Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nofita H.

Pontoh
NIM :311421032
Kelas / Jurusan : B / Bahasa Dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Kajian Puisi

Tema : Kondisi Pesawat Yang Mengalami Turbulensi

Puisi Don Manik


ELEGI SABTU SIANG

Sembilan Januari di Sabtu Siang


Sanak saudara tersenyum riang
Mengantarkanmu ke pintu gerbang
Menuju bandara karena saatnya kamu terbang
Menuju Pontianak kota di seberang
Menjemput impian dan cintamu yang menjelang
Lambaian tangan keluarga adalah bukti kasih sayang

Beberapa menit berselang


Kabar duka tiba-tiba datang
Pesawat yang membawamu hhilan
Terhempas ditelan derasnya gelombang
Air mata kami jatuh berlinang
Hati dan jiwa terasa berguncang
Tuhan, mengapa kejadian ini kembali terulang?

Sekarang kalian sudah pulang


Ke surga keabadian bersama Sang Pemilik Terang
Tinggallah keluarga yang akan tetap mengenang
Bersama duka yang pasti akan tetap membayang

Hanya untaian doa yang terucap sekarang


Semoga kejadian seperti ini tak lagi terulang
Petiklah pelajaran demi masa mendatang
Dan kami bisa terbang dengan hati tengang

Prosa :
Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 membuat semua hati dan mata warga tanah air
Indonesia menangis dan bergelinang air mata. Banyak media yang menyorot peristiwa
menyedihkan tersebut, baik media nasional dan termasuk media asing.
Bukan hanya media, deretan selebritis dan orang-orang besar asal tanah air juga banyak
menyampaikan rasa turut berduka mereka lewat akun media sosial pribadi mereka.
Berdasarkan informasi pemberitaan sebelumnya, pesawat tersebut seharusnya take off pukul
13:40 WIB, namun dikabarkan baru terbang pada pukul 14:36 WIB. Jika diperkirakan,
seharusnya pesawat tersebut tiba di Pontianak pada pukul 15:15 WIB.
Namun naas, takdir berkata lain dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan telah
mengalami kecelakaan dan jatuh di sekitaran kepulauan Seribu setelah sebelumnya
diberitakan mengalami hilang kontak.
Empat hari sudah setelah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, namun rasa duka keluarga
dan seluruh masyarakat Indonesia belum juga reda seperti potongan puisi yang disampaikan
oleh salah seorang warganet di akun Facebook pribadinya, Don Manik.
“Hingga hari ini di pikiran saya masih terlintas tragedi Sriwijaya Air. Hanya do’a yang bisa di
ucapkan untuk sekarang semoga kejadian ini tidak akan pernah terulang kembali dan ambil
pelajaran dari setiap kejadian agar pada saat di kemudian hari kita naik pesawat bisa terbang
dengan hati yang tenang dan selamat sampai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai