oleh:
MELA TRESNAWATI
I4B021026
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 7 Oktober 2021
Jam : 19.30
1. Identitas Klien
Nama : Ny. DR
Umur : 31 Desember 1971 (50 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Cinanas RT 05/03 Bantarkawung
No RM : 02179133
Diagnosa Medis : Paraplegia, Myalitis
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Kaki berat untuk digerakkan, nyeri punggung dan epigastrium
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny. DR merupakan pasien rujukan RS Alamedika (dirawat selama 3
hari). Pasien masuk ke RSUD. Rof. Dr. Margono Soekarjo pada
tanggal 4 Oktober 2021 pukul 07:47 WIB. Pasien datang dengan
keluhan punggung sakit dan kaku, perut terasa kaku dan kaki tidak
bisa berjalan. Kondisi umum pasien TD : 170/99 mm/Hg nadi 111
x/mnt, pernafasan 20 x/mnt, Suhu 36oC, GCS 15 (E4V5M6). Pasien
terpasag IVFD Asering 20 tpm, mecpobalamin 2x1 amp, ketorolac
2x1 amp, ranitidin 2x1 amp dan MP 4x62.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit magh pada tahun 2000
dirawat di RS Aminah selama tiga hari dan tidak pernah kambuh.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit serupa
atau penyakit lainnya.
3. Pola Kesehatan Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
- Pasien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting, karena jika
sehat pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan
nyaman tanpa keluhan.
- Pasien mengatakan saat sakit langsung memeriksakan diri ke
fasilitas layanan kesehatan yaitu klinik praktik dokter
- Pasien mengatakan menyerahkan segala urusan kesehatannya ke
pihak rumah sakit dan berharap kesembuhan segera
b. Pola nutrisi metabolik
Sebelum sakit
-
- Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan
- Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan memakan camilan
yang diberikan di RS
- Pasien selalu menghabiskan makanannya
- Pasien minum air 750-1 L perhari
c. Pola eliminasi
- pasien mengatakan BAB 1 kali selama 4 hari setelah diberikan
obat enema
- pasien mengatakan biasanya BAK 3-4 kali sehari, BAK sedikit
dan perlu usaha mengean agar urin keluar, BAK terasi tidak
tuntas
- pasien berkeringan jika kepanasan , namun pada ekstremitas
bawah tidak berkeringat
d. Pola aktivitas-latihan
- pasien mengatakan sebelum ke rumah sakit dapat melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri
- pasien mengatakan ADL dibantu
- kekuatan otot pasien
5 5
4 4
e. Pola istirahat-tidur
- pasien mengatakan dapat tidur malam sekitar pukul 23.00-03.00
- pasien mengatakan jika saat tidur ada suara maka langsung
terbangundan sulit tidur kembali
- pasien mengatakan dapat tidur siang selama 30 menit sekitar
pukul 12.00-16.00
f. Pola kognitif-persepsi
- pasien mengatakan belum mengerti tentang proses perjalanan
penyakit dan faktor pencetus penyakitnya
- pasien mengatakan pandangan kabur sudah sejak 30 tahun yang
lalu namun tidak pernah memeriksakannya
g. Pola konsep diri- persepsi diri
- pasien mengatakan sudah menerima dan ikhlas dengan
penyakitnya dan menganggap penyakit adalah cobaan dari Tuhan
- pasien mengatakan semangat untuk sembuh
- pasien mengatakan khawatir jika sakitnya terus berlanjut karena
suaminya dirumah juga sedang sakit
h. Pola peran hubungan
- Pasien mengatakan tinggal bersama suami dan anaknya
- Pasien mengatakan keluarga mereka mendukung kesembuhan
pasien, dengan selalu menemani pasien selama dirawat di rumah
sakit
i. Seksualitas
- pasien mengatakan tidak menstruasi sejak 2019
j. Pola toleransi stres-koping
- pasien mengatakan berusaha berfikir positif agara lekas sembuh
- pasien mengakatan selalu membicarakan dengan keluarga jika
mengalami masalah
j. Pola nilai-keyakinan
- pasien mengatakan beragama islam, tidak menjalankan sholat
selama dirawat di RS karena menggunakan pampers dan merasa
kotor dan tidak suci
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: kesadaran compos mentis, GCS (V4 M6 V5)
b. Tanda vital
TD : 123/73
HR : 84
SpO2 : 96%
RR : 18
Suhu : 36,8oC
c. TB/BB : 155/65
d. Kepala :
1) Kepala : bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, tidak ada lesi,
tidak ada benjolan, pertumbuhan rambut merata
2) Mata : mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor, pandangan kabur
3) Hidung: kedua lubang hidung simetris, tidak ada polip tidak ada
pernapasan cuping hidung
4) Telinga: kedua telinga simetris, tidak ada serum/cairan yang keluar
dari telinga
5) Mulut : mukosa lembab, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada
lesi
6) Leher : simetris, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada jejas
e. Thorak
1) Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada
retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor pada kedua paru
Auskultasi : suara paru vesikuler, tidak ada bunyi nafas
tambahan
2) Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : tidak ada thrill/getaran
Perkusi : pekak
Auskultasi : terdengar suara S1 lub dan s2 dub, S1>S2
f. Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : peristaltik normal, bising usus 8 x/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan di epigastrium (ulu hati)
Perkusi : bunyi timpani
g. Ekstremitas
- kedua ektremitas atas maupun bawah simetris
- CRT < 2 detik
- kekuatan otot : tangan kanan 5, tangan kiri 5, kaki kanan 4, kaki
kiri 4
h. Genitalia
Integritas kulit baik, turgor kulit baik, tidak ada lesi
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium (07-10-2021)
B. ANALISA DATA
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
P : intervensi dilanjutkan
2 Jumat, 8 Oktober Gangguan mobilitas fisik S:
2021 b.d penurunan kendali otot - Pasien mengatakan kaki masih terasa berat untuk digerakan
O:
- Pasien dapat duduk di tempat tidur/ di tepi tempat tidur
- Pasien dapat melakukan rentang gerak
- Keluarga membantu pasien melakukan rentang gerak
A: ketidakpatuhan belum teratasi
Indikator Skala Skala Skala
awal tujuan akhir
Pergerakan 3 4 3
ekstremitas
Rentang gerak 3 4 4
(ROM)