Anda di halaman 1dari 31

Ada beberapa teknik perancangan yang dapat kita gunakan untuk merancang sebuah basis

data. Tetapi pada buku ini hanya akan membahas teknik Entity Relationship Diagram (ERD),
Entity Diagram, Bubble Chart dan Normalisasi.

3.1 Teknik Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)

Teknik Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik perancangan basis data yang
mempresentasikan seluruh entitas, relasi dan atribut-atribut secara lengkap dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu.

3.1.1 Notasi ER-Diagram

Notasi-notasi atau simbol-simbol yang digunakan dalam teknik ERD adalah sebagai berikut.

1) Persegi panjang, menyatakan tabel/file/entitas

Nama Entity

2) Lingkaran /elips, menyatakan atribut/field (atribut yang berfungsi sebagai kunci


digarisbawahi)
Atribut

Struktur Basis Data 1


3) Belah ketupat, menyatakan relasi

Relasi

4) Garis, sebagai penghubung antara Entitas dengan atribut dan antara entitas dengan
relasi

Relasi

5) Derajat relasi, dapat dinyatakan dengan simbol derajat relasi atau dengan
pemakaian angka (angka 1 untuk relasi satu (one) atau simbol / ,
dan huruf N/M untuk relasi many atau simbol  atau  )

3.1.2 Tahapan Pembuatan ER-Diagram

Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan ER-Digram adalah
sebagai berikut.
1) Mengidentikasi dan menetapkan seluruh file/entitas yang akan terlibat.
2) Menentukan primary key untuk setiap file/entitas
3) Melengkapi atribut bukan kunci sesuai dengan ketergantungan fungsional pada
file/entitas masing-masing
4) Menentukan derajat relasi antar file/entitas
5) Memasangkan kunci relasi
6) Melengkapi file/entitas/relasi dengan atribut sisa (jika ada)

Contoh
Dengan menggunakan teknik ER-Diagram buatlah rancangan basis data
“Perkuliahan” dari kumpulan atribut berikut.

Atribut Keterangan

NPM Nomor Pokok Mahasiswa


Nm-Mhs Nama Mahasiswa
Kode-J Kode Jurusan
Nm-J Nama Jurusan
Kode-MK Kode Mata Kuliah
Nm-MK Nama Mata Kuliah
SKS Bobot Mata Kuliah
NIK-D Nomor Induk Dosen
Nm-D Nama Dosen
Nilai Nilai yang diperoleh mahasiswa untuk setiap
mata kuliah yang diambil
Jawab
Untuk pembuatan rancangan kita ikuti langkahnya satu demi satu.

1) Mengidentikasi dan menetapkan seluruh file/entitas yang akan terlibat. Entitas yang
terlibat adalah Mahasiswa, Jurusan, MataKuliah dan Dosen.

Jurusan Mahasiswa MataKuliah Dosen

2) Menentukan primary key untuk setiap file/entitas


Primary key untuk Jurusan adalah Kode-J, Mahasiswa : NPM, MataKuliah :
Kode-MK, Dosen : NIK-D.

Kode-J NPM Kode-MK NIK-D

Jurusan Mahasiswa MataKuliah Dosen

3) Melengkapi atribut bukan kunci sesuai dengan ketergantungan fungsional pada


file/entitas masing-masing
Jurusan ( Kode-J, Nm-J )
Mahasiswa (NPM, Nm-Mhs )
MataKuliah (Kode-MK, Nm-MK, SKS ) Dosen
(NIK-D, Nm-D )

Kode-J Nm-J NPM Nm-Mhs

Jurusan Mahasiswa

NIK-D
Kode-MK Nm-MK SKS

Nm-D
Dosen MataKuliah
4) Menentukan derajat relasi antar file/entitas
5) Memasangkan kunci relasi
6) Melengkapi file/entitas/relasi dengan atribut sisa (jika ada)

Derajat relasi antara Jurusan dengan Mahasiswa adalah one to many (1:N), sehinnga
primary key entitas Jurusan diletakkan pada entitas Mahasiswa. Antara Mahasiswa
dengan MataKuliah adalah many to many (N:N), sehingga akan membentuk entitas baru
yang isinya adalah primary key entitas Mahasiswa dan MataKuliah. Dan antara
MataKuliah dengan Dosen adalah many to one (N:1), sehingga primary key dari entitas
Dosen diletakkan pada entitas MataKuliah. Atraibut yang tersisa adalah nilai. Nilai
mempunyai ketergantungan fungsioanl terhadap NPM dan Kode-MK, maka atribut nilai
diletakkan pada entitas baru hasil relasi Mahsiswa dengan MataKuliah.
(Untuk beberapa kasus bisa saja relasi antara MataKuliah dengan Dosen adalah
1:1, 1:N/N:1, atau bahkan N:N, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
Institusi).

Hasil akhir rancangan basis data “Perkuliahan” dalam bentuk ER-Diagram adalah sebagai
berikut.

Kode-J
Kode-J
Nm-J NPM Nm-Mhs

Jurusan 1 N Mahasiswa
R1

N
NPM Kode-MK

R2

Nilai

N
1 N
R3 MataKuliah
Dosen

Kode-MK Nm-MK SKS


NIK-D Nm-D

NIK-D

Gambar 3.1 ER-Diagram “Perkuliahan”


Jika atribut yang terlibat pada suatu entitas jumlahnya banyak, maka penggambaran ER-
Diagram dapat dibuat dalam bentuk alin yaitu ER-Diagram dengan kamus data.

Jurusan 1 N Mahasiswa
R1

R2

N
1 N
Dosen MataKuliah
R3

Kamus Data :
 Jurusan [Kode-J, Nm-J]
 Mahasiswa [NPM, Kode-J, Nm-Mhs]
 R2 [NPM, Kode-MK, Nilai]
 MataKuliah [Kode-MK, NIK-D, Nm-Mk, SKS]
 Dosen [NIK-D, Nm-D]

Gambar 3.2 ER-Diagram dengan kamus data “Perkuliahan”

3.2 Teknik Entity Diagram (Entity Chart)

Bentuk entity diagram hampir serupa dengan ER-Diagram, tetapi bentuk ini hanya
menggambarkan relasi antar file/entitas tanpa memperlihatkan atribut. Relasi antar entitas
diwakili dengan garis dengan panah tunggal dan panah ganda sebagai pengganti 1 dan N/M.

Contoh : Dari ER-Diagram pada gambar 3.1 dapat kita buat dalam bentuk entity diagram
sebagai berikut.

Jurusan Mahasiswa Perkuliahan/R2

Dosen MataKuliah

Gambar 3.3 Entity diagram “Perkuliahan”


3.3 Teknik Bubble Chart

Bubble chart merupakan alat dalam bentuk diagram yang digunakan untuk menganalisa data
dalam perancangan model data. Bubble chart menggambarkan hubungan antar entitas melalui
atrributnya saja tanpa memperlihatkan nama entitasnya.

Simbol yang digunakan dalam bubble chart adalah simbol atraibut pada ER-Diagram dan
garis yang disertai dengan satu anak panah tunggal atau panah ganda sebagai penghubung
antar bubble/atribut.

Pada bubble chart, sebuah primary key adalah sebuah bubble yang ditinggalkan oleh garis
dengan satu panah tunggal atau ganda.

Contoh : Dari ER-Diagram pada gambar 3.1 dapat kita buat dalam bentuk bubble Chart
sebagai berikut.

Kode-J Nm-J

NPM Nm-Mhs Kode-J

NPM + Kode-MK Nilai

Kode-MK Nm-MK SKS NIK-D

NIK-D Nm-D

Gambar 3.4 Bubble chart “Perkuliahan”

3.4 Teknik Normalisasi

3.4.1 Definisi

Kroenke {4} mendefinisikan normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu tabel yang
memiliki masalah tertentu kedalam dua buah tabel atau lebih yang tidak mememiki masalah
tersebut. Masalah yang terdapat pada tabel tersebut disebut dengan isitilah anomali.
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping ayng tidak
diharapkan. Ada tiga macam anomali yaitu anomali peremajaan, anomali penyisipan dan
anomali penghapusan.

a) Anomali Peremajaan
Anomali ini terjadi bila perubahan pada sejumlah data yang redudan, tetapi tidak
seluruhnya dirubah. Contoh.

Distributor Alamat Nama Barang Jumlah


Jaya Prana Jakarta 21 Monitor 20
Motorola Bandung 99 Printer 8
Jaya Prana Jakarta 21 Keyborad 5
Motorola Bandung 99 Mouse 15

Tabel 3.1 Relasi Pesanan-Pembelian yang menimbulkan anomali peremajaan

Dari tabel 3.1 tersebut, seandainya distributor Motorola pindah alamat ke “Bogor 89” dan
pengubahan hanya dilakukan satu kali pada baris kedua, maka akan terjadi
ketidakkonsistenan data, yaitu adanya perbedaan alamat distributor Motorola di Bandung
99 dan di Bogor 89. Mana yang benar ?

b) Anomali Penyisipan
Anomali penyisipan terjadi jika pada saat penambahan data hendak dilakukan ternyata ada
elemen data yang masih kosong, dan elemen data tersebut justru menjadi kunci. Contoh.

Kuliah Ruang Tempat


Jaringan Komputer Arjuna Gedung Utara
Sistem Berkas Bima Gedung Utara
SIM Nakula Gedung Selatan
Aljabar Vektor Sadewa Gedung Timur

Tabel 3.2 Relasi KULIAH yang menimbulkan anomali penyisipan

Relasi di atas menyatakan bahwa Kuliah menggunakan Ruang tertentu dan Ruang
menggunakan Tempat tertentu.

Dari tabel 3.2 tersebut, masalahnya adalah kita tidak dapat menyisipkan nama ruang yang
baru jika tidak diketahui lebih dulu Kuliah apa yang akan menempati ruang baru tersebut.

c) Anomali Penghapusan
Anomali penghapusan terjadi jika ada suatu elemen data yang tidak diperlukan lagi
dihapus dan sebagai akiibatnya terdapat elemen data lain yang hilang. (pada hal elemen
data lain tersebut masih diperlukan). Dengan mengambil contoh relasi Kuliah pada tabel
3.2, apa yang terjadi seandainya elemen data Aljabar Vektor dihapus? Elemen data yang
menyatakan Sadewa dan Gedung Timur juga akan terhapus, pada hal elemen data
tersebut masing diperlukan.
3.4.2 Bentuk Normal

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah
suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel/relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi
oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Suatu tabel dikatakan berada dalam
bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

Beberapa level yang terdapat pada normalisasi adalah :


 Bentuk normal kesatu (1NF)
 Bentuk normal kedua (2NF)
 Bentuk normal ketiga (3NF)
 Bentuk normal keempat (4NF)
 Bentuk normal kelima (5NF)

Perancangan basis data biasanya dapat diselesaikan sampai bentuk normal kedua atau ketiga
saja.

a) Bentuk Normal Kesatu (1NF)


Bentuk normal pertama biasanya dikenakan pada tabel yang belum normal. Suatu tabel
dikatakan dalam bentuk normal kesatu jika tabel tersebut tidak mengandung atribut
berulang.

b) Bentuk Normal Kedua (2NF)


Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika :
1) berada dalam bentuk normal kesatu
2) semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional terhadap
primary key

c) Bentuk Normal Ketiga (3NF)


Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika:
1) berada dalam bentuk normal kedua
2) Setiap atribut tidak tergantung transitif terhadap kunci primer.
3.4.3 Penerapan Normalisasi

Diketahui tabel bentuk tidak normal (un-normal) sebagai berikut. Tabel

Perkuliahan
Kode-J Nm-J NPM Nm-Mhs Kode-MK Nm-MK SKS Nilai
MI Manaj.Infor 04101 Irene MI-12345 Pancasila 2 A
04102 Murtono B
KA Komp.Akt. 04201 Feby KA-4567 Auditing 4 B
04202 Jacky C

Tabel 3.3 Relasi belum normal (un-normal)

Jika tabel 3.3 dapat dirubah kedalam bentuk normal kesatu dengan cara melengkapi seluruh
baris record.

Tabel Perkuliahan
Kode-J Nm-J NPM Nm-Mhs Kode-MK Nm-MK SKS Nilai
MI Manaj.Infor 04101 Irene MI-12345 Pancasila 2 A
MI Manaj.Infor 04102 Murtono MI-12345 Pancasila 2 B
KA Komp.Akt. 04201 Feby KA-4567 Auditing 4 B
KA Komp.Akt. 04202 Jacky KA-4567 Auditing 4 C

Tabel 3. 4 Relasi dalam bentuk normal kesatu

Hasil normal kesatu seperti pada tabel 3.4 masih menimbulkan masalah anomali penyisipan,
penghapusan dan masih terdapat redudansi. Langkah berikutnya adalah merubah tabel
dalam bentuk normal kesatu menjadi bentuk normal kedua dengan cara memisah atribut-
atribut yang ada menjadi lebih dari satu tabel berdasarkan atraibut kunci.
Dari tabel 3.4 kita dapat menemukan tiga primary key sehingga akan terbentuk tiga tabel
pada normal kedua.

Jurusan Mahasiswa Matakuliah


Kode-J Nm-J * NPM * Kode-MK
Nm-Mhs
* Nm-MK
SKS

Tabel 3.5 Relasi dalam bentuk normal kedua

Langkah selanjutnya adalah membentuk tabel dalam bentuk normal kedua (tabel 3.5)
menjadi bentuk normal ketiga dengan cara melihat apakah masih terdapat ketergantungan
transitif pada masing-masing tabel atau tidak. Pada tabel 3.5 sudah tidak terdapat
ketergantungan transitif lagi, karena seluruh atribut bukan kunci sudah bergantung penuh
pada primary key. (Tabel 3.5 sudah berada dalam bentuk normal ketiga).
Selanjutnya kita tinggal menentukan derajat relasi antar tabel dan memasang kunci relasinya.
Dan hasil akhir dari normalisasi adalah sebagai berikut.

Jurusan Matakuliah Dosen


Kode-J Nm-J * Kode-MK Nm-MK SKS* NIk-D Nm-D *
NIK-D

**

Mahasiswa MK-Mhs
./ NPM * NPM *
Nm-Mhs Kode-J Kode-MK* Nilai
**

Tabel 3.6. Tabel dalam bentuk normal (memenuhi aturan normalisasi)

Apabila saudara mengalami kesulitan dalam menggunakan langkah-langkah


normalisasi diatas, saudara dapat mencoba menggunakan langkah-langkah berikut.

1) Pilihlah primary key dari beberapa atribut yang ada


2) Bentuklah tabel sesuai dengan primary key
3) Masukkan atribut ke dalam tabel sesuai dengan ketergantungan terhadap primary
key
4) Tentukan derajat relasi antar tabel
5) Pasangkan kunci relasi sesuai dengan derajat relasi
6) Lengkapi tabel dengan atribut yang tersisa (jika ada)
Tugas 3

Buatlah perancangan basis data dalam bentuk ER-Diagram, Entity Diagram,


Bubble Chart dan normalisasi dari studi kasus – studi kasus berikut.

1. Basis data “Pasien Rawat Inap”

Nama Field Keterangan

NP Nomor Pasien
NM Nama Pasien
UM Umur Pasien
Kode – P Kode Penyakit
Nm-P Nama Penyakit
Kode-O Kode Obat
Nama-O Nama Obat
Harga-O Harga Obat
No-K Nomor Kamar
Biaya Biaya kamar per hari
Lama Lama inap pasien pada kamar tertentu
Kode-Dr Kode Dokter
Nama-Dr Nama Dokter
Total-Byr Total Biaya yang harus dibayar pasien setelah
diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit

Ketentuan relasi :
 Satu pasien hanya boleh menempati satu nomor kamar tetapi tidak
sebalikmya
 Satu pasien ditangani oleh satu dokter tetapi satu dokter boleh menangani lebih
dari satu pasien
 Satu pasien dimungkinkan memakai lebih dari satu jenis obat dan
sebaliknya
 Satu pasien hanya menderita satu jenis penyakit tetapi tidak sebaliknya
Jawab
a) ER-Diagram

b) Entity Diagram
c) Bubble Chart

d) Normalisasi
2. Basis data “Biro Perjalanan”

Nama Field Keterangan

No-Pol Nomor Polisi mobil


Jenis- mb Jenis mobil
Nama-S Nama Supir yang mengendarai mobil
Alm-S Alamat Supir
Kode-Kt Kode kota tujuan untuk mobil
Nama-Kt Nama kota tujuan untuk mobil
Tarif Tarif untuk tujuan kota tertentu
Nm-P Nama Penumpang
Alm-P Alamat Penumpang
Jumlah Jumlah tiket yang dipesan oleh
Penumpang untuk kota tujuan
tertentu
Bayar Besarnya ongkos yang harus dibayar
oleh Penumpang sesuai dengan jumlah
tiket yang dipesan

Ketentuan relasi :
 Satu mobil hanya menuju ke satu kota tujuan tetapi satu kota tujuan boleh dituju
oleh lebih dari satu mobil
 Satu Supir hanya dapat mengendarai satu mobil dan sebaliknya
 Satu Penumpang boleh memesan lebih dari satu tiket untuk ke kota tujuan yang
sama dan satu kota tujuan yang sama boleh dipesan oleh lebih dari satu
Penumpang.

Jawab
a) ER-Diagram
b) Entity Diagram

c) Bubble Chart

d) Normalisasi
3. Basis Data “Nilai Siswa”

Field Keterangan

NIS Nomor Induk Siswa


Nama-S Nama Siswa
Nm-kls Nama Kelas
NIP-G Nomor Induk Guru Pelajaran
Nm-G Nama Guru Pelajaran
KoPel Kode Pelajaran
NM-P Nama Pelajaran
NIK-W Nomor Induk Wali Kelas
NM-W Nama Wali kelas
Nilai Nilai yang diperolah siswa sesuai dengan
Pelajaran
IPK IPK yang diperoleh siswa dari seluruh pelajaran

Ketentuan relasi
 Dalam satu kelas terdapat banyak siswa tetapi tidak sebaliknya
 Satu Guru Pelajaran hanya mengajar satu Pelajaran tetapi satu pelajaran diajar
oleh banyak Guru
 Satu siswa mengambil banyak Pelajaran dan sebaliknya
 Satu Wali Kelas hanya bertanggung jawab terhadap satu Kelas dan
sebaliknya.

Jawab
a) ER-Diagram
b) Entity Diagram

c) Bubble Chart

d) Normalisasi
4. Basis data “Pembayaran Royalti”

 Kode Pengarang, Nama Pengarang, Alamat Pengarang


 Nomor Identitas, Judul Buku
 Kode Pembayaran, Tanggal Pembayaran, Nilai Transfer
 Kode Royalti, Periode, Jumlah Buku Terjual, Nilai Royalti

Jawab
a) ER-Diagram

b) Entity Diagram
c) Bubble Chart

d) Normalisasi
5. Basis data “Order Penjualan”

No.Order 0604105
Tanggal : 15 April 2006
No.Pelanggan 0205450
Nama Pelanggan : PT. Prima Jaya
Alamat Pelanggan : Jl. Kelinci No. 56 Metro

Nomor Nama Barang Harga Satuan Jumlah Jumlah Bayar


Barang (per lusin)
P001 Pensil 12.500 40 500.000
B003 Buku tulis 15.000 50 750.000
M007 Mistar 5000 25 125.000
TOTAL 1.370.000

Pengirim Penerima

(………..……) (………………..)

Jawab
a) ER-Diagram
b) Entity Diagram

c) Bubble Chart

d) Normalisasi
6. Basis data “Tabungan”

No.Rekening : 05-1234-567
Nama Tabungan : Super Saving
No.Identitas : 098.123.456.01
Nama Nasabah : Adinda Rafi
Alamat Nasabah : Jl. Wortel 25 B.Lampung

Kode Tanggal Debet Kredit Saldo Identitas


Transaksi Transaksi Teller
05 12/05/06 500.000 1.500.000 123
06 15/05/06 200.000 1.700.000 112

Jawab
a) ER-Diagram

b) Entity Diagram
c) Bubble Chart

d) Normalisasi
7. Buatlah rancangan basis data dengan menggunakan teknik ERD dan
Normalisasi untuk studi kasus-studi kasus berikut!

1) Basis data “ Peminjaman - Pengembalian Buku Perpustakaan” dengan


atribut –atribut : No.Anggota, Nama, Alamat, Kode buku, Judul Buku, Nomor
peminjaman, Tanggal Pinjam, Nomor pengembalian,
Tanggal Kembali, Lama Pinjam, Denda

2) Basis data “Pengolahan Nilai Mahasiswa” dengan atribut : NPM, Nama,


Kode kelas, Kode-MK, Nama-MK, SKS, Kuis, UTS, Tugas, UAS,
Nilai Akhir, Huruf Mutu, Jumlah-MK dan IPK.

3) Basis data “Pengiriman Paket” dengan atribut : No.KTP, Nama-Pengirim,


Alamat-Pengirim, Nomor-pengiriman, tanggal-pengiriman, Berat-paket, Biaya-
administrasi, Total-biaya, Kode-Kota, Nama-Kota.

8. Buatlah rancangan basis data dengan menggunakan teknik ERD dan


Normalisasi untuk studi kasus “rekening listrik” yang berisi file Gardu,
Jurusan, Golongan, Pelanggan dan Rekening

9. Buatlah rancangan basis data dengan menggunakan teknik ERD dan Normalisasi
untuk studi kasus “Asuransi” yang berisi file Nasabah, Premi/Polis, Klaim dan Klaim-
Premi

10. Buatlah rancangan basis data dengan menggunakan teknik ERD dan Normalisasi
untuk studi kasus “Akademik” yang berisi file Tahun-akademik, Semester, Kelas,
Mahasiswa, Dosen-PA, Program-Studi, Dosen-Matkul, Mata-Kuliah, FRS dan KHS.
Didalam merancang sebuah sistem informasi, rancangan basis data harus dilengkapi dengan
struktur basis data. Struktur basis data berisi informasi mengenai nama basis data, nama
tabel/file, atribut kunci dan atribut lainnya yang terlibat dalam sebuah basis data. Dan juga
terdapat informasi mengenai struktur dari atribut-atribut yang digunakan seperti tipe data,
lebar karakter (jumlah digit), dan keterangan dari nama atribut yang digunakan.

Contoh.
Diketahui rancangan basis data “Perkuliahan” sebagai berikut.

Jurusan Mahasiswa Matakuliah


Kode-J Nm-J * NPM * Kode-MK* Nm-MK
Nm-Mhs Kode-J SKS
**

Nilai
NPM *
Kode-MK* Nilai
Tabel 3.7. Basis data “Perkuliahan”

Basis data “Perkuliahan tersebut harus dilengkapi dengan struktur basis data sebagai
berikut.

a) Struktur basis data Jurusan

Nama basis data : Perkuliahan


Nama file : Jurusan
Primary key : Kode-J
Foreign key : --
No Nama field Type data Width Decimal Keterangan
1 Kode-J String 2 - Kode Jurusan
2 Nm-J String 20 - Nama Jurusan

Tabel 3.8 Struktur basis data Jurusan

b) Struktur basis data Mahasiswa

Nama basis data : Perkuliahan


Nama file : Mahasiswa
Primary key : NPM
Foreign key : Kode-J
No Nama field Type data Width Decimal Keterangan
1 NPM String 10 - No. Pokok Mhs
2 Nm-Mhs String 20 - Nama Mahasiswa
3 Kode-J String 2 - Kode Jurusan

Tabel 3.9 Struktur basis data Mahasiswa

b) Struktur basis data Matakuliah

Nama basis data : Perkuliahan


Nama file : MataKuliah
Primary key : Kode-MK
Foreign key : --
No Nama field Type data Width Decimal Keterangan
1 Kode-MK String 8 - Kode Matakuliah
2 Nm-Mk String 20 - Nama Matakuliah
3 SKS Numeric 1 - SKS Matakuliah

Tabel 3.10 Struktur basis data Matakuliah


b) Struktur basis data Nilai

Nama basis data : Perkuliahan


Nama file : Nilai
Primary key : NPM + Kode-MK
Foreign key : --
No Nama field Type data Width Decimal Keterangan
1 NPM String 10 - No. Pokok Mhs
2 Kode-MK String 8 - Kode Matakuliah
3 Nilai Numeric 4 1 Nilai

Tabel 3.10 Struktur basis data Nilai


Tugas 4
Buatlah struktur basis data dari rancangan basis data pada tugas 3! Jawab
1. Basis data “Biro Perjalanan”
2. Basis data “Tabungan”

Anda mungkin juga menyukai