PENDAHULUAN
Pemerintahan atau administrasi negara adalah salah satu subye khukum. Sebagai subyek
hukum pemerintah dapat melakukan tindakan hukum, baik dalam kapasitasnya sebagai wakil
dari badan ataupunsebagaipejabat.
1.3 TujuanPenulisan
1. Memahamiperlindungan dan penegakanhukum.
2. Mengetahuidasarhukumperlindungan dan penegakanhukum.
3. Mengetahuitanggungjawabpemerintahdalam HAN
4. Mengetahuipentingnyaperlindungan dan penegakanhukum
5. `Mengetahuipertanggungjawabanpemerintah
BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukanpemerintahatauadministrasi Negara
dalamhalinitidakberbedadenganseseorangatau badan
hukumperdatayaitusejajarsehinggapemerintahdapatmenjaditergugatmaupunpenggugat.
Hukumperdatamemberikanperlindungan yang
samabaikkepadapemerintahmaupunseseorangatau badan hukumperdata.
2. Perlindunganhukumdalambidangpublik
Tindakanhukumpemerintahmerupakantindakan yang
berdasarkansifatnyamenimbulkanakibathukum. Oleh karenaitu,
diperlukanperlindunganhukumbagiwarga Negara terhadaptindakanhukumpemerintah.
Dalamrangkaperlindunganhukum, keberadaanasashukumumumpemerintah yang
layakinimemilikiperananpenting dan memberikankewenangankepadaadministrasi Negara
untukmembuatperaturanperundangan.
Ada 2 macamperlindunganhukumbagirakyatyaituperlindunganhukum preventive dan
represif.
Alasanwarga Negara
mendapatperlindunganhukumdaritindakanpemerintahyaitupertamadalamberbagaihalwarga
Negara dan badan hukumperdatatergantung pada keputusanpemerintah.
Kedua,hubunganantarapemerintahdenganwarga Negara tidakberjalandalamposisisejajar.
Ketikaberbagaiperselisihanwarga Negara denganpemerintahituberkenaaandengankeputusan
dan ketetapan, sebagai instrument pemerintah yang
bersifatsepihakdalammelakukanintervensiterhadapkehidupanwarga Negara.
2.2 PenegakanHukum
Menurutsaciptoraharjo, penegakanhukum pada hakekatnyamerupakanpenegakan ide-
ide ataukonsep yang abstrak.jikahakekatpenegakanhukumitumewujudkannilai-
nilaiataukaedah-kaedah yang memuatkeadilan dan kebenaran,
penegakanhukumbukanhanyamenjaditugas para enegakhukum yang
sudahdikenalsecarakonvensional, tetapimenjaditugasdarisetiap orang.
1. PenegakanHukumDalamHukumAdministrasi Negara.
Menurut P. Nicola dan kawan-
kawansaranapenegakanhukumadministrasiberisipengawasanbahwa organ
pemerintahandapatmelaksanakanketaatanberdasarkanundang-undang yang di
tetapkansecaratertulis dan pengawasanterhadapkeputusan yang
meletakkankewajibankepadaindividu dan penerapankewenangansanksipemerintahan,
sanksimerupakanbagianpentingdalamsetiapperaturanperundang-undangan.
Sanksibiasanyadiletakkan pada
bagianakhirsetiapperaturan.sanksidiperlukanuntukmenjaminpenegakkanhukumadministrasi.
Dalamhukumadministrasi Negara,
pengunaansanksiadministrasimerupakanpenerapankewenaganpemerintah,
dimanakewenaganiniberasaldariaturanhukumadministrasitertulis dan tidaktertulis.
2. Macam-macamSanksiDalamHukumAdministrasi Negara
Secaraumumdikenalbebrapamacamsanksidalamhukumadministrasiyaitu:
A. Paksaaanpemerintahan
Paksaanpemerintahmerupakantindakannyata yang dilakukan oleh organ
pemerintahatasnamapemerintahuntukmemeindahkan, mengosongkan, menghalang-halangi,
memperbaiki pada keadaansemulaapa yang telahdilakukanatausedangdilakukan yang
bertentangandengankewajiban-kewajiban yang
ditentukandalamperaturanperundangundanagan.
B. Penariakankembali KTUN yang menguntungkan
Ketetapan yang menguntunganartinya, ketetapaitumemberikanhak-
hakkemungkinanuntukmemperolehsesuatumelaluiketetapan, lawandariketetapan yang
menguntungkanadalahketetapan yang member
bebanyaituketetapanyyangmeletakkankewajiban yang
sebelummyatidakadaterhadappermohonanuntukmemperolehkeringanan.
D. Pengenaandendaadministratif
Dendaadministratif (bestuurslijkeboetes)dapatdilihat, contohnya pada denda fiscal yang di
tarik oleh
inspekturpajakdengancarameninggikanpembayarandariketentuansemulasebagaiakibatdarikesa
lahan.
1. 2.4 PertanggungjawabanPemerintah
2. PengertianPertanggungjawaban
2. AspekTeoritikPertanggungjawabanHukumPemerintah
3. Pergeserankonsepdarikedaulatan negara menjadikedaulatanhukum
1. Perluasanmaknahukumdarisekadarhukumtertuliskemudianmenjadi dan
termasukhukumhukumtidaktertulis.
Dalamperkembangannya, hukumtidaktertulisdapatditerimauntukditerapkankepadasiapasaja
yang melanggarhukum, termasukpemerintah. Dengan kata lain, pemerintah juga
harusbertindakhati-hati, harusmemperhatikan pula kaidah-kaidahkecermatan.
Jadibukansajajikapemerintahmelanggarundang-undangiadapatdipersalahkan, tetapi juga
apabilabertindakbertentangandengankecermatan yang pantas.
Namun, ukuranuntukmenuntutpemerintahitubukanberdasarkanadatidaknyakerugian,
tetapiapakahpemerintahitudalammelaksanakankegiatannyaberdasarkanhukum (rechtmatig)
ataumelanggarhukum (onrechtmatig) dan
apakahperbuatanitudilakukanuntukkepentinganumumataubukan.
Seiringdengandianutnyakonsepsiwelfare state,
kepadapemerintahdibebanitugasmelayanikepentinganumum dan kewajibanmewujudkan
kesejahteraanumum (bestuurszorg) yang
dalamimplementasinyapemerintahbanyakmelakukanintervensi terhadapkehidupanwarga
negara. Intervensiiniseringmenimbulkan kerugianbagipihak-pihak tertentu,
apalagidengandiberikannyakewenangan yang luasmelaluifreiesermessen.
2.4Pertanggungjawabanpemerintahdalam HAN
Telahdisebutkanbahwa salah satuprinsip negara hukumadalahasaslegalitas, yang
mengandungmaknabahwasetiaptindakanhukumpemerintahanharusberdasarkan pada
peraturanperundang-undangan. Denganbersandar pada
asaslegalitasitulahpemerintahmelakukanberbagaitindakanhukum. Karena pada
setiaptindakanhukumitumengandungmaknapenggunaankewenangan,
makadidalamnyatersiratadanyakewajibanpertanggungjawaban, sesuaidenganprinsip
“geenbevoegheidzonderverantwoordelijkheid”.
Telahdijelaskanbahwaperpektifhukumpublik, yang
melakukantindakanhukumadalahjabatanyaknisuatu Lembaga denganlingkuppekerjaansendiri
dan dibentukuntukwaktu lama dan kepadanyadiberikantugas dan wewenang.
Berdasarkanjawabanataspertanyaan yang
pertamamakajawabanataspertanyaankeduadapatdisebutkanbahwaseseorangitudisebutataudika
tegorikansebagaipejabatadalahketikaiamenjalankankewenanganuntuk dan atasnamajabatan.
Sementaraketikaseseorangitumelakukanperbuatanhukumbukandalamrangkajabatanataubertin
daktidakssesuaidengankewenangan yang ada pada
jabatanitumakaiatidakdapatdikategorikansebagaipejabatatau di kategorikansebagaipejabat
yang tidakberwenang. Dalambidang public, akibathukum yang lahirbukandaripejabat yang
bertindakuntuk dan atasnamajabatanataudaripejabat yang
tidakberwenangdianggaptidakpernahadaataudianggapsebagaipenyimpanganhukum, yang
jikaakibathukumnyaitumenimbulkankerugianbagipihak lain dapatdituntutsecarahukum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan