NIM: 2115471081
TINGKAT: 1 REGULER 2
A.KHAWARIJ
PENGERTIAN KHAWARIJ
Awal keluarnya mereka dari pemimpin kaum muslimin yaitu pada zaman khalifah
Ali bin Abi Thalib ketika terjadi (musyawarah) dua utusan. Mereka berkumpul
disuatu tempat yang disebut Harura (satu tempat di daerah Kufah). Oleh sebab
itulah mereka juga disebut Al Khoruriyyah.Dalam mengajak umat mengikuti garis
pemikiran mereka, kaum Khawarij sering menggunakan kekerasan dan
pertumpahan darah
SEJARAH KHAWARIJ
Sesuai dengan syariat Islam, Mu'awiyyah berhak menuntut balas atas kematian
'Ustman. Mendengar berita ini, orang-orang Khawarij pun ketakutan, kemudian
menyusup ke pasukan Ali bin Abi Thalib. Mu'awiyyah berpendapat bahwa semua
orang yang terlibat dalam pembunuhan 'Ustman harus dibunuh, sedangkan Ali
berpendapat yang dibunuh hanya yang membunuh 'Ustman saja karena tidak
semua yang terlibat pembunuhan diketahui identitasnya. Akhirnya terjadilah
perang shiffin karena perbedaan dua pendapat tadi. Kemudian masing-masing
pihak mengirim utusan untuk berunding, dan terjadilah perdamaian antara kedua
belah pihak. Melihat hal ini, orang-orang khawarijpun menunjukkan jati dirinya
dengan keluar dari pasukan Ali bin abi Thalib. Mereka (Khawarij) merencanakan
untuk membunuh Mu'awiyyah bin Abi Sufyan dan Ali bin Abi Thalib, tetapi yang
berhasil mereka bunuh hanya Ali bin Abi Thalib.
Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
Khalifah tidak harus berasal dari keturunan suatu suku, bangsa atau
keturunan Rasulullah Muhammad (bangsa Arab) saja, bahkan dari
kalangan mana saja. Dengan demikian setiap orang muslim berhak
menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat.
Aliran Syi’ah adalah salah satu kelompok dalam sejarah pemikiran Islam
merupakan sebuah aliran yang muncul dikarenakan gejolak politik dan seterusnya
berkembang menjadi aliran teologi dalam Islam.Syi’ah dikenal sebagai sebuah
aliran teologi dalam Islam, yaitu ketika mereka mencoba mengkaitkan iman dan
kafir dengan Imam, atau dengan kata lain ketaatan pada siorang Imam merupakan
tolak ukur beriman tidaknya seseorang, di samping paham mereka bahwa Imam
merupakan wakil Tuhan serta mempunyai sifat ketuhanan.
SEJARAH SYI’AH
Munculnya Syi’ah dalam beberapa pendapat di kalangan para ahli ilmu kalam
memang terdapat sedikit perbedaan. Namun dari sekian pendapat-pendapat yang
disampaikan secara garis besar akan mengarah kepada satu kesamaan tentang
bagaimana golongan Syi’ah ini muncul. Syi’ah berarti pengikut (pendukung
paham). Dipakai kata ini untuk satu orang, dua orang atau banyak orang, baik
lelaki ataupun perempuan. Kemudian kata ini dipakai secara khusus buat orang
yang mengangkat Ali dan keluarganya untuk menjadi khalifah dan berpendapat
bahwa Ali dan keluarganyalah yang berhak menjadi khalifah
Secara historis, akar aliran Syi’ah terbentuk segera setelah kematian Nabi
Muhammad, yakni ketika Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama pada
pertemuan tsaqifah yang diselenggarakan di Dar al-Nadwa, di Madinah.. Dalam
pertemuan itu Ali tidak hadir karena sibuk mengurus jenazah Nabi. Namun ada
juga yang berpendapat bahwa Syi’ah benar-banar muncul ketika berangsung
peperangan antara Ali dan Muawiyah, yang dikenal dengan perang Shifin, Dari
kalangan syi’ah sendiri berpendapat bahwa, kemunculan syi’ah berkaitan dengan
masalah siapa yang berhak menggantikan Nabi dalam memimpin umat.
POKOK AJARAN SYIAH
Kaum Syi’ah memiliki 5 pokok pikiran utama yang harus dianut oleh para
pengikutnya diantaranya yaitu at Tauhid, al ‘Adl, an Nubuwah, al Imamah dan al
Ma’ad.