, dan kartu control of error. Kartu dibuat dengan
jenis kertas Ivory 260. Langkah pembuatan kartu ini peneliti awalnya membuat
desain terlebih dahulu, lalu mencetak dan memotongnya. Gambar tulang yang
termuat pada kartu gambar sesuai pada media pembelajaran rangka alat gerak
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manusia, baik bentuk maupun warna. Pada kartu soal digunakan 2 sisi, sisi atas
untuk soal dan sisi bawah untuk jawaban. Berikut gambar kartu gambar, kartu
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengambil gambar dari masing-masing langkah yang sudah dibuat. Hal ini
pembelajaran.
membuat desain dan isi album. Setelah selesai, album siap dicetak dan diuji
validitasnya oleh ahli sebelum digunakan pada uji coba lapangan terbatas.
6) Instrumen Tes
instrumen tes untuk uji coba lapangan terbatas dan kuesioner uji validitas produk
instrumen di atas.
a) Tes
Instrumen soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum
Instrumen soal tes dikembangkan berdasarkan kisi-kisi soal tes pada tabel 3.8.
Sebelum digunakan, instrumen tes diuji validitasnya oleh ahli, serta diuji empiris,
Instrumen tes diuji validitasnya oleh ahli yaitu ahli pembelajaran IPA dan
guru SD setara. Uji validitas yang dilakukan yaitu validitas isi dan validitas
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konstruk. Aspek penilaian validitas isi dapat dilihat pada tabel 3.9. Lembar hasil
uji validitas isi instrumen tes oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 3.1. Berikut
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6
IPA 4 4 3 3 4 4 22 3,67
Guru 4 3 4 4 4 4 23 3,83
Rerata 22,5 3,75
Berdasarkan hasil uji validitas isi oleh ahli pada tabel 4.17, didapat rerata skor
sebesar 3,75. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut
termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, instrumen dinyatakan valid
Selain uji validitas isi, ahli juga melakukan uji validitas konstruk. Uji
kesesuaian materi, bahasa, dan penulisan soal. Hasil uji validitas konstruk
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ahli Total
No. Item Rerata Kategori Kategori
1 2
9 4 4 8 4 Sangat Baik
10 4 3 7 3,5 Baik
11 3 3 6 3 Baik
12 4 3 7 3,5 Baik
13 3 4 7 3,5 Sangat Baik
14 4 4 8 4 Sangat Baik
15 4 3 7 3,5 Baik
16 3 4 7 3,5 Sangat Baik
17 4 3 7 3,5 Baik
18 4 4 8 4 Sangat Baik
19 4 4 8 4 Sangat Baik
20 4 3 7 3,5 Baik
Rerata 7,4 3,7 Sangat Baik
Berdasarkan hasil uji validitas konstruk oleh ahli pada tabel 4.18, didapat
rerata skor sebesar 3,7. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.17, rerata skor
tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, instrumen
dinyatakan valid dan layak digunakan. Lembar hasil uji validitas konstruk
instrumen tes oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 3.2. Pada uji validitas ini tidak
ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu melakukan revisi.
Uji coba dilakukan pada tanggal 11 Maret 2019. Instrumen tes berjumlah 20 soal
berdasarkan kisi-kisi instrumen soal tes yang dapat dilihat pada tabel 3.8. Lembar
pengerjaan soal hasil uji empiris dapat dilihat pada lampiran 3.3.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
moment dari Carl Pearson untuk menganalisis item soal. Jika r hitung lebih besar
daripada r tabel maka item tersebut dapat dikatakan valid, dan sebaliknya jika r
hitung lebih kecil daripada r tabel maka item tersebut dikatakan tidak valid.
Output SPSS untuk perhitungan validitas instrumen tes dapat dilihat pada
lampiran 3.4. Berikut hasil perhitungan uji validitas instrumen tes dengan program
dengan SPSS
Nomor
r tabel r hitung Sig (2-tailed) Keputusan
Soal
1 0,514 0,752 0,001 Valid
2 0,514 0,602 0,018 Valid
3 0,514 -0,051 0,856 Tidak Valid
4 0,514 -0,281 0,311 Tidak Valid
5 0,514 0,907 0,000 Valid
6 0,514 0,713 0,003 Valid
7 0,514 0,820 0,000 Valid
8 0,514 0,298 0,280 Tidak Valid
9 0,514 0,555 0,032 Valid
10 0,514 0,752 0,001 Valid
11 0,514 0,689 0,004 Valid
12 0,514 0,233 0,404 Tidak Valid
13 0,514 0,769 0,001 Valid
14 0,514 -0,121 0,667 Tidak Valid
15 0,514 -0,024 0,932 Tidak Valid
16 0,514 0,849 0,000 Valid
17 0,514 0,907 0,000 Valid
18 0,514 0,820 0,000 Valid
19 0,514 -0,191 0,495 Tidak Valid
20 0,514 0,159 0,572 Tidak Valid
Berdasarkan tabel 4.19, dapat terlihat bahwa terdapat 12 item soal yang valid
dan 8 soal yang tidak valid. Keduabelas soal yang valid kemudian diuji
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
instrumen tes sebelum digunakan untuk uji coba terbatas. Reliabilitas instrumen
instrumen tes dapat dilihat pada lampiran 3.4. Berikut adalah hasil perhitungan
nilai koefisien Alpha Cronbach dengan IBM SPSS Statistics 23 yang disajikan
SPSS Statistics 23
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.850 20
Peneliti mengambil semua item soal yang valid dan reliabel sebagai soal
pretest dan posttest. Item soal tersebut sudah mewakili semua indikator. Peneliti
menggunakan soal pretest dan posttest yang sama karena untuk memudahkan
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nomor Item
Kompetensi Dasar Indikator
Soal
3.1 Menjelaskan alat gerak 3.1.1 Menyebutkan alat gerak pada 1, 2, 4, 3, 11
dan fungsinya pada hewan manusia.
dan manusia serta cara 3.1.2 Menyebutkan fungsi alat gerak 6, 7, 5, 12
memelihara kesehatan alat pada manusia.
gerak manusia 3.1.3 Mengetahui cara memelihara 9, 8, 10
kesehatan alat gerak manusia.
Setelah diuji validitasnya oleh para ahli, soal tes perlu diuji keterbacaannya
sebelum digunakan pada saat uji coba lapangan terbatas. Hal tersebut dilakukan
untuk mengatahui tingkat pemahaman siswa pada kalimat pertanyaan soal. Uji
SD setara. Berikut hasil uji keterbacaan instrumen tes yang disajikan pada tabel
4.22.
No. Item
Siswa Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9
2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 3,8
3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38 3,8
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 37 3,7
5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38 3,8
Rerata 190 3,8
Berdasarkan hasil uji keterbacaan instrumen soal tes oleh siswa SD setara
pada tabel 4.22, didapat rerata skor sebesar 3,8. Apabila dibandingkan dengan
tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab
itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Untuk lembar hasil uji
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterbacaan instrumen soal tes oleh siswa SD setara dapat dilihat pada lampiran
3.5.
Instrumen kedua ada uji coba lapangan terbatas yaitu kuesioner tanggapan
Montessori dan satu ciri tambahan yaitu kontekstual yang terdapat dalam kisi-kisi
ahli yaitu ahli pembelajaran IPA dan ahli pembelajaran Montessori. Uji Validitas
yang digunakan yaitu uji validitas konstruk. Hasil uji validitas kuesioner
tanggapan mengenai produk oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.23.
oleh Ahli
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IPA 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
Montessori 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
Rerata 42 3,81
ahli pada tabel 4.23, didapat rerata skor sebesar 3,81. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh
sebab itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada uji validitas
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuesioner tanggapan mengenai produk ini tidak ada komentar oleh para ahli,
sehingga peneliti tidak perlu melakukan revisi. Untuk lembar hasil uji validitas
kuesioner tanggapan mengenai produk SD setara dapat dilihat pada lampiran 4.1.
tanggapan mengenai produk oleh siswa. Ahli yang melakukan uji validitas adalah
ahli pembelajaran IPA, ahli pembelajaran Montessori, dan guru. Hasil uji validitas
kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.24.
Tabel 4.24 Hasil Uji Validitas Kuesioner Tanggapan mengenai Produk oleh
Siswa
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IPA 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 41 3,72
Montessori 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
Guru 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 3,9
Rerata 42 3,81
siswa pada tabel 4.24, didapat rerata skor sebesar 3,81. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh
sebab itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Untuk lembar hasil uji
validitas kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa dapat dilihat pada
lampiran 4.2. Pada uji validitas kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa
ini tidak ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu melakukan
revisi.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SDN Rendeng sebagai SD setara. Hasil uji keterbacaan dapat dilihat pada tabel
4.25.
No. Item
Siswa Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 41 3,72
2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 38 3,45
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 39 3,54
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 3,8
5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 37 3,36
Rerata 39,4 3,55
oleh siswa pada tabel 4.25, didapat rerata skor sebesar 3,55. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh
sebab itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Untuk lembar hasil uji
keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa dapat dilihat pada
lampiran 4.3. Pada uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai produk oleh
siswa ini tidak ada komentar oleh para ahli, sehingga peneliti tidak perlu
melakukan revisi.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Validasi Produk
dengan tujuan untuk menilai kelayakan produk yang telah dikembangkan sebelum
Produk media pembelajaran diuji validitasnya oleh beberapa ahli dan guru,
yakni ahli pembelajaran IPA dan ahli pembelajaran Montessori. Hasil uji validitas
Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Produk Media Pembelajaran oleh Ahli
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IPA 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 3,9
Montessori 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
Guru 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
Rerata 42.33 3,84
Berdasarkan hasil uji validitas produk media pembelajaran pada tabel 4.26,
didapat rerata skor sebesar 3,84. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.17, rerata
skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, instrumen
dinyatakan valid dan layak digunakan. Untuk lembar hasil uji validitas produk
media pembelajaran oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 4.4. Selain memberikan
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uji validitas produk media pembelajaran oleh para ahli dapat dilihat pada tabel
4.27.
Pada tahap ini, media pembelajaran dan album media pembelajaran telah diuji
Selain media pembelajaran, uji validitas juga dilakukan pada album media
ahli, yakni ahli pembelajaran IPA dan ahli pembelajaran Montessori. Hasil uji
validitas produk album media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.28.
Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas Produk Album Media Pembelajaran oleh
Ahli
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IPA 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3,9
Montessori 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3,8
Rerata 38,5 3,85
Berdasarkan hasil uji validitas produk album media pembelajaran pada tabel
4.28, didapat rerata skor sebesar 3,85. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.17,
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu,
instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Untuk lembar hasil uji validitas
produk album media pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 4.5. Pada uji
validitas produk album media pembelajaran ini tidak ada komentar oleh para ahli,
e. Revisi Produk
Dari tabel 4.27 mengenai rekapitulasi komentar uji validitas produk media
berkaitan dengan rangka alat gerak manusia. Jenis kertas yang digunakan yaitu
Ivory 260 dengan ukuran 5cm x 10cm. Langkah pembuatan kartu soal ini dimulai
dengan membuat desain kartu terlebih dahulu, lalu mencetak, dan memotongnya.
Pada kartu soal menggunakan font Comic Sans MS dengan ukuran 14. Warna
penulisan huruf pada kartu soal menggunakan warna hitam. Pada bagian pinggir
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media pembelajaran dan album media pembelajaran siap digunakan untuk uji
Tahap keenam dalam penelitian ini yaitu uji coba produk pada lapangan
terbatas. Uji coba lapangan terbatas dilakukan pada tanggal 6 April 2019 pada
pukul 07:00 – 09:20, yang dilakukan pada sepuluh siswa kelas V SD N Puren
yang terdiri dari lima siswa perempuan dan lima siswa laki-laki. Pemilihan siswa
dipilih secara acak dan berdasarkan rekomendasi wali kelas. Pada tahap ini siswa
memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah itu,
dilakukan satu per satu setiap anak secara bergantian. Setelah selesai, di akhir
berbasis metode Montessori. Soal pretest dan posttest digunakan sebagai data
Pada tahap ini peneliti menganalisis data nilai yang diperoleh siswa pada saat
pretest dan posttest untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh sebelum dan
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengerjaan pretest dapat dilihat pada lampiran 3.6 dan hasil posttest dapat dilihat
pada lampiran 3.7. Soal tes digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui
kualitas media pembelajaran. Berikut rekapitulasi hasil pretest dan posttest siswa
Nilai
No Nama
Pretest Posttest
1 Siswa 1 60 100
2 Siswa 2 50 80
3 Siswa 3 50 100
4 Siswa 4 60 90
5 Siswa 5 50 90
6 Siswa 6 50 100
7 Siswa 7 60 90
8 Siswa 8 90 100
9 Siswa 9 90 100
10 Siswa 10 50 90
Rerata 61 94
Dari tabel rekapitulasi di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai, yaitu
hasil pretest sebesar 61 dan hasil posttest sebesar 94. Selain tabel rekapitulasi di
atas, peneliti juga membuat grafik untuk melihat perbedaan nilai. Berikut adalah
grafik mengenai perbedaan nilai pretest dan posttest pada masing-masing siswa.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
80
Nilai
60
40
20
0
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10
Siswa
Pretest
Posttest
Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Pretest dan Posttest pada masing-masing Siswa
Selain peningkatan nilai yang diperoleh siswa, ada juga peningkatan rerata
nilai yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Berikut grafik peningkatan
60
40 Pretest
20 Posttest
0
Pretest Posttest
Rerata Nilai Pretest dan Posttest
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari grafik di atas diperoleh rerata nilai pretest sebesar 61 dan nilai posttest
sebesar 94. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 33 atau 54,09%. Hal ini
Pembelajaran
lapangan terbatas kepada sepuluh siswa kelas V dan guru kelas V SD N Puren.
Berikut tanggapan mengenai produk media pembelajaran oleh guru yang disajikan
No. Item
Ahli Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Guru 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81
tabel 4.30, didapat rerata skor sebesar 3,81. Apabila dibandingkan dengan tabel
kepada siswa. Berikut hasil tanggapan mengenai produk media pembelajaran oleh
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.31 Hasil Tanggapan mengenai Produk Media Pembelajaran oleh Siswa
No. Item
Siswa Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 42 3,81
2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 41 3,72
3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 39 3,54
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3,81
5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 41 3,72
6 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 36 3,27
7 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 39 3,54
8 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 38 3,45
9 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 40 3,63
10 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 38 3,45
Rerata 39,6 3,59
siswa pada tabel 4.31, didapat rerata skor sebesar 3,59. Apabila dibandingkan
dengan tabel 3.17, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
Untuk lembar hasil tanggapan mengenai produk media pembelajaran oleh siswa
Metode Montessori
dilakukan oleh ahli, guru, dan siswa kelas V SD N Puren Yogyakarta. Berikut
berbasis metode Montessori dan satu ciri tambahan yaitu kontekstual yang
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.32 Hasil Penilaian Media Pembelajaran Rangka Alat Gerak Manusia
(Widoyoko, 2014:144)
rangka alat gerak manusia yang dikembangkan berdasarkan empat ciri media
kontekstual memiliki kualitas sangat baik dengan rerata skor akhir 3,77 dengan
kategori sangat baik. Selain uji validitas produk media pembelajaran, kualitas
dapat dilihat juga melalui hasil pretest dan posttest dalam uji coba lapangan
terbatas. Berikut selisih nilai pretest dan posttest disajikan pada tabel 4.33.
Nilai
No Siswa Selisih Nilai
Pretest Posttest
1. Siswa 1 60 100 40
2. Siswa 2 50 80 30
3. Siswa 3 50 100 50
4. Siswa 4 60 90 30
5. Siswa 5 50 90 40
6. Siswa 6 50 100 50
7. Siswa 7 60 90 30
8. Siswa 8 90 100 10
9. Siswa 9 90 100 10
10. Siswa 10 50 90 40
Rerata 61 94 33
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel 4.33 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa melalui nilai
diajarkan, hasil rerata nilai pretest sebesar 61 dan rerata nilai posttest sebesar 94
nilai pretest dan posttest di atas diketahui bahwa media pembelajaran rangka alat
gerak manusia berbasis metode Montessori memiliki kualitas yang baik dan dapat
B. Pembahasan
pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) yang
dimodifikasi ke dalam enam tahap yaitu, potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji coba produk .
Pada tahap potensi dan masalah, peneliti mencari potensi apa yang di dapat
dari sekolah untuk melakukan penelitian ini dan melakukan analisis identifikasi
masalah dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Tahap potensi dan
masalah ini sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg dan
Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) yaitu data tentang potensi dan masalah dapat
dicari sendiri maupun berdasarkan laporan penelitian orang lain yang masih up to
date.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada tahap kedua yaitu pengumpulan data yang didapat dari hasil obervasi
dan hasil wawancara. Dari hasil observasi yaitu media pembelajaran yang tersedia
di kelas masih sangat terbatas. Sedangkan hasil yang didapat dari wawancara
yaitu siswa mengalami kesulitan pada materi rangka alat gerak manusia, namun
media yang tersedia di sekolah sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Hasil dari
bahwa guru dan siswa membutuhkan media pembelajaran IPA materi rangka alat
gerak manusia berbasis metode Montessori. Hal ini dijadikan pertimbangan untuk
sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam
Sugiyono, 2015: 35-37) yaitu perlu dikumpulkan informasi yang dapat digunakan
mengatasi masalah.
Tahap ketiga yaitu desain produk. Pada tahap ini, peneliti membuat desain
produk yang kemudian diberikan masukan oleh ahli, setelah selesai lalu peneliti
berupa replika rangka alat gerak manusia. Tahap desain produk ini sesuai dengan
model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015:
35-37) yaitu pembuatan desain digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahap keempat yaitu validasi produk, media pembelajaran dan album media
pembelajaran yang telah selesai dibuat lalu diuji validitasnya oleh ahli. Tahap
validasi produk ini sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg
dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) yaitu uji validitas produk dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
Tahap kelima yaitu revisi produk. setelah produk media pembelajaran dan
album petunjuk penggunaan diuji validitasnya, lalu peneliti melakukan revisi dari
masukan yang diberikan oleh ahli. Tahap revisi produk ini sesuai dengan model
penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37)
Tahap keenam yaitu uji coba produk. Produk yang sudah selesai dibuat,
selanjutnya digunakan dalam proses belajar yang diujikan secara terbatas. Tahap
uji coba produk ini sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg
dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) yaitu produk yang sudah direvisi lalu
Replika rangka alat gerak manusia ini berfungsi untuk membantu mengenal
pembelajaran berdasarkan empat ciri media pembelajaran Montessori dan satu ciri
tambahan yaitu kontekstual. Kelima ciri tersebut dapat dilihat pada media
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran rangka alat gerak manusia dengan cara mengamati secara langsung
atau pada penggunaan media pembelajaran saat uji coba lapangan terbatas yang
memiliki warna yang cerah pada bagian tulang-tulang rangka alat gerak manusia,
serta penggunaan media pembelajaran yang menarik. Ciri menarik pada media
pembelajaran ini sesuai dengan ciri khusus media pembelajaran Montessori yang
bentuk/ukuran yang tepat, dan berat, sehingga siswa tertarik menggunakan media
tersebut.
Ciri bergradasi dapat dilihat dari perbedaan warna pada bagian tulang-tulang
rangka alat gerak manusia. Mulai dari biru tua, abu-abu, jingga, merah, hijau tua,
pink muda, pink tua, kuning, biru muda, coklat tua, hijau muda, coklat muda,
ungu. Ciri bergradasi juga dapat dilihat dari bentuk 3 dimensi replika rangka
manusia. Ciri bergradasi pada media pembelajaran ini sesuai dengan ciri khusus
rangsangan warna, bentuk, maupun usia anak, selain itu juga bergradasi pada
penggunaan untuk berbagai usia perkembangan anak maupun materi yang dapat
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kartu fungsi. Pada kartu fungsi memuat penjelasan mengenai fungsi dari
masing-masing tulang pada rangka alat gerak manusia. Kartu ini dapat digunakan
siswa untuk mempelajari materi rangka alat gerak manusia secara mandiri. Ciri
auto-education pada media pembelajaran ini sesuai dengan ciri khusus media
belajar siswa secara mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa.
ini berisi gambar, nama tulang, dan fungsi tulang. Kartu control of error ini
berfungsi untuk memeriksa kebenaran dari hasil pasangan setiap kartu yang telah
disusun oleh siswa. Ciri auto-correction pada media pembelajaran ini sesuai
Montessori (2002: 171) yaitu media pembelajaran Montessori memiliki alat untuk
pengendali kesalahan yang bertujuan agar siswa dapat mengetahui secara mandiri
benar atau salah kegiatan yang telah dilakukan tanpa bantuan orang lain.
Ciri kontekstual dapat dilihat dari bahan pembuatan media pembelajaran yaitu
yang digunakan yaitu kayu dan kertas. Media pembelajaran ini dibuat dengan
meminta bantuan tukang kayu. Ciri kontekstual pada media pembelajaran ini
sesuai dengan ciri media pembelajaran yang dipaparkan oleh Lillard (2005: 32)
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada di sekitar siswa. Selain itu, media pembelajaran dibuat menggunakan bahan
pembelajaran. Setelah selesai, produk siap untuk diuji validitasnya oleh ahli dan
guru.
diuji validitasnya, digunakan dalam uji coba lapangan terbatas kepada sepuluh
data utama. Kesepuluh siswa tersebut diberi soal pretest dan posttest sebagai data
Metode Montessori
dilakukan oleh ahli, guru, dan siswa kelas V. Rerata skor yang diperoleh sebesar
3,77 dengan kategori sangat baik. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
satu ciri tambahan yaitu kontekstual (Lillard, 2005: 32) memiliki kualitas sangat
baik.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain data utama berupa hasil uji validitas produk media pembelajaran,
penelitian ini juga didukung dengan data pendukung berupa hasil pretest dan
posttest dalam uji coba lapangan terbatas. Hasil rerata pretest siswa sebesar 61
dan rerata posttest sebesar 94 dengan peningkatan sebesar 33 atau 54,09%, hal ini
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa melalui nilai posttest menunjukkan
siswa sangat memahami materi pembelajaran yang telah diajarkan. Selain hasil uji
validitas produk dan hasil uji coba terbatas, kualitas media pembelajaran dapat
dilihat dari hasil kuesioner tanggapan siswa yang dapat disimpulkan bahwa siswa
tertarik dan senang menggunakan media pembelajaran rangka alat gerak manusia.
gerak manusia berbasis metode Montessori memiliki kualitas sangat baik, yang
memiliki manfaat bagi guru dan siswa. Salah satu manfaat bagi guru yaitu
manfaat bagi siswa yaitu untuk merangsang rasa ingin tahunya untuk belajar
sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi rangka alat gerak
manusia (Suryani dkk, 2018: 14). Hal tersebut sesuai dengan teori Piaget (dalam
Suparno, 2001) yang menyatakan bahwa, usia anak dalam memasuki bangku SD
media pembelajaran rangka alat gerak manusia berbasis metode Montessori ini
rangka alat gerak manusia berbasis metode Montessori, sehingga nilai posttest
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Uraian dalam bab ini terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran.
A. Kesimpulan
dalam enam langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk media pembelajaran. Rerata skor uji validitas produk yang didapat
sebesar 3,77 dengan kategori sangat baik. Selain hasil uji validitas produk
siswa melalui nilai pretest dan posttest yang menunjukkan bahwa siswa
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian
memungkinkan dipakai lebih dari lima siswa secara bersamaan karena untuk
coba terbatas sepuluh siswa dibagi menjadi dua kelompok dalam belajar
C. Saran
media pembelajaran rangka alat gerak manusia perlu dikembangkan lebih dari
satu untuk meningkatkan keefektifan waktu pemakaian saat uji coba produk.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
Jalinus, N., & Ambiyar. (2016). Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
___________. (2005). Montessori: The Science behind The Genius. New York:
Oxford University Press.
Mariana, I. M., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA untuk
Guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA).
Maryanto. (2017). Tematik Tema 1: Organ Gerak Hewan dan Manusia Buku
Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suryani, N., Setiawan, A., & Putri, A. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Zuneldi, O. D., & Parulian, M. (2011). IPA Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas 4.
Jakarta: Yudhistira.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti : Yang pertama saya mau bertanya tentang prestasi apa saja
yang telah diraih oleh siswa selama satu tahun terakhir
dalam bidang akademik ya pak?
Kepala Sekolah : Kalau di luar banyak mbak, tidak resmi dinas. Ada lomba
taekwondo juara 1 dan lomba silat.
Kepala Sekolah : O kalau IPA kita selama 3 tahun lalu rangkingnya masuk
di 10 besar. Sedangkan kemarin itu rangking 11.
Kepala Sekolah : Kalau untuk mata pelajaran IPA lebih tinggi mbak
dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah : Kalau media di sini masih dibilang terbatas mbak, ada KIT
IPA, terus alat-alat praktikum ada, dan ada torso tapi sudah
rusak mbak tidak bisa digunakan lagi.
Kepala Sekolah : Ya, tentu kami simpan dan rawat dengan baik.
Dimasukkan kotak box, ada yang di kelas, di gudang dan
ada yang di perpus.
Kepala Sekolah : Kalau yang ini dari bantuan dinas mbak, kalau individu
guru buatnya pas untuk pembelajaran dan untuk medianya
juga sederhana bukan yang kompleks.
Kepala Sekolah : Yang jelas karakter siswa, kedalaman materi yang mau
diajarkan, terus ketersediaan bahan.
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah : Berjalan lancar, tidak ada kendala bahkan ada beberapa
pembelajaran yang dilakukan di luar dengan cara anak
memecahkan permasalahan.
Kepala Sekolah : Misal jika medianya ada banyak ya bisa 5-6 siswa dalam
satu media, tapi jika hanya ada 1 media ya untuk 1 kelas
mbak.
Kepala Sekolah : Jelas antusias kalau pakai media, daripada ceramah lebih
antusias jika menggunakan media pembelajaran. Kemarin
belum lama kan kelas IV ada percobaan tentang gaya dan
gerak, itu dengan media yang sederhana saja anak-anak
sudah bisa bekerja dengan sendiri. Jadi anak-anak bisa
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti : Pertanyaan pertama, alat peraga IPA apa saja yang sudah ada di
kelas V pak?
Guru : Untuk materi IPA saya pernah membuat alat peraga paru-paru
buatan, selain itu saya juga memperlihatkan video terkait materi
tertentu, dan biasanya saya memberikan gambaran buat di papan
tulis.
Guru : Untuk alat peraga paru-paru buatan saya hanya membuat 1 media
dan dipakai oleh semua siswa secara bergantian karena
keterbatasan jumlah media yang ada.
Peneliti : Ohh, begitu pak. Hmm pernah gak bapak menggunakan media
pembelajaran untuk IPA dan media apa saja yang pernah dipakai?
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru : Pernah mbak, ya seperti media paru-paru buatan itu, selain itu
KIT IPA untuk belajar organ pencernaan manusia yang disediakan
oleh sekolah.
Guru : Jelas sekali sangat antusias mbak, selain itu pembelajaran juga
menjadi tidak membosankan dan mereka sangat menyukai belajar
menggunakan media.
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru : Untuk itu biasanya saya minta beberapa orang maju dan
menjelaskan menggunakan media, beberapa dari mereka sangat
antusias dan rebutan untuk maju.
Peneliti : Ohh, begitu pak, untuk penggunaan medianya itu, apakah siswa
dapat menemukan kesalahnnya sendiri?
Guru : Untuk materi yang bersifat abstrak sih mbak yang sulit itu karena
sulit dijelaskan tanpa bantuan media yang lebih konkret. Seperti
materi alat gerak manusia, sistem pencernaan manusia dan hewan,
sistem peredaran darah manusia dan lain sebagainya. Semua materi
itu kan berada didalam tubuh mbak jadi sulit untuk dilihat siswa.
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti : Faktor apa saja sih pak yang biasanya menyebabkan mereka
kesulitan dalam belajar?
Guru : Ya kira-kira setengah dari jumlah siswa dikelas mbak, apalagi ini
termasuk kelas gendut dengan jumlah siswa 35 anak.
Peneliti : Hmmm… Usaha apa saja yang bapak lakukan untuk mengatasi
siswa yang kesulitan tersebut?
Guru : Ya tentu saja menjadi lebih paham mbak, namun tidak bisa
langsung cepat tetapi secara bertahap. Terkadang saya memberikan
beberapa pertanyaan untuk melihat sejauh mana pemahaman
mereka terhadap penjelasan saya.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti : Halo selamat siang dik. Bisa minta waktunya sebentar buat
wawancara?
Peneliti : Mbak mau tanya apakah kamu senang kalau ada pelajaran IPA?
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa : Soalnya kalau pakai media aku mudeng mbak, kalau nggak pake
aku malah bingung.
Siswa : Pernah.
Peneliti : Menurut kamu materi apa yang sulit dalam pembelajaran IPA?
Peneliti : Terus kalau ada yang kesulitan seperti itu pak gurumu bagaimana
dik?
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3.1 Lembar hasil uji validitas isi instrumen tes oleh ahli
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3.2 Lembar hasil uji validitas konstruk instrumen tes oleh ahli
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3.3 Lembar hasil pengerjaan soal tes oleh siswa dalam uji empiris
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3.4 Output SPSS untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen
tes
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021
VAR00001 Pearson
1 ,452 -,161 -,237 .829** .659** ,452 ,443 ,342 ,318 ,452 ,207 .739** -,161 -,237 .650** .829** ,452 -,161 -,161 .752**
Correlation
Sig. (2-
,091 ,566 ,396 ,000 ,008 ,091 ,098 ,211 ,248 ,091 ,459 ,002 ,566 ,396 ,009 ,000 ,091 ,566 ,566 ,001
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00002 Pearson
,452 1 -,134 -,196 .583* ,452 .583* -,134 ,200 ,452 .583* -,196 ,272 -,134 -,196 .784** .583* .583* -,134 -,134 .602*
Correlation
Sig. (2-
,091 ,635 ,484 ,022 ,091 ,022 ,635 ,474 ,091 ,022 ,484 ,326 ,635 ,484 ,001 ,022 ,022 ,635 ,635 ,018
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00003 Pearson
-,161 -,134 1 -,105 -,134 -,161 -,134 -,071 ,286 -,161 .535* -,105 -,218 -,071 -,105 -,105 -,134 -,134 -,071 -,071 -,051
Correlation
Sig. (2-
,566 ,635 ,710 ,635 ,566 ,635 ,800 ,302 ,566 ,040 ,710 ,435 ,800 ,710 ,710 ,635 ,635 ,800 ,800 ,856
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00004 Pearson
-,237 -,196 -,105 1 -,196 -,237 -,196 -,105 -,367 -,237 -,196 -,154 -,320 -,105 -,154 -,154 -,196 -,196 -,105 -,105 -,281
Correlation
Sig. (2-
,396 ,484 ,710 ,484 ,396 ,484 ,710 ,179 ,396 ,484 ,584 ,245 ,710 ,584 ,584 ,484 ,484 ,710 ,710 ,311
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00005 Pearson
.829** .583* -,134 -,196 1 .829** .583* .535* .535* ,452 .583* ,294 .612* -,134 -,196 .784** 1.000** .583* -,134 -,134 .907**
Correlation
Sig. (2-
,000 ,022 ,635 ,484 ,000 ,022 ,040 ,040 ,091 ,022 ,287 ,015 ,635 ,484 ,001 0,000 ,022 ,635 ,635 ,000
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00006 Pearson
.659** ,452 -,161 -,237 .829** 1 ,452 ,443 ,342 ,318 ,452 ,207 ,431 -,161 -,237 .650** .829** ,452 -,161 -,161 .713**
Correlation
Sig. (2-
,008 ,091 ,566 ,396 ,000 ,091 ,098 ,211 ,248 ,091 ,459 ,109 ,566 ,396 ,009 ,000 ,091 ,566 ,566 ,003
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00007 Pearson
,452 .583* -,134 -,196 .583* ,452 1 -,134 ,200 .829** .583* -,196 .612* -,134 ,294 .784** .583* 1.000** -,134 .535* .820**
Correlation
Sig. (2-
,091 ,022 ,635 ,484 ,022 ,091 ,635 ,474 ,000 ,022 ,484 ,015 ,635 ,287 ,001 ,022 0,000 ,635 ,040 ,000
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00008 Pearson * ** *
,443 -,134 -,071 -,105 .535 ,443 -,134 1 ,286 -,161 -,134 .681 ,327 -,071 -,105 -,105 .535 -,134 -,071 -,071 ,298
Correlation
Sig. (2-
,098 ,635 ,800 ,710 ,040 ,098 ,635 ,302 ,566 ,635 ,005 ,234 ,800 ,710 ,710 ,040 ,635 ,800 ,800 ,280
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00009 Pearson
,342 ,200 ,286 -,367 .535* ,342 ,200 ,286 1 ,342 .535* ,419 ,327 ,286 -,367 ,419 .535* ,200 -,250 -,250 .555*
Correlation
Sig. (2-
,211 ,474 ,302 ,179 ,040 ,211 ,474 ,302 ,211 ,040 ,120 ,234 ,302 ,179 ,120 ,040 ,474 ,369 ,369 ,032
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00010 Pearson ** ** ** **
,318 ,452 -,161 -,237 ,452 ,318 .829 -,161 ,342 1 ,452 ,207 .739 -,161 ,207 .650 ,452 .829 -,161 ,443 .752**
Correlation
Sig. (2-
,248 ,091 ,566 ,396 ,091 ,248 ,000 ,566 ,211 ,091 ,459 ,002 ,566 ,459 ,009 ,091 ,000 ,566 ,098 ,001
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00011 Pearson
,452 .583* .535* -,196 .583* ,452 .583* -,134 .535* ,452 1 -,196 ,272 -,134 -,196 .784** .583* .583* -,134 -,134 .689**
Correlation
Sig. (2-
,091 ,022 ,040 ,484 ,022 ,091 ,022 ,635 ,040 ,091 ,484 ,326 ,635 ,484 ,001 ,022 ,022 ,635 ,635 ,004
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00012 Pearson **
,207 -,196 -,105 -,154 ,294 ,207 -,196 .681 ,419 ,207 -,196 1 ,480 -,105 -,154 -,154 ,294 -,196 -,105 -,105 ,233
Correlation
Sig. (2-
,459 ,484 ,710 ,584 ,287 ,459 ,484 ,005 ,120 ,459 ,484 ,070 ,710 ,584 ,584 ,287 ,484 ,710 ,710 ,404
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00013 Pearson
.739** ,272 -,218 -,320 .612* ,431 .612* ,327 ,327 .739** ,272 ,480 1 -,218 ,080 ,480 .612* .612* -,218 ,327 .769**
Correlation
Sig. (2-
,002 ,326 ,435 ,245 ,015 ,109 ,015 ,234 ,234 ,002 ,326 ,070 ,435 ,777 ,070 ,015 ,015 ,435 ,234 ,001
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00014 Pearson
-,161 -,134 -,071 -,105 -,134 -,161 -,134 -,071 ,286 -,161 -,134 -,105 -,218 1 -,105 -,105 -,134 -,134 -,071 -,071 -,121
Correlation
Sig. (2-
,566 ,635 ,800 ,710 ,635 ,566 ,635 ,800 ,302 ,566 ,635 ,710 ,435 ,710 ,710 ,635 ,635 ,800 ,800 ,667
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00015 Pearson
-,237 -,196 -,105 -,154 -,196 -,237 ,294 -,105 -,367 ,207 -,196 -,154 ,080 -,105 1 -,154 -,196 ,294 -,105 .681** -,024
Correlation
Sig. (2-
,396 ,484 ,710 ,584 ,484 ,396 ,287 ,710 ,179 ,459 ,484 ,584 ,777 ,710 ,584 ,484 ,287 ,710 ,005 ,932
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00016 Pearson
.650** .784** -,105 -,154 .784** .650** .784** -,105 ,419 .650** .784** -,154 ,480 -,105 -,154 1 .784** .784** -,105 -,105 .849**
Correlation
Sig. (2-
,009 ,001 ,710 ,584 ,001 ,009 ,001 ,710 ,120 ,009 ,001 ,584 ,070 ,710 ,584 ,001 ,001 ,710 ,710 ,000
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00017 Pearson
.829** .583* -,134 -,196 1.000** .829** .583* .535* .535* ,452 .583* ,294 .612* -,134 -,196 .784** 1 .583* -,134 -,134 .907**
Correlation
Sig. (2-
,000 ,022 ,635 ,484 0,000 ,000 ,022 ,040 ,040 ,091 ,022 ,287 ,015 ,635 ,484 ,001 ,022 ,635 ,635 ,000
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00018 Pearson
,452 .583* -,134 -,196 .583* ,452 1.000** -,134 ,200 .829** .583* -,196 .612* -,134 ,294 .784** .583* 1 -,134 .535* .820**
Correlation
Sig. (2-
,091 ,022 ,635 ,484 ,022 ,091 0,000 ,635 ,474 ,000 ,022 ,484 ,015 ,635 ,287 ,001 ,022 ,635 ,040 ,000
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00019 Pearson
-,161 -,134 -,071 -,105 -,134 -,161 -,134 -,071 -,250 -,161 -,134 -,105 -,218 -,071 -,105 -,105 -,134 -,134 1 -,071 -,191
Correlation
Sig. (2-
,566 ,635 ,800 ,710 ,635 ,566 ,635 ,800 ,369 ,566 ,635 ,710 ,435 ,800 ,710 ,710 ,635 ,635 ,800 ,495
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00020 Pearson
-,161 -,134 -,071 -,105 -,134 -,161 .535* -,071 -,250 ,443 -,134 -,105 ,327 -,071 .681** -,105 -,134 .535* -,071 1 ,159
Correlation
Sig. (2-
,566 ,635 ,800 ,710 ,635 ,566 ,040 ,800 ,369 ,098 ,635 ,710 ,234 ,800 ,005 ,710 ,635 ,040 ,800 ,572
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
VAR00021 Pearson ** * ** ** ** * ** ** ** ** ** **
.752 .602 -,051 -,281 .907 .713 .820 ,298 .555 .752 .689 ,233 .769 -,121 -,024 .849 .907 .820 -,191 ,159 1
Correlation
Sig. (2-
,001 ,018 ,856 ,311 ,000 ,003 ,000 ,280 ,032 ,001 ,004 ,404 ,001 ,667 ,932 ,000 ,000 ,000 ,495 ,572
tailed)
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.850 20
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3.5 Lembar hasil uji keterbacaan instrumen tes oleh siswa
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.1 Lembar hasil uji validitas kuesioner tanggapan mengenai produk
oleh ahli
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.2 Lembar hasil uji validitas kuesioner tanggapan mengenai media
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.4 Lembar hasil uji validitas produk media pembelajaran oleh ahli
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.5 Lembar hasil uji validitas album penggunaan media pembelajaran
oleh ahli
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.6 Lembar hasil tanggapan mengenai produk media pembelajaran oleh
siswa
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Disusun Oleh:
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
album “Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Rangka Alat Gerak Manusia
Berbasis Metode Montessori” dengan lancar.
Penulisan album ini digunakan sebagai salah satu bagian dari skripsi
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi Rangka Alat Gerak
Manusia Berbasis Metode Montessori”. Peneliti menyadari bahawa tanpa ada
bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulisan
album ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran dan
semangat spiritual dalam mengerjakan skripsi ini.
2. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi I yang mendampingi, mengarahkan, memberi semangat kepada saya
selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi dan album media
pembelajaran.
3. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi II
yang mendampingi, mengarahkan, memberi semangat kepada saya selama
proses penelitian hingga penyusunan skripsi dan album media pembelajaran.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan album ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan album ini. Akhir kata, peneliti berharap album
ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Yogyakarta, 7 Januari 2020
Peneliti
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Media pembelajaran rangka alat gerak manusia terdiri dari tiga komponen.
Replika rangka alat gerak manusia berbahan dasar plastik yang memiliki
13 warna yang berbeda di setiap tulang bagian alat gerak. Hal ini untuk
membedakan nama dan fungsi antar tulang rangka alat gerak manusia.
2. Kartu Materi
Kartu materi terdiri dari empat yaitu kartu gambar, kartu nama, kartu
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kartu fungsi. Kartu gambar bergaris tepi warna merah, kartu nama
bergaris tepi warna kuning, kartu fungsi bergaris tepi warna biru, dan kartu
paling atas sebagai tempat penyimpanan replika rangka alat gerak manusia,
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kotak yang ditengah berisi kartu gambar; kartu nama; dan kartu fungsi, untuk
kotak paling bawah berisi kartu control of error dan kartu soal
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGGUNAAN
Persiapan Pertama
1. Guru mengajak siswa untuk belajar bersama dengan berkata “Hari ini kita
akan belajar rangka manusia khususnya pada rangka alat gerak. Mari kita
gerak manusia”.
meja kerja”.
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tempat penyimpanan.
meja kerja.
di samping kirinya
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manusia.
8. Guru menjelaskan satu per satu kotak yang terdapat dalam kotak
penyimpanan media dengan berkata “kotak paling atas dan paling besar
berada di tengah dari ujung kiri untuk menyimpan kartu gambar lalu
sampingnya kartu nama dan paling kanan kartu fungsi, dan kotak paling
Latihan Pertama
lemari penyimpanan.
membentuk tubuh. Rangka manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu rangka
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Guru menjelaskan bahwa “rangka alat gerak manusia terdiri dari dua
bagian, yaitu rangka alat gerak atas (tangan) dan rangka alat gerak bawah
(kaki)”.
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 12. Peragaan guru menunjukkan bagian rangka alat gerak atas
Gambar 13. Peragaan guru menunjukkan bagian rangka alat gerak bawah
12. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
biru tua adalah tulang lengan atas” sambil menunjukkan tulang lengan
atas.
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
14. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
15. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
pergelangan tangan.
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
telapak tangan.
17. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
jari tangan.
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
19. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
tempurung lutut.
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
21. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
pergelangan kaki.
23. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
telapak kaki.
24. Guru mengenalkan kepada siswa dengan berkata “bagian yang berwarna
ungu adalah ruas-ruas jari kaki” sambil menunjukkan ruas-ruas jari kaki.
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Latihan Kedua
38. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang lengan atas kepada siswa dengan
berkata “bagian tulang lengan atas yang berwarna biru tua berfungsi
sebagai tempat menempel otot utama yang menggerakkan bahu dan siku”,
39. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang pengumpil kepada siswa dengan
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tulang pengumpil
40. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang hasta kepada siswa dengan
lengan bawah sebagai alat gerak dan menghubungkan lengan atas dengan
tulang hasta
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tangan.
42. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang telapak tangan kepada siswa
dengan berkata “bagian tulang telapak tangan yang berwarna hijau tua
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43. Guru memperkenalkan fungsi dari ruas-ruas jari tangan kepada siswa
dengan berkata “bagian ruas-ruas jari tangan yang berwarna pink muda
44. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang paha kepada siswa dengan
berkata “bagian tulang paha yang berwarna pink tua merupakan tulang
tulang paha
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang tempurung lutut kepada siswa
berfungsi untuk melindungi lutut dan melindungi sendi engsel pada lutut”,
46. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang kering kepada siswa dengan
berkata “bagian tulang kering yang berwarna biru muda berfungsi sebagai
terberat pada tubuh agar dapat tetap berdiri”, sambil menunjukkan tulang
kering.
tulang kering
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang betis kepada siswa dengan
berkata “bagian tulang betis yang berwarna coklat tua berfungsi untuk
menopang berat tubuh dan juga untuk mengatur gerak tubuh ketika
tulang betis
48. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang pergelangan kaki kepada siswa
adanya sendi engsel yang digunakan untuk melangkah dan dapat berjalan
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49. Guru memperkenalkan fungsi dari tulang telapak kaki kepada siswa
dengan berkata “bagian tulang telapak kaki yang berwarna coklat muda
50. Guru memperkenalkan fungsi dari ruas-ruas jari kaki kepada siswa dengan
berkata “bagian ruas-ruas jari kaki yang berwarna ungu berfungsi untuk
membantu tubuh saat berjalan, berlari, dan berdiri agar tubuh tetap
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang lengan atas?”
54. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang pergelangan tangan?”
55. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang telapak tangan?”
56. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi ruas-ruas jari tangan?”
58. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang tempurung lutut?”
61. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang pergelangan kaki?”
62. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi tulang telapak kaki?”
63. Guru bertanya kepada siswa “apa fungsi ruas-ruas jari kaki?”
Latihan Ketiga
64. Guru mengarahkan siswa untuk mengeluarkan kartu materi dari kotak
Gambar 40. Peragaan guru mengeluarkan kartu materi dari kotak penyimpanan
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65. Guru mengambil salah satu kartu gambar tulang bagian alat gerak manusia
66. Guru meletakkan kartu gambar tulang lengan atas yang sudah diambil,
Gambar 42. Peragaan guru meletakkan kartu gambar yang sudah diambil
67. Guru mencari salah satu kartu nama tulang bagian alat gerak manusia
berdasarkan kartu gambar yang sudah diambil dengan berkata “ini adalah
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 43. Peragaan guru mencari dan meletakkan kartu nama yang cocok
68. Guru meletakkan kartu nama tulang paha yang sudah diambil, pada
diletakkan sebelumnya.
69. Guru mencari salah satu kartu fungsi tulang bagian alat gerak manusia
berdasarkan kartu gambar dan kartu nama tulang bagian alat gerak
manusia yang sudah diambil dengan berkata “ini adalah kartu fungsi
tulang paha”.
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70. Guru meletakkan kartu fungsi tulang lengan atas yang sudah diambil, pada
diletakkan di bawah kartu nama tulang lengan atas yang sudah diletakkan
sebelumnya.
Gambar 45. Peragaan guru meletakkan kartu fungsi dibawah kartu nama
71. Guru kemudian memeriksa kebenaran kartu materi yang telah disusun
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72. Apabila kartu gambar, kartu nama, dan kartu fungsi yang disusun sudah
73. Apabila salah satu kartu materi yang disusun tidak cocok, maka kartu
74. Guru menawarkan kepada siswa untuk menyusun kartu materi rangka alat
75. Siswa mencoba menyusun kartu materi rangka alat gerak manusia.
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Latihan Keempat
materi yang baru saja dipelajari dengan cara tanya jawab menggunakan
kartu soal.
77. Guru mengajak siswa untuk mengeluarkan kartu soal dari kontak
78. Guru mengambil salah satu kartu soal tentang materi alat gerak manusia
secara acak, dan guru berkata, misalnya “ini adalah kartu soal rangka alat
gerak manusia”.
79. Guru menunjuk kartu soal sambil membacakan kalimat pertanyaan yang
80. Siswa diminta untuk mencoba menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh
guru.
81. Siswa menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh guru dengan berkata
“susu”.
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82. Guru membalik kartu soal tersebut yang berisi jawaban dari soal yang
yang mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang adalah susu”.
Gambar 49. Peragaan guru membalik kartu soal yang berisi jawaban
83. Guru meminta siswa untuk mencoba mengambil kartu soal secara acak
dan menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal yang telah
diambilnya dengan berkata, “silahkan ambil satu kartu soal dan jawablah
pertanyaannya!”.
Gambar 50. Peragaan siswa mencoba mengambil kartu soal secara acak
84. Siswa membacakan pertanyaan yang terdapat pada kartu soal yang telah
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vitamin . . . .”
85. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal yang telah
86. Guru meminta siswa untuk membalik kartu soal yang dipegang untuk
“silahkan balik kartu soal untuk melihat jawaban yang tepat dari soal
tersebut”.
Gambar 51. Peragaan siswa membalik kartu soal yang berisi jawaban
87. Jawaban yang terdapat pada kartu soal berbeda dengan jawaban siswa.
88. Guru meminta siswa untuk belajar kembali tentang materi rangka alat
89. Guru menawarkan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab bersama
teman menggunakan kartu soal rangka alat gerak manusia dengan berkata
temanmu?”.
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90. Siswa melakukan tanya jawab dengan teman menggunakan kartu soal
Penutup
91. Guru memberikan kesimpulan dengan berkata “hari ini kita telah belajar
pembelajaran replika rangka alat gerak manusia”. Jika kamu ingin belajar,
kamu bisa mengambil media pembelajaran rangka alat gerak manusia pada
rak/tempat penyimpanan.
alat gerak manusia dengan berkata “mari bantu ibu mengembalikan media
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbagai kegiatan di luar perkuliahan. Berikut daftar kegiatan yang pernah diikuti
penulis.
231