Anda di halaman 1dari 5

sajak: Cunong Nunuk Suraja

Malam Pertama Nanang Suryadi

bulan di atas ranjang


air mataku adalah nafas puisi
angin, mega dan laut diam kemudian desah
rindu tertikam dan sunyi mendekap dalam kelam
malam lenguh lembu di sudut desa samar terdengar
pagi sarapan roti dan kopi sebelum kaki menginjak bumi

2004
Bogor dalam bayang mendung menjelang senja
setelah matahari pingsan di ubun-ubun

KADO PERNIKAHAN
: nanang suryadi & kunthi hastorini

ini kali senyum di wajah putri


jernih segar mewangi
mempersiap akad nikah
esok hari

ini kali tari bulanmu menyambut


selawat nabi
malaikat jadi saksi
menyatu jiwa menyatu hati

o, nanang!
gelisahmu dulu
tak lagi menjadi gelinjang
sajak terjemah hujan, bukan?

o, kunthi!
tak ada persenyawaan terbagi
dan lagi disini
senyap tak meraut wajah lelakimu
sampai habis pun ia akan
menjadi raja pada nafas dan jasadmu

maka selamatlah buat kalian


berangkat restu orang tua
dan doa dari langit
Tuhan Pencipta

Cinta!

1
Sajak: Ki Bedjo Pangumbaran

Selamat Nang...

setelah seribu musim berarak kini waktunya Janur mlengkung memberi


naungan semerbak di kala hati wuyung sudah menjelma menjadi
perlindungan bagi istrimu.

rawatlah dan sayangi ia dengan segenap sung tresna yang senantiasa


menjadi Ratu Kencana Wungu di tahtanya dan kau tetap menjadi Suami
terbaik meski kadang cukup menjadi Maha Patih Gajah Mada dan bukan
raja di samping ratu walau kalau kau mau kau pasti bisa di ats tanah
nyatanya.

Namun tetaplah berkata pada burung-burung pembawa warta langit jingga


itu untuk bernuansa semerbakku hanya untukmu kekasihku yang sudah
menambatkan bahteraku ke dermaga mentarimu!

Selamat berbahagia dalam mahligai kesempurnaan jati manusia. Tuhan


memberkatimu dengan kasih AbadiNya nan Agung.

Sajak: Cunong Nunuk Suraja

Penantian yang membuat teka-teki labirin kota


lelaki itu menuju ke timur dan terjerat dalam cinta
nafasnya memburu dan jejaknya menyusuri bait demi bait puisi
huruf demi huruf menyudut di sudut timur Jawa

sajak: Eddy Siswanto


Kepada Sahabat Mayaku Nanang dan Rini

Adakah yang lebih indah, selain


ketika penyair menemukan kata
untuk puisinya...???
maka,
Bahagialah.

2
pantun: Ken Zuraida Hamid

PANTUN CINTA

Kado: pernikahan Bang Nanang-Rini

Iwak saluang nyaman di pais


dicacapi bahantup lawan belimbing tunjuk
kada kawa jua hati manangkis
amun cinta bapandir dua jiwa jadi tarasuk

artinya:
Ikan Seluang enak kalau dibuat pepes
dimakan dibubuhi irisan belimbing wuluh
hati tidak dapat didustai/disangkal
bila cinta berbicara maka dua jiwa akan jodoh

kuriding patah dipatak dalam pati


sabutingnya diandak dihiga tajau
amun imbah jadi suami-istri, kakak ai
jangan ada kahandak pina "maranyau"

artinya:
kuriding patah disembuyikan di dalam peti
satu keping patahannya disimpan di samping kendi
kalau kakak sudah menjadi suami-istri
jangan berniat untuk berbuat hal yang "aneh-aneh" lagi

Ampat si ampat lima, ading ai


kada manyama si baju habang
pangantin hanyar pantang basangitan malam pertama jar kakak ai
kaina, biar lancar jalan pian badua saumuran pang

artinya:
dik, angka empat yang dimaksud adalah empatlima
tidak ada yang mengalahkan kecantikan yang memakai baju merah
katanya : pengantin baru tidak boleh marahan pada malam pertama
nanti, supaya lancar pernikahannya seumur hidup

catatan:
Ikan seluang adalah ikan air tawar yang biasanya hidup di sungai-sungai (air
tawar) di Kalimantan
kuriding adalah jenis alat musik tiup yang terbuat dari bambu, bentuknya kecil,
memanjang.

3
Sajak: Hasan Aspahani

Ada yang Tetap tak Terbaca


: kado buat Nanang dan Kunti

bila saja bisa, kucipta huruf dan kata rahasia


akan khusus kukadokan bagi engkau berdua saja

dalam kasih yang tak pernah berpura sempurna


ada yang tetap tak terbaca, tinggal tak terkata

dari alif ba ta cinta: beribu diam, beribu suara


tak terlambangkan dalam huruf rumit atau sederhana

yang diingat Adam, pun hanya satu-satunya kata


"Hawa," Tuhan menyebut nama itu di surga sana

Adam menggubah puisi pertama, waktu rindu menyiksa


ditulisnya sebisanya di mata, dalam kekal air mata

Hawa menerjemahkan bahasa tangis Adam-nya


dengan arus tangis, mengalir ke satu muara

ada yang tetap diam rahasia tak terbaca


pada pintu engkau saling menukar kuncinya

lalu lihatlah, pintu itu kini satu adanya


tanpa diketuk, terbuka, alangkah lapangnya

19 Okt 2003

sajak: Ramli Abdul Rahim

SAJAK UNTUK NANANG SURYADI YANG KINI BERGELAR SUAMI

ini sajak untuk Nanang yang baru bergelar suami


selamat sejahtera buat kalian berdua
bahtera hidup ini banyak ragamnya
ayuh kayuh dan tabah dengan hari-hari mendatang
sebahagian daripada kehidupan ini
ada manis dan masamnya
semua orang akan merasa
bahagia dan selsema (pilek)
jalan enteng (gampang) mengemudikan bahtera
ombak dan badai surut seseketika

selalu saya bilang


sama teman di universitas jaman belajar

4
cinta itu memang indah
"perkahwinan" itu diminta pertanggungjawaban

semoga sihat sejahter

Kehadiran

ia hadir dalam alir darahku darahmu


saripati kehidupan

ia hadir dalam mimpiku mimpimu


guratan keinginan

ia hadir dalam nafas kita yang menyatu


di suatu waktu

Dengan Jejemari Kita

dengan jejemari kita diusung bebatu


membangun bangunan
yang kita impikan

dengan jejemari kita dipulas warna


menghias dinding
yang kita angankan

dengan jejemari kita dirangkum cinta


mengisi semesta
yang kita rindukan

Anda mungkin juga menyukai