PENDAHULUAN
Granit adalah jenis batuan intrusif yang umum dan banyak ditemukan. Batuan ini
terbentuk sebagai hasil dari kristalisasi yang berlangsung lambat dari magma cair
yang berada jauh di dalam kerak bumi. Mineral yang membentuk granit,
umumnya kuarsa, feldspars, dan mineral lainnya. Granit memiliki sifat keras dan
kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi
(Katili, R. J.1996).salah satu perusahaan yang menambang granit adalah
Perusahaan PT. Bukit Granit Mining Mandiri yang terletak diTanjung Balai
Karimun.
Pemboran dan peledakan yang baik akan menghasilkan derajat fragmentasi yang
baik, standar fragmentasi yang di inginkan oleh perusahaan adalah ukuran < 100
cm (kerakal). Apabila derajat fragmentasi lebih besar dari yang di inginkan, maka
produktivitas akan berkurang, dikarenakan memerlukan waktu dan usaha yang
lebih untuk membuat ukuran fragmentasi tersebut lebih kecil menggunakan
crusher (Koesnaryo, 2001).
LaporanKerjaPraktek 1-1
1.2. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dari tulisan ini adalah :
1. Mengamati dan ikut serta dalam kegiatan pemboran dan peledakan di PT.
Bukit Granit Mining Mandiri
2. Mengenal peralatan dan fungsi dari setiap komponen bahan peledak dan
pemboran yang digunakan di PT. Bukit Granit Mining Mandiri
Adapun tujuan dari tulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui ukuran fragmentasi batuan yang dihasilkan oleh kegiatan
peledakan
2. Untuk mengetahui jenis – jenis bahan peledak yang digunakan oleh
perusahaan.
3. Untuk mengetahui system kinerja dari alat pemboran tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja praktek ini adalah untuk mengetahui proses Peledakan dan
Pemboran (drilling and blasting) yang dilakukan di PT. Bukit Granit Mining Mandiri.
dengan cara melihat dan mempraktekkan secara langsung kegiatan yang ada
dilapangan seperti :
1. Kegiatan peledakan terdiri dari :
a. Pengukuran geometri peledakan
b. rangakaian peledakan
c. Proses pengisian bahan peledak
2. Kegiatan pemboran terdiri dari :
a. Pola pemboran lubang ledak
b. Cycle time pemboran
1.4. Manfaat Kegiatan
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa khususnya tentang kegiatan
pemboran dan peledekan disamaping itu penelitian ini juga diharapkan dapat berguna
bagi peneliti – peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang
sama.
LaporanKerjaPraktek 1-2
1.5. Metode Kegiatan
Teknik pengambilan data dilapangan dilakukan beberapa tahapan diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Dilakukan dengan mengumpulkan data, referensi dan informasi – informasi lain
yang terkait dengan judul kerja praktek.
2. Jenis – jenis data
a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan baik melalui observasi
(pengamatan) maupun wawancara.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data antara lain :
Geometri peledakan, pola pemboran, cycle time pemboran, dan kondisi
dilapangan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengumpulan beberapa
daftar bacaan yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, antara lain
: lokasi dan kesampaian daerah, kondisi geologi, iklim dan cuaca , serta
vegetasi dan topografi.
3. Pengolahan dan analisa data dengan tujuan data yang diharapkan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
4. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala, dan memasukkan
data dalam bentuk laporan tertulis untuk di pertanggung jawabkan sebagai
bentuk hasil kerj praktek.
Analisa geometri peledakan
Cycle time pemboran
LaporanKerjaPraktek 1-3
Mulai
StudiLiteratur
Observasi
GeometriPeledakan
- Burden
- Spasi
- Stemming
- Sub drilling
- KedalamanLubangBor
- TinggiJenjang
- EfisiensiKerjaAlatBor
Pengolahan Data
Formula RL Ash
Tidak
Ya
≥ 200.000 t/bulan
Selesai
LaporanKerjaPraktek 1-4
Gambar 1. Diagram alir metode penelitian.
LaporanKerjaPraktek 1-5