Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari
pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
2) Betulkah laporan dapat dirinci menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan?
Betul
3) Laporan penelitian itu dapat diwujudkan dalam bentuk apa? Di pihak lain, dalam bentuk apa
pula laporan kegiatan itu dapat diwujudkan?
Laporan penelitian bisa di wujudkan dalam berbagai bentuk tapi lazimnya bentuk teks yang
berisi Pendahuluan, Tinjauan pustaka, Metode penelitian, Hasil penelitian, Pembahasan dan
Penutup
4) Siapa yang membuat teks laporan, dan didasarkan pada apa teks laporan dibuat?
Peneliti yang melakukan penelitian atau observasilah yang membuat teks laporan dan didasari
oleh hasil dari penelitian atau observasi yang ia lakukan tersebut.
5) Mengapa laporan perlu dibuat, dan ditujukan kepada siapa teks laporan itu?
Laporan perlu dibuat agar mengetahui hasil dan berjalannya penelitian tersebut dan bisa di
kembangkan lebih dalam lagi. Laporan ditujukan pada pihak-pihak terkait seperti instansi
pemerintah, rekan sesame peneliti ataupun umum.
B. Kegiatan 2: Menelusuri Model dan Menganaisis Teks Laporan
PENDAHULUAN
BAB II
3.1 LokasiPenelitian
3.2 Jenis Penelitian
Data dan SumberData
3.4 Populasi danSampel
3.5 TeknikSampling
3.6 Teknik PengumpulanData
3.7 ValiditasData
3.8 TeknikAnalisis
3.9 Tahap-Tahap Penelitian
BABIV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HasilPenelitian
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. Bacalah laporan kegiatan tentang peran dan tanggung jawab front office di bawah
ini, lalu eksplorasilah struktur teksnya.
Struktur teks front office sudah benar karena sesuai dengan struktur teks
laporan kegiatan dimana ada pendahuluan,isi dan penutup,kalimat yang
digunakan pun sudah jelas sehingga pembaca mudah memahami nya.
4. Baik pada proposal kegiatan maupun pada laporan kegiatan terdapat tahapan
penutup.apa perbedaan diantara keduanya?pada laporan penelitian terdapat
tahapan hasil penelitian dan pembahasan,tetapi pada laporan kegiatan tidak
ada,mengapa demikian?
C. Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan
1. Hal-hal apa saja yang perlu Anda pertimbangkan agar laporan yang Anda buat
memenuhi harapan? Berikan argumentasi yang memadai.
2. Mengapa laporan yang Anda buat bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga
untuk pihak lain yang terkait?
3. Setujuhkah anda bahwa laporan yang ideal dibuat atas dasar berbagai
pertimbangan untuk mencapai keselsarasan antara isi, bahasa, dan pihak-pihak
yag diserahi laporan itu? Lengkapilah jawaban Anda dengan argumentasi
secukupnya.
Pada Bab IV ini, Anda akan mempelajari cara menyusun laporan untuk kedua hal
tersebut. Laporan penelitian atau laporan kegiatan yang dimaksudkan di sini adalah
laporan pada umumnya–yaitu bahwa setelah peneliti atau pelaksana kegiatan
melaksanakan penelitian atau kegiatan, mereka harus menyusun laporan. Akan tetapi,
pada konteks studi Anda, laporan penelitian dan laporan kegiatan mempunyai genre
makro secara khusus, sesuai dengan jenjang pendidikan dan jenis kegiatan yang relevan
dengan kehidupan akademik Anda.
Melaporkan hasil penelitian atau hasil kegiatan (termasuk pengolahan dan analisis data)
dalam bentuk tulisan yang berterima tidaklah mudah. Sering sekali peneliti atau
pelaksana kegiatan mengabaikan pentingnya penulisan laporan, baik dari segi kebahasaan
maupun dari segi ketepatan waktu pelaporan. Padahal, pengabaian seperti itu merugikan
karena dari segi yang pertama, apabila laporan tidak disusun dengan formulasi bahasa
yang sesuai (termasuk struktur teks yang seharusnya), laporan itu akan sulit dipahami;
sedangkan dari segi yang kedua, apabila penelitian atau kegiatan itu tidak segera
dilaporkan, hasil-hasil dan temuan-temuan penelitian atau kegiatan tersebut tidak akan
diketahui oleh berbagai pihak dengan cepat. Kekurangan-kekurangan yang ada pada
kegiatan yang dilaporkan itu merupakan pelajaran yang berharga dalam melaksanakan
kegiatan yang lain.
Laporan penelitian dan laporan kegiatan disusun menurut struktur teks tertentu. Struktur
teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai
dengan isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut
1) Abstrak
Abstrak merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan penelitian. Kenyataan
itu tampak jelas pada definisi yang dikemukakan oleh the American National
Standards Institute (dalam Clark, 2007) bahwa “an abstract is an abbreviated accurate
representation of contents of document, preferably prepared by its author(s) for
publication with it”.
Pada laporan penelitian, abstrak adalah genre mikro yang berisi ringkasan seluruh
penelitian yang dilaporkan. Pada konteks ini, abstrak juga disebut ringkasan atau
intisari.
Abstrak berfungsi secara sosial untuk menjelaskan keseluruhan isi penelitian,
yang meliputi: (1) masalah yang diteliti (dan atau tujuan penelitian), (2)
metodologi penelitian, (3) temuan yang dihasilkan dan pembahasan, serta (4)
simpulan, implikasi, dan atau saran. Dari abstrak pembaca dapat mengetahui
gambaran umum tentang penelitian itu. Apabila sesuai dengan yang diinginkan,
pembaca kemudian menindaklanjutinya dengan mengulas seluruh penelitian
tersebut dan menjadikannya sebagai referensi. Selain sebagai bagian dari laporan
penelitian–seperti akan Anda pelajari pada Bab V–abstrak dapat menjadi bagian
dari artikel ilmiah.
2) Pendahuluan
• Isi Tahapan Pendahuluan pada laporan penelitian dan pada proposal penelitian
pada dasarnya sama. Oleh sebab itu, genre mikro yang digunakan untuk
mengungkapkan Tahapan Pendahuluan dan Tahapan Penutup pun relatif sama, yaitu
eksposisi dan atau meliputi deskripsi. Perbedaan di antara keduanya terutama terletak
pada orientasi waktu. Pendahuluan pada proposal penelitian menggambarkan rencana
yang akan dikerjakan, sehingga modalitas dan penanda waktu yang akan datang
banyak digunakan. Sebaliknya, pendahuluan pada laporan penelitian merupakan
pengungkapan hasil pelaksanaan dari rencana yang sudah dikerjakan, sehingga
modalitas dan penanda waktu yang digunakan menggambarkan waktu lampau.
Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka berisi dua hal. Yang pertama, adalah
landasan teori yang berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang diteliti, dan yang kedua adalah tinjauan pustaka
yang berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara penelitian yang dilaporkan itu
dan penelitian-penelitian sebelumnya.
• Genre mikro yang digunakan adalah ulasan atau review. Seperti telah Anda pelajari
pada Bab II, ulasan adalah genre makro yang mengandung beberapa genre mikro.
Akan tetapi, yang paling penting pada Subtahapan Landasan Teori adalah bahwa
teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dirumuskan dengan
mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sejumlah teori yang ada dengan
membanding-bandingkan melalui genre mikro diskusi atau eksposisi
• Formulasi bahasa pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka sama dengan
formulasi bahasa pada teks ulasan buku terutama pada Tahapan Tafsiran Isi dan
Tahapan Evaluasi. Formulasi bahasa penilaian terhadap beberapa sumber (seperti
penggunaan kosa kata yang menunjukkan sikap, penghargaan, kritik, keputusan, dan
justifikasi) sangat menonjol.
4) Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan teknik
penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk langkah-
langkah yang ditempuh. Untuk mengungkapkan kenyataan pada Tahapan Metodologi
Penelitian seperti digambarkan di atas, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi
dan atau meliputi laporan, rekon, dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan lokasi penelitian dan sifat-sifat kekhususan data; laporan digunakan
untuk mengklasifikasikan data; rekon digunakan untuk menyatakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung; dan prosedur digunakan
untuk menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian.
Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas dua hal yang berbeda: hasil
penelitian dan pembahasan. Pada laporan penelitian, kedua hal itu dapat dijadikan
satu bab, dengan nama “Hasil Penelitian dan Pembahasan”, atau dijadikan dua bab,
masing-masing dengan nama “Hasil Penelitian” dan “Pembahasan”.
• Formulasi bahasa pada Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan dapat dikenali
dari kekhususan pilihan kata dan konstruksi kalimat. Pilihan kata pada tahapan
tersebut menunjukkan ciri-ciri tertentu. Bahkan kata-kata yang dipilih pada
Subtahapan Hasil Penelitian cenderung berbeda dengan kata-kata yang dipilih pada
Subtahapan Pembahasan. Seperti didaftar secara berturut-turut pada Tabel 4.1 dan
Tabel 4.2, pilihan kata pada Subtahapan Hasil Penelitian menunjukkan ciri-ciri genre
deskripsi dan laporan, sedangkan pilihan kata pada Subtahapan Pembahasan
menunjukkan ciri-ciri genre diskusi dan eksplanasi.
6) Penutup
Bab Penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian. Tahapan
ini biasanya mengandung dua unsur, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsur itu,
implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
• Untuk menyampaikan simpulan dan saran (termasuk implikasi hasil penelitian), genre
mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi digunakan
untuk memaparkan simpulan, yang tidak lain adalah jawaban langsung terhadap
pertanyaan penelitian yang telah disampaikan pada Tahapan Pendahuluan. Simpulan
merupakan penegasan ulang bahwa permasalahan penelitian telah dijawab atau hipotesis
itu benar. Penegasan ulang seperti itu menjadi penanda genre eksposisi.
• Pada dasarnya, simpulan merupakan ringkasan dari temuan penelitian. Di pihak lain,
simpulan harus segaris dengan tujuan penelitian, karena dari simpulan diketahui bahwa
tujuan penelitian itu tercapai atau tidak. Selanjutnya, berdasarkan temuan- temuan
penelitian tersebut, saran diajukan. Saran berisi masukan tentang tindakan yang
seharusnya dilakukan, baik secara teoretis maupun praktis. Adapun implikasi adalah
konsekuensi logis yang timbul sebagai akibat dari temuan-temuan tersebut. Saran dan
implikasi tampak sebagai dua hal yang tumpang tindih, sehingga implikasi sering
disisipkan ke dalam saran.
Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan ke dalam struktur teks laporan penelitian,
meskipun dua hal itu penting. Peneliti (termasuk penulis) hendaknya memasukkan ke
dalam daftar pustaka semua sumber (yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan
lain) yang digunakan sebagai acuan dalam membuat laporan penelitian. Aspek yang juga
perlu dicermati adalah bahwa peneliti hendaknya memilih secara konsisten salah satu
model penulisan sesuai dengan konvensi yang berlaku, misalnya model yang dikeluarkan
oleh APA (American Psychological Association). Di sisi lain, lampiran adalah materi
pendukung laporan penelitian yang diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti
teks laporan. Lampiran dibuat tersendiri di bagian belakang, karena apabila dijadikan satu
dengan bab-bab laporan, lampiran itu akan mengganggu sajian laporan inti. Namun
demikian, hal ini tidak berarti bahwa lampiran tidak penting.
• Lampiran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari isi teks laporan secara
keseluruhan. Materi yang dapat dimasukkan ke dalam lampiran adalah materi yang
relevan dengan penelitian, yaitu antara lain: (1) Transkrip data penelitian. Data-data yang
dianalisis pada Bab IV (dan atau Bab V) biasanya hanya berupa contoh. Data-data secara
keseluruhan diletakkan pada lampiran. (2) Panduan wawancara kepada informan. (3)
Dokumen yang dijadikan bahan analisis atau rujukan. (4) Surat-surat pendukung, seperti
surat izin untuk melakukan penelitian di lokasi penelitian, Surat Keputusan Menteri, dan
sejenisnya. (5) Gambar atau foto.
8) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan Penelitian
Dari penelusuran Anda terhadap struktur teks dan genre mikro yang digunakan untuk
merealisasikan setiap tahapan yang ada di dalam laporan penelitian, Anda dapat menarik
simpulan bahwa menulis laporan penelitian merupakan rangkaian kegiatan setelah
penelitian dijalankan berdasarkan proposal yang telah didesain sebelumnya. Laporan
penelitian mengandung unsur-unsur yang saling terkait. Laporan penelitian yang lengkap
menurut Paltridge dan Stairfield (2007) mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (1)
halaman judul; (2) halaman pengesahan pembimbing (untuk skripsi, tesis, dan disertasi);
(3) Kata Pengantar; halaman deklarasi (pernyataan bahwa isi penelitian itu orisinal); (4)
Daftar Isi; (5) Daftar Tabel dan Daftar Gambar; (6) Abstrak (7) Bab I (Pendahuluan); (8)
Bab II (Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka); (9) Bab III (Metodologi Penelitian); (10)
Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan); (11) Bab V (Penutup: Simpulan, Saran, dan
Implikasi); (12) Daftar Pustaka; dan (13) Lampiran.
• Unsur-unsur tersebut bervariasi dalam hal nama dan urutan. Setiap lembaga tempat
peneliti bernaung memiliki gaya dan aturan tersendiri. Ini biasanya disebut gaya
selingkung. Akan tetapi, dari berbagai gaya yang ada, tetap dapat diambil kesamaannya,
yakni pada unsurunsur utama dalam laporan penelitian. Untuk itu, dari pengeksplorasian
di atas, unsur-unsur tersebut dapat dibagi menjadi bagian depan (Nomor 1 sampai dengan
Nomor 5), bagian inti (Nomor 6 sampai dengan Nomor 11), dan bagian akhir (Nomor 12
sampai dengan Nomor 13).
• Pembahasan seharusnya diungkapkan dengan genre diskusi, dan tidak akan cocok
apabila diungkapkan dengan genre deskripsi saja. Dengan alasan seperti itu, dapat
ditegaskan bahwa setiap tahapan pada struktur teks harus sejalan dengan genre yang
merealisasikannya dan fungsi retoris yang diharapkan.
1) Ringkasan
Meskipun ringkasan dan abstrak itu sama, abstrak laporan kegiatan lebih cocok disebut
ringkasan karena lebih merupakan intisari dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan.
Ringkasan laporan kegiatan mengandung unsur-unsur: (1) tujuan kegiatan, (2) deskripsi
kegiatan, (3) pelaksanaan kegiatan, serta (4) saran. Ringkasan laporan kegiatan berbeda
dengan abstrak laporan penelitian.
2) Pendahuluan
3) Deskripsi Kegiatan
Tahapan Deskripsi Kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan, waktu
kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan itu
sendiri. Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu.
4) Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan. Tahapan
ini berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah yang ditempuh
dalam mengatasi kendala tersebut.
5) Penutup
Di satu sisi, Tahapan Penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud
telah dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat. Di sisi lain, tahapan tersebut berisi saran-
saran untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Berbeda dengan simpulan pada
penelitian yang dirumuskan berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan
berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan tersebut atau manfaat yang
dapat dirasakan oleh pelaksana kegiatan (dalam hal ini mahasiswa).
Meskipun daftar pustaka dan lampiran itu penting–seperti telah diuraikan pada
pembicaraan tentang daftar pustaka dan lampiran untuk penelitian di atas–dua hal itu juga
tidak dimasukkan ke dalam struktur teks laporan kegiatan. Penyajian daftar pustaka
diletakkan di belakang setelah bab-bab inti. Lampiran pada laporan kegiatan juga sama
dengan lampiran pada laporan penelitian. Lampiran merupakan materi pendukung yang
diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan kegiatan. Materi yang
dapat dimasukkan ke dalam lampiran pada laporan kegiatan adalah antara lain: 1)
Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan. 2) Surat-surat
pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi (misalnya praktik kerja,
pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya. 3) Rincian penggunaan dana. 4)
Gambar atau foto.
7) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan kegiatan
Setelah dilakukan penelusuran terhadap struktur teks dan genre mikro yang digunakan
untuk merealisasikan setiap tahapan yang ada dalam laporan kegiatan, dapat ditarik
simpulan bahwa laporan kegiatan merupakan paparan hasil pelaksanaan kegiatan yang
dibuat berdasarkan proposal yang telah dirancang sebelumnya. Laporan kegiatan
mengandung unsur-unsur inti yang saling terkait, yaitu ringkasan, pendahuluan, deskripsi
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penutup. Unsur-unsur lain yang ada meliputi
halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar pustaka, dan lampiran. Pada dasarnya, tabel dibawah ini merupakan
simpulan dari hasil penelusuran dan analisis terhadap unsur-unsur inti dari laporan
kegiatan di atas yang dinyatakan dengan tahapan-tahapan yang diwadahi dalam struktur
teks. Tabel 4.4 Struktur teks dan genre mikro pada laporan kegiatan
Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan
Baik laporan penelitian maupun laporan kegiatan dapat dianggap bagus apabila memiliki
ciriciri akademik sebagai berikut:
Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas, sehingga penerima
laporan segera mengetahui permasalahannya.
• Lengkap:
Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan didukung oleh
sumber kepustakaan yang memadai;
• Logis:
Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan yang masuk di
akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis
. • Sistematis:
• Lugas:
Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung menunjukkan pemecahan
persoalan yang diteliti atau kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan waktu penyusunannya, laporan dapat dirinci menjadi laporan akhir dan
laporan kemajuan. Laporan akhir adalah laporan yang disusun setelah penelitian atau
kegiatan dilaksanakan. Laporan ini merupakan rangkuman dari keseluruhan pekerjaan
dari awal hingga akhir, dan sekaligus menjadi bukti bahwa penelitian atau kegiatan itu
sudah selesai. Laporan akhir dapat digunakan untuk menilai apakah penelitian atau
kegiatan itu berhasil.
• Sementara itu, laporan penelitian dan laporan kegiatan mengemban fungsi penting.
Kedua jenis laporan ini mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi
pengawasan, dan fungsi pengambilan keputusan.
• Fungsi informatif:
Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau siapa pun yang
berkepentingan dengan laporan.
• Fungsi pertanggungjawaban:
• Fungsi pengawasan:
Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada peneliti atau
pelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
Pada dasarnya, merekonstruksi teks laporan adalah menyusun kembali teks tersebut
dengan menggunakan bahasa Anda sendiri, tetapi dengan tetap mempertahankan struktur
teks, isi, dan genre mikro yang ada. Dalam mengungkapkan hasil rekonstruksi, Anda
boleh menempuh tata cara sebagai berikut:
Laporan yang akan Anda susun meliputi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Dalam
menyusun kedua jenis laporan itu, Anda masih mendasarkan diri pada model yang sudah
ada.Meskipun Anda boleh mencari bantuan dari siapa pun atau dari sumber-sumber
pustaka apa pun, laporan yang Anda susun adalah laporan yang Anda hasilkan sendiri.