Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan.
Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung mengalami iritasi.
Naiknya asam lambung merupakan kondisi yang umum, tetapi bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati
atau mulas pada area dada bagian bawah. Masalah ini disebut juga dengan Gastroesophageal reflux
disease (GERD).

Penyakit asam lambung dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada bahkan menjalar
ke leher yang disebut juga dengan mulas. Hal ini dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau
membungkuk. Saat penyakit ini kambuh, gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam
dan terasa lebih buruk setelah makan.Terkadang dapat mengakibatkan masalah pernapasan, seperti
batuk kronis atau asma. Beberapa gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu batuk kering secara terus-
menerus di malam hari, sakit pada bagian dada, adanya bau tidak sedap pada napas, dan gigi menjadi
rusak.

Tekanan pada dada

Air liur berlebih

Suara serak

Kesulitan Menelan

Napas bau

Masalah pernapasan

Radang tenggorokan

Tersedak di malam hari

Batuk kronis

Sakit kepala

Penyakit refluks gastroesofageal bersifat multifaktorial. Esofagitis dapat

terjadi sebagai akibat dari refluks gastroesofageal apabila: 1). Terjadi kontak

dalam waktu yang cukup lama antara bahan refluksat dengan mukosa esofagus,
2). Terjadi penurunan resistensi jaringan mukosa esofagus, walaupun waktu

kontak antara bahan refluksat dengan esofagus tidak cukup lama.

Esofagus dan gaster dipisahkan oleh suatu zona tekanan tinggi (high

pressure zone) yang dihasilkan oleh kontraksi lower esophageal sphincter (LES).

pada individu normal, pemisah ini akan dipertahankan kecuali pada saat

terjadinya aliran antegrade yang terjadi pada saat sendawa atau muntah. Aliran

balik dari gaster ke esofagus melalui LES hanya terjadi apabila tonus LES tidak

ada atau sangat rendah (< 3 mmHg).

Refluks gatroesofageal pada pasien GERD terjadi melalui 3 mekanisme:

1). Refluks spontan pada saat relaksasi LES yang tidak adekuat,

2). Aliran retrograd yang mendahului kembalinya tonus LES setelah

menelan,

3). Meningkatnya tekanan intra abdomen.

Anda mungkin juga menyukai