Anda di halaman 1dari 37

TEKNIK PERANCANGAN

KONTRAK BISNIS
POKOK-POKOK PERANCANGAN BISNIS

Luas Lingkup 

Kontrak Bisnis : • Jual beli
• Sewa-menyewa
• Sewa beli
• Ekspor impor
• dll
PENDEKATAN TERHADAP 

KONTRAK BISNIS

Teoritik : • Asas-asas
• Prinsip
Pemahaman
• Sumber 

Hukum Kontrak
Praktikal
• Teknik perancangan
Format kontrak
Pemahaman
Nasional dan
Internasional
DEFINISI KONTRAK
• Perjanjian tertulis yang dibuat sah
• Dibuat 2 pihak/lebih
• Obyek tertentu
• Dijamin oleh hukum
• Mengikat para pihak bertimbal balik
• Menimbulkan akibat hukum tertentu
ASAS-ASAS 

HUKUM PERJANJIAN

• Asas kebebasan berkontrak


• Asas Pacta Sun Servanda 

(Ps 1338 KUHPerdata)
• Asas itikad baik
• Asas konsensualisme 

(Ps 1320 ayat 1 KUHPerdata)
• Asas kepercayaan
• Asas persamaan hukum
ASAS-ASAS 

HUKUM PERJANJIAN

• Asas kepastian hukum


• Asas kepatutan (Ps 1339)
• Asas moral
• Asas Perlindungan
Sebuah kontrak harus memenuhi 4 syarat:
1. Kata sepakat
2. Cakap berbuat hukum
3. Ada hal tertentu
4. Tidak merupakan sebab yang dilarang
Aspek-aspek kebebasan berkontrak dalam Pasal 1338 KUH
Perdata (BW) , yang menyiratkan adanya 3 (tiga asas) dalam
perjanjian :

1. Mengenai terjadinya perjanjian

• Asas yang disebut konsensualisme, artinya menurut BW


perjanijan hanya terjadi apabila telah adanya persetujuan
kehendak antara para pihak (consensus, consensualisme).

2. Tentang akibat perjanjian

• Bahwa perjanjian mempunyai kekuatan yang mengikat antara


pihak-pihak itu sendiri. Asas ini ditegaskan dalam Pasal 1338
ayat (1) BW yang menegaskan bahwa dibuat secara sah
diantara para pihak, berlaku sebagai Undang-Undang bagi
pihak-pihak yang melakukan perjanjian tersebut.
• 3. Tentang isi perjanjian

• Sepenuhnya diserahkan kepada para pihak


(contractsvrijheid atau partijautonomie) yang
bersangkutan.

Dengan kata lain selama perjanjian itu tidak


bertentangan dengan hukum yang berlaku,
kesusilaan, mengikat kepentingan umum dan
ketertiban, maka perjanjian itu diperbolehkan.

Berlakunya asas kebebasan berkontrak dijamin


oleh oleh Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata.
• Asas LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS
(asas khusus meniadakan asas umum)

Asas lex specialis derogate legi generalis, yaitu pada


peraturan yang sederajat, peraturan yang lebih khusus
melumpuhkan peraturan yang umum. Jadi dalam
tingkatan perundang-undangan yang sederajat yang
mengatur mengenai materi yang sama, jika ada
per tentangan diantara keduanya maka yang
digunakan adalah peraturan yang lebih khusus.
Contoh: perkara korupsi yang telah diatur dengan UU
No. 35 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, yang mengalahkan ketentuan dalam
KUHP yang mengatur mengenai pencurian.
• Asas PACTA SUNT SERVANDA

Dalam hal pentaatan perjanjian dikenal suatu prinsip yang


sangat penting, yaitu pacta sunt servanda (perjanjian harus
ditepati). Prinsip ini sangat fundamental dalam hukum
internasional dan menjadi norma imperatif dalam praktek
perjanjian internasional. Prinsip ini merupakan jawaban
mengapa perjanjian internasional itu mempunyai kekuatan
mengikat. Dalam Pasal 26 Konvensi Wina dirumuskan
pengertian pacta sunt servanda, bahwa setiap perjanjian
mengikat terhadap pihak-pihak pada perjanjian itu harus
dilaksanakan dengan iktikad baik. Prinsip iktikad baik ini
tidak hanya berlaku dalam pelaksanaan perjanjian-perjanjian
yang bersifat khusus, tetapi juga berlaku terhadap perjanjian
internasional yang berlaku umum seperti Piagam PBB.
PERJANJIAN = PERIKATAN ?
• perjanjian --> Pasal 1313 KUHPdt

• perikatan --> Pasal 1233 KUHPdt

• Apa yang membedakan keduanya?

• Apa yang sama dari keduanya?

PERJANJIAN = KONTRAK?
perjanjian yang bagaimana yang sama dengan kontrak?

perjanjian ada 2 jenis :

• perjanjian yang memiliki konsekuensi hukum

• perjanjian yang tidak memiliki konsekuensi hukum

• perjanjian = kontrak apabila ada akibat hukum terhadap breach of contract.

• Kontrak (perjanjian) adalah suatu "peristiwa di mana seorang berjanji kepada orang lain atau
di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal ". (Subekti, 1983:1).
Perjanjian = Persetujuan

• Kontrak komersial = Kontrak bisnis

• Debitur – Kreditur

• wajib melaksanakan kewajiban/ prestasi --> debitur

• berhak memperoleh pemenuhan kewajiban/ prestasi -->


kreditur

• lalai dalam pemenuhan kewajiban/ prestasi atau ingkar janji --


> wanprestasi

• schuld

• haftung (Ps. 1131 KUHPdt)


Latar belakang kontrak hk perdata indonesia --> keterbukaan
--> freedom to contract Baca Pasal 1319,1338,1340 KUHPdt

• choice of law

Dasar pembuatan kontrak : Pasal 1320 KHUPdt

• syarat-syarat sahnya sebuah kontrak adalah:

• kesepakatan antar pihak

• para pihak cakap melakukan perbuatan hukum

• suatu hal tertentu

• sebab yang halal


• Melalui kontrak terciptalah perikatan atau
hubungan hukum yang menimbulkan hak dan
kewajiban pada masing-masing pihak yang
membuat kontrak. Dengan kata lain, para pihak
terikat untuk mematuhi kontrak yang telah
mereka buat tersebut. Dalam hal ini fungsi
kontrak sama dengan perundang-undangan,
tetapi hanya berlaku khusus terhadap para
pembuatnya saja. Secara hukum, kontrak
dapat dipaksakan berlaku melalui pengadilan.
Hukum memberikan sanksi terhadap pelaku
pelanggaran kontrak atau ingkar janji
(wanprestasi).
• Pengaturan tentang kontrak diatur terutama di dalam KUH
Perdata (BW), tepatnya dalam Buku III, di samping mengatur
mengenai perikatan yang timbul dari perjanjian, juga mengatur
perikatan yang timbul dari undang-undang misalnya tentang
perbuatan melawan hukum.

• Dalam KUH Perdata terdapat aturan umum yang berlaku untuk


semua perjanjian dan aturan khusus yang berlaku hanya untuk
perjanjian tertentu saja (perjanjian khusus) yang namanya
sudah diberikan undang-undang.

• Selain KUH Perdata, masih ada sumber hukum kontrak lainnya


di dalam berbagai produk hukum. Misalnya : Undang-undang
Perbankan dan Keputusan Presiden tentang Lembaga
Pembiayaan. Di samping itu, juga dalam jurisprudensi
misalnya tentang sewa beli, dan sumber hukum lainnya.
LANGKAH AWAL 

PERANCANGAN KONTRAK

• Gali informasi Transaksi


• Latar belakang
• Tujuan
• Analisis
Pahami 
 konsekuensi hukum
keinginan 
 • Membiasakan istilah
klien hukum
• Logika yuridik
ESENSI YANG 

HARUS DIPERHATIKAN

• Patokan harga/tarif
• Kontrol mata uang
• Pajak
• Lingkungan hidup
• Pengadaan barang untuk keperluan
pemerintah
• dsb
BEBERAPA FAKTOR POKOK YANG HARUS
TERCANTUM DALAM KONTRAK :

• Identitas para pihak


• Kapan para pihak laksanakan kewajiban
• Cara pelaksanaan kewajiban
• Tempat pelaksanaan kewajiban
• Cantumkan para pihak yang
menanggung biaya asuransi dll
• Pihak yang menanggung resiko pada
saat terjadi force majeur
• Klausul force majeur
• Klausul kenaikan harga
• Klausul pilihan hukum + forum
• Cantumkan prosedur lokal
• Bahasa resmi yang dipilih
STRUKTUR KONTRAK BISNIS
I. Bagian Pembukaan
• Judul
• Tempat tanggal
• Komparasi (identitas para pihak)
• Recitals
II. Ketentuan Pokok
• Ketentuan Umum / Definisi / Peristilahan
• Obyek Kontrak
• Hak Kewajiban Para Pihak
• Pernyataan (Representations) dan
Jaminan (Warranties)
• Persyaratan-persyaratan (Conditions),
janji-janji (Convenants), Tanggung Jawab
(Indemnities), Pelepasan Hak (Releases)
• Masa Laku Kontrak
• Wanprestasi / Cidera Janji dan Upaya-
upaya hukum atas Wanprestasi (Events
of Defaulth and Remedies)
• Keadaan Kahar (Force Majeur and
Handship)
III. Ketentuan Penunjang
• Pilihan Hukum (Choice of Law Clause)
• Pilihan Forum / Yurisdiksi (Choice of
Forum Clause)
• Pilihan Penyelesaian Sengeketa
(Arbitration/Mediation Clause)
• Klausul menyangkut aspek formalitas/
prosedural/perijinan kontrak
• Pemberitahuan dan Komunikasi
• Klausul menyangkut status kontrak secara
keseluruhan (Merger Clause)
• Bahasa
• Amandemen
IV. Bagian Penutup
• Tempat dan tinggal penandatanganan
kontrak (bila tidak disebut dalam bagian
pembukaan)
• Kolom untuk tanda tangan para pihak
• Tanda pengenal/cap para pihak
• Materai
V. Lampiran-lampiran Kontrak
• Peta lokasi, denah, skema
• Jadwal/chedules
• Spesifikasi teknis barang
• Rumus, resep/formula
• Gambar, motif, disain
KONTRAK STANDAR
Pengertian Kontrak Standar :

“Perjanjian yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara tertulis


berupa formulir dalam jumlah tak terbatas untuk ditawarkan kepada
para konsumen tanpa membedakan kondisi para konsumen”

CIRI KONTRAK STANDAR


• Pembuatan kontrak memililki kedudukan lebih kuat
• Efisien, pelaksanaan cepat dan mudah
• Ditawarkan secara massal
JENIS 

KONTRAK STANDAR

1. Kontrak standar yang isinya


ditetapkan oleh produsen/kreditur

Program

Badan hukum
Keperdataan

Badan hukum
Publik
2. Kontrak standar yang isinya
ditetapkan atas dasar sepakat 

(Kontrak Standar bertimbal balik)

Pihak • Serikat
Perusahaan • Pekerja
3. Kontrak standar yang isinya ditetapkan
pihak III yang memiliki ahli tertentu

Advokat/Notaris

• Akta Jual Beli,


• Akta Hibah, dll
BENTUK KONTRAK STANDAR

! Kontrak Standar Menyatu

PK Bank Negotiable part

! Kontrak Standar Terpisah

Kontrak ekspor-impor
Dilihat dari penandatanganan
kontrak standar dibagi:
• Kontrak standar yang dianggap
mengikat pada saat ditandatangani para
pihak
• Kontrak standar yang penutupan
perjanjian tidak perlu penandatanganan
para pihak

Contoh:
Tiket Pesawat
Tips Perancangan Kontrak Standar

• Berpedoman pada asas adil +


wajar
• Asas contemporaneus
• Klausul eksonerasi
MOU, Letter Of Intent, Letter Of Comfort

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)

• kesepakatan --> next step signing contract

• agreement to negotiate

• pre contract

• tidak ada akibat hukum

• reasons : 1. memastikan masing2 pihak saling mengenal

• 2. memiliki kesamaan pemahaman

• 3. mengurangi rasio kegagalan

• akibat hukum --> kontrak


MEMORANDUM OF
UNDERSTANDING (MoU)

Pengertian:
• Kesepakatan para pihak yang akan dilanjutkan
dengan proses negosiasi dalam rangka
penyusunan kontrak kerja sama yang utuh.
• Sebagai pernyataan bersama tentang
komitmen moral para pihak tanpa ikatan
hukum apapun.
• Mengikat secara moral terhadap para pihak
LETTER OF INTENT

• menyatakan niat/ maksud

• kesepakatan yang tidak mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat

• langkah awal untuk memulai negosiasi --> kontrak

LETTER OF COMFORT

• dokumen yang berisikan pernyataan sikap mendukung/ bentuk penilaian


positif dari seseorang terhadap seseorang lainnya.

• sarana alternatif untuk memberikan kesempatan bagi penerima Letter of


Comfort tersebut untuk mengenal lebih jauh orang yang akan
diberikannya kepercayaan.

• bersifat informatif and rekomendatif

• plus “menjamin” --> letter of guarantee

Anda mungkin juga menyukai