Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

Survei / Wawancara Perkembangan Anak-anak


Usia Dini Dari Umur 0-5 tahun

Disusun oleh :
Nama : Nofita H. Pontoh
NIM : 311421032
Kelas : D

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA


UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
karena berkat rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Laporan yang
berisi tentang “Survey Perkembangan anak-anak usia dini dari umur 0-5
tahun”. Adapun tujuan penulisan Laporan ini adalah sebagai wujud dari
pertanggungjawaban penulis atas tugas mata kuliah “Perkembangan Peserta
Didik” sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
informasinya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
Laporan ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun Laporan atau tugas-tugas
selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Laporan ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami Laporan ini.

Gorontalo Selasa, 23 Nov


2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Definisi pertumbuhan dan perkembangan AUD.......................................3
2.2. Ciri-ciri perkembangan anak usia dini......................................................4
2.3. Aspek-aspek perkembangan Anak usia dini.............................................7
2.4. Permasalahan kesulitan anak usia dini......................................................8
2.5. Wawancara Perkembangan AUD Umur 9 Bulan .....................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................10


3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (The golden years) yang
merupakan masa dimana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai
rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju
pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa
terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk
mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa sosio emosional, agama dan
moral.
Perkembangan anak usia dini adalah masa-masa kritis yang menjadi fondasi
anak untuk kehidupannya dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian dari potensi kecerdasan manusia berkembang dengan pesat pada usia
dini.
Perkembangan anak pada masa-masa tersebut memberikan dampak pada
kemampuan intelektual, karakter personal dan kemampuannya bersosialisasi dengan
lingkungan. Kesalahan penanganan pada masa perkembangan anak usia dini akan
menghambat perkembangan anak yang seharusnya optimal dari segi fisik maupun
psikologi.
Perkembangan anak lebih menuju pada parameter kualitatif. Sedangkan
pertumbuhan anak, lebih bersifat kuantitatif. Dengan demikian, yang dimaksud
dengan perkembangan anak usia dini adalah kemajuan kualitas fungsi fisik, psikologi
maupun sinergi dari keduanya.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan
permasalahan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Apa definisi perkembangan dan pertumbuhan AUD?
2. Apa saja ciri-ciri perkembangan AUD?
3. Apa aspek-aspek perkembangan AUD?
4. Apa jenis-jenis permasalahan kesulitan belajar pada AUD?
5. Apa hasil dari wawancara perkembangan AUD?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Laporan ini, selain untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik, Laporan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui definisi perkembangan dan pertumbuhan.
2. Mengetahui apa saja ciri-ciri perkembangan AUD.
3. Mengetahui aspek-aspek perkembangan AUD.
4. Mengetahui jenis permasalahan kesulitan belajar pada AUD.
5. Mengetahui hasil wawancara perkembangan anak AUD.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Pertumbuhan Dan Perkembangan AUD


Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini seringkai dipergunakan
seolah-olah keduanya mempunyai pengertian yang sama, karena menunjukkan adanya
suatu proses perubahan tertentu yang mengarah kepada kemajuan. Padahal
sesungguhnya istilah pertumbuhan dan perkembangan ini mempunyai pengertian
yang berbeda.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif,
sebagai akibat dari adanya pengaruh luar atau lingkungan. Pertumbuhan mengandung
arti adanya perubahan alam ukuran dan struktur tubuh sehingga lebih banyak
menyangkut perubahan fisik.
Selain dari pengertian diatas, pertumbuhan dapat didefinisikan pula sebagai
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik
yang berlangsung secara normal pada diri individu yang sehat dalam fase-fase
tertentu. Hasil dari pertumbuhan ini berupa bertambah panjang tulang-tulang terutama
lengan dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan serta semakin bertambah
sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf. Pertumbuhan ini akan terhenti
setelah adanya maturasi atau adanya kematangan pada diri individu.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah suatu perubahan
fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental
sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
Perkembangan dapat juga dikatakan sebagai suatu urutan-urutan perubahan
yang bersifat sistematis, dalam arti saling ketergantungan atau saling mempengaruhi
antar aspek-aspek fisik dan psikis merupakan satu kesatuan yang harmonis. (contoh:
anak diperkenalkan bagaimana cara memegang pensil, membuat huruf-huruf dan
diberi latihan oleh orang tuanya). Kemampuan belajar menulis akan mudah dan cepat
dikuasai anak apabila proses latihan diberikan pada saat otot-ototnya telah tumbuh
dengan sempurna, dan saat untuk memahami bentuk huruf telah diperoleh.
Dengan demikian anak akan mampu memegang pensil dan membaca bentuk
huruf. Selain itu perubahan juga bersifat progresif, yang berarti bahwa perubahan
yang terjadi bersifat maju, meningkat an mendalam baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Contoh, perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang bersifat
sederhana berkembang kearah yang lebih berkesinambungan merupakan ciri lain dari
perubahan yang terjadi, artinya perubahan itu berlangsung secara beraturan atau
berurutan, tidak bersifat meloncat-loncat atau karena unsur kebetulan. Contoh, agar
anak mampu berlari maka sebelumnya anak harus mampu berdiri dan merangkak
terlebih dahulu.
Melalui belajar anak akan berkembang, dan akan mampu mempelajari hal-hal
yang baru. Perkembangan akan dicapai karena adanya proses belajar, sehingga anak
memperoleh pengalaman baru dan menimbulkan perilaku baru.
Dari uraian pengertian diatas perlu disadari bahwa pertumbuhan fisik
dipengaruhi perkembangan psikis individu, karena pada suatu saat tertentu kedua
istilah tersebut dapat digunakan secara bersamaan. Dengan kata lain, perkembangan
merupakan hasil dari pertumbuhan, pematangan fungsi-fungsi fisik, kematangan
fungsi-fungsi psikis dan usaha belajar.
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa pertumbuhan dan
perkembangan anak memiliki pengertian yang berbeda tetapi memiliki
kesinambungan makna yang membangun karakter dan pendidikan anak usia dini.
Begitu juga kita perlu mengetahui prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini.

2.2. Ciri-ciri Perkembangan Anak Usia Dini


Pada umumnya ciri-ciri perkembangan bayi dan anak kecil sifatnya individual
dan kontekstual. Bayi dapat mengalami dan menghayati secara langsung keadaan di
sekitarnya melalui indra mereka seperti melihat, mendengar, mengecap, mencium,
dan merasakan. Bayi yang berkembang secara normal akan secara aktif
memfungsikan inderanya untuk menangkap, merasakan, dan menghayati hal-hal yang
ada di luar dirinya secara langsung. Namun aktivitas bayi secara biologis, psikologis,
dan sosiologis berbeda dengan anak kecil, remaja atau dewasa. Seekor anak itik baru
tetas dari telur bisa langsung berenang, tetapi bayi tidak langsung berjalan. Ia masih
belum berdaya meskipun memiliki potensi untuk berkembang. Karena itu ia
memerlukan bantuan dari orang dewasa agar ia bisa tumbuh mengenal dan memahami
lingkungannya.
Dengan demikian orang dewasa sangat memegang peranan penting dalam
membantu anak dalam ketidakberdayaannya melalui sosialisasi nilai-nilai, kebiasaan,
dan norma-norma kehidupan sosial. Hubungan yang hangat dan positif antara orang
dewasa dengan bayi dan anak-anak akan membantu bayi dan anak kecil untuk dapat
mengembangkan rasa percaya diri terhadap lingkungan. Selain itu, orang dewasa
perlu mengajarkan nilai-nilai dasar bagi pengembangan disiplin, kemandirian, dan
tanggung jawab anak. Misalnya anak mulai dilatih, dibiasakan, dan dididik untuk
dapat mengatur diri sendiri seperti makan, berpakaian, mandi serta buang air. Dalam
hal ini orangtua, para pengasuh, dan tenaga profesional perlu memahami dan
mengembangkan berbagai metode dan teknik pendidikan, bimbingan dan
pengembangan anak usia dini.
Selanjutnya agar pendidik dapat menanamkan dan mengajarkan disiplin pada
anak maka tentunya harus mengetahui dengan jelas taraf perkembangan menurut usia
anak dan beberapa prinsip dasar sehingga dapat membimbing anak tersebut. Ciri-ciri
perkembangan anak adalah sebagai berikut:
1. Seumur hidup (Life-long), adalah tidak ada periode usia yang mendominasi
perkembangan individu.
2. Multidimensional adalah terdiri atas biologis,kognitif,dan sosial
3. Multidirectional adalah beberapa komponen dari satu dimensi dapat meningkat
dalam pertumbuhan, sementara komponen lain menurun. Misalnya, orang dewasa
dapat semakin arif tetapi kecepatan memproses informasi lebih buruk.
4. Lentur(plastis) adalah bergantung pada kondisi kehidupan individu

2.3. Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Dini


Menurut Catron dan Allen menyebutkan bahwa terdapat 6 aspek
perkembangan anak usia dini. Diantaranya :
1. Kesadaran personal : perkembangan kesadaran sosial bermain mendukung anak
tumbuh secara mandiri dan memiliki kontrol atas lingkungannya. Melalui bermain
anak dapat menemukan hal yang baru, bereksplorasi. Meniru dan mempraktekkan
kehidupan sehari-hari sebagai sebuah langkah dalam membangun ketrampilan
menolong diri sendiri, ketrampilan ini membuat anak untuk mengenal diri mereka
dan untuk mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam hidup.
2. Pengembangan emosi : melalui permainan anak dapat belajar menerima
berekspresi dan mengatasi masalah
3. Membangun sosialisasi : kemampuan sosialisasi dan memperluas empati terhadap
orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme.
4. Kemampuan berbahasa anak : memperluas kosa kata dan mengembangkan daya
penerimaan serta mengekspresikan kemampuan berbahasa mereka melalui
interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.
5. Pengembangan kognitif : memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat
dengan lingkungan.
6. Pengembangan kemampuan motorik : kesempatan yang luas untuk bergerak
pengalaman belajar untuk menemukan aktivitas sensorik motor yang meliputi
penggunaan otot-otot besar dan kecil. Memungkinkan anak untuk memenuhi
perkembangan preseptual motorik.

2.4. Permasalahan Kesulitan Anak Usia Dini


Masalah gangguan belajar kerap kali dijumpai pada anak-anak. Masalah ini
bisa timbul disekolah maupun di luar sekolah. Anak yang mengalami gangguan
pemusatan perhatian (konsentrasi), gangguan daya ingat, gangguan membaca,
menulis, berhitung, dll. Dampak yang dialami oleh anak yang mengalami gangguan
belajar bukan hanya pada proses tumbuh kembangnya, tetapi juga berdampak pada
proses tumbuh kembangnya, tetapi juga berdampak pada proses interaksi anak
tersebut dengan lingkungannya. Terkadang bukan keharmonisan keluarga juga dapat
terganggu,diantara kedua orang tua saling menyalahkan, merasa frustrasi, marah, dll.
Kesulitan belajar adalah gangguan belajar pada anak yang ditandai dengan
adanya kesenjangan antara taraf intelegensi dengan kemampuan akademik yang harus
dicapai.
Ciri-ciri anak kesulitan belajar :
1. Terlambat bicara dibanding dengan anak seusianya.
2. Memiliki kesulitan dalam mengucapkan beberapa kata.
3. Dibandingkan anak seusianya, penguasaan jumlah katanya lebih sedikit(terbatas)
4. Sering tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk satu kalimat yang akan
ditemukan.
5. Sulit mempelajari dan mengenali angka,huruf,dan nama-nama hari.
6. Sulit merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat.
7. Sering gelisah yang berlebihan.
8. Mudah terganggu konsentrasinya.
9. Sulit berinteraksi dengan teman sesuainya.
10. Sulit mengikuti instruksi yang diberikan untuknya.
Jenis-jenis kesulitan belajar :
1. Gangguan membaca(disleksia)
Gangguan membaca adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada anak
yang disebabkan oleh kesulitan dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Contoh : kesulitan mengenali huruf atau mengejanya.
2. Gangguan menulis (disgrafia)
Gangguan menulis adalah gangguan belajar yang terjadi karena anak kesulitan
dalam mendengar,berbicara,menulismenganalisis,dan memecahkan persoalan.
Contoh: sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya
memegang alat tulis sering kali terlalu dekat bahkan hampir menempel kertas.

2.5 Hasil Wawancara Perkembangan Anak Usia Dini Umur 9 Bulan

 Berapa berat badanku saat lahir?

Jawab : 39 kg

 Berapa panjang badanku saat lahir?

Jawab : 48 cm

 Pada usia berapa aku bisa berbicara?

Jawab : 4-5 bulan

 Apa kata pertama yang aku ucapkan?

Jawab : Mama dan papa

 Kapan pertama kali gigiku tumbuh?

Jawab : 4-5 bulan

 Apa aku mengalami kesulitan saat merangkak?

Jawab : Kesulitannya karena belum paham bahasa

 Bagaimana perkembanganku dari mulai belajar jalan hingga bisa berjalan?

Jawab : Perkembangannya untuk sekarang hanya bisa tengkurap

 Bagaimana aku bisa makan sendiri?


Jawab : Belum bisa makan sendiri

 Pada usia berapa aku bisa membedakan antara ibu dan ayah?

Jawab : 6-7 bulan

 Pada usia berapa aku bisa membaca dan menulis?

Jawab : Belum bisa membaca dan menulis

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa
perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan
keadaan yang dimiliki oleh organisme tersebut, baik yang bersifat kongkret maupun
yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan
manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek biologis.
Perkembangan merupakan serangkaikan perubahan progresif yang terjadi
sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaikan
perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Perkembangan anak berlangsung secara kontinum, tingkat perkembangan
yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat secara kuantitatif dan kualitatif.
Terdapat perbedaan individual dalam perkembangan, karena dapat pengaruh beberapa
faktor internal maupun eksternal sehingga setiap anak memiliki karakter yang unik
meskipun tetap berdasarkan atas pola perkembangan umum.

3.2. Saran

Adapun Laporan saya ini adalah Laporan hasil pemikiran sendiri, yang didasari dari
referensi-referensi yang saya dapatkan baik dari buku di perpustakaan maupun
pengetahuan dari Online. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dari makalah kami
ini, saya berharap kritik/saran dan masukan dari pembaca, guna untuk mewujudkan
perubahan lebih baik di kemudian harinya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://paudbook.blogspot.com/2012/01/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-dini.html
https://icemeyryani.wordpress.com/2011/12/20/ciri-ciri-perkembangan-anak-usia-dini.html
Wahyudin, Uyu dan Mubiar Agustin. 2011. Perkembangan anak usia dini. Bandung: PT
Refika Aditama.
Sutirna. 2013. Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai